Está en la página 1de 6

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Jiwa seseorang dapat diasuransikan untuk keperluan orang yang berkepentingan,
baik untuk selama hidupnya maupun untuk waktu yang ditentukan dalam perjanjian.
Orang yang berkepentingan dapat mengadakan asuransi itu bahkan tanpa diketahui atau
persetujuan orang yang diasuransikan jiwanya.
Jadi setiap orang dapat mengasuransikan jiwanya, asuransi jiwa bahkan dapat
diadakan untuk kepentingan pihak ketiga. Asuransi jiwa dapat diadakan selama hidup
atau selama jangka waktu tertentu yang dtetapkan dalam perjanjian.
Pihak-pihak yang mengikatkan diri secara timbal balik itu disebut penanggung
dan tertanggung. Penanggung dengan menerima premi memberikan pembayaran, tanpa
menyebutkan kepada orang yang ditunjuk sebagai penikmatnya.

1.2 Rumusan Masalah


Apa definisi asuransi
Bagaimana subjek hukum dalam asuransi
Apa saja fungsi dan tujuan asuransi
Bagaimana penggolongan asuransi dan jenis-jenisnya
Bagaimana bentuk perjanjian asuransi
Apa saja sifat-sifat asuransi
Apa saja macam-macam bentuk asuransi.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 DEFINISI ASURANSI


Banyak definisi yang telah diberikan kepada istilah asuransi, dimana secara sepintas
tidak ada kesamaan antara definisi yang satu dengan yang lainnya. Hal ini bisa dimaklumi,
karena mereka dalam mendefinisikannya disesuaikan dengan sudut pandang yang mereka
gunakan dalam memandang asuransi, dimana sesuai dengan uraian diatas bahwa asuransi
dapat dipandang dari beberapa sudut. Definsi-definisi tersebut antara lain :

1.Definisi asuransi menurut Pasal 246 Kitab Undang-undang Hukum Dagang (KUHD)
Republik Indonesia :
“Asuransi atau pertanggungan adalah suatu perjanjian, dengan mana seorang penanggung
mengikatkan diri pada tertanggung dengan menerima suatu premi, untuk memberikan
penggantian kepadanya karena suatu kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan yang
diharapkan, yang mungkin akan dideritanya karena suatu peristiwa yang tak tertentu”.

2. Definisi asuransi menurut Prof. Mehr dan Cammack :


“Asuransi merupakan suatu alat untuk mengurangi resiko keuangan, dengan cara
pengumpulan unit-unit exposure dalam jumlah yang memadai, untuk membuat agar kerugian
individu dapat diperkirakan. Kemudian kerugian yang dapat diramalkan itu dipikul merata
oleh mereka yang tergabung”.

3. Definisi asuransi menurut Prof. Mark R. Green:


“Asuransi adalah suatu lembaga ekonomi yang bertujuan mengurangi risiko, dengan jalan
mengkombinasikan dalam suatu pengelolaan sejumlah obyek yang cukup besar jumlahnya,
sehingga kerugian tersebut secara menyeluruh dapat diramalkan dalam batas-batas tertentu”.

4.Definisi asuransi menurut C.Arthur William Jr dan Richard M. Heins, yang mendefinisikan
asuransi berdasarkan dua sudut pandang, yaitu:
a.”Asuransi adalah suatu pengaman terhadap kerugian finansial yang dilakukan oleh seorang
penanggung”.
b.”Asuransi adalah suatu persetujuan dengan mana dua atau lebih orang atau badan
mengumpulkan dana untuk menanggulangi kerugian finansial”.
Berdasarkan definisi-definisi tersebut di atas kiranya mengenai definisi asuransi yang dapat
mencakup semua sudut pandang :
“Asuransi adalah suatu alat untuk mengurangi risiko yang melekat pada perekonomian,
dengan cara manggabungkan sejumlah unit-unit yang terkena risiko yang sama atau hampir
sama, dalam jumlah yang cukup besar, agar probabilitas kerugiannya dapat diramalkan dan
bila kerugian yang diramalkan terjadi akan dibagi secara proposional oleh semua pihak dalam
gabungan itu”.
2.3 FUNGSI DAN TUJUAN ASURANSI
Fungsi diselenggarakan perjanjian asuransi adalah pengalihan dan pembagian resiko.
Hal demikian sesuai pula dengan pendapat Emmet J. Vaughan dan Curtis M. Elliot (1978)
atau seperti dikemukakan oleh C. Arthur Williams, Jr. Dan Richard M. Heins (1985)
bahwa asuransi berfungsi sebagai alat untuk mengelola resiko (risk management). Fungsi
pembagian dan pengalihan resiko dimaksud juga terjadi dengan diberlakukan penutupan
asuransi dalam bidang penerbangan.
Adapun mengenai tujuan dari asuransi ada dua macam, yaitu tujuan ekonomi dan
tujuan sosial. Asuransi dengan tujuan ekonomis maksudnya mengalihkan atau membagi
resiko-resiko yang bersifat ekonomis, sedangkan asuransi untuk tujuan sosial adalah suatu
asuransi yang tidak mempunyai tujuan untuk suatu bisnis tetapi tujuan utamanya suatu
jaminan sosial kepada masyarakat. Kedua jenis tujuan asuransi seperti demikian juga
terliput dalam asuransi penerbangan.

2.4 PENGGOLONGAN ASURANSI DAN JENIS-JENISNYA


Terdapat beberapa macam penggolongan asuransi, yaitu:
Penggolongan secara yuridis
Penggolongan ini terdiri dari:
Asuransi kerugian (schadeverzekering)
Asuransi kerugian adalah suatu perjanjian asuransi yang berisikan ketentuan
bahwa penanggung mengikatkan dirinya untuk melakukan prestasi berupa
memberikan ganti kerugian kepada tertanggung seimbang dengan kerugian yang
diderita oleh pihak yang disebut terakhir. Beberapa ciri dari asuransi kerugian antara
lain kepentingannya dapat dinilai dengan uang, dalam menentukan ganti kerugian
berlaku prinsip indenmitas, serta berlaku ketetntuan tentang subrogasi (pasal 284
KUHD). Termasuk dalam golongan asuransi kerugian adalah semua jenis asuransi
yang kepentinganya dapat dinilai dengan uang, misalnya: asuransi pencurian,
asuransi pembongkaran, asuransi perampokan, asuransi kebakaran, asuransi terhadap
bahaya yang mengancam hasil pertanian
Asuransi jumlah (sommenverzekering)
Asuransi jumlah adalah suatu perjanjian asuransi yang berisi ketentuan bahwa
penanggung terikat untuk melakukan prestasi berupa pembayaran sejumlah uang
yang besarnya sudah ditentukan sebelumnya. Beberapa ciri dari asuransi jumlah
antara lain, kepentinganya tidak dapat dinilai dengan uang, sejumlah uang yang akan
dibayarkan oleh penanggung telah ditentukan sebelumnya, jadi tidak berlaku prinsip
indemnitas seperti halnya dalam asuransi kerugian serta tidak berlaku pula
subrogasi. Contoh asuransi jumlah adalah: asuransi jiwa, asuransi sakit dan asuransi
kecelakaan.

Pengolongan berdasarkan kriteria ada tidaknya kehendak bebas para pihak


Penggolongan ini terdiri dari:
Asuransi sukarela (voluntary insurance)
Asuransi sukarela adalah suatu perjanjian asuransi yang terjadinya
didasarkan kehendak bebas dari pihak-pihak yang mengadakannya. Hal itu berarti
timbulnya perjanjian tidak ada paksaan dari luar. Yang termasuk golongan asuransi
sukarela yang diatur dalam KUHD adalah asuransi kebakaran, asuransi jiwa,
asuransi terhadap bahaya laut, pengangkutan didarat, sungai dan perairan darat.
Yang belum diatur dalam KUHD, misalnya asuransi perusahaan, asuransi kendaraan
bermotor, asuransi kecelakaan dan sebagainya.
Asuransi wajib (compulsory insurance)
Asuransi wajib yang terbentuk diharuskan oleh suatu ketentuan perundang-
undangan. Dalam beberapa jenis golongan asuransi wajib, terdapat sanksi apabila
asuransi tersebut tidak dilakukan. Sebagai contoh asuransi wajib yaitu, Dana
Kecelakan Lalu Lintas jalan (UU No 34 Tahun 1964 PP Nomor 18 Tahun 1965),
Jaminan Sosial Tenaga Kerja (UU No 3 Tahun 1992).

Penggolongan berdasarkan tujuan


Penggolongan ini terdiri dari :
Asuransi komersial (commercial insurance)
Pada umumnya, asuransi komersial diadakan oleh perusahaan asuransi
sebagai suatu bisnis, sehingga tujuan utama adalah memperoleh keuntungan. Oleh
karena itu, segala sesuatu yang berkaitan dengan perjanjian ini misalnya, besarnya
premi, besarnya ganti kerugian, didasarkan perhitungan-perhitungan ekonomis.
Asuransi sosial (social insurance)
Asuransi sosial diselenggarakan tidak dengan tujuan memperoleh
keuntungan, tetapi bermaksud memberikan jaminan sosial kepada masyarakat atau
sekelompok masyarakat.
Penggolongan berdasarkan sifat dari penanggung
Penggolongan ini terdiri dari :
Asuransi premi (premieverzeekering)
Asuransi premi merupakan suatu perjanjian asuransi antara penanggung dan
masing-masing tertanggung dan antara tertanggung yang satu dengan yang lain tidak
ada hubungan hukum.
Asuransi saling menanggung (onderlingeverzeekering)
Asuransi saling menanggung terdapat suatu perkumpulan yang terdiri dari
para tertanggung sebagai anggota. Setiap anggota tidak membayar premi, tetapi
membayar semacam iuran tetap kepada perkumpulan tersebut.

También podría gustarte