Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
Introduction to Basic
Concepts
Modul Semester II
Pembimbing : dr. Rwahita Satyawati, SpKFR
Definisi
Kinesiology is the part of physiology which
describes and analyzes lokomotor events in so
far as they reflect the action of mechanical
forces. (Reyes, 1978)
Kinesiologi mempelajari gerakan tulang dan
sendi, termasuk gravitasi, otot-otot dan
mekanika sendi.
Biomekani
k
Kinematika
(geometri gerak)
Dinamis
(gerak tubuh)
Kinetika
(gaya yang
menghasilkan
gerakan)
Kinematika
Untuk mendeskripsikan geometri gerak diperlukan
pengetahuan :
Bidang
Aksis
Posisi awal
Kinematika
Bidang
Ada 3 bidang utama yang saling tegak lurus yang
melewati titik pusat badan
Titik pusat badan (Center of Gravity) adalah suatu titik
imaginasi yang terletak 1 inci di depan S2 merupakan
pusat berat badan dimana bagian-bagian badan dalam
keadaan balans
Kinematika
PLANE
Bidang Utama
Membagi Tubuh
Menjadi
Sagital atau
midsagittal plane
Kiri-kanan
Frontal
Depan dan
belakang
Horizontal
Kinematika
AXIS
AXIS
PLANE
Axis
Vertikal
Frontal /Horizontal
Kinematika
Ada 2 posisi awal utk mendeskripsikan
gerak:
1. Posisi anatomi
2. Posisi
fundamental
Ketika melakukan
analisis kinesiologi
gerakan dasar pada
sendi, posisi
anatomis dianggap
sbg posisi awal.
Frontal plane :
Sagittalhorizontal axis
Horizontal plane :
Vertical axis
Flexion
Abduction
Rotation
-inward/internal rotation
-Outward/external rot.
-Supination-pronation
Extension
Adduction
Hyperextension
Lateral Flexion
Circumduction
Klasifikasi Sendi
Diarthrosis (true
joints)
Synarthrosis (false
joints)
membran sinovial
(+)
terbungkus oleh
tulang rawan hialin
atau fibrocartilago
Ciri
Arthrodial
bentuk permukaan
ireguler
tidak punya axis
gerakannya
pergesekan/ gliding
nature
Ciri
Ginglymus/engsel
permukaan yg satu
menonjol, yg lain konkaf
mempunyai 1 axis
gerak fleksi-ekstensi
Ciri
Trochoid/pivot/screw
Ciri
Chondyloid/ovoid/elipsoidal
Ciri
Saddle/ recoprocal
reception
permukaan sendi
bergelombang konkafkonveks
Ada 2 axis, gerakan:
fleksi-ekstensi, abdadd, sirkumduksi
Ciri
Spheroidal = enarthrodial
Ciri
Synchondrosis
terdapat jaringan
kartilago di antara dua
tulang
Gerak melentur/melintir
Ciri
Syndesmosis
Ciri
Sutura
Terdapat jaringan
fibrosa di antara 2 tulan
tidak terdapat gerakan
Rantai Kinematik
Freedom of motion: no
motion/limited
Kinetika
Cabang dinamika, berhubungan dengan gaya yang
menyebabkan tahanan (arrest) atau memodifikasi
gerakan badan
Bila memproduksi gaya gaya mengganggu
keseimbangan
Bila memberhentikan gaya gaya menyebabkan
badan pada keadaan seimbang (ekuilibrium)
Hukum Newton
Hukum Newton I
= hukum inersia
Suatu benda akan tetap diam kecuali bila ada gaya dari
luar (eksternal)
Suatu benda akan tetap bergerak mengikuti garis lurus
dan dalam kecepatan yang sama kecuali bila dipengaruhi
oleh gaya dari luar (eksternal)
Rumus : F = 0
Hukum Newton
F = 0
F1= F2
Hukum Newton
Hukum Newton II
=hukum akeselerasi
Bila gaya bekerja pada benda yagn sedang bergerak maka
perubahan kecepatan berbanding lurus dengan besarnya
gaya dan berbanding terbalik dengan masa benda tersebut
Rumus : F = m . a
F=M.a
F = 1000 x
0.05
Hukum Newton
Hukum Newton III
= hukum reaksi
Untuk setiap aksi selalu ada reaksi yang seimbang
Rumus : Faksi = - Freaksi
Gaya (Force)
Gaya adalah massa kali percepatan (F=m.a) atau suatu
entitas yang cenderung memproduksi gerakan atau
menghentikannya atau penarikan arah gerak
Gaya = menarik atau mendorong
Karakteristik gaya ada 4 :
Besarnya beban (gaya berat)
Garis gaya
Titik tumpuan
Arah gaya (sense)
Vector
Tanda yang mempresentasikan gaya
Terdiri dari garis lurus dengan tanda panah untuk menunjukkan
arah
Karakteristik vector ada 3 :
Besarnya kekuatan
Arahnya
Titik aplikasinya
Resolusi gaya
Pada manusia :
Axis = sendi
Lengan tenaga = garis dari axis tegak lurus kepda garis aksi
dari tenaga yaitu origo ke insersio
Lengan beban = garis tegak lurus dari axis kepada garis aksi
dari gravitasi yagn ditarik pada ujung distal tulang
lengan beban
The length of the force arms is INVERSELY propotional to the
resprective weight and effort
Balance = weight become smaller weight lever arm gets
longer
Classes of Levers
First Class Lever
The axis is located between the weight
and the effort
MA is determined by the length of the
lever arms
If the axis is nearer the weight effort
arm is longer, MA >1
If the axis is in the middle between two
MA = 1 (lever balanced)
Example :
Quadriceps working at the knee
through its insertion on the patella.
Axis between muscle insertion (effort)
and the moving leg segment (weight)
Classes of Levers
Second Class Lever
The effort and the weight
are on the same side of the
axis but the effort arm is
ALWAYS longer than weight
arm MA>1
The weight moves at a
slower rate of speed than
the effort favor POWER,
not favor speed
Example : anterior fiber of
the masseter muscle
Classes of levers
Third Class Lever
The axis at the end of lever,
weight arm is longer than
effort arm MA<1
Favor SPEED and sacrifice
power
The weight will be moving a
longer distance and at a
faster speed than the effort
MOST prevalent in human
body
Example : the biceps
OTOT
Fungsi Kekuatan Otot:
Mempertahankan postur tubuh tegak dan
bergerak dari satu tempat ketempat lain
Kekuatan Otot bergantung pada:
Sistem tuas
Banyaknya serabut otot yang aktif / motor unit
Jenis Otot (ukuran, struktur, besar penampang)
Kontraksi Otot
Kontraksi Isotonik ~ Tonus ototnya sama
Kontraksi Isometrik ~ Tanpa gerakan sendi
Kontraksi Eksentrik ~ Serabut otot memanjang
Peranan Otot
Otot prime mover
Bertanggungjawab terhadap suatu gerakan
Otot Sinergik
Berkontraksi pada waktu yang sama dengan prime mover
Otot Antagonis
Berlawanan dengan prime mover
Otot Stabilizer
Menstabilkan dan menunjang bagian tubuh dari tarikan
gravitasi
Otot Neutralizer
Menetralkan kontraksi yang tidak diinginkan
Terima Kasih