9.

Analisa Data
No
1

Tanggal
3 Agustus 2015

Data

Penyebab/Interpretsi
Ibu pos SC

DS :

Masalah
Nyeri akut

Px mengeluh nyeri pada luka operasi

P : Luka insisi SC

Luka Insisi pd bagian perut

Q : Nyeri spt ditusuk-tusuk

R: Nyeri pada derah perut

Terputusnya kontinuitas jaringan

S: Skala nyeri 5 (0-10)

T : nyeri bertambah saat px bergerak

Merangsang stimulasi free neve ending

DO :

Terdapat luka insisi SC 16 cm

di bagian perut
Wajah tampakmmeringis ketka px

Px mengeluh nyeri pada bagian perut bawah

Nyeri akut

bergerak
2

3 Agustus 2015

DS :-

Kehamilan dg HT kronis

DO:

Terdapat luka insisi SC 16 cm

Luka SC tertutup balutan bersih
Px terpasang kateter urine

Pemant
auan
satus
cairan

Risiko Infeksi
SC
Insisi dinding abdomen

Insersi
kateter

Terputusnya jaringan
Port de entri patogen dan bateri

Risiko Infeksi
3

3 Agustus 2015

DS :

Kehamilan dengan HT kronis

Ibu mengatakan bisa melakukan

vulva hyegiene
Ibu mengatakan bisa memberika

AsI pada anaknya

Ibu mengatakkan belum bisa
melakukan perrawatan payudara

DO:

Ibu tampak lemah

Ibu tampak mampu memberikan
ASI dengan benar dan
menjelaskan teknik pemberian

ASI yang benar.

Ibu terlihat tidak mampu

kehamilan-melahirkan
SC
Insisi dinding Abdomen
Terputusnya kontinuitas jaringan, pembulh
darah, saraf-saraf di sektar daerah insisi
Merangsang Pengeluaran histamin dan
prostaglandin
Merasa nyeri dan kurang nyaman

berpindah secra aktif dan belum

mampu melakukan aktivitas

Risiko Ketidakefektifan proses

Tidak mampu melakukan pergerakan

sendiri.
Ketidakberdayaan
Risiko Ketidakefektifan proses kehamilanmelahirkan

10. Diagnosa Keperawatan (berdasarkan Prioritas)

No Dx
1
2

Tgl Muncul
3 Agustus 2015

Dx Keperawatan
Nyeri akut berhubungan dengan agen cederea fisik ditandai dengan

3 Agustus 2015

mengeluh nyeri secara verbal

Risiko infeksi faktor risiko : pertahanan tubuh primer yang tidak adekuat
(kerusakan integritas kulit : pemasangan kateter urin, trauma jaringan

3 Agustus 2015

insisi SC)
Risiko Ketidakefektifan proses kehamilan melahirkan faktor risiko :
ketidak bedayaan ibu (pos SC)

Tgl Teratasi

TTD