Está en la página 1de 34

Flu Burung

(Avian Influenza)
Prof. Dr. Mochammad Hatta, PhD, SpMK (K)
Laboratorium Molekuler Biologi dan Imunologi,
Fakultas Kedokteran,
Universitas Hasanuddin

mochammad hatta@2013

Influenza virus
Ada 3 tipe virus influenza: A, B, dan C
Hanya tipe B dan C telah diisolasi dari

manusia.

Karakteristik Influenza
Virus
Orthomyxovirus
Pleomorphic
Single-stranded RNA viruses

Diagnosis
Influenza
virus

fase akut penyakit, virus influenza dapat

1.Rapid
Virusdiagnosis
isolasi: kultur virus memungkinkan
segera
diisolasigenetik
dari dan
spesimen
saluran
Directanalisis
untuk
antigenik
immunofluorescence
Pada sel epitel/sekret
pernapasan, seperti swab saluran
nasofaring
dan
pernapasan

Deteksi immunoenzymatic
2.tenggorokan.
Deteksi
protein virus: satu jam tes
dalam pemilihan agen antivirus
membantu
Diagnosis
serologi

Kebanyakan strain tumbuh di primary monkey


3.kidney
Deteksicell,
asamdan
nukleat
virus
(RNA) diikuti
dapat
dideteksi
oleh
dengan PCR (metode
yang sangat sensitif)
hemadsorption
atau hemaglutinasi.
4.
Serologis
diagnosis:
4-kali
lipat
peningkatan kadar antibodi spesifik lebih
dari 2 minggu

Latar Belakang
Penyakit menular masih menjadi masalah

prioritas dalam pembangunan kesehatan


masyarakat di Indonesia.
Dalam Sistem Pelayanan Minimal (SPM) yang
terdapat dalam Surat Keputusan Menteri
Kesehatan RI Nomor 1457/2003 tentang
Penanggulangan Penyakit Menular wajib
diselenggarakan Daerah, kecuali terbukti
masalah tersebut tidak ada / ditemukan.

mochammad hatta@2013

Lanjutan
Salah satu Penyakit Menular yang sangat

menggemparkan saat ini yaitu Flu Burung


(Avian Influensa) yang termasuk salah satu
penyakit golongan Zoonosis.
Saat ini dikenal emerging zoonoses yang
merupakan penyakit zoonosis yang baru muncul
seperti Avian Influenza, Flu Babi dan reemerging zoonoses yang merupakan penyakit
zoonosis yang sudah pernah muncul di masamasa sebelumnya dan mulai menunjukkan
peningkatan seperti rabies,Antrax dll.
mochammad hatta@2013

Pengertian dan Sejarah


Flu Burung
Flu burung (avian influenza) merupakan infeksi

virus influenza A subtipe H5N1


(H=hemagglutinin;N=neuraminidase) yang pada
umumnya menyerang unggas, burung, ayam dan
babi yang kemudian dapat menyerang manusia
Dikonfirmasikan telah terjadi di Republik Korea,
Vietnam, Jepang, Thailand, Kamboja, Taiwan,
Laos, China, Indonesia dan Pakistan.
Sumber virus diduga berasal dari migrasi burung
dan transportasi unggas yang terinfeksi.
mochammad hatta@2013

Lanjutan..
Dalam perkembangannya ,Kasus Flu Burung bukan

menyerang pada unggas saja, tetapi juga menyerang


manusia
Pada th 1997 Flu burung pertama kali melewati
"halangan spesies dari unggas ke manusia. Pertama
kali muncul di Hongkong dengan 18 orang dirawat di
rumah sakit dan enam orang diantaranya meninggal
dunia, kemudian menyebar ke Vietnam dan Korea.
Di Indonesia pada bulan Januari 2004 di laporkan
adanya kasus kematian ayam ternak yang luar biasa
(terutama di Bali, Botabek, Jawa Timur, Jawa Tengah,
Kalimantan Barat dan Jawa Barat)
mochammad hatta@2013

Lanjutan..
Pada bulan Juli 2005, penyakit flu burung

telah merenggut tiga orang nyawa warga


Tangerang Banten.
Hal ini didasarkan pada hasil pemeriksaan
laboratorium Badan Penelitian dan
Pengembangan Depkes Jakarta dan
laboratorium rujukan WHO di Hongkong.

mochammad hatta@2013

Influenza A Pandemics
1918-9: Spanish Flu(H1N1) Severe
1957-8: Asian Flu (H2N2) Severe
1968-9: Hong Kong Flu (H3N2)
Moderate
1971: Swine influenza (H1N1) Mild
Resulting from:
Small changes in an animal virus
Large changes from mixing of animal and
human influenza viruses

mochammad hatta@2013

How do Pandemics Get


Started?
At human-to-human level, depends on
Ease of transmission

Rapidity to death or debilitating symptoms


Infectious period

mochammad hatta@2013

Influenza virus infects through respiratory tract

tracheitis
bronchitis
bronchiolitis

Inhaled virus droplets target


respiratory epithelial cells. These
cells produce large amount of virus
which can then infect alveolar
macrophage. Alveolar macrophage
will die predominantly by apoptosis
meanwhile epithelial cells undergo
necrotic death.

ronchopneumonia

human avian influenza virus attacks lower respiratory tract

Influenza virus infects through


respiratory tract
Cell necrosis/apoptosis trigger
immune response and produce
cytokines (TNF alpha, IL-1) and
chemokines (MCP-1, MIP
1alpha/beta, IP-10, IL-8)

How do Pandemics Get


Started
At population level, depends at least on
Mobility of infectious people
Range of travel of infectious people

Human networks

mochammad hatta@2013

Human Bird Flu, Worldwide


As of 6 February 2006
7 countries
88 deaths of 165 confirmed
53% case fatality rate
January 2006 cases reported from
Indonesia, Iraq, Turkey

Thailand
Indonesia
Cambodia
Vietnam
China
Turkey
Iraq

(14/22):
(16/24):
(4/4) :
(42/93):
(7/10):
(4/12):
(1/1)

63%2004/05
67%2005/06
100% 2005
45%
2004/05
70%
2005/06
33%
2006
100% 2006

mochammad hatta@2013

2006 Pandemic Phases

mochammad hatta@2013

Penyebab

Penyebab flu burung adalah virus influenza


tipe A. Virus influenza termasuk famili
Orthomyxoviridae.
Virus influenza tipe A dapat berubah-ubah
bentuk (Drift, Shift), dan dapat
menyebabkan epidemi dan pandemi.
Virus influenza tipe A terdiri dari
Hemaglutinin (H) dan Neuramidase (N),
kedua huruf ini digunakan sebagai
identifikasi kode subtipe flu burung yang
banyak jenisnya.
mochammad hatta@2013

mochammad hatta@2013

H5N1 Influenza in
Humans
Transmission: person-to-person
Large droplets: coughing, sneezing
Possible fecal inhalation
Highly contagious
Hand hygiene is important

Incubation period: 1- 13 days


Viral shedding (infectious) can begin before symptom

onset
Peak viral shedding on first day of symptoms
Children shed viruses for longer periods

mochammad hatta@2013

H5N1 Influenza in Humans


Common Symptoms
High fever (>38 C)
and/or
Body aches
Dry cough
Sore throat
Headache

Course, if hospitalized
Rapidly develop pneumonia
Mechanical ventilation
Multi-organ failure

mochammad hatta@2013

days

Diagnosis
Rapid influenza diagnostic tests
Results obtained within 30 min
Not particularly sensitive, fails to detect avian viruses

Detection of H5N1 virus:


Amplification of specific virus genes (RT-PCR)

Results in 6 hours, very sensitive

Viral isolation (BSL3 lab safety conditions)

Results in 3-4 days

Detection of antibody to H5N1


virus
Indirect evidence of infection
Measure a rise in antibodies over
time (2-3 weeks apart)
mochammad hatta@2013

Gejala dan tanda

Gejala Flu Burung dapat dibedakan pada unggas dan


manusia
Gejala pada unggas
Jengger berwarna biru
Borok dikaki
Kematian mendadak

Gejala pada manusia


Demam (suhu badan diatas 38o C)
Batuk dan nyeri tenggorokan
Radang saluran pernapasan atas
Pneumonia
nfeksi mata
Nyeri otot
Diare atau gangguan saluran cerna
Fatique (lemas)
mochammad hatta@2013

Lanjutan..

Masa Inkubasi
Pada unggas : 1 minggu
Pada manusia : 1-3 hari,masa infeksi 1 hari

sebelum sampai 3-5 hari sesudah timbul


gejala,pada anak sampai 21 hari.

Cara Penularan
Flu burung menular dari unggas ke unggas
dan dari unggas ke manusia melalui udara
yang tercemar virus H5N1 yang berasal dari
kotoran atau sekreta unggas yang menderita
flu burung
mochammad hatta@2013

Definisi Kasus

Kasus Flu Burung ditetapkan dalam 4


jenis
1. Seseorang dalam penyelidikan yaitu

seseorang atau sekelompok orang yang


diputuskan oleh pejabat kesehatan yang
berwenang untuk dilakukan penyelidikan
epidemiologi tehadap kemungkinan
terinfeksi H5N1.
2. Kasus Suspek
3. Kasus Probabel
4. Kasus Konfirmasi

mochammad hatta@2013

Treatment
Treatment
Supportive
Assist breathing and blood circulation
Treat any secondary infections

Antivirals:
Tamiflu - CONCERN H5N1 resistance?

Vaccines:
In early clinical trials;
- Not completely protective

mochammad hatta@2013

Pencegahan
1.Pada Unggas:
a. Pemusnahan unggas/burung yang
terinfeksi flu burung
b. Vaksinasi pada unggas yang sehat
2. Pada Manusia :
a. Kelompok berisiko tinggi ( pekerja
peternakan dan pedagang)
b. Masyarakat umum

Pengobatan
Pengobatan bagi penderita flu burung adalah:
Oksigenasi bila terdapat sesak napas
Hidrasi dengan pemberian cairan parenteral (infus).
Pemberian obat anti virus oseltamivir 75 mg dosis tunggal selama 7

hari.
Amantadin diberikan pada awal infeksi , sedapat mungkin dalam waktu
48 jam pertama selama 3-5 hari dengan dosis 5 mg/kg BB perhari
dibagi dalam 2 dosis. Bila berat badan lebih dari 45 kg diberikan 100
mg 2 kali sehari. mochammad hatta@2013

Responding to Pandemic Threat


Human & Animal Surveillance
Is H5N1 adapting to humans?
Where is H5N1 causing disease?

Outbreak Detection
Has H5N1 mutated to cause epidemics?

Investigation Support
Is H5N1 transmitting human-to-human?

mochammad hatta@2013

Responding to Pandemic Threat


Intensive surveillance of human influenza
Expansion of participating hospitals
Focus on areas with poultry infection
Poultry processing/selling
Hospitals where seriously ill patients report
Look for H5N1 infection in high risk persons (e.g., live poultry
market workers)

Inter-species assessment for transmission to other species


e.g., pigs, chickens, wild-birds

Monitor for respiratory disease outbreaks


Monitor genetic changes in the virus
Vaccine development

Drug Trials

mochammad hatta@2013

H5N1 in Indonesia
Update
As of 6 Feb 2006
24 confirmed cases
16 deaths; CFR 67%

mochammad hatta@2013

Where is Surveillance
Conducted?

mochammad hatta@2013

Where Are Cases?

mochammad hatta@2013

Human Clusters in Indonesia


I. Tangerang
July
II. Bintaro
Sept

8/F

1/F

38/M

37/F

9/M

X
21/M

4/M

19/F

8/M

III. Lampung
Oct
IV. Tangerang
Nov

X
mochammad hatta@2013

Exposure
To Birds

NO

Summary
1.

H5N1 has circulated in Indonesia since 2003


Many species: poultry, quail, wild ducks and swine

2.

Avian H5N1 endemic throughout Java


70% of all poultry are produced on Java
Present in free-ranging backyard birds

3.

Possible limited human-to-human infection


Virus has not changed dramatically
Find the virus and vaccines can be developed

mochammad hatta@2013

Resources
H5N1 Updates
http://www.who.int/csr/disease/avian_influenza/en/
http://www.cdc.gov/flu/avian/
http://www.state.gov/g/oes/avianflu/
http://www.fao.org/ag/againfo/subjects/en/health/dis
eases-cards/special_avian.html

US State in Indonesia H5N1 updates


http://www.usembassyjakarta.org/

mochammad hatta@2013

También podría gustarte