Está en la página 1de 7

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sekolah

sebagai

unit

terkecil

di

lingkungan

Dinas

Pendidikan Kota Bogor dipandang perlu melaksanakan kegiatan


pengembangan diri yang terjadwal. Kegiatan pengembangan diri
dapat dilaksanakan setiap hari Sabtu atau hari-hari lain selepas
jam sekolah dalam rangka memberikan kesempatan bagi peserta
didik untuk mengembangkan diri secara kreatif dan terarah yang
didukung

oleh

program-program

yang

sistematis

yang

berkesinambungan serta disesuaikan dengan kurikulum Nasional.


Berdasar

hal

tersebut

kegiatan

pengembangan

diri

yang

dilaksanakan di berbagai jenjang pendidikan baik TK, SD, SMP


dan

SMA/SMK

diupayakan

dikembangan

dengan

berbagai

kegiatan yang mendukung pendidikan baik akademis, non


akademis, agama maupun pendidikan umum.
Tujuan yang akan dicapai dalam kegiatan pengembangan
diri bukan sekedar melaksanakan kegiatan olah raga atau
kegiatan di luar kelas saja, akan tetapi bertujuan pula agar
peserta didik dapat mengembangkan bakat dan minatnya sesuai
dengan keinginan bahkan keterampilan serta minat yang ada
pada diri peserta didik itu sendiri. Karena sangat disadari bahwa
semua itu merupakan hak-hak yang melekat yang harus
diberikan

dan

didapat

oleh

setiap

peserta

didik

tanpa

memandang status sosial, agama, gender dan lain-lainnya yang


melatarbelakangi peserta didik tersebut. Di samping itu juga
tujuan pengembangan diri diupayakan agar perkembangan otak
kanan dengan otak kiri dapat seimbang atau sejalan sehingga
tidak membuat peserta didik merasa jenuh akibat dari kegiatan

pembelajaran dari hari ke hari yang selalu belajar, belajar, dan


belajar.
Pengembangan

diri

peserta

didik

tidak

ada

yang

dipaksakan sesuai amanah landasan HAM dalam bersosialisasi


dan mendapat pendidikan tetapi disediakan beberapa fasilitas,
yang mana peserta didik dapat memilih sesuai bakat dan
minatnya. Peran guru ialah membimbing serta memberikan
arahan-arahan sesuai dengan kemampuan dan bidang yang
telah ditetapkan sebelumnya. Tidak setiap guru mahir dalam
kegiatan membimbing pengembangan diri peserta didik, namun
semua guru berupaya semaksimal mungkin untuk memberikan
yang terbaik untuk peserta didiknya.
Sebagian besar sekolah-sekolah di Kota Bogor mulai dari
Pendidikan

Dasar

sampai

ke

tingkat

Lanjut,

kegiatan

pengembangan diri sudah merupakan kegiatan yang biasa


dilakukan, dan diprogramkan dan dikembangkan untuk menjadi
kurikulum disekolah masing-masing yang disesuaikan dengan
amanat kurikulum Nasional.
B. Tujuan
Adapun

tujuan

yang

hendak

dicapai

dengan

kegiatan

pengembangan diri adalah :


1. Untuk mengasah otak kanan agar seimbang dengan otak
2.
3.
4.
5.

kiri.
Untuk menghilangkan kejenuhan peserta didik
Mengasah keterampilan peserta didik yang berbakat
Memberikan keterampilan kecakapan hidup / life skill
Mengembangkan bakat bakat peserta didik yang
terpendam

C. Hasil yang Diharapkan

Kegiatan

pengembangan

diri

hendaknya

dapat

meningkatkan keterampilan dan prestasi peserta didik di


berbagai bidang, baik akademis maupun non akademis.
D. Sasaran
Adapun sasaran dilaksanakan kegiatan pengembangan diri
ini adalah :
1. Peserta didik kelas I sampai dengan kelas VI
2. Kepala Sekolah dan Guru
3. Penjaga sekolah dan tata usaha
4. Stake holders
E. Manfaat
1. Memberikan pemahaman kepada setiap peserta didik akan
hak-haknya selama di lingkungan sekolah seperti hak
berkumpul

dan

mengeluarkan

pendapat,

hak

mendapatkan pendidikan yang sama dengan tidak dibedabedakan berdasarkan status sosial, jenis kelamin, suku,
agama, ras dsb.
2. Menanamkan semangat mau maju dan pengembangan
bakat.
3. Mengasah
sehingga

keterampilan
berkembang

profesionalisme.

yang
lebih

dimiliki
baik

lagi

peserta
dan

didik

menuju

BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN PENGEMBANGAN DIRI
Pelaksanaan Kegiatan Pengembangan Diri yang diadakan
di sekolah-sekolah umumnya dilaksanakan di hari Sabtu, namun
pada beberapa sekolah dapat diprogramkan setiap hari usai
belajar.
Adapun

kegiatan-kegiatan

yang

dilaksanakan

diantaranya

sebagai berikut yang terbagi 2 kelompok yaitu intrakurikuler dan


ekstrakurikuler.
A. Kegiatan

Intra

Kurikuler

(Akademik

dan

Non

Akademik)
Bersalaman dengan teman, guru dan tamu yang datang
Setiap pagi melaksanakan kegiatan rutin pagi yang telah

terprogram
Menjelang belajar membaca alquran, asmaulhusna, ayat2

pendek, dll
Sebelum dan sesudah belajar berdoa
Waktu Istirahat melaksanakan sholat Duha
Sholat dhuhur dan ashar bagi sekolah yang mengadakan
pembelajaran sampai sore hari secara berjemaah di

sekolah dari kelas I s/d VI


Setiap Senin pagi melaksanakan upacara bendera

Melaksanakan senam kesegaran jasmani


Pidato tentang kesehatan
Gosok gigi bersama
Pemeriksaan kebersihan kuku, gigi, dan rambut
Jumsih (Jumat Bersih)
Sholat dhuha setiap hari Jumat dilanjutkan Tadarus Al-

Quran, dan Qultum Pagi


Pembinaan Tilawah
Pembiasaan terprogram dan budaya mutu (5S, Lisa,
Kunjungan Perpustakaan, dll)

B. Kegiatan

Ekstrakurikuler

Akademik)
1) Bidang Akademik :
Klub IPA
Klub Matematika
Klub Kimia
Klub Fisika
Dll.
2) Bidang Seni :
Seni lukis
Seni rupa
Seni tari
Angklung
Olah vokal
Drum band
Dll.
3) Bidang Olahraga
Pencak Silat
Karate
TaeKwondo
Futsal
Tenis
Basket
Catur
Dll.
Klub Pecinta Alam

(Akademik

dan

Non

BAB III
PENUTUP
Kegiatan yang dilaksanakan setelah satu tahun pelajaran
tetap mendapatkan pemantauan, pembinaan dan pengawasan
dari Dinas Pendidikan Kota Bogor. Kegiatan monitoring dan
evaluasi

serta

pembinaan

merupakan

agenda

rutin

yang

dilaksanakan oleh para pengawas sekolah di wilayah binaan


masing-masing.
Kegiatan

pengembangan

diri

semaksimal

mungkin

diarahkan agar dapat memberikan konstribusi posistif bagi


peningkatan prestasi baik akademik maupun non akademik.
Pengembangan life skill menjadi hal yang sangat bermanfaat
dijaman sekarang ini di tengah persaingan global. Peserta didik
sangat

membutuhkan

keterampilan

dan

kecakapan

yang

menunjang mereka dalam bersosialisasi dan berinteraksi dengan


lingkungannya.
Program

pengembangan

diripun

dapat

menyadarkan

peserta didik memahami arti pentingnya mengembangkan bakat


dan minat diri. Karena dengan adanya pembinaan bakat dan
minat tersebut, mereka dapat berkompetisi baik di tingkat
Kecamatan/Kota/Nasional maupun Internasional
Kaitan dengan HAM program pengembangan diri dapat
dikatakan pula sebagai bagian dari implementasi HAM di
lingkungan

pendidikan

secara

sistematis

dan

terprogram.

Sehingga peserta didik mengetahui dan menyadari hak-haknya


sebagai pelajar dan bagian penting dari masyarakat.

Peserta didik menyadari akan perlunya latihan yang rutin


dalam kegiatan pengembangan diri mereka, di samping masanya
bagi peserta didik untuk bermain, mereka juga sadar akan
perlunya berlatih keterampilan, bukan belajar teori tentang
pengetahuan saja sepanjang hari.
Tidak

hanya

peserta

didik

yang

berlatih

dan

mengembangkan diri mereka, namun para guru juga berupaya


untuk selalu aktif dan memberi tauladan, bahwa setiap hari
Sabtu mereka juga berolah raga volley, tenis meja, bulu tangkis
dan lain-lain aktivitas bersama peserta didiknya, begitu pula di
bidang-bidang lain seperti kesenian dan agama. Dalam bidang
akademik serta pengembangan diri dan peningkatan kompetensi
guru juga kerap diadakan seperti adanya workshop, pelatihanpelatihan

dan

seminar

Kecamatan/Kota dan Nasional.

yang

diadakan

baik

tingkat

También podría gustarte