Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
MAKALAH
Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas
Pada Mata Kuliah Administrasi, Organisasi dan Manajemen
Disusun Oleh :
NINEU MARISSA
NPM. 06.301.124
POLITEKNIK
PIKSI GANESHA BANDUNG
2010
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas berkat dan rahmat-Nya
saya diberi kekuatan dalam menyelesaikan tugas Administrasi, Organisasi dan Manajemen
ini.
Saya sadar bahwa dalam pembuatan tugas ini masih banyak kekurangannya, karena
itu saya mohon maaf yang sebesar–besarnya jika selaku Dosen Mata Kuliah Administrasi,
Organisasi dan Manajemen menemukan keselahan–kesalahan dalam tugas ini. Namun
demikian, saya mengharapkan semoga tugas ini dapat bermanfaat.
Adapun tujuan dari pembuatan tugas ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas.
Dalam pembuatan tugas ini saya banyak menemukan kendala dan kesulitan. Sebab selain
keterbatasan kemampuan saya juga disibukkan dengan tugas-tugas lainnya yang sama
pentingnya sehingga sulit untuk ditinggalkan. Namun berkat dorongan, keinginan, serta
percaya diri Alhamdulillah tugas ini dapat diselesaikan.
Dalam kesempatan ini saya mengucapkan rasa terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu dan memberikan dorongnannya sehingga tugas ini dapat terselesaikan.. Oleh
karena itu, dalam kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih kepada dosen mata kuliah
Administrasi, Organisasi dan Manajemen.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
Penulis
LEMBAR
PENILAIAN TUGAS
Di Bandung Tanggal:………………………………
Dengan nilai angka:…………………………….
Rizal Padmakusuma,SE
1. Definisi Administrasi
Istilah administrasi berasal dari bahasa latin yaitu “Ad” dan “ministrate” yang artinya
pemberian jasa atau bantuan, yang dalam bahasa Inggris disebut “Administration” artinya
“To Serve”, yaitu melayani dengan sebaik-baiknya.
Ciri-Ciri Administrasi :
a). Adanya kelompok manusia (2 orang atau lebih)
b). Adanya kerjasama dari kelompok tersebut
c). Adanya bimbingan, kepemimpinan, dan pengawasan
d). Adanya tujuan kelompok
Berdasarkan uraian dan definisi tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwa
administrasi adalah seluruh kegiatan yang dilakukan melalui kerjasama dalam suatu
organisasi berdasarkan rencana yang telah ditetapkan untuk mencapai tujuan.
2. Definisi Organisasi
Kata organisasi mempunyai dua pengertian umum, pengertian pertama menandakan
suatu lembaga atau kelompok fungsional seperti: organisasi perusahaan, instansi pemerintah,
rumh sakit dan sebagainya, dan pengertian yang kedua berkenaan sebagai ”proses
pengorganisasian” yaitu sebagai suatu cara dalam mana kegiatan organisasi dialokasikan dan
ditugaskan di atara para anggotanya agar tujuan organisasi dapat tercapai dengan efisien.
Sedangkan pengorganisasian (organizing) adalah merupakan proses penyusunan struktur
organisasi yang sesuia dengan tujuan organisasi , sumberdaya-sumberdaya yang dimiliki
dan lingkungan yang melingkupinya. Terdapat 2 (dua) aspek utama dalam penyusunan
struktur organisasi sebagai berikut :
a. Departementalisasi
b. Pembagian kerja
Dengan demikian untuk mencapai tujuan yang diinginkan melalui proses manajemen
tersebut, tentunya dimulai dari pada bagaimana memahami dirinya sendiri sebagai manajer
atau pimpinan tentang gaya atau seni yang akan ditetapkannya, bagaimana kemampuan dan
kecakapan yang dimilikinya dan srategi apa yang digunakan untuk mempercepat proses
pelaksanaan pencapaian tujuan tersebut, yang pada akhirnya tujuan yang diinginkan tersebut
dapat berjalan secara efisien dan efektif atau berdaya guna dan berhasil guna.
Fungsi-Fungsi Manajemen
Dalam menjalankan suatu organisasi apapun bentuknya, sudah barang tentu seorang
manajer harus memiliki dan memahami, kaedah-kaedah, prinsip-prinsip dan konsep-konsep
tentang manajemen dengan demikian diharapkan mampu menjalankan fungsi-fungsi
manajemen. manajemen dapat berjalan dalam melaksanakan kegiatannya, bilamana unsur-
unsur dan fungsi-fungsi dari manajemen tersebut dapat bergerak sesuai dengan alurnya.
Perencanaan
Rencana-rencana dibutuhkan untuk memberikan kepada organisasi tujuan-tujuannya
dan menetapkan prosedur terbaik untuk mencapai tujuan-tujuan itu. Disamping itu,
rencana memungkinkan :
1. Organisasi bisa memperoleh dan mengikat sumberdaya yang diperlukan untuk
mencapai tujuan-tujuan.
2. Para anggota organisasi untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan yang konstisten
dengan berbagai tujuan terpilih, dan
3. Kemajuan dapat terus dimonitor dan diukur, sehingga tindakan korektif dapat
diambil bila tingkat kemajuan tidak memuaskan.
Pengorganisasian
Setelah para manajer menetapkan tujuan-tujuan dan menyusun rencana-rencana atau
program-program untuk mencapainya, maka mereka perlu merancang dan
mengembangkan suatu organisasi yang akan dapat melaksanakan berbagai program
tersebut secara sukses.
Pengorganisasian (Organizing) adalah :
1. Penentuan sumber daya dan kegiatan-kegiatan yang dibutuhkan untuk mencapai
tujuan organisasi,
2. Perancangan dan pengembangan suatu organisasi atau kelompok kerja yang akan
dapat ”membawa” hal-hal tersebut kearah tujuan,
3. Penugasan tanggung jawab tertentu,
4. Pendelegasian wewenang yang diperlukan kepada individu-individu untuk
melaksanakan tugas-tusanya. Fungsi ini menciptakan struktur formal dimana
pekerjaan di tetapkan, dibagi dan dikoordinasikan.
Manajer perlu mempunyai kemampuan untuk mengembangkan tipe organisasi yang
seuai dengan tujuan, rencana dan program yang telah ditetapkan. Perbedaan tujuan
akan membutuhkan jenis organisasi yang berbeda pula.
Penyusunan Personalia
Penyusunan personalia (staffing) adalah penarikan (recruitment) latihan dan
pengembangan, serta penempatan dan pemberian orientasi para karyawan dalama
lingkungan kerja yang menguntungkan dan produktif. dalam pelaksanaan fungsi ini
manajemen menentukan persyaratan-persyaratan mental, phisik, dan emosioanal
untuk posisi jabatan yang ada melalui analisa jabatan, deskripsi jabatan dan
spesifikasi jabatan dan kemudian menarik karyawan yang diperlukan dngan
karakteristik personalia tertentu. Seperti keahlian, pendidikan, umur, latihan, dan
pengalaman. Fungsi ini mencakup kegiatan-kegiatan seperti pembuatan sistem
penggajian untuk pelaksanaan yang efektif; penilaian karyawan untuk promosi,
transfer, atau bahkan demosi dan pemecatan; serta latihan dan pengembangan
karyawan.
Beberapa literatur manajemen memasukan fungsi staffing sebagai sebagian dari
fungsi organizing. Ada juga yang menempatkan staffing sebagai hal yang terpisah
dari fungsi manajemen dan memperlakukan sebagai sebagian dari fungsi
kepemimpinan (leadership). dalam pembahasan disini, fungsi staffing diuraikan
terpisah sebagai salah satu fungsi manajemen, karena penulis memandang bahwa
perkembangan dunia bisnis (dimana sumberdaya manusia merupakan kunci sukses
perusahaan) menyebabkan fungsi tersebut menjadi semakin penting.
Pengarahan
Sesudah rencana dibuat, organisasidibentuk dan disusun personaliannya, langkah
berikutnya adalah menugaskan karyawan untuk bergerak menujun tujuan yang telah
ditentukan. Fungsi pengarahan (leading), secara sederhana, adalah untuk membuat
atau mendapatkan para karyawan melakukan apa yang diinginkan, dan harus mereka
lakukan. Fungsi ini melibatkan kualitas, gaya, dan kekuasaan pemimpin serta
kegiatan-kegiatan kepemimpinan seperti komunikasi, motifasi dan disiplin. Fungsi
leading sering disebut dengan bermacam-macam nama, antara lain leading, directing,
motifating, actuating atau lainnya.
Bila fungsi perencanaan dan pengorganisasian lebih banyak menyangkut aspek-aspek
abstrak proses manajemen, kegiatan pengarahan langsung menyangkut orang-orang
dalam organisasi
Pengawasan
Semua fungsi terdahulu tidak akan efektif tanpa fungsi pngawasan (controlling), atau
sekarang banyak digunakan istilah pengendalian. Pengawasan (controlling) adalah
penemuan dan penerapan cara dan peralatan untuk menjamin bahwa rencana telah
dilaksanakan sesuai dengan yang telah ditetapkan. Hal ini dapat positif maupun
negatife. Pengawasan positif mencoba untuk mengetahui apakah tujuan organisasi
dicapai dengan efisien dan efektif. Pengawasan negatife mencoba untuk menjamin
bahwa kegiatan yang tidak diinginkan atau dibutuhkan tidak terjadi atau terjadi
kembali.
Fungsi pengawasan pada dasarnya mencakup empat unsur yaitu:
1) Penetapan standar pelaksanaan,
2) Penentuan ukuran-ukuran pelaksanaan,
3) Pengukuran pelaksanaan nyata dan membandingkannya dengan standar yang
telah ditetapkan,
4) Pengambilan tindakan koreksi yang diperlukan bila pelaksanaan menyimpang dari
standar.
Tetapi, dari ketiga hal tersebut yang terdapat hal yang paling menentukan, yaitu
sumber daya manusia. Karena manusia yang membuat tujuan dan manusia pula yang
melakukan proses untuk mencapai tujuan. Tanpa ada manusia tidak ada proses kerja, sebab
pada dasarnya manusia adalah makhluk kerja. Oleh karena itu, AOM timbul karena adanya
orang-orang yang berkerja sama untuk mencapai tujuan.