Está en la página 1de 4

A C D (Anti Collision Device)

1. Overview

ACD adalah sistem kontrol elektronik terpadu yang dirancang untuk meminimalkan tabrakan dan
meningkatkan keamanan perjalanan kereta api, baik untuk angkutan barang maupun kereta
penumpang. ACD adalah sistem non-vital yang menyediakan lapisan keamanan tambahan dalam operasi
kereta untuk mencegah tabrakan kereta yang disebabkan oleh kesalahan manusia atau keterbatasan
dan kegagalan peralatan. ACD merupakan sistem non-sinyal, dimana tidak dimaksudkan untuk
menggantikan sistem interlocking yang sudah ada.

2. Technology

Anti-Collision Devices (ACD) terdiri dari beberapa komponen yang meliputi perangkat Mobile yang
terdapat di lokomotif dan kereta/gerbong akhir, dan perangkat Stasioner yang terdapat di stasiun, pintu
perlintasan, dipo, track-side (sensor based), dan radio repeater. Semua komponen bekerja berdasarkan
prinsip sistem kontrol terdistribusi.

Semua komponen ACD saling berhubungan melalui komunikasi radio ketika mereka berada dalam jarak
efektif sekitar 3000m. Mobile komponen menggunakan masukan dari Global Positioning System (GPS)
untuk penentuan lokasi kereta, kecepatan, sudut perjalanan dan waktu. Kedua komponen mobile dan
stasioner saling bertukar informasi dan mengambil keputusan berdasarkan peraturan perjalanan kereta
api yang telah diprogram dalam perangkat lunak untuk menerapkan pengereman secara otomatis, tanpa
masukan dari pengguna.

Jika dua ACDs berada dalam jarak yang dianggap dapat beresiko menimbulkan bahaya tabrakan, maka
sistem operasi ACD akan mengaktifkan pengereman otomatis untuk mencegah tabrakan. Antarmuka
ACDs dirancang untuk kompatibel dengan hampir semua jenis sistem pengereman lokomotif.

ACD dapat memberikan peringatan audio visual kepada pengguna jalan di perlintasan yang tidak dijaga.
Pada pintu perlintasan yang dijaga, kereta dapat mendeteksi kondisi pintu, apabila pintu belum ditutup
maka system akan menurunkan kecepatan kereta. ACD juga dapat memberikan peringatan dan
mengatur kecepatan dalam kasus tanah longsor dengan mengintegrasikan sensor tambahan, maupun
untuk kasus pembatasan kecepatan pada lokasi yang telah diprogram sebelumnya. ACD tidak
mengganggu pola operasi kereta api selama tidak dalam kondisi berbahaya.

3. Components

LOCO ACD

When the loco is negotiating at point zones, the track numbers get automatically changed through the
in-built DCT™ algorithm. Loco ACD taps the input signaling system from the existing speedometer pulse
generator to compute location data in predefined GPS shadow zones. Each Loco ACD is provided with
Audio-Visual Console which is mounted on the Driver's pedestal for easy access and visibility to the
Driver which displays text messages and audio sounds. It operates independently and does not interfere
with Loco engineers or drivers actions. Loco ACD also senses the health of other ACD's along the route
and couriers messages to the next station ACD console. Twin 'SOS' buttons on drivers console helps
drivers to stop other train(s), in addition his own train in case danger is perceived by driver during train
operations, within a radial range of 3000m.

Loco ACD adalah inti dari sistem RAKSHA KAVACH™. Dipasang di lokomotif dengan dilengkapi sistem
anti-getaran. Loco ACD memiliki dua unit GPS dan berkomunikasi via wireless dengan semua ACDs lain
dalam rentang radius 3000m. Loco ACDs memiliki antarmuka sistem pengereman untuk memfasilitasi
penerapan rem menggunakan logika pengereman cerdas. Ketika loco sedang bernegosiasi di zona titik,
nomor trek bisa secara otomatis diubah melalui algoritma DCT built-in ™. Loco ACD keran sinyal input
sistem dari generator pulsa speedometer yang ada untuk menghitung data lokasi di zona GPS standar
bayangan. Setiap Loco ACD dilengkapi dengan Audio-Visual Konsol yang terpasang pada meja Driver
untuk akses mudah dan visibilitas ke Driver yang menampilkan pesan teks dan suara audio. Ini
beroperasi secara independen dan tidak mengganggu insinyur Loco atau tindakan driver. Loco ACD juga
bisa merasakan kesehatan ACD lain sepanjang rute dan pesan kurir ke stasiun berikutnya ACD konsol.
Dua tombol 'SOS' pada konsol membantu pengemudi untuk menghentikan kereta lain (s), selain melatih
sendiri dalam bahaya kasus ini dirasakan oleh pengemudi selama operasi kereta api, dalam jarak radial
3000m.

GUARD ACD

Guard ACD dipasang di kereta/gerbong ujung dan dilengkapi dengan modem GPS dan radio untuk dapat
berkomunikasi secara nirkabel dengan ACD lainnya. Guard ACD mendeteksi apabila terjadi kondisi
rangkaian terpisah dan anjlokan kereta. Guard ACD mengkomunikasikan informasi yang sama seperti
Loco ACD ketika dalam situasi darurat. Dengan menekan dua tombol 'SOS' dapat menghentikan kereta
api lain, di samping kereta api sendiri, untuk menghindari tabrakan dalam jarak radius 3000m.

STATION ACD

Stasiun ACD dipasang di ruang kepala stasiun bersama dengan konsol Audio-Visual. Stasiun ACDs
memiliki antarmuka eksternal dengan masukan dari Track Circuit dan motor wesel, untuk mengetahui
status track dan wesel kemudian mengkomunikasikan informasi tersebut kepada kereta yang mendekat.
Selain itu, Stasiun ACD menerima status peralatan ACD melalui pesan yang dikirim dari Loco/Guard ACDs
dan informasinya ditampilkan pada konsol. Dalam keadaan darurat, kepala stasiun (PPKA) dapat
menghentikan kereta api dalam jarak radius 3000m dengan menekan dua tombol 'SOS' yang terdapat
pada Stasiun ACD.

LEVEL CROSSING ACD (MANNED/UNMANNED)

Level Crossing ACD dipasang pada pintu perlintasan yang dijaga dan maupun tidak dijaga. Menyediakan
peringatan audio-visual untuk pengguna jalan, ketika kereta mendekati dan berada dalam jarak 2000m.
memonitor status pintu perlintasan terbuka/ditutup dengan bantuan sensor dan mengkomunikasikan
status ini untuk setiap kereta yang mendekat, agar kereta mengurangi kecepatan apabila pintu
perlintasan masih terbuka.

SENSOR BASED ACDs

ACD tersebut dipasang di lokasi yang rawan tanah longsor, banjir dan bencana alam. Karena hujan lebat
di daerah berbukit, tanah longsor data terjadi mengakibatkan rel kereta tertutup lumpur dan batu-batu
besar. Pada peristiwa tersebut, ACD akan menginformasikan kondisi darurat ke semua Loco ACD yang
berada dalam radius 3000m, kemudian lokomotif akan mengatur kecepatan sehingga mengurangi
kemungkinan kecelakaan akibat hambatan di sepanjang rel kereta api.

LOCO SHED ACD

Loco Shed ACD dipasang di dipo pemeliharaan lokomotif digunakan untuk memantau status ACD ketika
memasuki dan meninggalkan dipo dan untuk men-download data yang ada dalam Loco/GuardACD.

ACD REPEATER

ACD Repeater digunakan untuk memperluas coverage sinyal radio dan memastikan bahwa setiap ACDs
dapat saling berkomunikasi dalam radius minimal 3000m.

4. Features

 Mendeteksi dan mencegah tabrakan antara kereta api dari depan (Head-on).
 Mendeteksi dan mencegah tabrakan antara kereta api dari depan-belakang (Rear-End).
 Mendeteksi dan mencegah tabrakan antara kereta api dari samping (Side).
 Mendeteksi dan mencegah tabrakan akibat antara kereta api akibat salah satu kereta keluar
jalur dan menutup track sebelahnya.
 Mendeteksi kereta terpisahan / anjlok.
 Memberi peringantan kepada masinis ketika kereta mendekati stasiun.
 Pembatas kecepatan pada lokasi yang telah diprogram sebelumnya (Preset).
 Memberi peringatan bagi pengguna jalan di pintu perlintasan.
 Fungsi SOS manual untuk membuat kereta berhenti dalam keadaan darurat.
 Merekam kejadian seperti tindakan pengereman, melebihi kecepatan dan status peralatan
ACDs.
 Mengirimkan pesan Text dan Audio.
 Mengatur kecepatan pada saat terjadi tanah longsor / gempa / banjir tinggi di sepanjang trek.

5. Technical Specifications

 Intel Processor, 4 MB RAM with 8/16 MB Flash Disc Memory and RTC
 Operating frequency 435-470 MHz, UHF Band
 TX Power 5/2Watts, programmable
 Communication Range 5 to 12 km., line of sight
 Digital Inputs up to 96, Optically isolated
 Digital Outputs 48, Relay contacts
 Operating Voltage: 110v or 72vDC / 16vDC / 12VDC/24vDC
 Power Consumption: 75W of Loco and Station ACDs, 10W for other ACDs
 Max External Dimensions(present version)
300 X 365 X 175 mm
 Max Weight: 9.5 kg
 Ingress Protection Class IP54
 Operating Temperature Range - 10 to +550C
 Relative Humidity - 95% @ 400C (w/o Condensation)
 Mechanical Shock 40G in packed conditions and 3G in operating condition unpacked
 Vibration: 5 - 150 Hz @2G
 Comply with General Standards IEC 571
 IEC 1000 - 4 and ISO 9000:2000

Note:

The intellectual property rights of the above equipment are held by Konkan Railway Corporation Limited
(KRCL).

This equipment is manufactured by Kernex Microsystems (India) Limited (KMIL) under exclusive license
from KRCL and the same is installed, commissioned and maintained by KMIL.

Semua File mengenai ACD telah di-copy ke FTP Server: /TST/PENGETAHUAN UMUM/ACD

Resources:

http://www.kernex.in

http://www.konkanrailway.com/

También podría gustarte