Está en la página 1de 44

KALIMAT

Kalimat adalah satuan bahasa terkecil yang


mengungkapkan pikiran yang utuh/lengkap.
Pikiran yang utuh/lengkap sekurang-kurangnya
diwakili subjek dan predikat.
Contoh:
- Saya mahasiswa.
- Dia mengerjakan tugas.
Bandingkan dengan
- wanita pengusaha itu (frasa atau kelompok
kata)
- mahasiswa yang menerima beasiswa (frasa atau
kelompok kata)

UNSUR KALIMAT
1. Subjek
Ciri:
- merupakan jawaban berwujud kata atau
kelompok kata atas pertanyaan apa atau
siapa;
- tidak didahului kata depan (di, ke, dari, pada,
dengan, dalam, kepada, tentang, dan
sejenisnya);
- berupa kata benda atau kelompok kata
benda

Contoh:
(1) Siswanto / mendapat / beasiswa.
S
P
O
(2) Pengobatan penyakit menular /
harus
S
P
menjadi / prioritas utama.
Pel.
(3) Besi itu / benda padat.
S
P

2. Predikat
Ciri:
- dapat berupa kata adalah, ialah, atau
merupakan;
- dapat disertai kata pengingkar tidak atau
bukan;
- dapat disertai kata seperti ingin, hendak,
mau,
belum, sudah, telah, akan;
- berupa kata/kelompok kata kerja,
kata/kelompok kata benda, kata/kelompok
kata sifat, kata/kelompok kata bilangan,
serta frasa preposisional.

Contoh:
(1) Semiotika / adalah / ilmu yang mempeS
P
Pel.
lajari lambang-lambang dan tandatanda.
(1) Susilo / menyusun / tugas akhir.
S
P
O
(3) Dia / pengusaha sukses.
S
P
(4) Peserta seminar itu / dua ratus orang.
S
P
(5) Dia / sukses besar.
S
P

3. Objek
Ciri:
- terdapat dalam kalimat aktif transitif;
- langsung mengikuti predikat (kata kerja

transitif);
- tidak didahului kata depan;
- dapat menjadi subjek kalimat pasif
(dalam oposisi aktif);
- berupa kata/kelompok benda atau anak
kalimat.

Contoh:
(1) Mereka / menceritakan / masa lalunya.
S
P
O
(2) Saat ini / manusia / telah dapat
menciptakan /
K
S
P
teknologi canggih.
O
(3) Pemerintah / menjelaskan / bahwa
OPEC
S
P
O
tidak dapat menurunkan produksi
minyak.

4. Pelengkap
Ciri:
- terdapat pada kalimat dengan predikat
berupa kata adalah, ialah, merupakan, atau
menjadi; atau predikat berupa kata kerja
berimbuhan ber- atau ke-an;
- berada langsung di belakang predikat
(pada kalimat semitransitif) atau di
belakang objek (pada kalimat dwitransitif);
- tidak didahului kata depan;
- tidak dapat dijadikan subjek dalam
kalimat
pasif.

Contoh:
(1) Manusia / adalah / makhluk yang berakal.
S
P
Pel.
(2) Botol itu / berisi / air putih.
S
P
Pel.
(3) Dia / menjadi / penjaga gawang.
S
P Pel.
(semitransitif)
(4) Dia / menghadiahi / saya / buku baru.
S
P
O
Pel.
(dwitransitif)
(5) Telepon genggam saya / kehabisan /
pulsa.
S
P
Pel.

5. Keterangan
Ciri:
- memberikan informasi tentang tempat,
waktu, cara, alat, sebab, akibat, tujuan,
dan sejenisnya;
- memiliki keleluasaan posisi (di awal, di
akhir,
atau di antara subjek dan predikat);
- didahului kata depan atau kata
penghubung;
- berupa kata/kelompok kata (frasa)
berpreposisi atau anak kalimat.

Contoh:
(1) Hasil ujian / akan diumumkan / minggu
S
P K
depan.
(2) Dia / berasal / dari Surabaya.
S
P
K
(3) Karena ada halangan / saya / tidak
dapat
K
S P
mengikuti / perkuliahan.
O
(4) Lionel Messi / menggiring / bola / dengan
S
P O
K
cepat.

Perlatihan 1
Tentukan unsur-unsur kalimat di bawah ini!
1. Sambutan hangat terhadap deklarasi
kemerdekaan Palestina dan pernyataan politik
PLO harus dikaji secara saksama.
2. Dalam penyusunan rencana kegiatan ini
panitia mendapat arahan dari ketua jurusan.
3. Upaya merehabilitasi dan melestarikan
lingkungan akan segera dilakukan di Indonesia.
4. Cara hidup tidak bersih yang sering
menimbulkan berbagai macam penyakit harus
ditinggalkan.
5. Zat tiruan yang berhasil dibuat dan identik
dengan beberapa bentuk alamiah hirudin ialah
HBW 023.

6. Pola alamiah suatu kerangka karangan


biasanya
berdasarkan urutan kejadian,
tempat, atau
ruang.
7. Dia berusaha mempelajari ajaran Islam di
samping mengamalkannya.
8. Pada tahun-tahun belakangan ini banyak
pekerja diberhentikan karena krisis keuangan
global yang tidak menentu.
9. Habitat terumbu karang di perairan
Indonesia
Timur semakin
mengkhawatirkan saja.
10.
Globalisasi informasi mempercepat
penambahan khazanah pengetahuan kita.

Perlatihan 2
Bacalah kutipan di bawah ini dengan cermat,
kemudian tandailah unsur kalimat yang
berfungsi sebagai subjek dan predikat.
(1) Internet sebagai jaringan global telah
menciptakan cyberspace, sebuah ruang maya
dalam jaringan komputer global. (2) Dalam
ruangan ini manusia saling berhubungan
lewat e-mail, bermain game, berkonferensi
jarak jauh, bertukar informasi mutakhir dalam
sains dan teknologi, atau bahkan sekadar
mengobrol. (3) Informasi dalam sekejap bisa
diperoleh dalam jarak yang hampir tidak
mungkin.

(4) Jauh berabad-abad yang lalu,


ketika kertas ditemukan dan buku
diciptakan, sebuah dunia maya juga
telah tercipta dengan sendirinya.
(5) Dari ruang-ruang perpustakaan,
ruang-ruang kelas, dari abad ke
abad, buku telah menciptakan
dialog, menghadirkan gagasan, dan
menjembatani sejarah yang
menghubungkan masa lalu dengan
masa kini. (6) Komunitas yang
terjalin pun sangat melampaui ruang
dan waktu.

(7) Sementara itu, tidak semua buku


bisa ditempatkan pada rak-rak buku,
dibahas dalam ruang-ruang diskusi, dan
diulas hangat oleh media massa. (8)
Hanya buku-buku bermutu yang berhak
mengisi benak para penggemar buku.
(9) Penerbit yang mengutamakan mutu
senantiasa mempersiapkan penulis,
desain sampul, desain isi, keakuratan
editor, atau kualitas fisik buku. (10)
Lalu, sebuah buku tercipta dan dengan
sendirinya tercipta dunia maya yang
memungkinkan Anda on-line dengan
tokoh-tokoh nasional, bahkan ratusan
nama terkemuka dunia.

C. KALIMAT MAJEMUK
Berdasarkan jumlah klausanya, kalimat ada
dua macam:
(1)
kalimat tunggal (kalimat yang hanya
terdiri atas satu kalimat dasar: S - P)
(2)
kalimat majemuk (kalimat yang
terdiri atas sekurangkurangnya dua
kalimat dasar: S P
+ S - P)
Berdasarkan hubungan antarkalimat
dasarnya, kalimat majemuk dapat dibedakan
ke dalam dua macam:
(1) kalimat majemuk setara
(2) kalimat majemuk bertingkat

Kalimat Majemuk Setara


Kalimat majemuk setara adalah kalimat yang di
dalamnya terdapat, sekurang-kurangnya, dua
kalimat dasar dan masing-masing dapat berdiri
sendiri sebagai kalimat tunggal.
Konjungsi atau kata sambung yang biasa
digunakan: dan, serta, atau, lalu, kemudian,
lantas, tetapi, sedangkan, (bukan ) melainkan.
(1)
Anak itu meniup seruling dan temantemannya
bernyanyi bersama.
(2)
Anda boleh mengikuti ujian lisan atau
membuat
karangan ilmiah tentang bahasa
Indonesia.
(3) Para mahasiswa melihat-lihat majalah, lalu
mereka membeli beberapa eksemplar.
(4) Dia lebih senang tinggal di kota, sedangkan
saya
ingin hidup di desa.

Urutan kalimat dasar pada kalimat


majemuk setara bersifat tetap, tidak dapat
diubah. Jadi, kalimat-kalimat di atas tidak
dapat diubah urutannya menjadi:
(1a) * Dan teman-temannya bernyanyi
bersama,
anak itu meniup seruling.
(2a) * Atau membuat karangan ilmiah
tentang
bahasa Indonesia, Anda
boleh mengikuti
ujian lisan.
(3a) * Lalu mereka membeli beberapa
eksemplar,
para mahasiswa melihatlihat majalah.
(4a) * Sedangkan saya ingin hidup di desa,
dia
lebih senang tinggal di kota.

Kalimat majemuk bertingkat


Kalimat majemuk bertingkat sekurangkurangnya
terdiri atas dua kalimat dasar sebagai unsur
langsungnya.
Satu dari kalimat dasar itu merupakan induk
kalimat dan satunya lagi merupakan anak kalimat.
Ciri induk kalimat:
(a) dapat berdiri sebagai kalimat tunggal yang
mandiri;
(b) mempunyai unsur kalimat yang lebih lengkap
jika
dibandingkan dengan anak kalimat;
(c) tidak didahului konjungsi atau kata sambung
Ciri anak kalimat
(a) tidak dapat berdiri sendiri sebagai kalimat
tunggal yang mandiri;
(b) pada umumnya tidak memiliki unsur kalimat
yang
lengkap;
(c) didahului konjungsi atau kata sambung

Jenis anak kalimat


(a) Anak kalimat keterangan waktu (ketika, waktu,
sebelum, setelah, sesudah)
(1) Saksi itu meneteskan air mata // ketika memberiIK
AK
kan keterangan.
(b) Anak kalimat keterangan sebab (sebab, karena)
(2) Kami rajin menabung // karena ingin memiliki
IK
AK
rumah sendiri.
(c) Anak kalimat keterangan akibat (hingga, sehingga)
(3) Hujan turun berhari-hari // sehingga banjir besar
IK
AK
melanda kota itu.
(d) Anak kalimat keterangan syarat (jika, kalau, bila,
andaikata)
(4) Buku akan memberikan ilmu pengetahuan kepada
IK
kita // jika dibaca dengan cermat.
AK

(e) Anak kalimat keterangan tujuan (supaya,


agar,
untuk, guna, demi)
(5) Pemimpin koperasi harus memiliki sifat
IK
demokratis // supaya mendapat
dukungan
dari anggota.
AK
(f) Anak kalimat keterangan cara (dengan,
dalam, seraya, sambil)
(6) Dia memanjat ke lantai atas // dengan
meIK
AK
makai tangga darurat.

KALIMAT EFEKTIF
Kalimat efektif ialah kalimat yang mampu
membuat isi atau maksud yang
disampaikan pengirim (pembicara/penulis)
tergambar lengkap dalam pikiran
penerima (pendengar/pembaca).
Dengan demikian, kalimat efektif adalah
kalimat yang komunikatif.
Dalam keperluan penulisan karya ilmiah,
kalimat yang diperlukan bukan kalimat
yang sekadar efektif, melainkan juga
kalimat yang memenuhi kaidah
(gramatikal).

CIRI KALIMAT EFEKTIF


1. KESEPADANAN ATAU KESATUAN
Kesepadanan ialah keseimbangan antara
pikiran (gagasan) dengan struktur
bahasa yang digunakan.
Kalimat yang sepadan harus
memperhatikan hal-hal berikut:
a. subjek dan predikatnya jelas
(1) Kepada yang tidak berkepentingan
dilarang masuk!
- Yang tidak berkepentingan dilarang
masuk!

(2) Dalam karya tulis ini mengemukakan


pentingnya bank bagi perekonomian.
- Karya tulis ini mengemukakan pentingnya
bank bagi perekonomian.
- Dalam karya tulis ini dikemukakan
pentingnya bank bagi perekonomian.
(3) Menurut Pasal 225 Kitab Undang-Undang
Hukum Perniagaan menyatakan bahwa
setiap pertanggungan harus dibuat secara
tertulis.
- Pasal 225 Kitab Undang-Undang Hukum
Perniagaan menyatakan bahwa setiap
pertanggungan harus dibuat secara tertulis.
- Menurut Pasal 225 Kitab Undang-Undang
Hukum Perniagaan, setiap pertanggungan
harus dibuat secara tertulis.

(4) Kios yang dimilikinya yang sebetulnya


memungkinkan untuk hidup lebih baik.
Kios yang dimilikinya sebetulnya
memung- kinkan untuk hidup lebih baik.
(5) Bank syariah sebagai sarana untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Bank syariah merupakan sarana untuk
meningkatkan kesejahteraan rakyat.
(6) Melalui penelitian ini diharapkan akan memberikan manfaat yang besar bagi pengembangan
pariwisata di tanah air.
Penelitian ini diharapkan akan
memberikan
manfaat yang besar bagi
pengembangan
pariwisata di tanah air.

b. Tidak mengandung subjek ganda


(7) Makalah ini penulis menganalisis kesalahan
ber-bahasa dalam surat kabar Warta Desa.
- Dalam makalah ini penulis menganalisis
kesa- lahan berbahasa dalam surat kabar
Warta Desa.
- Makalah ini menganalisis kesalahan
berbahasa dalam surat kabar Warta Desa.
- Penulis menganalisis kesalahan
berbahasa dalam surat kabar Warta Desa.
(8) Penyusunan laporan ini penulis dibantu oleh
seorang dosen pembimbing.
- Dalam penyusunan laporan ini penulis
diban- tu oleh seorang dosen pembimbing.
- Penyusunan laporan ini dibantu oleh
seorang
dosen pembimbing.

c. Tidak menggunakan kata penghubung


intrakalimat dalam kalimat tunggal
(9) Bank didirikan supaya perekonomian kita bisa
hidup. Supaya perekonomian kita bisa
berjalan.
- Bank didirikan supaya perekonomian kita
bisa hidup dan berjalan.
(10) Dana di bank sangat terbatas. Sehingga tidak
semua pengusaha mendapat fasilitas kredit.
- Dana di bank sangat terbatas sehingga tidak
semua pengusaha mendapat fasilitas kredit.
- Dana di bank sangat terbatas. Oleh karena
itu, tidak semua pengusaha mendapat
fasilitas kredit.

(11) Ia tidak dapat mengerjakan soal-soal


yang
mudah itu. Karena ia jarang
mengikuti
perkuliahan.
- Ia tidak dapat mengerjakan soal-soal yang
mudah itu karena jarang mengikuti
perkuliahan.
Karena jarang mengikuti perkuliahan, .
(12) Yang berperan sebagai tokoh utama
dalam novel ini ialah Teto. Sedangkan
tokoh pen- damping ialah Atik Larasati.
- Yang berperan sebagai tokoh utama
dalam
novel ini ialah Teto, sedangkan
tokoh
pendamping Atik Larasati.

2. KEPADUAN ATAU KOHERENSI


Kepaduan atau koherensi ialah hubungan yang baik
dan jelas antara unsur-unsur pembentuk kalimat;
antara subjek dan predikat, antara predikat dan
objek/pelengkap serta keterangan lainnya.
Kalimat yang padu harus memperhatikan hal-hal
berikut:

a. Ringkas (tidak bertele-tele)


(13) Kita harus dapat mengembalikan kepada
kepribadian kita orang-orang kota yang telah
telanjur meninggalkan rasa kemanusiaan itu dan
yang secara tidak sadar bertindak ke luar dari
kepribadian manusia Indonesia dari sudut
kemanusiaan yang adil dan beradab.

b. Tidak salah menempatkan kata/kelompok kata


(14) Seorang direktur mempunyai kewenangan
dalam sebuah perusahaan memutasi
karyawan.
- Dalam sebuah perusahaan seorang direktur
mempunyai kewenangan memutasi
karyawan.
(15) Dalam bab ini penulis akan bahas .
- Dalam bab ini akan penulis bahas .
(bukan: Dalam bab ini akan dibahas oleh
penulis .)
(16) Sebagaimana penulis telah kemukakan
dalam bab sebelumnya, .
- Sebagaimana telah penulis kemukakan
dalam bab sebelumnya, .

c. Tidak menyisipkan kata seperti tentang, bagi,


dan daripada di antara predikat kata kerja dan
objek penderita
(17) Kami sedang mendiskusikan tentang
masalah
aktual.
- Kami sedang mendiskusikan masalah aktual.
(18) Hama tikus sangat merugikan bagi petani
- Hama tikus sangat merugikan petani.
(19) Para anggota DPR sedang membahas
daripada
tuntutan kenaikan UMR.
- Para anggota DPR sedang membahas
tuntutan kenaikan UMR.

3. KEHEMATAN
Kehematan ialah kalimat terbebas dari
penggunaan kata-kata mubazir.
Kalimat yang hemat harus
memperhatikan hal-hal berikut.
a. Tidak mengulang subjek
(20) Hadirin serentak berdiri setelah mereka
mengetahui Presiden datang.
- Hadirin serentak berdiri setelah
mengetahui
Presiden datang.
(21)
Kami tidak datang ke tempat itu
karena kami
tidak diundang.
- Kami tidak datang ke tempat itu
karena
tidak diundang.

(22) Saya pikir hal itu penting dibicarakan


sebab menurut saya hal itu ada kaitannya
dengan
maju-mundurnya perusahaan
kita.
- Saya pikir hal itu penting dibicarakan
sebab ada kaitannya dengan majumundurnya
perusahaan.
b. Tidak menggunakan kata-kata bersinonim
(23) Saya melihat dia naik ke atas.
- Saya melihat dia naik/ke atas*.
(24) Kita harus selalu menjaga kebersihan
lingkungan agar supaya hidup kita sehat.
- Kita harus selalu menjaga kebersihan
lingkungan agar/supaya* hidup kita sehat.

(25) Pasangan muda itu merencanakan


hanya mempunyai dua anak saja.
- Pasangan muda itu merencanakan
hanya mempunyai dua anak.
- Pasangan muda itu merencanakan
mempunyai dua anak saja.
(26) Sangat banyak sekali manfaat yang
bisa diperoleh dari kegiatan ini.
- Sangat banyak manfaat yang bisa
diperoleh
dari kegiatan ini.
- Banyak sekali manfaat yang bisa
diperoleh
dari kegiatan ini.
(27)
Kegiatan amal ini adalah
merupakan gagasan asli Pak Walikota.
- Kegiatan amal ini adalah/merupakan*
gagasan asli Pak Walikota.

c. Tidak menggunakan superordinat dalam


hiponimi
(28) Indramayu dikenal sebagai salah satu
penghasil sarang burung walet.
- Indramayu dikenal sebagai salah satu
penghasil sarang walet.
(29) Gaun yang dikenakan presenter TV
swasta itu warnanya kemerahan.
- Gaun yang dikenakan pesenter TV
swasta
itu kemerahan.
(30) Negara Indonesia dikenal sebagai
penghasil kopi terbesar di dunia.
- Indonesia dikenal sebagai penghasil
kopi
terbesar di dunia.

d. Tidak Menjamakkan bentuk yang sudah jamak


(31) Karena acara seminar dipadatkan, banyak
makalah-makalah yang tidak jadi
dipresentasikan.
- Karena acara seminar dipadatkan, banyak
makalah yang tidak jadi dipresentasikan.
(32) Kepada para tamu-tamu undangan, kami
persilakan memasuki ruangan.
- Para tamu undangan, kami persilakan
memasuki ruangan.
(33) Dalam makalah ini ada beberapa kesalahankesalahan yang perlu diperbaiki.
- Dalam makalah ini ada beberapa kesalahan
yang perlu diperbaiki.
- Dalam makalah ini ada kesalahan-kesalahan
yang perlu diperbaiki.

4. KECERMATAN
Kecermatan ialah kalimat tidak mengandung
tafsiran ganda serta tepat dalam pilihan kata.
(34) Adik menukarkan uang dua puluh lima ribuan.
- Adik menukarkan uang dua-puluh-lima ribuan.
- Adik menukarkan uang dua puluh lima-ribuan.
(35) Artis dari Bandung yang terkenal itu menikah
dengan anggota DPR RI.
- Artis terkenal dari Bandung itu menikah
dengan anggota DPR RI.
(36) Menurut rencana, tahun ini uang kuliah
mahasiswa baru dinaikkan.
- Menurut rencana, tahun ini uang kuliah
mahasiswa-baru dinaikkan.
- Menurut rencana, tahun ini uang kuliah
mahasiswa baru-dinaikkan.

(37) Pak Direktur menugaskan saya


menyelesaikan
pekerjaan.
- Pak Direktur menugasi saya
menyelesaikan
pekerjaan.
- Pak Direktur menugaskan (penyelesaian)
pekerjaan kepada saya.
(38) Wasit memperingati pemain yang menyikut
wajah Christian Gonzales.
- Wasit memperingatkan pemain yang
menyikut wajah Christian Gonzales.
(39) Polisi menemukan botol bir di dapur yang
menurut pemeriksaan isinya sangat
berbahaya.
- Di dapur polisi menemukan botol bir yang
menurut pemeriksaan isinya sangat
berbahaya.

5. KELOGISAN
Kelogisan ialah ide kalimat dapat
diterima akal sehat (masuk akal).
(40) Penulis menyadari bahwa dalam skripsi
ini
masih terdapat kesalahankesalahan yang harus disempurnakan.
- Penulis menyadari bahwa dalam
skripsi ini
masih terdapat kesalahankesalahan yang harus diperbaiki.
(41)
Mayat wanita yang ditemukan itu
sebelumnya sering mondar-mandir di
ujung jalan.
- Sebelum meninggal, wanita yang
mayatnya
ditemukan itu sering
mondar-mandir di
ujung jalan.

(42) Dengan mengucapkan puji dan syukur


kepada Allah Swt. yang telah melimpahkan
rahmat-Nya kepada penulis sehingga penulis
dapat menyelesaikan makalah ini.
- Penulis mengucapkan puji dan syukur
kepada Allah Swt. yang telah melimpahkan
rahmat-Nya sehingga dapat menyelesaikan
makalah ini.
(43) Koperasi merupakan sarana untuk
membantu beban dan tekanan ekonomi
masyarakat.
- Koperasi adalah sarana untuk membantu
masyarakat dari beban dan tekanan
ekonomi.
(44) Supaya tidak longsor, bukit yang gundul itu
ditanami rakyat.
- Supaya tidak longsor, bukit yang gundul itu
ditanami oleh rakyat.

(45) Karena tidak ada petugas, beberapa warga


berusaha mengatur kemacetan lalu- lintas.
- Karena tidak ada petugas, beberapa warga
berusaha mengatasi kemacetan lalu-lintas.
6. KEPARALELAN
Keparalelan ialah penggunaan struktur/
konstruksi bahasa yang sama dalam suatu
susunan serial. Bila sebuah ide diungkapkan
dengan struktur/konstruksi kata benda, ide
yang lain pun harus diungkapkan dengan
struktur/ konstruksi kata benda; bila sebuah
ide diungkapkan dengan struktur/konstruksi
kata kerja, ide yang lain pun harus
diungkapkan dengan struktur/konstruksi kata
kerja.

(46) Mata pencaharian penduduk Desa


Cidadap
adalah bertani dan
perdagangan.
- Mata pencahairan penduduk Desa
Cidadap
adalah bertani dan
berdagang.
(47) Sebaiknya harga minyak dibekukan atau
menaikkannya secara bertahap.
- Sebaiknya harga minyak dibekukan atau
dinaikkan secara bertahap.
(48) Tahap terakhir penyelesaian gedung itu
ialah pengecatan dinding, memasang
instalasi
listrik, dan uji alat pengaman.
- Tahap terakhir penyelesaian gedung itu
ialah pengecatan dinding, pemasangan
instalasi listrik, dan pengujian alat
pengaman.

(49)
Alzheimer alias pikun adalah
satu segi usia yang paling
menakutkan dan
berbahaya karena
pencegahan dan cara
mengobatinya
belum ada yang tahu.
- Alzheimer alias pikun adalah satu segi
usia yang paling menakutkan dan
membahayakan karena cara
mencegah dan mengobatinya belum
ada yang
tahu.
- Alzheimer alias pikun adalah satu segi
usia yang paling menakutkan dan
membahayakan karena pencegahan
dan pengobatannya belum ada yang
tahu.

También podría gustarte