Está en la página 1de 15

PARENKIM II (BENTUK)

LAPORAN

PRAKTIKUM ANATOMI TUMBUHAN

Oleh :

Lukita Octavia 208 203 935


Nacevi Maulana 208 203 946
Hanifah Nugraha 208 203 915
Istiqomah 208 203 926
Ira Qurratulaini H 208 203 921
Nurkomalasari 208 203 953

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI/IV/B

UNIVERSITAS ISLAM NEGRI

SUNAN GUNUNG DJATI

BANDUNG

2010
Nama

1. Lukita Octavia L 208 203 935


2. Nacevi Maulana 208 203 946
3. Hanifah Nugraha 208 203 915
4. Istiqomah 208 203 926
5. Ira Qurratulaini H 208 208 921
6. Nurkomalasari 208 203 953

Tgl praktikum : 5 April 2010

JUDUL : Parenkim II (Bentuk)

TUJUAN:

1. Membandingkan bermacam-macam bentuk sel parenkim pada berbagai organ


tumbuhan termasuk bentuk ruang antar sel
2. Membandingkan berbagai bentuk sel parenkim pada jaringan yang sama

DASAR TEORI

Parenkim sering dikatakan sebagai jaringan dasar, hal ini sesuai dengan
kenyataan bahwa aspek dari morfologi jaringan ini mendasari jaringan-jaringan
lainnya, teristimewa misalnya jaringan buluh angkut nampak terbenam dalam
jaringan dasar ini, dan aspek dari fisiologi jaringan tersebut mendasari pembentukan
jaringan-jaringan lainnya dalam arti merisem dan sel-sel produktif merupakan asal-
usul jaringan pada dasarnya parenkimatik, lagi pula sel-sel parenkim terlibat dalam
penyembuhan luka dan regenerasi. Secara filogenetik, parenkim juga merupakan
cikal bakal jaringan-jaringan lainnya, hal ini bertolak dari kenyataan bahwa pada
sebagian besar tumbuhan multiseluler primitif tubuhnya hanya tersusun dari
parenkim saja (Susetjoadi Setyo, 2004).

Pada struktur primer, parenkim berkembang dari meristem dasar, sedangan


yang berhubungan dengan unsur-unsur vaskular berkembang dari prokambium atau
kambium. Felogen (kambium gabus) pada banyak tumbuhan uga menghasilkan
parenkima (Feloderma). Parenkim terdiri atas sel-sel hidup yang dengan berbagai
bentuk dan fungsi yang berbeda (Susetjoadi Setjo, 2004).

Banyak sel parenkim bersegi banyak dan garis tengahnya dalam berbagai
arah bidang hampir sama. Sel parenkim yang panjang terdapat sebagai sel palisade
pada daun; yang berbentuk benang terdapat pada batang tumbuhan yang memiliki
ruang antar sel yang mencolok besarnya seperti pada Sarpus dan Juncus (Estiti B.
Hidayat, 1995).

Parenkim dewasa dapat pula tersusun amat rapat selnya seperti pada
endosperm, atau ditemukan sebagai jaringan dengan ruang antar sel yang luas seperti
pada batang (Estiti B Hidayat, 1995).

Keragaman isi sel-sel parenkima sangat erat berhubungan dengan aktivitas


sel yang bersangkutan. Sebagian besar sel parenkima, misalnya yang berisi kloroplas
dan yang berfungsi sebagai sel penyimpan, biasanya berdinding parenkima tertentu
yang berfungsi sebagai penyimpan (misalnya endosperma Phonix, coffea dan
Asparagus) mempunyai dinding yang sangat tebal dan pada dindng ini terjadi
akumulasi hemiselulosa sebagai substansi cadangan. Dinding ini secra berangsur-
angsur menjadi menipis selama perkecambahan. Sel parenkima dengan dinding
sekunder yang tebal dan berlignin juga sering ditemukan, khususnya pada xilem
sekunder (Susetjoadi Setjo, 2004).

Jaringan parenkim mempunyai nama lain yaitu jaringan dasar. Jaringan


parenkim dijumpai pada kulit batang, kulit akar, daging, daun, daging buah dan
endosperm. Bentuk sel parenkim bermacam-macam. Sel parenkim yang mengandung
klorofil disebut “Klorenkim”. Yang mengandung rongga-rongga udara disebut
“Aerenkim”. Penyimpanan cadangan makanan dan air oleh tubuh tumbuhan
dilakukan oleh jaringan parenkim.
Berdasarkan fungsinya jaringan parenkim dibedakan menjadi beberapa macam,
antara lain:
a) Parenkim asimilasi atau (klorenkim) adalah sel parenkim yang mnegandung
klorofil dan berfungsi untuk fotosintesis.
b) Parenkim penimbum adalah sel parenkim yang dapat menyimpan cadangan
makanan yang berbeda sebagai larutan didalam vakuola, bentuk partikel
padat atau cairan didalam sitoplasma.
c) Parenkim air adalah sel parenkim yang mampu menyimpan air. Umumnya
terdapat pada tumbuhan yang hidup didaerah kering (xerofit), tumbuhan
epifit, dan tumbuhan sukulen.
d) Parenkim uidara (aerenkim) adalha jaringan parenkim yang mampu
menyimpan udara karena mempunyai ruang antar sel yang besar. Aerenkim
terdapat pada batang dan daun tumbuhan hidrofit.
Jaringan parenkim atau jaringan pengisi atau jaringan dasar yang menempati
di berbagai organ atau jaringan lain dalam tubuh tanaman, baik pada akar, batang,
daun, biji maupun buah. Pada daun terdapat dua macam jaringan parenkim yaitu:
- Jaringan tiang (palisade) adalah parenkim dengan bentuk sel panjang, tegak
dan mengandung kloroplas, juga dapat disebut sebagai penyusundaging daun,
terdiri atas selapis atau lebih sel bentuk panjang, tersusun rapat, letaknya
tegak lurus terhadap permukaan daun, dan mengandung banyak kloroplas
sehingga berperan sebagai fotosintesis. Contoh: mesofil daun.
- Jaringan bunga karang (spons) adalah parenkim ,dengan bentukn dan susunan
selnya tidak beraturan dan ruang antar sel yang relatif besar dan berfungsi
untuk pertukaran gas, serta berhubungan dengan mulut daun. Contoh mesofil
daun.
- Parenkim bintang adalah perenkim yang bentuknya seperti binteng, saling
berhubungan di ujungnya sehingga banyak mempunyai ruang antar sel.
- Parenkim lipatan adalah parenkim yang dinding selnya mengalami pelipatan
kearah dalam serta banyak mengandung kloroplas.
Sel parenkim yang berongga terdapat pada permukaan spons dan pada
parenkim palisade lilium. Pada mesofil xanthorrhoeaceae, sel parenkim mempunyai
lingkaran. Sel parenkim bintang ditemukan pada batang tumbuhan yang ruang
udaranya berkembang biak, saperti pada Scirpus sp dan Juncus. Menurut
Gaesteranus (1941), sel empulur membintang pada Juncus berdiferensiasi sacara
ontogen dari suatu masa sel berbentuk kubus, bersisi delapan, yang disusun dalam
deretan tegak pada permikaan hexagon. Peregangan mekanis empulur terutama
kearah menjadi hasil pertumbuhan jaringan disekitarnya dan susunan khusus ruang
antar sel menyebabkan perkembangan sel yang khas.
Sel parenkim dengan tonjolan pada dinding dalam terdapat dalam struktur
anatomi yang berfungsi untuk pemindahan cairan dalam jarak dekat, seperti pada
kelenjar madu, kelenjar garam, dan parenkim pembuluh.
Sel parenkim berisi banyak dengan ukuran sedang, biasanyamempunyai 14
sisi. Pada sel yang lebih kecil, jumlah sisinya semakin berkurang, sedangkan pada sel
yang lebih besar jumlah sisinya semakin banyak. Jumlah dan ukuran ruang antar sel
terjadisebagai akibat dari jumlah sisi polihedral.
Perkembangan ruang antar sel dapat terjadi secara skizogen atau lisigen.
Perkembangan ruang antar sel sacara Skizogen terjadi sebagai berikut: pada waktu
dinding sel primer dibentuk pada dua sel baru, lemela tengah diantara kedua dinding
baru ini hanya bersinggungan dengansel induk, dan tidak bersinggungan dengan
lamela tengahnya. Rongga kecil terbentuk pada persinggungan dengan lamela tengah
dan sel induk. Dinding sel kemudian terurai sehinnga ruang antar selnya membesar
da lamela tengah sel induk. Perkembangan seperti ini terjadi pada:
Duktus resin pada coniferae, duktus kelenjar pada compositae, umbelliferae,
hedera helix, eucalyptus. Ruang antar sel lisigen dibentuk oleh penguraian seluruh
sel, misalnya rongga yang besar pada tumbuhan air, akar bebrapa monokotil dan
duktus resin primer mangifera indica.
Sebagian besar sel parenkim yang berisi kloroplas dan berfungsi sebagai sel
penyimpan biasanya mempunyai dinding primer tipis. Namun ada juga sel parenkim
dengan dinding tebal. P[arenkim tertentu yang berfungsi sebagai sel penyimpan,
misalnya pada endosperm phoenix, diospyros, coffe dan asparagus, mempunyai
dinding yang sangat tebal dari hemiselulosa yang berfungsi sebagai senyawa
cadangan. Selama perkecambahan, dinding ini sedikit demi sedikit menipis. Sel
parenkim dengan dinding sekunder yang relatif tebal dan berlignin biasa terdapat
pada xilem sekunder.
Struktur internal sel parenkim terkait dengan fungsinya. Sel parenkim yang
terlibat dalam potosintesis berisi kloroplas dan jaringan yang di bentuk disebut
klorenkima. Pada perenkim potopsisntesis biasanya mengandung vakuola tunggal
atau banyak. Sel-sel parenkim potosintesis mengandung jumlah kloroplas yang
bervariasi, pada saat tertentu selama siang hari kloroflas dapat mengandung amilum
asimilasi. Klorenkim ynag terspesialisasi paling mencolok diwakili oleh mesofil
daun, yaitu dikenal sebagai parenkim palisade dan paerenkim spons. Kloroplas juga
ada yang terdapat dalam sel parenkim korteks dan kadang-kadang lebih dalam
daripada batang, bahkan terdapat di empulur. Sel-sel y7ang tidak terkait dengan
potosintesis tidak mengandung kloroplas atau mempunyai kloroplas dengan
differensiasi sistem lamelar internal yang lemah. Sel-sel p[arenkim yang tanpa
kloroflas dapat memiliki leukoplas.

METODE PENELITIAN
ALAT KERJA DAN BAHAN

NO ALAT NO BAHAN
1 Mikroskop 1 Eceng gondok (Eichornia crassipus)
2 Kaca Objek 2 Bunga tasbih ( Canna )
3 Kaca Penutup 3 Aquades

PROSEDUR KERJA

Pilih bahan teteskan reagen air diatas objek

Buat sayatan melintang

Letakkan sayatan tipis pada kaca objek

Tutup dengan kaca penutup

Amati dengan mikroskop


Beri gambar + keterangan

HASIL PENGAMATAN
1. Eceng gondok
Kerajaan Plantae

Divisi Magnoliophyta

Kelas Liliopsida

Ordo Commelinales

Famili Pontederiaceae

Eichhornia
Genus
Kunth

Spesies Eichhornia crassipes

Eceng gondok 10 x 40

Bentuk aerenkim pada petiolus eceng gondok adalah persegi dan terdapat
perbedaan bentuk antar sel aerenkim yang satu dengan sel aerenkim yang
lainnya. Susunan sel aerenkim pada petiolus eceng gondok merapat dengan
ruang antar sel. Ukuran ruang antar sel pada petiolus eceng gondok terlihat
besar.
2. Bunga tasbih
Kingdom : Plantae(Tumbuhan)
Subkingdom : Tracheobionta(Tumbuhanberpembuluh)
SuperDivisi : Spermatophyta(Menghasilkanbiji)
Divisi : Magnoliophyta(Tumbuhanberbunga)
Kelas : Liliopsida(berkepingsatu/monokotil)
SubKelas : Commelinidae
Ordo : Zingiberales
Famili : Cannaceae
Genus : Canna
Spesies : Canna indica L.

10 x 40

10 x 10
Bentuk sel aerenkim pada petiolus bunga tasbih adalah polyhedral dan
terdapat perbedaan bentuk antara sel aerenkimn yang satu dengan sel
aerenkim yang lainnya. Pada korteks petiolus bunga tasbih sel-sel
parenkimnya lebih rapat dan ruang antar selnyaberukuran kecil.

3. Akar napas bunga anggrek

Anggrek 10 x 10
Struktur aerenkim anggrek berbentuk bulat tidak beraturan, sedangkan
pada petiolus bunga tasbih berbentuk polyhedral.

PEMBAHASAN

a. Manfaat Aerenkim

Yang pertama dan keuntungan jelas adalah udara besar- mengisi rongga yang
terbentuk, yang memberikan resistensi rendah-jalur internal untuk pertukaran gas
antara bagian-bagian tanaman di atas air dan jaringan terendam. Selain itu,
beberapa oksigen diangkut melalui aerenchyma untuk tips akar tanaman
kebocoran keluar dari pori dalam akar dan masuk ke tanah sekitarnya. Hal ini
dapat mengakibatkan tanah zona kecil oksigen di sekitar akar individu
menyediakan sebuah lingkungan aerob untuk mikroorganisme yang dapat
mencegah masuknya tanah komponen berpotensi beracun. 

(http://aob.oxfordjournals.org/content/vol97/issue5/cover.dtlhttp://aob.oxfordjour
nals.org/content/vol97/issue5/cover.dtl)

b. Bentuk aerenkim dan Ruang anatar sel

Parenkim terdiri dari sel hidup berdinding tipis. Dinding sel biasanya
unthickened dan membentuk selulosa. Ruang antarsel ada atau tidak.
Parenchyma ada dalam semua organ tanaman. Ini mengisi ruang antara jaringan
yang berbeda dan dengan demikian bertindak sebagai jaringan dasar atau
matriks. (http://www.sbs.utexas.edu/mauseth/weblab/webchap3par/3.3-5.htm)

(I) Kolenkim (II) Aerenkim


Jaringan spons dengan ruang udara yang besar ditemukan antara sel-sel batang
dan daun tanaman air, menyediakan apung dan memungkinkan sirkulasi gas. 
(http://dictionary.reference.com/illus/illustration.html/ahd4/aerenchyma/aerenc)

Parenkim spons pada daun adalah contoh yang khas. aerenkim luas juga dapat
ditemukan dalam empulur monokotil yang hidup di habitat lembab seperti
terburu-buru, eceng gondok . Jenis jaringannya juga disebut bintang karena sel
parenkim bentuk yang karakteristiknya mirip seperti bintang.
http://www.biologie.uni-
hamburg.de/b-
online/e05/05d.htm

KESIMPULAN
Jaringan parenkim mempunyai nama lain yaitu jaringan dasar. Jaringan
parenkim dijumpai pada kulit batang, kulit akar, daging, daun, daging buah dan
endosperm. Bentuk sel parenkim bermacam-macam. Sel parenkim yang mengandung
klorofil disebut “Klorenkim”. Yang mengandung rongga-rongga udara disebut
“Aerenkim”. Penyimpanan cadangan makanan dan air oleh tubuh tumbuhan
dilakukan oleh jaringan parenkim.

Berdasarkan fungsinya jaringan parenkim dibedakan menjadi beberapa


macam, antara lain:

e) Parenkim asimilasi atau (klorenkim) adalah sel parenkim yang mnegandung


klorofil dan berfungsi untuk fotosintesis.
f) Parenkim penimbum adalah sel parenkim yang dapat menyimpan cadangan
makanan yang berbeda sebagai larutan didalam vakuola, bentuk partikel
padat atau cairan didalam sitoplasma.
g) Parenkim air adalah sel parenkim yang mampu menyimpan air. Umumnya
terdapat pada tumbuhan yang hidup didaerah kering (xerofit), tumbuhan
epifit, dan tumbuhan sukulen.
h) Parenkim uidara (aerenkim) adalha jaringan parenkim yang mampu
menyimpan udara karena mempunyai ruang antar sel yang besar. Aerenkim
terdapat pada batang dan daun tumbuhan hidrofit.
Pada daun terdapat dua macam jaringan parenkim yaitu:

- Jaringan tiang (palisade) adalah parenkim dengan bentuk sel panjang, tegak
dan mengandung kloroplas, juga dapat disebut sebagai penyusundaging daun,
terdiri atas selapis atau lebih sel bentuk panjang, tersusun rapat, letaknya
tegak lurus terhadap permukaan daun, dan mengandung banyak kloroplas
sehingga berperan sebagai fotosintesis. Contoh: mesofil daun.
- Jaringan bunga karang (spons) adalah parenkim ,dengan bentukn dan susunan
selnya tidak beraturan dan ruang antar sel yang relatif besar dan berfungsi
untuk pertukaran gas, serta berhubungan dengan mulut daun. Contoh mesofil
daun.
- Parenkim bintang adalah perenkim yang bentuknya seperti binteng, saling
berhubungan di ujungnya sehingga banyak mempunyai ruang antar sel.
- Parenkim lipatan adalah parenkim yang dinding selnya mengalami pelipatan
kearah dalam serta banyak mengandung kloroplas.

Pertanyaan

1. Bagaimana bentuk aerenkim petiolus eceng gondok? Adakah perbedaan


antara bentuk sel aerenkim yang satu dengan sel yang lainnya?

2. Bagiamana susunan sel aerenkim petiolus eceng gondok terhadap runag antar
selnya?

3. Bagaiman bentuk sel aerenkim petiolus bunga tasbih? Adakah perbedaan


antara bentuk sel aerenkim yang satu dengan yang lainya?

4. Sebutkan perbedaan struktur aerenkim dengan parenkim korteks petiolus


bunga tasbih?

5. Apakah yang tampak pada sel-sel parenkim korteks petiolus bunga tasbih?

6. Bagaiman bentuk sel parenkim korteks akar napas anggrek? Adakah ruang
antar selnya?

7. Adakah yang tampak didalam sel-sel parenkim korteks akar napas anggrek?

Jawaban

1. Aerenkim eceng gondok, berbentuk segi empat. Tidak ada perbedaan tetapi
ukurannya yang berbeda.
2. Pada aerenkim eceng gondok terdapat penebalan terhadap ruang antar sel.

3. Bentuk sel aerenkim petiolus bunga tasbih bulan dan segi banyak, ada yang
satu bulat dan ada yang satu segi banyak. Ada perbedaan antara bentuk sel
aerenkim yang satu dengan yang lain.

4. Perbedaan struktur aerenkim pada akar napas (anggrek) berbentuk bulat tidak
beraturan, kalau pada petiolus bunga tasbih berbentuk polihedral (segi enam).

5. Sel-sel parenkim korteks petiolus bunga tasbih tampak sel-selnya lebih rapat,
sehingga ruang antar selnya kecil.

6. Bentuknya bulat tak beraturan. Ada ruang antar sel tetapi ruang selnya sangat
sempit dan kecil-kecil.

7. Ada semacam butiran hitam, seprti sel minyak.

DAFTAR PUSTAKA

Estiti B. Hidayat. 1995. Anatomi Tumbuhan Berbiji. Bandung : Penerbit ITB.

http://aob.oxfordjournals.org/content/vol97/issue5/cover.dtlhttp://aob.oxfordjournals.
org/content/vol97/issue5/cover.dtl

http://dictionary.reference.com/illus/illustration.html/ahd4/aerenchyma/aerenc

http://www.biologie.uni-hamburg.de/b-online/e05/05d.htm

http://www.sbs.utexas.edu/mauseth/weblab/webchap3par/3.3-5.htm

Susetjo Setjo. 2004.

TABEL PEMBAGIAN TUGAS

No Nama Pembagian
1 Nacevi Maulana Metode praktikum
2 Lukita Octavia Dasar teori,
pembahasan
3 Hanifah Nugraha Kesimpulan
4 Ira Qurratulaini H
5 Istiqomah Hasil Pengamatan
6 Nurkomalasari

También podría gustarte