Está en la página 1de 1

Abdullah Bin Malik

Namanya:
Abdullah bin Malik bin Al-Qisybi Jundub bin Nadhlah bin Abdillah bin Nashr bin Al-
Azd Al-Azdi. Nama panggilannya adalah Abu Muhammad. Namun beliau terkenal
dengan nama aslinya di atas.
Kehidupannya: Ayahnya Malik bin Al-Qisybi pernah melakukan sumpah setia dengan
Mutthalib bin Abdi manaf dan beberapa lama kemudian ia kawin dengan Buhainah binti
Al-Harts bin Abdil-Mutthalib. Dari perkawinan ini lahirlah Abdullah di atas.
Beliau mendapat petunjuk daripada Allah SWT memeluk agama Islam sejak lama.
Kemungkinan sekali beliau mengikuti terus perjuangan Nabi saw dalam mengembangkan
agama Islam sejak hijrahnya.

Ketika kewajiban shaum/puasa telah difardhukan beliau melaksanakannya dengan penuh


kesungguhan sehingga menjadi suatu kebiasaannya. Demikianlah tatkala beliau
mengetahui tentang shaumuddahri/puasa sepanjang tahun, ibadah itu tidak sulit
dikerjakannya setiap hari sehingga wafatnya.
Sayang sekali tidak dapat kita ketahui bagaimana perjuangan beliau setelah wafatnya
Nabi saw. Hanya dapat diketahui bahwa beliau mempunyai sebuah rumah dan berdiam di
tengah wadi Raim lebih kurang tiga puluh mil jauhnya dari kota Madinah. Karena itu
kemungkinan besar disebabkan wara' dan taqwanya beliau mengasingkan diri sejak
peristiwa pembunuhan khalifah Usman hingga wafatnya pada akhir masa khalifah
Marwan. Malah Ibnu Zabr menyatakan tahun wafatnya ialah tahun 56 H.

Riwayatnya:
Hadits-hadits riwayat beliau terdapat dalam Shahih Muslim sebagaimana terdapat dalam
beberapa Sunan. Dalam Sunan diambil dari Riwayat Al-A'raj, Muhammad bin Yahya bin
Hibban dan Hafash bin 'Ashim.
Oleh :
Al-Islam - Pusat Informasi dan Komunikasi Islam Indonesia

También podría gustarte