Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
TUGAS AKHIR
oleh :
NIM : 4151302655
Prodi : D3 Staterkom
Jurusan : Matematika
2005
i
HALAMAN PENGESAHAN
hari : Selasa
Panitia Ujian
Ketua Sekretaris
NIP.130781011 NIP.130815345
Penguji I Penguji II
NIP.130604211 NIP.131568905
NIP.131568905 NIP.130604211
ii
ABSTRAK
iii
18.231,97 atau 18.231 pengunjung, kuartal III sebanyak 11.220,50 atau 11.220
pengunjung, dan kuartal IV sebanyak 11.437,89 atau 11.437 pengunjung. Dengan
demikian, pada tahun 2006 jumlah pengunjung museum mengalami kenaikan jika
dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
Hal-hal yang dapat penyusun sarankan adalah hendaknya faktor penarik
bagi masyarakat untuk datang ke Museum Jawa Tengah Ronggowarsito terus
ditingkatkan. Faktor penarik tersebut meliputi pelayanan, pemanduan pengunjung
saat kunjungan ke museum berlangsung, promosi, publikasi, pameran keliling,
atraksi/pagelaran di museum, serta kegiatan-kegiatan lain yang dapat menarik
minat masyarakat untuk mengunjungi museum, serta perlunya pengelola museum
memperluas kegiatan menjalin kerja sama dengan sekolah-sekolah, perguruan
tinggi, instansi-instansi, baik pemerintah maupun swasta.
iv
KATA PENGANTAR
Semarang.
1. Dr. H. Ari Tri Sugito, S.H, M.M, selaku Rektor Universitas Negeri Semarang.
2. Drs. Kasmadi Imam Supardi, M.S, selaku Dekan Fakultas Matematika dan
5. Drs. Djoko N. Witjaksono, M.A, selaku Kepala Seksi Pelayanan dan Tata
v
7. Drs. Amin Suyitno, M.Pd, selaku Pembimbing Pembantu yang selalu
hidup.
9. Semua pihak yang telah banyak membantu penyusunan Tugas Akhir ini.
bahwa tugas akhir ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu, saran dari pembaca
mendatang.
Penyusun
vi
MOTTO
“Life is Struggle”
PERSEMBAHAN
♥ Bapak, Ibu dan keluarga atas segala doa dan kasih sayangnya.
♥ Ayah, Bunda, de’ Andy, de’ Dewi atas segala perhatian, pengertian, dukungan, dan
cinta kasihnya.
DAFTAR ISI
vii
HALAMAN JUDUL............................................................................................i
ABSTRAK .........................................................................................................iii
DAFTAR ISI....................................................................................................viii
DAFTAR TABEL...............................................................................................x
Ronggowarsito ............................................................................ 15
Depan .......................................................................................... 21
viii
G. Pariwisata .................................................................................... 22
H. Museum ...................................................................................... 45
J. Peramalan/Proyeksi/Forecasting ................................................ 57
B. Pembahasan ................................................................................ 77
A. Simpulan...................................................................................... 82
B. Saran............................................................................................ 83
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
ix
Tabel 1 : Sesanti Ronggowarsito Bait ke-2 dan ke-7...................................... 13
DAFTAR GAMBAR
x
Gambar 1 : Gerakan Jangka Panjang atau Trend........................................... 60
BAB I
PENDAHULUAN
xi
A. Latar Belakang Masalah
kegunaannya oleh manusia. Hal tersebut terjadi karena hasil kemajuan Iptek
yang ada saat ini telah menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dengan
antar berbagai faktor ekonomi bisa dinyatakan secara lebih singkat dan jelas,
xii
matematika pada teori ekonomi dapat menunjukkan kemungkinan-
Banyak sekali jenis wisata yang selama ini digalakkan, antara lain
wisata bahari, wisata cagar alam, wisata buru, wisata pilgrim, dan wisata
Saat ini, di Indonesia terdapat lebih dari 200 museum, baik yang
khusus, maka Museum Jawa Tengah ini bersifat regional atau propinsi. Jadi
selain museum ini, di setiap propinsi juga memiliki museum regional sejenis,
selain museum lokal dan museum khusus (Puji Joharnoto, dkk, 2003:2).
xiii
akan semakin bertambah banyak, dan pada situasi lain mungkin akan terjadi
perlu adanya proyeksi banyaknya pengunjung yang akan datang untuk tahun
masa depan yang akan dilalui setidak-tidaknya dapat dilihat atau digambarkan
bahwa ramalan telah banyak digunakan dan membantu dengan baik dalam
museum ini.
Ada dua pokok yang harus diperhatikan agar suatu ramalan menjadi
akurat, yakni tersedianya data yang relevan dan penggunaan teknik peramalan
yang tepat. Data yang relevan dengan permasalahan merupakan hal pokok
dalam proses peramalan. Dari data yang sudah ada kemudian dipelajari,
xiv
simpulan. Suatu data dapat ditinjau menurut jenisnya, sifatnya dan sumbernya.
Data menurut jenisnya terbagi menjadi dua kelompok, yaitu data kuantitatif
karakteristik data, jangka waktu, biaya, dan tingkat akurasi yang diinginkan
yang nantinya akan terdapat faktor akurasi yang harus diperhitungkan. Yang
jelas, tidak akan selalu ditemukan hasil ramalan dengan tingkat akurasi 100%.
Oleh karena itu, dalam membuat forecast penyimpangan keadaan sosial pada
umumnya dan bidang ekonomi pada khususnya tidak mungkin pasti adanya
karena dipengaruhi oleh tingkah laku manusia. Dalam bidang sosial ekonomi,
meskipun tidak bisa membuat forecast yang sama persis dengan kenyataan,
tetapi bukan berarti bahwa forecast ini tidak penting. Forecast sangat penting
forecast akan jauh lebih baik daripada tanpa forecast sama sekali (Pangestu
Subagyo, 2002:3).
peramalan. Data historis yang ada tidak begitu penting dalam teknik ini.
xv
historis yang dimiliki. Teknik ini biasanya dikelompokkan menjadi dua, yaitu
pada pola data, perubahan pola, dan faktor gangguan yang disebabkan oleh
pengelolaan masa lalu dan juga untuk membuat rencana masa datang.
membeli sarana dan prasarana baru, apakah perlu menambah koleksi museum,
atau data berkala. Data berkala adalah sekumpulan hasil observasi yang terjadi
menurut urutan kronologis, biasanya dalam interval waktu yang sama secara
xvi
meningkatkan ketepatan peramalan dan membantu pemahaman atas perilaku
1. Rumusan Masalah
sebagai berikut.
tahun 2000-2004?
Tahun 2006?
2. Batasan Masalah
1. Tujuan Kegiatan
xvii
Tujuan yang ingin dicapai dalam penyusunan Tugas Akhir ini adalah
sebagai berikut.
Dekomposisi.
2. Manfaat Kegiatan
a. Bagi Penyusun
perkuliahan.
Agar dapat dijadikan sebagai bahan studi kasus dan acuan bagi
2006.
xviii
D. Sistematika Penulisan Tugas Akhir
Tugas Akhir ini dibagi menjadi tiga bagian yaitu Bagian Pendahuluan,
Motto dan Persembahan, Daftar Isi, Daftar Tabel, dan Daftar Gambar.
BAB I PENDAHULUAN
xix
Bab ini terdiri dari Ruang Lingkup, Variabel dan
BAB V PENUTUP
BAB II
KAJIAN TEORI
xx
A. Sejarah Singkat Museum Jawa Tengah Ronggowarsito
pembangunan fisik, berupa gedung perkantoran dan satu gedung ruang pamer.
maka pada tahun 1983 mulai difungsikan dengan nama Museum Persiapan.
Peresmiannya dilakukan pada hari Sabtu Pahing tanggal 2 April 1983, oleh
museum di Asia Tenggara. Oleh sebab itu, secara fisik Museum Jawa Tengah
Jawa dengan Gaya Arsitektur Post Modern. Luas bangunannya 5.435 m2,
xxi
Setelah pembangunan fisik selesai, maka statusnya ditingkatkan
menjadi Museum Propinsi yang ditandai dengan pembukaan secara resmi dua
gedung pameran tetap yaitu gedung A dan B oleh Mendikbud, Prof. Dr. Fuad
Hassan pada hari Rabu Wage Tanggal 5 Juli 1989. Sementara itu, gedung C
yang telah difungsikan sejak tahun 1983 ditutup untuk direnovasi tata
Oktober 1991.
Selain itu, untuk menampung kekayaan koleksi emas dan logam mulia, maka
dibuka ruang pamer khusus koleksi emas dan logam mulia. Peresmiannya
dilakukan pada hari Senin Pahing tanggal 14 Oktober 1996 oleh Direktur
Jenderal Kebudayaan, Prof. Dr. Edy Sedyawati. Dengan demikian, secara fisik
Dilihat dari sudut pandang tata kota, posisi Museum Jawa Tengah
Yani, Taman Puri Maerakaca, Klenteng Sam Poo Kong, Gedong Batu,
Pelabuhan Tanjung Emas, dan tempat rekreasi alam Goa Kreo (Puji
xxii
B. Penetapan Nama Ronggowarsito
Negeri Raden Saleh, dan (c) Museum Negeri Propinsi Jawa Tengah.
Ronggowarsito bait ke-2 dan ke-7 yang digubah ke dalam bentuk tembang,
dari karya yang diberi judul Kalathida (zaman tak menentu). Ide pemasangan
xxiii
Pupuh ke-2 Bait ke-2
Ratune ratu utama, (8-a) Kepala negara (ratu) orang yang berbudi
luhur,
memiliki kelebihan,
keadaan,
(gila),
Melu edan nora tahan, (8-a) Ikut edan tidak sampai hati,
xxiv
Kaliren wekasanipun, (8-u) Akhirnya malah menderita kelaparan,
keadilan Tuhan,
Luwih begja kang eling, (7-e) Lebih bahagia orang yang masih sadar,
Karna Tanding dari kisah Mahabarata, karya seniman Jhony Srihadi (Puji
xxv
UU No.05/1992 tanggal 21 Maret 1992 yaitu UU tentang Benda Cagar
membangun manusia dan lingkungan alam Jawa Tengah yang maju dan
peduli bangsa.
dibantu oleh seorang Kepala Subbag Tata Usaha dan Kelompok Kerja Teknis
xxvi
Penetapan sruktur ini berbeda dengan struktur museum-museum
propinsi lain yang telah lebih dahulu diresmikan. Mereka menggunakan acuan
dibantu oleh seorang Kepala Subbag Tata Usaha bersama dengan tiga orang
Kepala Museum dibantu oleh seorang Kepala Subbag Tata Usaha bersama
dengan dua orang Kepala Seksi, yaitu Kepala Seksi Pengkajian dan
Pelestarian Koleksi, dan Kepala Seksi Pelayanan dan Tata Pameran, serta
pada Dinas P dan K Propinsi Jawa Tengah, dan Lembaran Daerah Tahun 2003
xxvii
5. Melaksanakan penelitian koleksi, penerbitan, dan publikasi hasil penelitian
koleksi.
sarasehan. Kegiatan ini dilaksanakan tidak kurang dari tiga kali dalam
xxviii
pelatihan dalam menjaring dan menelaah informasi yang bersumber
penelitian.
elektronik.
sumber belajar.
xxix
melakuakan kunjungan ke tengah-tengah masyarakat. Salah satu bentuk
a. Pameran Tetap, buka setiap hari, termasuk akhir pekan dan libur
b. Studi Koleksi
xxx
Kegiatan studi koleksi mencakup beberapa tahapan kegiatan, mulai
Hasil dari kegiatan ini berupa data koleksi yang setiap saat diperlukan
diidentifikasi.
dkk,2003:35-38).
xxxi
1. Perluasan Jaringan Kerja
museum sebagai lembaga yang bersifat statis dan bekerja dalam lingkup
pangsa pasar tetapi juga menentukan metode yang bersifat multi media.
Pangsa pasar museum yang selama ini baru berupa potensi, akan terus
2. Pemberdayaan
program belajar di luar kelas (out door study) bagi siswa dan anak-anak,
dan masyarakat, bukan lagi dipandang sebagai barang yang mewah dan di
xxxii
menampung aspirasi masyarakat, baik berupa saran atau kritik, dapat
ekspresi.
3. Cultural Industry
G. Pariwisata
1) Tahun 1910
sebagainya.
2) Tahun 1926
xxxiii
Didirikan beberapa hotel, misalnya Hotel des Indes dan Hotel der
pesanggrahan lainnya.
3) Tahun 1936
b. Setelah Kemerdekaan
1) Tahun 1947
Perhubungan.
2) Tahun 1953
3) Tahun 1955
xxxiv
Ltd. (Natour Ltd) yang mengelola Hotel Simpang di Surabaya,
Jaya.
4) Tahun 1956
Fatmawati Soekarno.
5) Tahun 1957
c. Tahun 1958-1964
1) Tahun 1958
xxxv
pari : penuh, lengkap, berkeliling
kunjungan mereka.
2) Tahun 1959
kepariwisataan di Indonesia.
3) Tahun 1960
4) Tahun 1961
xxxvi
Dengan lahirnya istilah paiwisata, maka Dewan Tourisme
1) Tahun 1965
Buwono IX.
2) Tahun 1966
3) Tahun 1969
xxxvii
Tingkat I Dinas Pariwisata Daerah (Diparda). Pembentukan dewan
1969.
4) Tahun 1979
5) Tahun 1980
2. Definisi Pariwisata
wisatawan.
xxxviii
menggunakan kemudahan, jasa, dan faktor penunjang lainnya yang
3. Bentuk-bentuk Pariwisata
pariwisata nusantara.
mancanegara.
pariwisata aktif.
pariwisata pasif.
xxxix
d. Menurut Jumlah Wisatawan
1) Pariwisata udara
2) Pariwisata laut
4) Pariwisata mobil
4. Jenis-Jenis Pariwisata
a. Wisata Budaya
b. Wisata Kesehatan
perjalanan dengan tujuan untuk sembuh dari suatu penyakit atau untuk
c. Wisata Olahraga
xl
Seseorang yang melakukan perjalanan dengan tujuan untuk mengikuti
Wisatawan yang masuk dalam jenis wisata ini adalah mereka yang
dagang.
e. Wisata Indusri
f. Wisata Politik
kegiatan politik.
g. Wisata Konvensi
h. Wisata Sosial
i. Wisata Pertanian
pertanian, perkebunan untuk tujuan studi, dan riset atau studi banding.
xli
Wisata bahari ini sering dikaitkan dengan olahraga air, seperti
l. Wisata Buru
Kegiatan wisata ini dikaitkan dengan hobi berburu. Lokasi berburu ini
perburuan.
m. Wisata Pilgrim
Orang yang melakukan wisata ini adalah orang yang sedang berbulan
xlii
a. Matahari, Laut, dan Kawasan Wisata Pantai
b. Pemandangan Alam
dan tanaman.
menyurutnya peran spa. Akan tetapi tetap ada banyak orang yang
e. Atraksi Perkotaan
f. Atraksi Pedesaan
xliii
g. Pesta Olahraga
6. Prisip-prinsip Perjalanan/Wisata
a. Jarak
dilakukan. Akan tetapi pada sejumlah kasus, jarak justru menjadi daya
tarik tersendiri.
b. Hubungan
c. Sifat Atraktif
xliv
Sifat atraktif sebuah tempat tujuan wisata bagi penduduk tempat lain
d. Biaya
Biaya kunjungan pada suatu tempat wisata yang bisa diketahui atau
ada relasi inversi antara biaya dan permintaan yaitu semakin tinggi
e. Kesempatan Penghambat
yang ada di antara tempat asal dan kawasan tujuan wisata yang
ke daerah asal.
f. Peristiwa Khusus
yang potensial. Itu juga berarti bahwa fasilitas yang dibangun untuk
pariwisata.
g. Karakter Nasional
xlv
Bangsa-bangsa tertentu mempunyai ciri-ciri yang memepengaruhi
h. Citra
7. Dampak-dampak Pariwisata
positif.
xlvi
2) Peningkatan Pendapatan
barang dan jasa; pajak tidak langsung seperti pembayaran bea dan
pemerintah sendiri.
3) Pekerjaan
dan pendapatannya;
pekerjaan;
xlvii
e) sifat alami pariwisata yang tergantung pada musim liburan
hendaknya diperhatikan.
1) Densitas Wisatawan
2) Efek Demonstrasi
xlviii
Efek demonstrasi adalah istilah yang diberikan untuk usaha
mereka lihat adalah tingkah laku selama liburan. Hal ini dapat
3) Migrasi
4) Kebiasaan Mengkonsumsi
xlix
menyesuaikan diri dengan pasar, penduduk setempat bisa
6) Sikap Moral
l
antara dua masyarakat yang berbeda budayanya (Robert Christie Mill,
2000:184).
sebagainya.
3). Ada manifestasi hidup yang bersifat tradisional baik yang berupa
artifact seperti pakaian adat, arca, maupun tari-tarian dan ada juga
yang berupa tingkah laku, seperti cara perkawinan adat, dan yang
lainnya.
berikut.
li
2). Kesempatan untuk bertukar pengetahuan, cita-cita, dan tradisi
tidak murni, karena ada segi yang merugikan. Apa yang menurut nilai
lii
Lembah Baliem penduduknya sudah meninggalkan kebiasaan
lalu lintas.
bangunan tua menjadi objek pariwisata yang baru. Lebih jauh lagi,
liii
pariwista mendorong pelestarian sumber-sumber alam akhirnya
terhadap alam dan sejarah, tetapi ada juga yang mengatakan bahwa
pencemaran.
alami.
liv
8. Strategi Pengembangan dan Pembangunan Pariwisata di Indonesia
terprogram baik bagi daerah yang sudah populer maupun yang belum.
bidang yang lain, terutama yang telah menjadi ciri khas suatu daerah.
terdidik.
a. akomodasi;
c. biro perjalanan;
d. pramuwisma;
e. cinderamata;
g. kapal pesiar;
lv
h. dan sebagainya.
e. Promosi Pariwisata
Karyono, 1997:105-108).
H. Museum
lvi
dari Nederland pada tahun 1663. Ia meninggal di Ambon tanggal 15 Juni
kelautan di Indonesia.
Aneh atau Langka dari Ambon), yang tinggal hanyalah buku-buku hasil
karyanya. Buku-buku itu diterbitkan pada tahun 1700-an dan kini orang
hanya sekitar lima tahun ia tinggal di Jawa, namun banyak yang telah
pada tahun 1811 dan dikembalikan kepada Belanda pada tahun 1814. Pada
dibuat lebih besar untuk menyimpan koleksi yang lebih banyak. Bangunan
museum itu teletak di tengah kota Jakarta, tepatnya Jalan Medan Merdeka
lvii
Orang sering menyebutnya Gedung Gajah. Pada tahun 1868, museum itu
museum masa lalu, merupakan sumber informasi yang penting, baik bagi
2. Definisi Museum
Indonesia, museum dalam arti modern adalah suatu lembaga yang secara
alam.
lviii
b. Museum bukan tempat atau ruangan-ruangan untuk kepentingan para
peminat atau kaum sarjana saja, ia pun harus terbuka dan dapat
3. Perkembangan Museum
Raya Bogor, yang berada dalam kawasan Istana Bogor. Kebun Raya
Bogor dibuka pada tahun 1817 oleh Reinward. Di tempat itu dibangun
pula sebuah herbarium dan museum zoologi. Sejak tahun 1819 diterbitkan
obat.
Kebun Raya Bogor terkenal sebagai kebun botani yang terbesar di seluruh
Bandung, yang dibangun sebelum perang dunia ke-2. Museum ini adalah
bumi nusantara.
lix
Pada tahun 1830-an, timbul keinginan dari beberapa pihak untuk
semua koleksi yang hilang akibat perang (sekitar tahun 1945) dapat
hilang, seperti Museum Karo di Brastagi yang dibangun oleh Dr. J.H.
ilmuwan Belanda yang bernama Dr. Mallinkrodt, seorang pakar adat suku-
lx
Pemerintah Indonesia menaruh perhatian sangat besar terhadap
utama.
lxi
antar museum, dengan memamerkan benda-benda khas daerah setempat.
I. Pengunjung ( Wisatawan)
berikut.
lxii
d. Orang yang tiba dengan kapal laut, bahkan meskipun mereka tinggal
meraka gunakan).
untuk menikmati objek dan daya tarik wisata. Sementara itu, wisatawan
mana ia tinggal.
lxiii
c. Domestic Tourist
e. Transit Tourist
f. Business Tourist
utama selesai.
3. Motivasi Wisatawan
lxiv
manusia sebagai pendorong (motivator) membentuk suatu hierarki atau
jenjang peringkat.
dan lain-lain.
pengakuan, martabat.
kemampuan.
bisa diterapkan pada perilaku wisatawan dapat dilihat pada tabel berikut.
melestarikan sesuatu.
lxv
berjuang melakukan sesuatu yang sulit sebaik dan
secepat mungkin.
jabatan tinggi.
besarkan diri.
memperjuangkan kemerdekaan.
tidak lazim.
lxvi
diri minta maaf, mengaku, bertobat; merendahkan diri.
Menurut Dann dalam Glenn F. Ross (1998:31), ada dua faktor atau
didorong untuk ingin bepergian. Oleh karena itu, faktor penarik harus
lxvii
J. Peramalan/Proyeksi/Forecasting
1. Definisi Peramalan/Proyeksi/Forecasting
1989:48).
berikutnya.
2. Tujuan Peramalan/Proyeksi/Forecasting
lxviii
dengan mean square error (MSE), mean absolute error (MAE), dan
Forecasting adalah perkiraan apa yang akan terjadi pada waktu yang akan
masa lampau.
lxix
terhadap sesuatu peristiwa, kejadian, gejala atau variabel yang diambil dari
waktu ke waktu, dicatat secara teliti menurut urut-urutan waktu terjadinya dan
terhadap kejadian lainnya. Dengan kata lain, apakah perubahan suatu kejadian
Secara matematis suatu data time series diberi simbol Y1, Y2,…,
Yi, …, Yn sebagai nilai dari variabel. Y1 = data pada waktu pertama, Y2 = data
pada waktu kedua, Yi = data waktu ke-i, dan Yn = data pada waktu ke-n. Y
Gerakan atau variasi data time series terdiri dari empat macam
lxx
Gambar 1 : Gerakan Jangka Panjang atau Trend
Y= f(X) Y = f(X)
turun
naik
X X
Waktu Waktu
2. Gerakan/Variasi Siklis
berulang kembali lebih sari satu tahun. Variasi siklis dinyatakan dalam
indeks siklis adalah metode residual. Cycles are patterns in the data that
occur every several years (Jay Heizer and Barry Render, 1990:145).
3. Gerakan/Variasi Musiman
kembali dalam waktu tidak lebih dari satu tahun. Seasonality is a data
4. Gerakan/Variasi Random
lxxi
L. Forecasting dengan Metode Dekomposisi
dan membantu pemahaman atas perilaku deret data secara lebih baik (Spyros
bahwa biasanya apa yang telah terjadi itu akan berulang kembali dengan pola
yang sama (Pangestu Subagyo, 2002:31). Artinya yang dahulu selalu naik,
pada waktu yang akan datang biasanya akan naik juga; yang biasanya
juga; dan yang biasanya tidak teratur akan tidak teratur juga. Perubahan suatu
hal itu biasanya mempunyai pola yang agak kompleks, misalnya ada unsur
kenaikan, fluktuasi, dan tidak teratur. Agar pola tersebut dapat dianalisa dan
bersifat random (R). Masing-masing pola perubahan akan dicari satu per satu,
ramalan.
lxxii
1. Trend
linier. Beberapa metode yang bisa digunakan untuk membuat trend linier,
yiatu trend bebas, trend setengah rata-rata, trend dengan metode kuadrat
dan mudah. Pada metode ini tahun dasar berada di tengah, dan
∧
Y = a + bX
dimana :
a=
∑Y dan b =
∑ XY
n ∑X 2
∧
Y = Nilai trend (forecast)
a = Bilangan konstan
lxxiii
X = Waktu (Tahun)
∧
Y pada persamaan trend yang dibuat di atas menyatakan jumlah
sebagai berikut.
konstantanya (a). Nilai a yang baru sebesar nilai trend pada tahun
2) Trend Rata-rata
∧
pada tahun yang bersangkutan akan didapatkan nilai trend ( Y )
lxxiv
dibagi 12 dan b dibagi 122, sedang kalau dirubah menjadi
kembali dalam waktu tidak lebih dari satu tahun. Dalam forecasting
data yang terjadi itu (X) dapat dihitung dengan mengalikan nilai trend
bersifat random.
rata bergerak. Dalam Tugas Akhir ini variasi musim dibuat dengan
lxxv
c. Cari median tiap kuartal dengan tidak memandang kapan terjadinya.
dikalikan 100.
3. Variasi Siklis
sesuatu hal yang berulang kembali dalam waktu lebih dari satu tahun.
berikut.
“Normal”.
T xM xS xR
x100 = S x R
T xM
lxxvi
g. Hitung rata-rata tertimbang, dengan cara angka-angka pada jumlah
4. Variasi Random
random. Tetapi gerak siklis sukar diperkirakan polanya karena faktor yang
itu, forecasting biasanya hanya menggunakan trend (T) dan gerakam musiman
Subagyo, 2002:61).
lxxvii
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Ruang Lingkup
secara visual tentang tata penyajian yang mengacu pada konteks eksistensi
manusia Jawa Tengah dan lingkungannya maka pola penyajian koleksi ditata
sebagai berikut.
1. Gedung A
3) Koleksi Kosmologi;
5) Koleksi Ekologi.
1) Kelompok Paleobotani ;
2) Kelompok Paleozologi ;
3) Kelompok Paleoantropologi.
2. Gedung B
lxxviii
c. Peninggalan Peradaban Polinesia;
3. Gedung C
4. Gedung D
c. Ruang Intisari.
1. Data Primer
a. Metode Interview
lxxix
dalam rangka memberikan informasi yang dibutuhkan penyusun.
Dalam hal ini adalah Kepala Seksi Pelayanan dan Tata Pameran, Drs.
b. Metode Observasi
interview berlangsung.
2. Data Sekunder
lxxx
1. Menyusun Data Jumlah Pengunjung Tiap Kuartal
kuartal.
penentuan trend menjadi semakin jelas dan mudah. Pada metode ini tahun
∧
Y = a + bX dimana : a =
∑Y dan b =
∑ XY
n ∑X 2
∧
Y = Nilai trend (forecast)
a = Bilangan konstan
X = Waktu (Tahun)
lxxxi
3. Mengubah Bentuk Persamaan Trend
∧
Y pada persamaan trend yang dibuat di atas menyatakan jumlah
∧
a b
Y= + 2 X
4 4
dikalikan 100.
lxxxii
BAB IV
A. Hasil Penelitian
dalam bab ini akan ditentukan hasil forecast jumlah pengunjung Museum
sebagai berikut.
Tahun
Kuartal
2000 2001 2002 2003 2004
I 12.937 7.864 6.634 7.770 9.922
II 10.694 16.394 15.842 21.374 20.688
III 14.961 10.924 10.292 7.640 6.393
IV 8.137 8.321 10.495 11.176 11.945
Jumlah 46.729 43.503 43.263 47.960 48.948
∑ Y , ∑ XY , dan ∑ X 2
untuk mencari nilai a dan b sekaligus menentukan
lxxxiii
a. Data dan nilai X disusun sesuai urutan tahun (tahun dasar/origin
berada di tengah).
∧
b. Hitung nilai XY, X2 , dan Y, kemudian carilah
∑ Y , ∑ XY , dan ∑ X 2
.
X2
∧
Tahun Y X XY
Y
2000 46.729 -2 -93.458 4 44.302
2001 43.503 -1 -43.503 1 45.191
2002 43.263 0 0 0 46.081
2003 47.960 1 47.960 1 46.970
2004 48.948 2 97.896 4 47.860
Jumlah 230.403 0 8.895 10 230.403
sehingga
a=
∑ Y = 230.403 = 46.080,6 dan b = ∑ XY = 8.895 = 889,5
n 5 ∑ X 10 2
∧
d. Masukkanlah nilai a dan b pada persamaan Y = a + bX . Sehingga
∧
diperoleh persamaan Y = 46.080,6 + 889,5 X (Y = pengunjung setiap
∧
Y pada persamaan trend yang dibuat di atas menyatakan jumlah
lxxxiv
menyatakan persamaan tahunan, maka harus diubah menjadi persamaan
∧ a b 46.080,6 889,5
Y= + 2 X = + 2 X = 11.520,15 + 55,59 X
4 4 4 4
∧
kuartalan dengan persamaan Y = 11.520,15 + 55,59 X .
Tahun
Kuartal
2000 2001 2002 2003 2004
I 10.992 11.214 11.437 11.659 11.882
II 11.048 11.270 11.492 11.715 11.937
III 11.103 11.326 11.548 11.770 11.993
IV 11.159 11.381 11.604 11.826 12.048
lxxxv
b. Carilah persentase nilai riil terhadap nilai trend.
Nilai Riil
x 100% .
Nilai Trend
Tahun
Kuartal Median
2000 2001 2002 2003 2004
I 117,69 70,12 58,01 66,64 83,51 70,12
II 96,80 145,47 137,85 182,45 173,31 145,47
III 134,74 96,45 89,12 64,91 53,31 89,12
IV 72,92 73,11 90,45 94,50 99,14 90,45
Jumlah 395,16
Rata-rata 98,79
dikalikan 100.
Indeks
Kuartal
Musim
I 70,98
II 147,25
III 90,22
IV 91,55
lxxxvi
Ronggowarsito tahun 2006. Besarnya forecast diperoleh dari perkalian
∧
Persamaan trend-nya adalah Y = 11.520,15 + 55,59 X , dengan
nilai-nilai X, nilai trend, indeks musim, dan forecast tiap kuartal untuk
Tahun 2005-2006
Indeks
Tahun Kuartal Nilai X Nilai Trend Forecast
Musim
I 10,5 12.103,88 70,98 8.591,69
II 11,5 12.159,48 147,25 17.904,52
2005
III 12,5 12.215,07 90,22 11.019,88
IV 13,5 12.270,67 91,55 11.234,30
I 14,5 12.326,26 70,98 8.749,54
II 15,5 12.381,85 147,25 18.231,97
2006
III 16,5 12.437,45 90,22 11.220,50
IV 17,5 12.493,04 91,55 11.437,89
1. Lokasi
Museum terletak sekitar 4 Km dari pusat kota. Karena letaknya tidak di
pusat kota, maka akses transportasi agak sulit, kecuali dari arah Semarang
Barat.
2. Publikasi
Kegiatan ini dilakukan melalui pengenalan museum kepada masyarakat,
khususnya guru dan siswa lewat Dinas P dan K.
lxxxvii
3. Pameran
Kegiatan pameran dilakukan secara keliling di 35 kabupaten/kotamadya se
Propinsi Jawa Tengah sebanyak empat kali dalam setahun.
4. Promosi
Promosi dilakukan melalui media cetak dan elektronik, yaitu TV
Borobudur, Suara Merdeka, Radar Semarang, dan RRI.
5. Musim liburan sekolah berpengaruh terhadap jumlah pengunjung museum.
6. Biaya/Tiket Masuk
Tiket masuk tidak terlalu berpengaruh karena tidak terlalu mahal.
(secara lengkap lihat di halaman 78-80).
B. Pembahasan
berikut.
2004
Tahun
Bulan
2000 2001 2002 2003 2004
Januari 3.234 1.340 1177 2588 5.262
Februari 5.710 985 1.463 1.668 2.766
Maret 3.993 5.539 3.994 3.514 1.894
April 1.481 3.285 2758 5.543 5.362
Mei 1.777 3.995 5.654 4.990 3.740
Juni 7.436 9.114 7.430 10.841 11.586
Juli 4.436 5.606 5.284 3.324 2.754
Agustus 2.299 1.355 1.730 1.199 1.316
September 8.226 3.963 3.278 3.117 2.323
Oktober 3.192 3.993 8.314 8.111 9.918
Nopember 3.935 3.583 1.183 673 788
lxxxviii
Tahun
Bulan
2000 2001 2002 2003 2004
Desember 1.010 745 998 2.392 1.239
Jumlah 46.729 43.503 43.263 47.960 48.948
Tahun
Kuartal
2000 2001 2002 2003 2004
I 12.937 7.864 6.634 7.770 9.922
II 10.694 16.394 15.842 21.374 20.688
III 14.961 10.924 10.292 7.640 6.393
IV 8.137 8.321 10.495 11.176 11.945
Jumlah 46.729 43.503 43.263 47.960 48.948
Tengah Ronggowarsito
a. Lokasi
sekitar 4 Km dari pusat kota. Walaupun begitu, jika dilihat dari sudut
pandang tata kota, posisi museum ini cukup strategis karena terletak di
lxxxix
jalur simpang yang menghubungkan ke berbagai tujuan. Dari sudut
b. Publikasi
c. Pameran
d. Promosi
xc
e. Musim liburan sekolah
sekolah.
f. Biaya
Biaya kunjungan pada suatu tempat tujuan wisata yang bisa diketahui
Rp.1.000,00.
∧
Y = 46.080,6 + 889,5 X (Y = pengunjung setiap tahun, satuan X = satu
∧
Y = 11.520,15 + 55,59 X (Y = pengunjung dalam satu kuartal, satuan X =
xci
satu kuartal, origin kuartal II – III tahun 2002). Persamaan trend kuartalan
Hal ini dipengaruhi olah faktor musim. Faktor musim ini biasanya
dipengaruhi oleh waktu liburan sekolah, menjelang hari arya, tahun baru,
xcii
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
kuartal III sebanyak 14.961 orang, kuartal IV sebanyak 8.137 orang. Pada
16.394 orang, kuartal III sebanyak 10.924, dan kuartal IV sebanyak 8.321
7.770 orang, kuartal II sebanyak 21.374 orang, kuartal III sebanyak 7.640
sebanyak 20.688 orang, kuartal III sebanyak 6.393 orang, dan kuartal IV
xciii
3. Dengan menggunakan metode Dekomposisi, hasil proyeksi jumlah
B. Saran
xciv
DAFTAR PUSTAKA
Sudjana. 1989. Statistika Deskriptif untuk Ekonomi dan Niaga. Bandung: Tarsito.
xcv
Sulistyabudi. 1986. Perencanaan dan Ramalan Perusahaan dengan
Mikrokomputer. Jakarta: PT Multi Media-Gramedia Grup.
Lampiran 1
xcvi
dan Tata Pameran, Drs. Djoko N. Witjaksono, M.A. pada tanggal 7 Juli 2005 di
ruang kerja beliau) adalah sebagai berikut :
7. Lokasi
Museum terletak sekitar 4 Km dari pusat kota. Karena letaknya tidak di pusat
kota, maka akses transportasi agak sulit, kecuali dari arah Semarang Barat.
8. Publikasi
Kegiatan ini dilakukan melalui pengenalan museum kepada masyarakat,
khususnya guru dan siswa lewat Dinas P dan K.
9. Pameran
Kegiatan pameran dilakukan secara keliling di 35 kabupaten/kotamadya se
Propinsi Jawa Tengah sebanyak empat kali dalam setahun.
10. Promosi
Promosi dilakukan melalui media cetak dan elektronik, yaitu TV Borobudur,
Suara Merdeka, Radar Semarang, dan RRI.
11. Musim liburan sekolah berpengaruh terhadap jumlah pengunjung museum.
12. Biaya/Tiket Masuk
Tiket masuk tidak terlalu berpengaruh karena tidak terlalu mahal.
Mengetahui,
Kepala Seksi Pelayanan dan Tata Pameran Interviewer
Museum Jawa Tengah Ronggowasito
xcvii
Lampiran 2
25000
20000 KWARTAL I
xcviii
HASIL FORECAST JUMLAH PENGUNJUNG MUSEUM
TAHUN 2006
20,000
18,000
16,000
14,000
12,000
10,000
8,000
6,000
4,000
2,000
0
KWARTAL I KWARTAL II KWARTAL III KWARTAL IV
xcix
c