Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
Facebook adalah situs jejaring sosial yang ditemukan dan dirancang oleh Mark
Zuckerberg, jika ada orang yang bisa dibandingkan dengan Bill Gates, maka Mark
Zuckerberg-lah
orangnya,
keduanya
sama-sama
universitas Harvard dan keduanya merupakan sosok orang yang sukses luar biasa dalam usia
muda, jikaBill Gates menemukan Microsoft maka Mark Zuckerberg menemukan Facebookyang
kini memiliki kekayaan lebih dari 1.5 miliar dolar AS.
Pada awalnya Facebook hanya diperuntukan khusus untuk Mahasiswa/Mahasiswi
diHarvard sehingga hanya pengguna dengan alamat email Harvard yang bisa bergabung dengan
jaringan Facebook. Melihat perkembangan Facebook yang sangat pesat, investor mulai berani
menginvestasikan uangnya pada proyek yang dianggap mempunyai masa depan yang cerah ini,
pada akhir tahun 2004 akhirnyaMark Zuckerberg bersama dengan teman-temannya pindah
dari Harvard setelah mendapatkan investasi dari Peter Thiel senilai $500.000, beberapa bulan
berada
di Universitas
Harvard, Mark
Zukerberg pernah
membuat
Narendra,
Tyler
Winklevossuntuk
mengerjakan proyek yang mereka impikan yaitu situs komunitas khusus untuk lingkungan
kampus karena proyek ini tidaklah mudah dan dibutuhkan pemrograman tingkat tinggi namun
diam-diam ternyata Mark Zuckerberg sedang mengembangkan websitenya sendiri dan sering
berhubungan secara intensif denganAaron J. Greenspan yang sebelumnya telah membuat
situs sosial networkingdilingkungan kampus tetapi akhirnya ditutup juga karena pelanggaran
privasi,
bahkan Mark
J.
Greenspan untuk
membantunya
menyelesaikan proyek rahasia ini namun ditolak oleh Aaron J. Greenspan karenaMark
Zuckerberg dianggap tidak profesional dan tidak meyakinkan dalam segala bidang.
Mark Zuckerberg dalam mengembangkan Facebook tidaklah sendirian, namun bersama
teman
terdekatnya Eduardo
Saverin sebagai
partner
dengan
nilai
investasi
$1.000,
setelah Facebook diluncurkan 4 Januari 2004, antusiasme dari pendaftar mulai menimbulkan
kesulitan dan menyebabkan Mark Zuckerberg mulai mencari partner lain untuk membantunya
dalam hal programming, maka muncullahDustin Moskovitz sehingga status kepemilikan menjadi
65% untuk Mark Zuckerberg, 30% untuk Saverin dan 5% untuk Dustin Moskovitz, teman
lainnya yang ikut membantu adalah Andrew McCollum (graphic Artist) dan Chris Hughesyang
ikut
publik.
Ambisi Mark
Zuckerberguntuk
terus
mengembangkan Facebook sekaligus menjadi situs bisnis terjawab setelah mereka berkenalan
dengan Sean Parker, seorang asisten pendiri Napsteryang terkenal.
Ketika Mark
Harvard
Connection yang
mengetahuinya merasa kebakaran jenggot, mereka segera mengadukan Mark Zuckerberg kepada
pihak kampus dan mendaftarkan kasusnya ke pengadilan karena merasa dikhianati dan
dirampok, mereka juga menuduh Mark Zukerbergsengaja menunda-nunda penyelesaian proyek
yang diberikan kepadanya sembari membuat program Facebook untuk dirinya sendiri. Trio
Harvard Connection juga segera meluncurkan situs mereka yang diberi nama ConnectU yang
ternyata tidak laku karena setelah beberapa tahun hanya mampu mendapatkan 15.000 anggota.
Setelah bertarung di pengadilan selama 4 tahun akhirnya kasus ini diselesaikan secara tertutup
dimana Facebook bersedia membayar sejumlah uang dan saham kepada ConnectU.
Facebook memang sukses, namun tidak demikian dengan orang-orang dalam
lingkaran Mark zuckerberg. Eduardo Saverin teman dekat Mark Zuckerbergakhirnya berselisih
paham dengannya dan mengakibatkan dirinya terdepak dariFacebook, tidak hanya Eduardo
Saverin, Sean
Parker yang
menjabat
sebagai
juga
harus
mengundurkan diri karena oleh Mark Zuckerberg dituduh memiliki kokain dan sakaw saat
menjalankan bisnis walaupun hal ini dibantah oleh Sean Parker. Chris Huges akhirnya juga
keluar dariFacebook dan bekerja untuk presiden Amerika terpilih Barack Obama.
Terbukti uang bukanlah segalanya bagi Mark Zuckerberg ketika ia menolak tawaran
dari yahoo yang akan membeli Facebook dengan nilai $1.000.000, keputusan ini oleh sebagian
kalangan dianggap keputusan yang gila karena menolak menjualnya dengan harga yang sangat
tinggi, ternyata keputusan ini adalah keputusan paling pintar karena ternyata nilai Facebook jauh
lebih tinggi daripada tawaran yahoo, pada tanggal 24 oktober 2007, Microsoft melakukan
pembelian
1.6%
nilai
$240
juta
yang
membuat
nilai
pengunjung. Ada berbagai jenis kotak komentar baik secara bawaan dari platform blog maupun
dari pengembang pihak ketiga, salah satu yang populer adalah plugin kotak komentar Facebook
seperti yang Saya gunakan di eMingko Blog. Mengapa memilih kotak komentar Facebook?
Pertanyaan ini pernah ditanyakan oleh beberapa teman blogger, mengapa tidak menggunakan
kotak komentar bawaan dari Blogger? yang lebih SEO friendly juga sangat efektif untuk
menyusutkan Alexa rank atau peringkat Alexa. Sebelum Saya menjawab mungkin Anda
bertanya-tanya apa benar kotak komentar bawaan lebih SEO friendly dan efektif membantu
mengecilkan peringkat Alexa? Oke... Saya jawab yang ini dulu.
Kotak komentar bawaan memang lebih SEO friendly karena isi dari sebuah komentar akan ikut
di crawl oleh robot mesin pencari jadi secara tidak langsung isi dari komentar menjadi bagian
dari postingan sehingga menambah pembendaharaan keyword. Lalu bagaimana dengan peringkat
Alexa? Ketika pengunjung memberi komentar dan mengeklik "Phublish" maka halaman akan
diload ulang [bagi kotak komentar yang disematkan di bawah postingan], belum lagi kalau diberi
pengaman image captcha halaman akan diload kembali. Jadi, ada tiga kali load untuk satu
halaman yang akan terhitung oleh Alexa.
Lalu mengapa Saya memilih kotak komentar Facebook? Blog bukan sekedar tempat untuk
berbagi, bukan hanya ajang gengsi-gengsian peringkat Alexa, bukan untuk mencari penghasilan
semata, bagi Saya blog adalah tempat yang nyaman untuk berinteraksi. Dengan menggunakan
kotak komentar Facebook Saya bisa lebih dekat dengan pengunjung saat mereka memberi
komentar.
Ketika komentar tersebut Saya balas pemberitahuan akan muncul di akun Facebook mereka
sehingga interaksi terus berlanjut, lho... kotak komentar bawaan kan juga bisa subscribe lewat
email? Memang bisa tapi, dibandingkan dengan Facebook email jelas "kalah" orang-orang lebih
akrab dengan Fb apalagi di Indonesia.
Sebenarnya kotak komentar Facebook memungkinkan kita memberi komentar dengan akun
selain Facebook seperti Yahoo, AOL, Hotmail pada option "change" atau "rubah" dengan log out
terlebih dulu. Sekarang kembali ke tujuan dan selera asal masing-masing blogger menggunakan
yang mana, atau mungkin memilih tidak memasang kotak komentar
Source:http://www.emingko.com/2012/04/mengapa-memilih-kotak-komentarfacebook.html#ixzz1rAQnOULY