Está en la página 1de 44

53

3.1.9

Analisa Data
Tabel 3.4 Analisa Data

No.
1.

Data
Data Subjektif :

Masalah
Hambatan mobilitas

fisik

Suami klien mengatakan


istrinya tidak dapat
menggerakkan tangan dan
kaki sebelah kanan
Data objektif
-

Etiologi
Gangguan
neuromuskular

(NIC-NOC : 472)

Tampak klien terbaring di


tempat tidur.
Tampak ekstrimitas kanan
tidak bisa digerakkan
Skala kekuatan otot
4444 2222
3333 2222

2.

TD = 140/80 mmHg
Nadi = 80x/menit
Respirasi=24x/menit
Suhu = 37,9 oC
- CT-Scan pada tanggal
06 Mei 2015 : kesimpulan
emboli lobus oksipital dan
frontal
Data Subjektif :
Gangguan

Perubahan pada

sistem saraf pusat

Suami klien mengatakan


istrinya tidak bisa bicara
Data objektif :
- Klien tampak tidak bisa
bicara saat diajak
berbicara
- Klien tampak sulit
membuka mulut
- (GCS) E4 V1 M6 (4:
membuka mata secara
spontan, 1 : respon verbal
tidak ada, 6 : mengikuti
perintah
- Nervus IX dan X (nervus
glosafaringeus dan nervus
vagus) : klien mampu
menelan makanan dan

komunikasi verbal
(NIC-NOC : 132)

54

minum secara
perlahan, klien tidak
bisa berbicara

3.

4.

Nervus XII (nervus


hypoglosus) klien tidak
dapat menjulurkan
lidahnya
- CT-Scan pada tanggal 06
Mei 2015 : kesimpulan
emboli lobus oksipital dan
frontal
Data subjektif :
Defisit perawatan
- Suami klien mengatakan
diri (NIC-NOC :
menyeka badan klien
643)
hanya 1x/hari
Data objektif :
- Tampak klien hanya
terbaring di tempat tidur.
- Kulit terlihat kurang
bersih
- Saat disentuh tubuh klien
tampak berkeringat
- Klien memakai popok
- Tampak sekret di mata
klien
- Mulut klien tampak
kurang bersih
- Skala aktivitas 2
- Skala kekuatan otot
(Priharjo, 2006 : 159):
44442222
3333 2222
Data subjektif :
- Suami klien mengatakan
badan istrinya teraba
panas
Data objektif :
- Kulit klien teraba panas
dan berkeringat
- Mukosa bibir agak kering
- TD = 140/80 mmHg
Nadi = 80x/menit
Respirasi = 24x/menit
Suhu = 37,9 oC.
Hasil CT-Scan pada tanggal

Hipertermi (NICNOC : 573)

Kelemahan
umum

Proses penyakit
dan Suhu
lingkungan

55

06 Mei 2015 : emboli pada


lobus oksipital dan frontal.
5.

Data objektif :
- Tampak klien hanya
terbaring di tempat tidur.
-

kerusakan integritas
kulit

Immobilitas fisik

Kulit terlihat kurang


bersih
Kulit klien tampak ada
bercak-bercak coklat
disekitar lipatan-lipatan
seperti paha, aksila dan
selangkangan
Saat disentuh tubuh klien
tampak berkeringat
Klien memakai popok
Punggung teraba lembab.
Dekubitus grade I
(eritema tidak pucat pada
kulit utuh, lesi luka kulit
yang diperbesar. Kulit
tidak berwarna, hangat
atau keras juga dapat
menjadi indikator)
skala otot
4444 2222
3333 2222

3.1.10 Priotitas Masalah


3.1.10.1

Hipertermi berhubungan dengan proses penyakit

3.1.10.2

Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan

gangguan neuromuskular
3.1.10.3

Gangguan komunikasi verbal berhubungan dengan

perubahan pada sistem saraf pusat


3.1.10.4

Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan

immobilisasi fisik
3.1.10.5

Defisit perawatan diri berhubungan dengan

kelemahan umum

56

3.1.11 Rencana Keperawatan


Tabel 3.5 Tabel Rencana Keperawatan
No
1.

Diagnosa
Keperawatan
Hipertermi b.d
proses penyakit

Tujuan

Intervensi

Setelah dilakukan 1. Kaji


intake dan
tindakan
output
keperawatan
cairan.

Rasional
1. Untuk
mengetahui
pemasukan

Data subjektif :
dalam 6 hari
dan
- Suami klien
perawatan
pegeluaran
mengatakan
badan istrinya
hipertermi dapat
2. Observasi
cairan .
teraba panas
tandateratasi/berkurang
Data objektif :
tanda
- Kulit klien
dengan kriteria
vital.
2. Untuk
teraba panas
hasil :
mengetahui
dan berkeringat
- Mukosa bibir
1. Suhu tubuh
3. A keadaan
agak kering
klien dalam
j
umum klien.
- TD = 140/80
rentan normal
a
mmHg
(36,5C).
r
Nadi =
2. Nadi dan
k
80x/menit
respirasi dalam
a
Respirasi =
rentan normal.
n 3. Menurunkan
24x/menit
3. Tidak ada
k suhu klien.
Suhu = 37,9 oC.
perubahan
e
warna kulit
l
dan tidak ad
u
pusing.
a
r
g
a
k
l 4. Pakaian yang
i
e tipis dapat
n mengurangi

57

u yang tinggi.
n
t
u
k
m
e
l
a
k
u 5. Antipiretik
k dapat
a
n menurunkan
panas suhu
t
a klien.
p
i
d
s
p
o
n
g
e
.
4. Anjurkan
kepada
keluarga
klien
untuk
mengguna
kan
pakaian
yang tipis.
5. K
o
l
a
b

58

o
r
a
s
i
d
e
n
g
a
n
t
i
m
m
e
d
i
s
u
n
t
u
k
p
e
m
b
e
r
i
a
n
o
b
a
t
a
n
t

59

i
p
i
r
e
t
i
k
s
e
s
u
a
i
i
n
d
i
k
a
s
i
2.

Hambatan

Setelah dilakukan

1. Kaji skala

1. Mengetahui

mobilitas fisik b.d

tindakan

otot dan

skala kekuatan otot

gangguan

keperawatan

aktivitas

dan aktivitas klien.

neuromuskular

selama 6 hari

skala klien.

perawatan
Data Subjektif :
- Suami klien
mengatakan
istrinya tidak
dapat
menggerakkan
tangan dan kaki
sebelah kanan
Data objektif
- Tampak klien
terbaring di
tempat tidur.

hambatan

2. Observasi

2. Mengetahui

mobilitas fisik

tanda-tanda

keadaan umum

dapat

vital.

klien.

dengan kriteria

3. Ajarkan

3. Untuk

hasil :

klien atau

memelihara

teratasi/berkurang

1. keluarga klien keluarga


mengatakan klien
klien latihan
tidak lagi
mengalami
ROM atau

flexsibilitas sendi
sesuai kemampuan.

60

- Tampak ekstrimitas
kanan tidak bisa
digerakkan

kelemahan pada
tangan dan kaki
kanannya.

melatih otototot klien


sesuai

2. Keluarga klien

toleransi.

mengatakan klien
dapat beraktivitas
secara perlahan.
3. Klien terlihat
tidak lemah lagi.

4. Anjurkan

4. Menurunkan

untuk

resiko terjadinya

mengubah

iskemia jaringan

posisi tiap 2

akibat sirkulasi

jam.

darah yang jelek


pada daerah yang

4. Skala aktivitas

ter tekan.

0 (mandiri)
5.skala otot :
4444 4444
4444 4444

5. Kolaborasi

5. Peningkatan

dengan ahli

kemampuan dalam

fisioterapi

mobilisasi

untuk latihan

ekstrimitasi dapat

fisik klien.

ditingkatkan
dengan latihan fisik

Gangguan

Setelah dilakukan

1. Kaji

dari tim medis.


1. Untuk

komunikasi verbal

tindakan

penyebab

melanjutkan

b.d perubahan

keperawatan

klien tidak

intervensi

sistem saraf pusat

dalam 6 hari

mampu

selanjutnya.

perawatan

bicara

Data Subjektif :
- Suami klien
mengatakan
istrinya tidak
bisa bicara

Data objektif :

gangguan
komunikasi

2. Lakukan

2. Klien dapat

verbal dapat

metode

kehilangan

teratasi

percakapan

kemampuan untuk

/berkurang

yang baik

memantau

dengan kriteria

dan lengkap,

ucapannya,

61

- Klien tampak tidak


bisa bicara saat
diajak berbicara
- Klien tampak sulit
membuka mulut

hasil :

beri

komunikasinya

1. Klien mampu

kesempatan

tidak sadar, dengan

bicara

klien untuk

melegkapi dapat

walaupun

mengklarifik

merealisasikan

tidak jelas

asi

pengertian klien

2. Klien mampu

dan dapat

merespon

mengklarifikasi

setiap

percakapan.

komunikasi
secara verbal

3. Antisipasi

3. Membantu

dan bantu

menurunkan

kebutuhan

frustasi oleh karena

klien

ketergantungan
atau
ketidakkemampuan
berkomuikasi.

4. Dorong

4. Agar klien

klien untuk

terlatih membuka

berkomunika

mulut untuk

si secara

melatih bicara.

perlahan.
5. Kolaborasi

5. Mengkaji

untuk

kemampuan verbal

konsultasi ke

individual dan

ahli terapi

sensorik motorik

bicara.

dan fungsi kognitif


untuk
mengidentifikasi
defisir dan

62

Kerusakan

Setelah dilakukan

1. Observasi

kebutuhan terapi
1. Jika area kulit

integritas kulit b.d

tindakan

terhadap

hangat dan ada

immobilisasi fisik

keperawatan

eritema dan

pelunakan adalah

Data objektif :
- Tampak klien
hanya terbaring
di tempat tidur.
- Kulit terlihat
kurang bersih
- Kulit klien tampak
ada bercakbercak coklat
disekitar lipatanlipatan seperti
paha, aksila dan
selangkangan
- Saat disentuh tubuh
klien tampak
berkeringat
- Klien memakai
popok
- Punggung teraba
lembab

selama 6 hari

kepucatan

tanda kerusakan

perawatan resiko

kulit

kerusakan

2. Anjurkan

2. Meningkatkan

integritas kulit

untuk

aliran darah

dapat berkurang

melakukan

kesemua daerah

dengan kriteria

latihan ROM

hasil :

dan

1. Klien bebas

mobilisasi

dari tanda dan

jika mungkin

gejala kerusakan
integritas kulit.
2. Klien mau

3. Rubah

3. Menghindari

posisi tiap 2

tekanan dan

jam

meningkatkan

berpartisipasi

aliran darah

dalam
pencegahan

4. Gunakan

4. Menghindari

kerusakan kulit

bantal air

tekanan yang

atau

berlebih pada

pengganjal

daerah yang

yang lunak

menonjol

dibawah
daerah yang
menonjol
5.Jaga

5.Mempertahankan

kebersihan

keutuhan kulit

kulit

dan

63

seminimal
mungkin
hindari
trauma, panas
5

Defisit perawatan

Setelah dilakukan

terhadap kulit
1. Kaji
1. Membantu

diri b.d kelemahan

tindakan

kemampuan

dalam

umum

keperawatan

dan tingkat

mengantisipasi dan

dalam 6 hari

penurunan

merencanakan

perawatan defisit

dalam skala

pertemuan

perawatan diri

0-4 untuk

kebutuhan

dapat teratasi /

melakukan

individual.

berkurang dengan

ADL.

Data subjektif :
- Suami klien
mengatakan
menyeka badan
klien hanya
1x/hari
Data objektif :
- Tampak klien
hanya terbaring
di tempat tidur.
- Kulit terlihat
kurang bersih
- Saat disentuh tubuh
klien tampak
berkeringat
- Klien memakai
popok
- Tampak sekret di
mata klien
- Mulut klien tampak
kurang bersih

kriteria hasil :
1. Klien mampu

2. Ajarkan

2. Agar kebutuhan

melakukan

keluarga

kebersihan pada

aktivitas

klien untuk

diri klien tetap

perawatan diri

memberikan

terpenuhi walau

sesuai tingkat

perawatan

tanpa perawat

kemampuan.

diri setiap
hari pada

2. Klien mampu

klien.

mandi dan
mengganti

3. Bantu

3. Untuk

pakaian sendiri

keluarga

memudahkan

atau dibantu

klien dan

dalam

keluarga.

klien dalam

meningkatkan

melakukan

kebutuhan

perawatan

perawatan diri

diri.

klien

64

4. Motivasi

4. Agar keluarga

keluarga

klien semangat

klien agar

dalam memenuhi

meningkatka

kebutuhan

n kebersihan

perawatan diri

diri klien.

klien

5. Jelaskan

5. Agar keluarga

pentingnya

klien tidak malas

menjaga

dalam memenuhi

kebersihan

kebutuhan

diri terutama

perawatan diri

untuk klien.

klien

3.1.12 Implementasi Keperawatan


Tabel 3.6 Implementasi Keperawatan
No

Hari/

.
1.

tanggal
Senin/1
1 Mei
2015

jam

No.

08.00

Dx
I

Implementasi

Evaluasi tindakan

1. Mengkaji
1. Suami klien
intake dan
mengatakan minum
output
klien 3 gelas
cairan.
2. Mengob
2. TD : 140/80 mmHg
servasi
N : 80x/m
tandaR : 24x/m
tanda
T : 37,9C
vital.
3. Suami klien mengerti
dan memahami apa
3. Mengajarkan
yang diajarkan
keluarga
klien untuk
melakukan
tapid sponge. 4. Suami klien terlihat
4. Mengan
memakaikan baju tipis
jurkan
untuk klien

65

kepada
keluarga
klien
untuk
menggu
5. Klien sudah tidak
nakan
diberikan obat
pakaian
antipiretik
yang
tipis.
5. Berkola
borasi
dengan
tim
medis
untuk
pemberi
an obat
anti
piretik
sesuai
indikasi
2.

Senin/1
1 Mei
2015

08.30

II

1. Mengkaji
skala otot
dan aktivitas
skala klien
2. Mengobserv
asi tandatanda vital.

3. Mengajarkan
klien atau
keluarga
klien latihan
ROM atau
melatih otototot klien
sesuai
toleransi.
4. Mengan

1. Skala kekuatan otot


4444 2222
3333 2222
2. TD : 140/80mmHg
N : 80x/m
R : 24x/m
T : 37,9C

3. Keluarga klien
mengikuti apa yang di
ajarkan perawat.

66

3.

Senin/1
1 Mei
2015

09.00

III

jurkan 4. Keluarga klien


untuk
mengerti anjuran
mengub
perawat.
ah
posisi
tiap 2
jam.
5. Sedang dalam proses
5. Berkola
latihan fisik dengan
borasi
ahli fisioterapi.
dengan
ahli
fisiotera
pi untuk
latihan
fisik
klien.
1. Mengkaji
1.Klien tidak mampu bicara
penyebab
karena perubahan pada
klien tidak
sistem syaraf pusat yang
mampu
menyebabkan kelemahan
bicara
pada berberapa organ
2.Perawat sudah melakukan
metode percakapan yang
2. Melakukan
baik dan lengkap. Klien
metode
juga mampu sedikit demi
percakapan
sedikit mengklarifikasi
yang baik
apa yang disampaikan
dan lengkap,
perawat
beri
kesempatan
klien untuk
mengklarifik 3.Perawat sudah membantu
asi
sebagaian kebutuhan
3. Mengant klien.
isipasi
dan
4.Klien masih belum mampu
bantu
berkomunikasi walaupun
kebutuh secara perlahan
an klien
4. Mendorong 5. Tim medis sedang dalam
klien untuk
proses
berkomunika
mengkonsultasikan
si secara
keahli terapi bicara.
perlahan.
5. Berkola
borasi
untuk
konsulta
si ke

67

4.

Senin/1

09.30

1 Mei
2015

ahli
terapi
bicara
IV 1.Observasi
1.Tubuh klien terlihat lunak
terhadap
dan lembab serta ada
eritema dan
bercak coklat disekitar
kepucatan
lipatan-lipatan tubuh.
2.Klien mampu sedikit demi
sedikit melakukan latiha
2.Anjurkan untuk
ROM dan mobilisasi
melakukan
latihan ROM
dan mobilisasi
jika mungkin
3.Rubah posisi
tiap 2 jam

4.Gunakan bantal
air atau
pengganjal
yang lunak
dibawah
daerah yang
menonjol

5.

Senin/1
1 Mei
2015

10.00

3.Keluarga klien memahami


apa yang disampaikan
perawat
4.Keluarga klien mengerti
dan memahami apa yang
disampaikan perawat

5.Menjaga
kebersihan
5.Keluarga klien sudah
kulit dan
mencoba menjaga
seminimal
kebersihan kulit klien
mungkin
dan menghindari trauma
hindari
dan panas dengan
trauma, panas
menjaga tubuh klien agar
terhadap kulit
tidak lembab
1. Mengk 1.Skala aktifitas klien 4
aji
(sangat tergantung dan
kema
tidak dapat melakukan
mpuan
dalam perawatan.
dan
tingkat
penuru
nan
dalam

68

skala
0-4
2.Keluarga klien mengerti
untuk
apa yang diajarkan
melak
perawat
ukan
ADL.
2. Menga
jarkan
keluar
ga
klien
3. Perawat sudah
untuk
memb memberikan dan
erikan
membantu perawatan
peraw
atan
setiap hari
diri
setiap
hari
pada
klien.
3. Memb 4. Keluarga klien mengantu
iyakan apa yang
keluar
ga
disampaikan perawat.
klien
dan
klien
dalam
melak
ukan
5. Keluarga klien
peraw
mendengarkan dengan
atan
diri.
baik apa yang dijelaskan
4. Memo
dengan perawat.
tivasi
keluar
ga
klien
agar
menin
gkatka
n
kebers
ihan
diri

69

klien.
5. Menjel
askan
pentin
gnya
menja
ga
kebers
ihan
diri
teruta
ma
untuk
klien.

3.1.13 Evaluasi Keperawatan


Tabel 3.7 Evaluasi Keperawatan
No
1

Hari/tanggal
Senin / 11 mei

Jam
10.15

No Dx
1

Evaluasi
S : Keluarga klien mengatakan

2015

badan klien panas


O:
-

Tubuh klien teraba panas


Mukosa bibir agak kering
TD :140/80mmHg N : 80x/m
R : 24x/m
T : 37,9C

A : Masalah hipertermi belum


teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
1. Observasi tanda-tanda vital.
2. Ajarkan keluarga klien untuk
melakukan tapid sponge.
3. Anjurkan kepada keluarga klien
untuk menggunakan pakaian

70

yang tipis.
4. Kolaborasi dengan tim medis
untuk pemberian obat anti piretik
sesuai indikasi
2.

Senin/ 11 Mei

10.30

II

2015

S : Suami klien mengatakan istrinya


tidak dapat menggerakkan
tangan dan kaki sebelah kanan
O:
-

Tampak klien terbaring di


tempat tidur.
Tampak ekstrimitas kanan tidak
bisa digerakkan

A : Masalah hambatan mobilitas


fisik belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
1. Kaji skala otot dan aktivitas
skala klien.
2. Observasi tanda-tanda vital.
3. Ajarkan klien atau keluarga
klien latihan ROM atau melatih
otot-otot klien sesuai toleransi.
4. Anjurkan untuk mengubah
posisi tiap 2 jam.

3.

Senin/11 Mei
2015

10.05

III

5. Kolaborasi dengan ahli


fisioterapi untuk latihan fisik
klien.
S : Suami klien mengatakan istrinya
tidak bisa bicara
O:
- Klien tampak tidak bisa bicara
saat diajak berbicara
- Klien tampak sulit membuka
mulut
A : Masalah defisit perawatan diri
belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
1. Kaji penyebab klien tidak
mampu bicara
2. Lakukan metode percakapan
yang baik dan lengkap, beri
kesempatan klien untuk
mengklarifikasi

71

3. Antisipasi dan bantu


kebutuhan klien
4. Dorong klien untuk
berkomunikasi secara
perlahan.
5. Kolaborasi untuk konsultasi
ke ahli terapi bicara.
4.

Senin/11 Mei

10.35

IV

2015

O:
- Tampak klien hanya terbaring
di tempat tidur.
- Kulit terlihat kurang bersih
- Kulit klien tampak ada bercakbercak coklat disekitar lipatanlipatan seperti paha, aksila dan
selangkangan
- Saat disentuh tubuh klien
tampak berkeringat
- Klien memakai popok
Punggung teraba lembab
A : Masalah kerusakan integritas
kulit belum tertasi
P : Intervensi dilanjutkan
1. Observasi terhadap eritema dan
kepucatan
2. Anjurkan untuk melakukan
latihan ROM dan mobilisasi
jika mungkin
3. Rubah posisi tiap 2 jam
4. Gunakan bantal air atau
pengganjal yang lunak dibawah
daerah yang menonjol
5. Jaga kebersihan kulit dan
seminimal mungkin hindari
trauma, panas terhadap kulit

5.

Senin/11 Mei
2015

11.00

S :Suami klien mengatakan


menyeka badan klien hanya
1x/hari
O:

72

Tampak klien hanya terbaring


di tempat tidur.
- Kulit terlihat kurang bersih
- Saat disentuh tubuh klien
tampak berkeringat
- Klien memakai popok
- Tampak sekret di mata klien
- Mulut klien tampak kurang
bersih
A : Masalah defisit perawatan diri
belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
1. Ajarkan keluarga klien untuk
memberikan perawatan diri
setiap hari pada klien.
2. Bantu keluarga klien dan
klien dalam melakukan
perawatan diri.
3. Motivasi keluarga klien agar
meningkatkan kebersihan diri
klien.
4. Jelaskan pentingnya menjaga
kebersihan diri terutama
untuk klien.

3.1.14 Catatan Perkembangan hari ke-2 perawatan


Tabel 3.8 Catatan Perkembangan hari ke-2 perawatan
N
o
1.

Hari/

Jam

Tanggal
Selasa/ 08.00
12 Mei
2015

No.
Dx
I

Implementasi dan

Evaluasi akhir
evaluasi tindakan
1. Mengobservasi tanda- S : Keluarga klien
tanda vital.
mengatakan
Hasil :
TD : 130/80 mmHg
badan klien
N : 95 x/menit
masih panas
R : 24 x/m
T : 38C
O:
2. Mengajarkan keluarga
- Tubuh klien

73

klien untuk
teraba hangat
melakukan tapid
- Mukosa bibir
sponge.
masih kering
Hasil : Keluarga klien
- TD : 130/80
melakukan apa yang
mmHg
diajarkan perawat
N : 95 x/menit
3. Menganjurkan kepada
R : 24 x/m
keluarga klien untuk
T : 38C
menggunakan pakaian A : Masalah
yang tipis.
hipertermi belum
Hasil : Keluarga klien
sudah memakaikan
teratasi
pakaian yang tipis
P : Intervensi
untuk klien
dilanjukan
1. Obs. Tandatanda vital
2. Ajarkan
keluarga klien
teknik tapid
sponge
3. Anjurkan
kepada
keluarga klien
untuk
menggunakan
2.

08.30

II

1. Mengkaji skala otot

pakaian tipis
S : Keluarga klien

dan aktivitas skala

mengatakan klien

klien.

masih belum bisa

Hasil : Skala kekuatan

menggerakkan

otot

tangan dan kaki


4444 2222
3333 2222

2. Mengobservasi tandatanda vital.

sebelah kanan
O:
-

Klien tampak

74

Hasil :
TD : 130/80 mmHg
N : 95 x/menit
R : 24 x/m
T : 38C
3. Mengajarkan klien

atau keluarga klien

tidak mampu
menggerakkan
tangan dan
kaki sebelah
kanannya
Klien tampak
terbaring
ditempat tidur

latihan ROM atau


melatih otot-otot klien

A : Masalah
hambatan

sesua toleransi.

mobilitas fisik

Hasil : Keluarga klien

belum teratasi

mengerti dengan apa


yang diajarkan perawat
dan klien mau

P : Intervensi
dilanjutkan

mengikuti apa yang


diajarkan perawat

1. Ajarkan klien dan


keluarga klien

4. Menganjurkan untuk

latihan ROM

mengubah posisi tiap 2

sesuai toleransi

jam.
Hasil : Klien mengerti

2. Observasi tandatanda vital

dan memahami apa


yang dianjurkan

3. Anjurkan untuk
rubah posisi tiap

perawat

2 jam

5. Berkolaborasi dengan
ahli fisioterapi untuk
latihan fisik klien.

3.

09.00

III

Hasil : Sedang
dilakukan dengan tim
medis
1. Mengkaji penyebab

S : Keluarga klien

klien tidak mampu

mengatakan klien

bicara

tidak bisa bicara

Hasil : Klien tidak


mampu bicara karena

O:
-

Klien tampak

75

penyakit stroke yang


diderita
2. Melakukan metode
percakapan yang baik
dan lengkap, beri
kesempatan klien untuk
mengklarifikasi
Hasil : Perawat sudah
melakukan metode
percakapan yang baik
dan lengkap serta
memberi kesempatan
kepada klien untuk
mengklarifikasi
3. Mengantisipasi dan
bantu kebutuhan klien
Hasil : Perawat sudah
membantu sebagian
kebutuhan klien

tidak bisa
bicara saat
diajak
berbicara
- Klien tampak
sulit membuka
mulut
A : Masalah
gangguan
komunikasi
verbal belum
teratas
P : Intervensi
dilanjutkan
1. Lakukan metode
percakapan yang
baik dan lengkap,
beri kesempatan
klien untuk
mengklarifikasi
2. Antisipasi dan
bantu kebutuhan

4. Mendorong klien
untuk berkomunikasi
secara perlahan.
Hasil : Klien belum
mampu untuk
berkomunikasi
5. Berkolaborasi untuk
konsultasi ke ahli
terapi bicara.
Hasil : Tim medis
sudah
mengkonsultasikan

klien
3. Dorong klien
untuk
berkomunikasi
secara perlahan

76

4.

09.30

IV

1.

2.

3.

4.

dengan terapi ahli


bicara
Mengobservasi
terhadap eritema dan
kepucatan
hasil : Kulit klien
terlihat lunak dan
lembab
Menganjurkan untuk
melakukan latihan
ROM dan mobilisasi
jika mungkin
hasil : Keluarga
mengerti dan
memahami apa yng
dianjurkan perawat
Merubah posisi tiap 2
jam
hasil : Klien rutin
merubah posisi
Menggunakan bantal
air atau pengganjal
yang lunak dibawah
daerah yang menonjol
hasil : Menjaga
kebersihan kulit dan
seminimal mungkin
hindari trauma, panas
terhadap kulit

O:
Tampak klien hanya
terbaring ditempat
tidur
Kulit terlihat kurang
bersih
Kulit klien tampak
ada bercak-bercak
coklat disekitar
lipatan-lipatan
tubuh
Saat disentuh tubuh
klien tampak
berkeringat dan
klien juga
memakai popok
Punggung juga
teraba lembab
A : Masalah resiko
kerusakan
integritas kulit
tidak terjadi
P : Intervensi
dilanjutkan
1. Observasi
adanya
eritema dan
kepucatan
2. Anjurkan
untuk
melakukan
latihan ROM
dan mobilisasi
jika mungkin
3. Jaga
kebersihan
kulit dan
seminimal

77

mungkin
hindari
trauma, panas
terhadap kulit
5.

10.00

1. Mengajarkan keluarga

S : Keluarga klien

klien untuk memberikan

mengatakan hari

perawatan diri setiap hari

ini klien belum

pada klien.

diseka dan

Hasil : Klien dan

dibersihkan

keluarga mengerti dan


memahami apa yang
diajarkan perawat

O:
-

2. Membantu keluarga
klien dan klien dalam

melakukan perawatan
diri.
Hasil : Perawat sudah

membantu dalam
perawatan diri klien

Klien
terbsaring
lemah
ditempat tidur
Tubuh klien
tampak
berkeringat
dan kurang
bersih
Tampak
kotoran dimata
klien
Mulut klien
tampak kurang
bersih

4.Memotivasi keluarga
klien agar meningkatkan
kebersihan diri klien.

A : Masalah defisit

Hasil : Keluarga meng-

perawatan diri

iyakan apa yang

belum teratasi

disampaikan perawat

P : Intervensi
dilanjutkan

4.Menjelaskan
pentingnya menjaga
kebersihan diri terutama
untuk klien.
Hasil : Keluarga dan

1. Ajarkan keluarga
klien untuk
memberikan
perawatan diri
pada klien

78

klien mulai sadar


pentingnya kebersihan
diri

2. Bantu klien dan


keluarga dalam
memenuhi
perawatan diri
klien

3.1.15 Catatan perkembangan hari ke-3 perawatan


Tabel 3.9 Catatan perkembangan hari ke-3 perawatan
N
o
1.

Hari/

jam

tanggal
Rabu / 08.00

No.

Implementasi dan

dx
I

evaluasi hasil
Mengobservasi
tanda-tanda vital.
Hasil :
TD : 110/60 mmHg
N : 94x/menit
R : 18x/menit
T : 36,8C
Mengajarkan
keluarga klien untuk
melakukan tapid
sponge.
Hasil : Keluarga
klien melakukan apa
yang diajarkan
perawat
Menganjurkan
kepada keluarga
klien untuk
menggunakan
pakaian yang tipis.
Hasil : Keluarga
klien sudah
memakaikan
pakaian yang tipis
untuk klien
Mengkaji skala otot

1.

13 Mei
2015

2.

3.

2.

09.30

II

1.

Evaluasi akhir
S : Keluarga klien
mengatakan badan
klien masih panas
O:
- Tubuh klien
teraba hangat
- Mukosa bibir
masih kering
- TD : 110/60
mmHg
N : 94x/menit
R :18x/menit
T : 37C
A : Masalah hipertermi
teratasi
P : Intervensi dihentikan

S : Keluarga klien

dan aktivitas skala

mengatakan klien

klien.

masih belum bisa

Hasil : Skala kekuatan

menggerakkan

otot

tangan dan kaki

79

4444 2222

sebelah kanan

3333 2222
O:
2. Mengobservasi

atau keluarga klien

Klien tampak tidak


mampu
menggerakkan
tangan dan
kakisebelah
kanannya
- Klien tampak
terbaring ditempat
tidur
A : Masalah hambatan

latihan ROM atau

mobilitas fisik

melatih otot-otot

belum teratasi

tanda-tanda vital.
Hasil : TD : 110/60
mmHg
N : 94x/menit
R :18x/menit
T : 37C
3. Mengajarkan klien

klien sesua toleransi.


Hasil : Keluarga
klien mengerti
dengan apa yang
diajarkan perawat
dan klien mau
mengikuti apa yang
diajarkan perawat
4. Menganjurkan untuk
mengubah posisi
tiap 2 jam.
Hasil : Klien
mengerti dan
memahami apa yang
dianjurkan perawat
5. Berkolaborasi
dengan ahli
fisioterapi untuk
latihan fisik klien.

P : Intervensi
dilanjutkan
1. Ajarkan klien
dan keluarga
klien latihan
ROM sesuai
toleransi
2. Observasi tandatanda vital
3. Anjurkan untuk
rubah posisi tiap
2 jam

80

3.

10.10

III

Hasil : sedang
dilakukan
1. Mengkaji penyebab

S : Keluarga klien

klien tidak mampu

mengatakan klien tidak

bicara

bisa bicara

Hasil : Klien tidak


mampu bicara

O:

karena penyakit

- Klien tampak tidak bisa


bicara saat diajak
stroke yang diderita
berbicara
- Klien tampak sulit
membuka mulut
2. Melakukan metode
A : Masalah gangguan
percakapan yang

komunikasi verbal

baik dan lengkap,

belum teratas

beri kesempatan
klien untuk
mengklarifikasi
Hasil : Perawat
sudah melakukan
metode percakapan
yang baik dan
lengkap serta
memberi
kesempatan kepada
klien untuk
mengklarifikasi
3. Mengantisipasi dan
bantu kebutuhan
klien
Hasil : Perawat
sudah membantu
sebagian kebutuhan

P : Intervensi
dilanjutkan
1. Lakukan metode
percakapan yang
baik dan lengkap,
beri kesempatan
klien untuk
mengklarifikasi
2. Antisipasi dan
bantu kebutuhan
klien
3. Dorong klien untuk
berkomunikasi
secara perlahan

81

klien
4. Mendorong klien
untuk
berkomunikasi
secara perlahan.
Hasil : Klien belum
mampu untuk
berkomunikasi
5. Berkolaborasi untuk
konsultasi ke ahli
terapi bicara.
Hasil : Tim medis
sudah
mengkonsultasikan
dengan terapi ahli
bicara
4.

11.15

IV

1. Mengobservasi
terhadap eritema dan
kepucatan hasil :
Kulit klien terlihat
lunak dan lembab
2. Menganjurkan untuk
melakukan latihan
ROM dan mobilisasi
jika mungkin
hasil : Keluarga
mengerti dan
memahami apa yng
dianjurkan perawat
3. Merubah posisi tiap
2 jam
hasil : Klien rutin
merubah posisi
4. Menggunakan
bantal air atau
pengganjal yang
lunak dibawah
daerah yang
menonjol
hasil : Menjaga

O:
-

Tampak klien hanya


terbaring ditempat
tidur
Kulit terlihat kurang
bersih
Kulit klien tampak
ada bercak-bercak
coklat disekitar
lipatan-lipatan
tubuh
Saat disentuh
tubuh klien tampak
berkeringat dan
klien juga memakai
popok
Punggung juga
teraba lembab

A : Masalah resiko
kerusakan integritas
kulit belum terjadi

82

kebersihan kulit dan


seminimal mungkin
hindari trauma,
panas terhadap kulit

P : Intervensi
dilanjutkan
1. Observasi adanya
eritema dan
kepucatan
2. Anjurkan untuk
melakukan latihan
ROM dan
mobilisasi jika
mungkin
3. Jaga kebersihan
kulit dan seminimal
mungkin hindari
trauma, panas

5.

12.00

V 1.Mengajarkan keluarga
klien untuk
memberikan
perawatan diri setiap
hari pada klien.
Hasil : Klien dan

terhadap kulit
S : Keluarga klien
mengatakan hari ini
klien belum diseka
dan dibersihkan

keluarga mengerti dan


memahami apa yang

O:

Klien terbsaring
lemah ditempat
2.Membantu keluarga
tidur
klien dan klien dalam - Tubuh klien tampak
melakukan perawatan
berkeringat dan
diri.
kurang bersih
Hasil : Perawat sudah - Tampak kotoran
dimata klien
membantu dalam
- Mulut klien tampak
perawatan diri klien
kurang bersih
A : Masalah defisit
3.Memotivasi keluarga
klien agar
perawatan diri
meningkatkan
belum teratasi
diajarkan perawat

83

kebersihan diri klien.


Hasil : Keluarga
meng-iyakan apa
yang disampaikan
perawat
4.Menjelaskan
pentingnya menjaga
kebersihan diri
terutama untuk klien.
Hasil : Keluarga dan
klien mulai sadar
pentingnya
kebersihan diri

P : Intervensi
dilanjutkan
1. Ajarkan keluarga
klien untuk
memberikan
perawatan diri pada
klien
2. Bantu klien dan
keluarga dalam
memenuhi
perawatan diri klien

3.1.16 Catatan perkembangan hari ke-4 perawatan


Tabel 3.10 Catatan perkembangan hari ke-4 perawatan
N

Hari/

o
1.

tanggal
kamis /

jam

No.dx

09.15

II

Implementasi dan
evaluasi hasil
1. Mengkaji skala otot

Evaluasi akhir
S : Keluarga klien

14 Mei

dan aktivitas skala

mengatakan klien

2015

klien.

masih belum bisa

Hasil :

menggerakkan

2. Mengobservasi

tangan dan kaki

tanda-tanda vital.
Hasil :
TD : 120/90 mmHg
N : 90x/menit
R : 25x/menit
T : 37,5C
3. Mengajarkan klien

sebelah kanan
O:
-

atau keluarga klien


latihan ROM atau
melatih otot-otot

Klien tampak tidak


mampu
menggerakkan
tangan dan
kakisebelah
kanannya
Klien tampak

84

klien sesua toleransi.


Hasil : Keluarga

terbaring ditempat
tidur
A : Masalah hambatan

klien mengerti

mobilitas fisik

dengan apa yang


diajarkan perawat

belum teratasi
P : Intervensi

dan klien mau

dilanjutkan

mengikuti apa yang

1. Ajarkan klien

diajarkan perawat

dan keluarga
klien latihan

4. Menganjurkan untuk

ROM sesuai

mengubah posisi

toleransi

tiap 2 jam.

2. Observasi tanda-

Hasil : Klien

tanda vital

mengerti dan

3. Anjurkan untuk

memahami apa yang

rubah posisi tiap

dianjurkan perawat

2 jam

5. Berkolaborasi
dengan ahli
fisioterapi untuk
latihan fisik klien.

2.

10.15

III

Hasil : Sedang
dilakukan
1. Mengkaji penyebab

S : Keluarga klien

klien tidak mampu

mengatakan klien

bicara

tidak bisa bicara

Hasil : Klien tidak


mampu bicara karena

O:

penyakit stroke yang

diderita
2. Melakukan metode
percakapan yang baik
dan lengkap, beri

Klien tampak tidak


bisa bicara saat
diajak berbicara
- Klien tampak sulit
membuka mulut
A : Masalah gangguan

85

kesempatan klien

komunikasi verbal

untuk mengklarifikasi

belum teratasi

Hasil : Perawat sudah

P : Intervensi

melakukan metode
percakapan yang baik

dilanjutkan
1. Lakukan metode

dan lengkap serta

percakapan yang

memberi kesempatan

baik dan lengkap,

kepada klien untuk

beri kesempatan

mengklarifikasi

klien untuk

3. Mengantisipasi dan

mengklarifikasi

bantu kebutuhan klien

2. Antisipasi dan bantu

Hasil : Perawat sudah

kebutuhan klien

membantu sebagian

3. Dorong klien untuk

kebutuhan klien

berkomunikasi

4. Mendorong klien

secara perlahan

untuk berkomunikasi
secara perlahan.
Hasil : Klien belum
mampu untuk
berkomunikasi
5. Berkolaborasi untuk
konsultasi ke ahli
terapi bicara.

3.

10.55

IV

Hasil : Tim medis


sudah
mengkonsultasikan
dengan terapi ahli
bicara
1.Mengobservasi
terhadap eritema dan
kepucatan
hasil : Kulit klien
terlihat lunak dan
lembab
2.Menganjurkan untuk

O:
-

Tampak klien hanya


terbaring ditempat
tidur
Kulit terlihat kurang
bersih

86

melakukan latihan
- Kulit klien tampak
ROM dan mobilisasi
ada bercak-bercak
jika mungkin
coklat disekitar
hasil : Keluarga
lipatan-lipatan
mengerti dan
tubuh
memahami apa yng
- Saat disentuh tubuh
dianjurkan perawat
klien tampak
3.Merubah posisi tiap 2
berkeringat dan
jam
klien juga memakai
hasil : Klien rutin
popok
merubah posisi
- Punggung juga
4.Menggunakan bantal
teraba lembab
air atau pengganjal
A : Masalah resiko
yang lunak dibawah
kerusakan integritas
daerah yang menonjol
hasil : Menjaga
kulit belum terjadi
kebersihan kulit dan
seminimal mungkin
hindari trauma, panas P : Intervensi
terhadap kulit
dilanjutkan
1. Observasi
adanya eritema
dan kepucatan
2. Anjurkan untuk
melakukan
latihan ROM dan
mobilisasi jika
mungkin
3. Jaga kebersihan
kulit dan
seminimal
mungkin hindari
trauma, panas
terhadap kulit
4.

11.30

1.Mengajarkan keluarga
klien untuk
memberikan
perawatan diri setiap
hari pada klien.
Hasil : Klien dan
keluarga mengerti dan
memahami apa yang
diajarkan perawat

S : Keluarga klien
mengatakan hari ini
klien belum diseka
dan dibersihkan
O:
-

Klien terbsaring
lemah ditempat
tidur

87

2.Membantu keluarga
klien dan klien dalam
melakukan perawatan
diri.
Hasil : Perawat sudah
membantu dalam
perawatan diri klien
3.Memotivasi keluarga
klien agar
meningkatkan
kebersihan diri klien.
Hasil : Keluarga
meng-iyakan apa
yang disampaikan
perawat
4.Menjelaskan
pentingnya menjaga
kebersihan diri
terutama untuk klien.
Hasil : Keluarga dan
klien mulai sadar
pentingnya
kebersihan diri

Tubuh klien
tampak
berkeringat dan
kurang bersih
- Tampak kotoran
dimata klien
- Mulut klien
tampak kurang
bersih
A : Masalah defisit
perawatan diri
belum teratasi
P : Intervensi
dilanjutkan
1. Ajarkan keluarga
klien untuk
memberikan
perawatan diri
pada klien
2. Bantu klien dan
keluarga dalam
memenuhi
perawatan diri
klien

3.1.17 Catatan perkembangan hari ke-5 perawatan


Tabel 3.11 Catatan perkembangan hari ke-5 perawatan
N

Hari/

jam

No.d Implementasi dan

Evaluasi akhir

88

o
1.

tanggal
Jumat / 09.00

x
II

evaluasi hasil
1. Mengkaji skala otot

S : Keluarga klien

15 Mei

dan aktivitas skala

mengatakan klien

2015

klien.

masih belum bisa

Hasil : Skala

menggerakkan

kekuatan otot

tangan dan kaki

4444 2222
3333 2222
2. Mengobservasi tandatanda vital.
Hasil :
TD : 130/80 mmHg
N : 85x/menit
R : 20x/menit
T : 37,5C
3. Mengajarkan klien
atau keluarga klien
latihan ROM atau

sebelah kanan
O:
-

Klien tampak tidak


mampu
menggerakkan
tangan dan
kakisebelah
kanannya
- Klien tampak
terbaring ditempat
tidur
A : Masalah hambatan

melatih otot-otot klien

mobilitas fisik

sesua toleransi.

belum teratasi

Hasil : Keluarga klien


mengerti dengan apa
yang diajarkan

P : Intervensi
dilanjutkan

perawat dan klien

1. Ajarkan klien dan

mau mengikuti apa

keluarga klien

yang diajarkan

latihan ROM sesuai

perawat

toleransi

4. Menganjurkan untuk
mengubah posisi tiap
2 jam.

2. Observasi tandatanda vital


3. Anjurkan untuk

Hasil : Klien

rubah posisi tiap 2

mengerti dan

jam

memahami apa yang

89

dianjurkan perawat
5. Berkolaborasi dengan
ahli fisioterapi untuk
latihan fisik klien.

2.

09.45

III

Hasil : Sedang
dilakukan
1. Mengkaji penyebab

S : Keluarga klien

klien tidak mampu

mengatakan klien tidak

bicara

bisa bicara

Hasil : Klien tidak

O:

mampu bicara karena


penyakit stroke yang
diderita
2. Melakukan metode
percakapan yang baik

Klien tampak
tidak bisa bicara
saat diajak
berbicara
- Klien tampak sulit
membuka mulut
A : Masalah gangguan

dan lengkap, beri

komunikasi verbal

kesempatan klien

belum teratas

untuk mengklarifikasi
Hasil : Perawat sudah
melakukan metode
percakapan yang baik
dan lengkap serta
memberi kesempatan
kepada klien untuk
mengklarifikasi
3. Mengantisipasi dan
bantu kebutuhan klien
Hasil : Perawat sudah
membantu sebagian
kebutuhan klien
4. Mendorong klien

P : Intervensi
dilanjutkan
1. Lakukan metode
percakapan yang
baik dan lengkap,
beri kesempatan
klien untuk
mengklarifikasi
2. Antisipasi dan
bantu kebutuhan
klien
3. Dorong klien
untuk
berkomunikasi
secara perlahan

90

untuk berkomunikasi
secara perlahan.
Hasil : klien belum
mampu untuk
berkomunikasi
5. Berkolaborasi untuk
konsultasi ke ahli
terapi bicara.
Hasil : Tim medis
sudah
mengkonsultasikan
dengan terapi ahli
bicara
3.

10.15

IV

1.Mengobservasi
terhadap eritema dan
kepucatan
Hasil : Kulit klien
terlihat lunak dan
lembab
2.Menganjurkan untuk
melakukan latihan
ROM dan mobilisasi
jika mungkin
Hasil : Keluarga
mengerti dan
memahami apa yng
dianjurkan perawat
3.Merubah posisi tiap 2
jam
Hasil : Klien rutin
merubah posisi

O:
- Tampak klien hanya
terbaring ditempat
tidur
- Kulit terlihat kurang
bersih
- Kulit klien tampak ada
bercak-bercak coklat
disekitar lipatanlipatan tubuh
- Saat disentuh tubuh
klien tampak
berkeringat dan klien
juga memakai popok
- Punggung juga teraba
lembab
A : Masalah resiko
kerusakan integritas
kulit belum terjadi
P : Intervensi
dilanjutkan
1. Observasi
adanya eritema
dan kepucatan

91

2. Anjurkan untuk
melakukan
latihan ROM dan
mobilisasi jika
mungkin
3. Merubah posisi
4.

11.00

1. Mengajarkan

tiap 2 jam
S : Keluarga klien

keluarga klien untuk

mengatakan hari ini

memberikan perawatan

klien belum diseka

diri setiap hari pada

dan dibersihkan

klien.
Hasil : Klien dan
keluarga mengerti dan
memahami apa yang
diajarkan perawat
2. Membantu keluarga
klien dan klien dalam
melakukan perawatan
diri.

O:
-

Klien terbaring
lemah ditempat
tidur
- Tubuh klien
tampak
berkeringat dan
kurang bersih
- Tampak kotoran
dimata klien
- Mulut klien
tampak kurang
bersih
A : Masalah defisit

Hasil : perawat sudah

perawatan diri

membantu dalam

belum teratasi

perawatan diri klien

P : Intervensi
dilanjutkan

4. Memotivasi keluarga

1. Ajarkan keluarga

klien agar

klien untuk

meningkatkan

memberikan

kebersihan diri klien.

perawatan diri

Hasil : Keluarga meng-

pada klien

iyakan apa yang

2. Bantu klien dan

92

disampaikan perawat

keluarga dalam
memenuhi

4. Menjelaskan
pentingnya menjaga
kebersihan diri
terutama untuk klien.
Hasil : Keluarga dan
klien mulai sadar
pentingnya kebersihan
diri

perawatan diri
klien

3.1.18 Catatan perkembangan hari ke-6 perawatan


Tabel 3.12 Catatan perkembangan hari ke-6 perawatan
N

Hari/

jam

No.d Implementasi dan

Evaluasi akhir

o
1.

tanggal
Sabtu /

09.15

x
II

S : Keluarga klien

16 Mei
2015

evaluasi hasil
1. Mengkaji skala otot
dan aktivitas skala
klien.
Hasil : Skala kekuatan

mengatakan klien
masih belum bisa

otot

menggerakkan

4444 2222
3333 2222
2. Mengobservasi
tanda-tanda vital.
Hasil :

tangan dan kaki


sebelah kanan
O:
-

Klien tampak tidak


TD : 130/80 mmHg
mampu
N : 85x/menit
menggerakkan
R : 20x/menit
tangan dan
T : 37,5C
kakisebelah
3. Mengajarkan klien
kanannya
atau keluarga klien
- Klien tampak
latihan ROM atau
terbaring ditempat
melatih otot-otot
tidur
klien sesua toleransi. A : Masalah hambatan
Hasil : Keluarga
mobilitas fisik
klien mengerti
belum teratasi
dengan apa yang
P : Intervensi
diajarkan perawat
dihentikan
dan klien mau
(Dilanjutkan oleh

93

mengikuti apa yang

perawat ruangan)

diajarkan perawat
4. Menganjurkan untuk
mengubah posisi
tiap 2 jam.
Hasil : Klien
mengerti dan
memahami apa yang
dianjurkan perawat

2.

10.00

III

5. Berkolaborasi
dengan ahli
fisioterapi untuk
latihan fisik klien.
Hasil : Sedang
dilakukan
1. Mengkaji penyebab

S : Keluarga klien

klien tidak mampu

mengatakan klien

bicara

tidak bisa bicara

Hasil : Klien tidak


mampu bicara

O:

karena penyakit

stroke yang diderita


2. Melakukan metode
percakapan yang
baik dan lengkap,
beri kesempatan
klien untuk
mengklarifikasi
Hasil : Perawat
sudah melakukan
metode percakapan
yang baik dan
lengkap serta
memberi

Klien tampak tidak


bisa bicara saat
diajak berbicara
- Klien tampak sulit
membuka mulut
A : Masalah gangguan
komunikasi verbal
belum teratas
P : Intervensi
dihentikan
(Dilanjutkan oleh
perawat ruangan)

94

kesempatan kepada
klien untuk
mengklarifikasi
3. Mengantisipasi dan
bantu kebutuhan
klien
Hasil : Perawat
sudah membantu
sebagian kebutuhan
klien
4. Mendorong klien
untuk
berkomunikasi
secara perlahan.
Hasil : klien belum
mampu untuk
berkomunikasi
5. Berkolaborasi untuk
konsultasi ke ahli
terapi bicara.

3.

10.30

IV

Hasil : tim medis sudah


mengkonsultasikan
dengan terapi ahli
bicara
1. Mengobservasi
O:
terhadap eritema dan
- Tampak klien hanya
kepucatan
Hasil : Kulit klien
terbaring ditempat
terlihat lunak dan
tidur
lembab
2. Menganjurkan untuk
- Kulit terlihat
melakukan latihan
kurang bersih
ROM dan mobilisasi
jika mungkin
- Kulit klien tampak
Hasil : Keluarga
ada bercak-bercak
mengerti dan

95

memahami apa yng


dianjurkan perawat
3. Merubah posisi tiap
2 jam
Hasil : Klien rutin
merubah posisi

coklat disekitar
lipatan-lipatan
tubuh
- Saat disentuh tubuh
klien tampak
berkeringat dan
klien juga memakai
popok
- Punggung juga
teraba lembab
A : Masalah resiko
kerusakan integritas
kulit belum terjadi
P : Intervensi
dihentikan
(Dilanjutkan oleh
perawat ruangan)

4.

11.10

1. Mengajarkan

S : Keluarga klien

keluarga klien untuk

mengatakan hari ini

memberikan

klien belum diseka dan

perawatan diri setiap dibersihkan


hari pada klien.
Hasil : Klien dan
keluarga mengerti
dan memahami apa

O:
-

yang diajarkan
perawat

2. Membantu keluarga
klien dan klien

Klien terbsaring
lemah ditempat tidur
Tubuh klien tampak
berkeringat dan
kurang bersih
Tampak kotoran
dimata klien
Mulut klien tampak
kurang bersih

dalam melakukan
A : Masalah defisit

96

perawatan diri.

perawatan diri

Hasil : Perawat

belum teratasi

sudah membantu
dalam perawatan
diri klien
4. Memotivasi
keluarga klien agar
meningkatkan
kebersihan diri
klien.
Hasil : Keluarga
meng-iyakan apa
yang disampaikan
perawat
4. Menjelaskan
pentingnya menjaga
kebersihan diri
terutama untuk
klien.
Hasil : Keluarga dan
klien mulai sadar
pentingnya
kebersihan diri

P : Intervensi
dihentikan
(Dilanjutkan oleh
perawat ruangan)

También podría gustarte