Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
PENDAHULUAN
1.Definisi asuransi menurut Pasal 246 Kitab Undang-undang Hukum Dagang (KUHD)
Republik Indonesia :
“Asuransi atau pertanggungan adalah suatu perjanjian, dengan mana seorang penanggung
mengikatkan diri pada tertanggung dengan menerima suatu premi, untuk memberikan
penggantian kepadanya karena suatu kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan yang
diharapkan, yang mungkin akan dideritanya karena suatu peristiwa yang tak tertentu”.
4.Definisi asuransi menurut C.Arthur William Jr dan Richard M. Heins, yang mendefinisikan
asuransi berdasarkan dua sudut pandang, yaitu:
a.”Asuransi adalah suatu pengaman terhadap kerugian finansial yang dilakukan oleh seorang
penanggung”.
b.”Asuransi adalah suatu persetujuan dengan mana dua atau lebih orang atau badan
mengumpulkan dana untuk menanggulangi kerugian finansial”.
Berdasarkan definisi-definisi tersebut di atas kiranya mengenai definisi asuransi yang dapat
mencakup semua sudut pandang :
“Asuransi adalah suatu alat untuk mengurangi risiko yang melekat pada perekonomian,
dengan cara manggabungkan sejumlah unit-unit yang terkena risiko yang sama atau hampir
sama, dalam jumlah yang cukup besar, agar probabilitas kerugiannya dapat diramalkan dan
bila kerugian yang diramalkan terjadi akan dibagi secara proposional oleh semua pihak dalam
gabungan itu”.
2.3 FUNGSI DAN TUJUAN ASURANSI
Fungsi diselenggarakan perjanjian asuransi adalah pengalihan dan pembagian resiko.
Hal demikian sesuai pula dengan pendapat Emmet J. Vaughan dan Curtis M. Elliot (1978)
atau seperti dikemukakan oleh C. Arthur Williams, Jr. Dan Richard M. Heins (1985)
bahwa asuransi berfungsi sebagai alat untuk mengelola resiko (risk management). Fungsi
pembagian dan pengalihan resiko dimaksud juga terjadi dengan diberlakukan penutupan
asuransi dalam bidang penerbangan.
Adapun mengenai tujuan dari asuransi ada dua macam, yaitu tujuan ekonomi dan
tujuan sosial. Asuransi dengan tujuan ekonomis maksudnya mengalihkan atau membagi
resiko-resiko yang bersifat ekonomis, sedangkan asuransi untuk tujuan sosial adalah suatu
asuransi yang tidak mempunyai tujuan untuk suatu bisnis tetapi tujuan utamanya suatu
jaminan sosial kepada masyarakat. Kedua jenis tujuan asuransi seperti demikian juga
terliput dalam asuransi penerbangan.