Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
iblis. Dia berkata: "Apakah aku akan sujud kepada orang yang Engkau
ciptakan dari tanah?" (Q.S. Al-Israa : 61)
Ayat keempat
Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: "Sujudlah
kamu kepada Adam, maka sujudlah mereka kecuali Iblis. Dia adalah
dari golongan jin, maka ia mendurhakai perintah Tuhannya. Patutkah
kamu mengambil dia dan turanan-turunannya sebagai pemimpin
selain daripada-Ku, sedang mereka adalah musuhmu? Amat buruklah
iblis itu sebagai pengganti (dari Allah) bagi orang-orang yang zalim.
(Q.S. Al-Kahfi : 50)
6. kenapa Rasulullah menghapus syariat Rasul sebelumnya ? dan
kenapa meminum khamar itu di haram kan padahal sebelumnya di
halal kan ?
Jawaban: karena, Sebagai rasul yang terakhir, Rasulullah Shallallahu
alaihi wasallam memiliki kekhususan dibandingkan dengan nabi yang
lain. Beliau juga memiliki hak-hak atas umat manusia. Di antara yang
wajib diimani sebagai kekhususan Rasulullah Shallallahu alaihi
wasallam adalah beliau menjadi penutup para nabi, tidak ada nabi
setelah beliau. Beliau diutus untuk seluruh manusia sepanjang zaman
hingga hari kiamat, sedangkan nabi dan rasul sebelumnya hanya
diutus untuk umatnya masing-masing. Selain itu, wajib diimani pula
bahwa syariat beliau menghapus syariat-syariat sebelumnya.
Beliau Shallallahu alaihi wasallam juga memiliki beberapa
kekhususan lainnya. Dalam ruang yang terbatas ini, mari kita melihat
beberapa kekhususan Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam dan
hak-hak beliau atas umatnya. Kita awali dengan pembahasan
kekhususan beliau atas para nabi dan rasul.
Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam adalah Khatamun Nabiyyin
(Penutup Para Nabi)
Di antara kekhususan Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam, beliau
adalah penutup para nabi, tidak ada lagi nabi dan rasul sesudahnya.
Keyakinan bahwasanya Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam
adalah penutup para nabi, merupakan keyakinan umat Islam
seluruhnya, tanpa kecuali. Keyakinan ini adalah salah satu prinsip
yang disepakati oleh seluruh ulama terdahulu dan yang belakangan.
Banyak dalil, baik dalil-dalil naqli (nash al-Kitab dan as-Sunnah)
Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di
antara kalian, melainkan rasulullah dan penutup para nabi. Adalah
Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. (al-Ahzab: 40)
Al-Hafizh Ibnu Katsir rahimahullah berkata, Ayat ini adalah nash
bahwa tidak ada nabi setelahnya. Jika tidak ada nabi setelahnya,
berarti tidak ada rasul setelahnya. Kerasulan lebih pantas dan lebih
layak untuk tidak ada, karena risalah (kerasulan) lebih khusus
daripada nubuwah (kenabian). Semua rasul adalah nabi, namun tidak
sebaliknya. (Tafsir al-Quranul Azhim)
2. Diriwayatkan dalam hadits mutawatir dari Anas bin Malik
radhiyallahu anhu, Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda,