Está en la página 1de 14

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA 1 (Lengkap)

I.

PENGKAJIAN KELUARGA

A. Data Umum
1)

Nama kepala keluarga

2)

Alamat dan telepon

: BTN Nusa Tamarunang Gowa / 8220719

3)

Pekerjaan kepala keluarga

: Purn ABRI

4)

Pendidikan kepala keluarga : Militer

5)

Komposisi keluarga

Genogram....

: H. Abd Kadir Dg Lewa

Keterangan :

6)

Tipe Keluarga
Keluarga inti dengan dua orang anak : Tn Kadir sebagai kepala rumah tangga dan Ny Halifah sebagai ibu rumah tangga di tambah dua
orang anak.

7)

Suku bangsa
Makassar / Indonesia

8)

Agama
Keluarga Tn Kadir semuanya menganut agama Islam.

9)

Status sosial ekonomi keluarga

Penghasilan keluarga Rp 1.500.000 per bulan yang diperoleh dari hasil kerja Tn Kadir ditambah penghasilan dari istrinya yang
membuka usaha warung juga penghasilan anaknya. Penghasilan tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar sehari-hari dan
untuk membayar biaya kuliah anak-anaknya.
10) Aktivitas rekreasi keluarga
Biasanya dalam setahun minimal 1 kali mengunjungi tempat-tempat hiburan

(rekreasi) dan waktu luang mereka gunakan untuk

menonton TV dan membaca koran.


B. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga
1)

Tahap perkembangan keluarga saat ini


Keluarga Tn Kadir berada pada tahapan perkembangan keluarga usia remaja.

2)

Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi


Tidak ada tahap-tahap perkembangan sejauh ini yang belum terpenuhi.

3)

Riwayat keluarga inti


Tuan Kadir mengatakan tidak mempunyai penyakit keturunan, tapi Tn Kadir pernah menderita batuk yang berkepanjangan, saat ini
Tn Kadir menghabiskan 1 bungkus rokok perhari. Tuan Kadir juga pernah menjalani operasi katarak dansampai saat ini penglihatan

Tn Kadir kadang-kadang rabun, sedangkan Ny Halifah belum pernah menderita penyakit yang serius semua anak Tn Kadir mendapat
imunisasi yang lengkap saat balita.
4)

Riwayat Keluarga sebelumnya


Orang tua Tn Kadir keduanya telah meninggal, ayah Tn Kadir meninggal karena usia lanjut sedangkan istrinya meninggal karena
penyakit paru-paru, sednag ayah dari Ny Halifah meninggal karena penyakit stroke, sedang istrinya saat ini masih hidup.

C. Pengkajian Lingkungan
1)

Karakteristik rumah
Ukuran rumah 6 x 15 m2 yang berbentuk persegi panjang, jenis rumah batu rumah yang mereka tempati adalah milik mereka
sendiri.
Jumlah ruangan yang ada di rumah keluarga Tn Kadir ada 6 buah terdiri atas ruang tamu, ruang tidur, ruang keluarga, ruang
makan, dapur, kamar mandi. Tidak ada ventilasi pada rumah keluarga Tn Kadir. Semua ruangan dimanfaatkan dengan peletakan
perabot yang tertata rapi dan ditempatkan sesuai fungsi ruangan tersebut, keluarga Tn Kadir menggunakan air minum dari sumur
pompa, SPAL dialirkan ke selokan yang berada didepan teras rumah sehingga menimbulkan bau saat sedang santai, pencahayaan
rumah kurang sehingga banyak nyamuk pada siang atau malam hari.
Denah rumah

2)

Karakteristik tetangga dan komunitas RW


Lingkungan rumah Tn Kadir adalah perumahan jadi rumah keluarga Tn Kadir saling berdampingan dengan tetangganya hanya
dipisahkan dengan tembok. Hubungan interaksi keluarga Tn kadir dengan tetangganya sejauh ini akur, karena Tn Kadir adalah
mantan anggota DPR dan Purn ABRI jadi Tn Kadir disegani oleh tetangganya tapi saling silaturrahmi tetap Tn Kadir jalankan dengan
tetangganya.

3)

Mobilitas geografis keluarga


5 tahun yang lalu keluarga Tn Kadir tinggal di BTN Manggarupi Permai dan sejak tahun 2001 mereka pindah ke BTN Nusa
Tamarunang Gowa. Tn Kadir saat ini Purn ABRI jadi waktu Tn Kadir lebih banyak di rumah sedangkan Ny Halifah mengurus
kebutuhan rumah tangga disamping usaha warung, anak tertuanya setiap pagi masuk kuliah dan malamnya ia bekerja, sedangkan anak
bungsunya kesekolah tiap pagi dengan jarak tidak terlalu jauh dari rumahnya.

4)

Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat


Keluarga Tn Kadir adalah keluarga yang taat beragama. Meskipun tidak ada pengajian sekitar kompleksnya tapi keluarga Tn Kadir
meluangkan waktu untuk melakukan kegiatan-kegiatan ibadah yang lain, dan anak bungsu dari Tn Kadir mengikuti pengajian di
Mesjid dekat rumahnya setiap malam.

5)

Sistem pendukung keluarga


Tn Kadir memenuhi kebutuhan dan penghasilannya sebagai Purn ABRI. Ny Halifah membuka warung di rumahnya dan anak
tertuanya saat ini telah mempunyai kerja sampingan meskipun dia masih status mahasiswi jadi saat ini Tn Kadir hidup berkecukupan

D. Struktur Keluarga
1)

Pola Komunikasi Keluarga


Keluarga Tn Kadir sangat romantis, setiap masalah yang ada diselesaikan secara musyawarah, meskipun Tn Kadir terlihat galak
tapi ia selalu sharing

( berbagi ) dengan istrinya ketika ada yang perlu diselesaikan, dan juga Ny Halifah adalah istri yang taat pada

suaminya.
2)

Struktur Kekuatan Keluarga / peran


Tn Kadir adalah kepala keluarga jadi Tn Kadir berperan sebagai pencari nafkah dan segala keputusan dibuat oleh Tn Kadir
meskipun masukan-masukan dari istrinya ( Ny Halifah ) tetap di terima dan Nys Halifah sebagai ibu rumah tangga yang mengurusi
segala kebutuhan rumah disamping usaha warung yang dijalankan dirumahnya.

3)

Nilai atau norma keluarga

Nilai yag dianut oleh keluarga Tn Kadir sejalan dengan kepercayaan yang mereka anut sebagai orang muslim dannorma yang
sesuai dengan norma yang berlaku dilingkungannya. Keluarga sangat percaya akan tenaga kesehatan karena anak tertuanya kuliah di
sekolah kesehatan. Walaupun terkadang masih percaya pada dukun.
E. Fungsi Keluarga
1)

Fungsi Efektif
Tn kadir adalah seorang purn ABRI jadi sikap kepemimpinan sangat terlihat. Tn Kadir sangat telaten dalam mendidik anakanaknya, Tn Kadir tidak segan-segan menegur anggota keluarganya khususnya anak-anaknya jika melakukan kesalahan. Dan anakanaknya pun mendengar perkataan Tn Kadir.

2)

Fungsi sosialisasi
Keluarga selalu mengajarkan bagaimana berperilaku sesuai dengan ajaran agama yang dianutnya yaitu sebagai orang muslim baik
dalam lingkungan rumah maupun lingkungan tempat tinggalnya.

3)

Fungsi perawatan kesehatan


Keluarga berusaha semaksimal mungkin untuk menjaga kesehatannya dengan mengkonsumsi makanan bergizi, jika ada anggota
keluarga yang sakit, mereka berusaha mengobatinya dengan membeli obat-obatan di apotik atau membawa ke dokter praktek untuk
pengobatan lebih lanjut, saat Tn Kadir menderita penyakit dia pergi ke dokter praktik untuk pengobatannya.

4)

Fungsi reproduksi

Umur istri Tn Kadir saat ini 62 tahun dan sudah menopause artiya tidak memugkinkan lagi untuk mempunyai anak. Tapi hubungan
suami istri tetap mereka lakukan. Jumlah anaknya 2 orang, 1 perempuan dan 1 laki-laki.
5)

Fungsi ekonomi
Penghasilan keluarga Tn Kadir cukup untuk kebutuhan sehari-hari sehingga mereka mengatur seoptimal mungkin.

F. Stress dan Koping Keluarga


1)

Stressor jangka pendek dan panjang


Menurut Tn kadir sumber kecemasan saat ini adalah keadaan Tn Kadir sehubungan dengan penglihatannya yang kabur.

2)

Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/ stressor


Tn Kadir dan keluarga tidak terlalu mempermasalahkan keadaannya. Mereka menganggap bahwa Tn Kadir sudah lanjut usia dan
keadaannya itu akibat dari faktor usia tersebut.

3)

Strategi koping yang digunakan


Apabila ada masalah yang dihadapi Tn Kadir selalu bermusyawarah dengan anggota keluarga terutama kepada istrinya.

4)

Strategi adaptasi fungsional


Keluarga Tn Kadir tetap sabar dalam menghadapi masalah dan berusaha dan berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

G. Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan
Kepala :
Rambut

Tn Kadir
Bulat
Beruban

Ny Halifah
Bulat
Beruban

Dian Herawati
Bulat
Hitam

Firmansyah
Bulat
Hitam

Mata
Hidung
Telinga
Gigi mulut
Leher :
Tonsil
Kelenjar
Dada :
Jantung
Paru
Bentuk dada
Gerakan
Perut :
Bising usus
Nyeri tekan
Kulit :
Turgor
Ekstremitas :
Gerakan
Kelainan
Lain-lain :
Tekanan darah
Nadi
Respirasi
Berat badan

Bitot Spot
Tak
Tak
Gigi palsu

Tak
Tak
Tak
Bersih

Tak
Tak
Tak
Bersih

Tak
Tak
Tak
Bersih

Tak
Tak

Tak
Tak

Tak
Tak

Tak
Tak

S1/S2
Ronchi
Simetris
Simetris

S1/S2
Bersih
Simetris
Simetris

S1/S2
Bersih
Simetris
Simetris

S1/S2
Bersih
Simetris
Simetris

(+)
Tak

(+)
Tak

(+)
Tak

(+)
Tak

Baik

Baik

Baik

Baik

Bebas
Tak

Bebas
Tak

Bebas
Tak

Bebas
Tak

130/80 mmHg
83 x/menit
24 x/menit
70 kg

130/90 mmHg
79 x/menit
23 x/menit
65 Kg

100/70 mmHg
81 x/menit
27 x/menit
51 Kg

80/60 mmHg
77 x/menit
28 x/menit
30 Kg

H. Harapan keluarga
Tn Kadir dan keluarganya sangat mengharapkan adanya kunjungan dari petugas kesehatanrumah mereka sambil memberikan
penyuluhan kesehatan dan pengobatan.

II.

MASALAH KESEHATAN

1)

Resiko terjadinya penyakit ( DBD ) pada anggota keluarga Tn kadir sehubungan dengan lingkungan rumah yang tidak memenuhi
syarat kesehatan.

2)

Resiko tinggi terjadi penyakit pernapasan ( bronchospasme ) pada Tn Kadir sehubungan dengan gaya hidup tidak sehat ( merokok ).
DATA

DO :

MASALAH KESEHATAN
Resiko
tinggi
terjadinya

penyakit DBD pada anggota


keluarga
Tn
Kadir
s/d
Tidak adanya ventilasi rumah
lingkungan rumah yang tidak
Pencahayaan
ruangan
yang memnuhi syarat kesehatan

kurang
Banyaknya nyamuk pada siang
dan malam hari.

Air limbah yang berbau yang


berasal dari depan rumah

MASALAH KEPERAWATAN
Ketidakmampuan keluarga untuk mengenal
masalah kesehatanyang bisa terjadi karena
lingkungan yang tidak memenuhi syarat
kesehatan akibat kurangnya informasi dan
pengetahuan.
Ketidakmampuan keluarga untuk memperbaiki
ligkungannya yang tidak sesuai dengan syarat
kesehatan akibat kurangnya pengetahuan, tenaga
serta adanya keterbatasan waktu.
Ketidakmampuan keluarga untuk menangani
penyakit yang diakibatkan oleh lingkungan yang
tidak sehat akibat keterbatasan pengetahuan.

DS :

DO :

Tuan kadir dan anggota keluarga


merasa tidak betah jika berada di
dalam rumah sehubungan dengan
pencahayaan dan tidak adanya
ventilasi.
Resiko terjadinya
pernapasan

penyakit

Ketidakmampuan keluarga untuk mengambil


keputusan agar dapat mencegah terjadinya

Batuk berdahak

Bunyi dada ronchi

Merokok 1 bungkus/hari

( bronchopneumoni ) pada Tn penyakit pernapasan pada Tn Kair akibat


kadir b/d gaya hidup yang tidak kurangnya pengetahuan.
sehat ( merokok )

Ketidakmampuan keluarga untuk mengenal


masalah kesehatan yang biasa terjadi akibat gaya
hidup yang tidak sehat karena kurangnya
pengetahuan.

DS :

Tn Kadir kadang mengeluh sakit


dada
Analisa Data
1)

Resiko tinggi terjadinya penyakit DBD pada anggota keluarga Tn Kadir s/d lingkungan rumah yang tidak memenuhi syarat kesehatan

Ketidak mampuan keluarga untuk mengenal masalah kesehatan yang bisa terjadi karena lingkungan yang tidak memenuhi syarat
kesehatan

Ketidak mampuan keluarga untuk memperbaiki lingkungannya yang sesuai dengan syarat kesehatan

2)

Resiko terjadinya penyakit pernapasan pada Tn kadir ( Bronchopneumoni ) b/d gaya hidup yang tidak sehat ( merokok )

Ketidak mampuan keluarga untuk mengambil keputusan agar dapat mencegah terjadinya penyakit pernapasan pada Tn Kadir

Ketidak mampuan keluarga untuk mengenal masalah kesehatan yang bisa terjadi akibat gaya hidup yang tidak sehat

IV PRIORITAS MASALAH
1.

Resiko Tinggi terjadinya penyakit Demam Berdarah ( DBD ) berhubungan dengan lingkungan rumah yang tidak memenuhi syarata
kesehatan.
N
o
1.

2.

3.

Kriteria
Sifat masalah
Ancaman kesehatan

Perhitunga
n

Skor

2/3 x 1

2/3

Kemungkinan masalah untuk


dicegah.
Sebagian
1/2 x 2

Potensial masalah
dicegah.
Tinggi

untuk
3/3 x 1

4.

Menonjolnya masalah
Masalah berat, harus 2/2 x 1
segera ditangani
Total skor
3,67
2.

Pembenaran
Masalah merupakan ancaman
bagi
kesehatan
anggota
keluarga Tn Kadir karena
lingkungan rumah yang tidak
memenuhi syarat kesehatan.
Sumber-sumber yang ada dan
tindakan untuk memecahkan
masalah
hanya
dijangkau
keluarga.
Masalah bisa dicegah asalkan
keluarga konsekuen terhadap
tindakan
pencegahan
dan
memahami
kemungkinan
penyakit yang bisa timbul.
Keluarga menyadari adanya
masalah tapi tidak didukung
oleh pemahaman yang adekuat

Resiko tinggi terjadi penyakit pernapasan ( bronkopneumoni ) pada Tn Kadir b/d gaya hidup tidak sehat ( merokok ).
N
o
1.

Kriteria
Sifat masalah
Ancaman keshatan

Perhitunga
n

skor

Pembenaran

2/3 x 1

2/3

Masalah dianggap mengancam


masalah kesehatan sehingga
perlu ditangani.

2.

3.

4.

Kemugkinan masalah untuk


dicegah
Sebagian
1/2 x 2

Potensial masalah
dicegah
Cukup

2/3

untuk
2/3 x 1

Menonjol masalah.
Ada masalah tapi tidak perlu
ditangani
1/2 x 1

Total skor

2,84

Tindakan untuk mencegah


terjadinya penyakit hanya
sebagian yang bisa dijangkau
oleh keluarga.
Masalah
dapat
doicegah
apabila keluarga mengerti dan
memahami penyakit yang bisa
timbul
muncul
serta
pencegahannya.
Keluarga menyadari bahwa ada
masalah tetapi tidak didukung
oleh pemahaman yang adekuat
sehingga keluarga merasa
masalah tidak perlu ditangani

También podría gustarte