Está en la página 1de 5

Boiler (ketel uap) merupakan suatu bejana yang di dalamnya berisi

air/fluida lain untuk dipanaskan. energi panas dari boiler tersebut selanjutnya
digunakan untuk berbagai macam keperluan, seperti untuk turbin uap,
pemanas ruangan, mesin uap dan lain sebagainya. Material yang digunakan
untuk pembuatan boiler telah ditetapkan dalam standard ASME (The ASME
Code

Boilers)

dan

juga

proses

pembakaran

pada

boiler

umumnya

menggunakan bahan bakar seperti kayu, batubara, solar/minyak bumi dan


gas.

bahkan

sekarang

ini

telah

dikembangkan

bahan

bakar

boiler

menggunakan nuklir.
Jenis-jenis boiler :
1. Pot Boiler atau Haycock Boiler
merupakan boiler dengan desain yang sederhana. boiler ini menggunakan
volume air namun hanya mampu memproduksi pada tekanan rendah. bahan
bakar yang digunakan yaitu kayu dan batubara.
2. Fire Tube Boiler (boiler pipa-api)
Boiler ini memiliki 2 bagian didalamnya yaitu bagian pipa/tube dan bagian
tong/ barel. Boiler pipa api memiliki kecepatan produksi yang rendah namun
memiliki cadangan uap air yang lebih besar.

3. Water Tube Boiler (Boiler Pipa-Air)


Sama seperti Fire Tube Boiler, boiler ini memiliki 2 bagian yaitu bagian
pipa dan bagian tong akan tetapi disini pipa diisi oleh air dan pembakaran

dilakukan disisi barel/tong. Boiler ini memiliki kecepatan yang tinggi dalam
memproduksi uap air tetapi tidak memiliki banyak cadangan uap air di
dalamnya.

4. Kombinasi Boiler Pipa-Api dengan Pipa-Air Firebox


Boiler jenis merupakan kombinasi antara keduanya dan diaplikasikan
pada kereta uap, namun tidak terlalu populer untuk digunakan. sebuah
firebox didalamnya terdapat pipa berisi air, uap air yang dihasilkan mengalir
kedalam barrel dengan pipa api didalamnya.
Prinsip Kerja Boiler
Prinsip kerja boiler sebenarnya cukup sederhana sama halnya ketika kita
sedang mendidihkan air menggunakan panci. proses pendidihan air itu
sendiri melibatkan bahan bakar, udara, material wadah air, serta air itu
sendiri. Proses perpindahan panas ini mencakup ketiga perpindahan panasa
yang telah kita kenal yaitu konveksi, konduksi dan radiasi
Komponen-Komponen Boiiler
Ada

beberapa

pembentukan

uap

komponen
air

kering

boiler

yang

(superheated

berpengaruh
steam).

Air

pada

proses

yang

masuk

kedaboiler memiliki temperatur dan tekanan yang tinggi. Temperatur tinggi


didapatkan pada proses preheating dan dibangkitkan tekanannya oleh boiler
feed water pump. Berikut ini adalah bagian-bagian yang berhubungan
dengan proses perubahan fase cair :
1. Steam Drum

Steam drum berfungsi sebagai reservoir campuran air dan uap air, selain
itu steam drum juga berfungsi sebagai pemisah uap air dan air pada proses
pembentukan uap superheater.

Di dalam steam drum terdapat cyclone separator yang berfungsi


memisahkan uap air saturated dengan air. Uap air akan keluar melalui pipa
sebelah atas steam drum dan menuju ke boiler untuk dipanaskan lebih lanjut
menjadi uap kering. Sedangkan yang masih berfase cair akan menuju ke
raiser tube untuk dipanaskan sehingga berubah menjadi fase uap.

Boiler superheater memproduksi uap air kering (superheated). uap air


yang diproduksi dari boiler konvensional umumnya hanya mencapai fasa
saturated akan tetapi pada boiler superheater akan dipanaskan kembali
hingga fasa superheated. boiler superheater memiliki nilai entalpi yang lebih
besar selain itu uap air superheater dapat menghilangkan sifat basah pada
uap saturated sehingga dapat menghambat terjadinya proses kondensai
pada mesin yang menggunakan uap air. keuntungan menggunakan boiler
superheater adalah dapat menghemat bahan bakar dan air, akan tetapi
boiler superheater ini harus melakukan perawatan yang rutin untuk
menghindari terjadi nya kerusakan karena superheater ini bekerja pada
temperatur dan tekanan yang tinggi.

Boiler supercritical berbeda dengan superheater yang memerlukan


suatau alat untuk memisahkan antara uap air dengan campuran uap dan air

(biasa disebut steam drum). Selama proses pembentukan uap air tidak akan
terbentuk gelembung-gelembung uap (bubbles), karena tekanan air berada
di atas tekanan kritisnya yang masih dapat membentuk gelembung uap. hal
ini menyebabkan penggunaan bahan bakar menjadi berkurang. boiler ini
dinamakan

supercritical karena beroperasi pada temperatur kritis diatas

3.200psi atau 220,6 bar. boiler supercritical lebih dikenal dengan sebutan
supercritical steam generator. karena proses pembentukan uap air yang
tidak terjadi proses boiling/mendidih didalamnya.
Proses pembakaran yang terjadi pada boiler harus selalu dikontrol secara
cermat sesuai dengan kebutuhan panas yang ingin diserap oleh air. Salah
satu yang mengatur proses pembakaran tersebut dinamakan Draft System.
Draft system pada boiler memiliki fungsi :
1.

Mengontrol

udara

yang

dibutuhkan

proses

pembakaran

agar

menghasilkan pembakaran yang sempurna


2. Mengendalikan gas buang dan mengalirkannya ke cerobong asap
(stack)
Ada tiga macam jenis boiler berdasarkan draft system yang digunakan,
yaitu :
1. Induced Draft
Boiler tipe ini memiliki tekanan negatif. hal ini dapat kita lihat pada
penggunaan cerobong asap pada sisi keluaran gas buang hasil pembakaran.
dengan menggunakan perbedaan tekanan udara antara sisi inlet dengan
udara sisi outlet. udara akan secara natural mengalir dari tekanan yang
tinggi ke tekanan yang rendah.

También podría gustarte