Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
Oleh
MINTRI KUSUMAWATI
NIM : 821346258
A. Judul:
B. Bidang Kajian
C. Pendahuluan
TK yang tidak lagi menjalankan fungsinya sebagai tempat bermain yang menyenangkan
bagi anak.
Pada dasarnya, membelajarkan persiapan membaca dan menulis di TK dapat saja
dilaksanakan selama dalam batas-batas aturan pengembangan pra-skolastik atau pra-
akademik. Pembelajaran persiapan membaca dan menulis di TK hendaknya dapat
diberikan secara terpadu dalam program pengembangan kemampuan dasar, dalam hal ini
bidang pengembangan berbahasa dan motorik.
Dalam rangka memenuhi kebutuhan dan masa peka anak pada aspek
perkembangan membaca dan menulis ini dapat disusun berbagai bentuk kegiatan
pembelajaran membaca dan menulis bagi anak TK.
Berdasarkan Kompetensi membaca di tingkat pendidikan dasar merupakan salah
satu kebijakan pemerintah dalam bidang pendidikan. Membaca merupakan awal dan
dasar dari kemampuan seseorang. Apabila kemampuan membaca rendah dapat
dipastikan bahwa kemampuan yang lain juga rendah, tidak mungkin memiliki
kemampuan matemetik yang tinggi.
Secara umum, upaya meningkatkan kemampuan membaca pemahaman pada diri
siswa masih mengalami beberapa kendala yakni karena mahalnya bahan bacaan seperti
buku, Koran dan majalah. Di samping itu, khususnya tayangan film asing ke dalam
bahasa Indonesia. Merupakan salah satu penghambat untuk mengembangkan kebiasaan
membaca. Sesungguhnya yang paling penting adalah kemudahan mendapatkan bahan
bacaan dan timbul keniatan pada diri seseorang akan pentingnya membaca.
Pada hakikatnya pendidikan anak TK adalah pemberian upaya untuk menstimulasi,
membimbing, mengasuh, dan menyediakan kegiatan pembelajaran yang akan
menghasilkan kemampuan dan keterampilan pada anak. Pendidikan anak TK merupakan
salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan yang menitik beratkan pada peletakan
dasar kearah pertumbuhan dan perkembangan baik koordinasi motorik (halus dan kasar),
kecerdasan jamak (multiple intelegence), maupun kecerdasan spiritual. Sesuai dengan
keunikan dan perumbuhan anak TK, Penyelenggaraan Pendidikan TK disesuaikan
dengan tahap-tahap perkembangan yang dilaului oleh anak TK.
Dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No 20 Tahun 2003
dinyatakan bahwa Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
3. Hipotensis
E. Tujuan Peneliti
1. Tujuan Umum
Guna meningkatkan kemampuan membaca pada siswa kelompok A-2 di TK
Pertiwi Bendoagung Kecamatan Kampak Kabupaten Trenggalek Tahun
Pelajaran 2010/2011.
2. Tujuan Khusus
Diharapkan siswa dapat menumbuh kembangkan kemampuan membaca mejadi
sebuah minat, kegemaran, dan kebiasaan positif baik di sekolah, di keluarga
maupun di lingkungan masyarakat.
F. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Bagi Siswa
a. Memberikan motivasi dan dorongan untuk kemampuan membaca baca pada
anak.
b. Dengan kemampuan membaca pemahaman, siswa dapat berperan aktif dan
bertanggung jawab dalam mengembangkan kemajuan belajar mereka sendiri.
c. Meningkatkan kemampuan berfikir kognitif, efektif dan psikomotorik dalam
konteks pembelajaran.
2. Manfaat Bagi Guru
a. Sebagai fasilitator, guru dapat menggunakan berbagai macam teknik, metode,
dan pendekatan dalam pembelajaran membaca.
b. Dapat menciptakan lingkungan pembelajaran yang bersifat dinamis dan
menyenangkan.
c. Mengevaluasi hasil akhir pembelajaran dengan upaya membina,
membimbing dan mengarahkan siswa agar terampil dalam membaca
pemahaman secara baik, benar, efektif dan efisisen.
3. Manfaat Bagi Sekolah
a. Meningkatkan efektifitas dan efisiensi kegiatan belajar mengajar.
b. Meningkatakan prestasi sekolah melalui peningkatan prestasi belajar siswa
dan prestasi kinerja guru.
G. Kajian Pustaka
Anak taman kanak-kanak adalah anak yang sedang berada dalam rentang
usia 4-6 tahun, yang merupakan sosok individu yang sedang berada dalam proses
perkembangan. Perkembangan anak merupakan proses perubahan perilaku dari
tidak matang menjadi matang, dari sederhana menjadi kompleks, suatu proses
evolusi manusia dari ketergantungan menjadi makhluk dewasa yang mandiri.
Perkembangan anak adalah suatu proses perubahan dimana anak belajar menguasai
tingkat yang lebih tinggi dari aspek-aspek : gerakan, berpikir, perasaan, dan
interaksi baik dengan sesama maupun dengan benda-benda dalam lingkungan
hidupnya.
periode ini tidak terlewati maka anak akan mengalami kesukaran dalam kemampuan
berbahasa untuk periode selanjutnya.
Erik H. Erikson (Helms & Turner, 1994:64) memandang periode usia 4-6
tahun sebagai fase sense of initiative. Pada periode ini anak harus didorong untuk
mengembangkan prakarsa, seperti kesenangan untuk mengajukan pertanyaan dari
apa yang dilihat, didengar dan dirasakan. Jika anak tidak mendapat hambatan dari
lingkungannya, maka anak akan mampu mengembangkan prakarsa, dan daya
kreatifnya, dan hal-hal yang produktif dalam bidang yang disenanginya. Guru yang
selalu menolong, memberi nasehat, dan membantu mengerjakan sesuatu padahal
anak dapat melakukannya sendiri, menurut Erikson dapat membuat anak tidak
mendapatkan kesempatan untuk berbuat kesalahan atau belajar dari kesalahan.
Motivasi Intrinsik tingkah laku bermain dimotivasi dari dalam diri anak.
Pengaruh positif tingkah laku itu menyenangkan atau menggembirakan untuk
dilakukan. Bukan dilakukan sambil lalu, tingkah laku itu bukan dilakukan sambil
lalu. Cara/tujuan, cara bermain lebih diutamakan daripada tujuannya. Kelenturan,
bermain itu perilaku yang lentur
Fungsi bermain bagi anak TK. Menirukan apa yang dilakukan oleh orang
dewasa. Untuk melakukan berbagai peran yang ada di dalam kehidupan nyata.
Untuk mencerminkan hubungan dalam keluarga dan pengalaman hidup yang nyata.
Untuk menyalurkan perasaan yang kuat seperti memukul-mukul kaleng. Untuk
melepaskan dorongan yang tidak dapat diterima. Untuk kilas balik pesan-pesan
yang biasa dilakukan. Mencerminkan pertumbuhan. Untuk mengembangkan sosial
anak. Beberapa fungsi bermain :
§ Mempertahankan keseimbangan
§ Menghayati berbagai pengalaman yang diperoleh dari kehidupan sehari-hari
§ Mengantisipasi peran yang akan dijalani di masa yang akan datang.
§ Menyempurnakan keterampilan-keterampilan yang dipelajari..
§ Menyempurnakan keterampilan-keterampilan yang dipelajari.
§ Menyempurnakan keterampilan memecahkan masalah.
§ Meningkatkan keterampilan berhubungan dengan anak lain.
a. Kemampuan Mendengar
d. Membaca Gambar
Selain itu, dalam penelitian kualitatif juga perlu dipertimbangkan pendapat yang
dikemukakan oleh Bog dan Taylor (Moleong, 2004: 3) menyatakan sebagai berikut:
“Metodologi kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data
deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan prilaku yang
dapat diamati. Pendekatan ini diarahkan pada latar dan individu tersebut secara
holistik (utuh). Jadi dalam hal ini tidak boleh mengisolasikan individu atau
organisasi ke dalam variabel atau hipotesis, tetapi perlu memandangnya sebagai
bagian dari suatu keutuhan”.
2) Desain Penelitian
Desain penelitian yang digunakan mengacu pada bentuk desain bercorak
Penelitian Tindakan Kelas (classroom action research), sehingga model penelitian
yang digunakan adalah model daur (siklus) yang mencakup empat komponen, yaitu:
rencana (pleanning), observasi (observation, tindakan (action) dan refleksi
(reflection). Rancangan penelitian seperti tergambar dari bagan berikut ini.
Perencanaan
Pengmatan
Perencanaan
Pengamatan
2. Prosedur Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas(PTK). Tiap siklus meliputi 4
tahap yaituperencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Dari tiap siklus ini
diamati kualitas proses pembelajaran yang terdiri dari aktifitas siswa dan guru, serta
hasil belajar siswa yang diukur dari hasil test.
3. Metode Analisa Data
Analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif, dihitung nilai rata-rata kelas
dan yang disajikan dalam bentuk tabulasi frekuensi, diagram batang. Analisis trend
(analisis perkembangan) digunakan untuk mengetahui perkembangan kemampuan
membaca siswa dalam bentuk hasil tes baik tulis maupun lisan.
I. JADWAL PENELITIAN
Oktober-November 2010
No. Kegiatan
Minggu III Minggu IV Minggu I Minggu II
(18-23Oktober) (25-30 Oktober) (1-6 Nopember) (8-13 Nopember)
1. Persiapan
2 Pelaksanaan
3 Pengolahan data
4 Pembuatan
laporan
J. PERSONALIA
Peneliti Observer
J. KOMPONEN BIAYA
Biaya yang diperlukan untuk penelitian ini, antara lain sebagai berikut.
No. URAIAN BIAYA (Rp)
1. Untuk Penyusunan:
1. Penyusunan Proposal 75.000,00
2. Penyusunan Instrumen 20.000,00
3. Pengumpulan Data 20.000,00
4. Pengolahan Data 20.000,00
5. Analisis Data 20.000,00
6. Penulisan Laporan 100.000,00
2. Bahan:
• Pembelian ATK 10.000,00
3. Lain-lain:
1. Konsumsi 50.000,00
2. Foto copy 10.000,00
3. Penggandaan 75.000,00
4. JUMLAH 400.000,00
Trenggalek, 13 Oktober 2010
Menyetujui,
Kepala TK Pertiwi 1 Bendoagung
MUJIADI,S.Pd
NIP : 19601110 198112 2 012
K. DAFTAR PUSTAKA