Está en la página 1de 15

Sebagaimana layaknya rumah sakit, penyediaan tenaga

listrik harus memenuhi kapasitas yang cukup untuk melayani


beban. Pembangunan gedung rumah sakit tidak terlepas dari
kebutuhan energi listrik. Di dalam gedung, energi listrik
digunakan untuk sistem penerangan maupun untuk keperluan
medis. Pemasangan instalasi untuk sebuah gedung rumah sakit
harus handal dan aman karena sangat penting terhadap
keselamatan jiwa seseorang. Sehingga kertersediaan tenaga
listrik kini menjadi kebutuhan yang mendasar bagi rumah sakit
dengan berbagai peralatan listrik (medis dan non medis) untuk
mendukung operasi kerja.

Bagaimana menghitung iluminasi penerangan diruangan.


Bagaimana menentukan daya distribusi yang dibutuhkan.
Bagaimana merencanakan trafo sesuai daya yang dibutuhan.
Bagaimana merencanakan Generator Set untuk sumber listrik cadangan
Bagaimana merencanakan ATS untuk Generator Set
Bagaimana merencanakan UPS untuk pengecasan Generator Set

Agar tidak terdapat presepsi yang berbeda maka di tugas akhir ini,
penulis membatasi masalah yang akan dibahas, antara lain :
Menghitung iluminasi penerangan setiap ruangan.
Menghitung daya distribusi yang dibutuhkan
Menghitung daya trafo sesuai kebutuhan.

Mengembangkan ilmu yang didapat penulis di


Politeknik Negeri Pontianak ke luar lapangan.
Perencanaan instalasi listrik rumah sakit
Kedokteran UNTAN.
Mencari data - data yang benar untuk
merencanakan instalasi listrik sesuai SNI.

A. MCB
MCB adalah Pengaman otomatis terhadap hubung singkat
(konsleting) dan beban lebih (over load).
B. MCCB
MCCB merupakan salah satu alat pengaman yang dalam proses
operasinya mempunyai dua fungsi yaitu sebagai pengaman
dan sebagai alat untuk penghubung dan pemutus rangkaian
Untuk menentukan besar nilai pengaman yang dibutuhkan maka terlebih
dahulu harus menentukan nilai arus nominalnya.
Adapun cara untuk menentukan besar nilai arus nominal ( In ) adalah :
Untuk arus searah In = P / V

Untuk arus bolak balik satu phasa In = P / V x Cos

Untuk arus bolak balik tiga phasa In = P / V x 3 x Cos

Kabel NYM
Kabel jenis ini hanya direkomendasikan khusus untuk instalasi tetap di dalam
bangunan yang dimana penempatannya biasa diluar/didalam tembok ataupun
didalam pipa (conduit). Kabel ini memiliki isolasi dua lapis sehingga tingkat
keamanannya lebih baik dari kabel NYA
Kabel NYY
Kabel jenis ini biasa digunakan untuk instalasi rumah, hanya mempunyai isolasi satu
lapis sehingga dalam pemasangannya harus didalam pipa PVC supaya tidak terkena
air atau gangguan dari hewan yang bisa mengakibatkan kerusakan pada isolasi dan
tidak akan bisa tersentuh langsung oleh manusia
Kabel NYY
Kabel ini dirancang untuk instalasi tetap didalam tanah yang dimana harus tetap
diberikan perlindungan khusus misalnya duct, pipa PVC atau pipa besi, memiliki
lapisan isolasi PVC (biasanya warna hitam) dan memiliki lapisan isolasi yang lebih
kuat dari kabel NYM

Saklar
Saklar digunakan sebagai penghubung dan pemutus rangkaian instalasi listrik, pada
umumnya instalasi instalasi penerangan menggunakan saklar kotak.
Kotak Kontak
Secara umum kotak kontak dinding dipasang tidak jauh dari sudut sudut ruangan
dan dipasang 1,25 m dari lantai harus diberi tutup pengaman.
Kotak Sambung
Penyambungan kabel dalam instalasi pipa hanya dilakukan didalam kotak cabang
atau kotak sambung yang dalam penarikan kabel harus baik dan kuat kemudian
menutup sambungan dengan lasdop.
Pipa Instalasi
Pipa PVC
Pipa Baja Union
Pipa Fleksibel ( Spiral )
Pipa Galvani

A. Jenis Jenis PHB


Panel Utama / MDP ( Main Distribution Panel )
Panel Cabang / SDP ( Sub Distribution Panel )
Panel Beban / SSDP ( Sub-sub Distribution Panel )
B. 4 Kriteria Pemasangan PHB
Arus
Proteksi dan Instalasi
Pemasangan Komponen PHB
Aplikasi
C. Komponen Komponen PHB
Pemutus Utama ( MCB, MCCB dll )
Fuse/Sekring
Selector Switch
Alat Alat Ukur Listrik ( Voltmeter, Amperemeter, dll )
Lampu Indikator

A. Sistem Pencahayaan
Sistem Pencahayaan Langsung
Sistem Pencahaya Rata dan Seimbang
Sistem Pencahayaan Semi Langsung
Sistem Pencahayaan Tak Langsung
B. Menentukan Jumlah Lampu
Indeks Ruang ( Rk )

Efisiensi Ruangan

Jumlah Lampu

A. Lampu TL
Lampu TL ini juga mempunyai kumparan hambat yang berfungsi
membatasi arus tabung, selain itu juga untuk membangkitkan tegangan
induksi kejut yang tinggi untuk proses penyalaan lampu. Adapun starter
untuk lampu TL ini terdiri dari sebuah balon kaca kecil yang berisikan
gas mulia, didalam balon terdapat dwi logam yang berfungsi untuk
membuat kontak bila dialiri arus, sedangkan kapasitor berfungsi untuk
mengurangi cetusan-cetusan dwi logam dan untuk memperbaiki factor
daya.
B. Lampu Neon Kompak ( CFL )
Lampu neon kompak yang tersedia saat ini membuka seluruh pasar
bagi lampu neon. Lampu lampu ini dirancang dengan bentuk yang lebih
kecil yang dapat bersaing dengan lampu pijar dan uap mercuri dipasaran.

Adapun rumus yang digunakan untuk menentukan besar PK AC ini adalah:


Besar ruangan x BTU/hr
Dimana :

1 PK : 9000 10000 BTU/hr


1 PK : 746 watt
1
: 500 BTU/hr

BTU/hr

PK AC

5000
7000
9000

12000

18000

35000

45000

Gardu trafo distribusi


berlokasi
dekat
dengan
konsumen.
Transformator
dipasang pada tiang listrik dan
menyatu
dengan
jaringan
listrik. Untuk mengamankan
transformator dan sistemnya,
gardu dilengkapi dengan unitunit pengaman.

Tujuan dari penggunaan transformator distribusi adalah untuk


mengurangi tegangan utama dari sistem distribusi listrik untuk
tegangan pemanfaatan penggunaan konsumen.Transformator
distribusi yang umum digunakan adalah transformator step -down
20kV/400V

1. Kesimpulan

Sistem intalasi listrik untuk penerangan gedung Rumah Sakit Kedokteran


Universitas Tanjungpura ini adalah menggunakan sistem penerangan langsung.
Lampu yang digunakan pada instalasi listrik gedung Rumah Sakit Kedokteran
Universitas Tanjungpura ini adalah menggunakan lampu TL dengan dua armatur.
Trafo yang digunakan untuk sekarang sampai 30 tahun kedepan adalah sebesar
200 KVA
Total daya yang terpasang pada gedung Rumah Sakit Kedokteran Universitas
Tanjungpura ini adalah sebesar 90415 Watt atau 76,8526 KVA

2. Saran

Demi meningkatkan keamanan terhadap instalasi listrik pada gedung Rumah Sakit
Kedokteran Universitas Tanjungpura ini, maka harus melakukan pemeriksaan
secara periodic terhadap seluruh rangkaian instalasi listrik yang ada.

También podría gustarte