Está en la página 1de 25

ASKEP HEMODIALISIS

KELOMPOK 6

DEFINISI
Hemodialisa adalah proses pembersihan
darah oleh kumpulan zat sisa metabolisme
tubuh.
Hemodialisis digunakan untuk pasien
dengan tahap akhir gagal ginjal atau pasien
berpenyakit akut yang membutuhkan
dialisis waktu singkat

TUJUAN
Mengeluarkan urea, kreatinin dan asam
urat.
Mengeluarkan cairan tubuh yang berebih.
Mempertahankan sistem buffer tubuh.
Mempertahankan kadar elektrolit tubuh.
Memperbaiki kualitas kesehatan pasien

KOMPLIKASI
Tekanan darah rendah, Kram pada otot saat
HD berjalan
Mual atau muntah, Sakit kepala, Sakit dada
Gatal-gatal, Demam dan menggigil,Kejang
Irama jantung tidak teratur akibat penuruan
Ca, Mg, K & bikarbonat.
Perdarahan, Gangguan pembekuan darah,
Infeksi

MASALAH KEPERAWATAN
Gangguan pola nafas.
Kelebihan volume cairan.
Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh.
Intoleransi aktivitas.
Harga diri rendah
Risiko cidera
Risiko infeksi

ASKEP KASUS NY.J

IDENTITAS
Biodata klien
Nama : Ny.J
Jeniskelamin:Perempuan
Umur:51tahun
Agama:Islam
Suku/Bangsa:Jawa/Indonesia
Pendidikan:SD
Alamat:SadanTimurKalirejoPasuruan

RIWAYAT KESEHATAN

Keluhan Utama
Data Subyektif : Pasien mengatakan badannya terasa
lemas,sudah melakukan HD selama 2 tahun,kurang
nafsumakan dan kadang mual saat makan,BB
setelahhemodialisa (BB kering) 38 kg dan BB sekarang
38kg2)
Data Obyektif:
Keadaan umum klien lemah
Konjungtiva pucat
BB 38 kg
Mukosa bibir kering
TTVTD : 80/50 mmhgN:80x/mntRR : 20 x/mnt
S:36,5C

Riwayat Penyakit Sekarang


Alasan Masuk Rumah sakit :
Pasien akan melakukan proses Hemodialisa sesuaidengan
jadwal yang telah diberikan.
Keluhan Saat Di Data :
Klien mengatakan badannya terasa lemas, sertakurang
nafsu makan dan kadang mual pada saat makan
Riwayat Penyakit dahulu
:
Klien mengatakan pernah mengalami penyakit batuginjal
selama 6 tahun dan telah operasi sejak 2 tahunyang lalu.
Riwayat Penyakit Keluarga
:
Keluarga klien mengatakan tidak ada anggotakeluarga yang
mengalami masalah seperti yang di deritaklien sekarang ini.

PEMERIKSAAN FISIK

KeadaanUmum :Sedang
Kesadaran
: ComposmentisGCS:E4V5M6
Keadaanfisik :Lemah
TTV
:TD:80/50mmhg Nadi: 80x/mntS:36,50C
RR:20x/mnt
Kepala
Wajah
:Tampak simetris, tidak ada nyeri
tekan
Rambut
:Distribusi rambut merata, warna
hitam.
Kulit Kepala :Tidak ada lesi, dan tidak ada nyeri
tekan

Mata:Simetris, konjungtiva anemis, sklera tidakikterik,


tidak tampak strabismus, tidak adanyeri tekan pada
palpebra
Hidung:Simetris, tidak terdapat polip dan tidakterdapat
nafas cuping hidung.
Telinga:Simetris, tidak terdapat nyeri tekan, tidakada lesi
Mulut:Mukosa bibir kering, gusi tidak ada tanda-tanda
inflamasi, karies gigi ada pada rahangatas dan bawah, tidak
ada nyeri tekan.
Lidah:Tampak bersih,
Leher:Tidak ada pelebaran vena jugularis, dantidak
terdapat nyeri tekan.

Dada dan Torak

Inspeksi:Tidak tampak retraksi dinding


dada,RR:20x/menit, tidak ada lesi.
Palpasi:Tidak terdapat nyeri tekan, vocal
fremitussejajar antara dektra dan sinistra.
Perkusi :Sonor
Auskultasi:Denyut jantung sama dengan denyut
nadi,bunyi jantung S1 dan S2 tunggal, tidak terdapat
Wheezing, dan tidak ada ronchi.
Abdomen
Inspeksi :Bentuk simetris semua kuadran dan
tidakada lesi.
Auskultasi :Bising usus 8x/menit.
Perkusi :Dulnes TimpaniTimpani Timpani
Palpasi :Tidak ada nyeri tekan

Ekstremitas
Atas :Akral hangat, tidak ada oedem dan
tidak ada nyeri tekan .Kekuatanotot:55
Bawah
:Tidak ada oedem, terdapat nyeri
tekan pada kedua kaki Kekuatan otot :55
Genitalia
:Klien mengatakan tidak ada
masalah padagenitalianya.

DATA (PRE HD)


Data Subyektif
Klienmengeluhkanbadannyaterasalemas
Klien mengeluh kurang nafsu makan
Klien mengeluh mudah lelah saat beraktivitas
Klien mengatakan berat badannya saat ini samadengan
berat badannya sesudah HD yang lalu
Data Obyektif
Keadaan umum klien sedang
Mukosa bibir kering
BB kering 38 kg dan BB pre HD 38 kg
TTV TD : 80/50 mmhg N:80x/mnt RR : 20 x/mnt
S:36,5C

Data (Intra HD)


Data Subjektif
Klien mengatakan badannya masih terasa lemas
dantidak pusing
Data Objektif
Keadaan umum klien sedang
Tampak dilakukan hemodialisa (11.30 WIB) QD : 150, UF
Goal : 0,40, UF Rate : 0,10, UF Removed : 0,13
Klien tampak meringis
P : penusukan jarum VABL
Q : seperti di tusuk-tusuk
R : pada daerah penusukan
S : 3 (1-10)nyeri ringan
T : pada saat penusukan dan hilang timbul selama proses
hemodialisa
TTV TD: 90/60 mmHg N : 64x/mnt RR: 20x/mnt S :36,5 oC.

DATA POST HD
Data Subjektif:
Klien mengatakan badannya masih terasa
lemas
Data Objektif:
Terdapat balutan pada tangan kanan
klien(lokasipenusukan VABL)

DIAGNOSA KEPERAWATAN1.

Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari


kebutuhantubuh berhubungan dengan
anoreksia,mual dan muntah
Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan
denganpenusukan jarum VABL
Resiko terjadinya hipotensi berhubungan
denganultrafiltrasi pada tindakan
hemodialisa
Resiko perdarahan berhubungan dengan
proses pembukaan VABL

Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan


tubuh berhubungan dengan anoreksia
,mual dan muntah

Setelah dilakukan tindakan keperawatan


selama1x24 jam, diharapka klien dapat
mempertahanka nutrisi yang adekuat.
Dengan criteria hasil :
Mukosa bibir lembab
Konjungtiva tidak anemis
BB dalam batas normal

INTERVENSI
Kaji status nutrisi klien
Kaji faktor yang berperandalam merubah
masukannutrisi
Menganjurkan keluargauntuk menyediakan
makanankesukaan klien dalambatas-batas
diet
Jelaskan rasional pembatasan diet dan
hubungannya dengan penyakit ginjal dan
peningkatan urea serta kadar kreatinin

Gangguanrasanyaman nyeri berhubungan


dengan penusukan jarum VABL

Setelah dilakukan tindakan


keperawatanselama1x4 jam,diharapkan
klien dapat mempertahanka nutrisi yang
adekuat. Dengan kriteria hasil :
klien mampu mengontrol nyeri
Klien melaporkan nyeri berkurang dengan
menggunakan manajemen nyeri

INTERVENSI
Lakukan pengkajian nyerisecara
komprehensif
Observasi reaksi nonverbal dari
ketidaknyamanan
Ajarkan klien dalammenggunakan tekhnik
manajemen nyeri (Nonfarmakologi),
yaitutekhnik distraksi dan relaksasi

Resikoterjadinya hipotensi berhubungan


dengan ultrafiltrasi pada tindakan hemodialisa

Setelah dilakukan tindakan


keperawatanselama 1 x 4 jamdiharapakan
hipotensi tidak terjadi
dengankriteria hasil:
lemah berkurang
,TTV normmal:TD Sistolik : 90-130-Diastol:
70-90
N: 60-100x/mnt,
RR: 18-24x/mnt

INTERVENSI

Health education: Jelaskan pada pasien


komplikasi apa saja yangdapat terjadi pada
Kolaborasi: turunkan QB pada alat
hemodialisa.
Berikan posisi yangnyaman bagi pasien
Observasi TD, N, RR, dan S, 1 jam selama
HD berlangsung

Resikoperdarahan berhubungan dengan


prosespembukaan VABL

Setelah dilakukan tindakan keperawatan


selama 1 x 15 menit diharapakan
perdarahan tidak terjadi dengankriteria
hasil:
Tidak terjadi perdarahan pada luka
bekastusukan,
lukabekas tusukan tertutup plester dan
kasa,
darah tidak keluar dan merembes pada
kasa

INTERVENSI
Jelaskan prosedur pembukaan VABL yang
akan dilakukan
Gunakan metode steril pada proses
pembukaanVABL3.
Kolaborasi: pemberian anti nyeri jika
diperlukan
Tutup luka dengan kasasteril
Observasi keadaan luka /verban bekas VABL
pasien kadar kreatinin

También podría gustarte