Está en la página 1de 23

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.

SW
PADA NY. SC DENGAN HIPERTENSI DI DESA PENDUNGAN
WILAYAH KERJA PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN
TANGGAL 24 S/D 26 DESEMBER 2013
A. PENGKAJIAN ( Tanggal 24 Desember 2013)
I. Data Umum
1. Identitas kepala keluarga
a. Nama kepala keluarga
: Tn. SW
b. Umur
: 52 Tahun
c. Jenis kelamin
: Laki - Laki
d. Pekerjaan
: Swasta (Guide)
e. Agama
: Hindu
f. Suku/ Bangsa
: Bali / Indonesia
g. Pendidikan
: SMA
h. Alamat
: Jl. Pulau Moyo Gang Telkom No. 37
2. Komposisi Keluarga
No

Nama

JK Umur

Tn. SW

52 th.

Ny. SC

53 th.

An. T

An. R

Pendidi

Hub. KK
Suami

kan
/

Pekerjaan

Imuni
sasi

Kesehatan

SMA

Swasta

Sehat

Istri

SD

Pedagang

Sakit

20 th.

Anak

Sarjana

Sehat

17 th.

Anak

SMA

Sehat

KK

3. Genogram

Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Pasien
: Tinggal dalam satu rumah
X : Meninggal

4. Tipe keluarga
Keluarga Tn. SW adalah Keluarga dengan tipe nuclear family, dimana di dalam keluarga
tidak ada orang lain selain suami, istri, dan 2 anak kandung yang tinggal.
5. Suku
Keluarga Tn. Sw adalah suku bali. Kebiasaan dalam keluarga apabila ada yang sakit
berobat ke klinik atau langsung membeli obat di apotik sesuai dengan resep dokter
(resep ditebus ulang apabila Ny. SC sakit)
6. Agama
Keluarga Tn. SW menganut Agama Hindu. Semua aktivitas yang dilakukan tidak boleh
bertentangan dengan ajaran Agama Hindu
7. Satus social Ekonomi keluarga

NO.

Nama

Pekerjaan

Tn. SW

Ny. SC

Pendapatan / Pengeluaran /

Keterangan

Bulan

Bulan

Swasta

1.500.000

1.000.000

Lebih

Pedagang

800.000

600.000

cukup untuk

dari

sehari - hari
(Pendapatan Tn. SW - Pengeluaran Tn. SW)
(Pendapatan Ny. SC - Pengeluaran Ny. SC)
Sisa Pendapatan Keluarga

= 500.000
= 200.000
= 700.000

8. Aktivitas rekreasi keluarga / waktu keluarga


Keluarga tidak mempunyai kebiasaan rutin untuk berekreasi keluar kota. Biasanya
hanya menonton televisi sambil bercerita. Untuk berkunjung ke keluarga suami jarang
dilakukan kecuali ada acara acara penting.
II.

Riwayat Dan Tahap Perkembangan Keluarga


1. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini.
Keluarga berada pada tahap perkembangan keluarga dengan anak remaja (12 - 20
tahun) yang tugasnya :
Memberi perhatian lebih
Bersama sama mendiskusikan tentang sekolah
Memberi kebebasan dalam batas tanggung jawab
Komunikasi dua arah
2. Tahap Perkembangan Keluarga Yang Belum Terpenuhi
Tidak ditemukan tahap perkembangan yang belum terpenuhi. Tn. SW dan Ny. SC
sudah melakukan tugasnya dengan baik dengan memberi perhatian lebih dan bersama
sama mendiskusikan mengenai sekolah dengan kedua anaknya, serta memberi
kebebasan

dalam

batas

tanggung

jawab

dan

hal

yang

paling

penting

mengkomunikasikanya dengan komunikasi dua arah.


3. Riwayat Keluarga Sebelumnya
Riwayat orang ttua baik dari pihak suami / istri tidak mempunyai kebiasaan kawin
cerai, pemabuk, ataupun penjudi.

III.

Data Lingkungan
1. Karaktersitik Rumah
a. Luas Pekarangan

: 12 x 8 m2

b. Type Rumah

: Permanen

c. Atap Rumah

: Genteng

d. Kepemilikian

: Milik Saudara Kandunng Tn. SW

e. Kamar mandi / WC

: Ada satu kamar mandi gabung dengan WC

f. Kebersihan Lingkungan : Bersih dan Rapi


g. Ventilasi/jendela : Ada, tidak tertutup
h. Sirkulasi

: Bagus, semua jendela terbuka

i. Sumber air minum

: PDAM

j. Pencahayaan

: Memakai lampu dan pencahayaan dari matahari

k. Kelembaban

: tidak lembab, tidak jamuran

l. Gudang

: tidak ada

m. Pembuangan Limbah

: melalui selokan

n. Lantai

: Keramik

o. Septic tank

: ada, di pekarangan samping Bangunan WC

p. Pembuangan Sampah

: Dibakar

Keterangan :
1 = Warung, 2 = Ruang Tamu, 3 = Kamar Mandi / WC, 4,5,6 = Kamar Tidur,
7 = Dapur, 8 = Tempat Suci, 9 = Tempat Jemuran (halaman)

2. Karakteristik Tetangga Dan Komunitas


Keluarga Tn. SW bertetangga dengan pekerja swasta, tetangga ada yang beragama
Hindu dan ada yang beragama Islam. Di Daerah Keluarga Tn. SW tinggal merupakan
daerah mayoritas penduduk pendatang dari dalam Bali dan dari luar Bali.
3. Mobilitas Geografis Keluarga
Semenjak menikah sampai sekarang Tn. SW dan Ny. SC pernah tinggal dengan orang
tua, lalu tinggal di rumah milik saudara Tn. SW.
4. Perkumpulan Keluarga Dan Interaksi Dengan Masyarakat.
Biasanya pada malam hari. Ny. SC berkumpul dengan keluarganya, selalu meluangkan
waktu untuk berkumpul. Keluarga Ny. SC dan anak-anaknya juga berinteraksi sangat
baik dengan masyarakat disekitar. Namun Tn. SW jarang berinteraksi dengan
masyarakat sekitar rumah karena harus bekerja dari pagi sampai malam sehingga jarang
tinggal dirumah.
5. System Pendukung Keluarga
Keluarga Tn. SW mengatakan jika ada masalah mendiskusikannya dengan keluarga inti
dan keluarga besar dengan komunikasi terbuka satu sama lain.
Ny. SC mengatakan jika ada keluarga yang sakit dibawa ke puskesmas atau dokter
praktik swasta.
Tn. SW mengatakan jika Ny. SC sakit sampai di rawat inap atau mempunyai acara
dirumah saudara saudaranya ikut membantu menyumbangkan dananya.
IV.

Struktur Keluarga
1. Pola Komunikasi Keluarga
Dalam Keluarga saling terbuka satu sama lain dan dalam keluarga bebas menyatakan
pendapat tetapi pengambil keputusan adalah Tn. SW sebagai Kepala Keluarga
2. Sruktur Kekuatan Keluarga
Keluarga Tn. SW saling menghargai satu sama lain, salig membantu serta mendukung.
Tn. SW dan Ny. SC mampu untuk merawat diri sendiri dan memenuhi kebutuhan sehari
hari. Apabila Ada masalah Ny. SC diskusi dengan suami dan juga minta nasehat
kepada saudara saudaranya.
3. Struktur Peran
Tn. SW adalah Kepala Keluarga, berperan sebagai suami dan pencari nafkah yang

utama.
Ny. SC adalah seorang Ibu Rumah Tangga dan juga ikut membantu mencari

nafkah dengan berjualan


An. T & An. R adalah seorang anak berperan sebagai anak yang tugas utamanya
merupakan belajar.
5

4. Nilai Atau Norma Budaya


Keluarga Tn. SW menerapkan aturan aturan sesuai dengan ajaran agama Hindu
dengan mengharpkan kedua anaknya nanti menjadi anak yang taat dalam menjalankan
ajaran agama. Nilai dan norma Kelaurga Tn. SW sesuai dengan kebiasaan Adat Bali
serta ikut serta jika di wilayahnya ada gotong royong.
Di keluarga diterapkan hidup bersih seperti mencuci tangan sebelum makan dan
sesudah makan, berpamitan, bertutur kata sopan dan santun.
V.

Fungsi Keluarga
1. Fungsi Afektif
Semua anggota Keluarga Tn. SW saling menyanyangi satu sama lain. Tempat tinggal
saudara ada yang dekat dan ada yang jauh. Namun Jika ada kesusahan dalam keluarga
Tn. SW, saudara saudaranya sangat membantu
2. Fungsi Sosialisasi
Keluarga Tn. Sw menekankan perlunya berhubungan dengan orang lain. Mereka
membiasakan anak anaknya mereka bermain dengan teman temannya dan
menekankan juga anaknya untuk selalu belajar.
3. Fungsi Perawatan Kesehatan
a. Keyakinan, Nilai, dan Perilaku Kesehatan
Keluarga Tn. SW mengatakan kesehatan adalah hal yang penting dimana lebi baik
mencegah daripada mengobati. Tn. SW mengatakan apabila ada keluarga yang sakit
setelah diobati dirumah tidak ada perubahan segera dibawa ke pelayanan kesehatan.
b. Definisi Keluarga tentang sehat dan sakit
Keluarga Tn. SW mengatakan sehatn adalah dapat melakukan aktivitas sehari hari
tanpa gangguan. Tn. SW mengatakan Istrinya sedang sakit hipertensi.
c. Status Kesehatan dan kerentanan sakit yang dirasakan oleh keluarga
Keluarga Tn. SW mengatakan jarang sakit, hanya saja Istrinya (Ny. SC) sering
mengalami pusing dan kelelahan
d. Praktik diit Keluarga
Ny. SC mengatakan memiliki pantangan makan garam berlebihan dan minum kopi,
selain dirinya keluarganya makan sembarangan.
e. Kebiasaan tidur dan istirahat
Keluarga Tn. SW biasanya tidur dari pukul 22.00 dan Bangun 06.00 Wita
f. Latihan dan rekreasi
Ny. SC mengatakan jarang berekreasi dan berolah raga.
g. Kebiasaan Penggunaan obat obatan dalam keluarga

Keluarga mengatakan tidak pernah menggunakan obat obatan tapa resep dari
dokter
h. Perawatan diri
Keluarga Tn. SW mengatakan mampu merawat dirinya sendiri.
i. Praktek Lingkungan
Keluarga Tn. SW mengatakan tidak ada bahaya yang dirasakan baik dari tanah, air,
maupun udara. Keluarga Tn. SW sering membersihkan kamar mandi, halaman
rumah, dapur, dan rumah
j. Pemeriksaan kesehatan secara teratur
Keluarga mengatakan jarang pergi ke puskesmas untuk mengontrol penyakit
hipertensi Ny. SC. Keluarga Tn. Sw mengatakan lebih sering ke dokter untuk
konsultasi. Ny. SC mengatakan biasanya memeriksakan tensinya setiap 1 bulan
sekali atau saat obat yang diberikan dokter habis.
k. Kesehatan gigi
Keluarga mengatakan tidak pernah mengalami sakit gigi yang parah
l. Riwayat kesehataan keluarga
Ny. SC mengatakan Almarhum Ibu Kandungnya memiliki penyakit yang sama
seperti dirinya, dan Almarhum Ayah kandungnya meninggal karena sakit jantung.
m. Pelayanan Perawatan kesehatan yang diterima
Keluarga Tn. SW mengatakan pelayana yang diterima adalah pelayanan kesehatan
dari puskesmas yang melakukan pelayanan di Balai Banjar dan Pelayanan kesehatan
dari dokter praktik swasta.
n. Perasaan atau persepsi terhadap pelayanan kesehatan
Keluarga Tn. SW mengatakan pelayanan kesehatan gratis yang diberikan tidak
begitu memuaskan keluarga tapi cukup membantu.
o. Sumber pembiayaan pelayanan kesehatan
Keluarga Tn. SW mengatakan jika pergi ke pelayanan kesehatan pasien
membayarnya dengan uang tabungan keluarga.
p. Logistik untuk mendapatkan perawatan
Keluarga Tn. SW mengatakan jarak dari rumah ke puskesmas sangat dekat dan ke
dokter praktik juga lumayan dekat. Jika ada keluarga sakit, Keluarga saling
mengantarkan.
VI.

Lima Tugas Kesehatan Keluarga


1. Mengenal masalah kesehatan

Ny. SC mengatakan sering pusing, kaku pada lehernya, dan terlihat lemas. Ny. SC
mengatakan pusingnya disebabkan karena tensinya tinggi, dan Ny. SC mengetahui
kalau ia terkena tekanan darah tinggi karena pernah diinformasikan sebelumnya oleh
pertugas kesehatan di Rumah Sakit.
2. Mengambil keputusan terkait masalah kesehatan
Ny. SC mengatakan jika ia mengalami pusing dan kelelahan, tidak harus pergi ke
puskesmas.
3. Merawat anggota keluarga yang sakit
Ny. SC mengatakan apabila pusing ia mengkonsumsi obat amlodipin. . Keluarga belum
mengetahui tentang obat tradisional untuk menurunkan darah tinggi
4. Memodifikasi lingkungan kesehatan
Ny. SC mengetahui dan sudah melakukan pantangan tidak boleh minum kopi, makan
makanana yang banyak garam, namun Ny. SC tidak sering berolah raga, selalu berpikir
keras, sering marah-marah, sedikit minum air dan Ny. SC mengatakan selain dirinya,
keluarganya tetap makan seperti biasa, tidak terkontrol, dan sulit dikasih tahu.
5. Memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan
Ny. SC mengatakan jarang sekali pergi ke puskesmas, biasanya kalau obat amlodipin
sudah habis Tn. SW langsung membeli obat di apotik sesuai dengan resep dokter (resep
ditebus ulang) atau membawa ke Praktek dokter jika ada anggota keluarga yang sakit.
VII.

Stress Dan Koping Keluarga


1. Stressor jangka panjang dan pendek.
Stressor Jangka Pendek :
Keluarga Tn. SW mempunyai harapan supaya Ny. SC sembuh dari hipertensinya.
Stressor Jangka Panjang :
Ny. SC mengatakan bahwa ingin mempunyai rumah tinggal sendiri tanpa bergantung
dengan saudara Tn. SW
2. Respon terhadap stressor.
Jika ada masalah dalam keluarga biasanya didiskusikan bersama suami. Apabila perlu
nasihat biasanya keluarga Tn. SW minta nasihat kepada orang tua atau saudara
saudaranya
3. Strategi koping
Keluarga mengatakan jika ada masalah selalu mendiskusikan dalam keluarga sehingga
masukan keluarga dapat membantu menyelesaikan masalahnya.
4. Strategi adaptasi disfungsional.
Dari hasil pengkajian didapatkan adanya cara cara keluarga dalam mengatasi masalah
maladative.

VIII.

Harapan Keluarga
8

Keluarga mengatakan merasa sangat senang dengan kehadiran perawat dan berharap bisa
IX.

sangat membantu keluarga menegah penyakit yang ada pada keluarganya.


Data Tambahan
1. Nutrisi
Keluarga mengkonsumsi makanan 3 x sehari, menu makanan nasi, sayuran seperti
bayam, sayur paku, lauk pauk seperti ikan laut, telur, tempe, juga kadang-kadang buah.
Minuman yang dikonsumsi air putih, teh manis, dan Es. Cara pengolahan makanan
dicuci dulu baru dipotong. Porsi makanan setiap anggota keluarga sudah memenuhi
kebutuhan.
2. Eliminasi
Dalam Keluarga tidak ada keluhan BAK dan BAB
3. Istirahat tidur
Dalam keluarga tidak ada keluhan dalam istirahat tidur
4. Aktivitas sehari-hari
Tn. SW bekerja dari pagi sampai malam, Ny. SC bekerja di warung depan rumahnya
dan anak anak ( An. T dan An. R ) setiap pagi pergi bersekolah kecuali hari libur dan
minggu.
5. Merokok
Dalam Keluarga Tn. SW tidak ada yang merokok

X.

Pemeriksaan Fisik Keluarga

Pemeriksaan

Tn. SW

Fisik
Kepala

Rambut hitam Rambut hitam Rambut hitam Rambut

TTV

dan bersih
dan bersih
dan bersih
dan bersih
Rontok (+)
Rontok (+)
Rontok (+)
Rontok (+)
TD = 120/80 TD = 150/90 TD = 120/80 TD = 130/80

BB/TB
Mata

Hidung

Ny. SC

An. T

An. R
hitam

mmHg
N = 64 x/menit
S = 36,2 oC
RR
=
20

mmHg
N = 80 x/menit
S = 36,5 oC
RR
=
20

mmHg
N = 80 x/menit
S = 36,4 oC
RR
=
20

mmHg
N = 76 x/menit
S = 36,2 oC
RR
=
20

x/menit
BB = 83 kg
TB = 165 cm
Anemis (-)

x/menit
BB = 77 kg
TB = 155 cm
Pandangan

x/menit
BB = 46 kg
TB = 160 cm
Anemis (-)

x/menit
BB = 65 kg
TB = 172 cm
Anemis (-)

Sekret (-)

Kabur,
Anemis (-)
Sekret (-)

Sekret (-)

Sekret (-)
9

Mulut

Leher

Epistaksis (-)
Mukosa

Epistaksis (-)
Mukosa

Epistaksis (-)
Mukosa

Epistaksis (-)
Mukosa

lembab,

lembab,

lembab,

lembab,

Kesulitan

Kesulitan

Kesulitan

Kesulitan

menelan (-)
Benjolan (-)
Pembesaran

menelan (-)
Benjolan (-)
Pembesaran

menelan (-)
Benjolan (-)
Pembesaran

menelan (-)
Benjolan (-)
Pembesaran

kelenjar limfe kelenjar limfe kelenjar limfe kelenjar


Dada

(-)
(-)
(-)
(-)
Bunyi jantung Bunyi jantung Bunyi jantung Bunyi
dan

Abdomen

paru dan

paru dan

limfe
jantung

paru dan

paru

normal
normal
normal
normal
Kembung (-),
Kembung (-),
Kembung (-),
Kembung (-),
Peristaltik usus Peristaltik usus Peristaltik usus Peristaltik usus

Tangan

=
Bengkak

=
(-), Bengkak

Kaki

turgor kulit (-) turgor kulit (-) turgor kulit (-) turgor kulit (-)
Bengkak (-), Bengkak (-), Bengkak (-), Bengkak
(-),

Keadaan

turgor kulit (-)


CM

umum

=
(-), Bengkak

turgor kulit (-)


CM,
Sakit

=
(-), Bengkak

turgor kulit (-)


CM

(-),

turgor kulit (-)


CM

Hipertensi

B. ANALISA DATA
No
1

Sign & Symptom


DS :

Etiologi

Problem

Ny. SC menderita hipertensi


sejak 19 tahun yang lalu dan
kadang
merasakan kepala
pusing.
Ny. SC tetap
aktifitas di rumah.

Ketidak mampuan Kurang


keluarga mengenal pengetahuan
masalah kesehatan
pada
anggota
keluarga
yang
melakukan sakit

10

Ny. SC Jarang memeriksa


tekanan darahnya.
Ny. SC mengatakan memiliki
pantangan
makan
garam
berlebih dan minum kopi,
namun jarang berolah raga dan
sedikti minum air putih.
Ny. SC mengatakan selain
dirinya keluarganya makan
sembarangan.
Kelaurga Tn. SW mengatakan
tidak telalu mengetahui tentang
penyakit hipertensi.
Tn. SW mengatakan tidak
mengetahui penyakit hipertensi
salah satu penyebabnya adalah
faktor keturuanan.
Kelaurga Tn. SW Mengatakan
belum paham tentang cara-cara
pencegahan hipertensi.
Ny. SC mengatakan tidak suka
makan buah

Ny. SC mengatakan hanya


mengandalkan pengobatan dari
dokter
dengan
minum
amlodipin
An. T dan An. R sering
membuat Ny. SC marah.
Tn. SW mengatakan jarang
mengantar Ny. SC kontrol
karena sibuk bekerja.
DO:
11

Pasien bertanya tanya


tentang penyebab penyakit dan
pengobatan penyakitnya.
Ibu terlihat lemas
Pasien terlihat berjualan di
depan rumahnya
Tanda-tanda vital :
TD
=
150/90
N = 80 x/menit
2

mmHg

DS :
Ny. SC mengatakan jarang Ketidak mampuan Resiko terjadinya
memeriksa tekanan darahnya
keluarga
dalam komplikasi.
merawat anggota
Ny. SC mengatakan menderita keluarga
yang
hipertensi 19 thn yang lalu.
sakit
Ny. SC mengatakan tensinya
kadang naik, kadang turun,
paling tinggi biasanya 180 dan
paling rendah 140.
Usia Ny. SC sudah 53 tahun
Ny. SC jarang berolah raga dan
sedikit minum air putih
Ny. SC mengatakan tidak suka
makan buah
Ny. SC mengatakan hanya
mengandalkan pengobatan dari
dokter
dengan
minum
amlodipin
Tn. SW mengatakan jarang
mengantar Ny. SC Kontrol
karena sibuk bekerja
Keluarga Tn. SW mengatakan
5 bulan yang lalu Ny. SC
12

pernah di rawat inap di RS


dengan keluhan susah bergerak
dan sakit kepala berat disertai
lemas sekujur tubuhnya.
DO :
Ibu terlihat berjualan
TD
150/90
N : 80 x/menit

mmHg

C. Diagnosa Keperawatan Keluarga Dan Scoring


1. Kurang pengetahuan tentang kondisi dan rencana pengobatan hipertensi b/d ketidak
mampuan keluarga mengenal masalah Hipertensi
No

kriteria

Nilai

Sifat masalah: 3/3 x 1


(aktual)

skor

Pembenaran

Ketidak mampuan keluarga untuk merawat Ny.


SC dengan penyakit hipertensi merupakan
ancaman terjadinya penyakit

Kemungkinan
1/2 x 2
masalah dapat

Lamanya penyakit 19 tahun yang lalu.

13

No

kriteria

skor

Pembenaran

Potensial
3/3 x 1
masalah untuk
dicegah
:
(Tinggi)

Penyakit hipertensi terjadi bisa diobati dan

Menonjolnya
2/2 x 1
masalah ( tidak
segera
ditangani)

diubah
(sebagian)
3

Nilai
:

Total Skor

dicegah dengan pola makan yang sehat dan


prilaku yang sehat

Bila tidak segera di tangani maka bisa terjadi


hipertensi berlanjut.

2. Resiko terjadinya komplikasi dari hipertensi b/d ketidak mampuan keluarga merawat
anggota keluarga yang menderita hipertensi
No

kriteria

Nilai

Sifat masalah: 2/3 x 1 = 2/3


(Risiko)

2/3

skor

Pembenaran
Memerlukan penanganan yang secepatnya untuk
mencegah komplikasi sumber dan tindakan.
Dapat dijangkau keluarga

14

No

kriteria

Nilai

skor

Pembenaran

Kemungkinan
x2=1
masalah dapat
diubah
:
(Mudah)

Terjadinya penyakit.

Potensial
2/3 x 1 = 2/3
masalah untuk
dicegah
: 2/3
(cukup)

Komplikasi dapat dicegah bila segera ditangani

Menonjolnya
2/2 x 1 = 1
masalah
(
segera
ditangani)

Akan mengakibatkan stroke, gagal jantung.

3 1/3

Total Skor

C. PRIORITAS DIAGNOSIS KEPERAWATAN


1. Kurang pengetahuan tentang kondisi dan rencana pengobatan hipertensi b/d ketidak
mampuan keluarga mengenal masalah Hipertensi
2. Resiko terjadinya komplikasi dari hipertensi b/d ketidak mampuan keluarga merawat
anggota keluarga yang menderita hipertensi

Rencanan Asuhan Keperawatan Keluarga Tn. SW


Hari/Tanggal
Selasa,
24122013
10.30 Wita

No
DX
1

Tujuan

Kriteria

Standar

Intervensi

Setelah
dilakukan
tindakan
keperawatan selama
1-2 x kunjungan
rumah
diharapkan
pengetahuan
15

keluarga
tentang
hipertensi meningkat
Tupen I :
Mampu
mengebal Verbal
masalah Hipertensi
pada
anggota
kelaurga

Mampu
- Kajian
menjelaskan
pengetahuan
arti hipertensi
keluarga tentang
Mampu
hipertensi
menjelaskan
o Pengertian
penyebab
hipertensi
hipertensi
o Penyebab
Mampu
hipertensi
menjelaskan
o Tanda
dan
tanda
dan
gejala
gejala
hipertensi
hipertensi
o Pencegahan
Mampu
hipertensi
menyebutkan
o Komplikasi
cara
hipertensi
pencegahan
- Berikan
hipertensi
penyuluhan
Mampu
tentang
menyebutkan
hipertensi
salah
satu - Diskusi adanya
komplikasi dari
tanda dan gejala
hipertensi
hipertensi serta
faktor
yang
memperburuk
kondisi
- Bimbingan
keluarga untuk
mengulangi apa
yang telah di
ajarkan.
- Jelaskan akibat
lanjut
dari
penyakit
hipertensi jika
tidak
segera
ditangani
- Bimbingan
untuk mengatasi
resiko penyakit
hipertensi

16

Tupen II :
Verbal
Keluarga
dapat
memutuskan
tindakan yang tepat
untuk
mengatasi
masalah hipertensi.

- Keluarga mampu - Jelaskan


untuk
petunjuk
memutuskan
perawatan
tindakan
yang
hipertensi
tepat
untuk
dengan
mengatasi
melakuan
masalah
control secara
hipertensi dengan
rutin.
membawa
anggota keluarga
yang
sakit
berobat ke Rs
atau puskesmas

17

Tupen III :
Psikomotor
Keluarga
mampu
melakukan
perawatan
pada
anggota
keluarga
yang sakit

- Keluarga
mampu
merawat
anggota
keluarga yang
sedang sakit.
- Keluarga
mampu
menentukan
status
nutrisi
/gizi
sesuai
dengan standar
kesehatan yang
mengalami
hipertensi
- Keluarga
mampu
mengontrol
emosi
dan
menata stress

- Jelaskan
manfaat
gizi
seimbang
- Demontrasikan
cara menyusun
menu
yang
benar
untuk
nutrisi
yang
dianjurkan dan
yang
tidak
dianjurkan
- Anjurkan klien
untuk
menghidari
stress
- Ajurkan klien
menata stress.

Tupen IV :
Psikomotor
Keluarga
dapat
menggunakan
fasilitas
yunkes
secara tepat untuk
mengetahui
komplikasi

- Keluarga
- Jelaskan pada
membawa
keluarga
anggota
pelayanan
keluarga yang
yang cepat di
sakit ketempat
manfaatkan
pelayanan
- Anjurkan klien
kesehatan
untuk kontrol
terdekat.
secara rutin.
- Anjurkan
keluarga untuk
mengguanaka
n yankes.

18

Selasa,
24122013
10.30 Wita

2.

Setelah
dilakukantindakan
keperawatan selama
1-2 x kunjungan
rumah
diharapkan
resiko
terjadinya
komplikasi
dapat
dicegah.
Tupen I :
Verbal
Keluarga
mamapu
mengenal mengenal
peningkatan tekanan
darah

Tupen II :
Verbal
Keluarga
mampu
memutuskan
tindakan yang tepat
akibat
dari
komplikasi
Hipertensi

- Keluarga
dan
klien
mampu
menyebutkan
penyebab
terjadinya
peningkatan
tekanan darah
- Keluarga
mampu
menyebutkan
tanda
peningkatan
tekanan darah
- Keluarga
mampu
menyebutkan
akibat
yang
mungkin terjadi
dari
peningkatan
tekanan darah.

- Jelaskan kepada
kelurga Tn. SW
tentang
kemungkinan
penyebab
terjadinya
tekanan darah
tinggi
- Jelaskan tentang
tanda dan gejala
terjadinya
peningkatan
tekanan darah
- Jelaskan tentang
akibat
dari
peningkatan
tekanan darah
- Jelaskan
komplikasi
akibat hipertensi

- Berikan
- Keluarga
keluarga
mampu
kesempatan
memutuskan
untuk
tindakna yang
mengambil
tepat
untuk
keputusan
mengatasi
komplikasi
- Jelaskan tentang
19

Tupen III :
Psikomotor
Keluarga
mampu
melakukan
perawatan
pada
anggota keluarga

Tupen IV :
Psikomotor
Keluarga dapat
menggunakan
fasilitas pelayanan
kesehatan
secara
tapat untuk merawat
apabila
tekanan
darah
terus
meningkat.

Keluarga
amampu
merawat
anggota
keluarga
dengan
mengontrol
makanan yang
harus
dipantangi
Keluarga

makanan yang
boleh dan tidak
boleh di makan
oleh Ny. SC

- Jelaskan pada
- mampu
keluarga tentang
memanfaatkan
fasilitas yankes
fasilitas
yang
dapat
pelayanan
dimanfaatkan.
kesehatan yang - Berikan
telah terseida
pengaetahuan
terhadap prilaku
yang
telah
dilakukan untuk
mempertahanka
n agar tidak
terjadi
komplikasi

20

Implementasi dan Evaluasi

Hari/Tanggal
Rabu,
25122013
11.00 Wita

No
DX
1

Implementasi

Evaluasi

Paraf

- Mengucapkan salam
S:
- Nemvalidasi
keadaan keluarga
- Menjelaskan tujuan dan
kontrak waktu
Tupen I :
Mampu mengebal masalah
Hipertensi
pada
anggota
kelaurga
- Mengkajian
pengetahuan
keluarga tentang hipertensi
o Pengertian hipertensi
o Penyebab hipertensi
o Tanda
dan
gejala
hipertensi
o Pencegahan hipertensi
o Komplikasi hipertensi
- Memberikan penyuluhan
tentang hipertensi
- Mendiskusi adanya tanda dan
gejala hipertensi serta faktor
yang memperburuk kondisi
- Membimbingan
keluarga
untuk mengulangi apa yang
telah di ajarkan.
- Menjelaskan akibat lanjut
dari penyakit hipertensi jika
tidak segera ditangani
- Membimbingan
untuk
mengatasi resiko penyakit
hipertensi

Keluarga
Tn.
Sw
mengatakan pengertian
hipertensi adalah tensi
yang melebihi 140 / 90
Ny. SC mengatakan
penyebabnya
bisa
karena faktor keturuann,
pola makan yang tidak
sehat, karena penuaan,
dan karena berat badan
berlebih
- Keluarga
Tn.
SW
mengatakan
Tanda
gejalanya bisa muncul
sakit kepala, kelelahan,
tangan gemetar, sakit di
sekitar leher
- Keluarga
Tn.
SW
mengatakan
akibat
lanjutnya kemungkinan
terkena
serangan
jantung,
stroke,
penyakit di ginjal dan
mata
- Keluarga mengatakan
akan kontrol setiap
minggu ke puskesmas
atau
pelayanan
kesehatan
O:
- Keluarga
Tn.
SW
menucapkan
salam
balik dan menerima
keberadaan perawat
- Keluarga kooperatif
- Keluarga aktif bertanya
saat diskusi
- Keluarga dan klien
mampu menyebutkan
21

penyebab
terjadinya
peningkatan
tekanan
darah
- Keluarga
mampu
menyebutkan
tanda
peningkatan
tekanan
darah
- Keluarga
mampu
menyebutkan
akibat
yang mungkin terjadi
dari
peningkatan
tekanan darah.
A:
Tujuan tercapai
P:
Lanjutkan Tupen II
Kamis,
26-12-2013
14.30 Wita

Tupen II :
S:
Keluarga dapat memutuskan - Keluarga
Tn.
SW
tindakan yang tepat untuk
mengatakan
akan
mengatasi masalah hipertensi.
membawa Ny. SC ke
dokter
langganannya
- Menjelaskan
petunjuk
untuk selalu kontrol
perawatan hipertensi dengan - Ny. SC
mengatakan
melakuan control secara
sudah
menghindari
rutin.
pemakaian
garam
berlebih dan tidak minum
Tupen III :
kopi lagi
Keluarga mampu melakukan - Keluarga
Tn.
SW
perawatan
pada
anggota
mengatakan
akan
keluarga
merawat Ny. SC dengan
baik
karena
meraka
- Jelaskan
manfaat
gizi
sayang Ny. SC.
seimbang
- Keluarga mengatakan Ny.
- Demontrasikan
cara
SC jarang berolah raga
menyusun menu yang benar - Keluarga
mengatakan
untuk
nutrisi
yang
akan
membantu
dianjurkan dan yang tidak
menghindari Ny. SC dari
dianjurkan
stres
- Anjurkan
klien
untuk - Ny. SC
mengatakan
menghidari stress
mampu
mengontrol
- Ajurkan klien menata stress.
stresnya
dengan
menggunakan tehnik tarik
nafas dalam
22

- Ny. SC
mengatakan
sekarang
sudah
mengetahui
menu
makanan yang baik untuk
dirinya dan keluarganya
O:
- Keluarga kooperatif
- Keluarga mampu untuk
memutuskan
tindakan
yang
tepat
untuk
mengatasi
masalah
hipertensi
dengan
membawa
anggota
keluarga
yang
sakit
berobat ke puskesmas
atau
dokter
praktik
swasta
- Keluarga
mampu
merawat
anggota
keluarga yang sedang
sakit.
- Keluarga
mampu
menentukan status nutrisi
/gizi
sesuai
dengan
standar kesehatan yang
mengalami hipertensi
- Keluarga
mampu
mengontrol emosi dan
menata stress
A:
Tujuan Tercapai
P:
Lanjutkan ke Tupen IV

23

También podría gustarte