MARKAS BESAR

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

KEPALA
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

AMANAT

PADA UPACARA PENUTUPAN DIKBANGSPES BRIGADIR LIDIK

SOSEK, BRIGADIR LIDIK SOSPOL, BRIGADIR LIDIK KAM, BRIGADIR
PAM INTEL, BRIGADIR KONTRA INTEL DAN BRIGADIR INTELTEK
GEL.I TA.2010

ASSALAMUALAIKUM WR.WB
SALAM SEJAHTERA BAGI KITA SEKALIAN

PERTAMA-TAMA MARILAH KITA MENGUCAPKAN PUJI

SYUKUR KEPADA TUHAN YANG MAHA ESA, KARENA BERKAT
RAHMAT DAN RIDHONYA PADA HARI INI KITA DAPAT BERKUMPUL
BERSAMA UNTUK MENGHADIRI UPACARA PENUTUPAN
DIKBANGSPES BRIGADIR LIDIK SOSEK, BRIGADIR LIDIK SOSPOL,
BRIGADIR LIDIK KAM, BRIGADIR PAM INTEL, BRIGADIR KONTRA
INTEL DAN BRIGADIR INTELTEK GEL.I TA.2010 DI PUSDIK
INTELKAM POLRI.
 2

SEBAGAIMANA KITA SADARI BERSAMA BAHWA ANCAMAN

GANGGUAN KAMTIBMAS YANG TERJADI AKHIR-AKHIR INI
CENDERUNG MENINGKAT DAN SEMAKIN KOMPLEKS SECARA
KUALITAS MAUPUN KUANTITAS BAIK YANG DITIMBULKAN OLEH
ALAM SEPERTI BENCANA ALAM PAUPUN YANG DITIMBULKAN
OLEH ULAH MANUSIA SEPERTI KEJAHATAN

DI BIDANG POLITIK, PADA TAHUN 2010 AKAN

BERLANGSUNG PILKADA DI BEBERAPA WILAYAH DI INDONESIA
BAHKAN MUNCUL WACANA AKAN DISELENGGARAKANNYA
PILKADA SECARA SERENTAK, HAL INI MEMUNCULKAN
PERMASALAHAN BARU.

DI BIDANG EKONOMI, PADA TAHUN 2010 MULAI

DIBERLAKUKANNYA PERDAGANGAN ASEAN-CINA YANG PERLU
DIANTISIPASI DAMPAKNYA TERHADAP SISTEM PEREKONOMIAN
INDONESIA DISAMPING MASIH BANYAKNYA KASUS-KASUS
PENYELEWENGAN SEPERTI BBM, PENYELUNDUPAN, KORUPSI
DAN KASUS YANG PALING MENYITA PERHATIAN PUBLIK YAITU
KASUS BANK CENTURY YANG BELUM BERAKHIR
PENANGANANNYA.

DI BIDANG KEAMANAN MENUNJUKKAN ADANYA

KECENDERUNGAN PENINGKATAN ANGKA KEJAHATAN BAIK
YANG BERSIFAT KONVENSIONAL, KEJAHATAN TERHADAP
KEKAYAAN NEGARA SERTA KEJAHATAN YANG BERIMPLIKASI
 3

KONTIJENSI, MAUPUN TRANSNASIONAL, KHUSUSNYA YANG

BERNUANSA TERORISME DAN KASUS TERAKHIR YANG TERJADI
YAITU PEMBOBOLAN ATM MILIK NASABAH DIBEBERAPA BANK.

DI BIDANG TEKNOLOGI DAN INFORMASI DENGAN SEMAKIN

MUDAHNYA MASYARAKAT UNTUK MENGAKSES INTERNET
DENGAN BIAYA YANG MURAH MENIMBULKAN PERMASALAHAN
TERSENDIRI DENGAN TERJADINYA TINDAK PIDANA SEPERTI
PENCURIAN, PENCULIKAN DAN PENIPUAN.

MENYIKAPI ANCAMAN GANGGUAN KAMTIBMAS TERSEBUT

DI ATAS SERTA MEMPERHATIKAN PARADIGMA BARU POLRI DAN
SEMAKIN TINGGINYA TUNTUTAN MASYARAKAT AKAN RASA
AMAN, MAKA SUDAH BARANG TENTU MENUNTUT KESIAPAN
PERSONIL POLRI DALAM MENGANTISIPASINYA. APABILA KITA
TIDAK BISA MENYESUAIKAN DENGAN TUNTUTAN MASYARAKAT
TERSEBUT MAKA TIDAK MENGHERANKAN APABILA DALAM
PRAKTEK DI LAPANGAN KITA MASIH SERING MENERAPKAN POLA
REPRESIF SEHINGGA BERBENTURAN DENGAN KEPENTINGAN
MASYARAKAT ITU SENDIRI BAHKAN MENIMBULKAN KONFLIK
ANTARA APARAT KEPOLISIAN DENGAN MASYARAKAT. HAL
TERSEBUT TENTU AKAN SEMAKIN MENJAUHKAN TAMPILAN
POLRI SEBAGAI POLISI SIPIL SEBAGAIMANA DIAMANATKAN OLEH
TUNTUTAN REFORMASI.
 4

HADIRIN DAN PESERTA UPACARA YANG SAYA HORMATI

INTELIJEN KEAMANAN POLRI DALAM MELAKSANKAN TUGAS

POKOKNYA DIHARAPKAN DAPAT MEMBERIKAN MASUKAN-
MASUKAN INTELIJEN KEPADA PIMPINAN POLRI MULAI DARI
TAHAP PERENCANAAN SAMPAI DENGAN PENGENDALIAN DARI
ORGANISASI POLRI DAN MENDUKUNG SERTA MENGAMANKAN
SEMUA KEBIJAKAN YANG AKAN MAUPUN TELAH DITETAPKAN
OLEH PIMPINAN POLRI.

INTELIJEN POLRI DITUNTUT KEPEKAANNYA UNTUK

MENGIDENTIFIKASI PERMASALAHAN DAN KERAWANAN YANG
BERKEMBANG DI LINGKUNGAN MASYARAKAT MELALUI TAKTIK
DAN TEHNIK INTELIJEN YANG BERLAKU SEHINGGA BAHAN
KETERANGAN ATAU INFORMASI YANG DIHASILKAN DISAMPING
MERUPAKAN INFORMASI YANG BERNILAI TINGGI, JUGA
TERJAMIN AKURASINYA, LENGKAP DAN TEPAT WAKTU
SEHINGGA RELEVAN DENGAN KEPENTINGAN DAN KEBUTUHAN
PIMPINAN SEBAGAI BAHAN PENGAMBIL KEPUTUSAN.

APABILA ANGGGOTA INTELIJEN POLRI TIDAK BISA

MENGEMBANGKAN SISTEM EARLY WARNING DAN EARLY
DETECTION, TIDAK BISA MEMBACA TREND PERKEMBANGAN
SITUASI DAN GEJALA-GEJALA YANG ADA DALAM MASYARAKAT
MAKA RESIKO YANG HARUS DIPIKUL OLEH POLRI AKAN SANGAT
 5

BESAR, TIDAK HANYA DARI SISI JIWA DAN MATERIAL TETAPI

BIAYA POLITIKNYA AKAN LEBIH BESAR.

KETIDAK MAMPUAN KITA MENGEMBANGKAN SISTEM

TERSEBUT KARENA KURANGNYA PEMAHAMAN DAN
PENGUASAAN INTELIJEN YANG HANDAL MULAI DARI TEHNIK DAN
TAKTIK PENYELIDIKAN SAMPAI PADA KELEMAHAN MENILAI
TERHADAP INFORMASI.

PESERTA UPACARA YANG BERBAHAGIA

PERLU SAYA TEGASKAN LAGI BAHWA DIKBANGSPES INI

MERUPAKAN SALAH SATU UPAYA UNTUK MEWUJUDKAN
PEMAHAMAN DAN PENGUASAAN INTELIJEN YANG HANDAL
MELALUI UPAYA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SERTA PROSES
PEMBELAJARAN YANG EFEKTIF UNTUK MENGEMBANGKAN DIRI
DEMI TERWUJUDNYA SUMBER DAYA MANUSIA INTELIJEN POLRI
YANG MEMILIKI MORAL, PENGABDIAN, BERWAWASAN, CERDIK
DAN CEKATAN.

NAMUN DEMIKIAN SEMUA ITU TIDAK AKAN BISA TERCAPAI

DI LEMBAGA INI SECARA OPTIMAL TANPA ADANYA MOTIVASI
DAN KERJA KERAS. LEMBAGA PENDIDIKAN INI HANYA
MEMBERIKAN DASAR-DASAR SEDANGKAN PENGEMBANGAN DAN
APLIKASINYA DALAM TUGAS OPERASIONAL DI KESATUAN
MASING-MASING TERHADAP PENGETAHUAN YANG TELAH
 6

DIDAPATKAN DI SINI SEBELUMNYA TERGANTUNG PADA

KEMAMPUAN DAN YANG LEBIH PENTING ADALAH KEMAUAN
SUNTUK BERUBAH MENUJU YANG LEBIH BAIK.

PARA PESERTA UPACARA SEKALIAN

SEBELUM SAYA AKHIRI AMANAT INI, SAYA UCAPKAN

TERIMA KASIH KEPADA KAPUSDIK INTELKAM POLRI BESERTA
STAF YANG TELAH BEKERJA KERAS DAN SUNGGUH-SUNGGUH
MEMPERSIAPKAN PELAKSANAAN DIKBANGSPES INI SEHINGGA
TERLAKSANANYA PENDIDIKAN INI DENGAN BERHASIL. KEPADA
PARA MANTAN SISWA SAYA UCAPKAN SELAMAT ATAS
KEBERHASILAN DALAM MENGIKUTI PENDIDIKAN INI, SELAMAT
JALAN, SELAMAT BERTUGAS SEMOGA TUHAN YME SENANTIASA
MEMBERIKAN KEMUDAHAN, BIMBINGAN DAN PETUNJUKNYA
KEPADA KITA SEKALIAN.

SEKIAN DAN TERIMA KASIH

WASSALAMUALAIKUM WR.WB

JAKARTA, PEBRUARI 2010

KALEMDIKLAT POLRI
Paraf :

1. Konseptor/Kabag Bin Gadik ..............

2. Dirbindik Lemdiklat Polri ………… Drs. SRI SOEGIARTO
3. Ka TU Lemdiklat Polri ……....... INSPEKTUR JENDERAL POLISI