Está en la página 1de 28

SEJARAH SINGKAT YUNANI

Yunani memiliki kesinambungan sejarah lebih dari 5,000 tahun. Bangsanya, disebut Hellenes,
setelah mendiami sebagian besar dari daerah Laut Hitam (Efxinos Pontos) dan Laut Tengah
menjelajah daerah sekitarnya, menyusun negara bagiannya, membuat perjanjian-perjanjian
komersil, dan menjelajah dunia luar, mulai dari Caucasus sampai Atlantic dan dari Skandinavia
samapi ke Ethiopia. Sebuah expedisi terkenal dari gabungan daerah-daerah maritim Yunani
( Danaë atau penduduk laut ) mengepung Troy seperti dinarasikan didalam sebuah karya sastra
Eropa besar pertama, Homer’s Iliad. Bermacam-macam penduduk Yunani ditemukan sepanjang
Laut Tengah, Asia Kecil, Laut Adriatik, Laut Hitam dan pantai Afrika Utara akibat dari
penjelajahan untuk mencari tempat dan daerah komersil baru.

Selama periode Kalsik (Abad ke 5 S.M.), Yunani terdiri dari daerah-daerah bagian kecil dan
besar dalam bermacam-macam bentuk internasional (sederhana, federasi, federal, konfederasi)
dan bentuk-bentuk internal (kekerajaan, tirani, oligarkhi, demokrasi konstitusional, dan lain-lain)
yang paling terkenal ialah Athena, diikuti oleh Sparta dan Thebes. Sebuah semangat kebebasan
dan kasih yang membara membuat bangsa Yunani dapat mengalahkan bangsa Persia, adikuasa
pada saat itu, didalam peperangan yang terkenal dalam sejarah kemanusiaan- Marathon,
Termopylae, Salamis dan Plataea.

Pada paruh kedua abad ke 4 S.M., banyak daerah-daerah bagian di Yunani membentuk sebuah
Aliansi (Cœnon of Corinth) yang dipimpin oleh Alexander Agung sebagai Presiden dan
Panglima (Kaisar) dari Aliansi, Raja dari Macedonia (“Yunani takabara” dalam bahasa persia
kuno) menyatakan perang dengan Persia, membebaskan saudara-saudara mereka yang terjajah,
Ionian, dan menguasai daerah-daerah yang diketahui selanjutnya. Menghasilkan sebuah
masyarakat yang berkebudayaan Yunani mulai dari India Utara sampai Laut Tengah barat dan
dari Rusia Selatan sampai Sudan.

Pada tahun 146 S.M., Aliansi diatas jatuh ke bangsa Romawi. Pada tahun 330, ibukota negara
bagian Romawi berdiri didaerah baru, Roma Baru atau Konstantinopel, sebuah bentuk popular,
sebuah nama untuk memperingati Kaisar Romawi, pada saat itu, Konstantin Khloros (Konstantin
Agung). Para ahli sejarah sejak abad ke 19 lebih memilih, untuk alasan referensi, menamakan
periode terakhir sebagai Bizantium dengan tujuan untuk membedakan 2203 tahun wilayah
Romawi menjadi dua periode. Selama periode kedua dunia budaya Yunani klasik dari Yunani
Kuno berubah menjadi dunia modern masyarakat barat dan kristen. Kata Bizantium diambil dari
wilayah yang sudah ada sebelumnya (Bizantium, dengan Megara sebagai Metropolis) dimana
ibukota baru berada, Konstantinopel.

Setelah ibukota dan wilayah jatuh ketangan Turki pada tahun 1453, bangsa Yunani berada
dibawah kekuasaan Ottoman hampir selama 400 tahun. Selama masa ini bahasa mereka, agama
mereka dan rasa identitas diri tetap kuat, yang menghasilkan banyak revolusi untuk kemerdekaan
meskipun gagal.

Pada tanggal 25 Maret 1821, bangsa Yunani memberontak kembali, kali ini berhasil, dan pada
tahun 1828, mereka mendapatkan kemerdekaannya. Sebagai sebuah negara baru yang hanya
terdiri dari sebagian kecil dari negara modern mereka, perjuangan untuk membebaskan seluruh
daerah yang dihuni oleh bangsa Yunani berlanjut. Pada tahun 1864, kepulauan Ionian disatukan
dengan Yunani; tahun 1881 sebagian dari Epirus dan Thessaly. Crete, Kepulauan Aegean Timur
dan Macedonian ditambahkan pada tahun 1913 dan Thrace Barat tahun 1919. Setelah Perang
Dunia II kepulauan Dodecanese juga dikembalikan ke Yunani.

LETAK GEOGRAFIS DAN GEOLOGIS


PETA WILAYAH, SUKUDAN PERADABAN AGEA SERING DI SEBUT DORIC
(DORIK)

Kebudayaan Yunani berkembang sebelum mencapai masa puncaknya, dimulai ribuan tahun SM
dari Pulau Krete (Crete), sebuah pulau di tengah – timur Laut Mediterania. Pulau itu dikelilingi
oleh pulau-pulau kecil, disebelah utara pada Laut Agean. Disebelah timur ada Pulau Siprus
(Cyprus) dan pantai barat – utara dari Semenanjung Arab terdiri dari negara-negara Siria,
Libanon dan Israel. Di seberang selatan dari Pulau Krete terdapat wilayah pantai utara dari
Benua Afrika, bagian dari Mesir dan Libia. Dari pulau tidak besar ini budaya Yunani yang sering
disebut juga budaya Agean menyebar ke Yunani daratan yang ada di sebelah utaranya dan ke
wilayah-wilayah hampir semua pantai Laut Mediterania.

Wilayah di mana budaya Agean berkembang mengandung bebatuan termasuk marmer di mana
sangat berpengaruh dan menentukan perkembangan arsitektur, sebagai bahan bangunan utama.
Marmer dan batu-batu terdapat melimpah di pegunungan Hymettus dan Pentilicus dekat Athena
di. Yunani daratan.

Iklim di wilayah Yunani sejuk, kadang hangat dan pada musim dingin tidak terlalu dingin.
Suasana semacam ini membuat budaya masyrakatnya menyenangi kegiatan di luar (tidak di
bawah atap) juga pada musim dingin seperti misalnya panggung terbuka yang sangat terkenal
dengan amphytheatre-nya dan hampir semua kegiatan seni, berbagai upacara masyarakat,
termasuk yang ritual religius.

PEMBAGIAN JAMAN MENURUT DENGAN WAKTUNYA

 JAMAN AGEA (AEGEAN), 3000 -1100 SM

 Periode Helinik (Hellinic) (650 – 323 SM)

1. Order-Dorik (Doric-Order)
2. Order-Ionik (Ionic Order)
3. Yunanir Orde-Korintien (Corinthian Order)

CIRI-CIRI UMUM BANGUNAN YUNANI


Peninggalan Arsitektur Yunani yang paling banyak adalah kuil. Bahan konstruksi utama batu,
dipahat dan dibentuk rnenjadi kolom dan baloki Oleh karena itu bentangannya sangat terbatas
sehingga di dalam ruang terdapat banyak kolom. [Bagian depan terdiri dari tangga masuk dan
langsung pada deretan melintang,kolom, menyangga ujung terdepan dari atap yang berbentuk
segi-tiga disebut pediment. Pediment terdiri dari cornice yaitu semacam bingkai keliling segi tiga
dari molding mengikuti bentuknya. Bagian tengah di dalam bingkai tersebut terdapat tympanum,
yang biasanya pada bidang di dalamnya dibuat dekorasi, dapat berupa relief maupun patung-
patung. Pediment bertumpu di atas sebuah alas berupa balok horisontal disebut entablature yang
mempunyai tiga bagian atau lapisan : di atas berupa cornice, di tengah frieze dan di bawah
disebut architrave.

SISTEM HUKUM

Secara umum, ada tiga tahap bahwa kemajuan kebanyakan sistem hukum melalui:

Pre Legal Society - The only recognizable characteristic of a pre-legal society is that it
has no established ways of dealing with disputes that arise in a society. Pra Hukum
Masyarakat - karakteristik yang dikenali hanya dari masyarakat pra-hukum adalah bahwa
ia tidak memiliki cara untuk menghadapi didirikan dengan sengketa yang timbul dalam
suatu masyarakat.A small society may remain in this stage for an extended period of
time, but when the population density reaches a certain point there are too many people
who don't know each other and a more formal system is needed. Sebuah masyarakat kecil
dapat tetap berada dalam tahap ini untuk waktu yang lama, tapi ketika kepadatan populasi
mencapai titik tertentu terdapat terlalu banyak orang yang tidak mengenal satu sama lain
dan sistem yang lebih formal diperlukan.Proto Legal Society has rules as well as
procedures for handling disputes. Proto Hukum Masyarakat memiliki aturan serta
prosedur untuk menangani perselisihan. At this stage there is no distinction between rules
(social standards, such as it's not nice to point), and laws (linking specific acts to specific
consequences). Pada tahap ini tidak ada perbedaan antara aturan (standar sosial, seperti
itu tidak baik untuk titik), dan hukum (menghubungkan tindakan-tindakan spesifik untuk
konsekuensi tertentu). This is a linking stage between the anarchistic pre-legal stage, and
the more rigid legal stage. Ini adalah tahap menghubungkan antara tahap pra-hukum
anarkis, dan tahap hukum yang lebih kaku.

Legal Society - is one such as ours, which society has deemed certain acts so undesirable
as to warrant a punishment. Hukum Masyarakat - adalah salah satu seperti kita, yang
masyarakat telah dianggap tindakan tertentu sehingga tidak diinginkan untuk menjamin
hukuman. These societies have not given up their rules, but the rules do not necessarily
result in punishment. Masyarakat ini tidak menyerah aturan mereka, tetapi aturan tidak
selalu berakibat pada hukuman. Because the laws of a society link acts with punishment,
normally a society must have developed a form of writing in order to enter this stage
Karena link hukum masyarakat bertindak dengan hukuman, biasanya masyarakat harus
telah mengembangkan bentuk tulisan dalam rangka untuk memasuki tahap ini

Early Laws Awal Hukum

After the Dark Ages - About 1200-900 BC - and beginning at about 900 BC, the Ancient Greeks
had no official laws or punishments. Setelah Abad Kegelapan - Tentang 1200-900 SM - dan
dimulai pada sekitar 900 SM, Yunani Kuno tidak memiliki hukum resmi atau hukuman. Murders
were settled by members of the victim's family, who would then go and kill the murderer.
Pembunuhan itu diselesaikan oleh anggota keluarga korban, yang kemudian akan pergi dan
membunuh pembunuh. This often began endless blood feuds. Hal ini sering mulai darah
permusuhan tak berujung. It was not until the middle of the seventh century BC that the Greeks
first began to establish official laws. Bukan sampai pertengahan abad ketujuh SM bahwa Yunani
pertama mulai mendirikan hukum resmi. Around 620 BC Draco, the lawgiver, wrote the first
known written law of Ancient Greece. Sekitar 620 SM Draco, pemberi hukum, menulis hukum
tertulis pertama dikenal Yunani Kuno. This law established exile as the penalty for homicide and
was the only one of Draco's laws that Solon kept when he was appointed law giver in about 594
BC. Hukum ini didirikan pengasingan sebagai hukuman untuk pembunuhan dan satu-satunya
hukum yang Solon Draco terus ketika ia diangkat pemberi hukum di sekitar 594 SM. Solon
created many new laws that fit into the four basic categories of Ancient Greek law. Solon banyak
menciptakan hukum baru yang sesuai ke dalam empat kategori dasar hukum Yunani Kuno.

Tort Laws Hukum Tort


A tort occurs when someone does harm to you or to your property. gugatan terjadi bila seseorang
tidak merugikan Anda atau properti Anda. Draco and Solon wrote many of these laws. Draco
dan Solon banyak menulis hukum-hukum ini. These laws had specific penalties for specific
crimes. Hukum ini telah denda khusus untuk kejahatan tertentu. Most crimes involved monetary
(payment) penalties. Kebanyakan kejahatan yang terlibat moneter (pembayaran) penalti. Murder
was a tort law, and the punishment was exile as set by Draco. Pembunuhan adalah hukum
gugatan, dan hukuman itu pengasingan sebagaimana ditetapkan oleh Draco. Under Solon's laws,
fine for rape was 100 drachmas, and the penalty for theft depended on the amount stolen.
Berdasarkan undang-undang Solon ini, baik untuk perkosaan adalah 100 dirham, dan hukuman
untuk pencurian tergantung pada jumlah dicuri. Other offenses and penalties were things like the
offense of a dog bite, the penalty for which was to surrender the dog wearing a three-cubit-long
wooden collar. pelanggaran dan denda lain hal-hal seperti pelanggaran gigitan anjing, hukuman
untuk yang menyerahkan anjing mengenakan kerah kayu tiga-hasta-lama. Solon even made laws
to serve as guidelines for the spacing and placement of houses, walls, ditches, wells, beehives,
and certain types of trees. Solon bahkan membuat undang-undang untuk melayani sebagai
pedoman untuk jarak dan penempatan rumah, dinding, parit, sumur, sarang, dan jenis pohon
tertentu.

Family Laws Hukum Keluarga

Solon also created many family laws, which were laws that regulated the behavior of men and
women. Solon juga menciptakan banyak hukum keluarga, yang undang-undang yang mengatur
perilaku laki-laki dan perempuan. He wrote laws on allowances in marriage and adoption, as
well as laws concerning inheritances and supporting roles of parents. Dia menulis undang-
undang tentang tunjangan perkawinan dan adopsi, serta undang-undang tentang warisan dan
mendukung peran orang tua. Penalties for these laws were not set, but were enforced by the head
of the particular family. Hukuman atas undang-undang tersebut tidak diatur, namun dipaksakan
oleh kepala keluarga tertentu. Linked to family laws were laws concerning women, whose role in
Greek law was extremely small. Terkait dengan hukum keluarga adalah hukum tentang
perempuan, yang perannya dalam hukum Yunani sangat kecil. This is because they were under
constant supervision by their kyrios, or "official guardian." Hal ini karena mereka berada di
bawah pengawasan konstan oleh kyrios mereka, atau "wali resmi." Most often this was a girl's
father, or if she were married it was her husband. Paling sering ini adalah ayah seorang gadis,
atau jika dia menikah itu adalah suaminya. Because of this supervision, women's role in law was
limited to rare court appearances, where she was either presenting evidence in a homicide case,
or was being displayed along with her family to try to evoke pity from the jury. Karena
pengawasan ini, peran perempuan dalam hukum itu terbatas pada penampilan pengadilan langka,
di mana ia menyajikan bukti baik dalam kasus pembunuhan, atau sedang ditampilkan bersama
dengan keluarganya untuk mencoba membangkitkan kasihan dari juri.

Public Laws Hukum Publik

Public laws dictated how public services were to be provided and how public functions should be
conducted.  Solon contributed some of these laws.  He wrote laws that required that people who
lived a certain distance from public wells needed to dig their own, laws that forbade the export of
agricultural goods except olive oil, laws that restricted the amount of land a man could own, laws
that allowed venders to charge any kind of interest rate they wanted to, and even laws that
prohibited dealing in perfume. Publik hukum didikte bagaimana pelayanan publik itu harus
disediakan dan bagaimana fungsi publik harus dilakukan. Solon kontribusi beberapa undang-
undang. Dia menulis undang-undang yang mengharuskan orang-orang yang tinggal jarak tertentu
dari sumur umum yang diperlukan untuk menggali sendiri, undang-undang yang melarang
ekspor barang pertanian kecuali minyak zaitun, undang-undang yang membatasi jumlah tanah
orang bisa sendiri, undang-undang yang memungkinkan vendor untuk membebankan segala
jenis suku bunga mereka ingin, dan bahkan undang-undang yang melarang berurusan dengan
parfum.

Procedural Laws Hukum Acara

Procedural laws were guidelines that told judges how to use other laws. hukum prosedural adalah
pedoman yang mengatakan hakim bagaimana menggunakan undang-undang lainnya. These laws
told in step-by-step detail how law should be enforced. Hukum-hukum ini diceritakan dalam
detail langkah-demi-langkah bagaimana hukum harus ditegakkan. Procedural laws even included
such minute details as how many witnesses must be called forward for someone to be found
guilty of homicide. hukum prosedural menit bahkan termasuk rincian seperti berapa banyak saksi
harus dipanggil maju bagi seseorang untuk ditemukan bersalah atas pembunuhan.

Law Givers Hukum pemberi

Law giverswere not rulers or kings, but appointed officials whose only job was to write laws.
Hukum giverswere tidak penguasa atau raja, tetapi pejabat yang ditunjuk hanya pekerjaan adalah
menulis hukum. Most of the lawgivers were middle class members of the aristocracy and many
were arkhons before becoming a law giver.  The officials in the government wanted to make sure
that law givers would not take sides or be a part of just one group, otherwise laws might be
unfair. Because of this, law givers were not a part of normal government, and they were
considered political outsiders. Sebagian besar lawgivers adalah anggota kelas menengah dan
bangsawan banyak arkhons sebelum menjadi pemberi hukum. Para pejabat di pemerintah ingin
memastikan bahwa pemberi hukum tidak akan berpihak atau menjadi bagian dari hanya satu
kelompok, jika mungkin hukum tidak adil. Karena itu, pemberi hukum itu bukan bagian dari
pemerintah normal, dan mereka dianggap luar politik.

One of the most famous law givers in Athens was Draco.  His homicide law is the first known
written law of Ancient Greece.  He was appointed law giver in Athens after a failed Cylon
attempt to overthrow the government. Draco earned a reputation for being extremely severe with
his punishments, and it is even argued that he set death as the penalty for all offenses. He served
as law giver until he was succeeded by Solon in about 594 BC Salah satu hukum pemberi paling
terkenal di Athena adalah Draco. Pembunuhan-Nya. Hukum tertulis pertama dikenal hukum
Yunani Kuno Diangkat pemberi hukum di Athena setelah upaya Cylon gagal untuk
menggulingkan pemerintah. Draco mendapatkan reputasi untuk menjadi sangat parah dengan
hukuman-Nya, dan bahkan berargumen bahwa ia menetapkan kematian sebagai hukuman bagi
semua pelanggaran. Dia menjabat sebagai pemberi hukum sampai ia digantikan oleh Solon pada
sekitar 594 SM
Solon was appointed law giver in Athens because he did not take any sides. He was known to be
a fair man, and so he had full support from all of the various political parties.  When he replaced
Draco, Solon threw out all of the old laws except for the homicide law, and he created many new
laws, especially in the categories of tort and family laws. Solon diangkat pemberi hukum di
Athena karena ia tidak mengambil sisi.. Dia dikenal adil seorang pria, dan begitu ia mendapat
dukungan penuh dari semua berbagai politik partai-partai Ketika ia menggantikan Draco, Solon
membuang semua yang lama hukum kecuali hukum pembunuhan, dan ia menciptakan hukum
baru, khususnya dalam kategori melawan hukum dan hukum keluarga.

Courts and Judicial System Pengadilan dan Sistem Yudisial

In order to have punishments carried out, the Ancient Greeks needed some sort of system to
"try," "convict," and "sentence" guilty persons.  To do this, they created a court system.  Ancient
Greek courts were cheap and run by what people today would call amateurs.Court officials were
paid little, if anything, and most trials were completed in the same day, private cases even more
quickly. There were no "professional" court officials, no lawyers, and no official judges.A
normal case consisted of two "litigants," one who argued that an unlawful act was committed,
and the other argued his defense. Untuk mendapatkan hukuman dilaksanakan, Yunani Kuno
diperlukan semacam sistem "coba-coba," "narapidana," dan "kalimat" orang-orang bersalah.
Untuk melakukan ini, mereka menciptakan sistem pengadilan pengadilan Yunani Kuno. Murah
dan dijalankan oleh apa yang orang hari ini akan memanggil para pejabat amateurs.Court dibayar
sedikit, jika ada, dan uji coba paling diselesaikan pada hari yang sama, kasus swasta bahkan
lebih cepat. Tidak ada "pejabat pengadilan" profesional, tidak ada pengacara, dan tidak ada
judges.A resmi kasus normal terdiri dari dua "berperkara," orang yang berpendapat bahwa
tindakan melanggar hukum itu dilakukan, dan yang lain berpendapat pembelaannya. The
audience, or "jurors," would vote for one side or the other. Penonton, atau "juri," akan memilih
satu sisi atau yang lain. The result was either a guilty or not guilty, after which another vote by
the jury would decide the punishment. Hasilnya adalah baik bersalah atau tidak bersalah, setelah
yang satu suara oleh juri akan memutuskan hukuman.

Oratory Rhetoric Pidato Retorika

Oratory rhetoric was divided into epideictic, deliberative, and forensic. Retorika pidato dibagi
menjadi epideictic, musyawarah, dan forensik. Deliberative was used to address the people in the
general Assembly. Permusyawaratan digunakan untuk alamat orang-orang di Majelis umum.
Forensic was delivered in the law courts. Forensik disampaikan di pengadilan hukum. These are
usually called political oratory because they both deal with government. Ini biasanya disebut
pidato politik karena keduanya berhubungan dengan pemerintah. Epideictic or display oratory
included all other orations, such as those delivered during festivals, public rites, or moral
discourses While under Macedonian rule oratory rhetoric languished and Athens became a
provincial town. Epideictic atau menampilkan pidato termasuk semua pidato lainnya, seperti
yang disampaikan selama festival, upacara publik, atau wacana moral Sementara di bawah
pemerintahan Macedonia retorika pidato merana dan Athena menjadi sebuah kota provinsi.
Other cities succeeded Athens, the "School of Greece" as Pericles had called her. Kota-kota lain
berhasil Athena, "Sekolah Yunani" sebagai Pericles memanggilnya. However, oratory eventually
degenerated into declamation. Namun, pidato akhirnya merosot menjadi deklamasi.
The Areiopagos The Areiopagos

The Areiopagos is reputed to be the most ancient homicide court in Greece.  It first tried cases of
homicide, but later began to try other cases as well. The Areiopagos terkenal sebagai pengadilan
pembunuhan yang paling kuno di Yunani. Itu pertama kali mencoba kasus pembunuhan, tetapi
kemudian mulai mencoba kasus lain juga. It was made up of former arkhons, or magistrates. Itu
terdiri dari arkhons mantan, atau hakim. Actual arkhai (plural of arkhon) were court officials
who could conduct a preliminary hearing, but who otherwise had no power over the court or its
proceedings.Among the arkhai was a board of eleven members called the Eleven. Aktual arkhai
(jamak dari arkhon) adalah pejabat pengadilan yang bisa melakukan sidang pendahuluan, tetapi
yang dinyatakan tidak memiliki kekuasaan atas pengadilan atau arkhai proceedings.Among nya
itu adalah sebelas anggota dewan disebut Eleven. The Eleven was in charge of prisoners and
executions.They had the right to arrest any criminal that had been denounced to them, and could
even execute the criminal if he was 'ep autophoro' - caught in the act. Sebelas bertanggung jawab
atas tahanan dan executions.They memiliki hak untuk menangkap setiap pidana yang telah
dikecam kepada mereka, dan bahkan bisa menjalankan pidana jika ia 'autophoro ep' - yang
tertangkap tangan.

Around the fifth century BC, the Areiopagos was split into four types of courts, each trying a
different type of homicide case. Sekitar abad kelima SM, Areiopagos dipecah menjadi empat
jenis pengadilan, masing-masing mencoba berbagai jenis kasus pembunuhan. The Areiopagos
remained but now dealt primarily with religious and political cases. The Areiopagos tetap tetapi
sekarang ditangani terutama dengan kasus agama dan politik.

The four new courts were the Prutaneion, which tried cases of death caused by an animal or
inanimate object, the Palladion, which dealt with cases of involuntary homicide and the killing of
non citizens, the Delphinion, which tried cases of justifiable homicide, and the Phreatto, which
tried those who, while in banishment for involuntary homicide, were charged with murder or
intent to harm. Empat pengadilan baru adalah Prutaneion, yang mencoba kasus kematian yang
disebabkan oleh binatang atau benda mati, yang Palladion, yang membahas kasus pembunuhan
disengaja dan membunuh warga non, yang Delphinion, yang berusaha dibenarkan kasus
pembunuhan, dan Phreatto, yang mencoba mereka yang, sementara di pembuangan untuk
pembunuhan disengaja, didakwa dengan pembunuhan atau niat untuk menyakiti. These courts
were ruled by a group of about fifty-one members, called the ephetai. Pengadilan ini diperintah
oleh sekelompok dari sekitar lima puluh satu anggota, yang disebut ephetai tersebut. These
members were selected from the Areiopagos and remained in charge of the courts until about
403 or 402 BC, when they were replaced by dikastai, democratically selected jurors. Para
anggota dipilih dari Areiopagos dan tetap yang bertanggung jawab atas pengadilan sampai
sekitar 403 atau 402 SM, ketika mereka digantikan oleh dikastai, juri yang dipilih secara
demokratis.

Dikastic Courts Dikastic Pengadilan

With the emergence of the ephetai came a new age of dikastic courts. Dengan munculnya ephetai
datang era baru dari pengadilan dikastic. Previous courts were replaced with one, which heard
every kind of case. Sebelumnya pengadilan telah diganti dengan satu, yang mendengar setiap
jenis kasus. Regular public prosecutions were referred to as a graphe, and a dike was a private
prosecution. penuntutan umum reguler yang disebut sebagai graphe, dan tanggul itu merupakan
tuntutan pribadi. The dikastai had the power to decide the law, to decide the facts, and to pass
sentence on the party/parties involved. dikastai itu kekuatan untuk memutuskan hukum, untuk
memutuskan fakta, dan untuk menjatuhkan hukuman pada pihak / pihak yang terlibat. To qualify
as a member of the dikastai, one needed to meet three requirements. Untuk memenuhi syarat
sebagai anggota dikastai, satu yang dibutuhkan untuk memenuhi tiga persyaratan. The potential
dikastes needed to have full citizen rights, be at least thirty years old, and he had to be one of the
six thousand fully qualified citizens that took the dikastic oath at the start of that year. Potensi
dikastes diperlukan untuk memiliki hak warga negara penuh, minimal tiga puluh tahun, dan ia
harus menjadi salah satu dari enam ribu warga yang memenuhi syarat sepenuhnya bahwa
mengambil sumpah dikastic pada awal tahun itu. For normal cases the dikastai was made up of
about 500 members, and for private cases either 200 or 400, depending on the sum involved.
Untuk kasus normal dikastai itu terdiri dari sekitar 500 anggota, dan untuk kasus-kasus pribadi
baik 200 atau 400, tergantung pada jumlah yang terlibat. Fulfilling the requirements of the
dikastai did not require the individual to then be available to try cases every day. Memenuhi
persyaratan dikastai tidak memerlukan individu untuk kemudian akan tersedia untuk mencoba
kasus setiap hari. Each panel of dikastai was simply made up of those legitimate dikastai
members that showed up that day. Setiap panel dikastai hanya terdiri dari para anggota dikastai
sah yang muncul hari itu. Those that joined the dikastai for that day would oversee a typical case
consisting of a dispute between two litigants. Mereka yang bergabung dikastai untuk hari yang
akan mengawasi kasus khas yang terdiri dari sengketa antara dua berperkara. The verdict in the
case was a vote for one or the other. Putusan dalam kasus ini adalah memilih satu atau yang lain.
Verdicts in Athenian courts were not subject to appeal, and sometimes the dikastai would vote
after the trial to find a penalty as well. Putusan di pengadilan Athena tidak tunduk pada banding,
dan kadang-kadang dikastai akan memilih setelah sidang untuk mencari penalti juga.

Ancient Greek law is a branch of comparative jurisprudence relating to the laws and legal
institutions of Ancient Greece. hukum Yunani Kuno adalah cabang dari perbandingan
yurisprudensi yang berkaitan dengan hukum dan lembaga-lembaga hukum Yunani Kuno.

Greek Iuris law has been partially compared with Roman law, and has been incidentally
illustrated with the aid of the primitive institutions of the Germanic nations. Yunani iuris hukum
telah sebagian dibandingkan dengan hukum Romawi, dan telah kebetulan diilustrasikan dengan
bantuan lembaga primitif dari negara Jerman. It may now be studied in its earlier stages in the
laws of Gortyn; its influence may be traced in legal documents preserved in Egyptian papyri; and
it may be recognized as a consistent whole in its ultimate relations to Roman law in the eastern
provinces of the Roman empire. Sekarang mungkin akan dipelajari dalam tahap awal dalam
hukum Gortyn; pengaruhnya dapat ditelusuri dalam dokumen hukum diawetkan dalam papirus
Mesir, dan dapat diakui sebagai keseluruhan yang konsisten dalam hubungan akhir untuk hukum
Romawi di propinsi timur kekaisaran Romawi.

The existence of certain general principles of law is implied by the custom of settling a
difference between two Greek states, or between members of a single state, by resorting to
external arbitration. Keberadaan prinsip-prinsip umum hukum tertentu yang disiratkan oleh
kebiasaan menyelesaikan perbedaan antara dua negara Yunani, atau antara anggota negara
tunggal, dengan beralih ke arbitrase eksternal. The general unity of Greek law is mainly to be
seen in the laws of inheritance and adoption, in laws of commerce and contract, and in the
publicity uniformly given to legal agreements. Kesatuan umum hukum terutama Yunani harus
dilihat dalam hukum waris dan adopsi, dalam hukum perdagangan dan kontrak, dan publisitas
secara seragam diberikan kepada perjanjian hukum. The main creaters of the laws in Ancient
Greek laws was the assembly. The creaters utama hukum dalam hukum Yunani Kuno sidang.
They had to have over 6,000 members present before they held any meetings. Mereka harus
memiliki lebih dari 6.000 anggota yang hadir sebelum mereka menyelenggarakan pertemuan.
Athens was the source of the first democracy. Athena adalah sumber demokrasi pertama.

No systematic collection of Greek laws has come down to us. Tidak koleksi sistematis hukum
Yunani telah turun kepada kita. Our knowledge of some of the earliest notions of the subject is
derived from the Homeric poems. Pengetahuan kami tentang beberapa gagasan awal subjek
berasal dari puisi-puisi Homer. For the details of Attic law we have to depend on ex parte
statements in the speeches of the Attic orators, and we are sometimes able to check those
statements by the trustworthy, but often imperfect, aid of inscriptions. Untuk rincian hukum
Loteng kita harus bergantung pada laporan ex parte di orator pidato dari Loteng, dan kita
kadang-kadang dapat memeriksa laporan keuangan tersebut oleh terpercaya, tetapi sering tidak
sempurna, bantuan prasasti. Incidental illustrations of the laws of Athens may be found in the
Laws of Plato, who deals with the theory of the subject without exercising any influence on
actual practice. ilustrasi insidental hukum Athena dapat ditemukan dalam Hukum Plato, yang
berurusan dengan teori subyek tanpa latihan pengaruh pada praktek yang sebenarnya.

The Laws of Plato are criticized in the Politics of Aristotle, who, besides discussing laws in their
relation to constitutions, reviews the work of certain early Greek lawgivers. Hukum Plato dikritik
dalam Politik Aristoteles, yang, selain membahas hukum dalam hubungannya dengan konstitusi,
ulasan karya tertentu lawgivers Yunani awal. The treatise on the Constitution of Athens includes
an account of the jurisdiction of the various public officials and of the machinery of the law
courts, and thus enables us to dispense with the second-hand testimony of grammarians and
scholiasts who derived their information from that treatise (see Constitution of Athens). Risalah
pada Konstitusi Athena termasuk account dari yurisdiksi berbagai pejabat publik dan mesin
pengadilan hukum, dan dengan demikian memungkinkan kita untuk membuang kesaksian kedua
tangan dan scholiasts tatabahasawan informasi yang berasal dari risalah yang (lihat Konstitusi
Athena).

The works of Theophrastus On the Laws, which included a recapitulation of the laws of various
barbaric as well as Grecian states, are now represented by only a few fragments (Nos. 97-106,
ed. Winner). Karya-karya Theophrastus Pada Hukum, yang termasuk rekapitulasi dari berbagai
hukum biadab serta negara-negara Yunani, kini hanya diwakili oleh beberapa fragmen (no 97-
106, ed. Pemenang).

BAHASA

Bahasa Yunani atau Bahasa Gerika atau dalam bahasa aslinya disebut Ellenika merupakan
anak cabang tersendiri dalam rumpun bahasa Indo-Eropa. Bahasa ini telah bertahan selama lebih
dari ribuan tahun dan telah dituliskan selama kurang lebih 3500 tahun. Bahasa Yunani juga
dianggap sebagai salah satu bahasa tua yang masih bertahan hingga kini dengan jumlah kosakata
kurang lebih 600.000 kata. Saat ini bahasa Yunani terutama dipertuturkan oleh bangsa Yunani di
Yunani dan Siprus.

AGAMA/KEPERCAYAAN

Konstitusi Yunani menjamin kebebasan mutlak dalam beragama. Yunani juga menyatakan
bahwa setiap orang yang tinggal di wilayah Yunani akan menikmati perlindungan penuh akan
kepercayaan mereka. Walaupun demikian, tidak ada rumah ibadah non-Kristen yang dapat
ditemukan di Athena karena pendirian tempat ibadah agama lain ditentang oleh kalangan Kristen
fundamentalis. Sebagai tambahan, setiap aktivitas yang berhubungan dengan pembangunan
rumah ibadah resmi harus disetujui terlebih dahulu oleh Gereja Ortodoks. Nyatanya, agama
mayoritas di Yunani adalah Gereja Ortodoks Timur (94%).

PEREKONOMIAN PADA SAAT INI

Yunani memiliki sebuah ekonomi kapitalis campuran dengan sektor publik menyumbang sekitar
setengah dari PDB. Pariwisata memiliki peranan penting, menyediakan porsi besar dari GDP dan
pendapatan dari pertukaran mata uang asing. Yunani juga merupakan pemimpin dunia dalam
perkapalan (pertama dalam kepemilikan kapan dan ketiga dalam registrasi bendera) [1]. Ekspor
dari barang produksi, termasuk telekomunikasi, perangkat lunak dan keras, bahan makanan, dan
bahan bakar menjadi bagian besar dalam pemasukan Yunani.

Negara ini memiliki standar hidup yang tinggi, berada di urutan ke-24 dalam Indeks
Pembangunan Manusia 2005 dan ke-22 dalam Indeks Kualitas Hidup Dunia 2005 versi The
Economist [2]. Ekonominya terus meningkat dalam tahun-tahun belakangan ini, sejalan dengan
pemerintah yang mengetatkan kebijakan fiskal dalam rangka kemasukan Yunani ke dalam Zona
Euro pada 1 Januari 2001. Pendapatan per kapita rata-rata pada 2004 diperkirakan AS$22.000
[3]. Yunani juga melakukan impor tenaga kerja (kebanyakan dari Eropa Timur, Timur Tengah,
Pakistan, dan Afrika). Orang-orang dari daerah tersebut sekarang ini sekitar 10% dari populasi
total.

Tantangan utama yang dihadapi oleh negara ini termasuk pengurangan pengangguran,
penswastaan dari perusahaan milik negara, reformasi keamanan sosial, mengubah sistem pajak,
dan menekan ketidakefisiensian birokratik. Perkiraan pertumbuhan ekonomi sekitar 4-4,5% pada
2004. Pengurangan defisit pemerintah juga tetap masalah utama, karena sekarang ini defisitnya
berada dua kali lipat dari target 3% GDP dalam Eurozone. Pemerintahan konservatif yang baru
mengungkapkan kepada Eurostat bahwa angka sebelumnya yang diberikan, yang merupakan
dasar dari masuknya Yunani ke Eurozone, tidak benar. Di bawah persetujuan negosiasi, UE
memberikan Yunani waktu 2 tahun (anggaran tahun 2005 dan 2006) untuk membawa ekonomi
sejalan dengan kriteria perjanjian kestabilan Eropa.

Bank of Greece, sekarang sebuah anak perusahaan dari European Central Bank, berfungsi
sebagai bank sentral negara. Bank ini tidak sama dengan National Bank of Greece, sebuah bank
komersial.
PERADABAN MENURUT WAKTU

 JAMAN AGEA (AEGEAN), 3000 -1100 SM

Sejarah panjang Yunani dapat dibagi dalam beberapa periode. Peradaban tinggi Yunani sudah
ada sejak jaman prasejarah sekitar 300(1 -1100 SM pada jaman perunggu disebut jaman Agea
(Aegean). Diperkirakan suku bangsa Agea yang berpusat budaya di Pulau Krete (Crete), pulau
terbesar di laut Mediterania, berasal dari Asia Minor yang mulai mengadakan migrasi pada
Milineum IV SM . Sejak sekitar 1100 suku Dorian menguasai wilayah itu, sehingga kata Dorik
(Doric) sebagai kata sifat sering dipakai untuk menyebut segala sesuatu terkait dengan Agea,
termasuk budaya, dialek dan wilayah-nya.

Salah satu puncak kejayaan peradaban suku di wilayah tersebut dialami antara 1600 – 1400 SM.
Masa itu sering disebut Jaman Minoan diambil dari nama penguasaanya Raja Minos dari Knosos
berpusat pemerintahan di Pulau Krete. Peninggalan jaman itu berupa reruntuhan kerajaan, hancur
pada sekitar 1400 SM. Berdasarkan rekonstruksi istana tersebut mempunyai halaman. dalam
seluas 51.8 x 27.4 M2, dikelilingi oleh ruang-ruang yang rumit, segi-segi empat (rectangular).

Pemerintahan termasyhur berikutnya oleh Mycenae yang juga menjadi sebutan jaman, budaya
dan bangsa, yaitu jaman Misena (Mycenean). Pemerintahan oleh Helladic di wilayah Agea juga
mengalami kejayaan sehingga jaman, budaya dan bangsa seeing pula mendapat sebutan terkenal
yaitu Jaman Helinik (Hellinic). Nama Helinik sangat sering dipakai sebagai istilah atau sama
artinya dengan Jaman Yunani Kuno. Peninggalan terkenal dari jaman ini adalah pusat
pemerintahan di dalam benteng atau intra-muros. Tata letak semacam ini merupakan ungkapan
fisik naluri . suatu masyarakat untuk berlindung dari alam termasuk binatang dan kelompok suku
lain Di dalamnya saat ini terdapat reruntuhan istana Tiryne didirikan sekitar 1300 SM.
Denah basil rekonstruksi Istana Raja Minos dari Knosos di Pulau Krete

Legenda:

1. Gerbang masuk utara dengan portico


2. Bastion dan rumah penjaga
3. Ruang tunggu dan ruang tahta
4. Ruang tahta
5. Portico barat
6. Gang panjang dengan tempat penyimpanan
7. Tangga menuju lantai utama
8. Tangga ke apartemen kerajaan
9. Hall dengan deretan kolom
10. Hall dengan pencapaian ganda
11. Kamar ratu
12. Saluran air
13. Propylaeum
14. Tangga besar menuju ruang-ruang kenegaraan
15. Gang untuk prosesi

Secara geologis telah disebut di atas, wilayah Agea banyak mengandung batu dan marmer,
sehingga bahan alam tersebut men – jadi bahan utama dalam konstruksi.

Istana Tiryns dan hampir semua peninggalan arsitektur Yunani dibangun menggunakan batu
sebagai bahan konstruksi utama. Istana Tiryns berada dalam benteng di puncak sebuah bukit
dengan dinding pertahanan setebal 7.3 M. Konstruksi dinding batu pada jaman itu berkembang
mulai dari yang diolah sangat sederhana (cyclopean), diolah menjadi segi banyak (polygonal).
Kemudian didapatkan konstruksi dinding dengan susunan batu dibentuk menjadi blok-blok
berbentuk kubis sehingga konstruksinya disebut rectangular.

Salah satu reruntuhan dalam kompleks istana berupa pintu gerbang dengan patung singa kembar,
hingga disebut Lion Gate (1300 SM). Selain memperlihatkan bagaimana konstruksi dari batu
termasuk ambang atas gerbang, patung singa sangat indah dan proporsionat menunjukkan
tingginya selera seni masyarakat pads jaman itu. Lebar gerbang 3.20 M., di atas terdapat balok
dari batu panjang 4.90 M, lebar 1.06 M, tinggi di tengah 2.40 M. Konstruksi dindingnya
rectangular.
Tata-letak dan lingkungan Istana-Istana Tiryns (kiri) dan tipologi konstruksi pada jaman
itu (kanan-atas).

Gerbang Singa (The Lion Gate) (1300 SM), dari Istana Tiryns (kanan-bawah).

 Periode Helinik (Hellinic) (650 – 323 SM)

Secara esensial arsitektur Yunani terbentuk oleh elemen utama yaitu : kolom dan balok. Saat itu
konstruksi kuda-kuda (segi tiga) belum dikenal, sehingga semua bagian bangunan terbuat dari
batu dibentuk menjadi kolom dan balok) Pada jaman ini, dinding juga terbuat dari batu dengan
sistem konstruksi rektangular, yaitu batu disusun setelah dibentuk menjadi blok-blok segi empat.

Pada jaman itu budaya tinggi Yunani telah mempelajari pengaruh optik terhadap pandangan
sebuah bangunan. Karena pengaruh optik pada mata manusia, sudut pandang dan jarak antara
yang memandang dengan bangunan atau bagian bangunan yang dipandang terjadi ilusi yaitu
perbedaan antara kenyataan dengan yang terlihat. Oleh karena itu, untuk menghindari hal-hal
semacam itu dibuat koreksi dalam merancang dan membangun.

Sebagai contoh kecerniatan para arsitek Yunani masa itu dalam mengatasi masalah tersebut di
atas, nienaikkan setinggi 60 mm bagian tengah dari balok atas (architrave) dan lantai bawah
(stylobate) dari Kuil Parthenon. Dengan demikian tidak terlihat melengkung ketika dipandang
dari bawah karena pengaruh optik.
Kuil Parthenon di Athena, bagian timur

Contoh dari kecermatan para seaiman-arsitek Yunani dalam perancangan. Khusunya dalam
mengatasi masalah islusi karera pengaruh optik pada lensa mata.

A. Pandangan yang dikehendaki.

B. Pandangan bila tidak ada koreksi.

C. Koreksi dengan menaikan bagian tengah agar tetap dapat terlihat lurus

Hellinic periode 323 - 30 SM

Setelah budaya Yunani berkembang ke wilayah daratan, pusat pemerintahan tidak lagi di Pulau
Krete, melainkan pindah ke Athena. Karena kemenangan dan kejayaan Alexander, budaya
Yunani berkembang dan menyebar ke wilayah Timur – Dekat hingga Asia Minor.

Peninggalan arsitektur Yunani, hampir semua berupa bangunan religius, namun kemudian pada
400an tahun SM, berkembang menjadi kota dan permukiman dengan bangunan-bangunan publik
lainnya.

Sebagai contoh dari perkembangan arsitektur pada masa ini adalah Acropolis di Athena, yang
berada di puncak sebuah bukit dengan bangunan-bangunan selain kuil, juga teater (theatre). Dari
segi tata-letak, tidak ada arah-arah tertentu dijadikan orientasi, namun semata-mata mendasarkan
pada arah di mana pemandangan yang paling indah dan menarik. Teater terbuka sebagai
ungkapan kesenangan orang-orang. Yunani untuk melaksanakan kegiatan diluar, nada Acropolis
yang artinva kota di ketinggian, terletak di kaki bukit. Keberadaan teater tersebut di kaki bukit,
memperlihatkan kecerdikan orang-orang Yunani, memanfaatkan kemiringan lereng bukit men-
jadi bagian dari tempat penonton yang bertrap,trap semakin ke belakang semakin tinggi. Selain
itu, dari segi akustik, konstruksi yang memanfaatkan kemiringan alami dari lereng bukit, sangat
baik dapat memantulkan bunyi kesegala arah, karena bentuk denahnya yang setengah lingkaran.

Rekonstruksi Akropolis di Athena. Pandangan dari arah


selatan (atas) dan denah.

Bagian-bagian dari Arsitektur Yunani

Legenda:

e. Entablature

f. Pediment

g. Kolom
Pediment

Frieze dan bagian-bagiannya.

Konstruksi pediment dan entablature disangga oleh kolom, dalam arsitektur Yunani dibagi
menjadi tiga yaitu: teratas disebut kepala atau capital, tengah atau badan disebut shaft dan
tumpuan terbawah disebut base. Capital mempunyai tiga bagian : paling atas abacus, tengah
echinus, paling bawah disebut leher atau neck. Di bawah leher ada astragal bagian yang
menghubungkan capital dengan shaft. Bagian bawah kolom atau base terdiri dari tiga bagian,
yang paling atas apophyge, tengah torus, bawah disebut plinth.
Kolom Yunani dengan bagian-bagiannya

Susunan atau konstruksi kolom entablature atau balok disebut order dalan arsitektur Yunani
kemudian berkembanl menjadi tiga aliran yaitu: Order Dorik (Doric), Order Ionik (ionic) dan
Korintier (Corinthian) J Kuil-kuil Yunani ketiga Ordei tersebut berdenah segi empat panjang, di
man, bagian depannya tedetak pada sisi terpendek I3agian tengah yang merupakan bagian utama
dilkelilingi oleh portico atau semacam teras dengan : deretan membujur kolom-kolom Bahan
bangunan utama dari batu dipahat dar dibentuk menjadi kolom dan balok. Masing. masing Order
mempunyai ciri khas terutam, pada kolom dan dekorasinya, dibahas berikut.

Order-Dorik (Doric-Order)

Budaya, seni termasuk arsitektur di• kembangkan oleh orang-orang Agean yang sering pula
disebut Dorian, dimulai dari Pulau Krete, menyebar ke Yunani daratan sekitai pantai Laut
Agean. LArsitekturnya mempunyai ciri yang sangat khas, disebut Order – Dorik (Doric -
Order), aliran arsitektur Yunani tertua.

Berdasarkan berbagai teori, Ordei Dorik berkembang dimulai dari bentuk sederhana, terdiri dari
kolom dan balok-balok kayu dengan atap datar dari bahan alami juga bagian dari pohon.
Kemudian berkembang dengan konstruksi yang sama seperti tersebut di atas, namun
menggunakan atap pelana (miring dua sisi). Berdasarkan penelitian dan debat yang panjang para
ahli, tidak meragukan bahwa konstruksi bagian atas dari Order, terbuat dari kayu. Kemudian
berkembang, terutama pada bangunan-bangunan penting seperti kuill, menggunakan batu
sebagai bahan konstruksi termasuk kolom dan balok. Kolom dibentuk oleh tumpukan batu
masing=masing berbentuk tambur (silindris tetapi tingginya tidak melebihi diameter).

Arsitektur Order Dorik mempunyai kolom yang gemuk (perbandingan diameter dibanding tinggi
kolom tidak terlalu besar). Kolom Dorik berdiri tanpa base, langsung di atas crepidoma yang
biasanya mempunyai tiga tingkat tanggaj Tinggi kolom termasuk capital dibanding dengan
diameter antara 4 : 1 hingga 6 : 1, sehingga kolom-kolom terlihat rapat.

Denah arsitektur Order – Yunani.

Legenda :

1. Kuil Zeus, Olympius (Dorik).


2. Kuil Olympeon, Athena (Korintien).
3. Kuil Selinus (Dorik).
4. Kuil Parthenon (Dorik).
5. Kuil Apolo, Didyma (lonik).
Evolusi arsitektur order, bentuk mula (kiri atas), bentuk Iebih kemudian (kanan atas).
Rekonstruksi entablature dengan bagian dari kayu (bawah).

Salah satu peninggalan dari arsitektur Order-Dorik. berupa kuil yaitu Parthenon (447 -432 SM)
di Akropolis (Acropolis) (situasi lihat gambar 6). Kuil dibangun pada masa Pericles persembahan
kepada Parthenos. Kuil Parthenon dirancang oleh Ictinus dan Callicrates, pematungnya Pheidas.”
Denahnya segi empat 30. 9 x 69. 5 M2 dengan deretan 17 kolom pada sisi terpanjang, 8 pada sisi
terpendek. Bagian utama kuil berdiri di atas crepidoma dengan tiga tangga, masing-masing
tingginya 508 mm. Bagian utama kuil dibagi menjadi dua ruang bertolak belakang, oleh dinding
melintang. Ruang di sebelah timur luasnya 19.2 x 29.8 M2. Untuk masuk ke dalam Naos di mana
terdapat patung Athena Parthenons (salah satu karya terbaik dari Pheidas) di ujung barat,
terdapat pintu disebut Hecatompedon. Naos dikelilingi balkon berbentuk U, berkolom Dorik.
Plafon dari Naos dahulu terbuat dari kayu.

Di sebelah barat bertolak belakang dengan Naos terdapat kamar Parthenon atau “kamar
perawan” (virgin’s chamber), dari mana nama kuil diambil. Pintu masuk disebut Opistodomus
dengan pintu lebar dalam satu sumbu dengan pintu di timur. Baik Naos maupun virgin’s
chamber dikelilingi oleh dinding batu setebal 1.2 M, dan di luar juga keliling terdapat gang
terbuka (ambulatory) selebar 2.7 M di sisi, 3.3 M di depan dan belakang.

Kuil Parthenon (447 -432 SM) Acropolis, pandangan depan dan potongan melintang.
(kiri), rekonstruksi (denah, potongan membujur, potongan melintang, pandangan depan
dan perspektif) (kanan atas) dan reruntuhan.

Kuil Theseion di Athena (449-444 SM), juga dalam Order-Dorik, pada jaman Yunani-Byzantine
pernah dijadikan gereja. Denahnya seperti kebanyakan kuil pada jamannya segi empat, 40 x 13.8
M2. Ruang utama segi empat panjang, dikelilingi oleh 13 deret kolom, pada sisi terpanjang, 6
pada sisi terpendek. Kolom-kolom berdiri di atas cvepidoma yang hanya terdiri dari dua tangga.
Ruarig pemujaan dikeliling oleh semacam gang atau portiko, dalam hal kuil-kuil Yunani disebut
ambulatory. Meskipun tidak terlalu besar dibanding kuil-kuil lainnya, namun hampir semua
bagian konstruksi terbuat dari marmer. Dekorasi sangat indah antara lain terdapat pada pediment
dan pada frize di sebelah barat berupa relief menggambarkan peperangan antara Centaurus
dengan Lapithae.
Kuil Theseion di Athena (449-444 SM).

Rekonstruksi denah, pandangan depan dan potongan melintang dari portiko (kiri).
Perspektif r.ekonstruksi (kanan. atas), relief dan patung pada frize sisi barat (kanan
tengah) dan foto saat ini (kanan -bawah)

Kuil Poseidon di Paestum (460 SM), Pulau Krete, salah satu peninggalan arsitektur Yunani
Order-Dorik yang hingga kini masih cukup baik keadaannya dibanding peninggalan-peninggalan
lainnya. Denah segi empat panjang tidak berbeda dengan kedua kuil dibahas terdahulu, dalam
hal ini lebih luas, crepidoma 61×26 M2. Diameter kolom 2.0 M tinggi 8.80 M, jadi
perbandingannya adalah 1:4.4. Pada sisi terpanjang terdapat 14 deret dan terpendek 6 deret
kolom. Ruang utama yang dikelilingi oleh ambulatory denahnya identik dengan Kuil Theseion di
Athena, dibagi menjadi tiga yang terbesar di tengah paling luas.
Kuil Poseidon denah (bawah), pandangan depan dan potongan, melintang (tengah) dan
potongan membujur (atas).

Kuil Poseidon, , Paestum (460 SM), reruntuhan bagian dalam (bawah) dan pandangan dari
luar (atas).

Kuil Aphaia di Aegina (490 SM), dibangun di sebuah pulau, sekitar 30 Km dari Athena,
sekarang reruntuhannya hanya berupa beberapa deret kolom dan beberapa masih ada frieze-nya.
Denahnya segi empat identik dengan kedua kuil dibahas sebelum ini, bagian tengah terdiri dari
Naos paling panjang di tengah, Pranaos dan posticuin, di depan dan belakang. Bagian tengah ini
juga dikelilingi ambulatory lateral, depan dan belakang Bedanya ketiga •ruang dihubungkan
dengan pintu dan yang juga sedikit berbeda, bagian depan mempunyai ramp, seperti tangga
namun permukaannya rata. Kuil ini tidak besar dibanding kuil-kuil tersebut di atas, luas
crepidoma 29 x 14 M. Kolom-kolom OrderDorik berderet memanjang sebanyak 12 dan lebar 6
buah. Tinggi kolom 5.3 M dan diamater terbesar (bagian bawah) dari kolom I M, jadi
perbandingannya 1 : 5.3.

Kuil Aphaia di Aegina (490 SM). Rekonstruksi pediment barat, acroterion atas atau tengah
dan acroterion bawah (atas), pandangan depan dan potongan melintang (tengah) dan
denah.

Kuil Aphaia di Aegina (490 SM), pandang-an

reruntuhan (atas) dan perspektif mata-burung rekonstruksi (bawah).


Dibanding dengan beberapa arsitektur Order-Dorik dibahas di atas, Kuil Zeus Olympius,
Agrigentum juga dalam OrderDorik (510-409 SM.), sedikit mempunyai perbedaan khususnya
pada denah. Kuil Zeus termasuk besar, berdenah segi empat luas 52.7x 110 M2, tidak
mempunyai teras luar (portico) keliling, atau istilah dipakai dalam kuil ambulatory. Kolom dan
dinding langsung berdiri pada sisi-sisi, depan dan belakang dari crepidoma Kolom-kolom
keliling tersebut sangat besar dan gemuk, berdiameter 4 M dan tinggi 17 M, jadi
perbandingannya 1 : 4 ¼ .

Kuil tidak mempunyai tangga yang pada umumnya mengeliling crepidoma. Berdasarkan
rekonstruksi pintu masuk juga berbeda dengan kuil-kuil lainnya, kembar di kirikanan. Naos juga
berbeda dengan lainnya, tidak terbagi menjadi dua atau tiga, namun berupa satu ruang panjang,
seperti lorong. Kolom dari naos penampangnya segi empat, di atas kolom-kolom ini menumpu
atlanlca, yaitu bagian dari kolom berupa patung manusia sedang menyangga.

Kuil Zeus Olympius, Agrigzntum (510-409 SM.). Penampang melintang (atas tengah) dan
detail antlanta (atas kiri-kanan), pandangan depan (tengah) dan perbandingan
memperlihatkan besarnya kuil ini dengan kuil Parthenon (tengah), denah (bawah).
Kuil Zeus Olympius, Agrigentum (510-409 SM), pandangan depan dari rekonstruksi.

Order-Ionik (Ionic Order)

Kelompok suku Ionian adalah bagian dari orang-orang Yunani, yang mendiami Kepulauan
Ionian di timur dari Laut Agean. Setelah Order Dorik berkembang di seluruh wilayah Yunani
termasuk Yunani Daratan, dikembangkan aliran baru dari arsitektur Order – Yunani oleh orang-
orang Ionian. Aliran baru ini disebut Order-lonik sesuai dengan wilayah kepulaan di mana asal
dari aliran ini. Order atau susuan konstruksi kolom dan entablature Ionic, mempunyai perbedaan
tidak banyak, namun mendasar pada proporsi dan dekorasi kolom.

Dibanding dengan kepala kolom Order-Dorik yang hanya terdiri dari abacus berupa lempengan
penumpu dan echinus, sederhana, kepala atau capital Ionik lebih rumit dan lebih indah.
Diperkirakan dekorasi capital Ionik adalah turunan atau modofikasi dari lotus Mesir, dibawa
oleh orang-orang Asiria dan negara-negara Asia Minor7. Selain penyederhanaan atau abstraksi
dari bentuk shell kerang, yang bentuknya melingkarlingkar-spiral. Architrave di mana terdapat
balok melintang dari Order-Ionik rata-rata lebih kecil dari yang ada pada Order-Dorik.

Bila perbandingan tinggi dan diameter Kolom Dorik antara 4 hingga 6 kali, kolom tinggi Ionik
sekitar 9 kali diameter terkecil, jadi lebih langsing.

Pola hiasan, lengkungan-lengkungan spiral (volute) dari kepala atau capital Ionic dan
Mesir, mendapat inspirasi dari bagian-bagian tanaman (floral) dan binatang (fauna).
Metode menggambar lengkungan (volute) spiral dalam dekorasi arsitektur Order Ionik,
(atas), penggambaran lengkungan spiral metode Goldman (bawah)

También podría gustarte