Está en la página 1de 26

Jagat Raya dan

Tata Surya
Jagad raya kita diatur oleh hukum-hukum alam yang
dinyatakan dengan bahasa matematika. Hukum-hukum
alam ini mengatur tidak hanya atom, tetapi juga bintang-
bintang, galaksi, dan tubuh manusia. Sering sekali
terdengar klaim bahwa konstanta-konstanta fundamental
di jagad raya kita ini telah diatur-halus (fine-tuning) agar
bintang-bintang–dan dengan demikian juga kehidupan–
dapat tercipta.
Dalam buku Just Six Numbers,
astronom Inggris Martin Rees
menulis bahwa alam semesta kita
diatur hanya oleh enam bilangan
yang nilainya ditentukan pada saat
dentuman besar (big bang) terjadi
Lebih lanjut, Rees menulis bahwa
apabila satu saja dari keenam
bilangan tersebut berubah nilainya
sedikit saja, maka alam semesta kita
akan menjadi tempat yang lain sekali
dan boleh jadi akan menjadi dunia
yang tak bersahabat bagi kehidupan.
Pendapat Martin Rees yang mengatakan bahwa
enam besaran tersebut hanya boleh memiliki nilai-
nilai tertentu untuk dapat menghasilkan jagad raya
yang bersahabat bagi kehidupan kini ditantang
oleh Fred Adams, seorang astrofisikawan dari
Universitas Michigan di Ann Arbor. Dalam
publikasi terbaru yang akan segera diterbitikan,
Adams berkata bahwa tiga konstanta fisika yang
paling relevan dalam proses pembentukan dapat
saja memiliki nilai yang berbeda dengan apa yang
terdapat di jagad raya kita, namun masih
mengizinkan terbentuknya bintang-bintang.
Dengan kata lain, angka-angka yang dimiliki jagad
raya kita tidak sespesial yang selama ini diduga.
Galaksi adalah sebuah sistem
yang terikat oleh gaya gravitasi
yang terdiri atas bintang (dengan
segala bentuk manifestasinya,
antara lain bintang neutron dan
lubang hitam), gas dan
debu kosmik
medium antar bintang .
Kata galaksi berasal dari bahasa
Yunani galaxias [γαλαξίας], yang
berarti "susu“, yang merujuk pada
galaksi Bima Sakti (Milky Way) .
Galaksi kita dikenal dengan Bima Sakti. Dalam
galaksi kita kira-kira terdapat 200 milyar
bintang.
Bima Sakti berbentuk spiral (gulungan), tetapi
karena Bumi terletak di dalam galaksi, kita
melihatnya sebagai pita kabur berisikan
bintang-bintang. Bima Sakti kira-kira terbentang
selebar 100000 tahun cahaya, dan bagian
tengahnya kira-kira setebal 15000 tahun
cahaya. Tata surya kita terletak sekitar 30000
tahun cahaya dari pusat galaksi.
 Galaksi ini merupakan galaksi yang
Galaksi Spiral (Spiral Galaxis)
berstruktur paling sempurna, yang terdiri
dari tiga bagian :
pusat spiral galaksi yang
terdiri dari gugusan bintang yang berbentuk
bulat .
lingkaran yang
membungkus pusat spiral .
piringan dengan lengan spiral .
Macam – Macam Galaksi Spiral

 Galaksi Bima Sakti


 Galaksi Andromeda
 Galaksi Dolar Perak ( silvery coin )
 Galaksi Roda Biru ( blu pin wheel
 Galaksi Pusaran Air
Galaksi Bima Sakti
Galaksi Andromeda
Galaksi Dolar Perak (silvery coin)
Galaksi Roda Biru (blue pin wheel)
Galaksi Pusaran Air
BINTANG
 Bintang merupakan benda langit yang memancarkan
cahaya

 Terdapat bintang semu dan bintang nyata. Bintang semu


adalah bintang yang tidak menghasilkan cahaya sendiri,
tetapi memantulkan cahaya yang diterima dari bintang
lain. Bintang nyata adalah bintang yang menghasilkan
cahaya sendiri. Secara umum sebutan bintang adalah
objek luar angkasa yang menghasilkan cahaya sendiri
(bintang nyata).
Tata Surya
Tata Surya adalah kumpulan benda
langit yang terdiri atas sebuah
bintang yang disebut matahari dan
semua obyek yang yang
mengelilinginya.
Tata Surya terbagi menjadi Matahari,
empat planet bagian dalam,
sabuk asteroid, empat
planet bagian luar, dan di bagian
terluar adalah Sabuk Kuiper dan
piringan tersebar. Awan Oort
diperkirakan terletak di
daerah terjauh yang berjarak sekitar
seribu kali di luar bagian yang
terluar .
Banyak hipotesis tentang asal
usul Tata Surya telah
dikemukakan para ahli,
diantaranya :
Hipotesis Nebula
 Hipotesis nebula pertama kali
dikemukakan oleh Emanuel Swedenborg
(1688-1772)tahun 1734 dan
disempurnakan oleh Immanuel Kant
(1724-1804) pada tahun 1775. Hipotesis
serupa juga dikembangkan oleh Pierre
Marquis de Laplace secara independen
pada tahun 1796. Hipotesis ini, yang lebih
dikenal dengan Hipotesis Nebula Kant-
Laplace, menyebutkan bahwa pada tahap
awal, Tata Surya masih berupa kabut
raksasa. Kabut ini terbentuk dari debu, es,
dan gas yang disebut nebula, dan unsur
gas yang sebagian besar
hidrogen.Laplace berpendapat bahwa
orbit berbentuk hampir melingkar dari
planet-planet merupakan konsekuensi
dari pembentukan mereka.
Hipotesis Planetisimal

 Hipotesis planetisimal pertama kali


dikemukakan oleh Thomas C.
Chamberlin dan Forest R. Moulton pada
tahun 1900. Hipotesis planetisimal
mengatakan bahwa Tata Surya kita
terbentuk akibat adanya bintang lain
yang lewat cukup dekat dengan
matahari, pada masa awal
pembentukan matahari .
Hipotesis Pasang Surut Bintang
 Hipotesis pasang surut bintang pertama kali
dikemukakan oleh James Jeans pada tahun 1917.
Planet dianggap terbentuk karena mendekatnya bintang
lain kepada matahari. Keadaan yang hampir bertabrakan
menyebabkan tertariknya sejumlah besar materi dari
matahari dan bintang lain tersebut oleh gaya pasang
surut bersama mereka, yang kemudian terkondensasi
menjadi planet.Namun astronom Harold Jeffreys tahun
1929 membantah bahwa tabrakan yang sedemikian itu
hampir tidak mungkin terjadi.Demikian pula astronom
Henry Norris Russell mengemukakan keberatannya atas
hipotesis tersebut
Hipotesis Kondensasi

 Hipotesis kondensasi mulanya


dikemukakan oleh astronom Belanda
yang bernama G.P. Kuiper (1905-1973)
pada tahun 1950. Hipotesis kondensasi
menjelaskan bahwa Tata Surya
terbentuk dari bola kabut raksasa yang
berputar membentuk cakram raksasa.
Hipotesis Bintang Kembar
 Hipotesis bintang kembar awalnya dikemukakan
oleh Fred Hoyle (1915-2001) pada tahun 1956.
Hipotesis mengemukakan bahwa dahulunya
Tata Surya kita berupa dua bintang yang hampir
sama ukurannya dan berdekatan yang salah
satunya meledak meninggalkan serpihan-
serpihan kecil. serpihan itu akan terperangkap
oleh gravitasi bintang yang tidak meledak dan
mulai mengelilinginya.
Nama Anggota :

Alfin Nur Laily .K (5)


Anisa Riska Juwita (6)
Dian Wahyu Rini (16)
Zahrina Zata Dini (40)

Terima Kasih atas perhatiannya \\(^o^)//

También podría gustarte