Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
DAGANG
BY : SABRINA SEPTIANI
PENGERTIAN PERSEDIAAN
Persediaan adalah barang barang milik perusahaan
PERSEDIAAN MANUFAKTUR
Persediaan Bahan Baku ( Direct Materials Inventory)
2. Persediaan Barang Dalam Proses ( Working In
Process)
3. Persediaan Barang Jadi (Finished Good Inventory)
1.
MENGENDALIKAN PERSEDIAAN
Dimulai segera setelah persediaan diterima. Laporan
Kepemilikan Persediaan
Suatu barang dikatakan sebagai persediaan jika barang tersebut benar
benar,dimiliki oleh perusahaan tanpa memandang lokasi persediaan
tersebut
FOB (Free on Board), shipping point. Kepemilikan barang
1 Jan
Saldo Persediaan
175000
Saldo persediaan
3 jan
Persediaan
-Utang usaha
840000
840000
840000
Pembelian
-Utang Usaha
Utang Usaha
-Persediaan
140000
140000
140000
Utang Usaha
-R. Pembelian
Kas
675000
Kas
675000
7 Jan
10 jan
- Penjualan
HPP
675000
31 jan
840000
140000
-Penjualan
675000
525000
Persediaan
12 Jan
175000
Utang Usaha
Persediaan
Kas
525000
700000
70000
630000
Utang Usaha
Pot Tunai pemb
Kas
700000
70000
630000
Jurnal Penutup
Ikhtisar Laba Rugi
Persediaan
Persediaan
Ikhtisar Laba Rugi
175000
175000
330000
330000
175000
840000
Return Pembelian
140000
Potongan Tunai
70000
(210000)
Pembelian bersih
630000
805000
Persediaan Akhir
(280000)
(525000)
CONTOH SOAL
Menggunakan Sistem Periodik
Prusahaan mencatat persediaan barang dagang dengan Metode
Periodik(Fisik). Berikut ini adalah data yang diperoleh selama bulan
April 2013 :
Tgl 1 April
: Persediaan Awal
200 unit
@ Rp. 900
Tgl 10 April : Pembelian
300 unit
@ Rp. 1.000
Tgl 21 April : Pembelian
400 unit
@ Rp. 1.100
Tgl 23 April : Pembelian
100 unit
@ Rp. 1.200
Pada tanggal 30 April 2013 Persediaan Akhir sebanyak 300 unit
Diminta :
Berapa nilai persediaan akhir 30 april 2013 menggunkan metode
diatas ?
Berapa Nilai HPP sblum bulan maret 2013 menggunkan metode
diatas ?
JAWAB
Langkah 1 :
1 April : Persdian Awal
10 April : Pembelian
21 April : Pembelian
23 April : Pembelian
Total
= Rp. 180.000
= Rp. 300.000
= Rp. 440.000
= Rp. 120.000
= Rp.1.040.000
Persediaan yang terjual akhir periode = 1.000 unit - 300 unit = 700 unit
Langkah Selanjutnya.
Persediaan akhir:
300 unit
200 unit @ Rp. 1.100 = Rp. 220.000
100 unit @ Rp. 1.200 = Rp. 120.000
Nilai persediaan akhir
Rp. 340.00
Persediaan akhir :
300 unit
100 unit @ Rp. 1.000 = Rp. 100.000
200 unit @ Rp. 900 = Rp. 180.000
Nilai persediaan akhir
Rp. 280.000
HPP
Rata-Rata Sederhana
Persediaan akhir =
= 300 X Rp. 1.040.000/1.000
= 300 X 1.040
Nilai Persediaan akhir = Rp. 312.000
Persediaan akhir =
300 unit X 4.200/4
300 X 1.050
Nilai Persediaan akhir
315.000
HPP
HPP
=
= Rp.
CONTOH SOAL
Menggunakan Sistem Perpetual
JAWAB
FIFO PREPETUAL
Tgl
Pembelian
H.P Penjualan
Mar
et
Unit
HP/Unit
Total
03
4000
800
20
12000
880
Unit
Hp/Unit
Total
3.200 k
4000
800
3.200 k
10.560 k
4000
800
3.200 k
12000
880
10.560 k
8000
880
7.040 k
8000
880
7.040 k
4000
830
3.320 k
26
29
4000
830
3.320 k
Unit
Hp/Unit
Total
Persediaan
4000
800
3.200 k
4000
880
3.520 k
Lanjutan.
Persediaan Akhir= Rp. 7.040.000 + Rp. 3.320.000
= Rp. 10.360.000
HPP = Rp. 3.200.000 + Rp. 3.520.000
= Rp. 6.720.000
Laba/ Rugi Kotor :
Penjualan ( 8.000 X 950)
HPP
Laba kotor
= Rp. 7.600.000
= (Rp. 6.720.000)
= Rp. 8.800.000
Tgl
Pembelian
HP Penjualan
Mar
et
Unit
HP/Unit
Total
03
4000
880
10
12000
880
Unit
HP/Unit
Total
3.200 k
4000
800
3.200 k
10.560 k
4000
800
3.200 k
12000
880
10.560 k
4000
800
3.200 k
4000
880
3.520 k
4000
800
3.200 k
4000
880
3.520 k
4000
830
3.320 k
26
29
Unit
8000
4000
3.320 k
HP/Unit
880
Total
Persediaan
7.040 k
Lanjutan..
= Rp. 7.600.000
= (Rp. 7.040.000)
= Rp.
560.000
Pembelian
HP Penjualan
Mar
et
Unit
HP/Unit
Total
03
4000
800
10
12000
880
Unit
HP/Unit
Total
3.200
4000
800
3200 k
10.560
12000
880
10.560 k
16000
860
13.760 k
8000
860
6880 k
4000
830
3320 k
12000
850
10200 k
26
29
Unit
8000
4000
830
3.320
HP/Unit
860
Total
Persediaan
6880 k
Lanjutan..
Metode persediaan
eceran (retail inventory
method) mengestimasikan
biaya persediaan
berdasarkan hubungan
antara harga pokok
barang dagang yang
tersedia untuk dijual
dengan harga eceran dari
barang dagang yang
sama
CONTOH 1
Estimasi Metode Eceran
Diketahui :
Persediaan Awal
Harga Eceran
HP. Pembelian
Harga ecerannya
Harga Eceran Penjualan Bersih
Ditanya : Berapa Taksiran persediaan akhirnya ?
= Rp. 14.000.000
= Rp. 21.500.000
= Rp. 61.000.000
= Rp. 78.000.000
= Rp. 70.000.000
Jawab :
Atas dasar HP
Atas Dasar Harga Eceran
Persediaan awal
Rp. 14.000.000
Rp. 21.500.000
Pembelian
Rp. 61.000.000
Rp. 78.500.000
BTUD
Rp. 75.000.000
Rp. 100.000.000
Penjualan Bersih
(Rp. 70.000.000)
Persediaan Akhir (berdasarkan hrg eceran)
Rp. 30.000.000
Perbandingan HP terhadap Harga Eceran
= (75.000.000 : 100.000.000)
= 0.75 x 100
Taksiran Harga Perolehan Persediaan Akhir
= 75% x Rp. 30.000.000
= Rp. 22.500.000
= 75%
CONTOH 2
Estimasi Metode Laba Kotor
Diketahui :
Penjualan
= Rp. 20.000.000
Persediaan Awal
= Rp. 4.000.000
Pembelian
= Rp. 12.000.000
Laba Kotor 30% dari Penjualan
Ditanya : berapa Taksiran Persediaan akhirnya ?
Jawab :
Persediaan awal
Pembelian
BTUD
= Rp. 4.000.0 00
= Rp. 12.000.000
Penjualan Bersih
Laba Kotor (20.000.000 x 30% )
= Rp. 20.000.000
= (Rp. 6.000.000)
= Rp. 16.000.000
= (Rp. 14.000.000)
= Rp. 2.000.000
Diketahui :
Persediaan Awal
= Rp. 14.000.000
Harga Eceran
= Rp. 21.500.000
HP. Pembelian
= Rp. 61.000.000
Harga ecerannya
= Rp. 78.000.000
Harga Eceran Penjualan Bersih
= Rp. 70.000.000
Ditanya : Berapa Taksiran persediaan akhirnya ?
Lanjutan
Jawab :
Atas dasar HP
Rp. 14.000.000
Rp. 61.000.000
Rp. 75.000.000
Persediaan awal
Pembelian
BTUD
Penjualan Bersih
Persediaan Akhir (berdasarkan hrg eceran)
Perbandingan HP terhadap Harga Eceran
= (75.000.000 : 100.000.000)
= 0.75 x 100
Taksiran Harga Perolehan Persediaan Akhir
= 75% x Rp. 30.000.000
= Rp. 22.500.000
= 75%
CONTOH SOAL 2
Diketahui :
Penjualan
= Rp. 20.000.000
Persediaan Awal
= Rp. 4.000.000
Pembelian
= Rp. 12.000.000
Laba Kotornya 30% dari Penjualan
Ditanya : berapa Taksiran Persediaan akhirnya ?
Jawab :
Persediaan awal
= Rp. 4.000.0 00
Pembelian
= Rp. 12.000.000
BTUD
= Rp.
16.000.000
Penjualan Bersih
Laba Kotor (20.000.000 x 30% )
14.000.000)
Taksiran Persediaan Akhir
Rp. 2.000.000
= Rp. 20.000.000
= (Rp. 6.000.000)
= (Rp.
=