Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
BAB VIII
PESAN MEKKAH II: AWASI HAWA
NAFSUMU
IBTISAM FAZRIATUL
ISLAMIAH
ROFIKOH SHOLEHA
FITRI SWASTIKA NINGRUM
SITI ZULAICHA
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat dan rahmatnya
penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Penulis berharap makalah ini dapat berguna dan dipergunakan bagi pembaca
sekalian sehingga makalah ini bisa bermanfaat dan terus bermanfaat bagi
semuanya.amin
Namun penulis menyadari bahwa tak ada gading yang tak retak begitu pun
dengan makalah ini masih penuh dengan kekurangan, maka penulis mohon maaf
bila dalam penulisan makalah ini ada hal yang mungkin menyinggung pembaca.
Akhir kata wassalamu alaikum wr.wb.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................... ii
DAFTAR ISI............................................................................................................. iii
PENGERTIAN HAWA NAFSU MENURUT BAHASA......................................................4
NAFSU MENURUT AL-QURAN.................................................................................. 5
MANUSIA BERPERILAKU HEWAN, MENURUT BAHASA AL QURAN..........................7
a) Manusia seperti Hewan bahkan Lebih buruk lagi. Dalam QS Al Araf 7 : 179,
Allah menjelaskan :............................................................................................ 7
b) Manusia seperti Keledai Allah menjelaskan dalam QS Al Jumuah 62 : 5.......8
c)
Nafsu Ammaaroh........................................................................................ 14
2) Nafsu Lawwamah....................................................................................... 14
3) Nafsu Mulhimah......................................................................................... 14
4) Nafsu Muthmainnah................................................................................... 15
5) Nafsu Rodhiyah.......................................................................................... 15
6) Nafsu Mardhiyah........................................................................................ 16
7) Nafsu Kamilah............................................................................................ 16
Sifat Nafsu........................................................................................................... 16
1.
Nafsu muthmainnah.................................................................................. 16
2.
3.
Nafsu lawwamah........................................................................................ 17
Dan bila engkau ikuti hawa nafsu kelompok itu Maksudnya mengikuti hawa
nafsu kelompok Yahudi dan Nasrani, asal mereka senang, misalnya berkiblat ke
Baitil Maqdis kembali, setelah engkau dapatkan ilmu, maka tidak ada yang akan
menolong dan melindungimu dari siksaan Allah. Ar-Ra'du:37
Adakah
engkau
perhatikan
orang-orang
yang
mempertuhankan
nafsunya.Adakah engkau dapat menjadi pengawas atasnya?Al-Furqan:43
Hai orang-orang yang beriman! Jadilah kamu orang-orang yang benar-benar
menegakkan keadilan, menjadi saksi semata-mata karena Allah, biarpun
terhadap dirimu sendiri ataupun ibu-bapa dan kaum kerabatmu. Sekalipun
terdakwa itu kaya atau miskin, maka Allah lebih mengutamakan persamaan hak
dan kewajiban terhadap keduanya .Maka janganlah mengikuti hawa nafsu
untuk memperkosa keadilan. Dan kalau kamu memutarbalikkan kenyataan atau
enggan menjadi saksi, maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang
kamu kerjakan. An-Nisa:135
Namun orang-orang yang durhaka itu hanya mau mengikuti kemauan nafsunya
sendiri saja, tanpa berdasarkan ilmu! Siapakah yang dapat memimpin orang
yang sudah disesatkan oleh Allah itu? Tidak ada orang yang mau menolong
mereka! Ar-Rum:29
Karena itu, sekali-kali janganlah pendirianmu dapat dipalingkan oleh orang-orang
yang tidak mempercayai Hari Kiamat itu.Jangan pula engkau turutkan hawa
nafsu mereka, nanti engkau binasa.Ta-Ha:16
Andaikata kebenaran yang ditandaskan Al-Qur'an itu yang harus menurut
kemauan hawa nafsu mereka, pasti binasalah langit dan bumi ini beserta
isinya. Sebenarnya kami berikan Al-Qur'an itu kepada mereka, demi untuk
kebanggaan mereka sendiri, tetapi mereka tidak mau mengindahkan apa yang
membawa kemuliaannya itu. Al-Mu'minun:71
Kami telah menurunkan kitab Al-Qur'an kepadamu yang mengandung
kebenaran. Membenarkan kitab yang ada terlebih dahulu, yaitu Taurat dan Injil
dan sebagai pengawas dan pemelihara terhadap kitab yang lain itu. Karena itu
adililah perkara mereka menurut apa yang diturunkan Allah dan janganlah kamu
turuti hawa nafsu mereka yang akan membelokkan dari kebenaran yang telah
datang kepadamu. Untuk tiap-tiap umat diantaramu, Kami telah berikan pola
syari'at dan jalan hidup yang benar.Sekiranya Allah menghendaki, pastilah kamu
dijadikanNya satu umat saja, namun Tuhan hendak mengujimu dalam soal
karunia yang telah diberikan kepadamu, karena itu berlomba-lombalah berbuat
kebajikan.Hanya kepada Allah-lah tempat kembali kalian, lalu Tuhan beritahukan
kepada kalian apa-apa yang telah kalian perselisihkan itu. Dan hendaklah kamu
mengadili perkara di antara mereka menurut apa yang diturunkan Allah, dan
janganlah kamu turuti hawa nafsu mereka. Dan waspadalah kamu terhadap
mereka, supaya mereka tidak menyesatkan kamu dari sebahagian apa yang
telah diturunkan Allah kepadamu. Jika mereka tidak mengindahkan keputusan
yang telah diturunkan Allah kepadamu, maka ketahuilah bahwa Allah bermaksud
hendak menjatuhi hukuman di dunia ini juga terhadap dosa-dosa mereka,
sebelum di akhirat kelak.Dan sesungguhnya kebanyakan manusia adalah orangorang yang fasik.Al-Maidah:48-49
agama (Islam) atau tatanan sosial, justru manusia tidak merasa, bahwa
teguran itu bukan untuk dirinya. Kalau bahasa Al Quran dalam QS.Al
Baqarah ayat 6 menjelaskan bahwa kelompok tersebut yaitu orang yang
ingkar akan Allah, diberi maupun tidak diberi peringatan, sama saja bagi
mereka. Apa saja bahasa Al Quran untuk menegur manusia dengan
mensejajarkan dengan perilaku hewan bahkan lebih dari itu, berikut
contoh-contohnya:
maka demikian manusia yang seperti ternak ini, diatur dengan azab dunia
dan kalau pun tidak tersadarkan akan diberi akhirat yang lebih pedih.
Katakanlah: "Inginkah aku kabarkan kepadamu apa yang lebih baik dari yang
demikian itu (memperturuti hawa nafsu)?."
Untuk orang-orang yang bertakwa (kepada Allah), pada sisi Tuhan mereka ada
surga yang mengalir dibawahnya sungai-sungai; mereka kekal didalamnya.Dan
(mereka dikaruniai) isteri-isteri yang disucikan serta keridhaan Allah.Dan Allah
Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya (QS.Ali Imron yat 15).
f) Nafsu Ammaaroh
Nafsu ammaroh tempatnya adalah ash-shodru artinya dada.
Adapun pasukan-pasukannya sebagai berikut :
1. Al-Bukhlu artinya kikir atau pelit
2. Al-Hirsh artinya tamak atau rakus
3. Al-Hasad artinya hasud
4. Al-Jahl artinya bodoh
5. Al-Kibr artinya sombong
6. Asy-Syahwat artinya keinginan duniawi
2) Nafsu Lawwamah
Nafsu lawwamah tempatnya adalah al-qolbu artinya hati,
tepatnya dua jari di bawah susu kiri. Adapun pasukan-pasukannya sebagai
berikut :
1. Al-Laum artinya mencela
2. Al-Hawa artinya bersenang-senang
3. Al-Makr artinya menipu
4. Al-Ujb artinya bangga diri
3) Nafsu Mulhimah
Nafsu mulhimah tempatnya adalah Ar-ruh tepatnya dua jari di
bawah susu kanan. Adapun pasukan-pasukannya sebagai berikut :
1. As-Sakhowah artinya murah hati
2. Al-Qonaah artinya merasa cukup
3. Al-Hilm artinya murah hati
4. At-Tawadhu artinya rendah hati
5. At-Taubat artinya taubat atau kembali kepada Alloh
6. As-Shobr artinya sabar
7. At-Tahammul artinya bertanggung jawab
4) Nafsu Muthmainnah
Nafsu muthmainnah tempatnya adalah As-Sirr artinya rahasia,
tepatnya dua jari dari samping susu kiri kea rah dada. Adapun pasukanpasukannya sebagai berikut :
1. Al-Juud artinya dermawan
2. At-Tawakkul artinya berserah diri
3. Al-Ibadah artinya ibadah
4. Asy-Syukr artinya syukur atau berterima kasih
5. Ar-Ridho artinya rido
6. Al-Khosyah artinya takut akan melanggar larangan
5) Nafsu Rodhiyah
Nafsu rhodiyah tempatnya adalah Sirr Assirr artinya sangat
rahasia, tepatnya di jantung yang berfungsi menggerakkan seluruh tubuh.
Adapun pasukan-pasukannya sebagai berikut :
1. Al-Karom artinya
2. Az-Zuhd artinya zuhud atau meninggalkan keduniawian
3. Al-Ikhlas artinya ikhlas atau tanpa pamrih
4. Al-Waro artinya meninggalkan syubhat
5. Ar-Riyadhoh artinya latihan diri
6. Al-Wafa artinya tepat janji
6) Nafsu Mardhiyah
Nafsu mardhiyah tempatnya adalah Al-khofiy artinya samar,
tepatnya dua jari dari samping susu kanan ke tengah dada. Adapun
pasukan-pasukannya sebagai berikut :
1. Husnul Khuluq artinya baik akhlak
2. Tarku maa siwalloh artinya meninggalkan selain Alloh
3. Al-Luthfu bil kholqi artinya lembut kepada makhluk
4. Hamluhum ala sholah artinya mengurus makhluk pada kebaikan
5. Shofhu an dzunubihim artinya memaafkan kesalahan makhluk
6. Al-Mail ilaihim liikhrojihim min dzulumati thobaihim wa anfusihim ila
anwari arwahihim artinya mencintai makhluk dan cenderung perhatian
kepada mereka guna mengeluarkannya dari kegelapan (keburukan) watak
dan jiwa-jiwanya ke arah bercahayanya ruh-ruh mereka.
7) Nafsu Kamilah
Nafsu kamilah tempatnya adalah Al-Akhfa artinya sangat samar,
tepatnya di tengah-tengah dada. Adapun pasukan-pasukannya sebagai
berikut :
1. Ilmul-yaqiin
2. Ainul-yaqiin
3. Haqqul-yaqiin
Dan tidak ada jalan yang terbaik untuk membersihkan segenap nafsu ini selain
dzikr.Oleh karena itu, para ulama thoriqoh mengajarkan metode dzikir terutama
dzikir nafi itsbat (laa ilaaha illalloh) yang tekniknya mengatur aliran dzikir ke
seluruh lathifah-lathifah.