Está en la página 1de 43

27

APLIKASI ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS


1. Data Demografi
Wilayah RT 7 & RT 10 termasuk dalam wilayah Kelurahan TIRTA JAYA Proinsi
Kalsel. Dengan batas batas wilayah yang dijadikan target pengkajian berdasarkan
metode pengkajian Winshield Survey, sebagai berikut:
Batas wilayah sebelah barat

Batas wilayah sebelah timur

Batas wilayah sebelah selatan

Batas wilayah sebelah utara

Fasilitas umum yang dimiliki adalah sebagai berikut: ( RT 7 ) sebuah Taman


Pendidikan Al Quran, sebuah Pusbindu, sebuah masjid, satu lokasi pemakaman
umum dan sebuah lapangan bola voli ( RT 10 ) .
Kegiatan kegiatan rutin yang dilakukan oleh warga RT 7 dan RT 10 meliputi
pengajian rutin bapak-bapak setiap malam jumat, pengajian rutin ibu-ibu setiap
sore jumat, perkumpulan yasinan dan tahlil remaja setiap malam minggu, kegiatan
olah raga bola voli bapak-bapak dan remaja putera setiap hari senin dan kamis,
kegiatan olah raga bola voli ibu-ibu dan remaja puteri setiap hari selasa dan sabtu,
posyandu balita setiap hari kamis minggu pertama setiap bulannya, dan kegiatan
pengajian anak-anak di Taman Pendidikan Al Quran dilakukan tiap sore hari.
RT 7 terdiri dari 34 KK dan RT 10 terdiri dari KK, dengan jumlah penduduk
keseluruhan 276 jiwa.
Hasil data yang diperoleh melalui angket/quesioner, wawancara dan observasi pada
tanggal 28 dan 29 April 2015 didapatkan data sebagai berikut:

28

a. Distribusi Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin

Dari diagram diatas didapatkan bahwa sebagian besar warga berjenis kelamin
perempuan dengan jumlah 570 orang (51,8%) dan 530 orang berjenis kelamin
laki-laki (48,2%).
b. Distribus Penduduk berdasarkan Umur

Berdasarkan diagram diatas didapatkan bahwa penduduk terbanyak adalah usia


produktif 22 55 tahun yaitu 49 orang (25,1 %) sehingga memudahkan dalam
mencari sumber daya yang potensial.

29

c. Distribusi Penduduk berdasarkan Pendidikan

Berdasarkan diagram diatas distribusi penduduk yang paling banyak adalah


Sekolah Menengah Atas yaitu 100 orang (40,7%) dan Perguruan Tinggi
sebanyak 47 orang (19,1%)
d. Distribusi Penduduk berdasarkan Pekerjaan

Dari diagram diatas terlihat bahwa jenis pekerjaan penduduk terbanyak adalah
karyawan swasta sebesar 430 orang (39 %) dan masih ada yang tidak bekerja
sebesar 125 orang (11,36 %) dengan asumsi bahwa penduduk yang tidak bekerja
termasuk anak-anak yang belum bekerja dan orang tua yang sudah tidak bekerja
lagi.

30

2. Data Lingkungan Fisik


a. Perumahan
1) Status kepemilikan rumah
Tabel 2.1 Data Kepemilikan rumah
No.
1.
2.
3.

Kepemilikan
Milik sendiri
Numpang
Sewa
Jumlah

Frekuensi

Prosentasi

Dari tabel diatas, didapatkan bahwa status kepemilikan rumah sebagian besar
milik sendiri ().
2) Jenis rumah
Tabel 2.2 Jenis Rumah Responden Kelurahan Mentaos Rt.03 Rw.04
No.
1.
2.
3.

Jenis
Frekuensi
Prosentasi
Permanen
Semi permanen
Tidak permanen
Jumlah
Dari tabel diatas, didapatkan bahwa sebagian besar jenis rumah adalah
permanen ( %)
3) Jenis lantai
Tabel 2.3 Jenis Lantai Responden Kelurahan Mentaos Rt.03 Rw.04
No.
1.
2.
3.

Jenis Lantai
Frekuensi
Prosentasi
Tanah
Papan
Tegel / semen
Jumlah
Dari tabel diatas, didapatkan bahwa sebagian besar jenis lantai rumah adalah
tegel / semen ( %)
4) Ventilasi
Tabel 2.4 Penggunaan ventilasi Responden Kelurahan Mentaos Rt.03 Rw.04
No.
1.

Ventilasi
Baik

Frekuensi
77

Prosentasi
93,9

31

2.

Kurang baik
5
6,1
Jumlah
82
100
Dari tabel diatas, didapatkan bahwa sebagian besar ventilasi rumah adalah
baik (93,9%)
5) Penerangan cahaya
Tabel 2.5 Penerangan Cahaya di Rumah Responden Kelurahan Mentaos Rt.03
Rw.04
No.
1.
2.
3.

Pencahayaan

Frekuensi

Baik
71
Cukup
8
Kurang
3
Jumlah
82
Dari tabel diatas, sebagian besar pencahayaan rumah

Prosentasi
86,5
9,75
3,65
100
adalah baik (86,5%)

disebabkan pada siang hari cahaya matahari bisa masuk.


6) Luas kamar tidur
Tabel 2.6 Distribusi Luas Kamar Tidur Kelurahan Mentaos RT.03 RW.04
No.
Luas kamar tidur
Frekuensi
Prosentasi
1. Memenuhi syarat
2. Tidak memenuhi syarat
Jumlah
Dari tabel diatas, sebagian besar luas kamar tidur di rumah adalah memenuhi
syarat (%)
.
7) Halaman di sekitar rumah
Tabel 2.7 Distribusi Halaman Rumah Responden Kelurahan Mentaos RT.03
RW.04
No.
Halaman
Frekuensi
Prosentasi
1. Ada halaman
2. Tidak ada halaman
Jumlah
Dari tabel diatas, didapatkan bahwa hanya sebagian kecil rumah penduduk
tidak mempunyai halaman rumah ( %)
8) Jenis Pemanfaatan Pekarangan Rumah

32

Tabel 2.8 Jenis Pemanfaatan Pekarangan Rumah Responden Kelurahan


Mentaos RT.03 RW.04
No.
1.
2.
3.
4.
5.

Jenis Pemanfaatan
Frekuensi
Prosentasi
Kebun
Kolam
Kandang Ternak
Tidak dimanfaatkan
Lain-lain
Jumlah
Dari tabel diatas, didapatkan bahwa hanya sebagian kecil penduduk yang
tidak memanfaatkan pekarangan rumah (%), selebihnya dimanfaatkan untuk
berbagai macam hal.
b. Sistem Pembuangan kotoran rumah tangga
1) Tempat Pembuangan kotoran
Tabel 2.9 Distribusi Pembuangan Sampah Responden Kelurahan
Mentaos RT.03 RW.04
No. Tempat pembuangan
1.
Sungai
2.
Selokan
3.
Sembarang tempat
4.
WC
5.
Lain-lain
Jumlah

Frekuensi
82
82

Prosentasi (%)
100
100

Dari tabel diatas, didapatkan bahwa masih tidak ada penduduk yang
melakukan pembuangan kotoran disembarang tempat ( 0%).
2) Kepemilikan Jamban
Tabel 2.10 Distribusi Kepemilikan Jamban Responden Kelurahan
Mentaos RT.03 RW.04
No. Kepemilikan Jamban
Frekuensi
1.
Ada
82
2.
Tidak ada
Jumlah
82
Dari tabel diatas, didapatkan bahwa masih tidak ada
memiliki jamban (0%).

Prosentasi (%)
100
100
penduduk yang tidak

33

3) Jenis Jamban
Tabel 2.11 Jenis Jamban Responden Kelurahan Mentaos RT.03 RW.04
No. Jenis Jamban
Frekuensi
Prosentasi (%)
1.
Septic Tank
82
100
2.
Lainnya
Jumlah
82
100
Dari tabel diatas, didapatkan bahwa semua penduduk menggunakan WC
dengan Septic tank (100%).
4) Jarak jamban dengan sumber air
Tabel 2.12 Data Jarak Jamban Dengan Sumber Air Responden Kelurahan
Mentaos RT.03 RW.04
No. Jarak
Frekuensi
Prosentasi (%)
1.
Kurang dari 10 meter
43
52,4
2.
Lebih dari 10 meter
39
47,56
Jumlah
82
100
Dari tabel diatas, didapatkan bahwa masih ada (52,4%) jarak jamban dengan
sumber air kurang dari 10 meter, hal ini tidak memenuhi syarat kesehatan
karena memungkinkan terjadinya proses peresapan air jamban ke sumber air
bersih
5) Kondisi Jamban
Tabel 2.13 Data Kondisi Jamban Responden Kelurahan Mentaos RT.03
RW.04
No. Kondisi Jamban
Frekuensi
Prosentasi (%)
1.
Terawat
79
96,34
2.
Tidak terawat
3
3,65
Jumlah
82
100
Dari tabel diatas, didapatkan bahwa masih ada (3,65%) kondisi jamban
penduduk yang tidak terawat, hal ini memungkinkan terjadinya kecelakaan
(terpeleset) bagi anggota keluarga karena lantai jamban licin.

c. Sumber air bersih


1) Sumber air untuk minum dan memasak

34

Tabel 2.14 Data Sumber Untuk Minum dan Memasak Responden


Kelurahan Mentaos RT.03 RW.04
No.
1.
2.
3.
4.
5.

Sumber air
Frekuensi
Prosentasi
PDAM
Sumur pompa
Sumur gali
Sungai
Air mineral
Jumlah
Dari tabel diatas, didapatkan bahwa sebagian besar penduduk RW 002
(%) menggunakan air PDAM untuk keperluan minum dan memasak
2) Sumber air untuk mandi dan mencuci
Tabel 2.15 Data Sumber Air Untuk Mandi dan Mencuci Responden
Kelurahan Mentaos RT.03 RW.04
No.
1.
2.
3.
4.

Sumber air
Frekuensi
Prosentasi
PDAM
Sumur pompa
Sumur gali
Sungai
Jumlah
Dari tabel diatas, didapatkan bahwa sebagian besar penduduk RW 002
(%) menggunakan air PDAM untuk keperluan mandi dan mencuci
3) Pengolahan air minum
Tabel 2.16 Data Pengolahan Air Minum Responden Kelurahan Mentaos
RT.03 RW.04
No. Pengolahan
Frekuensi
Prosentasi (%)
1.
Dimasak / air mineral
82
100
2.
Tidak dimasak
Jumlah
82
100
Dari tabel diatas, diketahui bahwa semua penduduk (100%) dalam mengolah
air minum dengan cara dimasak, hal ini sudah sesuai dengan syarat
kesehatan.
4) Tempat penampungan air

35

Tabel 2.17 Data Tempat Penampungan Air Responden Kelurahan


Mentaos RT.03 RW.04
No. Tempat
Frekuensi
Presentasi (%)
1.
Bak
57
69,5
2.
Gentong
20
24,39
3.
Ember
5
6,09
4.
Lain-lain
Jumlah
82
100
Dari tabel diatas, diketahui sebagian besar tempat penampungan air adalah
bak (69,5%)
5) Kondisi tempat penampungan air
Tabel 2.18 Data Kondisi Tempat Penampungan Air Responden
Kelurahan Mentaos RT.03 RW.04
No. Kondisi
Frekuensi
Presentasi (%)
1.
Tertutup
38
46,34
2.
Terbuka
44
53,65
Jumlah
82
100
Dari tabel diatas, diketahui masih ada sebagian besar penduduk yang tempat
penampungan airnya terbuka (53,65%) sehingga menimbulkan kemungkinan
menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk terutama nyamuk aedes agypti
6) Pengurasan tempat penampungan air
Tabel 2.19 Data Pengurasan Tempat Penampungan air Responden
Kelurahan Mentaos RT.03 RW.04
No.
Pengurasan
Frekuensi
Prosentasi
1. Dikuras
2. Tidak dikuras
Jumlah
Dari tabel diatas, diketahui bahwa semua penduduk (%) melakukan
pengurasan tempat penampungan air.

7) Frekuensi pengurasan penampungan air.


Tabel 2.20 Data Frekuensi
Mentaos RT.03 RW.04

Penampungan Air Responden Kelurahan

36

No.
1.
2.
3.
4.

Frekuensi
Frekuensi
Prosentasi
1 kali semingggu
2 kali seminggu
3 kali seminggu
Lebih dari 3 kali
Jumlah
Dari tabel diatas, diketahui sebagian besar penduduk (%) melakukan
pengurasan tempat penampungan air adalah seminggu sekali.
8) Kondisi Air
Tabel 2.21 Data Kondisi Air Responden Kelurahan Mentaos RT.03
RW.04
No.
1.
2.
3.
4.

Kondisi Air
Berwarna
Berbau
Berasa
Tidak berwarna, tidak
berasa dan tidak berbau
Jumlah

Frekuensi

Prosentasi

Dari tabel diatas, dapat dilihat masih ada kondisi air penduduk yang berbau
(%), hal ini tidak sesuai dengan syarat kesehatan
d. Sistem pembuangan sampah dan limbah
1) Cara Pembuangan sampah
Tabel 2.22 Data Cara Pembuangan Sampah Responden Kelurahan
Mentaos RT.03 RW.04
No.
1.
2.
3.
4.
5.

Cara Pembuangan
Frekuensi
Prosentasi
Ditimbun
Dibakar
Tempat sampah umum
Disungai
Disembarang tempat
Jumlah
Dari tabel diatas, dapat dilihat sebagian besar penduduk (%) cara
pembuangan sampah adalah dibakar, hal ini sebenarnya kurang sesuai
dengan syarat kesehatan karena dapat menimbulkan dampak lingkungan

37

yang disebabkan oleh asap hasil pembakaran yang dapat menyebabkan


infeksi saluran pernafasan.
2) Tempat pembuangan sampah sementara
Tabel 2.23 Data Tempat Pembuangan Sampah Sementara Responden
Kelurahan Mentaos RT.03 RW.04
No. Pembuangan sementara
Frekuensi
Prosentasi
1. Ada
2. Tidak ada/sembarangan
Jumlah
Dari tabel diatas, didapatkan bahwa masih ada sebagian kecil penduduk
yang membuang sampahnya sembarangan tidak pada tempat pembuangan
sementara (%), hal ini dapat menimbulkan bahaya kesehatan lingkungan
seperti penyakit typoid, diare, demam berdarah,dll.
3) Kondisi tempat pembuangan sampah sementara
Tabel 2.24 Data Kondisi Tempat Pembuangan Sampah Sementara
Responden Kelurahan Mentaos RT.03 RW.04
No.
Kondisi
Frekuensi
Prosentasi
1. Terbuka
2. Tertutup
Jumlah
Dari tabel diatas, didapatkan bahwa sebagian besar kondisi tempat
pembuangan sampah sementara penduduk terbuka (%), hal ini dapat
menimbulkan

ketidaknyamanan

dan

bahaya

lingkungan

bila

tidak

dikondisikan dengan baik.


4) Jarak tempat penampungan sampah dengan rumah
Tabel 2.25 Data Jarak Tempat Penampungan Sampah dengan Rumah
Responden Kelurahan Mentaos RT.03 RW.04
No.
Jarak
Frekuensi
Prosentasi
1. Kurang dari 5 meter
2. Lebih dari 5 meter
Jumlah
Dari tabel diatas, didapatkan bahwa sebagian besar (%) tempat pembuangan
sampah jaraknya lebih dari 5 meter dari rumah, hal ini sesuai dengan syarat
kesehatan.

38

5) Sistem pembuangan air limbah


Tabel 2.26 Data Sistem Pembuangan Air Limbah Responden Kelurahan
Mentaos RT.03 RW.04
No.
1.
2.
3.
4.

Tempat

Frekuensi

Prosentasi

Got
Sungai
Resapan/penampungan
Sembarang tempat
Jumlah
Dari tabel diatas, diketahui bahwa masih ada penduduk (%) yang membuang
limbah disembarang tempat tanpa saluran khusus, hal ini bisa menimbulkan
gangguan lingkungan yang kurang bersih dan berbau.
6) Kondisi saluran limbah
Tabel 2.27 Data Kondisi Saluran Limbah Responden Kelurahan Mentaos
RT.03 RW.04
No.
Kondisi
Frekuensi
Prosentasi
1. Lancar
2. Tergenang
Jumlah
Dari tabel diatas, masih ada kondisi saluran limbah yang tergenang (%), hal
ini bisa menimbulkan lingkungan yang kotor dan berbau serta dapat menjadi
tempat berkembang biaknya binatang sebagai vektor penyakit.
e. Hewan Peliharaan
1) Kepemilikan hewan ternak
Tabel 2.28 Data Kepemilikan Hewan Ternak Responden Kelurahan
Mentaos RT.03 RW.04
No.
Hewan Ternak
Frekuensi
Prosentasi
1. Ada
28
2. Tidak
52
Jumlah
Dari tabel diatas, dapat dilihat bahwa sebagian besar penduduk (%) memiliki
hewan ternak.
2) Letak kandang ternak

39

Tabel 2.29 Data Letak Kandang Ternak Responden Kelurahan Mentaos


RT.03 RW.04
No.
Letak Kandang
Frekuensi
Prosentasi
1. Di dalam rumah
5
2. Di luar rumah
23
Jumlah
Dari tabel diatas, hampir semua (%) lokasi kandang ternak adalah diluar
rumah
3) Kondisi Kandang
Tabel 2.30 Data Kondisi Kandang Responden Kelurahan Mentaos RT.03
RW.04
No.
Kondisi Kandang
Frekuensi
Prosentasi
1. Terawat
25
2. Tidak Terawat
3
Jumlah
Dari tabel diatas, dapat dilihat masih ada kandang ternak yang tidak terawat
dengan baik (%), hal ini bisa menimbulkan dampak pada penghuni rumah.
3. Status Kesehatan
a. Sarana Pelayanan Kesehatan
1) Tempat berobat keluarga
Tabel 2.31 Data Tempat Berobat Keluarga Responden Kelurahan
Mentaos RT.03 RW.04
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Sarana Kesehatan
Frekuensi
Presentasi
Rumah Sakit
9
Puskesmas
36
Balai Pengobatan
1
Posyandu
Dokter Praktek
34
Perawat
Bidan
10
Jumlah
Dari tabel diatas, diketahui bahwa sebagian besar (%) penduduk berobat ke
puskesmas.
2) Sarana kesehatan terdekat

40

Tabel 2.32 Data Sarana Kesehatan Terdekat Responden Kelurahan


Mentaos RT.03 RW.04
No.
1.
2.
3.
4.

Sarana Kesehatan
Frekuensi
Presentasi
Rumah Sakit
5
Puskesmas
42
Praktek swasta
28
Lain-lain
5
Jumlah
Dari tabel diatas, sebagian besar keluarga (%) mengatakan bahwa sarana
kesehatan terdekat adalah puskesmas.
3) Kebiasaan sebelum berobat
Tabel 2.33 Data Kebiasaan Sebelum Berobat Responden Kelurahan
Mentaos RT.03 RW.04
No.
Kebiasaan
Frekuensi
Prosentasi
1. Beli obat bebas
48
2. Minum jamu
5
3. Tidak ada
27
Jumlah
Dari tabel diatas, sebagian besar keluarga (%) mempunyai kebiasaan beli
obat bebas sebelum berobat ke sarana kesehatan
4) Sumber pendanaan kesehatan keluarga
Tabel 2.34 Data Sumber Pendanaan Kesehatan Keluarga Responden
Kelurahan Mentaos RT.03 RW.04
No.
1.
2.
3.
4.

Sumber dana
Frekuensi
Prosentasi
Askes/Jamsostek
31
Dana sehat
1
Umum/sendiri
47
Gratis/JPS
1
Jumlah
Dari tabel diatas, dapat dilihat bahwa sebagian besar keluarga mempunyai
sumber pendanaan kesehatan dengan biaya sendiri (49,6 %), dan hanya
sebagian kecil dengan menggunakan pembiayaan gratis (4 %), hal ini
menunjukkan bahwa tingkat kesejahteraan penduduk di RW 002 cukup
tinggi sehingga pemeliharaan kesehatan dibiayai oleh keluarga sendiri.

41

5) Penyakit yang diderita keluarga dalam 6 bulan terakhir


Tabel 2.35 Data Penyakit yang Diderita Keluarga dalam 6 Bulan Terakhir
Responden Kelurahan Mentaos RT.03 RW.04
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.

Jenis Penyakit
Frekuensi
Prosentasi
Diare
1
ISPA
2
Demam berdarah
0
Asma
1
Typoid
1
TBC
0
Cacar air
0
Campak
0
Hipertensi
11
Asam urat
5
Kencing manis
5
Lain - lain
26
Jumlah
Dari tabel diatas, sebagian besar penyakit (53,2 %) yang diderita oleh
keluarga dalamm 6 bulann terakhir adalah infeksi saluran pernafasan akut
dan ada juga yang menderita demam berdarah (2,4 %) dan diare (4,8 %), hal
ini bisa disebabkan oleh pergantian musim dan juga kulitas kebersihan
lingkungan yang kurang baik.
b. KIA / KB
1) Pasangan Usia Subur
Tabel 2.36 Jumlah Pasangan Usia Subur Responden di Kelurahan
Mentaos RT.03 RW.04
No.
Pasangan Usia Subur
Frekuensi
Prosentasi
1. Ya
39
2. Tidak
41
Jumlah
Dari tabel diatas, diketahui bahwa sebagian besar (%) keluarga adalah
pasangan usia subur, sehingga mempunyai risiko peningkatan jumlah
anggota keluarga apabila tidak dikendalikan dengan program Keluarga
Berencana.
2) PUS yang menjadi akseptor KB

42

Tabel 2.37 Jumlah PUS yang Menjadi Akseptor KB Kelurahan Mentaos


RT.03 RW.04
No.
Akseptor KB
Frekuensi
Prosentasi
1. Ya
28
2. Tidak
11
Jumlah
Dari tabel diatas, dapat diketahui masih ada ( %) pasangan usia subur yang
tidak mengikuti program keluarga berencana.
3) Jenis kontrasepsi yang dipakai
Tabel 2.38 Data Jenis Kontrasepsi yang Dipakai Responden Kelurahan
Mentaos RT.03 RW.04
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Jenis Kontrasepsi
Frekuensi
Prosentasi
IUD
2
Suntik
11
Pil
14
Kondom
0
Susuk
0
Tubectomy
1
Vasectomy
0
Jumlah
Dari tabel diatas, sebagian besar PUS ( %) menggunakan suntik sebagai alat
kontrasepsi.
4) Jumlah ibu hamil
Tabel 2.39 Jumlah Ibu Hamil Kelurahan Mentaos RT.03 RW.04
No.
Ibu hamil
Frekuensi
1. Ya
2
2. Tidak
Jumlah
Dari tabel diatas diketahui ada ibu (%) yang sedang hamil

Prosentasi

5) Usia kehamilan
Tabel 2.40 Data Usia Kehamilan Responden Kelurahan Mentaos RT.03
RW.04
No.
Usia Kehamilan
1. Trimester I
2. Trimester II

Frekuensi
1

Prosentasi

43

3.

Trimester III
1
Jumlah
Dari tabel diatas, sebagian besar (52,9 %) usia kehamilan berada pada
trimester II
6) Frekuensi kehamilan
Tabel 2.41 Frekuensi Kehamilan Responden Kelurahan Mentaos RT.03
RW.04
No.
1.
2.
3.
4.

Kehamilan Keberapa
Frekuensi
Prosentasi
Ke 1
Ke 2
(pa harto)
Ke 3
1
Lebih dari 3
Jumlah
Dari tabel diatas, sebagian besar (41,2 %) kehamilan adalah kehamilan yang
ke 2, hanya sedikit (11,7 %) kehamilan lebih dari 3
7) Usia ibu hamil
Tabel 2.42 Data Usia Ibu Hamil Kelurahan Mentaos RT.03 RW.04
No.
Usia Ibu Hamil
Frekuensi
Prosentasi
1. Kurang 20 tahun
2. 20 35 tahun
1
3. Lebih 35 tahun
Jumlah
Dari tabel diatas, terdapat 2 orang (11,7 %) ibu hamil yang usianya kurang
dari 20 tahun dan 4 orang (23,6 %) diatas 35 tahun, yang merupakan
kehamilan berisiko sehingga harus dilakukan pengawasan kehamilan secara
berkala.
8) Imunisasi TT
Tabel 2.43 Data Imunisasi TT Responden Kelurahan Mentaos RT.03
RW.04
No.
Imunisasi TT
1. Lengkap
2. Tidak lengkap
Jumlah

Frekuensi
1

Prosentasi

44

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa semua (100 %) ibu hamil sudah
mendapat imunisasi TT lengkap.
9) Frekuensi pemeriksaan kehamilan
Tabel 2.44 Frekuensi Pemeriksaan Kehamilan Responden Kelurahan
Mentaos RT.03 RW.04
No. Frekuensi pemeriksaan
Frekuensi
Prosentasi
1. 2 kali
1
2. 3 kali
3. 4 kali
Jumlah
Dari tabel diatas menunjukkan bahwa semua ibu hamil telah memeriksakan
kehamilannya sesuai dengan jadual sesuai dengan usia kehamilannya.
10) Tempat periksa kehamilan
Tabel 2.45 Data Tempat Periksa Kehamilan Responden Kelurahan
Mentaos RT.03 RW.04
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Tempat pemeriksaan
Frekuensi
Prosentasi
Rumah sakit
Puskesmas
1
Dokter praktik
Perawat/bidan praktik
Dukun beranak terlatih
Lain-lain
Jumlah
Dari tabel diatas, sebagian besar (35,2 %) ibu hamil memeriksakan
kehamilannya adalah ke puskesmas.
11) Keluhan ibu hamil
Tabel 2.46 Data Keluhan Ibu Hamil Responden Kelurahan Mentaos
RT.03 RW.04
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Keluhan
Kaki bengkak
Mual dan muntah
Anemia
Hipotensi
Hipertensi
Tidak ada keluhan

Frekuensi

Prosentasi

45

7.

Lain-lain
Jumlah
Dari tabel diatas, didapatkan sebagian besar ibu hamil (29,5 %) mengalami
hipertensi, sehingga perlu pengawasan ketat menjelang persalinan..
12) Ibu Melahirkan 6 bulan terakhir
Tabel 2.47 Data Ibu Melahirkan 6 Bulan Terakhir Responden Kelurahan
Mentaos RT.03 RW.04
No.
Ibu Melahirkan
Frekuensi
Prosentasi
1. Ada
3
2. Tidak
Jumlah
Dari tabel diatas, diketahui ada ( %) ibu yang melahirkan dalam 6 bulan
terakhir.
13) Pertolongan Persalinan
Tabel 2.48 Data Pertolongan Persalinan Responden Kelurahan Mentaos
RT.03 RW.04
No.
Tempat persalinan
Frekuensi
Prosentasi
1. Tenaga Kesehatan
3
2. Dukun Terlatih
3. Dukun tidak terlatih
Jumlah
Dari tabel diatas, sebagian besar ( %) ibu melahirkan dengan bantuan tenaga
kesehatan.
14) Kondisi Bayi Lahir
Tabel 2.49 Data Kondisi Bayi Kelurahan Mentaos RT.03 RW.04
No.
Kondisi
Frekuensi
Prosentasi
1. Lahir hidup
3
2. Lahir cacat
3. Lahir meninggal
Jumlah
Dari tabel diatas, diketahui bahwa semua (100%) bayi yang lahir dalam
keadaan hidup.
15) Jumlah ibu menyusui

46

Tabel 2.50 Data Jumlah Ibu Menyusui Responden Kelurahan Mentaos


RT.03 RW.04
No.
Ibu Menyusui
Frekuensi
Prosentasi
1. Ya
4
2. Tidak
Jumlah
Dari tabel diatas, terdapat 50 orang ( %) ibu yang masih menyusui anaknya.
16) Lama ibu menyusui
Tabel 2.51 Data Lama Ibu Menyusui Kelurahan Mentaos RT.03 RW.04
No.
1.
2.
3.
4.

Lama Menyusui
Kurang dari 1 bulan
1 6 bulan
6 12 bulan
Lebih dari 12 bulan

Frekuensi
2
1
1
-

Prosentasi

Jumlah
Dari tabel diatas, diketahui bahwa sebagian besar ( %) lama ibu menyusui
adalah lebih dari 12 bulan, hal ini baik karena kandungan nutrisi pada ASI
lebih baik dari makanan lain.
c.

Balita
1) Jumlah Balita
Tabel 2.52 Data Jumlah Balita Kelurahan Mentaos RT.03 RW.04
No.
1. Ya
2.

Jumlah Balita

Frekuensi
20
-

Prosentasi

Jumlah
Dari tabel diatas, diketahui jumlah balita di RW 002 ada 63 orang (5,8 %).
2) Imunisasi Balita
Tabel 2.53 Data Imunisasi Balita Kelurahan Mentaos RT.03 RW.04
No.
Imunisasi
Frekuensi
Prosentasi
1. Lengkap
20
2.
3. Tidak lengkap
Jumlah
Dari tabel diatas, diketahui bahwa sebagian besar ( %) balita sudah mendapat
imunisasi secara lengkap.

47

3) Kepemilikan KMS
Tabel 2.54 Data Kepemilikan KMS Kelurahan Mentaos RT.03 RW.04
No.
KMS
Frekuensi
Prosentasi
1. Ya
19
2. Tidak
1
Jumlah
Dari tabel diatas, masih ada balita ( %) yang tidak mempunyai KMS,
sehingga sulit untuk memantau tumbuh kembangnya.
4 ) Kemampuan Ibu Membaca KMS
Tabel 2.55 Data Kemampuan Ibu membaca KMS Kelurahan Mentaos
RT.03 RW.04
No.
Membaca KMS
Frekuensi
Prosentasi
1. Ya
20
2. Tidak
0
Jumlah
Dari tabel diatas, semua ibu yang mempunyai balita bisa membaca KMS
5) Kebiasaan ke Posyandu
Tabel 2.56 Data Kebiasaan ke Posyandu pada Responden Kelurahan
Mentaos RT.03 RW.04
No.
Ke Posyandu
Frekuensi
Prosentasi
1. Ya
19
2. Tidak
1
Jumlah
Dari tabel diatas, masih ada keluarga yang mempunyai balita (4,8 %) yang
tidak membawa balitanya ke Posyandu, sehingga sulit untuk memantau
tumbuh kembangnya.
6) Status gizi balita di KMS
Tabel 2.57 Data Status Gizi Balita di KMS Kelurahan Mentaos RT.03
RW.04
No.
Status Gizi
1. Digaris hijau
2. Diatas hijau kuning
3. Dibawah titik-titik

Frekuensi
19
0
0

Prosentasi

48

4.

Dibawah garis merah

Jumlah
Dari tabel diatas, ditemukan 3 orang (5 %) balita yang berada dibawah garis
merah sehingga perlu penanganan yang serius supaya tidak jatuh kekeadaan
yang lebih parah.
d. Remaja
1) Jumlah Remaja
Tabel 2.58 Jumlah Remaja Kelurahan Mentaos RT.03 RW.04
No.
Jumlah Remaja
Frekuensi
Prosentasi
1. Ya
29
2.
Jumlah
Dari tabel diatas, diketahui bahwa jumlah remaja di RW 002 adalah 230
orang ( %).
2) Kegiatan remaja diluar sekolah
Tabel 2.59 Data Kegiatan Remaja Diluar Sekolah Kelurahan Mentaos
RT.03 RW.04
No.
1.
2.
3.
4.

Kegiatan
Keagamaan
Karang taruna
Olah raga
Lain-lain

Frekuensi
3
1
16
9

Prosentasi

Jumlah
Dari tabel diatas diketahui kegiatan remaja yang terbanyak adalah olah raga
(37,8 %) dimana setiap hari senin, selasa, kamis dan sabtu dilakukan oleh
raga bola voli.
3) Penggunaan waktu luang
Tabel 2.60 Data Penggunaan Waktu Luang Remaja Kelurahan Mentaos
RT.03 RW.04
No.
Penggunaan waktu
1. Begadang
2. Rekreasi

Frekuensi
0
1

Prosentasi

49

3.
4.

Kursus keterampilan
Nonton TV

0
16

5.

Olah raga

6.

Lain-lain

Jumlah
Dari tabel diatas, sebagian kecil remaja (6,9 %) memanfaatkan waktu luang
dengan begadang, hal ini bisa mengganggu kesehatan.
4) Kebiasaan remaja yang kurang baik
Tabel 2.61 Data Kebiasaan Remaja yang Kurang Baik Kelurahan
Mentaos RT.03 RW.04
No.
1.
2.
3.
4.

Kebiasaan
Merokok
Minum Alkohol
Pengguna Narkoba
Tidak ada

Frekuensi
1
0
0
0

Prosentasi

Jumlah
Dari tabel diatas, dapat diketahui sebagian kecil remaja mempunyai
kebiasaan merokok (11,3 %) dan minum alkohol (1,7 %), hal ini dapat
menyebabkan gangguan kesehatan.
e. Lansia
1) Jumlah Lansia
Tabel 2.62 Data Jumlah Lansia Kelurahan Mentaos RT.03 RW.04
No.
Jumlah Lansia
Frekuensi
Prosentasi
1. Ya
28
2.
Jumlah
Dari tabel diatas diketahui jumlah lansia di RW 002 adalah 105 orang (9,5%)
2) Keluhan lansia
Tabel 2.63 Data Keluhan Lansia Kelurahan Mentaos RT.03 RW.04
No.
Keluhan Lansia
1. Ya
2. Tidak
Jumlah

Frekuensi
17
11

Prosentasi

50

Dari tabel diatas,, sebagian besar lansia (66,7 %) yang ada di RW 002
mempunyai keluhan fisik.
3) Jenis Penyakit Lansia
Tabel 2.64 Data Jenis Penyakit Lansia Kelurahan Mentaos RT.03 RW.04
No.
1.
2.
3.
4.

Penyakit Lansia
Asma
TBC
Hipertensi
Kencing Manis

Frekuensi
0
0
6
1

5.

Reumatik

6.

Katarak

7.

Penyakit Kulit

8.

Lain-lain

Prosentasi

Jumlah
Dari data diatas, penyakit terbanyak yang diderita lansia adalah hipertensi
sebesar 33,3 % (35 orang).
4) Upaya penanganan penyakit lansia
Tabel 2.65 Data Upaya Penanganan Penyakit Lansia Kelurahan Mentaos
RT.03 RW.04
No.
1.
2.
3.
4.

Penanganan Penyakit
Ke sarana kesehatan
Diobati sendiri
Non medis
Lain-lain

Frekuensi
9
3
5

Prosentasi

Jumlah
Dari tabel diatas, sebagian besar (71,4 %) penanganan penyakit pada lansia
adalah dibawa kesarana kesehatan.
5) Penggunaan waktu senggang
Tabel 2.66 Data Penggunaan Waktu Senggang Lansia Kelurahan
Mentaos RT.03 RW.04
No.
Waktu senggang
1. Berkebun
2. Rekreasi

Frekuensi
8
0

Prosentasi

51

3.
4.

Olah Raga
Lain-lain

1
19

Jumlah
Dari tabel diatas, diketahui bahwa sebagian besar ( %) pemanfaatan waktu
senggang lansia digunakan untuk berkebun, hal ini didukung dengan
keadaan wilayah RW 002 yang rata-rata penduduknya mempunyai
pekarangan rumah yang bisa dijadikan lahan untuk berkebun.

52

ANALISA DATA
No.
1.

2.

3.

Data
Ventilasi rumah kurang baik 2 %
Penerangan rumah kurang 2 %
Pembuangan kotoran sembarang tempat 1,2 %
Jarak jamban dengan sumber air kurang dari 10 meter 12 %
Tempat penampungan air terbuka 6 %
Kondisi air berbau 8 %
Kondisi air berasa 2 %
Membuang sampah disembarang tempat 14 %
Tidak mempunyai tempat pembuangan sementara 28 %
Tempat penampungan sampah sementara terbuka 63,9 %
Jarak tempat penampungan sampah dengan rumah kurang
dari 5 meter 12,8 %
Pembuangan air limbah disembarang tempat 10 %
Kondisi saluran limbah tergenang 24,5 %
Letak kandang ternak didalam rumah 1,8 %
Kondisi kandang ternak tidak terawat 38,2 %
Penyakit yang diderita penduduk 6 bulan terakhir : ISPA
133 orang (53,2 %), Diare 12 orang (4,8 %), Demam
berdarah 6 orang (2,4 %), Typoid 3 orang (1,2 %)
Jumlah ibu hamil 17 orang
Usia ibu hamil kurang dari 20 tahun ada 2 orang (11,7%)
Usia ibu hamil lebih dari 35 tahun ada 4 orang (23,6 %)
Keluhan ibu hamil : kaki bengkak 2 orang (11,7%), Anemia
2 orang (11,7%), Hipertensi 5 orang (29,5%)
Sebagian besar ibu hamil tidak mengetahui tentang
kehamilan dengan risiko tinggi.
Jumlah balita 63 orang
Imunisasi balita tidak lengkap 5 orang (8,1 %)

Penyebab

Diagnosa Keperawatan Komunitas

Kurangnya kemampuan
masyarakat memelihara
lingkungan sesuai dengan
syarat kesehatan

Risiko terjadi peningkatan penderita


penyakit akibat lingkungan yang kurang
sehat (ISPA, Diare, Demam berdarah,
Typoid) di RW 002

Kurangnya
pengetahuan
hamil
kehamilan
risiko tinggi

Risiko terjadi persalinan dengan penyulit


ibu-ibu pada ibu-ibu hamil di RW 002
tentang
dengan

Kurangnya kemampuan Risiko


tinggi
terjadi
gangguan
ibu-ibu dalam merawat pertumbuhan dan perkembangan pada

53

balitanya
Balita tidak mempunya KMS 3 orang (4,8 %)
Balita tidak pernah dibawa ke posyandu 3 orang (4,8 %)
Berat badan bayi dibawah garis titik-titik pada KMS 1 orang
(1,6 %)
Berat badan bayi dibawah garis merah pada KMS 3 orang
(5 %)

balita di RW 002

4.

Jumlah remaja 230 orang


Penggunaan waktu luang remaja dengan begadang 16 orang
(6,9 %)
Kebiasaan remaja yang kurang baik : merokok 26 orang
(11,3 %), minum alkohol 4 orang (1,7 %)
Penyakit yang diderita 6 bulan terakhir : TBC 5 orang
(2 %), ISPA 133 orang (53,2 %),

Kurangnya
Risiko terjadi peningkatan penyakit
pengetahuan
remaja saluran pernafasan pada remaja (ISPA
tentang akibat dari dan TBC) di RW 002
kebiasaan yang kurang
baik
(begadang,
merokok dan minum
alkohol)

5.

Jumlah lansia 105 orang


Lansia yang mengalami keluhan 70 orang (66,7 %)
Jenis penyakit yang diderita lansia : asma 5 orang (4,7 %),
TBC 3 orang (2,9 %), Hipertensi 35 orang (33,3 %),
Kencing manis 7 orang (6,7%), reumatik 30 orang (28,7%),
katarak 10 orang (9,5%), penyakit kulit 10 orang (9,5%),
lain-lain 5 orang ( 4,7 %)
Upaya lansia mencegah penyakit : diobati sendiri 20 orang
(19,1 %), non medis 10 orang (9,5 %)
Belum adanya posyandu lansia di RW 002

Kurangnya
Risiko tinggi terjadi peningkatan angka
pengetahuan
kesakitan pada lansia di RW 002
masyarakat
dalam
memelihara kesehatan
lansia

54

DIAGNOSA KEPERAWATAN
Berdasarkan hasil analisa data, maka diagnosa keperawatan komunitas yang
didapat adalah sebagai berikut :
1. Risiko terjadi peningkatan penderita penyakit akibat lingkungan yang kurang sehat
(ISPA, Diare, Demam berdarah, Typoid) di RW 002 berhubungan dengan
kurangnya kemampuan masyarakat memelihara lingkungan sesuai dengan syarat
kesehatan ditandai dengan :

Ventilasi rumah kurang baik 2 %

Penerangan rumah kurang 2 %

Pembuangan kotoran sembarang tempat 1,2 %

Jarak jamban dengan sumber air kurang dari 10 meter 12 %

Tempat penampungan air terbuka 6 %

Kondisi air berbau 8 %

Kondisi air berasa 2 %

Membuang sampah disembarang tempat 14 %

Tidak mempunyai tempat pembuangan sementara 28 %

Tempat penampungan sampah sementara terbuka 63,9 %

Jarak tempat penampungan sampah dengan rumah kurang dari 5 meter


12,8 %

Pembuangan air limbah disembarang tempat 10 %

Kondisi saluran limbah tergenang 24,5 %

Letak kandang ternak didalam rumah 1,8 %

Kondisi kandang ternak tidak terawat 38,2 %

Penyakit yang diderita penduduk 6 bulan terakhir : ISPA 133 orang (53,2
%), Diare 12 orang (4,8 %), Demam berdarah 6 orang (2,4 %), Typoid 3
orang (1,2 %)

2. Risiko terjadi persalinan dengan penyulit pada ibu-ibu hamil di RW 002


berhubungan dengan kurangnya pengetahuan ibu-ibu hamil tentang
kehamilan dengan risiko tinggi ditandai dengan :

Jumlah ibu hamil 17 orang

Usia ibu hamil kurang dari 20 tahun ada 2 orang (11,7%)

Usia ibu hamil lebih dari 35 tahun ada 4 orang (23,6 %)

55

Keluhan ibu hamil : kaki bengkak 2 orang (11,7%), Anemia 2 orang


(11,7%), Hipertensi 5 orang (29,5%)

Sebagian besar ibu hamil tidak mengetahui tentang kehamilan dengan


risiko tinggi.

3. Risiko tinggi terjadi gangguan pertumbuhan dan perkembangan pada balita


di RW 002 berhubungan dengan kurangnya kemampuan ibu-ibu dalam
merawat balitanya ditandai dengan :

Jumlah balita 63 orang

Imunisasi balita tidak lengkap 5 orang (8,1 %)

Balita tidak mempunya KMS 3 orang (4,8 %)

Balita tidak pernah dibawa ke posyandu 3 orang (4,8 %)

Berat badan bayi dibawah garis titik-titik pada KMS 1 orang (1,6 %)

Berat badan bayi dibawah garis merah pada KMS 3 orang (5 %)

4. Risiko terjadi peningkatan penyakit saluran pernafasan pada remaja (ISPA


dan TBC) di RW 002 berhubungan dengan kurangnya pengetahuan remaja
tentang akibat dari kebiasaan yang kurang baik (begadang, merokok dan
minum alkohol) ditandai dengan :

Jumlah remaja 230 orang

Penggunaan waktu luang remaja dengan begadang 16 orang (6,9 %)

Kebiasaan remaja yang kurang baik : merokok 26 orang (11,3 %),


minum alkohol 4 orang (1,7 %)

Penyakit yang diderita 6 bulan terakhir : TBC 5 orang

(2 %), ISPA

133 orang (53,2 %),


5. Risiko tinggi terjadi peningkatan angka kesakitan pada lansia di RW 002
berhubungan dengan kurangnya pengetahuan masyarakat dalam memelihara
kesehatan lansia ditandai dengan :

Jumlah lansia 105 orang

Lansia yang mengalami keluhan 70 orang (66,7 %)

Jenis penyakit yang diderita lansia : asma 5 orang (4,7 %), TBC 3 orang
(2,9 %), Hipertensi 35 orang (33,3 %), Kencing manis 7 orang (6,7%),
reumatik 30 orang (28,7%), katarak 10 orang (9,5%), penyakit kulit 10
orang (9,5%), lain-lain 5 orang ( 4,7 %)

56

Upaya lansia mencegah penyakit : diobati sendiri 20 orang (19,1 %), non
medis 10 orang (9,5 %)

Belum adanya posyandu lansia di RW 002

57

Skore 0 = Tidak ada


Skore 1 = Sangat rendah
Skore 2 = Rendah

Minat Komunitas

Kemungkinan diatasi

Relevan Program kesehatan

Tersedianya tempat

Tersedianya waktu

Tersedianya dana

Tersedianya fasilitas

Tersedianya sumber daya

Risiko parah

Diagnosa 1
5
5
4
Diagnosa 2
5
5
4
Diagnosa 3
5
5
5
Diagnosa 4
5
5
4
Diagnosa 5
5
4
4
SKORING PRIORITAS MASALAH

Potensi untuk Pend Kesh

1.
2.
3.
4.
5.

Diagnosa
Keperawatan
Komunitas

Risiko terjadi

NO

komunitasSesuai peran perawat

KRITERIA PENAPISAN

5
4
5
4
5

4
4
4
4
4

5
4
4
3
4

5
5
5
5
5

5
5
5
5
5

4
4
4
3
4

4
4
4
4
4

4
4
4
4
4

5
4
4
4
5

Jumlah
Skor

55
52
54
50
53

58

Skore 3 = Cukup
Skore 4 = Tinggi
Skore 5 = Sangat Tinggi

59

PRIORITAS MASALAH
Berdasakan penapisan masalah diatas, maka prioritas diagnosa keperawatan komunitas
di RW 002 adalah sebagai berikut :
1. Risiko terjadi peningkatan penderita penyakit akibat lingkungan yang kurang sehat (ISPA,
Diare, Demam berdarah, Typoid) di RW 002 berhubungan dengan kurangnya kemampuan
masyarakat memelihara lingkungan sesuai dengan syarat kesehatan ditandai dengan :

Ventilasi rumah kurang baik 2 %

Penerangan rumah kurang 2 %

Pembuangan kotoran sembarang tempat 1,2 %

Jarak jamban dengan sumber air kurang dari 10 meter 12 %

Tempat penampungan air terbuka 6 %

Kondisi air berbau 8 %

Kondisi air berasa 2 %

Membuang sampah disembarang tempat 14 %

Tidak mempunyai tempat pembuangan sementara 28 %

Tempat penampungan sampah sementara terbuka 63,9 %

Jarak tempat penampungan sampah dengan rumah kurang dari 5 meter 12,8 %

Pembuangan air limbah disembarang tempat 10 %

Kondisi saluran limbah tergenang 24,5 %

Letak kandang ternak didalam rumah 1,8 %

Kondisi kandang ternak tidak terawat 38,2 %

Penyakit diderita penduduk 6 bulan terakhir : ISPA 133 orang (53,2 %), Diare
12 orang (4,8 %), Demam berdarah 6 orang (2,4 %), Typoid 3 orang (1,2 %)

2. Risiko tinggi terjadi gangguan pertumbuhan dan perkembangan pada balita di RW

002 berhubungan dengan kurangnya kemampuan ibu-ibu dalam merawat balitanya


ditandai dengan :

Jumlah balita 63 orang

Imunisasi balita tidak lengkap 5 orang (8,1 %)

Balita tidak mempunya KMS 3 orang (4,8 %)

Balita tidak pernah dibawa ke posyandu 3 orang (4,8 %)

Berat badan bayi dibawah garis titik-titik pada KMS 1 orang (1,6 %)

Berat badan bayi dibawah garis merah pada KMS 3 orang (5 %)

60

3. Risiko tinggi terjadi peningkatan angka kesakitan pada lansia di RW 002

berhubungan dengan kurangnya pengetahuan masyarakat dalam memelihara


kesehatan lansia ditandai dengan :

Jumlah lansia 105 orang

Lansia yang mengalami keluhan 70 orang (66,7 %)

Jenis penyakit yang diderita lansia : asma 5 orang (4,7 %), TBC 3 orang (2,9 %),
Hipertensi 35 orang (33,3 %), Kencing manis 7 orang (6,7%), reumatik 30 orang
(28,7%), katarak 10 orang (9,5%), penyakit kulit 10 orang (9,5%), lain-lain 5
orang ( 4,7 %)

Upaya lansia mencegah penyakit : diobati sendiri 20 orang (19,1 %), non medis
10 orang (9,5 %)

Belum adanya posyandu lansia di RW 002

4. Risiko terjadi persalinan dengan penyulit pada ibu-ibu hamil di RW 002

berhubungan dengan kurangnya pengetahuan ibu-ibu hamil tentang kehamilan


dengan risiko tinggi ditandai dengan :

Jumlah ibu hamil 17 orang

Usia ibu hamil kurang dari 20 tahun ada 2 orang (11,7%)

Usia ibu hamil lebih dari 35 tahun ada 4 orang (23,6 %)

Keluhan ibu hamil : kaki bengkak 2 orang (11,7%), Anemia 2 orang (11,7%),
Hipertensi 5 orang (29,5%)

Sebagian besar ibu hamil tidak mengetahui tentang kehamilan dengan risiko
tinggi.

5. Risiko terjadi peningkatan penyakit saluran pernafasan pada remaja (ISPA dan TBC)

di RW 002 berhubungan dengan kurangnya pengetahuan remaja tentang akibat dari


kebiasaan yang kurang baik (begadang, merokok dan minum alkohol) ditandai
dengan :

Jumlah remaja 230 orang

Penggunaan waktu luang remaja dengan begadang 16 orang (6,9 %)

Kebiasaan remaja yang kurang baik : merokok 26 orang (11,3 %), minum
alkohol 4 orang (1,7 %)

Penyakit yang diderita 6 bulan terakhir : TBC 5 orang (2 %), ISPA 133 orang
(53,2 %)

61

PERENCANAAN KEPERAWATAN KOMUNITAS


No
DX
1.

2.

Tujuan
Setelah dilakukan
tindakan
keperawatan
selama 2 bulan
tidak
terjadi
peningkatan
penderita
akibat
lingkungan yang
tidak sehat

Setelah dilakukan
tindakan
keperawatan
selama 2 bulan

Sasaran
Individu
Keluarga
Kelompok
Kader

Ibu - ibu
yang
mempunyai
anak balita

Strategi
KIEM

KIEM

Rencana Intervensi

Hari

1. Penempelan Poster
Lingkungan
Bersih
dan Sehat

Tempat
Pos
Ronda

Kriteria
Verbal

2. Pendidikan kesehatan
dan motivasi tentang
lingkungan bersih dan
sehat

Minggu,
27 April
2008

Balai
Desa

3. Ajarkan
tokoh
masyarakat
untuk
memobilisasi sumber
daya yang ada untuk
melaksanakan
perilaku hidup bersih
dan sehat

Setiap
saat

Rumah
warrga

Psikomotor

3. Tokoh masyarakat mau


memobilisasi sumber
daya dilingkungannya
untuk melaksanakan
perilaku hidup bersih
dan sehat

4. Ajak
melakukan
royong

Setiap
hari
minggu

Lingkungan desa

Psikomotor

4. Warga
mau
melaksanakan gotong
royong

5. Seluruh warga dapat


menjelaskan tentang
penyakit ISPA, diare,
demam berdarah dan
typoid.
1.
Ibu-ibu
dapat
menjelaskan
tentang pertumbuhan
dan
perkembangan

warga
gotong

Psikomotor

Evaluasi
Standar
1. Keluarga
dapat
menjelaskan
pentingnya
hidup
bersih dan sehat
2. Seluruh warga dapat
menjalankan perilaku
hidup bersih dan sehat

5. Berikan
reinforcement
bila
warga mulai bisa
melaksanakan
perilaku hidup bersih
dan sehat

Setiap
saat

6. Berikan penyuluhan
kepada warga tentang
penyakit ISPA, diare,
demam berdarah dan
typoid
1.
Pendidi
kan kesehatan tentang
pertumbuhan
dan
perkembangan balita

Selasa, 29
April
2008

Balai
Desa

Verbal

Jumat, 2
Mei 2008

Rumah
ibu kepala
desa
(posyandu

Verbal

Evaluator
Tokoh
masyarakat
Kader
Kesehatan
Perawat
Komunitas

Tokoh
masyarakat
Kader

62

tidak
terjadi
gangguan
pertumbuhan dan
perkembangan
pada balita

2.
3.

4.
5.

6.

3.

4.

Setelah dilakukan
tindakan
keperawatan
selama 1 bulan,
masyarakat mampu
memberikan
perawatan
pada
lansia

Setelah dilakukan
tindakan
keperawatan
selama 3 bulan,

Keluarga

KIEM

Kader
posyandu
lansia
Lansia

Keluarga
Ibu-ibu
hamil

KIEM

Pendidi
kan kesehatan tentang
imunisasi pada balita
Berikan
informasi
cara
pengisian
dan
membaca KMS
Pendidi
kan kesehatan tentang
nutrisi balita
Beri
motivasi untuk selalu
membawa
anak
balitanya ke posyandu
Beri
reinforcement
atas
kemauan
dan
keberhasilan ibu - ibu
merawat
balitanya
dengan baik

balita)

dapat
tentang
balita

Kesehatan
Ibu-ibu
menjelaskan
imunisasi

Perawat
Komunitas

3.
Psikomotor
Setiap
saat

1. Bentuk
posyandu
lansia di RW 002
2. Pelatihan
kader
posyandu lansia
3. Berikan
informasi
pembentukan
posyandu
lansia
kepada lansia
4. Pendidikan kesehatan
tentang
perawatan
kesehatan lansia
5. Beri motivasi pada
lansia untuk selalu
datang ke posyandu

Minggu,
4
Mei
2008

1.

Jumat, 2
Mei 2008

Pendidika
n kesehatan tentang
kehamilan
dengan
risiko tinggi

balita
2.

Balai
Desa

Verbal

Psikomotor

Ibu-ibu
dapat
menjelaskan
tentang nutrisi balita
4.
Ibu-ibu
dapat mengisi dan
membaca KMS
5.
Ibu-ibu
membawa balitanya ke
posyandu

1. Lansia
dapat
menjelaskan tentang
perawatan kesehatan
bagi dirinya
2. Terbentuk posyandu
lansia
3. Lansia
mau
ke
posyandu lansia tiap
bulan

Tokoh
masyarakat

1. Ibu-ibu
menjelaskan
kehamilan
risiko tinggi

Tokoh
masyarakat

Kader
Kesehatan
Perawat
Komunitas

Setiap
saat

Rumah
ibu kepala
desa
(posyandu

Verbal

dapat
tentang
dengan

Kader

63

tidak
terjadi
persalinan dengan
penyulit bagi ibu
hamil

2.
3.

4.

5.

Setelah dilakukan
tindakan
keperawatan
selama 2 bulan
tidak
terjadi
peningkatan
penyakit
saluran
pernafasan
pada
remaj

Keluarga

KIEM

1.

Remaja
2.

3.

4.

5.

Pendidika
n kesehatan tentang
nutrisi bagi ibu hamil
Motivasi
ibu-ibu untuk selalu
memeriksakan
kehamilannya secara
rutin
Motivasi
keluarga untuk selalu
siap siaga menjelang
proses persalinan
Pendidikan kesehatan
tentang
penyakit
saluran pernafasan
Pendidikan kesehatan
tentang
akibat
merokok dan minum
munuman beralkohol
Motivasi
untuk
memanfaatkan waktu
luang
dengan
keegiatan yang positif
Motivasi
keluarga
untuk selalu memantau
dan
mengarahkan
kegiatan remaja
Beri
reinforcement
bila remaja melakukan
hal-hal yang positif

balita)
Psikomotor

Sabtu, 3
Mei 2008

Masjid
RW 002

Verbal

2. Ibu-ibu
dapat
menjelaskan tentang
nutrisi bagi ibu hamil
3. Ibu-ibu hamil rajin dan
teratur memeriksakan
kehamilannya
4. Keluarga siap siaga
menjelang
proses
persalinan

Kesehatan

1. Para remaja dapat


menjelaskan tentang
penyakit
saluran
pernafasan
2. Para remaja dapat
menjelaskan tentang
akibat dari merokok
dan minum minuman
beralkohol
3. Para remaja dapat
memanfaatkan waktu
luang dengan kegiatan
positif
4. Keluarga
memantau
dan
mengarahkan
kegiatan remaja kearah
yang positif

Tokoh
masyarakat

Perawat
Komunitas

Kader
Kesehatan
Perawat
Komunitas

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN KOMUNITAS


No.
1.

Diagnosa Keperawatan
Risiko terjadi peningkatan penderita
penyakit akibat lingkungan yang kurang
sehat (ISPA, Diare, Demam berdarah,
Typoid) di RW 002 berhubungan dengan

Hari, Tanggal
Minggu, 27 April 2008

Implementasi
1. Memberikan pendidikan kesehatan dan motivasi
tentang lingkungan bersih dan sehat
2. Melakukan penempelan poster Lingkungan
Bersih dan Sehat

64

kurangnya
kemampuan
masyarakat
memelihara lingkungan sesuai dengan
syarat kesehatan
Selasa, 29 April 2008

3. Mengajarkan tokoh masyarakat memobilisasi


warga untuk melaksanakan perilaku hidup bersih
dan sehat
4. Melakukan gotong royong membersihkan
lingkungan desa
5. Memberikan pendidikan kesehatan tentang ISPA,
diare. Typoid dan demam berdarah

2.

Risiko tinggi terjadi gangguan pertumbuhan


dan perkembangan pada balita di RW 002
berhubungan
dengan
kurangnya
kemampuan ibu-ibu dalam merawat
balitanya

Jumat, 2 Mei 2008

1. Memberikan pendidikan kesehatan tentang


pertumbuhan dan perkembangan balita
2. Memberikan pendidikan kesehatan tentang
imunisasi pada balita
3. Memberikan informasi cara pengisian dan
membaca KMS
4. Memberikan pendidikan kesehatan tentang
nutrisi balita
5. Memberi motivasi untuk selalu membawa anak
balitanya ke posyandu

3.

Risiko tinggi terjadi peningkatan angka


kesakitan pada lansia di RW 002
berhubungan
dengan
kurangnya
pengetahuan masyarakat dalam memelihara
kesehatan lansia

Minggu, 4 Mei 2008

1. Membentuk posyandu lansia di RW 002


2. Melaksanakan pelatihan kader posyandu lansia
3. Memberikan informasi pembentukan posyandu
lansia kepada lansia
4. Memberikan pendidikan kesehatan tentang
perawatan kesehatan lansia
5. Memberi motivasi pada lansia untuk selalu
datang ke posyandu

4.

Risiko terjadi persalinan dengan penyulit


pada ibu-ibu hamil di RW 002 berhubungan
dengan kurangnya pengetahuan ibu-ibu
hamil tentang kehamilan dengan risiko
tinggi

Jumat, 2 Mei 2008

1. Memberikan pendidikan kesehatan tentang


kehamilan dengan risiko tinggi
2. Memberikan pendidikan kesehatan tentang
nutrisi bagi ibu hamil
3. Memberi motivasi ibu-ibu untuk selalu

65

memeriksakan kehamilannya secara rutin


4. Memberi motivasi keluarga untuk selalu siap
siaga menjelang proses persalinan
5.

Risiko terjadi peningkatan penyakit saluran


pernafasan pada remaja (ISPA dan TBC) di
RW 002 berhubungan dengan kurangnya
pengetahuan remaja tentang akibat dari
kebiasaan yang kurang baik (begadang,
merokok dan minum alkohol)

Sabtu, 3 Mei 2008

1. Memberikan pendidikan kesehatan tentang


penyakit ISPA dan TBC
2. Memberikan pendidikan kesehatan tentang
akibat merokok dan minum munuman beralkohol
3. Memberi motivasi untuk memanfaatkan waktu
luang dengan keegiatan yang positif
4. Memberi motivasi keluarga untuk selalu
memantau dan mengarahkan kegiatan remaja

Hari, Tanggal
Minggu, 27 April 2008

Evaluasi
Evaluasi struktur :
1. Rencana pendidikan kesehatan dan gotong
royong telah disepakati 3 hari sebelum acara
dilaksanakan
2. Undangan telah disebarkan 2 hari sebelum acara
dilaksanakan

EVALUASI KEPERAWATAN KOMUNITAS


No.
1.

Diagnosa Keperawatan
Risiko terjadi peningkatan penderita
penyakit akibat lingkungan yang kurang
sehat (ISPA, Diare, Demam berdarah,
Typoid) di RW 002 berhubungan dengan
kurangnya
kemampuan
masyarakat
memelihara lingkungan sesuai dengan
syarat kesehatan

Evaluasi Proses :
1. Peserta yang hadir sebanyak 105 orang
2. 30 % peserta aktif bertanya tentang materi yang
diberikan
3. Pendidikan kesehatan dilaksanakan dibalai desa

66

RW 002
4. Gotong royong diikuti 93 orang dengan lokasi
disekitar rumah warga
5. Gotong royong berjalan dengan lancar
6. Lingkungan sekitar rumah warga tampak bersih
7. Poster Lingkungan bersih dan sehat sudah
ditempel di Pos ronda
Evaluasi hasil :
1. Sebagian besar warga (90 %) dapat menjelaskan
tentang lingkungan bersih dan sehat
2. Masyarakat sudah mulai rajin memelihara
kebersihan lingkungan.

Selasa, 29 April 2008

Evaluasi struktur :
1. Rencana pendidikan kesehatan disepakati 2 hari
sebelum acara dilaksanakan
2. Undangan telah disebarkan 2 hari sebelum acara
dilaksanakan
Evaluasi Proses :
1. Peserta yang hadir sebanyak 115 orang
2. 35 % peserta aktif bertanya tentang materi yang
diberikan
3. Pendidikan kesehatan dilaksanakan dibalai desa
RW 002
Evaluasi hasil :
Sebagian besar warga (80 %) dapat menjelaskan
tentang ISPA, diare, typoid dan demam berdarah

2.

Risiko tinggi terjadi gangguan pertumbuhan

Jumat, 2 Mei 2008

Evaluasi struktur :

67

dan perkembangan pada balita di RW 002


berhubungan
dengan
kurangnya
kemampuan ibu-ibu dalam merawat
balitanya

1. Rencana pendidikan kesehatan disepakati 2 hari


sebelum acara dilaksanakan
2. Undangan telah disebarkan 2 hari sebelum acara
dilaksanakan
Evaluasi Proses :
1. Peserta yang hadir sebanyak 62 orang
2. 40 % peserta aktif bertanya tentang materi yang
diberikan
3. Pendidikan kesehatan dilaksanakan posyandu
balita Rw 002
Evaluasi hasil :
Sebagian besar ibu-ibu (85 %) dapat menjelaskan
tentang tumbuh kembang balita, nutrisi balita,
imunisasi balita

3.

Risiko tinggi terjadi peningkatan angka


kesakitan pada lansia di RW 002
berhubungan
dengan
kurangnya
pengetahuan masyarakat dalam memelihara
kesehatan lansia

Minggu, 4 Mei 2008

Evaluasi struktur :
Undangan telah disebarkan 2 hari sebelum acara
dilaksanakan
Evaluasi Proses :
1. Acara dihadiri oleh oleh Ketua RW 002, ketua
RT 4, RT 5, RT 6 dan RT 7, seluruh pengurus
Pokjakes, seluruh kader kesehatan dan seluruh
lansia yang ada di RW 002
2. Acara berjalan dengan tertib dan lancar
3. Semua kader kesehatan dapat mengikuti
pelatihan kader
4. 45 % peserta aktif bertanya tentang materi yang
diberikan
5. Acara dilaksanakan dibalai desa RW 002
Evaluasi hasil :

68

1. Posyandu lansia terbentuk


2. Kader kesehatan yang dilatih sebanyak 15 orang
3. Lansia dapat menjelaskan tentang perawatan
kesehatan pada dirinya
4. Kader dapat melakukan pengukuran tekanan
darah
5. Kader dapat mengisi dan membaca KMS lansia
4.

Risiko terjadi persalinan dengan penyulit


pada ibu-ibu hamil di RW 002 berhubungan
dengan kurangnya pengetahuan ibu-ibu
hamil tentang kehamilan dengan risiko
tinggi

Jumat, 2 Mei 2008

Evaluasi struktur :
1. Rencana pendidikan kesehatan disepakati 2 hari
sebelum acara dilaksanakan
2. Undangan telah disebarkan 2 hari sebelum acara
dilaksanakan
Evaluasi Proses :
1. Peserta yang hadir sebanyak 17 orang
2. 45 % peserta aktif bertanya tentang materi yang
diberikan
3. Pendidikan kesehatan dilaksanakan posyandu
balita Rw 002
Evaluasi hasil :
Sebagian besar ibu hamil (85 %) dapat menjelaskan
tentang kehamilan dengan risiko tinggi dan nutrisi
ibu hamil.

5.

Risiko terjadi peningkatan penyakit saluran


pernafasan pada remaja (ISPA dan TBC) di
RW 002 berhubungan dengan kurangnya
pengetahuan remaja tentang akibat dari
kebiasaan yang kurang baik (begadang,
merokok dan minum alkohol)

Sabtu, 3 Mei 2008

Evaluasi struktur :
1. Rencana pendidikan kesehatan disepakati 3 hari
sebelum acara dilaksanakan
2. Undangan telah disebarkan 2 hari sebelum acara
dilaksanakan
Evaluasi Proses :
1. Peserta yang hadir sebanyak 170 orang

69

2. 40 % peserta aktif bertanya tentang materi yang


diberikan
3. Pendidikan kesehatan dilaksanakan masjid RW
002
Evaluasi hasil :
Sebagian besar remaja (75%) dapat menjelaskan
tentang penyakit ISPA dan TBC serta akibat
merokok dan minum minuman beralkohol

También podría gustarte

  • ASFIKSIA
    ASFIKSIA
    Documento12 páginas
    ASFIKSIA
    Donni Hartaku
    Aún no hay calificaciones
  • Pneumon I
    Pneumon I
    Documento17 páginas
    Pneumon I
    Donni Hartaku
    Aún no hay calificaciones
  • Satuan Acara Penyuluhan Ispa
    Satuan Acara Penyuluhan Ispa
    Documento12 páginas
    Satuan Acara Penyuluhan Ispa
    Donni Hartaku
    Aún no hay calificaciones
  • Program Kebersihan
    Program Kebersihan
    Documento1 página
    Program Kebersihan
    Lhina
    Aún no hay calificaciones
  • Pertemuan 21
    Pertemuan 21
    Documento3 páginas
    Pertemuan 21
    Donni Hartaku
    Aún no hay calificaciones
  • Pertemuan 13
    Pertemuan 13
    Documento3 páginas
    Pertemuan 13
    Donni Hartaku
    Aún no hay calificaciones
  • Pertemuan 17
    Pertemuan 17
    Documento3 páginas
    Pertemuan 17
    Donni Hartaku
    Aún no hay calificaciones
  • Sepsis
    Sepsis
    Documento20 páginas
    Sepsis
    Donni Hartaku
    Aún no hay calificaciones
  • Leaflet Ispa Acc
    Leaflet Ispa Acc
    Documento2 páginas
    Leaflet Ispa Acc
    Donni Hartaku
    Aún no hay calificaciones
  • Pertemuan 12
    Pertemuan 12
    Documento3 páginas
    Pertemuan 12
    Donni Hartaku
    Aún no hay calificaciones
  • Pertemuan 21
    Pertemuan 21
    Documento3 páginas
    Pertemuan 21
    Donni Hartaku
    Aún no hay calificaciones
  • Dops Pengambilan IV (Igd)
    Dops Pengambilan IV (Igd)
    Documento6 páginas
    Dops Pengambilan IV (Igd)
    Donni Hartaku
    Aún no hay calificaciones
  • Pertemuan 14
    Pertemuan 14
    Documento3 páginas
    Pertemuan 14
    Donni Hartaku
    Aún no hay calificaciones
  • Pertemuan 18
    Pertemuan 18
    Documento3 páginas
    Pertemuan 18
    Donni Hartaku
    Aún no hay calificaciones
  • Pertemuan 18
    Pertemuan 18
    Documento3 páginas
    Pertemuan 18
    Donni Hartaku
    Aún no hay calificaciones
  • 1820 Dops Ekg
    1820 Dops Ekg
    Documento4 páginas
    1820 Dops Ekg
    hariyosulistiyo
    Aún no hay calificaciones
  • Dops Pustural Drainage
    Dops Pustural Drainage
    Documento3 páginas
    Dops Pustural Drainage
    Donni Hartaku
    Aún no hay calificaciones
  • Analisa NGT
    Analisa NGT
    Documento3 páginas
    Analisa NGT
    Donni Hartaku
    Aún no hay calificaciones
  • Analisa Sintesa Tindakan Keperawatan Dops (Nebulizer)
    Analisa Sintesa Tindakan Keperawatan Dops (Nebulizer)
    Documento5 páginas
    Analisa Sintesa Tindakan Keperawatan Dops (Nebulizer)
    hariyosulistiyo
    Aún no hay calificaciones
  • Dops Perawatan Luka
    Dops Perawatan Luka
    Documento7 páginas
    Dops Perawatan Luka
    Donni Hartaku
    Aún no hay calificaciones
  • Format Asuhan Keperawatan
    Format Asuhan Keperawatan
    Documento1 página
    Format Asuhan Keperawatan
    Donni Hartaku
    Aún no hay calificaciones
  • Analisa Dops Analisa NGT
    Analisa Dops Analisa NGT
    Documento4 páginas
    Analisa Dops Analisa NGT
    Mia JamiLiana
    Aún no hay calificaciones
  • SP 3 Firman Dual
    SP 3 Firman Dual
    Documento2 páginas
    SP 3 Firman Dual
    Donni Hartaku
    Aún no hay calificaciones
  • Format Asuhan Keperawatan
    Format Asuhan Keperawatan
    Documento4 páginas
    Format Asuhan Keperawatan
    Donni Hartaku
    Aún no hay calificaciones
  • NAPZA
    NAPZA
    Documento8 páginas
    NAPZA
    Donni Hartaku
    Aún no hay calificaciones
  • Cover
    Cover
    Documento1 página
    Cover
    Donni Hartaku
    Aún no hay calificaciones
  • SP 7 Firman Dual
    SP 7 Firman Dual
    Documento2 páginas
    SP 7 Firman Dual
    Donni Hartaku
    Aún no hay calificaciones
  • SP 9 Firman Dual
    SP 9 Firman Dual
    Documento3 páginas
    SP 9 Firman Dual
    Donni Hartaku
    Aún no hay calificaciones
  • RESIKO BUNUH DIRI
    RESIKO BUNUH DIRI
    Documento11 páginas
    RESIKO BUNUH DIRI
    Donni Hartaku
    Aún no hay calificaciones
  • LP Waham
    LP Waham
    Documento8 páginas
    LP Waham
    Donni Hartaku
    Aún no hay calificaciones