Está en la página 1de 3

“KELAHIRAN YESUS”

Pada Suatu Negara yang bernama Surga, Letaknya cukup jauh dari bumi, disana dipimpin oleh seorang Raja yang
bernama Tuhan, seorang yang maha kuasa dan mencintai rakyatnya. Suatu hari Tuhan mengutus wakil kepercayaannya
yang bernama Gabriel untuk pergi ke sebuah kota di Galilea yang bernama nazaret untuk menemui seorang perawan
yang bernama Maria yang bertunangan dengan seorang tukang kayu bernama Yusuf. Ketika Maria sedang bersantai di
rumahnya, terdengar bel pintu berdering, dengan segera Ia membuka pintu dan dilihat seseorang yang tidak dikenalnya,
yaitu Gabriel. Gabriel langsung memberi salam kepada Maria, :”Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai
engkau’. Mari pun menjadi curiga dengan Gabriel karena ia tidak mengerti apa maksud salamnya itu, mana mungkin
seorang wanita biasa seperti dirinya dapat berurusan dengan Tuhan. Gabriel yang melihat ekspresi Maria segera
berkata :” Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah, sesungguhnya engkau akan
mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki – laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus. Ia akan menjadi
besar dan akan disebut Anak Allah Yang Maha Tinggi. Dan Tuhan Allah mengaruniai kepadanya takhta Daud, Bapa
leluhurnya, dan ia Yakub sampai selama – lamanya dan kerajaannya tak akan berkesudahan.”Maria pun terkejut dan
bingung dengan perkataan Gabriel yang tidak masuk akal, lalu Maria berkata,” Bagimana hal itu mungkin terjadi, karena
aku belum bersuami ?”. Lalu Gabriel menjawab, “ Roh kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan
menaungi engkau, sebab itu anak yang akan engkau lahirkan itu akan disebut kudus, anak allah.Dan sesungguhnya
Elisabet, sanakmu itu, ia pun sedang mengandung seorang anak laki – laki pada hari tuanya dan inilah bulan yang
keenam baginya , yang disebut mandul itu. Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil.” Kata Maria,” Sesungguhnya aku
ini adalah hamba Tuhan terjadilah padaku menurut perkataanmu itu.” Maria percaya dan berpasrah sesuai dengan
kehendak Tuhan. Setelah menyampaikan pesan Tuhan itu, Gabriel meninggalkan Maria. Setelah mendengar kabar dari
Gabriel, Maria ingin membuktikan kebenarannya, setalah beberapa waktu, ia pergi berangkat kearah pegunungan
menuju sebuah kota di Yehuda, lalu ia masuk kedalam rumah Zakharia dan memberi salam kepada Elisabet. Dan ketika
Elosabet mendengar salam Maria, melonjaklah anak yang di dalam rahimnya dan Elisabet pun penuh dengan Roh
Kudus, lalu berseru dengan suara nyaring:”Diberkatilah engkau diantara semua perempuan dan diberkatilah buah
rahimmu. SIapakah ak ini sampai ibu Tuhanku dating mengunjungiku ak ? Sebab sesungguhnya, ketika salammu sampai
kepada telingaku, anak yang di dalam rahimku melonjak kegirangan . Dan berbahagialah ia, yang telah percaya, sebab
apa yang dikatakan kepadanya dari Tuhan, akan terlaksana.” Setelah berbincang – bincang dengan Elisabet tentang
pengalaman yang dialaminya saat Gabriel wakil Allah mengunjungi Nya dengan berita gembira serta bahwa Elisabet
telah mengandung di hari tuanya, Sehabis urusannya selesai di rumah Elisabet, Maria segera pulang dan mempersiapkan
dirinya untuk menjadi istri Yusuf dan menjalani takdir yang diberikan Tuhan kepadaNya.
Sehabis kejadian itu Maria bertungan dengan Yusuf, dan Yusuf tahu bahwa Maria hamil sebelum mereka menikah.
Karena Yusuf seorang suami yang tulus hati dan tidak mau mencemarkan nama isterinya di muka umum, ia bermaksud
menceraikannya secara diam – diam. Tetapi ketika Yusuf mempertimbangkan maksudnya itu, seorang pelayan Tuhan
datang dalam mimpinya, dan berkata”Yusuf, anak Daud, jangan lah engkau takut mengambil maria sebagai istrimu itu,
sebab anak yang yang di dalam kandungannya adalah dari roh kudus. Ia akan melahirkan anak laki – laki dan engkau
akan menamaiNya Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan Umatnya dari dosa mereka. Hal itu terjadi agar
genaplah firman yang dikatakan oleh Tuhan oleh nabi:” Sesungguhnya anak dara itu akan mengandung dan melahirkan
seorang anak laki – laki, dan mereka akan menamakannya Imanuel”-yang bearti Allah menyertai kita. Sesudah bangun
dari tidurnya , Yusuf berbuat seperti yang diperintahkan pelayan Tuhan. Ia mengambil Maria sebagai istrinya, tetapi
tidak bersetubuh dengannya sampai Ia melahirkan anaknya dan Yusuf menamaiNya Yesus. Setelah beberapa waktu
berselang, terdapat sensus di kota besar, Bethlehem, namun dalam perjalannya ke Bethlehem, Maria merasakan bahwa
sudah saatnya ia melahirkan, karena situasi tidak mendukung dan keadaan Maria sangat mendesak, sesegera Yusuf
mencari tempat untuk Maria bersalin, tetapi segala tempat penginapan menolaknya, dengan keadaan yang semakin
memburuk dan Yusuf mulai kehilangan semangat, Tempat penginapan yang menjadi harapan terakhir mengatakan penuh
namun terdapat tempat di palungan , karena tidak ada pilihan lain,Yusuf pun mengambil pilihan itu dan membawa
Maria ke sana, dan Bayi Yesus lahir, anaknya yang sulung, lalu dibungkusnya dengan lampin dan dibaringkannya di
dalam palungan. Sesudah Yesus dilahirkan di Bethlehem di tanah Yudea pada zaman raja Herodes, datanglah orang –
orang majus dari Timur ke Yerusalem dan bertanya – Tanya ”Dimanakah Dia, raja orang Yahudi yang baru dilahrikan
itu ?” Kami telah melihat bintangnya di timur dan kami datang untuk menyembah dia.” Ketika raja Herodes mendengar
itu terkejutlah ia beserta seluruh Yerusalem. Maka dikumpulkannya semua imam kepala dan ahli Taurat Bang Yahudi,
lalu dimintanya keterangan dari mereka, dimana Mesias akan dilahirkan. Mereka berkata kepadanya:”Di Bethlehem di
tanah Yehuda, engkau sekali – kali bukanlah yang terkecil di antara mereka yang memerintah Yehuda karena, karena
dari padamulah akan bangkit seorang pemimpin, yang akan menggembalakan umat-Ku Israel. Lalu diam – diam Herodes
memanggil orang – orang majus itu, kemudian menyuruh mereka ke Bethlehem katanya :”Pergi dan selidikilah dengan
seksama hal – hal mengenai Anak itu dan segera sesudah kamu menemukan Dia, kabarkanlah kepadaku supaya aku pun
menyembah Dia. “ Setelah itu, berangkatlah mereka . Dan lihatlah, bintang yang mereka lihat di Timur itu mendahului
mereka hingga tiba dan berhenti di atas tempat , dimana anak itu berada. Ketika melihat bintang itu, sangat
bersukacitalah mereka. Mereka masuk ke dalam tempat itu dan melihat Ia bersama Maria. Mereka lalu sujud menyembah
Dia dan memberikan persembahan, yaitu emas, kemenyan , dan mur. Dan karena diperingatkan dalama mimpi agar tidak
kembali kapada Herodes, maka pulanglah mereka ke negerinya melalui jalan lain. Selain ketiga orang maju dari Timur
tersebut, Bayi Yesus juga dikunjungi oleh para gembala – gembala. Di daerah dekat Yesus lahir terdapat gembala –
gembala yang tinggal di padang menjaga kawanan ternak mereka pada waktu malam. Tiba – tiba berdirilah seorang
malaikat Tuhan di dekat mereka dan kemuliaan Tuhan bersinar meliputi mereka dan mereka sangat ketakutan. Lalu kata
malaikat itu kepada mereka:”Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk
seluruh Bangsa:Hari ini telah lahir bagimu juruselamat, yaitu Kristus Tuhan, di kota Daud. Dan inilah tandanya
bagimu:Kamu akan menjumpai seorang bayi dibungkus dengan lampin dan terbaring di dalam palungan.” Dan tiba – tiba
tampaklah bersama – sama dengan malaikat itu sejumlah besar bala tentara surga yang memuji Allah,
katanya :”Kemulianan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang
berkenan kepadaNya.” Setelah malaikat – malaikat itu meninggalkan mereka dan kembali ke surga, gembala – gembala
itu berkata seorang kepada yang lain:”Marilah kita pergi ke Bethlehem untuk melihat apa yang terjadi disana, seperti
yang diberitahukan Tuhan kepada kita.” Lalu mereka cepat – cepat berangkat dan menjumpai Maria dan Yusuf dan bayi
itu, yang sedang berbaring di dalam palungan . Dan ketika mereka melihat – melihat, mereka memberitahukan apa yang
telah dikatakan kepada mereka tentang anak dalam palungan itu. Dan semua orang yang mendengarnya heran tentang
apa yang dikatakan gembala – gembala itu kepada mereka. Tetapi Maria menyimpan segala perkara itu di dalam hatinya
dan merenungkannya. Maka kembalilah gembala – gembala itu sambil memuji dan memuliakan Allah karena segala
sesuatu yang mereka dengar dan mereka lihat, semuanya sesuai dengan apa yang telah dikatakan kepada mereka. Dengan
demikian inilah kisah – kisah yang maha kudus dan kuasa Allah ketika Tuhan hendak menurunkan anaknya ke dalam
dunia dalam misi untuk menyelamatkan umat manusia. Namun, banyak sekali halangan – halangan yang dihadapi oleh
orang tua Yesus ketika mau melahirkan Yesus namun dengan rahmat dan pertolongan Tuhan. Yesus dilahirkan demikian
untuk menjukkan walaupun ia anak Allah, yang menjadi manusia, tidak ada kemudahan dan ingin memberi pesan bahwa
segala tujuan yang ingin dicapai diperlukan kerja keras dan pengorbanan.

También podría gustarte