Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
10. Berdasarkan KTT Bumi di Rio de Janeiro (1992) dan Johannesburg (2002)
telah ditetapkan Ruang Terbuka Hijau (RTH) ideal kota sehat minimal . . . .
a. 20 % dari total luas kota
b. 30 % dari total luas kota
c. 50 % dari total luas kota
d. 60 % dari total luas kota
e. 80 % dari totalo luas kota
11. Pencemaran udara di Jakarta sebagaian besar (sekitar 80%) disebabkan oleh. .
a. sektor industri
b. limbah rumah tangga
c. pembakaran sampah kota
d. emisi gas buang kendaraan bermotor
e. intrusi air laut
12. Suku Badui di Banten termasuk ke dalam perlindungan alam . . . .
a. botani
b. zoologi
c. budaya
d. antropologi
e. pemandangan alam
18. Gejala alam di permukaan bumi yang terbentuk karena pengaruh iklim
terhadap hutan di Indonesia adalah
a. jenis tumbuhannya heterogen
b. sangat lebat dan sukar ditembus matahari
c. mengandung jenis kayu yang berkualitas tinggi
d. merata di seluruh kepulauan Indonesia
e. jenis tumbuhannya homogen
19. Lingkunga hidup yang tidak dapat berfungsi kembali disebut sebagai
a. fungsi lingkungan
b. kerusakan lingkungan
c. kualitas lingkungan
d. dampak lingkungan
e. manfaat lingkungan
21. Sungai tercemar dengan banyaknya sampah yang membuat aliran air
tersumbat. Sampah sebagai bahan pencemar disebut
a. benda
b. polutan
c. sumber masalah
d. pencemaran
e. organik
22. Negara di dunia yang memiliki peran penting dalam mengurangi efek dari
global warming adalah
a. Jerman dan Laos
b. Afrika Selatan dan Maroko
c. Indonesia dan Brazilia
d. Malaysia dan Jepang
e. Cina dan India
26. Penangkapan ikan dengan menggunakan racun dan bom ikan dilarang, karena
a. mematikan semua jenis ikan yang berukuran besar atau pun kecil
b. menyebabkan abrasi pantai
c. menurunkan kadar oksigen dan air
d. meningkatkan karbondioksida terlarut
e. merusak terumbu karang
29. Berikut ini adalah akibat postif dari meletusnya gunung api terhadap
lingkungan hidup
a. kerusakan tumbuhan akibat lahar panas
b. kandungan abu vulkanis menyebabkan kesuburan
c. matinya tanaman akibat awan panas
d. banjir lahar yang menghanyutkan rumah penduduk
e. abu vukanis menyebabkan pencemaran udara
30. Zat yang menjadi sumber pencemaran udara dan bukan termasuk unsur gas
akhir-akhir ini di Sumatera adalah
a. Karbondioksida
b. Karbonmonoksida
c. Argon
d. Asap
e. Nitrogen
32. Berikut ini contoh pemanfaatan lingkungan hidup yang berwawasan lingkungan
yaitu
a. berburu hewan yang dilindungi
b. menebang pohon di kawsaan cagar alam
c. menangkap ikan dengan menggunakan bom
d. menggunakan pancing dalam menangkap ikan
e. menebang pohon di hutan kemudian menanaminya kembali
33. Berikut ini sumber daya dukung pembangunan yang berasal sumber daya
manusia
a. komunikasi, udara, pendidikan dan tanah
b. air, tanah, udara, hutan dan kandunga mineral
c. keanekaragaman hayati, pendidikan, kesehatan dan rekayasa
d. transportasi, komunikasi, teknologi dan ilmu pengetahun
e. jumlah penduduk, pendidikan, kesehatan, ketrampilan dan kebudayaan
34. Unsur utama terjaidnya global warming yang sesuai pada pernyataan berikut
adalah
a. adanya aktivitas gunung meletus
b. adanya pencemaran yang berasal dari limbah rumah tangga
c. adanya udara bising yang berasal dari aktivitas industri
d. adanya pencemaran akibat sampah yang tidak terui oleh tanah
e. adanya pencemaran udara yang berasla dari asap kendaraan bermotor
dan asap pabrik
35. Diantara pernyataan berikut yang merupakan kriteria dari daerah kumuh di
perkotaan adalah
a. penduduknya memiliki tingkat pendidikan tinggi
b. sanitasi kesehatan yang menjamin adanya pemenuhan kesehatan
c. kesadaran penduduk yang tinggi untuk melestarikan lingkungan hidup
d. bangunan perumahan berwawasan lingkungan
e. daerahnya kurang memperhatikan kesehatan
38. Peran pelajar sebagai upaya untuk menjaga kelestarian lingkungan hiduo
diantaranya adalah
a. membuang sampah sembarangan
b. membuang sampah ke sungai
c. berperan aktif dalam berbagai kegiatan lingkungan
d. membiarkan warga yang membuang sampah sembarangan
e. mengkritik keras teman yang membuang sampah sembarangan
40. Berhasil atau tidaknya pembangunan sebuah negara dapat dilihat dari
a. bentuk pemerintahannya
b. sumber kekayaan alam
c. kualitas sumber daya alam
d. pendapatan negara
e. kemakmuran penduduknya
Studi Kasus
Sejarah Gelora Bung Karno (GBK) Senayan dan RTH Jakarta
http://archive.kaskus.us/thread/6431041 dan
http://www.tempointeraktif.com/hg/tata_kota/2010/06/21/brk,20100621-257195,id.html
TahapPembangunan 1958
Pada 21 Juli 1962, Stadion Utama berkapasitas 100 ribu penonton sempurna
dibangun. Di awal Februari 1960, tepatnya pada tanggal 8 Februari Presiden
pertama Ir Soekarno, (Bung Karno) menancapkan tiang pancang Stadion Utama
sebagai pencanangan pembangunan kompleks Asian Games IV, disaksikan wakil
perdana menteri Uni Soviet, Anastas Mikoyan. Pembangunannya didanai dengan
kredit lunak dari Uni Soviet sebesar 12,5 juta dollar AS yang kepastiannya diperoleh
pada 23 Desember 1958. Ada hal yang istimewa tentang Stadion Utama ini. Ciri
khas bangunan ini adalah ‘atap temu gelang’ berbentuk oval. Sumbu panjang
bangunan (utara-selatan) sepanjang 354 meter, sumbu pendek (timur-barat)
sepanjang 325 meter. Stadion ini dikelilingi oleh jalan lingkar luar (athletic tracks)
sepanjang 920 meter. Bagian dalam terdapat lapangan sepakbola berukuran 105 x
70 meter, berikut lintasan berbentuk elips, dengan sumbu panjang 176,1 meter dan
sumbu pendek 124,2 meter.
Dengan kapasitas sekitar 100.000 orang, stadion yang mulai dibangun pada
pertengahan tahun 1958 dan penyelesaian fase pertama-nya pada kuartal ketiga
1962 ini merupakan salah satu yang terbesar di dunia. Menjelang Piala Asia 2007,
dilakukan renovasi pada stadion yang mengurangi kapasitas stadion menjad 88.083
penonton.
Pengelola stadion ini adalah Yayasan Gelora Bung Karno, yang hingga saat ini masih
dipercaya sebagai operator kompleks Gelanggang Olahraga Bung Karno. Pada era
Yayasan Gelanggang Olahraga Senayan ini, terjadi banyak penyimpangan sehingga
kawasan Geloran Bung Karno yang semula luasnya 279,1 hektar ini telah menyusut
hingga tinggal 136,84 hektar ( 49 % ) saja.
Dari jumlah yang 51 % itu, 67,52 hektar atau sekitar 24,2 % dari luas semula
digunakan untuk berbagai bangunan pemerintah seperti gedung MPR/DPR, Kantor
Departemen Kehutanan, Kantor Departemen Pendidikan Nasional, Gedung TVRI,
Graha Pemuda, Kantor Keluragan Gelora, SMA Negeri 24, Puskesmas, dan rumah
makan.
Sisanya, yang 26,7 % atau 74,4 hektar disewakan atau dijual untuk berbagai
bangunan seperti misalnya kepada Hotel Hilton, kompleks perdagangan Ratu Plaza,
Hotel Mulia, Hotel Atlet Century Park (dahulu Wisma Atlet Senayan), Taman Ria
Remaja Senayan, Wisma Fairbanks, Plaza Senayan dan berbagai bangunan
komersial lainnya.
Melalui kerja sama dengan Pemda DKI Jakarta disusun Rencana Induk Kawasan
Gelora Senayan yang menetapkan Koefisien Dasar Bangunan maksimum 20 persen,
ini berarti 80 persen dari luas kawasan dipertahankan tetap terbuka. Ruang terbuka
itu kemudian menjadi 84 persen setelah peningkatan dan penataan Parkir Timur
menjadi Taman Parkir, pembangunan gerbang di Plasa Selatan (menghadap ke Jalan
Jenderal Sudirman), dan penggantian pagar lingkungan pada pertengahan 2004.
Luas wilayah yang menjadi Ruang Terbuka Hijau (RTH) di wilayah DKI Jakarta hingga
saat ini belum mencapai persentase yang disyaratkan Undang-Undang Nomor 26
Tahun 2007 tentang Tata Ruang. Dalam undang-undang disebutkan bahwa setiap
provinsi idealnya memiliki RTH seluas 30 persen dari total wilayahnya. "Itu tidak
mungkin," kata Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo, pada hari ini, di Hotel Borobudur,
Jakarta. Menurut Fauzi, dari total 657 kilometer persegi luas wilayah Jakarta, RTH-
nya baru sekitar 9,6 persen. "Satu persen RTH di Jakarta, sama dengan enam kali
luas Monas," kata Fauzi. Bisa dibayangkan berapa luas wilayah terbuka yang harus
disiapkan untuk memenuhi target 30 persen sesuai dengan yang dipersyaratkan
undang-undang.
Ke depannya, hingga tahun 2030, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mentargetkan
peningkatan RTH hingga 14 persen. "Menambah ruang terbuka hijau memang sudah
sebuah keharusan, dan ini akan kita lakukan secara konsekuen dari waktu ke waktu.
Salah satunya dengan mengembalikan fungsi-fungsi lahan terbuka hijau," kata
Fauzi. Contohnya adalah dengan pembongkaran SPBU yang berada di wilayah yang
seharusnya sebagai lahan terbuka hijau.
42. Luas minimum Ruang Terbuka Hijau sebuah kota yang diisyaratkan oleh
Undang-undang No. 26 tahun 2007 tentang Tata Ruang adalah
a. 10 % luas wilayah
b. 20% luas wilayah
c. 30% luas wilayah
d. 30% luas tanah
e. 40% luas tanah
43. Jika luas wilayah DKI Jakarta adalah 567 km2, maka luas RTH yang harus ada
sesuai dengan Undang-undang No. 26 tahun 2007 tentang Tata Ruang adalah
a. 160 km2
b. 170 km2
c. 180 km2
d. 190 km2
e. 200 km2
44. Salah satu program yang dilaksanakan gubernur DKI untuk menambah RTH
adalah membongkar SPBU yang berada di jalur hijau. Dua SPBU yang telah
diubah fungsinya menjadi lahan hijau tersebut adalah
a. SPBU Lapangan Ros dan Jembatan Semanggi
b. SPBU Lapangan Ros dan Mampang Prapatan
c. SPBU Jalur Hijau Tebet dan Soepomo
d. SPBU Gatot Subroto dan Kuningan
e. SPBU Ngurah Rai dan Tol Cikampek Km 98
45. Jika saja RTH Gelora Bung Karno mempunyai luas yang sama saat awal
pembangunannya, maka Jakarta sudah tercukupi akan kebutuhan RTH yang
30%. Kondisi ini berubah saat Jakarta memerlukan kawasan bisnis sejalan
dengan perkembangan dan mordenisasi Jakarta. Berapa prosenkah perubahan
luas Gelora Bung Karno tersaebut ?
a. 45%
b. 47%
c. 48%
d. 49%
e. 55%
46. Pemusatan bisnis dan perkantoran di sekitar Gelora Bung Karno, mempunyai
dampak yang signifikan terhadap pencemaran udara di Jakarta. Hal itu
disebabkan oleh
a. asap kendaraan bermotor yang mengalami kemacetan pagi dan petang
b. pemborosan energi, sehingga AC dalam keadaan hidup
c. jumlah kendaraan yang datang ke Jakarta melebihi beban jalan
d. angkutan kendaraan bermotor dengan mesin tanpa perawatan
e. salah perancangan tata runag kota
47. Salah program untuk pengairan yang pernah dilakukan di Kali Ci Liwung adalah
Prokasih. Kepanjangan dari Prokasih adalah
a. Program Kasih
b. Program Bantaran Kali Bersih
c. Program Kali Bersih
d. Proaktif Membersihkan Kali
e. Program aktif bantaran kali bersih
48. Jika rencana pemda DKI akan meningkatan RTH hingga 14 prosen pada tahun
2030, berapaka kenaikkan rata-rata setiap tahunnya hingga tahun tersebut ?
a. 0.20% pertahun
b. 0.22% pertahun
c. 0.24% pertahun
d. 0.26% pertahun
e. 0.30% pertahun
49. Jakarta yang hampir 600 km2 bukan hanya kehilangan Ruang Terbuka Hijau.
Situ atau danau pun ikut menghilang. Pembangunan perumanahan, mal dan
perkantoran juga sering menghilangkan wilayah tersebut. Alih fungsi, sebuah
kata yang selalu menjadi momok bagi para pengamat lingkunga. Salah satu
lembaga non Goverment (NGO) yang mengurusi lingkungan hidup adalah
a. Wahana Lestari Indonesia
b. Wahana Lingkungan Hidup
c. Wahana Lingkungan Sehati
d. ICW
e. Lions Club
50. Rasio Koefisien Dasar Bangunan pada sebuah wilayah kota misalnya 70 : 30,
artinya
a. 70% bangunan permanen : 30% ruang non permanen
b. 70% bangunan permanen : 30% ruang terbuka
c. 70% ruang terbuka : 30% bangunan non permanen
d. 70% ruang terbuka : 30% bangunan permanen
e. 70% bangunan permanen : 30% bangunan non permanen