Está en la página 1de 12

Peranan Makronutrien dan Mikronutrien Dalam Tubuh

Grace Vanny Sayow*


10-2009-097
Mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana, Jakarta

*Alamat Korespendensi:
Grace Vanny Sayow
Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana
Jl. Arjuna Utara No. 6, Jakarta 11510

Pendahuluan
Makanan yang kita makan mengandung nutrisi. Nutrisi adalah zat yang dibutuhkan oleh tubuh
untuk melakukan fungsi dasar. Nutrisi harus diperoleh dari makanan, karena tubuh manusia tidak
mensintesis nutrisi. Nutrisi yang digunakan untuk menghasilkan energi, mendeteksi dan menanggapi
lingkungan, bergerak, mengeluarkan limbah, bernafas (nafas), tumbuh, dan berkembang biak. Ada enam
kelas nutrisi yang diperlukan bagi tubuh untuk berfungsi dan menjaga kesehatan secara keseluruhan. Ini
adalah karbohidrat, lipid, protein, air, vitamin, dan mineral. Makanan juga mengandung non-nutrients
yang mungkin berbahaya (seperti kolesterol, pewarna, dan pengawet) atau menguntungkan (seperti
antioksidan).

Isi
MAKRONUTRIENT
KARBOHIDRAT
Karbohidrat memegang peranan penting dalam alam karena merupakan sumber energi utama bagi
manusia dan hewan yang harganya relative murah. Semuua karbohidrat berasal dari tumbuh-tumbuhsn.
Melalui proses fotosintesis, klorofil tanaman dengan bantuan sinar matahari mampu membentuk
karbohidrat dari karbondioksida (CO2) berasal dari udara dan air (H 2O)dari tanah. Karbohidrrat yan g

dihasilkan adalah karbohidrat sederhana glukosa. Disamping itu dihasilkan oksigen (O 2) yang lepas di
udara.
Sinar matahari
6 CO2 + 6 H2O C6 H12 O6 + 6O2
Klorofil
Produk yang dihasilkan terutama dalam bentuk gula sederhana yang mudah larut dalam air dan
mudah diangkut ke seluruh sel-sel guna penyediaan energi. Sebagian dari gula sederhana ini kemudian
mengalami polimerasi dan membentuk polisakarida. Ada 2 jenis polisakarida tumbuh-tumbuhan yaitu pati
dan nonpati. Pati adlah bentuk simpanan karbohidrat berupa polimer glukosa yang dihubungkan dengan
ikatan glikosidik (ikatan antara gugus hidroksil atom C nomor 1 pada molekul glukosa dengan gugus
hidroksil atom C nomor 4 pada molekul glukosa lain dengan melepas 1 mol air. Struktur polisakarida
nonpati mirip pati tapi tidak mengndung ikatan glikosidik. Serealia seperti beras, gandum, dan jagung
serta umbi-umbian merupakan sumber pati utama didunia. Polisakarida nonpati merupakan komponen
utama serat makanan.1
FUNGSI
1. Sumber energi
Fungsi utama karbohidrat adalah menyediakan energi bagi tubuh. Karbohidrat merupakan sumber utama
energibagi penduduk di seluruh dunia, karena banyak di dapat di alam dan harganya relatif murah. Satu
gram karbohidrat menghasilkan 4 kkaloriin karbohidrat didalam tubuh berada dalam sirkulasi darah
sebagai glukosa untuk keperluan energi segera sebagian disimpan sebagi glikogen dalam hati dan jaringan
otot, dan sebagian diubah menjadi lemak untuk kemudian disimpan sebagai cadangan energi di dalam
jaringn lemak.1 Seseorang yang memakan karbohidrat dalam jumlah berlebihan akan menjadi gemuk.
System saraf sentral dan otak sama sekali tergantung pada glukosa untuk keperluan energinya.
2. Pemberi rasa manis pada makanan
Karbohidrat memberi rasa manis pada makanan, khususnya mono dan disakarida, sejak lahir manusia
menyukai rasa manis. Alat kecapan pada ujung lidah merasakan rasa manis tersebut. Gula tidak
mempunyai rasa manis yang sama. Fruktosa adalah gula paling manis. Bila tingkat kemanisan sakarosa
diberi nilai 1, maka tingkat kemanisan fruktosa adalah 1,7; glukosa 0,7;mmaltosa 0,4; dan laktosa 0,2.
3. Penghemat protein
Bila karbohidrat makanan tidak mencukupi, maka protein akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan
energi, dengan mengalahkan fungsi utamanya sebagai zat pembangun. Sebaliknya, bila karbohidrat
makanan mencukupi, protein terutama akan digunakan sebagai zat pembangun.
4. Pengatur metabolisme lemak

Karbohidrat mencegah terjadinya oksidasi lemak yang tidak sempurna, sehingga menghasilakan bahanbahan keton berupa asam asetoasetat, aseton, dan asam beta-hidroksi-butirat. Bahan-bahan ini dibentuk
dalam hati dan dikelurkan melalui urine dengan mengikat basa berupa ion natrium. Hal ini dapat
menyebabkan ketidakseimbangan natrium dan dehidrasi. pH cairan tubuh menurun. Keadaan ini
menimbulkan ketosis atau asidosisyang dapat merugikan tubuh. Dibutuhkan antara 50-100 gram
karbohidrat sehari untuk mencegah ketosis.2
5. Membantu pengluaran feses
Karbohidrat membantu pengeluaran feses dengan cara mengatur peristaltik usus dan memberi bentuk
pada feses. Selul osa dalam serat makanan mengatur peristaltic usus sedangkan hemiselulosa dan pectin
mampu menyerap banyak air dalam usus besar sehingga memberi bentuk pada sisa makanan yang akan
dikeluarkan.1
Serat makanan mencegah kegemukan, konstipasi, hemoroid, penyakit-penyakit divertikulosis, kanker
usus beasr, penyakit diabetes mellitus, dan jantung koroner yang berkaitan dengan kadar kolesterol darah
tinggi.
Laktosa dalam susu membantu absorpsi kalsium. Laktosa lebih lama tinggal dalam saluran cerna,
sehingga menyebabkan pertumbuhan bakteri yang menguntungkan. Bakteri tertentu diduga mensintesis
vitamin-vitamin tertentu dalam usus besar. Asam glukoronat turunan glukosa, didalam hati mengikat
toksin-toksin dan bakteri dan mengubahnya menjadi bentuk-bentuk yang dapat dikeluarkan dari tubuh.
Gula ribosa yang mengandung lima atom karbon merupakan bagian dari ikatan DNA dan RNA.
KEBUTUHAN SEHARI
Bila tidak ada karbohidrat, asam amino dan gliserol yang berasal dari lemak dapat diubah menjadi
glukosa untuk keperluan energi otak dan system saraf pusat. Oleh sebab itu, tidak ada ketentuan tentang
kebutuhan karbohidrat sehari untuk manusia. Untuk memelihara kesehatan, WHO (1990) menganjurkan
agar 50-65% konsumsi energi total berasal dari karbohidrat kompleks dan paling banyak hanya 10%
berasal dari gula sederhana. Rata-rata konsumsi energi berasal dari karbohidrat penduduk Indonesia
menurut Biro Pusat Statistik tahun 1990 adalah sebesar 72%
Demikian pula tidak ada anjuran kebutuhan sehari secara khusus untuk serat makanan LEmbaga Kanker
Amerika menganjurkan makan 20-30 gram serat sehari. Di Indonesia pada saat ini tidak ada kekhawatiran
kekurangan makan serat, bila dipertahankan pola makanan yang ada dengan makan makanan pokok,
kacang-kacangan, sayuran, dan buah-buahan dalam jumlah yang cukup. 2
SUMBER
Sumber karbohidrat adalah padi-padian atau serealia, umbi-umbian, kacang-kacangan kering dan gula.
Hasil oleh bahan-bahan ini adalah bihun, mie, roti, tepung-tepungan, selai, sirup, dan sebagainya. Sbagian
besar sayuran dan buah tidak mengandung karbohidrat. Sayur umbi-imbian seperti wortrl dan bit serta

sayur kacang-kacangan relatif lebih banyak mengandung karbohidrat daripad sayur daun-daunan. Bahan
makanan hewani seperti daging, ayam, ikan, telur, dan susu sedikit sekali mengandung karbohidrat.
Sumber karbohidrat yang banyak dimakan sebagai makanan pokok di Indonesia adalah beras, jagung, ubi,
singkong, talas dan sagu.
LEMAK
Lemak merupakan senyawa organik yang tidak dapat larut di dalam air. Lemak hanya dapat larut dalam
pelarut dalam pelarut organik, seperti etanol, eter, kloroform, dan benzena. Berdasarkan susunan kimiawi,
lemak dapat dikelompokkan atas lemak sederhana, lemak majemuk, dan lemak turunan.
Lemak sederhana meliputi lemak daging hewan dan minyak. Lemak majemuk merupakan gabungan
antara lemak dan senyawa bukan lemak (misalnya fosfat dan protein). Sedangkan lemak turunan atau
derivat lemak merupakan senyawa yang dihasilkan dari proses hidrolisis lemak.
1)

Fungsi Lemak

Lemak merupakan penghasil energi paling besar bagi tubuh. Pembakaran 1 gram lemak mampu
menghasilkan 2,5 kali lebih besar daripada pembakaran 1 gram karbohidrat atau 1 gram protein. Lemak
berfungsi untuk memelihara suhu tubuh, melindungi tubuh, memberi rasa kenyang dan kelezatan,
mengangkut vitamin larut lemak, sebagai sumber asam lemak esensial, dan sebagai bahan penyusun
membran sel.
2)

Sumber Lemak

Lemak dapat berasal dari tumbuhan (lemak nabati) dan hewan (lemak hewani). Lemak nabati meliputi
minyak kelapa, kelapa sawit, kacang tanah, kacang kedelai, jagung, dan buah avokad. Lemak hewani,
antara lain daging, susu, mentega, krim, keju, dan kuning telur.

PROTEIN
Protein berasal dari bahasa Yunani yaitu proteos yang berarti yang utama atau yang didahulukan. Kata ini
diperkenalkan oleh seorang ahli kimia Belanda yaitu Geradus Mulder (1802-1880). Dan ia berpendapat
bahwa protein adalah zat yang paling penting dalam setiap organisme.
Protein adalah bagian dari semua sel hidup dan merupakan bagian terbesar tubuh sesudah air.
Seperlima bagian tubuh adalah protein, setengahnya ada di dalam otot, seperlima ada di dalam tulang dan
tulang rawan, sepersepuluh di dalam kulit, dan selebihnya di dalam jarigan lain dan cairan tubuh. Semua
enzim, berbagai hormon, pengangkutan zat-zat gizi dan arah, matriks intraseluler dan sebagainya adalah
protein. Disamping itu asam amino yang membentuk protein bertindak sebagai prekursor sebagai
prekursor sebagian besar koenzim, hormon, asam nukleat, dan molekul-molekul yang esensial untuk

kehidupan. Protein mempunyai fungsi yang tidak dapat digantikan oleh zat gizi lain, yaitu membangun
serta memelihara sel-sel dan jaringan tubuh
FUNGSI PROTEIN
1. Pertumbuhan dan pemeliharaan.
Protein tuubh berada dalam keadaan dinamis, yang secara bergantian pecah dan disintesis kembali. Riap
hari sekita 3% jumlah protein total berada dalam keadaan berubah ini. Dinding usus setiap 4-6 hari harus
diganti, membutuhkan sisntesi 70 gram protein setiap hari.
2. Pembentukan ikatan-ikatan esensial tubuh.
Hormon tiroid, epinefrin, insulin adalah ptotein, begitu juga dengan enzim. Ikatan-ikatan ini bertindak
sebagai katalisator atau membantu perubahan-perubahan biokimia yang terjadi di dalam tubuh.
3. Mengatur keseimbangan air.
Keseimbangan cairan tubuh harus dijaga melaui sistem kompleks yang melibatkan protein dan elektrolit.
4. Memelihara netralitas tubuh.
Protein tubuh bentindak sebagai buffer, menjaga pH tetap konstan. Sebagian besar jaringan tubuh
berfungsi dalam keadaan pH netral atau sedikit alkali (pH 7,35-7,45).
5. Pembentukan antibodi
kemampuan tubuh terhadap detoksifikasi terhadap bahan-bahan racun dikontrol oleh enzim-enzim yang
terdapat terutama di dalam hati.
6. Mengangkut zat-zat gizi
protein memegang peranan esensial dalam mengangkut zat-zat gizi dari saluran cerna melaui dinding
saluran cerna ke dalam darah, dari darah ke jaringan-jaringan, dan melalui membran sel ke dalam sel-sel.
7. Sumber energi.
Protein menghasilkan energi sekitra 4 kkal/g. Namun protein sebagai sumber energi ini relatif lebih
mahal.
SUMBER PROTEIN
Bahan makanan hewani merupakan sumber protein yag baik, seperti telur, susu, daging, unggas, ikan dan
kerang. Sumber protein nabati adalah kacang kedelai dan hasil olahannya seperti tahu dan tempe serta
kacang-kacangan lain seperti kecang kedelai sebagai sumber protein mutu tinggi. Padi-padian dan
hasilnya relatif rendah dalam protein namun diakan dalam jumlah banyak sehingga memberi sumbangan
yang besar terhadap konsumsi protein sehiari. 1

MIKRONUTRIENT
VITAMIN
Vitamin adalah zat zat organik kompleks yang dibutuhkan dalam jumlah sangat sedikit dan
pada umumnya tidak dapat dibentuk oleh tubuh. Oleh karena itu, harus didatangkan dari luar yaitu
makanan. Vitamin dapat dibedakan menjadi dua kelompok yaitu : vitamin larut dalam lemak (vitamin A,
D, E, K) dan vitamin larut dalam air.3
Perbedaan antara vitamin yang larut dalam lemak dan dalam air
Vitamin larut lemak
Vitamin larut air
Larut dalam lemak dan pelarut lemak
Larut dalam air
Kelebihan konsumsi dari yang dibutuhkan Simpanan sebagai kelebihan kebutuhan sangat
disimpan dalam tubuh.
Dikeluarkan dalam jumlah

kecil

sedikit.
melalui Dikeluarkan melalui urin.

empedu
Gejala defisiensi berkembang lambat.
Gejala defisiensi sering terjadi dengan cepat.
Tidak selalu perlu ada dalam makanan sehari Harus selalu ada dalam makanan sehari hari.
hari.
Mempunyai precursor atau provitamin.
Hanya mengandung unsur C,H, dan O.

Umumnya tidak mempunyai precursor.


Selain C, H, dan O juga mengandung N, kadang

Diabsorpsi melalui system limfa.


Hanya dibutuhkan oleh organisme kompleks.

kadang S dan Co.


Diabsorpsi melalui vena porta.
Dibutuhkan oleh organisme

sederhana

dan

kompleks.
Beberapa jenis bersifat toksik pada jumlah Bersifat toksik hanya pada dosis tinggi atau
relative rendah (6 10 x KGA)
megadosis (> 10 x KGA)
VITAMIN YANG LARUT DALAM LEMAK
1. Vitamin A
Vitamin A adalah vitamin larut lemak yang pertama kali ditemukan. Vitamin A merupakan nama genetic
yang menyatakan semua retinoid dan precursor / provitamin A karotenoid yang mempunyai aktivitas
biologic sebagai retinol.

Fungsi :

Penglihatan

Vitamin A berfungsi dalam penglihatan normal pada cahaya remang. Di dalam mata retinol, bentuk
vitamin A yang didapat dari darah, dioksidasi menjadi retinal. Retinal kemudian mengikat protein opsin
dan membentuk pigmen visual merah ungu (visual purple) atau rodopsin. Rodopsin ada didalam sel
khusus didalam retina mata yang dinamakan rod. Bila cahaya mengenai retina, pigmen visual merah
ungu ini berubah menjadi kuning dan retinal dipisahkan dari opsin. Pada saat itu, terjadi rangsangan
elektrokimia yang merambat sepanjang saraf mata ke otak yang menyebabkan terjadi suatu bayangan
visual.2

Differensiasi sel

Sebagai pertahanan tubuh

Vitamin A berpengaruh terhadap fungsi kekebalan tubuh pada manusia dan hewan. Retinol tampaknya
berpengaruh terhadap pertumbuhan dan differensiasi limfosit B. Disamping itu, kekurangan vitamin A
menurunkan respon antibody yang bergantung pada sel T
o Pertumbuhan dan perkembangan
Vitamin A berpengaruh terhadap sintesis protein dan banyak dibutuhkan untuk pertumbuhan tulang dan
pembentukan sel epitel yang membentuk email dalam pertumbuhan gigi.

Reproduksi

Vitamin A dalam bentuk retinol dan retinal berperan dalam reproduksi pada tikus. Pembentukan sperma
pada hewan jantan serta pembentukan sel telur dan perkembangan janin dalam kandungan membutuhkan
vitamin A dalam bentuk retinol.

Pencegahan kanker dan penyakit jantung

Kemampuan retinoid mempengaruhi perkembangan sel epitel dan kemampuan meningkatkan aktivitas
system kekebalan diduga berpengaruh dalam pencegahan kanker, terutama kanker kulit, tenggorokan,
paru paru, payudara, dan kantong kemih.

Berperan dalam pembentukan sel darah merah

Sumber :
Vitamin A : hati , kuning telur, susu, dan mentega
Karoten : sayuran berwarna hijau tua dan buah yang berwarna kuning jinggga seperti; daun singkong, daun
kacang, kangkung,bayam, kacang panjang, buncis, wortel, tomat, papaya, mangga, nangka masak, dan
jeruk.
2. Vitamin D

Vitamin D merupakan nama genetic dari dua molekul, yaitu ergokalsiferol (vitamin D 2) dan kolekalsiferol
(vitamin D3). Vitamin D dapat dibentuk oleh tubuh dengan bantuan sinar matahari. Bila tubuh
mendapatkan cukup sinar matahari konsumsi vitamin D melalui makanan tidak dibutuhkan. Karena dapat
disintesis dalam tubuh, vitamin D dapat dikatakan bukan vitamin, tapi suatu prohormon. Bila tubuh tidak
mendapatkan cukup sinar matahari, vitamin D perlu dipenuhi melalui makanan. 3
Fungsi ;
Fungsi umum vitamin D adalah membantu pembentukan dan pemeliharaan tulang bersama dengan vitamin A
dan C, hormone hormone paratiroid dan kalsitonin,protein kolagen serta mineral mineral kalsium,
fosfor, magnesium dan fluor.
Fungsi Khususnya adalah membantu pengerasan tulang dengan mengatur Ca dan P tersedia di dalam darah
untuk diendapkan pada proses pengerasan tulang.
Sumber ;
Sumber utama vitamin D dalam bentuk cholecalciferol adalah : Minyak hati ikan, mentega, kuning telur,
ragi, hati dll.
Fungsi :
Fungsi utama vitamin E adalah sebagai yang antioksidan yang larut dalam lemak dan mudah memberikan
hydrogen dari gugus hydroksil (OH) pd struktur cincin ke readikal bebas dan melindungi asam lemak
tidak jenuh ganda dan komponen membrane sel lain dari oksidasi radikal bebas.
Fungsi lain vitamin E yang tidak berkaitan dengan antioksidan ialah fungsi structural dalam memelihara
integritas membrane sel.Sintesis DNA.Merangsang reaksi kekebalan.Mencegah penyakit jantung
koroner.Mencegah keguguran dan sterilisasi.Mencegah gangguan menstruasi
Sumber
Sumber utama vitamin E adalah Minyak tumbuh tumbuhan, kecambah, gandum dan biji-bijian . selain
itu , daging, unggas, ikan, kacang kacangan dan buah.
4. vitamin K
vitamin K terdapat di alam dalam dua bentuk, keduanya terdiri atas cincin 2-metilnaftakinon. Vitamin K
cukup tahan terhadap panas namun tidak tahan terhadap alkali dan cahaya.
Fungsi :
fungsi vitamin K berperan dalam proses sintesis protrombin yang diperlukan dalam pembekuan darah,
pentranspor electron dalam didalam proses redoks didalam jaringan. Merupakan kofaktor enzim

karboksilase yang mengubah residu protein berupa asam glutamate (glu) menjadi gama
karboksiglutamat (gla).
Sumber ;
vitamin K terdapat dalam hati , sayuran hijau, kuning telur, minyak kedelai, kacang- kacangan, kol,
buncis, dan brokoli. Selain itu, vitamin K juga dapat dibentuk oleh bakteri usus dari pravitamin yang
terkandung dalam makanan.
VITAMIN LARUT AIR
Sebagian besar vitamin larut air merupakan komponen sistem enzim yang banyak terlibat dalam
membantu metabolisme energi. Jenis vitamin ini biasanya tidak disimpan dalam tubuh dan dikeluarkan
melalui urine dalam jumlah kecil. Inilah yang menyebabkan vitamin larut air sebaiknya dikonsumsi setiap
hari, agar tidak terjadi defisiensi yang bermakna. Beberapa jenis vitamin yang termasuk dalam golongan
ini adalah:

Vitamin C

Fungsi dalam metabolisme tersebut antara lain:


1. Sintesis Kolagen
2. Sintesis Karnitin, Noradrenalin, Serotonin, dan lain-lain
3. Absorpsi dan Metabolisme Besi
4. Absorpsi Kalsium
5. Mencegah Infeksi
Hal ini disebabkan oleh pengaruh vitamin C terhadap mukosa dan itulah yang berpengaruh terhadap
kekebalan.
6. Mencegah Kanker dan Penyakit Jantung
Hal ini kemungkinan disebabkan karena vitamin D dapat mencegah pembentukan nitrosamin yang
bersifat karsinogenik. Fungsinya sebagai antioksidan juga diduga dapat menpengaruhi pembentukan selsel tumor.
Sumber vitamin C pada umumnya hanya terdapat dalam pangan nabati, yaitu sayur dan buah terutama
yang asam, seperti jeruk, nanas, rambutan, pepaya, gandaria, dan tomat. Sedangkan di dalams sayuran,
vitamin C juga banyak dalam sayur yang berdaun serta jenis kol.

Vitamin B2 (riboflavin)

Riboflavin terutama berfungsi sebagai komponen koenzim Flavin Adenin Dinukleotida (FAD) dan Flavin
Adenin Mononukleotida (FMN). Kedua enzim ini terlibat dalam reaksi oksidasi-reduksi berbagai jalur
metabolisme energi dan mempengaruhi respirasi sel. FMN digunakan untuk mengubah piridoksin
menjadi koenzim fungsionalnya, sedangkan FAD berperan dalam perubahan triptofan menjadi niasin.

Ribovlavin terdapat luas dalam makanan hewani dan nabati, yaitu dalam susu, keju, hati, daging, dan
sayuran hijau. Penggunaan serealia tumbuk atau hasil-hasil serealia yang diperkaya akan meningktakan
konsumsi riboflavin.

Niasin (asam nikotinat)

Nikotinamida berfungsi dalam tubuh sebagai bagian koenzim NAD dan NADP yang diperlukan dalam
reaksi oksidasi-reduksi pada glikolisis, metabolisme protein, asam lemak, pernapasan sel dan
detoksifikasi, di mana peranannya adalah melepas dan menerima atom hidrogen. NAD juga berfungsi
dalam sintesis glikogen.
Sumber niasin adalah hati, ginjal, ikan, daging, ayam, dan kacang tanah. Susu dan telur mengandung
sedikit niasin tetapi kaya triptofan. Sayur dan buah tidak merupakan sumber niasin. Sebagian besar
protein hewani kaya akan triptofan.

Vitamin B6 (piridoksin, piridoksal, piridoksamin)

Piridoksin hidroklorida adalah bentuk sintetik yang digunakan sebagai obat. Dalam keadaan difosforilasi,
vitamin B6 berperan sebagai koenzim berupa piridoksal fosfat (PLP) dan piridoksamin fosfat (PMP)
dalam berbagai reaksi transaminasi. Dekarboksilasi yang bergantung pada PLP menghasilkan berbagai
bentuk amin, seperti epinefrin, norepinefrin, dan serotonin; dan PLP ini juga berperan dalam asam alfaaminolevulinat, yaitu prekursor heme dalam hemoglobin.
Vitamin B6 paling banyak terdapat di dalam khamir, kecambah gandum, hati, ginjal, serealia tumbuk,
kacang-kacangan, kentang, dan pisang. Susu, telur, sayur dan buah mengandung sedikit vitamin B6.
Vitamin B6 yang berasal dari hewan lebih mudah diabsorpsi daripada yang terdapat di dalam bahan
makanan nabati.

Folat (asam folat, folasin, pteoril monoglutamat)

Folasin dan folat adalah nama generik sekelompok ikatan yang secara kimiawi dan gizi sama dengan
asam folat. THFA (koenzim folat) berperan dalam sintesis purin-purin guanin dan adenin serta pirimidin
timin, yaitu senyawa-senyawa yang digunakan pembentukan asam-asam deoksiribonukleat (DNA) dan
asam ribonukleat (RNA). Folat juga dibutuhkan dalam perubahan histidin menjadi asam asam glutamat;
pembentukan sel darah merah dan sel darah putih dalam sumsum tulang dan untuk pendewasaannya.
Folat terdapat luas dalam bahan makanan terutama dalam bentuk poliglutamat. Folat terutama terdapat di
dalam sayuran hijau, hati, daging tanpa lemak, serealia utuh, biji-bijian, kacang-kacangan, dan jeruk.
Bahan makanan yang tidak banyak mengandung folat adalah susu, telur, umbi-umbian, dan buah, kecuali
jeruk.

Vitamin B12 (kobalamin)

Vitamin B12 diperlukan untuk mengubah folat menjadi bentuk aktif, dan dalam fungsi normal
metabolisme semua sel, terutama sel-sel saluran cerna, sumsum tulang, dan jaringan saraf. Vitamin B12

merupakan kofaktor dua jenis enzim pada manusia, yaitu metionin sintetase dan metilmalonil-KoA
mutase.
Semua vitamin B12 alami diperoleh dari hasil sintesis bakteri, fungi atau ganggang. Sumber utama
vitamin B12 adalah makanan protein hewani yang memperolehnya dari hasil sintesis bakteri dalam usus,
seperti hati, ginjal, disusul oleh susu, telur, ikan, keju, dan daging. Vitamin B12 dalam sayuran ada bila
terjadi pembusukan atau pada sintesis bakteri. Vitamin B12 yang terjadi melalui sintesis bakteri pada
manusia tidak diabsorpsi karena sintesis terjadi di dalam kolon.
MINERAL
Tubuh tidak mampu mensintesa mineral sehingga unsure-unsur ini harus disediakan lewat
makanan(essensial). Diperlukan dalam jumlah sedikit sekali (trace element).
Mineral dan sumbernya:
- Kalsium (Ca)
Tubuh orang dewasa yang gizinya baik mengandung 1-1,5 kg kalsium dan 90% terdapat di tulang dan gigi
dalam bentuk garam kompleks.
Sumber: susu & produk olahannya (keju, es krim) , makanan laut (ikan, kerang, udang kering), sar-dencis,
sayuran hijau (bayam, melinjo, dan sawi), tahu, jeruk.
Dapat juga diperoleh dalam jumlah yang cukup dari air mineral yang dapat mengandung sampai 50 mg/lt
- Besi (Fe)
Sumber: telur, daging merah, ikan, hati, kerang, buah kering, tepung gandum, roti, sayuran hijau (bayam,
kangkung), kacang-kacangan, kentang, jagung.
- Iodium (I)
Sumber: sayur-sayuran, makanan laut (ikan laut, minyak ikan, rumput laut, kerang), garam beryodium,
kulit kentang.

KESIMPULAN

Tubuh manusia membutuhkan nutrisi sebagai sumber energi yang digunakan untuk beraktivitas,
pertunbuhan, perkembangan, dan pergantian sel-sel yang rusak. Nutrisi ini dibagi dalam dua kelompok
besar, yaitu makronutrient dan mikronutrient. Kelompok nutrisi nakronutrient adalah karbohidrat, lemak,
dan protein. Sementara mikronutrient adalah vitamin, mineral, dan elektrolit.
Persentasi kebutuhan makronutrien lebih banyak dibanding mikronutrient.
Pada dasarnya, kebutuhan tubuh terhadap mikronutrien terpenuhi dalam jumlah yang sedikit. Lain halnya
dengan makronutrien yang dibutuhkan dalam jumlah banyak karena memegang fungsi penting yang
utama yakni sumber energi.
Walaupun dikatakan mikronutrien (dibutuhkan dalam jumlah sedikit), namun kita harus tetap memenuhi
kebutuhan terhadap zat ini. Jumlah yang sedikit inilah yang ternyata mampu memberikan fungsi
keseimbangan normal yang penting dari tubuh manusia sehingga konsumsi akan mikronutrien harus tetap
diperhatikan.
Selain itu, tubuh juga membutuhkan suplemen sebagai kebutuhan nutrisi tambahan. Namun suplemen
hanya digunakan dalam kondisi keadaan tertentu. Karena suplemen dalam jumlah tak terkontrol justru
menyebabkan toksik. Jadi sebaiknya pengkonsumsian suplemen dikonsultasikan pada dokter atau ahli
gizi.

Daftar Pustaka
1. Arisman, dr. 2004. Gizi dalam Daur Kehidupan. Jakarta : EGC.
2. Budiyanto, Agus K., 2001, Dasar-dasar ilmu gizi, UMM Press: Malang
3. Despopoulos and Sibernagl. 2003. Color Atlas of Physiology, 5th edition. Thieme-Stuttgart : New York
4. Ganong, William F. 2005. Review of Medical Physiology, 22nd edition. LANGE McGraw Hill. Available at
server fk-unram/document/
5.Hartono, Andri. 2006. Terapi dan Diet Rumah Sakit. Jakarta : EGC.
6.Murray, Robert K. 2003. Biokimia Harper. Jakarta : EGC.

También podría gustarte