Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
ASET TETAP :
Dasar Hukum
Definisi
Klasifikasi
Pengakuan
Pengukuran
Penyajian dan Pengungkapan
Transaksi Aset Tetap
Jurnal Standar
Sistem dan Prosedur Akuntansi
DASAR HUKUM
Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010
DEFINISI
Aset Tetap adalah Aset Berwujud
yang mempunyai masa manfaat
lebih dari 12 (dua belas) bulan
untuk digunakan atau
dimaksudkan untuk digunakan
dalam kegiatan pemerintah atau
dimanfaatkan oleh masyarakat
umum.
belas) bulan;
Biaya perolehan aset dapat diukur secara andal;
Tidak dimaksudkan untuk dijual dalam operasi
normal entitas; dan
Diperoleh atau dibangun dengan maksud untuk
digunakan;
Nilai Rupiah pembelian barang material atau
pengeluaran untuk pembelian barang tersebut
memenuhi batasan minimal kapitalisasi aset
tetap yang telah ditetapkan.
Klasifikasi
Aset Tetap
Keterangan
Tanah
Peralatan
dan Mesin
Gedung dan
Bangunan
Konstruksi
Dalam
Pengerjaan
AKUNTANSI
TANAH
TANAH
(DEFINISI)
PENGAKUAN
TANAH
1. Mempunyai masa manfaat lebih dari 12 (dua
Pengukuran/Penilaian Tanah
Tanah dinilai dengan Biaya Perolehan.
Biaya perolehan mencakup:
AKUNTANSI
PERALATAN DAN
MESIN
PENGAKUAN
Pengukuran/Penilaian
Peralatan dan Mesin
Peralatan dan Mesin dinilai dengan
Biaya Perolehan.
Biaya Perolehan meliputi : Harga
AKUNTANSI
GEDUNG DAN
BANGUNAN
GEDUNG DAN
BANGUNAN
(DEFINISI)
PENGAKUAN
19
PENGUKURAN
Biaya Perolehan.
Biaya Perolehan Gedung dan
bangunan Seluruh biaya yang
dikeluarkan untuk memperoleh Gedung
dan Bangunan sampai siap pakai.
Biaya : Harga Pembelian atau Biaya
Konstruksi, Biaya pengurusan IMB,
Notaris, dan Pajak
20
AKUNTANSI
JALAN, IRIGASI DAN
JARINGAN
Pengakuan J I J
Diakui : pada saat jalan, irigasi, dan
Pengukuran J I J
Jalan, irigasi, dan jaringan dinilai dengan
Biaya Perolehan
Biaya biaya perolehan atau biaya
AKUNTANSI
ASET TETAP LAINNYA
Contohnya :
- Koleksi Perpustakaan/buku dan non buku,
- Barang bercorak kesenian/kebudayaan/olah
raga,
- Hewan, ikan,
- Tanaman.
26
PENGAKUAN
PENGUKURAN
Perolehan.
Biaya perolehan Aset Tetap Lainnya
yang diperoleh melalui kontrak :
- Pengeluaran Nilai Kontrak,
- Biaya Perencanaan dan Pengawasan,
- Pajak
- Biaya Perizinan
28
AKUNTANSI
KONSTRUKSI DALAM
PENGERJAAN
Pengakuan KDP
Manfaat ekonomi masa yad aset
tersebut
akan diperoleh;
pengerjaan
31
Penyelesaian KDP
KDP akan dipindahkan ke Aset Tetap
Pembangunan
Aset
Berita Acara
Penyelesaian
Pekerjaan (BAPP)
Pemanfaatan
Aset
Penyajian
1.
Selesai
Sudah diperoleh
Sudah
dimanfaatkan
Aset Tetap
2.
Selesai
Sudah diperoleh
Belum
dimanfaatkan
Aset Tetap
3.
Selesai
Belum diperoleh
Sudah
dimanfaatkan
KDP
4.
Selesai sebagian
Belum diperoleh
Sebagian sudah
dimanfaatkan
KDP
5.
KDP dapat
dihapuskan
6.
Belum selesai
KDP
Pengukuran KDP
34
a)
Biaya perencanaan;
b)
Biaya lelang;
c)
Biaya persiapan tempat;
d)
Biaya pengiriman awal (initial delivery) dan biaya
simpan dan bongkar muat (handling cost);
e)
Biaya pemasangan (instalation cost);
f)Biaya profesional seperti arsitek dan insinyur; dan
g)
Biaya konstruksi.
Contoh:
Pada tanggal 8 Juli 2015, dilakukan pembelian 10 unit Air Conditioner
(AC)
seharga
Rp3.000.000,00/unit.
Biaya
pengiriman
dan
pemasangan kesepuluh unit AC tersebut adalah Rp500.000,00. Untuk
pengadaan AC tersebut, terdapat honorarium panitia pengadaan
sebesar Rp300.000,00 dan honorarium pemeriksa barang sebesar
Rp200.000,00
Jawaban
Dari transaksi tersebut dapat diketahui bahwa biaya perolehan
kesepuluh unit AC tersebut adalah sebesar Rp31.000.000,00 yang
terdiri atas harga pembelian Rp30.000.000,00 dan biaya-biaya lainnya
sampai AC tersebut siap untuk dipergunakan sebesar Rp1.000.000,00.
Jawaban
Dari transaksi tersebut dapat diketahui bahwa biaya perolehan
tanah
dan
bangunan
tersebut
adalah
sebesar
Rp30.300.000.000,00
Dengan demikian nilai perolehan masing-masing aset tersebut:
Tanah = (1.000m2 x Rp 20.000.000)/30.000.000.000 x Rp
30.300.000.000 = Rp 20.200.000.000
Bangunan
=
(Rp
30.000.000.000-Rp
20.000.000.000)/30.000.000.000 x Rp 30.300.000.000 = Rp
10.100.000.000
(PERGUB
156/2013)
BTO)
Bangun Guna Serah (Built Operate TransferBOT)
METODE PENYUSUTAN
Tiga jenis metode penyusutan yang dapat
(Pergub 156/2013)
Standar Jurnal
Beban Penyusutan
Akumulasi Penyusutan Aset
Tetap
Debet
Kredit
xxx
xxx
URAIAN
2.1
Alat-alat Berat
2.2
Alat-alat Angkutan
2.3
8
8
2.4
Alat-alat Pertanian/Pertenakan
2.5
2.6
2.7
Alat-alat Kedokteran
2.8
Alat-alat Laboratorium
2.9
Alat Keamanan
3.1
Bangunan Gedung
20
3.2
Bangunan Monumen
20
4.1
20
4.2
Bangunan Air/Irigasi
20
4.3
Instalasi
20
Tahun
Nilai
Perolehan
Perolehan
(0)
(1)
(2)
(3)
(4)
Aset A
2015
680.000.000
20
34.000.000
Nama Aset
(Masa
Penyusutan
Manfaat)
Rp 34.000.000
Rp 34.000.000
Nama
Tahun
Aset
Perolehan
Nilai di Neraca
(Sebelum
Penyusutan)
Manfaat
Masa
Penyusutan
Manfaat
Per Tahun
s.d
Tahun
2014
(2)
(3)
(5)
Penyusutan s.d
Tahun 2014
Beban Penyusutan
Akumulasi Penyusutan
Tahun 2015
(7)
(0)
(1)
Aset A
2008
160.000.000
20.000.000
140.000.000
20.000.000
160.000.000
Aset B
2009
90.000.000
18.000.000
90.000.000
90.000.000
Aset C
2010
125.000.000
25.000.000
125.000.000
125.000.000
Aset D
2011
150.000.000
18.750.000
75.000.000
18.750.000
93.750.000
Aset E
2012
160.000.000
10
16.000.000
48.000.000
16.000.000
64.000.000
Aset F
2013
180.000.000
36.000.000
72.000.000
36.000.000
108.000.000
Aset G
2014
680.000.000
20
34.000.000
34.000.000
34.000.000
68.000.000
584.000.000
124.750.000
708.750.000
Jumlah
Akumulasi
Rp
584.000.000
Akumulasi Penyusutan
Rp
584.000.000
tahun 2015
Beban Penyusutan
Akumulasi Penyusutan
Rp
124.750.000
Rp
124.750.000
Tahun
Perolehan
Tahun
Neraca
Nilai
awal
Sisa
Sisa
Masa
Masa
Masa
Masa
Manfaat
Manfaat
Manfaat
s.d. Tahun
saat
2007
Neraca
Beban
Penyusutan
Per Tahun
Awal
(0)
(1)
(2)
Aset A
1995
2008
Aset B
2006
Aset C
2007
(3)
2014
Akumulasi
Penyusutan
s.d Tahun
2014
Beban
Penyusutan
Tahun 2015
Akumulasi
Penyusutan s.d
Tahun 2015
(8)
(9)
(10)
(11)
s.d
Tahun
(4)
(5)
(6)
130.000.000
13
26.000.000
130.000.000
130.000.000
2008
180.000.000
10
22.500.000
157.500.000
22.500.000
180.000.000
2008
150.000.000
37.500.000
150.000.000
150.000.000
437.500.000
22.500.000
460.000.000
Jumlah
(7)
Manfaat
Penyusutan
Rp
437.500.000
Akumulasi Penyusutan
Rp
437.500.000
Rp
22.500.000
Rp
22.500.000
JURNAL STANDAR
B A S Permendagri 64
Jurnal Standar :
xxx
Utang .
xxx
Pembayaran
melalui
Uang
Kas di Bendahara Pengeluaran
Persediaan
xxx
Saat
penerbitan SP2D GU
SKPD :
xxx
PPKD :
Jurnal SKPD :
Pada saat diterima barang/BAST:
Utang . xxx
R/K PPKD
xxx
Belanja Modal
Pengadaan. xxx
Perubahan
SAL
xxx
Jurnal PPKD :
Utang
Pembangunan
SKPD
xxx
xxx
PPKD
Penerimaan Hibah
Jika hibah Aset Tetap diterima SKPD:
oleh PPKD:
Jurnal SKPD
R/K PPKD.
xxxxx
Akumulasi Depresiasi aset tetap.. xxxx
Aset tetap
xxx
Jurnal PPKD
Catatan : Kebijakan Pemda DKI atas transaksi mutasi aset tetap dari SKPD ke PPKD maka di PPKD
Saat kontrak ditandatangani dan dibuat BAST tanah milik pemda untuk
dikerjasamakan
Saat bangunan dengan bto telah selesai dan diserahkan ke pemda dengan bast
Penjualan Aset
Aset Lainnya
Akumulasi Depresiasi Aset Tetap
Aset Tetap
xxx
xxx
xxx
RK PPKD
Aset Lainnya
xxx
xxx
Aset Lainnya
xxx
RK SKPD
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
Perubahan SAL
Pendapatan ..... LRA
xxx
xxx
MUTASI KURANG:
1. Penghapusan
2. Diserahkan
ke
Pihak
Ketiga
3. Transfer ke SKPD Lain
4. Reklasifikasi antar Aset
Tetap
5. Reklasifikasi
dari
Belanja Modal ke KDP
6. Reklasifikasi ke
Persediaan
/Ekstrakomtabel
7. Reklasifikasi KDP yang
Sudah Selesai
8. Koreksi atas kurang
volume, denda, dll
9. Koreksi Lebih Catat Nilai
SISDUR:
PIHAK-PIHAK TERKAIT:
BUD
Kepala SKPD
Pejabat Penatausahaan Keuangan SKPD (PPK-SKPD),
Bendahara Pengeluaran/Bendahara Pengeluaran
Pembantu SKPD
Pengurus Barang
Pengelola Barang
Pejabat/Penerima Hasil Pekerjaan
TERIMA KASIH