Está en la página 1de 49

SISTEM UTILITAS

P I PA
Disusun Oleh: Kelas 4 KI
Kelompok 3
FAIRUZ HIBATULLAH
NUR IDHATIL HASANA
RIZKA NURDIANTI
2016

Teknologi Kimia Industri

Pokok Pembahasan
Pengertian Pipa
Jenis Jenis Pipa
Sistem
Perpipaan
Jenis Jenis
Flangs
Jenis Jenis
Fitting
Jenis Jenis
Valve

Pengertian Pipa
Pipa adalah sebuah saluran tertutup yang digunakan
sebagai tempat mengalirnya/transportasi fluida yang
memiliki energi aliran dari suatu tempat ke tempat
lain.

Pemilihan pipa ditentukan oleh jenis fluida yang akan


dialirkan didalamnya, karena pada dasarnya, fluida
memiliki temperatur serta tekanan yang berbedabeda.

Pengertian Pipa
Dalam proses perancangan sistem perpipaan, terdapat
berbagai hal yang perlu diperhatikan, yaitu:
1) Faktor maintenance (perawatan) serta kemudahan
dalam pengoprasian.
2) Faktor safety
3) Mudah disesuaikan dengan keperluan yang akan datang.
Ketiga faktor di atas merupakan faktor utama untuk
menghindari kemungkinan-kemungkinan yang tidak
diinginkan seperti kehilangan fluida saat proses
pengaliran (losses), meminimalisir munculnya situasi
yang membahayakan dan mengurangi biaya perawatan
pipa.

Sistem Perpipaan
Sistem perpipaan adalah suatu sistem yang
banyak digunakan untuk memindahkan fluida,
baik cair, gas, maupun campuran cair dan gas dari
suatu tempat ke tempat yang lain.
Sistem perpipaan (piping system) terdiri dari
gabungan pipa-pipa yang memiliki panjang total
relatif pendek dan digunakan untuk mengalirkan
fluida dari suatu peralatan ke peralatan lainnya
yang beroperasi pada suatu plant.
Sistem perpipaan dilengkapi dengan komponenkomponen
seperti
katup,
flens,
belokan,
percabangan, nozzle, reducer, tumpuan, isolasi,
dan lain-lain.

Sistem Perpipaan
Pemasangan
pekerjaan
perpipaan
dikelompokkan menjadi tiga bagian sbb :

1) Pipa diatas tanah


2) Pipa dibawah tanah

3)
Pipa
dibawah
( didalam air)

air

dapat

Sistem Perpipaan
Sistem perpipaan yang lengkap terdiri atas:
1) Pipa

2) Flanges ( flens-flens)
3) Sambungan-Sambungan
(fitting)
4) Valves (katup-katup)

Bahan Bahan Pipa


Bahan-bahan pipa secara umum dapat
dikelompokkan sebagai berikut :

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Carbon steel
Carbon Moly
Galvanees
Ferro Nikel
Stainless Steel
PVC (Paralon)
Chrom Moly

Bahan Bahan Pipa


Bahan-bahan pipa secara khusus dapat
dikelompokkan sebagai berikut :
1)Vibre Glass
2)Aluminium (Aluminium)
3)Wrought Iron (besi tanpa tempa)
4)Cooper (Tembaga)
5)Red Brass (kuningan merah)
6)Nickel cooper = Monel ( timah tembaga)
7)Nickel chrom iron = inconel (besi timah
chrom)

Diameter, Ketebalan, Schedule Pipa


Spesifikasi umum dapat dilihat pada ASTM
(American Society of Testing Materials). Dimana
disitu diterangkan mengenai Diameter, Ketebalan
serta schedule pipa. Diameter Luar (Outside
Diameter), ditetapkan sama walaupun ketebalan
(thickness)
berbeda untuk tiap schedule.
Diameter dalam (Inside Diameter), ditetapkan
berbeda untuk setiap schedule.
Diameter Nominal adalah diameter pipa yg
dipilih untuk pemasangan ataupun perdagangan
(commodity). Ketebalan dan schedule, sangatlah
berhubungan, hal ini karena ketebalan pipa

Diameter, Ketebalan, Schedule Pipa

Perbedaan-perbedaan
dibuat guna :

schedule

ini

1. Menahan internal pressure dari aliran


2. Kekuatan dari material itu sendiri
(Strength of material)
3. Mengatasi karat
4. Mengatasi kegetasan pipa.

Jenis Jenis Pipa


Berdasarkan klasifikasi penggunaan
(user), pipa dapat dikelompokkan menjadi
sbb:
1.
2.
3.
4.
5.

Standard pipe
Pressure pipe
Line Pipe
Water-well pipe
Oil country goods

Jenis Jenis Pipa


1. Standard pipe
Untuk kepentingan structural dan
mekanikal.
Berdasarkan
ketebalan
dinding, Berdiameter sampai 12 in, OD.
Refrigeration
pipe
untuk
membawa
refrigerant, Berdiameter 3/+ - 2 in.
2. Pressure pipe
Digunakan untuk membawa fluida atau
gas pada tekanan atau temperature
normal, subzero/ atau tinggi. Berukuran
Ll8 in. nominal size sampai 36 in. actual
OD dengan berbagai ketebalan dinding.

Jenis Jenis Pipa


3. Line Pipe
Dihasilkan dalam bentuk welded dan
seamless Berukuran 1/8 in. nominal OD
sampai 36 in. actual OD. Digunakan untuk
membawa gas, minyak atau air.
4. Water-well pipe
Diproduksi dalam bentuk welded atau
seamless dengan bahan steel. Digunakan
untuk membawa air untuk digunakan
diperkotaan maupun industri. Berukuran
1/8 - 96 in. dengan berbagai ketebalan
dinding.

Jenis Jenis Pipa


5. Oil country goods
Casing digunakan sebagai structural
retainer untuk dinding sumur minyak atau
gas dan juga untuk mengeluarkan fluida
yang
tidak
diinginkan,
dan
untuk
melindungi dan mengalirkan minyak atau
gas dari sumber di bawah permukaan
menuju
permukaan
tanah.
Casing
dihasilkan dalam ukuran 4 1/2 - 20 in . OD.

Jenis Jenis Flanges


Berdaraskan ANSI (American National
Standards Institute), flange dibedakan
jenisnya menjadi :
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Flange Tipe Weldneck


Flange Tipe Slip-on dan Lap Joint
Flange Tipe Threaded (ulir)
Flange Tipe Soket
Reducing Flange
Blind Flange

Jenis Jenis Flanges


1.
Flange Tipe
Weldneck flange, flange
Weldneck
jenis
ini memiliki ciri yang
amat
ketara
yaitu
penyambungan
flangenya
mengunakan las.
Flange jenis ini biasa dan
paling banyak digunakan
dalam sebuah plant, karena
sifatnya
mudah
untuk
disambungkan dengan pipa.
Flange jenis ini dapat
digunakan untuk pressure
yang tinggi, baik untuk

Jenis Jenis Flanges


2. Flange Tipe Slip-on
Untuk tipe flange slipon,
dan Lap Joint
sebenarnya
hampir mirip
bentuknya
dengan
jenis
flange lap joint.
Kedua jenis flange ini
sama sama memasukan pipa
utamanya ke dalam flange,
bedanya kalau slip on si pipa
tidak sampai keluar dari
flange, sedangakan tipe lap
joint, ada sisi pipa yang
keluar dari flange, dan sisi
samping dalam flangenya

Jenis Jenis Flanges


3. Flange
Tipe Threaded
jenis flange
ini
(ulir)
memiliki
tipe
penyambungan
mengunakan ulir.
Biasanya digunakan
untuk system yang
sangat
rawan
kebakaran
kalau
mengunakan
las,
disamping itu flange
tipe ini harganya lebih
murah.

Jenis Jenis Flanges


4. Flange Tipe Soket
Soket flange, jenis
flange ini mirip dengan
slip on, hanya saja
pada sisi terluar dari
flange
terdapat
tahanan
yang
menyebabkan
pipa
yang dimasukan ke
dalamnya
tidak
tembus.

Jenis Jenis Flanges


5.
Flange

Reducing

Reducing flange, jenis flange


yang satu ini memiliki fungsi
untuk mengabungkan pipa yang
memiliki diameter berbeda.

Jenis Jenis Flanges


6. Blind Flange
Blind flange adalah
jenis
flange
yang
berfungsi
untuk
menutup aliran, seperti
halnya
cap
dalam
fitting. Jenis flange ini
rata,
tidak
ada
apapanya
karena
memang
berfungsi
untuk menutup.

Macam Sambungan
Perpipaan
Sambungan
perpipaan
dapat
dikelompokkan sebagai berikut :
1. Sambungan dengan menggunakan
pengelasan
2. Sambungan dengan menggunakan
ulir
3.
Sambungan
khusus
dengan
menggunakan
pengeleman (perekatan) serta
pengkleman

Tipe Sambungan Cabang


Tipe sambungan cabang (branch
connection) dapat dikelompokkan sbb:
1) Sambungan langsung (stub in)
2) Sambungan dengan menggunakan
fittings (alat
penyambung)
3) Sambungan dengan menggunakan
flanges
(flens-flens)

Fitting (sambungan)
Fitting adalah salah satu komponen
pemipaan yang memiliki fungsi untuk
merubah aliran, menyebarkan aliran,
membesar atau mengecilkan aliran.
Fitting merupakan salah satu pemain
utama dalam pemipaan .

Cara Cara Penyambungan Fitting


Ada beberapa
fittings, yaitu sbb:

cara

penyambungan

1. Butt-weld (BW)
2. Socket-weld (SW)
3. Screwed
4. Quick Connector and Couplings

Cara Cara Penyambungan Fitting


1. Butt-weld (BW)
Digunakan pada secara luas untuk
proses, keperluan umum, dsb. Cocok
untuk pipa dan fitting berukuran besar,
dengan reliabilitas yang tinggi (leakproof). Prosedur fabrikasinya adalah
dengan menyatukan masing-masing ujung
sambungan (bevel), diluruskan (align),
tack-weld, lalu las kontinu.

Cara Cara Penyambungan Fitting


2. Socket-weld (SW)
SW digunakan untuk ukuran kecil.
Ujung pipa dibuat rata, lalu didorong
masuk ke dalam fitting, valve atau flange.
Dibandingkan dengan BW, SW memiliki
kelebihan dalam hal penyambungan dan
pelurusan yang lebih mudah, terutama
untuk ukuran kecil.

Cara Cara Penyambungan Fitting


3. Screwed
Seperti SW, screwed piping digunakan
untuk pipa berukuran kecil. Umumnya
tidak dipakai untuk proses, meskipun
mungkin pressure-temperature ratingnya
memenuhi. SW dan screwed fitting
umumnya berkelas 2000, 3000, dan 6000
PSI.

Cara Cara Penyambungan Fitting


4. Quick Connector and Couplings
Digunakan
baik
untuk
koneksi
permanen atau sementara, tergantung
pada kondisi servis, dan jenis sambungan.
Biasanya cocok dipakai pada saat
perbaikan jalur, dan modifikasi proses.

Jenis Jenis Fitting (sambungan)


Berdasarkan
jenis-jenis
nya
pada
pengaplikasian pada pipa, yaitu sbb:
1. Elbow
2. Tee, Wye dan Cross
3. Coupling dan Union
4. Caps dan Plugs
5. Fitting Kompresi

Jenis Jenis Fitting (sambungan)


1. Elbow
Elbow
merupakan
komponen
pemipaan
yang
berfungsi
untuk
membelokan arah aliran
Digunakan
untuk
mengubah arah pipa.
Umumnya
elbow
tersedia dengan ukuran
sudut 45 dan 90 derajat,
meskipun
bisa
di
dapatkan ukuran lainnya

Jenis Jenis Fitting (sambungan)


2. Tee, Wye dan
Cross
Tee , wye maupun cross
fungsi
utamanya
adalah
menggabungkan
beberapa
jalur pipa ke arah satu pipa
atau sebaliknya dari satu pipa
ke beberapa pipa pembagi.
Tee maupun wye memiliki
satu input dan dua output
(atau sebaliknya).
Perbedaan antara tipe tee
dan wye adalah pada tekstur
sudutnya

Jenis Jenis Fitting (sambungan)


FungsiCoupling
utamanya dan
hanya
3.
untuk
menyambungkan dua
Union

pipa atau tubing. Desain untuk


coupling dan union biasanya di
buat pendek .
Perbedaan antara coupling
dan
union
adalah
kopling
dirancang untuk sebuah koneksi
instalasi pipa semi permanen
dengan sambungan pengelasan
di
tempat,
sebagian
juga
dengan penyambungan dengan
mur baut , sementara union
dirancang
untuk

Jenis Jenis Fitting (sambungan)


4. Caps dan Plugs
Pada kedua komponen
material ini pada dasarnya
berfungsi
sama
namun
dengan cara atau metode
berbeda.
Caps
adalah
sebagai
penutup ujung pipa penuh
(menjadi buntu)
sedangkan plugs adalah
menutup ujung pipa tetapi di
pasang sejenis stopper pada
ujungnya.

Jenis Jenis Fitting (sambungan)


5. Fitting Kompresi
Pada
fitting
kompresi
dengan
menggunakan
tekanan untuk memperkuat
koneksi sehingga mencegah
kebocoran.

Valve (Katup)
Valve atau sering disebut sebagai
katup (terjemahan resmi) juga disebut
Klep (terjemahan Bengkel) adalah piranti
yang berfungsi mengatur aliran suatu
fluida (baik berupa gas, cair, padatan
atau mixed sekalian).
Biasanya Valve terpasang dengan
istem perpipaan karena di sistem
perpipaan itulah fluida mengalir.

Fungsi Valve (Katup)


Menurut fungsinya,
dibedakan menjadi :

valve

dapat

1. Stop valves : buka-tutup aliran.


2. Regulating valves : mengatur laju,
debit dan
tekanan aliran
3. Safety valves : mengatur tekanan
(jika berlebih
maupun kekurangan). Biasanya hal
ini terkait

Fungsi Valve (Katup)


1) Untuk
menutup
membuka aliran
2) Untuk mengatur aliran

dan

3) Untuk mencegah aliran balik


(Back-Flow)
4) Untuk mengatur tekanan
5) Untuk pressure relief

Jenis Jenis Valve (Katup)


Berdasarkan jenis-jenis nya :
1. Globe valves
2. Gate valves
3. Ball valves
4.
5.
6.
7.
8.

Butterfly valves
Non Return valves
Safety valves
Needle valve (katup jarum)
Diaphragma valve (katup diaphragma)

Jenis Jenis Valve (Katup)


1. Globe valves
Hanya
digunakan sebagai
stop
valve,
biasanya
digunakan
untuk
tekanan
yang
sangat tinggi.
Buka
tutup
katup
dilakukan
dengan memutar
roda engkol (untuk
tipe manual).

Jenis Jenis Valve (Katup)


2.
GateGate
valvevalves
digunakan
untuk
membuka
dan
menutup aliran dan tidak
digunakan untuk tekanan
tinggi serta memberikan
pressure drop yang lebih
rendah.
Selain itu Gate valves
juga dapat difungsikan
untuk mengontrol tekanan
dan debit aliran. Relative
lebih
murah
daripada
Globe valve. Disebut gate
karena
ada
seperti

Jenis Jenis Valve (Katup)


3. Ball valves
Hanya digunakan
sebagai stop valve
untuk tekanan rendah
saja.
Memberikan
pressure drop yang
lebih rendah namun
tidak dapat digunakan
untuk
mengatur
tekanan dan kapasitas
aliran.

Jenis Jenis Valve (Katup)


4.Hanya
Butterfly valves
digunakan
sebagai
stop
valve
untuk
tekanan rendah saja.
Memberikan
pressure drop yang
paling
rendah
(dibanding
sejenis
nya
sesama
stop
valve) dan tidak dapat
digunakan
untuk
mengatur
tekanan

Jenis Jenis Valve (Katup)


5.
Non Return
valves
Disebut juga check
valve. Valve jenis ini
digunakan
pada
tekanan rendah.
Terdapat dua tipe
check valve yaitu lift
check
valve
dan
swing check valve.
Check valve didesain
untuk
mencegal,
terjadinya aliran balik.

Jenis Jenis Valve (Katup)


Disebut
juga
Relief
6. Safety
valves
Valve, biasanya safety
valve ini bias diatur
seberapa
batasan
tekanan
yang
dapat
terjadi
(disesuaikan
dengan keinginan).
Safety
valve
digunakan
untuk
mencegah
terjadinya
overpressure
pada
sisterm proses dan piping
dan mencegah terjadinya
(erusakan pada peralatan

Jenis Jenis Valve (Katup)


7.
Needle valve (katup
Biasanya
jarum)
digunakan
untuk
instrument,
gage,
dan
meter
line
service.
Valve ini dapat
digunakan
untuk
throttling
dengan
sangat akurat dan
juga
dapat
di
gunakan
pada
tekanan dan atau

Jenis Jenis Valve (Katup)


8.Fungsi
Diaphragma
valve (katup
untuk
diaphragma)
membuka
dan
menutup
dengan
diaphragma.
Kelebihan
valve
ini
dibandingkan
dengan jenis valve
yang
lain
adalah
menghasilkan aliran
tanpa riak (tenang
atau smooth) dan
fluida mengalir tanpa

Te k n o l o g i K i m i a
Industri

También podría gustarte