Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
DEPARTEMEN
Topik
Sub topik
Sasaran
Tempat
Hari/Tanggal
6 Maret 2014
Waktu
1 x 35 menit
I.
Latar Belakang
Tangan kita merupakan pusat kuman penyakit, mulai saat bersalaman,
memegang pintu kamar kecil, menyentuh benda yang mengandung kuman,
sehabis buang air kecil (BAK) atau buang air besar (BAB) serta menyentuh
segala sesuatu yang banyak disentuh banyak orang seperti memegang uang,
keyboard, handphone, dll. Tangan yang kelihatan bersih belum cukup untuk
mencegah dari penyakit infeksi. Tangan
hanya 6%. Hal ini membuktikan masih belum adanya kesadaran mencuci
tangan guna mencegah penyebaran penyakit. Berdasarkan penelitian Rabie
dan Curtis (2005) Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) dapat menurunkan CTPS
menurunkan insiden diare, menurunkan transmisi ISPA 30% selain itu
menurut UNICEF: CTPS menurunkan 50% insiden flu burung. Bersadarkan
hal tersebut maka pentingnya perilaku mencuci tangan pakai sabun dengan
baik dan benar. Praktek cuci tangan dengan sabun juga dapat mencegah
infeksi kulit, dan mata Beberapa kajian ini menunjukan bahwa cuci tangan
dengan sabun dianggap sebagai pilihan perilaku yang efektif untuk
pencegahan berbagai penyakit menular.
Penderita yang sedang dalam proses asuhan perawatan di rumah sakit,
baik dengan penyakit dasar tunggal maupun pasien ICU yang secara umum
dengan keadaan tidak/kurang baik, memiliki daya tahan tubuh yang menurun.
Hal ini akan mempermudah terjadinya infeksi silang karena kuman-kuman,
virus dan sebagainya akan masuk ke dalam tubuh penderita dengan mudah
(ELVIN, 2002). Berdasarkan masalah diatas kami tertarik mengangkat tema
pencegahan infeksi nosokomial sebagai materi penyuluhan.
II. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Pada akhir proses penyuluhan, para keluarga pasien yang dirawat di
Ruang ICU mengerti dan mampu untuk melakukan cuci tangan yang
benar.
2. Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan keluarga dapat :
a. Menyebutkan pengertian
b.
III. MATERI PENYULUHAN
1. Pengertian Mencuci Tangan
2.
WAKTU
KEGIATAN PENYULUH
1.
Pembukaan :
Menit
KEGIATAN PESERTA
Menjawab salam
mengucapkan salam.
Memperkenalkan diri
Mendengarkan
Memperhatikan
penyuluhan
2.
30
akan diberikan
Pelaksanaan :
Menit
Menggali pengetahuan
Memperhatikan
Memperhatikan
dan
menjawab pertanyaan
infeksi nosokomial
yang diajukan
Memperhatikan
Memperhatikan
Memperhatikan
Memperhatikan
Menjelaskan pengertian
infeksi nosokomial
Infeksi Nosokomial
3.
Menit
Memperhatikan
dan
mendemonstrasikan
ulang
Menjawab pertanyaan
Memberikan reinforcement
Memperhatikan
menjawab pertanyaan.
Terminasi :
Menit
V. METODE
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
3. Demonstrasi
VI. MEDIA
1.
Flip Chart
2.
Leaflet
VII. PENGORGANISASIAN
Moderator
: Fitri Brahmayanti
Sekretaris
: Mahardiani
Penyaji
: Dewi Jayanti
Observer
: Darma Kusumayanti
Fasilitator
1. Linda Rusmadewi
2. Agus Semaratisna
3. Wiraantara
4. Hemy Sutiani
5. Okariani
6. Ria Peratiwi
7. Suwardana
Menjawab salam
8. Suwiyantini
Keterangan:
: Moderator
: Sekretaris
: Penyaji
: Observer
: Peserta
: Fasilitator
penyelenggaraan
penyuluhan
dilakukan
sebelumnya
d. SAP sudah dibuat sebelumnya
2. Evaluasi Proses
a. Peserta antusias terhadap materi penyuluhan
b. Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan
c. Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara
benar
3. Evaluasi Hasil
a. Materi penyuluhan dapat dipahami oleh 80% peserta penyuluhan
b. Keluarga dapat :
1) Menyebutkan pengertian infeksi nosokomial
2) Menyebutkan sumber Infeksi Nosokomial
3) Menyebutkan cara penularan Infeksi Nosokomial
4) Menyebutkan cara pencegahan Infeksi Nosokomial
5) Menyebutkan cara mencuci tangan yang benar dengan 6
langkah cuci tangan
c. Jumlah hadir dalam penyuluhan minimal 10 orang keluarga
pasien.
Lampiran
MATERI PENYULUHAN
PENCEGAHAN INFEKSI NOSOKOMIAL
A. Pengertian
Infeksi nosokomial atau infeksi yang diperoleh dari rumah sakit
adalah infeksi yang tidak diderita pasien saat masuk ke rumah sakit melainkan
setelah 72 jam berada di tempat tersebut. Infeksi nosokomial tidak saja
menyangkut penderita tetapi juga yang kontak dengan rumah sakit termasuk
staf rumah sakit, sukarelawan, pengunjung dan pengantar. (Darmadi, 2008).
Infeksi nosokomial adalah infeksi yang didapatkan selama berada dalam
tindakan perawatan dan pengobatan di RS. (Hidayat, 2008).
B. Sumber Infeksi Nosokomial
Sumber penularan infeksi nosokomial, yaitu:
1. Hidup
a. Manusia yang menderita suatu penyakit
b. Binatang: kucing, tikus, lalat dan kecoa
2. Mati
a. Debu
b. Air
c. Cairan yang dikeluarkan oleh manusia, seperti air ludah, nanah, air
kencing, darah, muntahan dan tinja
C. Cara Penularan Infeksi Nosokomial
Cara penularan infeksi nosokomial menurut DepKes RI, 2004, yaitu:
1. Melalui saluran pernafasan
a. Batuk
b. Bersin
DAFTAR PUSTAKA
(2005).
Handwashing
technique
with
soap
and
water.