Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
NIM
: 4411413036
No
Nama antigizi
37
Terdapat
Prinsip
Akibat yang
muncul
Tetrodotoxin
(Puffer Toxin)
Beberapa jenis ikan buntal (Fugu sp.) namun tingkat toksisitasnya berbedabeda.
Ordo ini termasuk buntal fahaka Tetraodon fahaka), buntal Kongo (Tetraodon
miurus), buntal dari genus Fugu (F. flavidus F., poecilonotus, niphobles F.),
Arothron (A. nigropunctatus), Chelonodon (Chelonodon spp.), and Takifugu (
Takifugu rubripes ) dan Takifugu (Takifugu rubripes)
Tetradotoxin adalah senyawa quinolone non-protein, yang larut air dan dapat
tetap stabil pada suhu tinggi. Mekanisme kerja dari racun tetrodotoxin adalah
sebagai inhibitor spesifik dan reversible dari ion natrium pada sepanjang saraf
akson dengan memblokir depolarizing tahap satu pada otot skeletal .
Tetrodotoxin juga merangsang zona pemicu kemoreseptor di medulla
oblongata dan menekan pernapasan serta pusat-pusat vasomotor dan
bertindak atas system saraf pusat dan perifer seperti saraf otonom, motorik,
dan sarafsensorik. Dengan demikian, akan terjadi kelumpuhan system saraf
akibat blockade dari potensial aksi.
Gejala pertama dari keracunan adalah rasa gatal dari bibir dan lidah, muncul
antara 20 menit sampai tiga jam setelah makan pufferfish beracun. Gejala
selanjutnya adalah meningkatkan paraesthesia di wajah dan kaki, yang
mungkin diikuti oleh sensasi ringan atau mengambang, Sakit kepala, nyeri di
epigastrium, mual, diare, atau muntah dapat terjadi. Kadang-kadang, beberapa
saat terguncang atau kesulitan dalam berjalan bias pula terjadi.
Tahap kedua adalah meningkatnya keracunan kelumpuhan. Banyak korban
tak mampu bergerak, bahkan duduk mungkin sulit pula. Gejala lain mungkin
peningkatan gangguan pernapasan mengakibatkan sianosis, dan hipotensi.
Meningkatkan kelumpuhan dan kejang-kejang, gangguan mental, dan aritmia
jantung mungkin dapat terjadi. Walaupun korban benar-benar lumpuh,
mungkin sadar sementara dan dalam beberapa kasus benar-benar jelas terlihat
sampai tak lama sebelum kematiannya. Kematian biasanya terjadi dalam
waktu 4 sampai 6 jam, dengan kisaran sekitar 20 menit sampai 8 jam
Nama antioksidan
Terdapat
Prinsip
Akibat yang
muncul