Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
1. Mr. Doni, laki-laki, 16 tahun datang ke RS Moh. Hoesin karena perdarahan gusi saat
menggosok gigi sejak 2 minggu yang lalu.
2. Dia juga mengeluh sakit tenggorokan yang menetap dan tidak mereda setelah
pemberian antibiotik selama 1 minggu.
3. Dia merasakan malaise yang progresif lebih dari 4 minggu terakhir, demam tinggi
yang berhubungan dengan keringat pada malam hari serta mudah memar.
4. Pemeriksaan fisik : TD 110/70 mmHg, suhu 38.7 0C, HR 120 x/menit, spleen Scuffner
II, , lymphadenopathy pada cervical dan supraclavicular, multiple peteki pada palatal
dan pergelangan kaki
5. Pemeriksaan laboratorium : Hb 8,2 mg/dl, BSR 90 mm/jam, platelet 22.000/mm 3,
WBC 24000/mm3, blood smear : ada sel blast
6. Pemeriksaan sumsum tulang : lymphoblast 38% dengan scant sitoplasma, tidak ada
granul azurophilic, tidak ada auer rod.
Analisiisss...
Hipotesis
“Tn. Doni, 16 tahun, dengan keluhan utama gusi berdarah karena menderita Acute
Lymphoblastic Leukimia (ALL).”
Diagnosis Banding
Perdarahan gusi + + + +
Sore throat + + + _
Malaise + + + +
High fever + + + _
Night sweating + + + _
Mudah lebam + + + _
Petechiae + + + +
Lymphadenopa + + + _
ti
Hb N
LED
Platelet
WBC N/ / N
Penegakan Diagnosis
1. anamnesis : keluhan2 dan riwayat lanilla
2. pemeriksaan fisik,lab dan tambahan
3. pemeriksaan abjuran :
aspirasi dan biopsi tulang : untuk menentukan limpoma/leucemia
pemeriksaan monoclonal antibodi
Sitokimia à membedakan ALL dari AML
Imunofenotip à berguna dalam diagnosis dan klasifikasi ALL
Sitogenetik à berhubungan dengan subtipe ALL tertentu dan dapat memberikan
informasi prognostik
Biologi molekular à mendeteksi gen BCR-ABL yang mempunyai prognosis
buruk
Diagnosis Kerja
Leukemia Limfoblastik Akut (LLA) Acute Lymphoblastic Leukemia (ALL) adalah
penyakit keganasan yang disebabkan mutasi somatik multistep pada singlet lymphoid
progenitor cell pada satu atau beberapa tingkat perkembangan. Proliferasi dan akumulasi
sel-sel blast di sum-sum tulang menyebabkan supresi hematopoiesis yang akan
menyebabkan anemia, trombocytopenia, dan nutripenia.
Etiologi dan Faktor Resiko :
Penyebab ALL pada dewasa sebagian besar belum diketahui. Faktor keturunan(4
kali lebih besar) dan sindrom predisposisi genetik lebih berhubungan dengan ALL
pada anak-anak.
Radiasi
Bahan racun (misalnya benzena)
Merokok: usia lanjuutt
Beberapa obat kemoterapi
Kelainan kromosom/ herediter
Infeksi virus (HTLV I)
Epidemiologi :
puncak insidens antara umur 3-5 tahun
Insidensinya 1/60.000 orang pertahun
75% pasien kurang dari 15 tahun
Lebih sering mengenai laki-laki daripada wanita
Penatalaksanaan :
1. Transfusi PRC 2 unit ( untuk menaikkan kadar Hb 10 gr/dl sebagai salah satu syarat
untuk kemoterapi ).
2. infus dehidrasiii????
3. Antipiretik, ex : paracetamol, 3 x 500mg/hari
4. Antibiotik spektrum luas, ex : sepalosporin, contohnya septazidim
5. pemberian nutrisi : makanan yang mudah dicerna, gizi tinggi ; susu, madu, telor.
Prognosis : dubia et malam (jenis kelamin,laki2 bisa jadi metastasi pada testis)
Komplikasi : infeksi, pendarahan, anemia yang menyebabkan malaise
KDU : 2