Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
Asuhan Keperawatan
Kegawat Daruratan CVA Infark
Kasus :
Ny.T umur 60 tahun datang ke IGD RSUD Jombang pada tanggal 15 Januari 2016
pukul 17.00 WIB, pasien adalah rujukan dari pukesmas kesamben dengan keluhan lemas dan
sulit menelan serta tangan kiri sulit digerakkan.keluarga pasien juga mengatakan bahwa
ucapan pasen pilo.Saat datang ke pukesmas tensi pasien 160/70 kemudian diberi terapi NaCl
dan kemudian dirujuk ke RSUD Jombang. Keluarga pasien berkata pasien sulit makan sejak
kemarin malam, pasien mengeluh badan terasa lemas dan keluarga pasien mengatakan bahwa
ucapan pasien pilo. Saat dilakukan pemeriksaan di IGD didapatkan hasil pemeriksaan TTV
yaitu TD : 160/70 mmHg, Suhu : 37,5 0 C, N : 97 x/mnt, RR : 23 x/menit. Pasien memiliki
riwayat hipertensi selama 2 tahun terakhir, tetapi tidak minum obat secara rutin.
I.
Identitas
Identitas Pasien
Nama
: Ny.T
Umur
: 60 th
Suku/bangsa : Jawa/Indonesia
Agama
: Islam
Alamat
: Jombang
Pekerjaan
: Petani
Pendidikan
: SMP
Tgl. MRS
: 15 Januari 2016
Jam
:17.00 WIB
Diangnosa
:CVA Infark
: Ny.R
Umur
: 37 th
Suku/bangsa : Jawa/Indonesia
Agama
: Islam
Alamat
: Jombang
Pekerjaan
: Swasta
Pendidikan
: SMA
Kesadaran : alert
GCS : 445
Lemas
Kesulitanmenelan
III.Secondary Survey
I. Nursing History
Ny.T umur 60 tahun datang ke IGD RSUD Jombang pada tanggal 15 Januari 2016
pukul 17.00 WIB, pasien adalah rujukan dari pukesmas kesamben dengan keluhan lemas dan
sulit menelan serta tangan kiri sulit digerakkan.keluarga pasien juga mengatakan bahwa
ucapan pasen pilo.Saat datang ke pukesmas tensi pasien 160/70 kemudian diberi terapi NaCl
dan kemudian dirujuk ke RSUD Jombang. Keluarga pasien berkata pasien sulit makan sejak
kemarin malam, pasien mengeluh badan terasa lemas dan keluarga pasien mengatakan bahwa
ucapan pasien pilo. Saat dilakukan pemeriksaan di IGD didapatkan hasil pemeriksaan TTV
yaitu TD : 160/70 mmHg, Suhu : 37,5 0 C, N : 97 x/mnt, RR : 23 x/menit. Pasien memiliki
riwayat hipertensi selama 2 tahun terakhir, tetapi tidak minum obat secara rutin.
II. Observasi dan Pemeriksaan fisik
1. Keadaan umum
Kesadaran alert, pucat, lemah.
2. Tanda tanda vital
1.
2.
3.
4.
Suhu : 37,5 0 C
N : 97 x/menit
TD : 160/70 mmHg
RR : 23 x/menit
3. Keluhan utama
Pada waktu sebelum tidur Ny. T mengelu merasakan ada sesuatu yang
mengganggu di tenggorokannya dan pada saat menelan terasa nyeri, pada saat itu hanya
diabaikan saja karena dianggap sakit biasa, dan saat bangun tidur Ny. T mengelukan
kesulitan menelan. Ny.T juga sering merasakan kesemutan dibagian ekstremitas sebelum
tangan kiri sulit untuk digerakan. Lalu keluarga pasien dibawah kepuskesmas, setelah
dibawah kepuskesmas pasien dirujuk ke RSUD.
5. Riwayat Penyakit Dahulu
7. Riwayat Alergi
8. Riwayat Pengobatan
9. Riwayat Pekerjaan
: Bentuk simetris, penyebaran rambut merata, tidak ada jejas pada kepala.
Palpasi
b. Mata
Inspeksi
Palpasi
c. Telinga
Inspeksi
Palpasi
: Bentuk mulut tidak smetris(penceng), sianosis sentral (-), Karies gigi (-),
stomatitis (-), mukosa lembab, lidah kaku dan bicara pilo.
e. Hidung
Inspeksi
: Cuping hidung (-), hidung simetris antara kanan dan kiri, tidak ada sekret
pada hidung.
Palpasi
f. Leher :
Inspeksi
Palpasi
: Bentuk simetris.
: Distensi/bendungan vena jugularis (-), pembesaran kelenjar tiroid (-)
g. Dada
Paru
Inpeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
Jantung
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
: Batas jantung kiri dan kanan atas di ICS II, batas jantung bagian kanan
bawah ICS V dan jantung kiri bawah ICS VI.
Auskultasi
h. Abdomen
Anamnesa
: Klien mengatakan tidak mau makan sejak 2 hari yang lalu karena
mengalami sulit menelan.
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
: Timpani
Auskultasi
i. Kandung kemih
Inspeksi
Palpasi
j. Genital
(tidak terkaji)
k. Ekstremitas bawah dan atas
Inspeksi
: Odem (-), akral dingin (+), tidak ada gangguan gerak, clubbing finger (-)
l. Kulit
Inspeksi
m. Nervus
Nervus 1 :
Hyper/anosmia : (-)
Parosmia
: (-)
Nervus 2 :
Visus ka-ki : 1/60
Lapang pandang : normal
Tes warna
: normal
Funduskopi
:Nervus 3,4,6 :
Bola mata
: Simetris
Pergerakan bola mata : nolmal
Pupil : Bentuk : simetris
Perbedaan lebar : isokor
Reaksi cahaya langsung : normal
Nervus 5 :
Sensai wajah (-)
Refleks kedip (-)
Nervus 7 :
Kerutan dahi
: simetris
Tinggi alis
: simetris
Sudut mata
: simetris
Menutup mata
: simetris
Memperlihatkan gigi : simetris
Nervus 8 : normal tidak ada gangguan
Nervus 9,10 :
suara pilo
Menelan : sulit menelan
Pengecapan lidah : normal
Nervus 11 :
Mengangkat bahu ka-ki: normal
Memalikan kepala ka-ki : normal
Nervus 12 :
Pasien dpt menggerakan lidah
Kekuatan otot
Ekstrimitas atas (kanan/kiri)
M. Deltoid (abduksi lengan atas) : 5/0
M. Biceps (flexi lengan atas)
: 5/0
M. Triceps (extensi lengan atas) : 5/0
Flexi sendi pergelangan tangan : 5/0
Extensi sendi pergelangan tangan : 5/0
Membuka jari-jari
: 5/0
Menutup jari-jari tangan
: 5/0
Eksrimitas bawah ( kanan/kiri
Flexi artic coxae (tungkai atas) : 5/0
Extensi artic coxae (tungkai atas) :5/0
Flexi sendi lutut
: 5/0
Extensi sendi lutut
: 5/0
Gerakan jari
: 5/0
Parameter
Hemoglobin
Hematokrit
Leukosit
Trombosit
SGOT
SPGT
Hasil
13 g/dL
41,1%
6.090 /L
266.000 /L
78
42
Nilai Normal
12-16 g/dL
35-47%
(4,8-10,8).103/L
(150-400).103/L
p.<31L
p.<31L
DEFINITION:
Keterbatasan pergerakan mandiri dari satu posisi ke posisi lain di tempat tidur.
Hambatan kemampuan mengubah dari posisi duduk lama ke terlentang.
DEFINING
CHARACTERI
STICS
ASSESSMENT
RELATED
FACTORS:
Subjective data entry
DIAGNOSIS
x/mnt, RR : 23 x/menit
V. Intervensi
KRITERIA
HASIL
INTERVENSION
REASON
OUTCOME
A (airway)
Dispnea
yang
Untuk
dirasakan pasien
mempertahankan jalan
bisa berkurang.
nafas
supaya
tidak
terjadi dispnea.
Mensupport
udara
yang
Kebutuhan
terpenuhi
adekuat
oksigen
dengan
masuk ke dalam
paru.
C
(Circulation)
Pemasangan infuse
1. Infus RL.
2. Inj.Citicholin 250
mg
Untuk
Keseimbangan
cairan
merehidrasi
tubuh
dapat
cairan tubuh.
terpenuhi
klien
secara
adekuat
Untuk
Pemantauan TTV
(TD , S , N , RR )
Klien
dapat
memantau
menunjukkan
keadaan tanda-
keadaan
volume
cairan
normal
klien.
dengan
tanda
tekanan
darah,nadi
,pernafasam dalam
batas normal.
Periksa GCS
Untuk
TD = 110/70 mmHg
RR = 20 x/mnt
HR = 60 100 x/mnt
S : 36,5-37,5oC
(Disability)
mengetahui
Pasien
dapat
status kesadaran
menunjukkan
pasien.
kondisi
klien
mentis
normal.
kesadaran
compos
secara
EVM
456.
VI. Implementasi
tgl
jam
Tindakan
14/1/16
07.30
WIB
A (airway)
1. Memberi posisi semi fowler
B (breathing)
1. Memasang nasal canul.
C (circulation)
3. Melakukan observasi TTV & kesadaran tiap
jam.
4. Pemberian infus Rl.
5. Inj. Citicholin 250 mg
D (disability)
1. Memantau status GCS pasien.
VII. Evaluasi
Tanda tangan
RENCANA
A (airway)
1.
B (breathing)
1. Pemberian
nasal
canul
dapat
mengurangi sesak nafas pasien.
1. Pemberian
diteruskan
C (circulation)
1. Terapi diteruskan
2. Tindakan
pemantauan
TTV di teruskan
1. Lanjutkan
GCS.
D (disability)
Lanjutkan pemberian
posisi semi fowler
support
O2
pemantauan