Está en la página 1de 4

Pokok-pokok isi Al-Quran ada 5:

1.

Tauhid, kepercayaan terhadap Allah, malaikat-malaikat Nya, Kitab-kitab Nya, Rosul-rosul

2.
3.
4.
5.

Nya, Hari Akhir dan Qodho, Qadar yang baik dan buruk.
Tuntutan ibadat sebagai perbuatan yang jiwa tauhid.
Janji dan Ancaman
Hidup yang dihajati pergaulan hidup bermasyarakat untuk kebahagiaan dunia dan akhirat.
Inti sejarah orang-orang yang taat dan orang-orang yang dholim pada Allah SWT.
Pokok Ajaran Dalam Isi Kandungan AlQuran
1. Akidah
Secara bahasa Aqidah diambil dari kata dasar al-aqdu.yaitu ar-rabth (ikatan),al-ibraam
(pengesahan),al-ihkam(penguatan),at-tawatstsuq(menjadi

koko,kuat)assyaddu

biquwwah(pengikatan dengan kuat)at-tamaasuk(berpegangan atau komitmen pada sesuatu)almurashshah(pengokohan)al-itsbaat(penetapan),al-yaqiin (keyakinan). Sedangkan pengertian
aqidah secara istilah yaitu suatu perkara yang wajib dibenarkan dalam hati dan jiwa menjadi
tenteram karenanya sehingga menjadi suatu keyakinan yang teguh dan kokoh yang tidak
tercampuri oleh keraguan dan kebimbangan.1 Dalam islam,akidah bukan hanya sebagai
konsep dasar yang ideal untuk diyakini dalam hati seorang muslim.Akan tetapi,akidah atau
kepercayaan yang diyakini dalam hati seorang muslim itu harus diwujudkan dalam amal
perbuatan dan tingkah laku sebagai seorang yang beriman. Alquran mengajarkan akidah
tauhid kepada kita yaitu menanamkan keyakinan terhadap Allah SWT yang satu yang tidak
pernah tidur dan tidak beranak-pinak. Percaya kepada Allah SWT adalah salah satu butir
rukun iman yang pertama. Orang yang tidak percaya terhadap rukun iman disebut sebagai
orang-orang kafir.
2. Ibadah dan Muamalah.
Kandungan penting dalam Al-Quran adalah ibadah dan muamallah. Ibadah sendiri dalam arti
sempit adalah kegiatan ummat islam yang menyangkut hubungan manusia sebagai makhluk
dan Allah sebagai sang Khaliq (sang pencipta).2 Menurut Al-quran tujuan diciptakannya jin
dan manusia adalah agar mereka beribadah kepada Allah.Seperti yang dijelaskan dalam (Q.S
Az,zariyat

51:56)

Manusia selain sebagai makhluk pribadi juga sebagai makhluk social yang memerlukan
berbagai kegiatan dan hubungan alat komunikasi .Komonikasi dengan Allah atau hablum
minallah ,seperti shalat,membayar zakat dan lainnya.Hubungan manusia dengan manusia atau
hablum

minanas

,seperti

silahturahmi,jual

beli,transaksi

dagang,

dan

kegiatan

kemasyarakatan. Kegiatan seperti itu disebut kegiatan Muamallah,tata cara bermuamallah di


jelaskan dalam surat Al-Baqarah ayat 82.
3. Hukum
Secara garis besar Al-Quran mengatur beberapa ketentuan tentang hukum seperti hukum
perkawinan,hukum waris,hukum perjanjian,hukum pidana,hukum musyawarah,hukum
perang,hukum antar bangsa.
4. Akhlak
Dalam bahasa Indonesia akhlak dikenal dengan istilah moral . akhlaq dalam ajaran agama
tidak bisa disamakan dengan etika.Akhlak,di samping memiliki kedudukan penting bagi
kehidupan manusia,juga menjadi barometer kesuksesan seseorang dalam melaksanakan
tugasnya.Nabi Muhammad saw berhasil menjalankan tugasnya menyampaikan risalah
islamiyah,antara lain di sebabkan memiliki akhlaq yang baik. ketinggian akhlak Beliau itu
dinyatakan Allah dalam Al-Quran surat al-Qalam ayat 4.

5. Kisah-kisah atau sejarah umat terdahulu.


Sejarah atau kisah adalah cerita mengenai orang-orang yang terdahulu baik yang
mendapatkan kejayaan akibat taat kepada Allah SWT serta ada juga yang mengalami
kebinasaan akibat tidak taat atau ingkar terhadap Allah SWT. Dalam menjalankan kehidupan
sehari-hari sebaiknya kita mengambil pelajaran yang baik-baik dari sejarah masa lalu atau
dengan istilah lain ikibar.
6. Isyarat pengemban ilmu pengetahuan dan teknologi.
Al-Quran banyak mengimbau manusia untuk menggali dan mengembangkan ilmu
pengetahuan dan teknologi.Seperti dalam surat ar-rad ayat 19 dan al zumar ayat 9.Selain
kedua surat tersebut masih banyak lagi dasar-dasar ilmu pengetahuan dan teknologi seperti
dalam kedokteran,farmasi,pertanian,dan astronomi yang bermanfaat bagi kemajuan dan
kesejahteraan umat manusia.
7. Tadzkir
Tadzkir adalah sesuatu yang memberi peringatan kepada manusia baik berupa ancaman Allah
SWT berupa siksa neraka maupun berupa kabar gembira bagi orang-orang yang beriman
kepadaNya dengan balasan berupa nikmat surga. Ada beberapa bentuk tadzkir 3:

a. peringatan akan ayat-ayat (tanda-tanda kebesaran) Allah, hal ini berarti kita diperintah
untuk memperhatikan dengan seksama terhadap tanda-tanda tersebut.
b. mengingatkan bahwa Al-Quran adalah peringatan, hal ini berarti kita diperintah untuk
mempelajari Al-Quran karena dalam Al-Quran itu terdapat sumber pengetahuan dan
solusi pemecahan masalah dalam kehidupan.
c. Peringatan akan peristiwa terdahulu, hal ini mengajarkan kepada kita untuk tidak
bersikap dan bertindak seperti umat terdahulu yang mendustakan para Nabi yang
datang pada mereka.
d. peringatan akan janji Allah, mengingatkan pada kita untuk meyakini bahwa apa yang
dijanjikan oleh Allah itu pasti terlaksana, dan kita tidak boleh ragu sedikitpun akan
janji-janji Allah tersebut.

Sumber seluruhnya : Taufik Yusmansyah.2008.Buku akidah akhlak.Bandung:grafindo media


pratama.
Footnotes:
1. AA.Hamid al-Atsari.2006.Intisari aqidah ahlu sunnah wal jamaah.Jakarta:Pustaka
Imam As-syafii
2. Slamet
Wiyono.2008.cara
mudah
memahami
akuntansi
perbankan
syariah.Jakarta:Grasindo
3. http://blog.umy.ac.id/sakinah/2011/11/11/dakwah-tadzkir-dan-tanbih/

También podría gustarte