Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
Dalam dunia nyata, terkadang seseorang dihadapkan pada suatu pilihan, dan ia harus menerima
konsekuensi setiap pilihannya. Hal yang sama akan banyak dijumpai dalam pemrograman
komputer, bahkan dapat dikatakan bahwa semua program yang sifatnya kompleks pasti
mengikutsertakan aspek pemilihan yang mempengaruhi kelanjutan jalannya program. Dalam
pemrograman dengan bahasa apapun, hal seperti sering disebut dengan seleksi kondisi, atau
percabangan (branch). Dengan melakukan seleksi kondisi, program dapat menentukan
tindakan apa yang harus dikerjakan, tergantung dari hasil kondisi yang diseleksi tersebut.
Dalam bahasa Pascal, seleksi kondisi dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu menggunakan kata
cadangan If .. then dan Case .. of. Kata cadangan If .. then biasa digunakan untuk melakukan
seleksi kondisi dengan 1 atau 2 pilihan. Sedangkan kata cadangan Case .. of biasa digunakan
bila akan melakukan seleksi kondisi terhadap beberapa pilihan sekaligus (lebih dari 2 pilihan).
Bukan berarti kata cadangan If .. then tidak dapat digunakan untuk melakukan seleksi kondisi
terhadap lebih dari 2 pilihan, tetapi menggunakan Case .. of akan lebih efisien bila menghadapi
seleksi kondisi untuk lebih dari 2 pilihan.
Baik dalam If .. then maupun Case .. of, suatu aksi hanya akan dijalankan apabila kondisi
penentunya tercapai (bernilai true), dan tidak akan dijalankan apabila kondisi penentunya tidak
tercapai (bernilai false). Bila terdapat alternatif pilihan aksi dan kondisinya sesuai, maka aksi
tersebut akan dijalankan. Bila tidak terdapat kondisi yang sesuai sama sekali, maka tidak
satupun pilihan aksi yang akan dijalankan. Terkadang diperlukan adanya pilihan aksi terakhir
apabila tidak satupun kondisinya terpenuhi.
Then : menyebutkan statemen aksi yang harus dijalankan saat kondisi terpenuhi
Else : menyebutkan statemen aksi yang dapat dieksekusi saat statemen aksi lain tidak
dieksekusi karena kondisinya tidak terpenuhi
Case : menyebutkan statemen ekspresi yang akan mencari kondisi yang sesuai
berdasarkan pilihan statemen kondisi yang tersedia
Of : kata cadangan yang digunakan bersama Case untuk menyebutkan pilihan kondisi
yang sesuai serta aksi yang akan dijalankan apabila suatu kondisi terpilih
Or : operator logika yang dapat digunakan untuk membantu seleksi kondisi
Hampir setiap program yang kompleks mengandung penyelesian kondisi. dengan menyeleksi
suatu kondisi program dapat menentukan tindakan apa yang harus dikerjakan, tergantung dari
hasil kondisi yang diseleksi tersebut. Untuk menyeleksi suatu kondisi di pascal dapat
dipergunakan statement if dan statement case.
Mungkin banyak orang sudah mengerti bagaimana syntak2 dari pascal tetapi masih banyak tuh
belum bisa bagaimana cara kerja dari pascal, Jadi ya kita disini sama2 Belajar ajah..
Statemen IF
IF THEN
Bentuk umum :
IF ungkapan THEN statemen
Contoh program :
Var Write (‘Nilai yang didapat ?’) ;
Nilai : real ; Readln (Nilai) ;
Ket : If Nilai > 60 then ket : = ‘Lulus’ ;
string[11] ; Writeln (Ket);
Begin End.
Ket : = ‘Tidak Output program :
Lulus’ ;
Nilai yang didapat ? 70
Lulus
IF THEN ELSE
Bentuk umum :
IF kondisi THEN
Statemen1
ELSE
Statemen2 ;
Statemen1 /dapat berupa blok statemen akan diproses jika kondisi yang diseleksi benar
(terpenuhi), dan statemen2 akan diproses jika kondisi yang diseleksi tidak terpenuhi.
Seleksi Kondisi & GoTo Algoritma & Pemrogram 2A
Program If_Then_Else;
uses crt;
var angka : integer;
begin
clrscr;
write(‘Masukkan Angka : ‘);readln(angka);
if angka >= 70 then
writeln(‘Lulus’)
else
writeln(‘Gagal’);
readkey;
end.
IF Tersarang
Bentuk umum :
IF kondisi1 THEN
Begin
IF kondisi2 THEN
Statemen1
ELSE
Statemen2
End ;
Bisa juga bentuknya :
IF kondisi1 THEN
IF kondisi2 THEN
Statemen1
ELSE
Statemen2
ELSE
Statemen3;
Seleksi Kondisi & GoTo Algoritma & Pemrogram 2A
Program Latihan;
Uses Wincrt;
Var A, B, C : Integer;
Begin
Writeln('Program Mengurutkan Bilangan');
Writeln('============================');
Writeln;
Write('Masukkan Nilai A: '); readln(A);
Write('Masukkan Nilai B: '); readln(B);
Write('Masukkan Nilai C: '); readln(C);
Writeln;
If (A<=B) And (A<=C) Then
If (B<=C) Then
Writeln(A,' ',B,' ',C)
Else
Writeln(A,' ',C,' ',B)
Else If (B<=A) And (B<=C) Then
If (A<=C) Then
Writeln(B,' ',A,' ',C)
Else
Writeln(B,' ',C,' ',A)
Else If (C<=A) And (C<=B) Then
If (A<=B) Then
Writeln(C,' ',A,' ',B)
Else
Writeln(C,' ',B,' ',A)
End.
STATEMEN CASE OF
Ketentuan soal :
1. Kualitas Barang di masukkan
Kualitas Harga Per Kg
A/a 1000
B/b 750
C/c 500
Uses crt;
Var
Berat,harga,hargaperkg:integer;
Kualitas:char;
Begin
Clrscr;
Write(‘ Massukkan Kualitas Buah [A/B/C] : ‘); readln(kualitas);
Write(‘ Berapa Kg berat yang di beli : ‘ ); readln(berat);
Case kualitas of
‘A’,’a’: hargaperkg:=1000;
‘B’,’b’: hargaperkg:=750;
‘C’,’c’: hargaperkg:=500;
Else
Begin
Hargaperkg:=0;
Writeln(‘Salah Input’);
End;
End;
Harga:=hargaperkg*berat;
Writeln(‘ Harga Per Kg : Rp.’,hargaperkg);
Writeln(‘ Harga Total : Rp.’,harga);
End.
Pada bab ini saya akan memberi contoh-contoh program seleksi kondisi. Dalam menggunakan
Seleksi kondisi kita dapat menggunakan IF ataupun Case.
contoh soal :
1. Buatlah listing Program untuk mencari uang lembur pegawai dengan ketentuan sbb:
a. uang lembur sebesar Rp. 5000 /jam.
b. bila jam kerja lebih dari 7 jam maka sisa jam kerja dianggap lembur.
c. bila jam kerja bukan diatas 7 jam, maka tidak dapat lembur.
listing programnya yakni :
program Gaji_lembur;
uses crt;
const
ul = 5000;
jk = 7;
var
upl :real;
jml,jl : integer;
nama, alamat : string;
begin
clrscr;
gotoXY(20,2); writeln('--------------------------------------------);
gotoXY(20,4); writeln(' Menghitung Upah Lembur pegawai ');
gotoXY(20,6); writeln('----------------------------------------- --');
gotoXY(20,8); write ('Nama pegawai :'); readln(nama);
gotoXY(20,10); write('Alamat :'); readln(alamat);
gotoXY(20,12); write('Jumlah Jam Lembur :'); readln(jml);
IF jml >= jk Then
begin
jl :=jml - jk;
end
else
begin
jl :=0;
end;
gotoXY(20,14); writeln(' Upah lembur Pegawai :',upl);
gotoXY(20,16); writeln('-------------------------------------- );
readln;
end.
apabila listing program dijalankan maka akan tampil :
2. inputkan nilai uts, uas, nilai tugas dan quiz trus cari nilai akhir mahasiswa apabila nilai akhir
nya = tugas + quiz + uts + uas /4, pa bila nilai akhirnya d >= 85 maka gradenya A, >= 75
adalah B, >=65 adalah C, >=55 adalah D, <>
Program nilai_mahasisa;
uses crt;
var
uts,uas,tugas,quis :integer;
nm,kls,jur :string;
grade : char;
na:real;
begin
clrscr;
writeln('*******************************);
writeln('Nilai mahasisa);
writeln('******************************');
write('nama :');realdln(nm);
write('kelas :');realdln(kelas);
write('jurusan :');realdn(jur);
writeln('-----------------------------');
write('tugas:');readln(tugas);
write('quiz:');readln(quis);
write('uts:');readln(uts);
write('uas:');readln(uas);
writeln('----------------------------');
na:=(tugas + quis + uts + uas )/4;
writeln('nilai akhir :',na);
if na >=85 then
begin
grade :='A';
end
else if na >=75 then
begin
grade :='B';
end
else if na >=65 then
begin
grade :='C';
end
else if na >=55 then
begin
grade :='D';
end
else
begin
grade :=E');
end;
writeln(' grade :',grade);
readln;
end.
bila program ini di jalankan akan menampilkan sbb :