Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
28
Dari diagram diatas didapatkan bahwa sebagian besar warga berjenis kelamin
perempuan dengan jumlah 570 orang (51,8%) dan 530 orang berjenis kelamin
laki-laki (48,2%).
b. Distribus Penduduk berdasarkan Umur
29
Dari diagram diatas terlihat bahwa jenis pekerjaan penduduk terbanyak adalah
karyawan swasta sebesar 430 orang (39 %) dan masih ada yang tidak bekerja
sebesar 125 orang (11,36 %) dengan asumsi bahwa penduduk yang tidak bekerja
termasuk anak-anak yang belum bekerja dan orang tua yang sudah tidak bekerja
lagi.
30
Kepemilikan
Milik sendiri
Numpang
Sewa
Jumlah
Frekuensi
Prosentasi
Dari tabel diatas, didapatkan bahwa status kepemilikan rumah sebagian besar
milik sendiri ().
2) Jenis rumah
Tabel 2.2 Jenis Rumah Responden Kelurahan Mentaos Rt.03 Rw.04
No.
1.
2.
3.
Jenis
Frekuensi
Prosentasi
Permanen
Semi permanen
Tidak permanen
Jumlah
Dari tabel diatas, didapatkan bahwa sebagian besar jenis rumah adalah
permanen ( %)
3) Jenis lantai
Tabel 2.3 Jenis Lantai Responden Kelurahan Mentaos Rt.03 Rw.04
No.
1.
2.
3.
Jenis Lantai
Frekuensi
Prosentasi
Tanah
Papan
Tegel / semen
Jumlah
Dari tabel diatas, didapatkan bahwa sebagian besar jenis lantai rumah adalah
tegel / semen ( %)
4) Ventilasi
Tabel 2.4 Penggunaan ventilasi Responden Kelurahan Mentaos Rt.03 Rw.04
No.
1.
Ventilasi
Baik
Frekuensi
77
Prosentasi
93,9
31
2.
Kurang baik
5
6,1
Jumlah
82
100
Dari tabel diatas, didapatkan bahwa sebagian besar ventilasi rumah adalah
baik (93,9%)
5) Penerangan cahaya
Tabel 2.5 Penerangan Cahaya di Rumah Responden Kelurahan Mentaos Rt.03
Rw.04
No.
1.
2.
3.
Pencahayaan
Frekuensi
Baik
71
Cukup
8
Kurang
3
Jumlah
82
Dari tabel diatas, sebagian besar pencahayaan rumah
Prosentasi
86,5
9,75
3,65
100
adalah baik (86,5%)
32
Jenis Pemanfaatan
Frekuensi
Prosentasi
Kebun
Kolam
Kandang Ternak
Tidak dimanfaatkan
Lain-lain
Jumlah
Dari tabel diatas, didapatkan bahwa hanya sebagian kecil penduduk yang
tidak memanfaatkan pekarangan rumah (%), selebihnya dimanfaatkan untuk
berbagai macam hal.
b. Sistem Pembuangan kotoran rumah tangga
1) Tempat Pembuangan kotoran
Tabel 2.9 Distribusi Pembuangan Sampah Responden Kelurahan
Mentaos RT.03 RW.04
No. Tempat pembuangan
1.
Sungai
2.
Selokan
3.
Sembarang tempat
4.
WC
5.
Lain-lain
Jumlah
Frekuensi
82
82
Prosentasi (%)
100
100
Dari tabel diatas, didapatkan bahwa masih tidak ada penduduk yang
melakukan pembuangan kotoran disembarang tempat ( 0%).
2) Kepemilikan Jamban
Tabel 2.10 Distribusi Kepemilikan Jamban Responden Kelurahan
Mentaos RT.03 RW.04
No. Kepemilikan Jamban
Frekuensi
1.
Ada
82
2.
Tidak ada
Jumlah
82
Dari tabel diatas, didapatkan bahwa masih tidak ada
memiliki jamban (0%).
Prosentasi (%)
100
100
penduduk yang tidak
33
3) Jenis Jamban
Tabel 2.11 Jenis Jamban Responden Kelurahan Mentaos RT.03 RW.04
No. Jenis Jamban
Frekuensi
Prosentasi (%)
1.
Septic Tank
82
100
2.
Lainnya
Jumlah
82
100
Dari tabel diatas, didapatkan bahwa semua penduduk menggunakan WC
dengan Septic tank (100%).
4) Jarak jamban dengan sumber air
Tabel 2.12 Data Jarak Jamban Dengan Sumber Air Responden Kelurahan
Mentaos RT.03 RW.04
No. Jarak
Frekuensi
Prosentasi (%)
1.
Kurang dari 10 meter
43
52,4
2.
Lebih dari 10 meter
39
47,56
Jumlah
82
100
Dari tabel diatas, didapatkan bahwa masih ada (52,4%) jarak jamban dengan
sumber air kurang dari 10 meter, hal ini tidak memenuhi syarat kesehatan
karena memungkinkan terjadinya proses peresapan air jamban ke sumber air
bersih
5) Kondisi Jamban
Tabel 2.13 Data Kondisi Jamban Responden Kelurahan Mentaos RT.03
RW.04
No. Kondisi Jamban
Frekuensi
Prosentasi (%)
1.
Terawat
79
96,34
2.
Tidak terawat
3
3,65
Jumlah
82
100
Dari tabel diatas, didapatkan bahwa masih ada (3,65%) kondisi jamban
penduduk yang tidak terawat, hal ini memungkinkan terjadinya kecelakaan
(terpeleset) bagi anggota keluarga karena lantai jamban licin.
34
Sumber air
Frekuensi
Prosentasi
PDAM
Sumur pompa
Sumur gali
Sungai
Air mineral
Jumlah
Dari tabel diatas, didapatkan bahwa sebagian besar penduduk RW 002
(%) menggunakan air PDAM untuk keperluan minum dan memasak
2) Sumber air untuk mandi dan mencuci
Tabel 2.15 Data Sumber Air Untuk Mandi dan Mencuci Responden
Kelurahan Mentaos RT.03 RW.04
No.
1.
2.
3.
4.
Sumber air
Frekuensi
Prosentasi
PDAM
Sumur pompa
Sumur gali
Sungai
Jumlah
Dari tabel diatas, didapatkan bahwa sebagian besar penduduk RW 002
(%) menggunakan air PDAM untuk keperluan mandi dan mencuci
3) Pengolahan air minum
Tabel 2.16 Data Pengolahan Air Minum Responden Kelurahan Mentaos
RT.03 RW.04
No. Pengolahan
Frekuensi
Prosentasi (%)
1.
Dimasak / air mineral
82
100
2.
Tidak dimasak
Jumlah
82
100
Dari tabel diatas, diketahui bahwa semua penduduk (100%) dalam mengolah
air minum dengan cara dimasak, hal ini sudah sesuai dengan syarat
kesehatan.
4) Tempat penampungan air
35
36
No.
1.
2.
3.
4.
Frekuensi
Frekuensi
Prosentasi
1 kali semingggu
2 kali seminggu
3 kali seminggu
Lebih dari 3 kali
Jumlah
Dari tabel diatas, diketahui sebagian besar penduduk (%) melakukan
pengurasan tempat penampungan air adalah seminggu sekali.
8) Kondisi Air
Tabel 2.21 Data Kondisi Air Responden Kelurahan Mentaos RT.03
RW.04
No.
1.
2.
3.
4.
Kondisi Air
Berwarna
Berbau
Berasa
Tidak berwarna, tidak
berasa dan tidak berbau
Jumlah
Frekuensi
Prosentasi
Dari tabel diatas, dapat dilihat masih ada kondisi air penduduk yang berbau
(%), hal ini tidak sesuai dengan syarat kesehatan
d. Sistem pembuangan sampah dan limbah
1) Cara Pembuangan sampah
Tabel 2.22 Data Cara Pembuangan Sampah Responden Kelurahan
Mentaos RT.03 RW.04
No.
1.
2.
3.
4.
5.
Cara Pembuangan
Frekuensi
Prosentasi
Ditimbun
Dibakar
Tempat sampah umum
Disungai
Disembarang tempat
Jumlah
Dari tabel diatas, dapat dilihat sebagian besar penduduk (%) cara
pembuangan sampah adalah dibakar, hal ini sebenarnya kurang sesuai
dengan syarat kesehatan karena dapat menimbulkan dampak lingkungan
37
ketidaknyamanan
dan
bahaya
lingkungan
bila
tidak
38
Tempat
Frekuensi
Prosentasi
Got
Sungai
Resapan/penampungan
Sembarang tempat
Jumlah
Dari tabel diatas, diketahui bahwa masih ada penduduk (%) yang membuang
limbah disembarang tempat tanpa saluran khusus, hal ini bisa menimbulkan
gangguan lingkungan yang kurang bersih dan berbau.
6) Kondisi saluran limbah
Tabel 2.27 Data Kondisi Saluran Limbah Responden Kelurahan Mentaos
RT.03 RW.04
No.
Kondisi
Frekuensi
Prosentasi
1. Lancar
2. Tergenang
Jumlah
Dari tabel diatas, masih ada kondisi saluran limbah yang tergenang (%), hal
ini bisa menimbulkan lingkungan yang kotor dan berbau serta dapat menjadi
tempat berkembang biaknya binatang sebagai vektor penyakit.
e. Hewan Peliharaan
1) Kepemilikan hewan ternak
Tabel 2.28 Data Kepemilikan Hewan Ternak Responden Kelurahan
Mentaos RT.03 RW.04
No.
Hewan Ternak
Frekuensi
Prosentasi
1. Ada
28
2. Tidak
52
Jumlah
Dari tabel diatas, dapat dilihat bahwa sebagian besar penduduk (%) memiliki
hewan ternak.
2) Letak kandang ternak
39
Sarana Kesehatan
Frekuensi
Presentasi
Rumah Sakit
9
Puskesmas
36
Balai Pengobatan
1
Posyandu
Dokter Praktek
34
Perawat
Bidan
10
Jumlah
Dari tabel diatas, diketahui bahwa sebagian besar (%) penduduk berobat ke
puskesmas.
2) Sarana kesehatan terdekat
40
Sarana Kesehatan
Frekuensi
Presentasi
Rumah Sakit
5
Puskesmas
42
Praktek swasta
28
Lain-lain
5
Jumlah
Dari tabel diatas, sebagian besar keluarga (%) mengatakan bahwa sarana
kesehatan terdekat adalah puskesmas.
3) Kebiasaan sebelum berobat
Tabel 2.33 Data Kebiasaan Sebelum Berobat Responden Kelurahan
Mentaos RT.03 RW.04
No.
Kebiasaan
Frekuensi
Prosentasi
1. Beli obat bebas
48
2. Minum jamu
5
3. Tidak ada
27
Jumlah
Dari tabel diatas, sebagian besar keluarga (%) mempunyai kebiasaan beli
obat bebas sebelum berobat ke sarana kesehatan
4) Sumber pendanaan kesehatan keluarga
Tabel 2.34 Data Sumber Pendanaan Kesehatan Keluarga Responden
Kelurahan Mentaos RT.03 RW.04
No.
1.
2.
3.
4.
Sumber dana
Frekuensi
Prosentasi
Askes/Jamsostek
31
Dana sehat
1
Umum/sendiri
47
Gratis/JPS
1
Jumlah
Dari tabel diatas, dapat dilihat bahwa sebagian besar keluarga mempunyai
sumber pendanaan kesehatan dengan biaya sendiri (49,6 %), dan hanya
sebagian kecil dengan menggunakan pembiayaan gratis (4 %), hal ini
menunjukkan bahwa tingkat kesejahteraan penduduk di RW 002 cukup
tinggi sehingga pemeliharaan kesehatan dibiayai oleh keluarga sendiri.
41
Jenis Penyakit
Frekuensi
Prosentasi
Diare
1
ISPA
2
Demam berdarah
0
Asma
1
Typoid
1
TBC
0
Cacar air
0
Campak
0
Hipertensi
11
Asam urat
5
Kencing manis
5
Lain - lain
26
Jumlah
Dari tabel diatas, sebagian besar penyakit (53,2 %) yang diderita oleh
keluarga dalamm 6 bulann terakhir adalah infeksi saluran pernafasan akut
dan ada juga yang menderita demam berdarah (2,4 %) dan diare (4,8 %), hal
ini bisa disebabkan oleh pergantian musim dan juga kulitas kebersihan
lingkungan yang kurang baik.
b. KIA / KB
1) Pasangan Usia Subur
Tabel 2.36 Jumlah Pasangan Usia Subur Responden di Kelurahan
Mentaos RT.03 RW.04
No.
Pasangan Usia Subur
Frekuensi
Prosentasi
1. Ya
39
2. Tidak
41
Jumlah
Dari tabel diatas, diketahui bahwa sebagian besar (%) keluarga adalah
pasangan usia subur, sehingga mempunyai risiko peningkatan jumlah
anggota keluarga apabila tidak dikendalikan dengan program Keluarga
Berencana.
2) PUS yang menjadi akseptor KB
42
Jenis Kontrasepsi
Frekuensi
Prosentasi
IUD
2
Suntik
11
Pil
14
Kondom
0
Susuk
0
Tubectomy
1
Vasectomy
0
Jumlah
Dari tabel diatas, sebagian besar PUS ( %) menggunakan suntik sebagai alat
kontrasepsi.
4) Jumlah ibu hamil
Tabel 2.39 Jumlah Ibu Hamil Kelurahan Mentaos RT.03 RW.04
No.
Ibu hamil
Frekuensi
1. Ya
2
2. Tidak
Jumlah
Dari tabel diatas diketahui ada ibu (%) yang sedang hamil
Prosentasi
5) Usia kehamilan
Tabel 2.40 Data Usia Kehamilan Responden Kelurahan Mentaos RT.03
RW.04
No.
Usia Kehamilan
1. Trimester I
2. Trimester II
Frekuensi
1
Prosentasi
43
3.
Trimester III
1
Jumlah
Dari tabel diatas, sebagian besar (52,9 %) usia kehamilan berada pada
trimester II
6) Frekuensi kehamilan
Tabel 2.41 Frekuensi Kehamilan Responden Kelurahan Mentaos RT.03
RW.04
No.
1.
2.
3.
4.
Kehamilan Keberapa
Frekuensi
Prosentasi
Ke 1
Ke 2
(pa harto)
Ke 3
1
Lebih dari 3
Jumlah
Dari tabel diatas, sebagian besar (41,2 %) kehamilan adalah kehamilan yang
ke 2, hanya sedikit (11,7 %) kehamilan lebih dari 3
7) Usia ibu hamil
Tabel 2.42 Data Usia Ibu Hamil Kelurahan Mentaos RT.03 RW.04
No.
Usia Ibu Hamil
Frekuensi
Prosentasi
1. Kurang 20 tahun
2. 20 35 tahun
1
3. Lebih 35 tahun
Jumlah
Dari tabel diatas, terdapat 2 orang (11,7 %) ibu hamil yang usianya kurang
dari 20 tahun dan 4 orang (23,6 %) diatas 35 tahun, yang merupakan
kehamilan berisiko sehingga harus dilakukan pengawasan kehamilan secara
berkala.
8) Imunisasi TT
Tabel 2.43 Data Imunisasi TT Responden Kelurahan Mentaos RT.03
RW.04
No.
Imunisasi TT
1. Lengkap
2. Tidak lengkap
Jumlah
Frekuensi
1
Prosentasi
44
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa semua (100 %) ibu hamil sudah
mendapat imunisasi TT lengkap.
9) Frekuensi pemeriksaan kehamilan
Tabel 2.44 Frekuensi Pemeriksaan Kehamilan Responden Kelurahan
Mentaos RT.03 RW.04
No. Frekuensi pemeriksaan
Frekuensi
Prosentasi
1. 2 kali
1
2. 3 kali
3. 4 kali
Jumlah
Dari tabel diatas menunjukkan bahwa semua ibu hamil telah memeriksakan
kehamilannya sesuai dengan jadual sesuai dengan usia kehamilannya.
10) Tempat periksa kehamilan
Tabel 2.45 Data Tempat Periksa Kehamilan Responden Kelurahan
Mentaos RT.03 RW.04
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Tempat pemeriksaan
Frekuensi
Prosentasi
Rumah sakit
Puskesmas
1
Dokter praktik
Perawat/bidan praktik
Dukun beranak terlatih
Lain-lain
Jumlah
Dari tabel diatas, sebagian besar (35,2 %) ibu hamil memeriksakan
kehamilannya adalah ke puskesmas.
11) Keluhan ibu hamil
Tabel 2.46 Data Keluhan Ibu Hamil Responden Kelurahan Mentaos
RT.03 RW.04
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Keluhan
Kaki bengkak
Mual dan muntah
Anemia
Hipotensi
Hipertensi
Tidak ada keluhan
Frekuensi
Prosentasi
45
7.
Lain-lain
Jumlah
Dari tabel diatas, didapatkan sebagian besar ibu hamil (29,5 %) mengalami
hipertensi, sehingga perlu pengawasan ketat menjelang persalinan..
12) Ibu Melahirkan 6 bulan terakhir
Tabel 2.47 Data Ibu Melahirkan 6 Bulan Terakhir Responden Kelurahan
Mentaos RT.03 RW.04
No.
Ibu Melahirkan
Frekuensi
Prosentasi
1. Ada
3
2. Tidak
Jumlah
Dari tabel diatas, diketahui ada ( %) ibu yang melahirkan dalam 6 bulan
terakhir.
13) Pertolongan Persalinan
Tabel 2.48 Data Pertolongan Persalinan Responden Kelurahan Mentaos
RT.03 RW.04
No.
Tempat persalinan
Frekuensi
Prosentasi
1. Tenaga Kesehatan
3
2. Dukun Terlatih
3. Dukun tidak terlatih
Jumlah
Dari tabel diatas, sebagian besar ( %) ibu melahirkan dengan bantuan tenaga
kesehatan.
14) Kondisi Bayi Lahir
Tabel 2.49 Data Kondisi Bayi Kelurahan Mentaos RT.03 RW.04
No.
Kondisi
Frekuensi
Prosentasi
1. Lahir hidup
3
2. Lahir cacat
3. Lahir meninggal
Jumlah
Dari tabel diatas, diketahui bahwa semua (100%) bayi yang lahir dalam
keadaan hidup.
15) Jumlah ibu menyusui
46
Lama Menyusui
Kurang dari 1 bulan
1 6 bulan
6 12 bulan
Lebih dari 12 bulan
Frekuensi
2
1
1
-
Prosentasi
Jumlah
Dari tabel diatas, diketahui bahwa sebagian besar ( %) lama ibu menyusui
adalah lebih dari 12 bulan, hal ini baik karena kandungan nutrisi pada ASI
lebih baik dari makanan lain.
c.
Balita
1) Jumlah Balita
Tabel 2.52 Data Jumlah Balita Kelurahan Mentaos RT.03 RW.04
No.
1. Ya
2.
Jumlah Balita
Frekuensi
20
-
Prosentasi
Jumlah
Dari tabel diatas, diketahui jumlah balita di RW 002 ada 63 orang (5,8 %).
2) Imunisasi Balita
Tabel 2.53 Data Imunisasi Balita Kelurahan Mentaos RT.03 RW.04
No.
Imunisasi
Frekuensi
Prosentasi
1. Lengkap
20
2.
3. Tidak lengkap
Jumlah
Dari tabel diatas, diketahui bahwa sebagian besar ( %) balita sudah mendapat
imunisasi secara lengkap.
47
3) Kepemilikan KMS
Tabel 2.54 Data Kepemilikan KMS Kelurahan Mentaos RT.03 RW.04
No.
KMS
Frekuensi
Prosentasi
1. Ya
19
2. Tidak
1
Jumlah
Dari tabel diatas, masih ada balita ( %) yang tidak mempunyai KMS,
sehingga sulit untuk memantau tumbuh kembangnya.
4 ) Kemampuan Ibu Membaca KMS
Tabel 2.55 Data Kemampuan Ibu membaca KMS Kelurahan Mentaos
RT.03 RW.04
No.
Membaca KMS
Frekuensi
Prosentasi
1. Ya
20
2. Tidak
0
Jumlah
Dari tabel diatas, semua ibu yang mempunyai balita bisa membaca KMS
5) Kebiasaan ke Posyandu
Tabel 2.56 Data Kebiasaan ke Posyandu pada Responden Kelurahan
Mentaos RT.03 RW.04
No.
Ke Posyandu
Frekuensi
Prosentasi
1. Ya
19
2. Tidak
1
Jumlah
Dari tabel diatas, masih ada keluarga yang mempunyai balita (4,8 %) yang
tidak membawa balitanya ke Posyandu, sehingga sulit untuk memantau
tumbuh kembangnya.
6) Status gizi balita di KMS
Tabel 2.57 Data Status Gizi Balita di KMS Kelurahan Mentaos RT.03
RW.04
No.
Status Gizi
1. Digaris hijau
2. Diatas hijau kuning
3. Dibawah titik-titik
Frekuensi
19
0
0
Prosentasi
48
4.
Jumlah
Dari tabel diatas, ditemukan 3 orang (5 %) balita yang berada dibawah garis
merah sehingga perlu penanganan yang serius supaya tidak jatuh kekeadaan
yang lebih parah.
d. Remaja
1) Jumlah Remaja
Tabel 2.58 Jumlah Remaja Kelurahan Mentaos RT.03 RW.04
No.
Jumlah Remaja
Frekuensi
Prosentasi
1. Ya
29
2.
Jumlah
Dari tabel diatas, diketahui bahwa jumlah remaja di RW 002 adalah 230
orang ( %).
2) Kegiatan remaja diluar sekolah
Tabel 2.59 Data Kegiatan Remaja Diluar Sekolah Kelurahan Mentaos
RT.03 RW.04
No.
1.
2.
3.
4.
Kegiatan
Keagamaan
Karang taruna
Olah raga
Lain-lain
Frekuensi
3
1
16
9
Prosentasi
Jumlah
Dari tabel diatas diketahui kegiatan remaja yang terbanyak adalah olah raga
(37,8 %) dimana setiap hari senin, selasa, kamis dan sabtu dilakukan oleh
raga bola voli.
3) Penggunaan waktu luang
Tabel 2.60 Data Penggunaan Waktu Luang Remaja Kelurahan Mentaos
RT.03 RW.04
No.
Penggunaan waktu
1. Begadang
2. Rekreasi
Frekuensi
0
1
Prosentasi
49
3.
4.
Kursus keterampilan
Nonton TV
0
16
5.
Olah raga
6.
Lain-lain
Jumlah
Dari tabel diatas, sebagian kecil remaja (6,9 %) memanfaatkan waktu luang
dengan begadang, hal ini bisa mengganggu kesehatan.
4) Kebiasaan remaja yang kurang baik
Tabel 2.61 Data Kebiasaan Remaja yang Kurang Baik Kelurahan
Mentaos RT.03 RW.04
No.
1.
2.
3.
4.
Kebiasaan
Merokok
Minum Alkohol
Pengguna Narkoba
Tidak ada
Frekuensi
1
0
0
0
Prosentasi
Jumlah
Dari tabel diatas, dapat diketahui sebagian kecil remaja mempunyai
kebiasaan merokok (11,3 %) dan minum alkohol (1,7 %), hal ini dapat
menyebabkan gangguan kesehatan.
e. Lansia
1) Jumlah Lansia
Tabel 2.62 Data Jumlah Lansia Kelurahan Mentaos RT.03 RW.04
No.
Jumlah Lansia
Frekuensi
Prosentasi
1. Ya
28
2.
Jumlah
Dari tabel diatas diketahui jumlah lansia di RW 002 adalah 105 orang (9,5%)
2) Keluhan lansia
Tabel 2.63 Data Keluhan Lansia Kelurahan Mentaos RT.03 RW.04
No.
Keluhan Lansia
1. Ya
2. Tidak
Jumlah
Frekuensi
17
11
Prosentasi
50
Dari tabel diatas,, sebagian besar lansia (66,7 %) yang ada di RW 002
mempunyai keluhan fisik.
3) Jenis Penyakit Lansia
Tabel 2.64 Data Jenis Penyakit Lansia Kelurahan Mentaos RT.03 RW.04
No.
1.
2.
3.
4.
Penyakit Lansia
Asma
TBC
Hipertensi
Kencing Manis
Frekuensi
0
0
6
1
5.
Reumatik
6.
Katarak
7.
Penyakit Kulit
8.
Lain-lain
Prosentasi
Jumlah
Dari data diatas, penyakit terbanyak yang diderita lansia adalah hipertensi
sebesar 33,3 % (35 orang).
4) Upaya penanganan penyakit lansia
Tabel 2.65 Data Upaya Penanganan Penyakit Lansia Kelurahan Mentaos
RT.03 RW.04
No.
1.
2.
3.
4.
Penanganan Penyakit
Ke sarana kesehatan
Diobati sendiri
Non medis
Lain-lain
Frekuensi
9
3
5
Prosentasi
Jumlah
Dari tabel diatas, sebagian besar (71,4 %) penanganan penyakit pada lansia
adalah dibawa kesarana kesehatan.
5) Penggunaan waktu senggang
Tabel 2.66 Data Penggunaan Waktu Senggang Lansia Kelurahan
Mentaos RT.03 RW.04
No.
Waktu senggang
1. Berkebun
2. Rekreasi
Frekuensi
8
0
Prosentasi
51
3.
4.
Olah Raga
Lain-lain
1
19
Jumlah
Dari tabel diatas, diketahui bahwa sebagian besar ( %) pemanfaatan waktu
senggang lansia digunakan untuk berkebun, hal ini didukung dengan
keadaan wilayah RW 002 yang rata-rata penduduknya mempunyai
pekarangan rumah yang bisa dijadikan lahan untuk berkebun.
52
ANALISA DATA
No.
1.
2.
3.
Data
Ventilasi rumah kurang baik 2 %
Penerangan rumah kurang 2 %
Pembuangan kotoran sembarang tempat 1,2 %
Jarak jamban dengan sumber air kurang dari 10 meter 12 %
Tempat penampungan air terbuka 6 %
Kondisi air berbau 8 %
Kondisi air berasa 2 %
Membuang sampah disembarang tempat 14 %
Tidak mempunyai tempat pembuangan sementara 28 %
Tempat penampungan sampah sementara terbuka 63,9 %
Jarak tempat penampungan sampah dengan rumah kurang
dari 5 meter 12,8 %
Pembuangan air limbah disembarang tempat 10 %
Kondisi saluran limbah tergenang 24,5 %
Letak kandang ternak didalam rumah 1,8 %
Kondisi kandang ternak tidak terawat 38,2 %
Penyakit yang diderita penduduk 6 bulan terakhir : ISPA
133 orang (53,2 %), Diare 12 orang (4,8 %), Demam
berdarah 6 orang (2,4 %), Typoid 3 orang (1,2 %)
Jumlah ibu hamil 17 orang
Usia ibu hamil kurang dari 20 tahun ada 2 orang (11,7%)
Usia ibu hamil lebih dari 35 tahun ada 4 orang (23,6 %)
Keluhan ibu hamil : kaki bengkak 2 orang (11,7%), Anemia
2 orang (11,7%), Hipertensi 5 orang (29,5%)
Sebagian besar ibu hamil tidak mengetahui tentang
kehamilan dengan risiko tinggi.
Jumlah balita 63 orang
Imunisasi balita tidak lengkap 5 orang (8,1 %)
Penyebab
Kurangnya kemampuan
masyarakat memelihara
lingkungan sesuai dengan
syarat kesehatan
Kurangnya
pengetahuan
hamil
kehamilan
risiko tinggi
53
balitanya
Balita tidak mempunya KMS 3 orang (4,8 %)
Balita tidak pernah dibawa ke posyandu 3 orang (4,8 %)
Berat badan bayi dibawah garis titik-titik pada KMS 1 orang
(1,6 %)
Berat badan bayi dibawah garis merah pada KMS 3 orang
(5 %)
balita di RW 002
4.
Kurangnya
Risiko terjadi peningkatan penyakit
pengetahuan
remaja saluran pernafasan pada remaja (ISPA
tentang akibat dari dan TBC) di RW 002
kebiasaan yang kurang
baik
(begadang,
merokok dan minum
alkohol)
5.
Kurangnya
Risiko tinggi terjadi peningkatan angka
pengetahuan
kesakitan pada lansia di RW 002
masyarakat
dalam
memelihara kesehatan
lansia
54
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Berdasarkan hasil analisa data, maka diagnosa keperawatan komunitas yang
didapat adalah sebagai berikut :
1. Risiko terjadi peningkatan penderita penyakit akibat lingkungan yang kurang sehat
(ISPA, Diare, Demam berdarah, Typoid) di RW 002 berhubungan dengan
kurangnya kemampuan masyarakat memelihara lingkungan sesuai dengan syarat
kesehatan ditandai dengan :
Penyakit yang diderita penduduk 6 bulan terakhir : ISPA 133 orang (53,2
%), Diare 12 orang (4,8 %), Demam berdarah 6 orang (2,4 %), Typoid 3
orang (1,2 %)
55
Berat badan bayi dibawah garis titik-titik pada KMS 1 orang (1,6 %)
(2 %), ISPA
Jenis penyakit yang diderita lansia : asma 5 orang (4,7 %), TBC 3 orang
(2,9 %), Hipertensi 35 orang (33,3 %), Kencing manis 7 orang (6,7%),
reumatik 30 orang (28,7%), katarak 10 orang (9,5%), penyakit kulit 10
orang (9,5%), lain-lain 5 orang ( 4,7 %)
56
Upaya lansia mencegah penyakit : diobati sendiri 20 orang (19,1 %), non
medis 10 orang (9,5 %)
57
Minat Komunitas
Kemungkinan diatasi
Tersedianya tempat
Tersedianya waktu
Tersedianya dana
Tersedianya fasilitas
Risiko parah
Diagnosa 1
5
5
4
Diagnosa 2
5
5
4
Diagnosa 3
5
5
5
Diagnosa 4
5
5
4
Diagnosa 5
5
4
4
SKORING PRIORITAS MASALAH
1.
2.
3.
4.
5.
Diagnosa
Keperawatan
Komunitas
Risiko terjadi
NO
KRITERIA PENAPISAN
5
4
5
4
5
4
4
4
4
4
5
4
4
3
4
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
4
4
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
5
4
4
4
5
Jumlah
Skor
55
52
54
50
53
58
Skore 3 = Cukup
Skore 4 = Tinggi
Skore 5 = Sangat Tinggi
59
PRIORITAS MASALAH
Berdasakan penapisan masalah diatas, maka prioritas diagnosa keperawatan komunitas
di RW 002 adalah sebagai berikut :
1. Risiko terjadi peningkatan penderita penyakit akibat lingkungan yang kurang sehat (ISPA,
Diare, Demam berdarah, Typoid) di RW 002 berhubungan dengan kurangnya kemampuan
masyarakat memelihara lingkungan sesuai dengan syarat kesehatan ditandai dengan :
Jarak tempat penampungan sampah dengan rumah kurang dari 5 meter 12,8 %
Penyakit diderita penduduk 6 bulan terakhir : ISPA 133 orang (53,2 %), Diare
12 orang (4,8 %), Demam berdarah 6 orang (2,4 %), Typoid 3 orang (1,2 %)
Berat badan bayi dibawah garis titik-titik pada KMS 1 orang (1,6 %)
60
Jenis penyakit yang diderita lansia : asma 5 orang (4,7 %), TBC 3 orang (2,9 %),
Hipertensi 35 orang (33,3 %), Kencing manis 7 orang (6,7%), reumatik 30 orang
(28,7%), katarak 10 orang (9,5%), penyakit kulit 10 orang (9,5%), lain-lain 5
orang ( 4,7 %)
Upaya lansia mencegah penyakit : diobati sendiri 20 orang (19,1 %), non medis
10 orang (9,5 %)
Keluhan ibu hamil : kaki bengkak 2 orang (11,7%), Anemia 2 orang (11,7%),
Hipertensi 5 orang (29,5%)
Sebagian besar ibu hamil tidak mengetahui tentang kehamilan dengan risiko
tinggi.
5. Risiko terjadi peningkatan penyakit saluran pernafasan pada remaja (ISPA dan TBC)
Kebiasaan remaja yang kurang baik : merokok 26 orang (11,3 %), minum
alkohol 4 orang (1,7 %)
Penyakit yang diderita 6 bulan terakhir : TBC 5 orang (2 %), ISPA 133 orang
(53,2 %)
61
2.
Tujuan
Setelah dilakukan
tindakan
keperawatan
selama 2 bulan
tidak
terjadi
peningkatan
penderita
akibat
lingkungan yang
tidak sehat
Setelah dilakukan
tindakan
keperawatan
selama 2 bulan
Sasaran
Individu
Keluarga
Kelompok
Kader
Ibu - ibu
yang
mempunyai
anak balita
Strategi
KIEM
KIEM
Rencana Intervensi
Hari
1. Penempelan Poster
Lingkungan
Bersih
dan Sehat
Tempat
Pos
Ronda
Kriteria
Verbal
2. Pendidikan kesehatan
dan motivasi tentang
lingkungan bersih dan
sehat
Minggu,
27 April
2008
Balai
Desa
3. Ajarkan
tokoh
masyarakat
untuk
memobilisasi sumber
daya yang ada untuk
melaksanakan
perilaku hidup bersih
dan sehat
Setiap
saat
Rumah
warrga
Psikomotor
4. Ajak
melakukan
royong
Setiap
hari
minggu
Lingkungan desa
Psikomotor
4. Warga
mau
melaksanakan gotong
royong
warga
gotong
Psikomotor
Evaluasi
Standar
1. Keluarga
dapat
menjelaskan
pentingnya
hidup
bersih dan sehat
2. Seluruh warga dapat
menjalankan perilaku
hidup bersih dan sehat
5. Berikan
reinforcement
bila
warga mulai bisa
melaksanakan
perilaku hidup bersih
dan sehat
Setiap
saat
6. Berikan penyuluhan
kepada warga tentang
penyakit ISPA, diare,
demam berdarah dan
typoid
1.
Pendidi
kan kesehatan tentang
pertumbuhan
dan
perkembangan balita
Selasa, 29
April
2008
Balai
Desa
Verbal
Jumat, 2
Mei 2008
Rumah
ibu kepala
desa
(posyandu
Verbal
Evaluator
Tokoh
masyarakat
Kader
Kesehatan
Perawat
Komunitas
Tokoh
masyarakat
Kader
62
tidak
terjadi
gangguan
pertumbuhan dan
perkembangan
pada balita
2.
3.
4.
5.
6.
3.
4.
Setelah dilakukan
tindakan
keperawatan
selama 1 bulan,
masyarakat mampu
memberikan
perawatan
pada
lansia
Setelah dilakukan
tindakan
keperawatan
selama 3 bulan,
Keluarga
KIEM
Kader
posyandu
lansia
Lansia
Keluarga
Ibu-ibu
hamil
KIEM
Pendidi
kan kesehatan tentang
imunisasi pada balita
Berikan
informasi
cara
pengisian
dan
membaca KMS
Pendidi
kan kesehatan tentang
nutrisi balita
Beri
motivasi untuk selalu
membawa
anak
balitanya ke posyandu
Beri
reinforcement
atas
kemauan
dan
keberhasilan ibu - ibu
merawat
balitanya
dengan baik
balita)
dapat
tentang
balita
Kesehatan
Ibu-ibu
menjelaskan
imunisasi
Perawat
Komunitas
3.
Psikomotor
Setiap
saat
1. Bentuk
posyandu
lansia di RW 002
2. Pelatihan
kader
posyandu lansia
3. Berikan
informasi
pembentukan
posyandu
lansia
kepada lansia
4. Pendidikan kesehatan
tentang
perawatan
kesehatan lansia
5. Beri motivasi pada
lansia untuk selalu
datang ke posyandu
Minggu,
4
Mei
2008
1.
Jumat, 2
Mei 2008
Pendidika
n kesehatan tentang
kehamilan
dengan
risiko tinggi
balita
2.
Balai
Desa
Verbal
Psikomotor
Ibu-ibu
dapat
menjelaskan
tentang nutrisi balita
4.
Ibu-ibu
dapat mengisi dan
membaca KMS
5.
Ibu-ibu
membawa balitanya ke
posyandu
1. Lansia
dapat
menjelaskan tentang
perawatan kesehatan
bagi dirinya
2. Terbentuk posyandu
lansia
3. Lansia
mau
ke
posyandu lansia tiap
bulan
Tokoh
masyarakat
1. Ibu-ibu
menjelaskan
kehamilan
risiko tinggi
Tokoh
masyarakat
Kader
Kesehatan
Perawat
Komunitas
Setiap
saat
Rumah
ibu kepala
desa
(posyandu
Verbal
dapat
tentang
dengan
Kader
63
tidak
terjadi
persalinan dengan
penyulit bagi ibu
hamil
2.
3.
4.
5.
Setelah dilakukan
tindakan
keperawatan
selama 2 bulan
tidak
terjadi
peningkatan
penyakit
saluran
pernafasan
pada
remaj
Keluarga
KIEM
1.
Remaja
2.
3.
4.
5.
Pendidika
n kesehatan tentang
nutrisi bagi ibu hamil
Motivasi
ibu-ibu untuk selalu
memeriksakan
kehamilannya secara
rutin
Motivasi
keluarga untuk selalu
siap siaga menjelang
proses persalinan
Pendidikan kesehatan
tentang
penyakit
saluran pernafasan
Pendidikan kesehatan
tentang
akibat
merokok dan minum
munuman beralkohol
Motivasi
untuk
memanfaatkan waktu
luang
dengan
keegiatan yang positif
Motivasi
keluarga
untuk selalu memantau
dan
mengarahkan
kegiatan remaja
Beri
reinforcement
bila remaja melakukan
hal-hal yang positif
balita)
Psikomotor
Sabtu, 3
Mei 2008
Masjid
RW 002
Verbal
2. Ibu-ibu
dapat
menjelaskan tentang
nutrisi bagi ibu hamil
3. Ibu-ibu hamil rajin dan
teratur memeriksakan
kehamilannya
4. Keluarga siap siaga
menjelang
proses
persalinan
Kesehatan
Tokoh
masyarakat
Perawat
Komunitas
Kader
Kesehatan
Perawat
Komunitas
Diagnosa Keperawatan
Risiko terjadi peningkatan penderita
penyakit akibat lingkungan yang kurang
sehat (ISPA, Diare, Demam berdarah,
Typoid) di RW 002 berhubungan dengan
Hari, Tanggal
Minggu, 27 April 2008
Implementasi
1. Memberikan pendidikan kesehatan dan motivasi
tentang lingkungan bersih dan sehat
2. Melakukan penempelan poster Lingkungan
Bersih dan Sehat
64
kurangnya
kemampuan
masyarakat
memelihara lingkungan sesuai dengan
syarat kesehatan
Selasa, 29 April 2008
2.
3.
4.
65
Hari, Tanggal
Minggu, 27 April 2008
Evaluasi
Evaluasi struktur :
1. Rencana pendidikan kesehatan dan gotong
royong telah disepakati 3 hari sebelum acara
dilaksanakan
2. Undangan telah disebarkan 2 hari sebelum acara
dilaksanakan
Diagnosa Keperawatan
Risiko terjadi peningkatan penderita
penyakit akibat lingkungan yang kurang
sehat (ISPA, Diare, Demam berdarah,
Typoid) di RW 002 berhubungan dengan
kurangnya
kemampuan
masyarakat
memelihara lingkungan sesuai dengan
syarat kesehatan
Evaluasi Proses :
1. Peserta yang hadir sebanyak 105 orang
2. 30 % peserta aktif bertanya tentang materi yang
diberikan
3. Pendidikan kesehatan dilaksanakan dibalai desa
66
RW 002
4. Gotong royong diikuti 93 orang dengan lokasi
disekitar rumah warga
5. Gotong royong berjalan dengan lancar
6. Lingkungan sekitar rumah warga tampak bersih
7. Poster Lingkungan bersih dan sehat sudah
ditempel di Pos ronda
Evaluasi hasil :
1. Sebagian besar warga (90 %) dapat menjelaskan
tentang lingkungan bersih dan sehat
2. Masyarakat sudah mulai rajin memelihara
kebersihan lingkungan.
Evaluasi struktur :
1. Rencana pendidikan kesehatan disepakati 2 hari
sebelum acara dilaksanakan
2. Undangan telah disebarkan 2 hari sebelum acara
dilaksanakan
Evaluasi Proses :
1. Peserta yang hadir sebanyak 115 orang
2. 35 % peserta aktif bertanya tentang materi yang
diberikan
3. Pendidikan kesehatan dilaksanakan dibalai desa
RW 002
Evaluasi hasil :
Sebagian besar warga (80 %) dapat menjelaskan
tentang ISPA, diare, typoid dan demam berdarah
2.
Evaluasi struktur :
67
3.
Evaluasi struktur :
Undangan telah disebarkan 2 hari sebelum acara
dilaksanakan
Evaluasi Proses :
1. Acara dihadiri oleh oleh Ketua RW 002, ketua
RT 4, RT 5, RT 6 dan RT 7, seluruh pengurus
Pokjakes, seluruh kader kesehatan dan seluruh
lansia yang ada di RW 002
2. Acara berjalan dengan tertib dan lancar
3. Semua kader kesehatan dapat mengikuti
pelatihan kader
4. 45 % peserta aktif bertanya tentang materi yang
diberikan
5. Acara dilaksanakan dibalai desa RW 002
Evaluasi hasil :
68
Evaluasi struktur :
1. Rencana pendidikan kesehatan disepakati 2 hari
sebelum acara dilaksanakan
2. Undangan telah disebarkan 2 hari sebelum acara
dilaksanakan
Evaluasi Proses :
1. Peserta yang hadir sebanyak 17 orang
2. 45 % peserta aktif bertanya tentang materi yang
diberikan
3. Pendidikan kesehatan dilaksanakan posyandu
balita Rw 002
Evaluasi hasil :
Sebagian besar ibu hamil (85 %) dapat menjelaskan
tentang kehamilan dengan risiko tinggi dan nutrisi
ibu hamil.
5.
Evaluasi struktur :
1. Rencana pendidikan kesehatan disepakati 3 hari
sebelum acara dilaksanakan
2. Undangan telah disebarkan 2 hari sebelum acara
dilaksanakan
Evaluasi Proses :
1. Peserta yang hadir sebanyak 170 orang
69