Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
Pendahuluan
Kromosom disebut juga sebagai autoduplikasi karena selalu mengganda
dengan sendirinya (reduplikasi) selama sel membelah, sesuai dengan
besar dan bentuknya yang spesifik. Dengan penggunaan pewarnaan
khusus maka wujud dari kromosom akan terlihat. Sehingga nama
kromosom diartikan sebagai Kromo = warna, dan Som = bentuk.
Kromosom adalah pembawa sifat atau disebut sebagai materi kebakaan
(gen) tempat dari gena dalam kromosom disebut locus gen. materi genetic
ini berada dalam inti sel dari suatu individu, yang tampak hanya pada saat
sel membelah (mitosis atau meiosis) dan akan diturunkan atau diwariskan
kepada sel anak secara teratur.
Dalam bebagai phase dari pembelahan sel, kromosom mempunyai bentuk
dan karakter yang berbeda, sehingga teridentifikasi ada kromosom mitosis
dan kromosom meiosis. Kromosom baru diduplikasikan pertama kali pada
tahun 1842 oleh K.W Nageli dan fungsi dari kromosom selama
pembelahan mitosis, diduplikasikan pada tahun 1875 oleh E. Stassburger
dan pada tahun 1888 diduplikasikan pemberian nama chromosome oleh
H.W.G.V.Waldeyer.
Walaupun kromosom hanya terlihat selama sel sedang membelah,
sedangkan dalam keadaan istirahat (interphase) akan menghilang, namun
kromosom dapat dijadikan sebagai ciri yang spesifik bagi indvidu dalam
spesies tertentu. Oleh karena itu kromosom pada tanaman berbeda
dengan kromosom pada hewan, baik bentuk maupun jumlahnya.
II
Metoda dan Material
2.1 Metoda
1. Photo kromosom di sediakan 2 (dua) buah.
2. Yang satu di tempelkan untuk bentuk seadanya dan yang satunya di
uraikan dengan cara menggunting satu-satu menjadi kromosom yang
soliter.
3. Guntingan kromosom di tempelkan dengan menggunakan lem, pada
kertas karton manila yang di sediakan sesuai besar dengan mengukur
dalam satuan millimeter dan sesuai bentuknya.
4. Penentuan kromosom kelamin (XX atau XY).
5. Pada sapi bentuk kromosom semua akrosentris dan kromosom
kelamin metasentris, besarnya pada urutan ke dua dan ke tiga. Pada
manusia terdapat 7 (tujuh) kelompok bentuk kromosom, kromosom
kelamin berada pada urutan besar ke dua dan ke tiga.
2.2 Material
1. Photo kromosom sapid an manusia
2. Gunting
3. Kertas karton manila
4. Lem
5. Penggaris
6. Kertas millimeter blok
III
Hasil dan Pembahasan
Karyotype Sapi :
No
Ukura
No
Ukura
No
Ukura
No
Ukura
No
Ukuran No
ukuran
1.
2.
3.
4.
5.
n
12
11
10,5
10,5
10,5
6.
7.
8.
9.
10.
n
10
10
9,5
9,5
9,5
11.
12.
13
14.
15.
n
9
9
9
8,5
8,5
16.
17.
18.
19.
20.
n
8,5
8,5
8
8
8
21.
22.
23.
24.
25.
7,5
7,5
7,5
7
7
7
6,5
6,5
6,5
11,5
26.
27.
28.
29.
XX/X
y
1.
2.
3.
Ukura
No
Ukura
No
Ukura
Kel. A
11
10
9
Kel. B
8,5
8,5
Kel. C
8,5
8,5
8,5
4.
5.
6.
7.
8.
No
Ukura
No
Ukura
No
Ukura
Kel. D
13. 7
14. 7
15. 7
Kel. E
16. 6
17. 6
18. 6
Kel. F
19. 5,5
20. 5,5
No
Kel. G
21.
22.
XX/
Xy
9.
8
10. 8
11. 7,5
12. 7,5
Keterangan : dalam satuan milimeter
Metasentris
Ukuran
5
5
7
2.
Submetasentris
3.
Akrosentris
4.
Telosentris
Metasentris, jika lengan ada dua dan sama panjang.
Submetasentris, jika lengan ada dua dan yang satu agak lebih
pendek.
Akrosentris, jika lengan ada dua da yang satu pendek.
Telosentris, jika lengan satu atau dua, sedang yang satu pendek
sekali.
Pada tingkat metaphase dalam proses pembelahan sel dapat dipotret
kromosom suatu jenis mahluk. Pada fase ini kromosom berada pada
bidang ekuator semua, dan jika sayatan jaringan yang mengandung
proses pembelahan itu persis lewat pada bidang ekuator dapatlah dibuat
sedian yang mengandung semua kromosom yang terdapat dalam sel.
Peranan karyotipe dalam pengamatan sifat keturunan besar sekali,
terlebih kepada manusia. Dengan menemukan kelainan pada kariotipe itu
dapatlah dicari hubungannya dengan kelainan yang terdapat pada
anatomi, morfologi atau fisiologi seseorang.
Struktur dari kromosom akan menjadi sangat sederhana danvisible ketika
sel dalam phase pembelahan inti, ketika itu kromosom akan membentuk
spiral yang sangat kuat. Kromosom dari masing-masing genom dapat
dikenali dari beberapa kriteria, termasuk panjang relative dari kromosom,
posisu centromer yang membagi kromosom menjadi dua bagian tangan
dan kaki, keberadaan bagian kromosom yang membesar membentuk
benjolan yang disebut chromomere dan keberadaan material kromatin
diujung kromosom disebut sebagai satelit.
Pada Sapi
Pada sapi jumlah kromosomnya ada 60 buah yang berasal dari induk
betina dan induk jantan, berarti terdiri dari 28 kromosom tubuh (gonosom)
dan ada 2 kromosom kelamin (autosom). Dari hasil praktikum diketahui
bawa kromosom sapi semuanya berbentuk akrosentris, kecuali pada
kromosom kelamin yang berbentuk metasentris.
Pada Manusia
IV
Kesimpulan
1.
2.
3.
4.
5.
Pada
sapi
gonosomnya
berbentuk
akrosentris,
sedangkan
metasentris,
kromosom
Pada
manusia
kelaminnya
XY.
semua
Pada
berbentuk
kromosom
manusia
semua
berbentuk
Pada
kromosom
manusia
dibedakan
kedalam
kelompok
V
Daftar Pustaka
Bandiati, S.K.P. 2003. Buku Ajar Genetika. Percetakan Lestari : Bandung.
Heinz, H.A. 1971. Chromosemen-Fibel. Georg ThiemeVerlag. Stuttgart :
Germany.
Yatim, W. 1969. Genetika. Tarsito : Bandung.
http://katahatimutiara.wordpress.com/2012/09/25/pengamatanmorphologi-kromosom-mitosis-dari-sapi-dan-manusia/#more-1539
(di akses pada tanggal 30 september 2012 pukul 19.30 WIB)
Laporan Praktikum
Genetika
PENGAMATAN MORPHOLOGI KROMOSOM DARI
SAPI DAN MANUSIA
Disusun oleh :
Nama
NPM
200110140029
Kelas
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
JATINANGOR
2015