Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
TEORI PERUBAHAN
DALAM MANAJEMEN KEPERAWATAN
Pembimbing :
Ns. Siti Rogaya, S.kep, M.Kes
Disusun Oleh:
Ni Ketut Dewisasi (14004)
Mohamad Syarief Abdullah ( 14005 )
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT, Tuhan seluruh alam, atas rahmat dan
hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Teori
Perubahan dalam Manajemen Keperawatan. Makalah ini diajukan
untuk
memenuhi
tugas
mata
kuliah
Keperawatan
Manajemen
Keperawatan.
Penyusun mengucapkan terima kasih kepada :
1. Ns. Hernida Dwi Lestari, S.Pd. M.Kep. selaku ketua STIKES Dr.SISMADI
2. Ns. Rogaya M.Kep. selaku Ka.Prodi D3 STIKES Dr. SISMADI sekaligus
Dosen mata ajar Manajemen Keperawatan
3. Keluarga dan teman yang telah membantu terselesaikannya makalah
ini sesuai dengan waktunya
Makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu penyusun
mengharapkan
kritik
dan
saran
yang
bersifat
membangun
demi
Jakarta ,
April 2016
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Teori dan konsep perubahan sangat penting dalam dunia keperawatan, karena dalam teori dan
konsep kita dapat mempelajari suatu kerangka kerja yang berhubungan dengan keseluruhan
perubahan manusia dan lingkungan sekitar. Suatu perubahan sangat berpengaruh dalam
kehidupan masyarakat, apalagi jika seorang perawat berhasil menerapkan teori dan konsep
perubahan dengan baik dalam masyarakat.
Perubahan bisa terjadi setiap saat, dan merupakan proses yang dinamik serta tidak dapat
dielakkan. Berubah berarti beranjak dari keadaan yang semula. Tanpa berubah tidak ada
pertumbuhan dan tidak ada dorongan. Namun
kebingungan dan kegagalan dan kegembiraan. Setiap orang dapat memberikan perubahan
pada orang lain. Merubah orang lain bisa bersifat implisit dan eksplisit atau bersifat tertutup
dan terbuka. Kenyataan ini penting khususnya dalam kepemimpinan dan manajemen.
Pemimpin secara konstan mencoba menggerakkkan sistem dari satu titik ke titik lainnya
untuk memecahkan masalah.
Maka secara konstan pemimpin mengembangkan strategi untuk merubah orang lain dan
memecahkan masalah. Keperawatan yang sedang berada pada proses profesionalisasi terus
berusaha membuat atau merencanakan perubahan. Adaptasi terhadap perubahan telah
menjadi persyaratan kerja dalam keperawatan. Personal keperawatan bekerja untuk beberapa
pimpinan, termasuk klien dan keluarganya, dokter, manajer keperawatan, perawat pengawas
dan perawat penanggung jawab yang berbeda dalam tiap ship. Perawat pelaksana
menemukan peran bahwa mereka berubah beberapa kali dalam satu hari. Kadang seorang
perawat menjadi manajer, kadang menjadi perawat klinik, kadang menjadi konsultan dan
selalu dalam peran yang berbeda.
Sebagai perawat pelaksana maupun sebagai manajer keperawatan kita perlu membuat
perubahan untuk meningkatkan kesadaran dan keterlibatan perawat dalam memberikan
asuhan keperawatan. Perawat tentu saja berharap perubahan tersebut jangan sampai
menimbulkan konflik. Oleh karena itu, sebaiknya perawat perlu mengetahui teori-teori yang
mendasari perubahan.
B. Tujuan Penulisan
a.
D. Sistematika Penulisan
Pada makalah ini, akan dijelaskan hasil penelitian yang terdiri dari :
1. Bab I Pendahuluan
a. Latar Belakang.
Bab ini meliputi latar belakang yang menjelaskan terkait hal-hal yang
melatar belakangi penyusunan makalah ini.
b. Tujuan penulisan
1. Tujuan Umum, yang menjelaskan secara keseluruhan dari tujuan
yang akan disampaikan dalam penyusunan makalah ini.
2. Tujuan Khusus, dimana berisi penjabaran dari tujuan umum yang
hendak disampaikan dengan membuat rincian tujuan secara
khusus satu persatu terkait maksud yang ingin dikupas atau
disampaikan pada makalah ini.
c. Metode penulisan
Didalam metode penulisan dijelaskan tentang tatacara maupun
teknik yang dilakukan untuk mendapatkan suatu data maupun
sumber informasi terkait makalah yang disusun. Banyak cara yang
dapat dilakukan, mulai dari studi kepustakaan hingga penggunaan
media teknologi internet untuk memperoleh data.
d. Sistematika penulisan, yaitu tata penulisan dan urutan dalam
penyusunan makalah ini.
2. Bab II Tinjauan Teoritis, berisi definisi-definisi atau pengertianpengertian terkait teori yang ada dalam makalah.
3. Bab III Penutup
a. Kesimpulan, memuat tentang hasil penyimpulan dari keseluruhan
materi yang telah tersusun dalam sebuah makalah
b. Saran, merupakan pernyataan terkait makalah serta saran maupun
tindak lanjut tentang hasil penyusunan makalah yang telah dibuat.
E.
Manfat Penulisan
1.
2. Mahasiswa dapat mempelajari bahkan dapat menerapakan konsep berubah serta bagianbagiannya dalam melakukan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
A. Konsep Perubahan
Konsep merupakan suatu ide dimana terdapat suatu kesan yang abstrak yang dapat
diorganisir menjadi simbol-simbol yang nyata. Sedangkan konsep keperawatan merupakan
ide yang menyusun suatu rangka konseptual atau model keperawatan.
Perubahan merupakan suatu proses di mana terjadinya peralihan atau perpindahan dari status
tetap (statis) menjadi status tetap yang bersifat dinamis , artinya dapat menyesuaikan diri
dengan lingkungan yang ada , perubahan dapat mencakup keseimbangan personal sosial
maupun organisasi untuk dapat menjadikan peribadian atau penyempurnaan serta dapat
menerapkan ide atau konsep terbaru dalam mencapai tujuan tertentu.
Perubahan yang dimaksud adalah perubahan yang direncanakan yaitu suatu usaha sistematik
untuk mendesain ulang suatu organisasi dengan cara melakukan adaptasi pada perubahan
yang terjadi dilingkungan eksternal maupun internal untuk mencapai sasaran baru. Banyak
definisi pakar tentang berubah, dua diantaranya yaitu : 1. Berubah merupakan kegiatan atau
proses yang membuat sesuatu atau seseorang berbeda dengan keadaan sebelumnya
(Atkinson,1987) 2. Berubah merupakan proses yang menyebabkan perubahan pola perilaku
individu atau institusi (Brooten,1978)
Perkembangan profesi keperawatan tidak terlepas dari konsep perubahan yang dimiliki oleh
para praktisi, akademisi atau seseorang yang masih ingin mengembangkan keperawatan, yang
memiliki keyakinan dan teori perubahan yang ingin dimilkinya. Sebagai gambaran dalam
merubah profesi keperawatan kearah yang lebih profesional.
B. Fungsi Perubahan
Adapun fungsi dari perubahan ialah :
1. Perubahan ditujukan untuk menyelesaikan masalah.
2. Perubahan ditujukan untuk membuat prosedur kerja lebih efisien.
3. Perubahan ditujukan untuk mengurangi kegiatan yang tidak penting.
C. Teori Perubahan Menurut Roger
Roger (1962) mengembangkan teori dari Lewin (1951) tentang 3 tahap perubahan dengan
menekankan pada latar belakang individu yang terlibat dalam perubahan dan lingkungan
dimana perubahan tersebut dilaksanakan. Roger menjelaskan 5 tahap dalam perubahan, yaitu:
kesadaran, keinginan, evaluasi, mencoba, dan penerimaan atau dikenal juga sebagai AIETA
(Awareness, Interest, Evaluation, Trial and Adoption). Menurut Roger E untuk mengadakan
suatu perubahan perlu ada ada langkah yang di tempuh seningga harapan atau tujuan akhir
dari perubahan dapat tercapai. Langkah-langkah tersebut antara lain :
1. Tahap awarness
Tahap ini merupakan tahap awal yang mempunyai arti bahwa dalam mengadakan
perubahan di perlukan adanya kesadaran untuk berubah apabila tidak ada kesadaran
untuk berubah. Maka tidak mungkin tercipta suatu perubahan.
2. Tahap interest
Tahap yang kedua dalam mengadakan perubahan harus timbul perasaan minat terhadap
perubahan yang dikenal. Timbul minat yang mendorong dan menguatkan kesadaran
untuk berubah.
3
Tahap evaluasi
Pada tahap ini terjadi penilaian terhadap suatu yang baru agar tidak terjadi hambatan
yang akan ditemukan selama mengadakan perubahan. Evaluasi ini dapat memudahkan
tujuan dan langkah dalam melakukan perubahan.
Tahap trial
Tahap ini merupakan tahap uji coba terhadap suatu yang baru atau hasil perubahan
dengan harapan suatu yang baru dapat diketahui hasilnya sesuai dengan kondisi atau
situasi yang ada dan memudahkan untuk diterima oleh lingkungan.
Tahap adoption
Tahap ini merupakan tahap terakhir dari perubahan yaitu proses penerimaan terhadap
suatu yang baru setelah dilakukan uji coba dan merasakan adanya manfaat dari suatu
yang baru sehingga selalu mempertahankan hasil perubahan.
diterima,mungkin saja suatu saat akan ditolak setelah perubahan tersebut dirasakan sebagai
hal yang menghambat keberadaannya.
Roger mengatakan bahwa perubahan yang efektif tergantung individu yang terlibat, tertarik,
dan berupaya selalu untuk berkembang dan maju serta mempunyai suatu komitmen untuk
bekerja dan melaksanakannya.
E. Tipe Perubahan
Perubahan merupakan sesuatu yang mungkin sulit diterima bagi seseorang, kelompok atau
masyarakat yang belum memahami makna perubahan. Tipe-tipe perubahan sebagai berikut:
a. Tipe indoktrinasi
Suatu perubahan yang lakukan oleh sekelompok atau masyarakat yang menginginkan
pencapaian tujuan yang di harapkan dengan cara memberi doktrin atau menggunakan
kekuatan sepihak untuk dapat berubah.
b. Tipe paksaan atau kekerasan
Merupakan tipe perubahan dengan melakukan pemaksaan atau kekerasan pada anggota
atau seorang dengan harapan tujuan yang hendak dicapai dapat terlaksana
c.
Tipe teknokratik
Merupakan tipe perubahan dengan melibatkan kekuatan lain dalam mencapai tujuan
yang di harapkan terdapat satu pihak merumuskan tujuan dan pihak lain untuk
membantu mencapai tujuan.
d.
Tipe interaksional
Merupakan perubahan dengan menggunakan kekuatan kelompok yang berintraksi satu
dengan yang lain dalam mencapai tujuan yang harapkan dari perubahan.
e.
Tipe sosialisasi
Merupakan suatu perubahan dalam mencapai tujuan dengan menggunakan kerja sama
dengan kelompok lain tetapi masih menggunakan kekuatan untuk mencapai tujuan
yang hendak dicapai.
f.
Tipe emultif
Merupakan suatu perubahan dengan menggunakan kekuatan unilateral dengan tidak
merumuskan tujuan terlebih dahulu secara sungguh-sungguh perubahan ini dapat
dilakukan pada system diorganisasi yang bawahannya berusaha.
g.
Tipe alamiah
Perubahan yang terjadi akibat sesuatu yang tidak disengaja tetapi dalam merumuskan
dilakukan secara tidak sungguh-sungguh, seperti kecelakaan maka seseorang ingin
mengadakan perubahan untuk lebih berhati-hati dalam berkendara dan lain sebagainya.
Kebutuhan fisiologis seperti makanan, minum, tidur, oksigenasi dan lain-lain yang
secara fisiologis dibutuhkan manusia untuk mempertahankan hidupnya, berdasarkan
kebutuhan tersebut, manusia akan selalu ingin mempertahankan hidupnya dengan jalan
memenuhi atau selalu mengadakan perubahan.
b. Kebutuhan aman. Kebutuhan ini merupakan kebutuhan manusia agar mendapat jaminan
keamanan atau perlindungan dari berbagai ancaman bahaya yang ada sehingga
manusia selalu ingin memenuhinya dengan jalan mengadakan perubahan untuk
Kebutuhan sosial. Ketentuan ini mutlak diperlukan karna manusia tidak akan dapat
hidup sendiri tanpa bantuan orang lain, sehingga untuk memenuhi kehidupan sosialnya
manusia selalu termotivasi untuk mengadakan perubahan dalam memenuhi kebutuhan
seperti mengadakan kegiatan sosial kemasyarakatan.
d.
e.
strategis organisasi.
Dimana tujuan akan dapat dilaksanakan dengan baik dan orang lain akan
dengan senang hati terlibat didalamnya.
Menentukan siapa yang akan memimpin perubahan. Pemimpin
5
6
9
10
Keterlibatan
Tidak ada seorang pun yang mengetahui semuanya. Menghargai kemampuan dan
pengetahuan orang lain serta melibatkanya dalam perubahan merupakan langkah awal
kesuksesan perubahan. Orang akan bekerja sama dan menerima pembaharuan jika
mereka menerima suatu informasi tanpa ancaman dan bermanfaat bagi dirinya.
2.
Motivasi
Orang akan terlibt aktif dalam pembaharuan jika mereka termotivasi. Motivasi tersebut
akan timbul jika apa yang sudah dilakukan bermanfaat dan dihargai.
3.
Perencanaan
Perencanaan ini termasuk jika sistem tidak bisa berjalan secara efektif dan perubahan
apa yang harus dilaksanakan.
4.
Legitimasi
Setiap perubahan harus mempunyai aspek legal yang jelas, siapa yang melanggar, dan
dampak apa yang secara administratif harus diterima olehnya.
5.
Pendidikan
Perubahan pada prinsipnya adalah pengulangan belajar atau pengenalan cara baru agar
tujuan dapat tercapai.
6.
Manajemen
Agen pembaharu harus menjadi model dalam perubahan dengan adanya keseimbangan
antara kepemimpinan terhadap orang dan tujuan/produksi yang harus dicapai.
7.
Harapan
Berbagai harapan harus ditekankan oleh agen pembaharu: hasil yang berbeda engan
sebelumnya direncanakan; terselesaikanya masalah-masalah diinstitusi kepercayaan
dan reaksi yang positif dari staf.
8.
Asuh (nurturen)
Bimbingan dan dukungan staf dalam perubahan. Orang memerlukan suatu bimbingan
dan perhatian terhadap apa yang telah mereka lakukan, termasuk konsultasi terhadap
hal-hal yang bersifat pribadi.
9.
Percaya
Kunci utama dalam pelaksanaan perubahan adalah berkembangnya rasa percaya antar
tim. Semua yang terlibat harus percaya kepada agen pembaharu dan agen pembaharu
juga harus percaya kepada staf yang terlibat dalam perubahan.
J. Change Agen
Dalam perkembangan karier profesional, setiap individu akan terpanggil untuk menjadi
agen pembaharu. Menjadi agen pembaharu akan menjadi hal yang sangat menarik dan
menyenangkan sebagai bagian dari peran profesional. Keadaan tersebut akan terjadi, jika
anda merespons setiap perubahan yang terjadi di sekeliling anda (vestal, 1999).
1. Hal pertama yang harus dilakukan adalah mengontrol perilaku anda dan bagaimana cara
anda mengelola perubahan. Anda dapat memilih sebagai pionir, penjelajah, dan seseorang
yang berpikiran positif, serta pelaku dengan motivasi yang tinggi. Anda dapat mengawali
proses perubahan dengan mengurangi / menghilangkan hambatan-hambatan dan
memulainya setahap demi setahap. Hal ini tidak berat untuk melihat perawat dapat
mengentrol prilaku tersebut, sehingga perawat akan menjadi pemimpin yang baik pada
masa depan.
2. Untuk menjadi seorang agen pembaharu yang efektif, anda perlu menjadi bagian dari
perubahan dan tidak menjadi orang yang resisten terhadap perubahan, berpartisipasi aktif
dalam perubahan yang sedang berlangsung akan menjadikan peran anda menjadi lebih
bermakna dikemudian hari.
3. Menyelesaikan setiap fenomena yang terjadi dan memilih hal-hal yang akan diubah.
Perubahan bukan hanya hal-hal yang mudah, tetapi juga hal-hal yang memerlukan suatu
tantangan. Sebagaimana orang bijak mengatakan siapa saja bisa berhasil menyeberangi
dilaut yang terang, tetapi keberhasilan menyeberangi ombak akan mendapatkan
penghargaan yang sesungguhnya.
4.
Hadapilah setiap perubahan dengan senang dan penuh humor. Yakinkan bahwa
perubahan bahwa perubahan adalah hal yang menantang dan menjadi agen pembaharu
akan lebih sulit. Jika anda menjadi stres karena terlalu serius dalam perubahan tersebut,
maka anda akan mengalami gangguan kesehatan. Keadaan tersebut berdampak buruk
terhadap diri anda sendiri dan institusi tempat anda bekerja.
Selalu berpikiran kedepan dari pada hanya merenungi hal-hal yang sudah terjadi pada masa
lalu (fix, the past). Berpikirlah suatu cara terbaru dan kesempatan untuk terlaksananya suatu
perubahan. Belajar dari kesalahan, dan berpikir terus kedepan akan menjadikan anda
seorang agen pembaharu yang sukses. Hal yang harus disadari adalah bahwa apa yang akan
anda lakukan sekarang belum tentu dapat dipetik manfaatnya pada saat ini. Oleh karena itu,
kesuksesan dalam perubahan harus disertai langkah-langkah antisipatif untuk kesuksesan
institusi di masa depan.
1.
2.
3.
4.
5.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan tinjauan teori pada bab II maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Konsep merupakan suatu ide dimana terdapat suatu kesan yang abstrak yang dapat
diorganisir menjadi simbol-simbol yang nyata. Sedangkan konsep keperawatan
merupakan ide yang menyusun suatu rangka konseptual atau model keperawatan.
2. Teori dan konsep perubahan sangat penting dalam dunia keperawatan, karena dalam
teori dan konsep kita dapat mempelajari suatu kerangka kerja yang berhubungan
dengan keseluruhan perubahan manusia dan lingkungan sekitar.
3.
Perubahan yang dimaksud adalah perubahan yang direncanakan yaitu suatu usaha
sistematik untuk mendesain ulang suatu organisasi dengan cara melakukan adaptasi
pada perubahan yang terjadi dilingkungan eksternal maupun internal untuk
mencapai sasaran baru.
4. Menurut Roger ada 5 tahap dalam perubahan, yaitu: kesadaran, keinginan, evaluasi,
mencoba, dan penerimaan atau dikenal juga sebagai AIETA (Awareness, Interest,
Evaluation, Trial and Adoption).
5. Untuk terlaksananya suatu perubahan, maka hal-hal yang tersebut dijadikan sebagai
pedoman dalam pelaksanaan perubahan yaitu keterlibatan, motivasi, perencanaan,
legitimasi, pendidikan, manajemen, harapan, asuh (nurturen), percaya
B. Saran
1.
Bagi mahasiswa diharapkan untuk dapat memahami konsep dan teori perubahan
menurut Roger.
2.
DAFTAR PUSTAKA
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2009/12/teori-humanistik-carl-rogers/
http://id.wikipedia.org/wiki/Carl_Rogers
http://www.infoskripsi.com/Article/Teori-Humanistik.htm