Está en la página 1de 9

FUNGSI PERENCANAAN PEMBELAJARAN

Apa yang dimaksud dengan fungsi itu?

Fungsi Kreatif
Pembelajaran dengan menggunakan perencanaan yang matang akan dapat memberikan
umpan balik yang dapat menggambarkan berbagai kelemahan yang ada sehingga akan dapat
meningkatkan dan memperbaiki program.

Fungsi Inovatif
Suatu inovasi pasti akan muncul jika direncanakan karena adanya kelemahan dan
kesenjangan antara harapan an kenyataan. Kesenjangan tersebut akan dapat dipahami jika
kita memahami proses yang dilaksanakan secara sistematis dan direncanakan dan diprogram
secara utuh.

Fungsi Selektif
Melalui proses perencanaan akan dapat diseleksi strategi mana yang dianggap lebih efektif
dan efisien untuk dikembangkan. Fungsi selektif ini juga berkaitan dengan pemilihan materi
pelajaran yang dianggap sesuia dengan tujuan pembelajaran.

Fungsi Komunikatif
Suatu perencanaan yang memadai harus dapat menjelaskan kepada setiap orang yang terlibat,
biak guru, siswa, kepala sekolah, bahkan pihak eksternal seperti orang tua dan masyarakat.
Dokumen perencanaan harus dapat menkomunikasikan kepada setiap orang baik mengenai
tujuan dan hasil yang hendak dicapai dan strategi yang dilakukan.

Fungsi Prediktif
Perencanaan yang disusun secara benar dan akurat, dapat menggambarkan apa yang akan
terjadi setelah dilakukan suatu tindakan sesuai dengan program yang telah disusun. Melalui
fungsi prediktifnya, perencanaan dapat menggambarkan berbagai kesulitan yang akan terjadi,
dan menggambarkan hasil yang akan diperoleh.

Fungsi Akurasi
Melalui proses perencanaan yang matang, guru dapat mengukur setiap waktu diperlukan
untuk menyampaikan bahan pelajaran tertentu, dapat menghitung jam pelajaran efektif.

Fungsi Pencapaian Tujuan


Mengajar bukanlahbsekedar menyampaikan materi, tetapi juga membentuk manusia yang
utuh yang tidak hanya berkembang dalam aspek intelektualnya saja, tetapi juga dalam sikap
dan ketrampilan. Melalui perencanaan yang baik, maka proses dan hasil belajar dapat
dilakukan secara seimbang.

Fungsi Kontrol
Mengontrol keberhasilan siswa dalam mencapai tujuan merupakan bagian yang tidak dapat
dipisahkan dalam suatu proses pembelajaran. Melalui perencanaan akan dapat ditentukan
sejauh mana materi pelajaran telah dapat diserap oleh siswa dan dipahami, sehingga akan
dapat memberikan balikan kepada guru dalam mengembangkan program pembelajaran
selanjutnya.

Yoshi Cinda., 2012. Fungsi Perencanaan Pembelajaran. (http://yoshicinda.blogspot.com, diakses


27 Februari 2013 pukul 11:45 AM)

DEFINISI PEMBELAJARAN PAKEM, PAIKEM, PEKEMI


1. Definisi PAKEM
PAKEM adalah singkatan dari Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan
(Depdiknas, 2007:17)
Aktif dimaksudkan bahwa dalam proses pembelajaran guru harus menciptakan suasana
sedemikian rupa sehingga siswa aktif bertanya, mempertanyakan, dan mengemukakan
gagasan. Belajar memang merupakan suatu proses aktif dari si pembelajar dalam
membangun pengetahuannya, bukan proses pasif yang hanya menerima kucuran ceramah
guru tentang pengetahuan. Sehingga, jika pembelajran tidak memberikan kesempatan kepada
peserta didik untuk berperan aktif, maka pembelajaran tersebut bertentangan dengan hakikat
belajara. Peran aktif dari peserta didik sangat penting dalam rangka pe,bentukan generasi
yang kreatif, yang mampu menghasilkan sesuatu untuk kepentingan dirinya dan orang lain.
Kreatif dimaksudkan agar guru menciptakan kegiatan belajar yang beragam sehingga
memenuhi berbagai tingkat kemampuan peserta didik. Guru tidak hanya menggunakan satu
model pembelajaran dari waktu ke waktu yang menyebabkan kejenuhan pada peserta didik,
tetapi berusaha memaksimalkan seluruh potensi yang ada dengan menggabungkan berbagai
model pembelajaran serta fasilitas yang memungkinkan dapat menunjang proses KBM.
Sehingga pembelajaran yang terjadi tidak monoton berpusat pada guru, tetapi sudah berpusat
pada peserta didik sebagai pembelajar.
Menyenangkan adalah suasana belajar-mengajar yang menyenangkan sehingga siswa
memusatkan perhatiannya secara penuh pada belajar, sehingga waktu curah perhatiannya
tinggi. Menurut hasil penelitian, tingginya waktu curah terbukti meningkatkan hasil belajar
(Depdiknas, 2007:19). Keadaan aktif dan menyenangkan tidaklah cukup jika proses
pembelajaran tidak efektif, yaiut tidak menghasilkan apa yang harus dikuasai siswa setelah
proses

pembelajaran

berlangsung,

sebab

pembelajaran

memiliki

sejumlah

tujuan

pembelajaran yang harus dicapai. Jika pembelajaran hanya aktif dan menyenangkan tetapi
tidak efektif, maka pembelajaran tersebut tak ubahnya seperti bermain biasa.

Keefektifan

pembelajaran

biasanya

diukur

dengan

tingkat

pencapaian

pelajar

(Hamzah B Uno dkk, 2009:45). Ada empat aspek yang dapat dipakai untuk
mempreskripsikan keefektifan pembelajaran, yaitu (1) kecermatan penguasaan perilaku yang
dipelajari atau sering disebut dengan tingkat kesalahan, (2) kecepatan untuk kerja, (3) tingkat
alih belajar, dan (4) tingkat retensi atau daya serap dari apa yang dipelajari (Hamzah B Uno
dkk, 2009:45).
Eko Khoerul., 2012. Pembelajaran Aktif Kreatif Efektif dan
(http://ekokhoerul.wordpress.com, diakses 02 Februari 2013 pukul 09:49 PM.)

Menyenangkan.

2. Definisi PAIKEM
PAKEM adalah singkatan dari Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif dan
menyenangkan.

Aktif

dimaksudkan

bahwa

dalam

proses

pembelajaran

guru

harusmenciptakan suasana sedemikian rupa sehingga siswa aktif bertanya, mempertanyakan,


dan mengemukakan gagasan. Pembelajaran inovatif bisa mengadaptasi dari model
pembelajaran yang menyenangkan.

Aktif
Pengembang pembelajaran ini beranggapan bahwa belajar merupakan proses aktif
merangkai pengalaman untuk memperoleh pemahaman baru. Siswa aktif terlibat di dalam
proses belajar mengkonstruksi sendiri pemahamannya. Teori belajar konstruktivisme
merupakan titik berangkat pembelajaran ini. Atas dasar itu pembelajaran ini secara
sengaja dirancang agar mengaktifkan anak.

Inovatif
Pembelajaran inovatif bisa mengadaptasi dari model pembelajaran menyenangkan yang
bisa membuat siswa terbebas dari kejenuhan-kejenuhan pembelajaran. Model
pembelajaran inovatif ini tentunya berbeda jauh dari model pembelajaran konvensional
yang memang sudah menjadi kebiasaan dalam pembelajaran. Guru mencoba untuk
menanamkan pemikiran Learning is fun kepada semua peserta didiknya yang
merupakan kunci yang diterapkan dalam pembelajaran inovatif. Jika siswa sudah

menanamkan hal ini di pikirannya tidak aka nada lagi siswa yang pasif di kelas, perasaan
tertekan, kemungkinan kegagalan, keterbatasan pilihan, dan tetentu saja rasa bosan.

Kreatif
Pembelajaran kreatif menekankan pada pengembangan kreatifitas, baik pengembangan
kemampuan imajinasi dan daya cipta (mengarang, membuat kerajinan tangan,
mempraktekkan kesenian dll) maupun pengembangan kemampuan berpikir kreatif.
Pengembangan kemampuan berpikir kreatif haruslah seimbang dengan kemampuan
berpikir rasional logis.
Kreatifitas merupakan tahap paling tinggi dalam pengembangan kemampuan belajar
seseorang. Untuk menumbuhkan kreatifitas cukup sulit dilakukan, jika dalam proses yang
berlangsung tidak memberikan keaktifan bagi siswa.
Bagi siswa, pengembangan kemampuan berpikir kreatif melalui pembelajaran kreatif,
akan menjadi bekal yang sangat berharga untuk menghadapi tantangan dan permasalahan
di masa depan, yang tentunya akan berubah seiring perubahan zaman dan peradaban.

Efektif
Pembelajaran yang efektif adalah pembelajaran yang mendidik, yang secara serentak
dapat memenuhi dua sisi penting dari tujuan pendidikan disekolah, yakni:
Memiliki atau menguasai ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni (IPTEKS);
Membangun diri pribadi sebagai pemanggung eksistensi manusia. Meskipun
mungkin terjaid hubungan timbale balik di antara keduanya, tetapi pemantapan
kesejatian diri (being) menjadi lebih penting dari apa yang tergolong sebagai
milik (having) yakni memiliki IPTEKS itu sendiri.

Menyenangkan
Pembelajaran menyenangkan merupakan pembelajaran yang didesain sedemikian rupa
sehingga memberikan suasana penuh keceriaan, menyenangkan, dan yang paling utama,
tidak membosankan, peserta didik. Suasana seperti itu akan membuat peserta didik bisa

lebih terfokus pada kegiatan belajar-mengajar dikelasnya, sehingga curah perhatiannya


akan lebih tinggi. Tingginya tingkat curah perhatian tersebut, akan meningkatkan hasil
belajar.
Kesenangan belajar bukan hanya karena lingkungan belajar yang menggairahkan, tetapi
juga karena terpenuhinya hasrat ingin tahu (need achievement) peserta didik.
Pembelajaran menyenangkan memerlukan dukungan pengelolaan kelas serta penggunaan
media pembelajaran alat bantu dan atau sumber belajar yang tepat. Pembelajarana yang
menyenangkan dapat juga tercipta karena proses pembelajaran disesuaikan dengan
karakteristik murid (seperti: kongkrit, holistic, manipulasi, dll), dengan menerapkan
pendekatan CBSA dan atau pendekatan keterampilan proses).
Azkiyatun Nufus., 2011. Strategi Pembelajaran Paikem. (http://azkiyatunnufus.blogspot.com,
diakses 02 Maret 2013 pukul 11:15 PM.)

DAFTAR PUSTAKA
Yoshi Cinda., 2012. Fungsi Perencanaan Pembelajaran. (http://yoshicinda.blogspot.com, diakses
27 Februari 2013 pukul 11:45 AM)
Eko Khoerul., 2012. Pembelajaran Aktif Kreatif Efektif dan
(http://ekokhoerul.wordpress.com, diakses 02 Februari 2013 pukul 09:49 PM.)

Menyenangkan.

Azkiyatun Nufus., 2011. Strategi Pembelajaran Paikem. (http://azkiyatunnufus.blogspot.com,


diakses 02 Maret 2013 pukul 11:15 PM.)

TUGAS PERENCANAAN PENGAJARAN


FUNGSI PERENCANAAN PEMBELAJARAN & DEFINISI
PEMBELAJARAN PEKEM, PAIKEM DAN PEKEMI

Di susun oleh :
Inayah Rohmaniyah (5415117403)

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK SIPIL


JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

2013

También podría gustarte