Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
ABSTRAK
Nurdi, 2013. Hubungan antara kekuatan otot lengan bahu dan daya ledak otot
lengan bahu dengan hasil servis atas dalam permainan bola voli. Skripsi.
Pembimbing I Drs. Ruskin M.Pd dan II Ucok H. Rafiater, SPd M.Pd. Penelitian
ini merupakan penelitian korelasional yang dilaksanakan
di kampus tiga
menghasilkan daya dorong bola menjadi stabil. Dalam daya ledak otot lengan
bahu terdapat dua komponen kondisi fisik yang tidak dapat dipisahkan dan
merupakan penunjang utama gerakan yaitu kekuatan otot dan kecepatan otot
untuk mengarahkan tenaga maksimal untuk mengatasi tahanan dalam waktu yang
relatif singkat.Dengan demikian kondisi fisik menjadi salah satu faktor yang
sangat esensial dalam menunjang prestasi atlet atau pemain dan ini berarti bahwa
dengan adanya kondisi fisik yang baik maka pelaksanaan teknik Servis atas akan
dapat dilakukan dengan baik.
Dengan melihat permasalahan di atas, maka penulis sangat tertarik untuk
melakukan penelitian eksperimen dengan formulasi judul
hubungan antara
kekuatan otot lengan bahu dan daya ledak otot lengan bahu dengan hasil servis
atas dalam permainan bola volly.
TUJUAN PENELITIAN
Yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah untuk melihat hubungan
antara kekuatan otot lengan bahu dan daya ledak otot lengan bahu dengan hasil
servis atas dalam permainan bola voli.
METODE PENELITIAN
Metode dan desain penelitian yang digunakan adalah korelasional, dengan
rancangan desain korelasional sebagai berikut:
Keterangan:
X1 = kekuatan otot lengan bahu
X2= daya ledak otot lengan bahu
Y = hasil servis atas
Gambar 6. Desain Penelitian (Sugiyono. 2009: 234)
hasil servis atas, ternyata persentase pengkategorian skor mahasiswa yang tinggi
lebih kecil dibandingkan dengan persentase kategori rendah dengan selisih yang
cukup besar. Hal ini mengindikasikan bahwa hasil servis atas masih rendah.
Berdasarkan hasil analisis pengujian statistik inferensial yang telah
diuraikan, maka dapat dikatakan bahwa hubungan antara kekuatan otot lengan
bahu dan daya ledak otot lengan bahu secara bersama-sama dengan hasil servis
atas signifikan. Dibawah ini akan dijelaskan uraian lengkapnya adalah sebagai
berikut.
Hubungan antara Kekuatan Otot Lengan Bahu dengan Hasil Servis Atas
Dari hasil analisis data yang telah dilakukan dalam penelitian ini
bahwa kekuatan otot lengan bahu memiliki hubungan negatif yang signifikan
dengan hasil servis atas dilihat dari tingkat hubungan antara kedua variabel ini
cukup tinggi. Artinya makin besar kekuatan yang diberikan seseorang dalam
melakukan servis atas maka semakin besar pula skor hasil servis atas yang
diperoleh, begitu pula sebaliknya semakin kecil kekuatan otot lengan bahu yang
diberikan maka semakin kecil skor hasil servis atas yang dipeoleh. Dengan
demikian dapat dikatakan bahwaekuatan otot lengan memiliki hubungan yang
signifikan denga hasil servis atas.
1.
Hubungan antara daya ledak Otot Lengan Bahu dengan Hasil Servis
Atas
Daya ledak otot lengan bahu dengan hasil servis atas memiliki hubungan
positif yang signifikan. Sehingga diperlukan latihan-latihan yang dapat
meningkatkan daya ledak otot lengan bahu yang tentunya aan berpengaruh pada
peningkatan hasil servis atas.
2.
Hubungan antara Kekuatan Otot Lengan Bahu dan daya ledak Otot
Daya ledak otot lengan bahu dan kekuatan otot lengan bahu merupakan
unsur fisik yang mempengaruhi hasil servis atas. Daya ledak otot lengan bahu
diperlukan agar hasil servisnya juga menjadi maksimal sedangkan kekuatan otot
lengan bahu merupakan sumbangan awal yang dapat membantu meningkatkan
hasil servis. Maka dari itu tanpa daya ledak otot lengan bahu dan kekuatan otot
lengan bahu yang maksimal, akan membuat seseorang akan mengalami kesulitan
melakukan servis atas yang maksimal.
SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian pembahasan dapat disimpulkan bahwa hasil
pengolahan data untuk mengujian keberatian hubungan variabel X1 dan X2
(kekuatan otot lengan bahu) dengan variabel Y (hasil servis atas) diperoleh harga
koefisien determinasi r2 = 0,966 atau sebesar menunjukkan 96,6% kontribusi
variabel kekuatan otot lengan bahu dan daya ledak otot lengan bahu dengan hasil
servis atas sedagkan sisanya 3,4% dipengaruhi oleh faktor variabel lain yang tidak
didesain dalam penelitian ini.
Selanjutnya berdasarkan hasil uji koefisien korelasi ganda X1 dan X2
dengan Y, dimana R adalah koefisien korelasi antara X1 dan X2 dengan variabel
Y, sehingga diperoleh Fh = 43,92. Harga ini selanjutnya dikonsultasikan dengan
Ftabel dengan dk pembilang = k 2 dan dk penyebut = (n-k-1) = 29 dan taraf
signifikansi yang ditetapkan = 0,05. Maka Ftabel = 2,185. Dengan demikia
berlaku ketentuan Fh > Ft atau 43,92 > 2,185, maka koefisien korelasi ganda yang
diuji adalah signifikan yakni terdapat hubungan antara kekuatan otot lengan bahu
dan daya ledak otot lengan bahu dengan servis atas dalam permainan bola voli.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hipotesis dalam penelitian
ini dapat diterima yakni terdapat hubungan yang signifikan antara kekuatan otot
lengan bahu dan daya ledak otot lengan bahu dengan servis atas dalam permainan
bola voli. Hal ini dapat dibuktikan dengan diterimanya pengujian hipotesis dalam
penelitian ini.
SARAN
Adapun yang menjadi saran dalam penelitian ini yakni:
1.
Bagi mahasiswa
Mahasiswa yang memiliki potensi pada cabang olahraga bola voli
sebaiknya terus melakukan latihan sehingga dapat mencapai hasil yang maksimal.
Tanpa latihan yang serius tentunya kita tidak dapat melakukan suatu kegiatan
yang baik.
DAFTAR PUSTAKA
Adil, Ahmad. 2006. Hubungan Antara Daya Ledak Lengan Dan Daya Ledak
Tungkai Terhadap Kemampuan Passing Atas Pada Permainan Bola
Voli Mahasiswa FIK UNM.Skripsi. Makasar: Pendidikan Jasmani
Kesehatan dan RekreasiUniversitas Negeri Makasar.
Ahmad, Nuril. 2007. Panduan Olahraga Bola Volly. Surakarta: Era Pustaka
Utama.
Arief Furchan. 2011. Penelitian Dalam Pendidikan.
Ateng, Abd. Kadir, 1992.Asas dan landasan Pendidikan Jasmani. Jakarta: Dirjen
Dikti.
Bompa, T. O. 1999.Periodization: Theory and Methodology of Training, 4th
Edition. Kendall/Hunt: Publishing Company.
Dieter Beutelstal. (1978).Belajar Bermain Bola Volley. Bandung: Pioner Jaya.
Dwi Suryono. 2012. Perbedaan Hasil Ketepatan Servis Antara Teknik Servis
Mengambang Di Atas Kepala Dengan Teknik Servis Melingkar Dalam
Permainan Bola Voli. Universitas Pendidikan Indonesia.
Halim Ichsan Nur, 2004. Tes dan Pengukuran Kesegaran Jasmani. Makassar :
Universitas Negeri Makassar.
Harre, D. 1982. Principle Of Sport Trainning Introduction To Theory And
Methode Of Trainning. Berlin: Sport Verlag.