Está en la página 1de 4

QURAN SURAH AL-ANFAL :48

Ketika Daya Iblis dan resep Menghadapinya


"Dan ketika syetan menjadikan mereka memandang baik pekerjaan mereka dan
mengatakan :Tidak ada seorangg, manusiapun yang dapat menang terhadap kamu pada
hari ini, dan sesunguhnya saya ini adalah pelindungmu. Maka tatkala kedua pasukan itu
telah dapat saling melihat (berhadapan). Syetan itu balik ke belakang seraya berkata:
Sesungguhnya saya berlepas diri daripada kamu. Sesungguhnya saya dapat melihat apa
yang kamu sekalian tidak melihat, sesungguhnya saya takut kepada Allah.' Dan Allah
sangat keras siksa-Nya."
ASHABUN-NUZUN Ketika Allah menurunkan ayat 45 surat Al-Qamar, yang
lengkapnya berbunyi:
"Golongan Ini pasti akan dikalahkan dan mereka akan mundur ke belakang,"
Umar bin Khaththab bertanya kepada Rasulullah, golongan manakah yang dimaksud.
Ayat tersebut turun di Makkah, dan pertanyaan Umar diajukan jauh sebelum perang
Badar.
Ketika perang Badar meletus, kaum musyrikin dan sekutunya dapat dihancurkan
oleh kaum muslimin. Saat itu Umar melirik kepada Rasulullah, sambil melihat bekasbekas pertempuran yang menyisakan mayat yang bergelimpangan dengan posisi pedang
terhunus di tangannya. Rasulullah bersabda, "Surat al-Qamar 45 itu diturunkan
berhubungan dengan perang Badar ini. Yakni kemenangan yang kita peroleh ini."
Pada perang Badar itu juga telah turun ayat 64 surat alMu'minuun.
"Hingga apabila Kami timpakan adzab kepada orang-orang yang hidup merwah
di antara mereka, dengan serta-merta mereka memekik minta pertolongan."
Ayat ini ditujukan kepada kaum kafir Quraisy yang merintih meminta pertolongan
Allah karena ditimpa adzab.
Pada perang Badar itu juga turun ayat 28 surat Ibrahim. Allah berfirman:
"Tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang menukar nikmat Allah dengan
kekafiran dan menjatuhkan kaumnya ke lembah kebinasaan?"
Dalam peristiwa Badar Rasulullah melempari pihak lawan dengan pasir sehingga
banyak memakan korban. Mereka tidak bisa melihat dan ada pula yang mulutnya
tersumbat debu. Sehubungan dengan itu Allah swt menurunkan ayat 17 surat al-Anfaal.
Secara tegas Allah memberikan penjelasan bahwa kematian korban yang berserakan di
pihak lawan bukan karena lemparan Muhammad saw. tapi atas lemparan malaikat yang
ditugaskan Allah swt untuk membantu kaum muslimin. .
"Maka (yang sebenarnya) bukan kamu yang membunuh mereka, akan tetapi
Allahlah yang membunuh mereka, dan bukan kamu yang melempar, tetapi Allah-lah yang
melempar. (Allah. berbuat demikian untuk membinasakan mereka) dan untuk
rnemberikan kemenangan kepada orang-orang mukmin, dengan kemenangan yang baik.
Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui." (AI-Anfaal: I7)
1

Dalam peristiwa Badar pula Allah swt menurunkan ayat 48 surat al-Anfaal, yang
menegaskan bahwa lblis telah membakar semangat kaum musyrikin. tetapi kemudian
melepaskan tanggung jawabnya lantaran ia melihat bala bantuan dari Allah yang
diturunkan kepada kaum muslimin. Bala bantuan ini tidak tcrlihat oleh mata kaum
musyrikin, namun lblis mengetahuinya. Karenanya Iblis melarikan diri dari sisi kaum
musyrikin.
Demikianlah Imam Thabrani meriwayatkan asbabun-nuzul ayat di atas Abu
Hurairah. Masih ada satu lagi hadits yang diriwayatkan Waqidi dari Ibnu Abbas
sehubungan dengan sebab turunnya ayat di atas.
Pada waktu perang Badar sedang berkecamuk, bala tentara saling beradu
kekuatan. Rasulullah melihat kehadiran Malaikat Jibril dengan sepasukan tentara
(malaikat)di sebelah kanan tentara kaum musyrikin. dan Malaikat Mikail dengan
membawa sepasukan perang berada di sebetah kiri. Ada pula Malaikat lsrafil dengan
membawa pasukan perang yang menyerbu. Dalam kondisi yang demikian. Iblis yang
memotivasi kaum musyrikin lari meninggalkan tanggung jawab. la pergi menyerupai
wajah Suraqah bin Malik bin Ja'syam al-Madlaji, sambil mengabarkan bahwa mereka
pada hari ini tidak akan mendapatkan kemenangan. Iblis juga mengatakan, `Aku tidak
bertanggungjawab lagi atas kamu sekalian. Aku melihat apa yang tidak kamu lihat.'
Mendengar kata-kata lblis yang menyerupai Suraqah. Harits bin Hisyam
menantangnya. Maka Iblispun memukul roboh Harits, dan ia pun pergi jauh tanpa kabar
berita. Sehubungan dengan itu, maka Allah swt menurunkan ayat ke 48 yang secara tegas
membeberkan rahasia Iblis yang melepas tanggung jawabnya setelah membakar
semangat kaum musyrikin untuk menghancurkan kaum muslimin.
RAHASIA IBLIS Iblis merupakan musuh utama dan terbesar bagi kaum
muslimin. Ia bersama syetan lainnya selalu menggalang kekuatan untuk menghancurkan
ummat Islam, kapan dan di manapun juga. Mereka juga bersekutu dengan orang-orang
kafir, musyrik, munafiq, fasiq, dan ahli maksiat untuk membangun aliansi baru guna
merobohkan pertahanan kaum muslimin.
Kemampuan Iblis dan syetan tak perlu diragukan lagi. Selain semangat juangnya
yang tinggi, mereka juga memiliki kemampuan teknik yang canggih. Perjuangannya
untuk mengalahkan kaum mustimin tak kenal musim, tak kenal situasi dan kondisi. Tak
ada istilah mengalah, apalagi menyerah. Seorang nabi yang nyata-nyata dilindungi Allah
masih juga didatanginya. Itulah sosok Iblis la'natullah.
"Iblis menjawab, Karena Engkau telah menghuhum saya sesat, saya benar-benar
akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan-Mu yang lurus, kemudian saya akan
mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri
mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati mereka bersyukur (taat)."
(QS. AI-A'raaf: 16-17)

Begitulah gambaran kegigihan Iblis dan teman-temannya dalam upaya


menyesatkan manusia dari jalan kebenaran. Peluang sekecil apapun pasti dimanfaatkan.
Lubang yang sempit sekalipun pasti mereka terobos. Manusia selalu diintai dari kanan
dan kiri, muka dan belakang. Tinggal dua arah saja yang masih sisa, yaitu ke atas dengan
memohon bantuan Allah, dan ke bawah. dengan bersujud kepada-Nya.
Karena kasih sayang-Nya kepada kaum muslimin, Allah swt menginformasikan
berbagai trik Iblis dalam menggoda manusia. Cara yang paling lazim digunakan adalah
menampakkan kejahatan sebagai kebaikan. Iblis sangat ahli dalam membungkus
kemaksiatan dengan kemasan yang indah dan menggiurkan. Allah berfirman:
"Iblis berkata, 'Ya Tuhanku, oleh karena Engkau telah memutuskan bahwa aku
sesat, pasti aku akan menjadikan mereka memandang baik (perbuatan maksiat di muka
bumi, dan pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya." (QS. Al-Hijr: 39)
Minuman keras yang jelas-jelas merusak kesehatan dan jiwa bisa disulap menjadi
sesuatu yang mahal harganya. Orangpun tertarik dan secara nekat menenggaknya. Pil
ecstasy yang nyata-nyata merusak mental dan martabat manusia dijadikan baik di mata
pemuda: Akhirnya meskipun menghadapi risiko yang berat. ternyata tidak sedikit yang
nekat. Demikian juga dalam masalah zina dan segala sesuatu yang berkaitan dengannya.
Kepada para pembesar dan petinggi negara, Iblis tak henti-hentinya memberikan
pujian atas segala perilaku menyimpangnya. Biarpun korup, Iblis tetap memujinya,
bahkan ikut serta mendorongnya. Bila ada yang menentangnya, Iblis kembali
membisikkan kalimat jahatnya, 'Kini tak ada yang bisa mengalahkanmu.Tumpas saja
mereka yang menghalang-halangi kemauanmu.' Iblis iuga pandai memberikan alasanalasan, demi revolusi yang belum selesai, atau demi stabilitas untuk membangun. atau
entah demi apa lagi.
"Begitulah orang-orang yang melampaui batas itu memandang baik apa yang
selalu mereka kerjakan.(QS. Yunus: 12)
Cara kedua yang dilakukan Iblis adalah dengan memompakan semangat kepada
kaum kafir agar senantiasa memusuhi kaum muslimin. Setiap saat Iblis dan syetan
mengobarkan semangat balas dendam pada hati-hati orang kafir. Itulah sebabnya
kebencian orang kafir kepada ummat Islam tidak pernah padam. Selalu nyala setiap jam.
Rasanya ummat Islam belum pernah merasa hidup damai berdampingan dengan
orang-orang kafir. Apalagi jika kaum muslimin minoritas di suatu negara. mereka pasti
menerima tekanan. Sedang di tempat vang mayoritas saia mereka sering menjadi bulanbulanan. Sesungguhnya hal ini waiar, sebab permusuhan yang mereka tampakkan itu
belum seberapa bila dibandingkan dengan yang ada dalam hatinya. Hati mereka lebih
jahat dan kejam.
Dalam perang Badar juga perang-perang yang lain, Iblis selalu berada di samping
orang-orang kafir sebagai penasehatnya. Missinya jelas, yaitu mengadu orang kafir
dengan ummat Islam. Iblis sangat puas jika ummat Islam kalah atau menjadi korban.
3

Dengan demikian orang kafir semakin sombong dan perilakunya semakin menyimpang.
Orang Islam semakin terpinggirkan.
Saat ini banyak iuga orang atau sekelompok orang yang berperan sebagai Iblis.
Mereka terus-menerus mengobarkan semangat anti-Islam. Sampai meletus peristiwa yang
tidak diinginkan. Bila kemudian mereka kalah, maka para sponsor ini melarikan diri atau
melempar tanggung iawabnya. Lagi-lagi pion-pionnyalah yang akhirnya menjadi korban.
CAMPUR TANGAN ALLAH Kaum muslimin tak perlu berkecil hati, karena
pertolongan Allah itu pasti datang. Allah tidak akan membiarkan hamba kesayangan-Nya
berjuang sendirian. Dia akan selalu mendampingi dan melindungi setiap pejuang Islam.
Perang Badar adalah contoh kongkret bantuan Allah. Pada saat itu pasir vang
dilemparkan kaum muslim seakan berubah menjadi mortir. Sekadar melempar pasir saja
musuh sudah lari tunggang langgang. Ada yang buta. ada pula yang tersumbat mulutnva.
Akhirnva mereka mati binasa.
Apakah peristiwa ini hanya sekali teriadi pada zaman Nabi? Tidak! Justru Allah
sw,t mencantumkan kisah ini dalam al-Qur'an agar bisa dipelajari dan dijadikan teladan.
Sangat mungkin hal yang sama terulang pada saat ini.
sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu kemenangan yang nyata
(QS.Al-Fath:1)
Jika malaikat sudah ditugasi Allah menjaga kaum muslimin, siapa yang bisa
menerobosnya? Jika malaikat sudah berpihak kepada orang Islam, siapa yang sanggup
menggalahkannya? Masalahnya sekarang, bagaimana kita bisa mengundang simpati
malaikat, dan kapan mereka berpihak kepada ummat Islam.
Dengan keyakinan bahwa bantuan Allah selalu dapat diharapkan, maka kita tak
gentar meneruskan perjuangan. Biarpun. seorang diri, kita tetap harus berjuang demi
Islam.

También podría gustarte