Está en la página 1de 21

DESIGNING DIALOG MANAGEMENT

Pert_9

SASARAN PEMBELAJARAN

• Mahasiswa akan dapat menerapkan metode dan teknik


perancangan Dialog Management dari suatu DSS,
dengan :
– memhami kualitas UI DSS yang baik
– memahani type dan karakteristik UI DSS dan mempaktikan
dalam perancangan protype-dialog
– Mengerti betul prosedur perancangan dan type-type UI
Pokok Bahasan
• Prinsip-prinsip perancangan User Interface DSS
• Rancangan Dialog Management
• UI General Design
• Development Tools

UI Development
– Gaya UI
• Users mempunyai preferensi yang berbeda-beda
(friendliness is in the eye of the beholder)
• Preferensi dapat berubah
– Tergantung pada tugas
– Tergantung pada pengalaman
• Interface merujuk pada
– Language System
– Presentation
– linguistic and presentation knowledge
– Bagian dari Problem Processing System yang menerima Language
System requests dan menampilkan Presentation responses

Developping DSS-UI
• Bagi seorang user, interface adalah systemnya
• Karakteristik : Harus dapat diadaptasi
– easy to learn
– graceful shifting among tasks
– high level of guidance/feedback berdasarkan
interactions sebelumnya
– Memberikan user merasa berada dalam kontrol
– Menyediakan multiple interface styles
• Interface dapat mempengaruhi dampak dari sebuah
DSS pada satu decision making
Decision Support System Dialog
• DSS mendifinisikan 4 system_terminologi
– Systems dari knowledge representation
• Language System (LS)
• Presentation (PS)
• Knowledge System (KS)
– Problem Processing System (PPS)
• software system yang menggunakan representations dalam
recognizing/solving problems
• Language System (LS)
– Adalah bukan software, tetapi
– Merupakan representational system yang terdiri dari
semua requests yang dapat dilakukan oleh user
– Supaya DSS dapat memecahkan suatu masalah, user
memilih/menentukan satu dari LS elements
– Dapat berupa command, menu, mouse, natural
language, fill-in-blank, direct manipulation oriented
• Presentation (PS)
– Adalah bukan suatu software
– berupa representational system yang terdiri dari semua
responses yang dapat dikeluarkan oleh DSS
– PPS menetapkan PS element yang mana dapat digunakan
untuk sebuah response
– Dapat berbentuk tabular, textual, graphical, dsb.
• Kowledge System (KS)
– Adalah bukan suatu software
– berupa representational system yang terdiri dari
pengetahuan siap rubah yang tersedia pada DSS untuk
digunakan memecahkan masalah dan komunikasi
• Tiada tipe dari knowledge tanpa :
- data - domain
- procedural - user (relational)
- linguistic - self
- reasoning
- presentation
- assimilative
• Pada dasarnya, setiap knowledge representation
technique adalah diperbolehkan
Decision Support System Dialog
• Problem Processing System (PPS)
– Adalah DSS software yang bereaksi terhadap user requests
dan mengarahkan problem solving process terhadap satu
respon yang berhubungan
– Mengambil sebuah elemen dari LS dan mengambil elements
dari KS untuk menghasilkan sebuah elemen dari PS untuk
user dan/atau untuk memodifikasi konten dari KS
– Sebagai hal praktis, PPS harus dapat memproses setiap
representasi pengetahuan yang berada di KS, bertindak pada
setiap yang dibolehkan dalam LS, dan mempresentasikan
setiap elemen PS
– Kerangka kerjanya biasa saja seperti LS contents, PS
contents, KS contents, dan PPS dynamics
UI General Design
• Design guidance
– LS design
• assistance requests
• problem-handling requests
• Mungkin ada sedikit kebebasan perancangan , tergantung pada
tool(s)nya
– PS design
• assistance responses
• problem-handling responses
• Mungkin ada sedikit kebebasan perancangan , tergantung pada
tool(s)nya
– PPS design
• Secara khas, tool(s) untuk melengkapi ready-made PPS
• Sedikit kebebasan , tanpa kompleksitas dan software design
yang memakan waktu
UI General Design
– Knowledge System design
• Mencocokkan dan menempatkan sebuah knowledge ke
techniques
• Untuk setiap knowledge, lengkapi satu rencana untuk
menggunakan teknik-teknik representation conventions
- hati-hati dengan perbedaan-perbedaan yang
disebabkan karena perbedaan tool
- bangun ketrampilan perancangan/design dengan teknik-
teknik pembelajaran dan praktek yang memungkinkan
• Pertimbangkan kebebasan perancangan
Overall Quality of DSS UI
• Learning curve,
– berapa lama user mampu mempelajari DSS design UI yang effektif membantu
percepatan pembelajaran
• Operational recall,
– kemudahan untuk mengingat kembali operasional DSS karena terhentinya
penggunaan yang terputus
• Task-related time,
– berkaitan dengan lamanya suatu pengembillan keputusan dijalankan. UI yang
effektive dapat mengurangi waktu yang terbuang.
• System versatility,
– seberapa banyak fasilitas disediakan DSS untuk mengerjakan bebagai pekerjaan
yang bervariasi, rancangan UI yang fleksibel dapat membantu
• Error trapping and support, kesalahan penggunaan DSS dapat
diditeksi dan kemungkinan untuk diperbaiki DSS dengan
bantuan User/pengguna, rancangan UI yang baik dapat
meminimalkan waktu hilang akibat kesalahan dengan
menyediakan umpan balik yang berguna jika terjadi kesalahan
Overall Quality of DSS UI

• Degree of system adaptability,


– seberapa besar kemudahan untuk diadaptasi terhadap
perubahan-perubahan. Flesibilitas rancangan UI yang
baik membantu dengan pilihan-pilihan skenario
• Management of cognitive overload,
– seberapa mampu DSS membantu mengurangi kebutuhan
untuk mengingat sesuat selagi menggunakan system.
• Degree of personal engagement,
– seberapa menyenangkan menggunakan DSS. UI dapat
ambil bagian dalam kebutuhan ini dengan rancangan
yang baik.
• Degree of guidance and structure,
– seberapa besar DSS mampu memberikan
arahan/guidance yang nyata pada para pemakainya.
Development Tools
• Interfaces dapat disediakan atau dibangun dengan tools
• Language system possibilities
– command-oriented
• Bertingkat dari procedural sampai dengan nonprocedural
• User harus mempelajari Language System vocabulary dan
grammar
– natural language
• system menyesuaikan Language Systemnya terhadap
user’s presentations
• Masalah karena mis-interpretation
Development Tools
– menus
• Memberikan arah kepada user tentang kemungkinan-
kemungkinan requests
• user memberikan rekasi pada pilihan –pilihan yang
dipresentasikan
• Language System terdiri dari serangkaian keystroke
(mouse manipulations, etc.) yang memudahkan user
membuat berbagai requests
– forms
• Memberikan arahan pada user tentang pengisian slots
atau text box dalam forms
• Dapat edit setiap item yang sudah dimasukkan
sebelumnya untuk mendapatkan kelengkapan
• Language System terdiri dari kemungkinan-kemungkinan
entries pada forms
Development Tools
– question/answer
• Kasus simple dari sebuah form
• Language System terdiri dari serangkaian keystrokes yang
dapat membentuk jawaban dari pertanyaan – pertanyaan
– direct manipulation
• requests dibuat dengan memanipulasi system
presentations dari objects
• Language System terdiri dari user actions untuk
memanipulasi elemen-elemen Presentations
• Contohnya termasuk forms interfaces, graphical user
interfaces
– speech
– hybrids
Development Tools
• Presentation system possibilities
– assistance messages
• Untuk mengarahkan user’s requests
• help text
• diagnostics
– results messages
• textual
- freeform
- tabular
- grid
- form
Development Tools
» graphical
- plots
- drawings
- images
» audio
» combinations
– Technique integrasi dalam tools
• Kondinasi dari multiple techniques dalam sebuah DSS
• Lima tipe dari software integration, meliputi :
– K - knowledge yang direoresentasikan dalam format tertentu
– Knowledge manipulation – tergantung pada sesuatu format
DSS UI Development Alternative Procedure
• Tentukan secara pasti para pemakai/user akhir, rujuk ke Actor-
Table
• Tentukan sifat penggunaan dari DSS untuk masing-masing user
dalam use-case
• Tentukan urutan atau tahapan event/kejadian setiap user akhir
lakukan dalam melaksanakan tugasnya, paling mudah jika telah
dibuatkan diagram sequence dari masing-masing use-case
• Buat satu diagram proses atau activity-diagram untuk setiap
tugas yang didapatkan pada langkah 3 dan kaji ulang dengan
user untuk akurasi dan kelengkapannya.
• Pastikan tahapan aktivitas/proses mana membutuhkan
interaksi antara user/actor dengan system
• Tentukan dengan pasti sifat kebutuhan informasi pada setiap
interaksi yang didentifikasi
DSS UI Development Alternative ( cont )
• Pilih serangkaian pendekatan dialog yang memadai ( menu-
menu, commands, windows, dll)
• Buat diagram proses dari aliran dialog yang mungkin, dan review
dengan user untuk akurasi dan kelengkapannya ( Navigasi )
• Rancang UI tampilan layar untuk mengakomodasi semua
kebutuhan seperti diatas
• Ujicobakan, analisis, perbaiki, test lagi, analisis – perbaiki-lagi
dst.dst
• Update semua diagram keputusan setiap ada perubahan
• Buat dialog yang handal untuk DSS, karena user akan
mengerjakan sesuatu secara total tak terduga pada setiap titik.
Test UI Design
• Buatkan prototype masing-masing UI
• Buakan Rancangan dialog melalui menu-menu, tombol dsb
untuk pindah dari satu UI ke UI yang lainnya dalam prototype
• Ujicoba rancangan UI dan dialog
• Analisis kecukupan dan akurasinya
• Perbaiki, dan ujicoba lagi
• Dapatkan persetujuan User
• Spefikasikan masing-masing UI, dengan standar dokumen
berlaku
Implementation
• Buatkan prototype masing-masing UI
• Buakan Rancangan dialog melalui menu-menu, tombol dsb
untuk pindah dari satu UI ke UI yang lainnya dalam prototype
• Ujicoba rancangan UI dan dialog
• Analisis kecukupan dan akurasinya
• Perbaiki, dan ujicoba lagi
• Dapatkan persetujuan User
• Spefikasikan masing-masing UI, dengan standar dokumen
berlaku
Review and Questions .

También podría gustarte