Está en la página 1de 8

SOAL DAN JAWABAN TAFSIR

2. Mengapa di dalam Al- Quran beriman kepada malaikat lebih duluan


dari pada beriman kepada rasul ?
Jawaban : karena, sesuai dengan firman Allah dalam surah Al-Baqarah
ayat 285 yang mana nama malaikat lebih diluan di sebutkan dari
pada nama Rasul .
Rasul telah beriman kepada Al Quran yang diturunkan kepadanya
dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. semuanya
beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan
rasul-rasul-Nya. (mereka mengatakan): Kami tidak membedabedakan antara seseorangpun (dengan yang lain) dari rasul-rasulNya, dan mereka mengatakan: Kami dengar dan Kami taat.
(mereka berdoa): Ampunilah Kami Ya Tuhan Kami dan kepada
Engkaulah tempat kembali. (QS. Al Baqarah: 285)
5. apakah perintah sujud berlaku untuk malaikat di langit dan juga di
bumi ?
Jawaban : perintah sujud itu berlaku kepada seluruh malaikat dimana
pun dia berada baik di langit maupun di bumi. Di saat Allah
memerintahkan untuk sujud kepada Adam hanya iblis yang tidak mau
sujud dan dia membangkang . sesuai dengan firman Allah :
Ayat pertama
Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: "Sujudlah
kamu kepada Adam," maka sujudlah mereka kecuali Iblis; ia enggan
dan takabur dan adalah ia termasuk golongan orang-orang yang kafir.
(Q.S. Al-Baqarah : 34)
Ayat kedua
Sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu (Adam), lalu Kami
bentuk tubuhmu, kemudian Kami katakan kepada para malaikat:
"Bersujudlah kamu kepada Adam", maka merekapun bersujud kecuali
iblis. Dia tidak termasuk mereka yang bersujud. (Q.S. Al-Araaf : 11)
Ayat ketiga
Dan (ingatlah), tatkala Kami berfirman kepada para malaikat:
"Sujudlah kamu semua kepada Adam", lalu mereka sujud kecuali

iblis. Dia berkata: "Apakah aku akan sujud kepada orang yang Engkau
ciptakan dari tanah?" (Q.S. Al-Israa : 61)
Ayat keempat
Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: "Sujudlah
kamu kepada Adam, maka sujudlah mereka kecuali Iblis. Dia adalah
dari golongan jin, maka ia mendurhakai perintah Tuhannya. Patutkah
kamu mengambil dia dan turanan-turunannya sebagai pemimpin
selain daripada-Ku, sedang mereka adalah musuhmu? Amat buruklah
iblis itu sebagai pengganti (dari Allah) bagi orang-orang yang zalim.
(Q.S. Al-Kahfi : 50)
6. kenapa Rasulullah menghapus syariat Rasul sebelumnya ? dan
kenapa meminum khamar itu di haram kan padahal sebelumnya di
halal kan ?
Jawaban: karena, Sebagai rasul yang terakhir, Rasulullah Shallallahu
alaihi wasallam memiliki kekhususan dibandingkan dengan nabi yang
lain. Beliau juga memiliki hak-hak atas umat manusia. Di antara yang
wajib diimani sebagai kekhususan Rasulullah Shallallahu alaihi
wasallam adalah beliau menjadi penutup para nabi, tidak ada nabi
setelah beliau. Beliau diutus untuk seluruh manusia sepanjang zaman
hingga hari kiamat, sedangkan nabi dan rasul sebelumnya hanya
diutus untuk umatnya masing-masing. Selain itu, wajib diimani pula
bahwa syariat beliau menghapus syariat-syariat sebelumnya.
Beliau Shallallahu alaihi wasallam juga memiliki beberapa
kekhususan lainnya. Dalam ruang yang terbatas ini, mari kita melihat
beberapa kekhususan Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam dan
hak-hak beliau atas umatnya. Kita awali dengan pembahasan
kekhususan beliau atas para nabi dan rasul.
Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam adalah Khatamun Nabiyyin
(Penutup Para Nabi)
Di antara kekhususan Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam, beliau
adalah penutup para nabi, tidak ada lagi nabi dan rasul sesudahnya.
Keyakinan bahwasanya Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam
adalah penutup para nabi, merupakan keyakinan umat Islam
seluruhnya, tanpa kecuali. Keyakinan ini adalah salah satu prinsip
yang disepakati oleh seluruh ulama terdahulu dan yang belakangan.
Banyak dalil, baik dalil-dalil naqli (nash al-Kitab dan as-Sunnah)

maupun aqli (akal) yang menunjukkannya. Di antara dalil naqli adalah


empat dalil berikut.
1. Dalam al-Quran secara tegas Allah Subhanahu wataala
menyatakan bahwa Muhammad adalah khatamun nabiyyin (penutup
para nabi). Allah Subhanahu wataala berfirman,


Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di
antara kalian, melainkan rasulullah dan penutup para nabi. Adalah
Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. (al-Ahzab: 40)
Al-Hafizh Ibnu Katsir rahimahullah berkata, Ayat ini adalah nash
bahwa tidak ada nabi setelahnya. Jika tidak ada nabi setelahnya,
berarti tidak ada rasul setelahnya. Kerasulan lebih pantas dan lebih
layak untuk tidak ada, karena risalah (kerasulan) lebih khusus
daripada nubuwah (kenabian). Semua rasul adalah nabi, namun tidak
sebaliknya. (Tafsir al-Quranul Azhim)
2. Diriwayatkan dalam hadits mutawatir dari Anas bin Malik
radhiyallahu anhu, Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda,























Sesungguhnya risalah kenabian itu telah habis, maka tidak ada nabi
dan rasul sesudahku. (HR. Ahmad)
3. Hadits Abu Hurairah radhiyallahu anhu, Rasulullah Shallallahu
alaihi wasallam bersabda,







:


:



















Sesungguhnya perumpamaan diriku dengan nabi-nabi sebelumku
seperti seseorang yang membuat sebuah rumah. Diperindah dan
diperbagusnya (serta disempurnakan pembangunannya) kecuali satu
tempat untuk sebuah batu bata di salah satu sudutbya. Orang-orang
pun mengelilingi rumah dan mengaguminya lantas bertanya,

Mengapa batu bata ini belum dipasang? Nabi pun berkata, Sayalah
batu bata (terakhir) itu, dan sayalah penutup para nabi. (HR. alBukhari, Ahmad, dan Ibnu Hibban)
4. Dalam Shahih al-Bukhari dan Shahih Muslim, Rasulullah Shallallahu
alaihi wasallam bersabda,










Tidak akan terjadi kiamat kecuali akan keluar (muncul) tiga puluh
pendusta (penipu). Semuanya mengaku sebagai rasul Allah
Subhanahu wataala. (HR. al-Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah
radhiyallahu anhu)
Dalam riwayat lain, Dan sesungguhnya akan muncul pada umatku
pendusta yang jumlahnya tiga puluh orang. Mereka semua mengaku
sebagai nabi, padahal aku adalah penutup para nabi dan tidak ada
nabi sepeninggalku. (HR. Ahmad, Abu Dawud, Ibnu Majah, dengan
sanad yang sahih menurut syarat Muslim)
Inilah empat dalil naqli yang menunjukkan bahwa Nabi
Muhammad Shallallahu alaihi wasallam adalah penutup para nabi.
Adapun dalil-dalil aqli, yang menunjukkan keyakinan Ahlus Sunnah
adalah dua dalil berikut.
1. Allah Subhanahu wataala mengabarkan bahwa agama Islam telah
sempurna sehingga syariat tidak perlu lagi penambahan atau
pengurangan hingga hari kiamat. Artinya, tidak perlu diutus nabi atau
rasul lagi. Tentang kesempurnaan syariat Islam, Allah Subhanahu
wataala berfirman,





Pada hari ini Ku-sempurnakan untuk kalian agama kalian, telah
kucukupkan nikmat-Ku, dan telah Kuridhai Islam menjadi agama bagi
kalian. (al-Maidah: 3)
2. Al-Quran dan as-Sunnah telah dijamin sebagai pembimbing hingga
hari kiamat. Allah Subhanahu wataala juga menjamin akan menjaga
keduanya sebagaimana dalam firman-Nya,

Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan al-Quran,


sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya. (al-Hijr: 9)

dan

Jika al-Quran dan as-Sunnah telah dijaga hingga hari kiamat, tidak
ada perubahan, cukuplah keberadaan Rasulullah Shallallahu alaihi
wasallam sebagai rasul yang terakhir dengan risalah yang dijamin
kemurniannya
hingga
hari
kiamat.
Oleh
karena
itulah,
Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam menjamin kebaikan bagi
mereka yang berpegang teguh dengan al-Kitab dan as-Sunnah dalam
sabda beliau,









Aku tinggalkan dua hal pada kalian, jika kalian berpegang teguh
kepada keduanya, niscaya tidak akan tersesat selama-lamanya. Dua
hal itu adalah al- Quran dan Sunnah Rasul-Nya. (HR. al-Imam Malik)
Hadits di atas menjelaskan bahwa cukup bagi umat Islam untuk
menjadikan al-Quran dan sunnah Nabi sebagai pedoman hidupnya.
Artinya, tidak perlu adanya nabi dan rasul sesudah Nabi Muhammad
Shallallahu alaihi wasallam. Sebab, jika ada nabi lagi, pasti wahyu
Allah Subhanahu wataala akan turun lagi. Akan ada lagi hadits-hadits
dari nabi atau rasul yang baru tersebut,yang menambah atau
mengurangi apa yang telah ada dalam al-Quran dan Sunnah
Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam. Ini sangatlah mustahil dan
sangat bertentangan dengan firman Allah Subhanahu wataala
tentang kesempurnaan Islam. Jika ada yang meyakini diutusnya nabi
setelah Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam, seperti
Ahmadiyah yang menetapkan Mirza Ghulam Ahmad sebagai nabi1,
sungguh dia telah mencela Allah Subhanahu wataala dan Rasul- Nya.
Ia telah keluar dari barisan kaum muslimin. Asy-Syaikh Jamaluddin
Muhammad al-Anshari berkata, Merujuk kepada al-Quran dan hadis
mutawatir di atas, kalau ada orang yang mengatakan masih akan ada
nabi setelah nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam atau ada
orang yang mengaku menjadi nabi atau rasul, maka mereka telah
sesat dan kafir. (Lisanul Arab)
Sebagai penutup pembahasan, ada sebuah hal yang mungkin
menjadi pertanyaan, Bukankah di akhir zaman nanti Nabi Isa
Alaihisslam akan turun ke muka bumi? Apakah artinya ada nabi
sesudah beliau Shallallahu alaihi wasallam? Jawabannya, benar

bahwa Nabi Isa Alaihissalam akan turun ke muka bumi di akhir


zaman sebagaimana dikabarkan oleh Rasulullah Shallallahu alaihi
wasallam. Saat ini Nabi Isa q berada di langit. Akan tetapi, beliau
turun tidak membawa syariat baru. Beliau turun untuk menegakkan
syariat Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam. (Lihat Fatawa
al-Haram al-Makki, asy-Syaikh Ibnu Utsaimin)
Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam Diutus untuk Seluruh Manusia
Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bukan hanya diutus untuk
orang-orang Arab, bukan pula kepada manusia di masa beliau saja.
Yang wajib kita yakini, beliau diutus untuk seluruh manusia sepanjang
masa hingga hari kiamat. Bahkan, Allah Subhanahu wataala juga
mengutus beliau untuk kalangan jin. Berbeda halnya dengan nabi dan
rasul yang lain, mereka diutus khusus untuk kaumnya.
Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda,

Aku diberi lima kekhususan yang tidak diberikan oleh Allah l kepada
nabi sebelumku di antaranya: setiap nabi hanya diutus kepada
umatnya, sedangkan aku diutus kepada seluruh umat manusia. (HR.
al-Bukhari)
Ayat ayat al Qur an p n menunjukkan bahwa syariat beliau
bersifat universal, berlaku untuk seluruh alam hingga hari kiamat. Di
antara ayat-ayat tersebut adalah firman Allah Subhanahu wataala,













Mahasuci Allah yang telah menurunkan al-Furqan (al-Quran) kepada
hamba-Nya, agar dia menjadi pemberi peringatan kepada seluruh
alam. (al Furqan : 1)
Dalam ayat lain Allah Subhanahu wataala berfirman,

Dan tiadalah Kami mengutusmu melainkan untuk (menjadi) rahmat


bagi semesta alam. (al-Anbiya107 )
Allah Subhanahu wataala juga berfirman,





Dan Kami tidak mengutusmu kecuali kepada umat manusia
seluruhnya sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi
peringatan, tetapi kebanyakan manusia tiada mengetahui. (Saba:
28)









Hai manusia sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu
semua. (al-Araf : 158)
Syariat Beliau Menghapus Syariat- Syariat Sebelumnya
Dengan
diutusnya
Rasulullah
Shallallahu
alaihi
wasallam,
terhapuslah semua syariat nabi sebelum beliau, dan tidak ada syariat
lain yang diterima selain syariat yang beliau bawa. Allah Subhanahu
wataala berfirman,






Barang siapa mencari agama selain Islam, sekali-kali tidaklah akan
diterima (agama itu) darinya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang
yang rugi. (Ali Imran: 85)
Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam menguatkan makna ini dalam
sabda beliau,

















Demi Dzat yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya, tak seorang


pun dari umat ini yang beragama Yahudi dan tidak pula Nasrani, yang
pernah mendengar tentangku lantas dia mati dalam keadaan tidak
beriman kepada risalah yang aku bawa, kecuali dia menjadi penghuni
neraka. (HR. Muslim)
Sedangkan masalah minum khamar kenapa di haramkan karena
memabukkan apabila kita salat mengganggu konsentrasi salat.

8. siapakah malaikat yang pertama diciptakan dan ciri-cirinya ?


Jawaban: Malaikat yang pertama di ciptakan adalah malaikat Israfil,
ciri-cirinya adalah Wujud malaikat israfil ini sangatlah besar. Saking
besarnya wujud malaikat pertama ini, andai saja semua air yang ada
di segenap penjuru bumi ditumpahkan ke atas kepalanya, maka tak
akan ada air yang menetes / jatuh dari kepalanya.
Malaikat israfil memiliki 4 sayap, 1 di arah timur, 1 di arah barat, 1
sayap yang menutupi seluruh tubuhnya, dan 1 sayap yang menutupi
wajahnya.Dari bawah tumit hingga kepalanya terdapat banyak bulu,
mulut, serta lidah yang tertutup oleh banyak hijab. Ia bertasbih
kepada Allah swt menggunakan semua lidah yang ada ditubuhnya
tersebut, setiap 1 lidah bertasbih dengan menggunakan 1000 bahasa.

También podría gustarte