Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
LEMBAR
PENGESAHAN KEGIATAN MAGANG 1
: Pajrin
NPM
: 431810814
Program studi
: Teknologi Pendidikan
Disahkan oleh
Mengetahui
Kepala SMA Negeri 2 Panca Rijang
Dosen Pengampu
RUBRIK PENILAIAN
1
2
LAPORAN KEGIATAN MAGANG 1
Nama mahasiswa
: Pajrin
NPM
: 431810814
Program studi
: Teknologi Pendidikan
Bab
Komponen
Pendahuluan
Prosedur
Pelaksanaan
Hasil pelaksanaan
dan pembahasan
Daftar pustaka
Ktiteria
Skala Penilaian
1
Keterangan :
3
BAB 1
PENDAHULUAN
A. VISI DAN MISI
VISI
Terwujudnya Prestasi Akademik Dan Non Akademik Di Landasi Iman dan
Taqwa
MISI
1. Melaksanakan pembelajaran secara efektif dan terprogram
2. Berprestasi dalam perolehan nilai dan ujian nasional
3. Meningkatkan pembinaan keagamaan secara rutin dan terencana
4. Meningkatkan penguasaan iptek dalam mendongkrap prestasi akademik
5. Meningkatkan pembinaan olahraga, prestasi dan seni
B. PROFIL SEKOLAH
NAMA SEKOLAH
KEPALA SEKOLAH
WAKIL KEPALA SEKOLAH
KURIKULUM
KESISWAAN
SARANA
HUMAS
BENDAHARA
ALAMAT
NOMOR TELPON
NOMOR STATISTIK
NOMOR REKENING
JUMLAH GURU
JUMLAH PEGAWAI
JUMLAH SISWA
TANGGAL BERDIRI
LUAS AREA SEKOLAH
JUMLAH ROMBEL
LAB IPA
LAB KOMPUTER
MUSHALLAH
: 39 Orang
: 2 Orang
: 6 Orang
: 4 Orang
: 534 Orang
: 14/Maret/1986
: 6.596 m2
: 20
Kelas X
: 7 Kelas
Kelas XI IPA : 4 Kelas
Kelas XI IPS : 3 Kelas
Kelas XII IPA : 4 Kelas
3 IPS : 2 Kelas
Kelas XII
: 1 Ruangan
: 1 Ruangan
: 1 Buah
4
RUANG OSIS
: 1 Buah
5
BAB II
PROSEDUR PELAKSANAAN
A. Jumlah Siswa, Tempat Dan Waktu Pelaksanaan Magang 1
1) Jumlah Siswa
Jumlah siswa SMA NEGERI 2 PANCARIJANG tahun ajaran 2015/2016
adalah sebanyak 534 Siswa. Berikut rincian jumlah siswa SMA NEGERI 2
PANCARIJANG :
NO.
KELAS
1.
X.1
L
14
2.
X.2
3.
JUMLAH SISWA
P
JUMLAH
11
14
15
28
26
X.3
11
16
27
4.
X.4
14
15
29
5.
X.5
11
15
26
6.
X.6
10
15
25
7.
X.7
11
14
25
8.
XI.IPA 1
10
13
23
9.
XI.IPA 2
12
13
25
10.
XI.IPA 3
15
24
11.
XI.IPA 4
12
20
12.
XI.IPS 1
16
11
27
13.
XI.IPS 2
21
10
31
14.
XI.IPS 3
17
10
27
15.
XII.IPA 1
13
11
24
16.
XII.IPA 2
16
24
17.
XII.IPA 3
11
16
27
18.
XII.IPA 4
12
13
25
19.
XII.IPS 1
24
13
37
20.
XII.IPS 2
23
11
34
266
268
534
TOTAL
6
2) Tempat Pelaksanaan Magang 1
Sesuai dengan hasil ketentuan para dosen dan staf di kampus STKIP
Muhammadiyah sidrap, bahwa mahasiswa yang bernama :
Nama
NPM
Prodi
: Pajrin
: 431810814
: Teknologi Pendidikan
pelepasan
magang
oleh
ketua
STKIP
7
BAB III
HASIL PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Pelaksanaan
A.1. Deskripsi Hasil Pengamatan Langsung Kultur Sekolah
1) Keadaan sekolah
SMA NEGERI 2 PANCARIJANG adalah salah satu sekolah favorit di
Kabupaten sidrap, keadaan sekolah bersih dan indah, gedung-gedung sekolah
tertata rapi dan baik sehingga dapat menyaingi sekolah-sekolah unggulan yang
berada di kabupaten sidrap.
di dalam lingkungan sekolah banyak terdapat pohon-pohon yang rindang,
sehingga di dalam lingkungan sekolah terasa sejuk dan nyaman. Di dalam
lingkungan sekolah juga terdapat lapangan basket, sekaligus lapangan bola
sepak tempat murid-murid mengadakan olahraga. Kelas-kelas tempat proses
belajar mengajar berlangsung sangat bersih dan rapi, sehingga dapat membuat
proses belajar mengajar menjadi lebih nyaman dan lebih efektif.
2) Sistem pembelajaran
Model, metode dan tehnik pembelajaran yang di lakukan oleh guru di SMA
NEGERI 2 PANCARIJANG, terutama pada mata pelajaran TIK (Teknologi
Informasi dan Komunikasi) adalah sebagai berikut :
Metode pendekatan
Metode tanya jawab
Metode Diskusi
Metode praktik langsung di dalam lab komputer
8
A.2. Deskripsi Hasil Pengamatan Untuk Membangun Kompetensi Dasar Padagogik,
Kepribadian Dan Sosial
1. Kompetensi Dasar Padagogik
Guru menjelaskan pelajaran secara terperinci dan menggunakan bahasabahasa dan contoh-contoh yang sederhana, sehingga para siswa dapat mengerti
apa yang di jelaskan oleh guru.
Guru teknologi informasi dan teknologi (TIK) mengadakan praktik
langsung di dalam lab komputer, sehingga para siswa tidak hanya dapat
menerima materi langsung di dalam kelas, tetapi juga dapat langsung
mempraktikkan materi yang akan di ajarkan kepada siswa, sebagai contoh :
Siswa kelas 1 belajar mengenai microsoft office, guru mata pelajaran
langsung membimbing siswa dalam menjalankan aplikasi microsoft office, bukan
hanya teori tetapi langsung di lakukan praktik.
Untuk mencapai pembelajaran yang mendorong siswa mencapai hasil
belajar yang optimal, guru memberikan bimbingan khusus kepada siswa yang
mengalami kesulitan dalam belajar seperti menanyakan kesulitan apa yang
dialami siswa dalam menerima pembelajaran atau dalam penyelesaian latihan
soal dalam kelas. Guru memberikan
penguatan kepada siswa agar semangat dalam belajar bahkan
memberikan pujian
meminta kepada siswa yang lebih cepat menyelesaikan latihan dalam kelas agar
membantu temannya yang kurang mampu menyelesaikan latihan dengan tepat
waktu.
2. Kompetensi Kepribadian
9
Di dalam lingkungan sekolah terkadang pada saat berkomunikasi antara
murid dengan murid, antara murid dengan guru, maupun antara guru dengan
guru. Di gunakan bahasa daerah setempat yaitu bahasa bugis. Pada saat proses
pelajaran berlangsung tetap di gunakan bahasa indonesia tetapi ketika ada murid
yang tidak begitu mengerti ketika menggunaka bahasa indonesia, maka guru akan
menjelaskan dengan bahasa bugis agar siswa dapat memahami dengan mudah
mata pelajaran yang di ajarkan.
3. Kompetensi Sosial
Sikap guru di SMA NEGERI 2 PANCARIJANG terlihat antusias dalam
memberikan pelajaran pada siswanya masing-masing sehingga siswa pun
bersemangat dalam belajar. Begitupun sikap guru yang satu dengan guru lainnya
terjalin dengan baik, saling mengingatkan bila terdapat kekurangan baik yang
disengaja maupun tidak sengaja. Guru-guru terlihat kompak di sekolah, terlihat
beberapa kesepakatan-kesepakatan yang membuat kepala sekolah dan guru
menjadikan kebiasaan, seperti misalnya membuat pertemuan rutin di waktuwaktu tertentu baik rapat maupun arisan para guru.
A.3. Deskripsi Hasil Pengamatan Untuk Memperkuat Pemahaman Peserta Didik
Karakteristik siswa dalam kelas masing-masing memiliki perbedaan yang
mejadikan karakter siswa menjadi baragam, ini menjadikan guru harus berusaha
lebih dalam memberikan pemahaman kepada peserta didik. Dalam kelas ada
siswa yang cepat dalam memahami pelajaran dan ada juga yang lambat. Inisiatif
guru adalah memberikan pelajaran secara bersamaan, mengulangi jika belum
mengerti, menanyakan apabila ada kesulitan, guru juga memberikan kesempatan
anak yang mudah memahami materi mengajari temannya yang masih belum
10
mengerti pelajaran yang diberikan. Memberikan model pembelajaran secara
berkelompok agar masing-masing anggota kelompok saling menguatkan.
A.4. Deskripsi Hasil Pengamatan Langsung Proses Pembelajaran Di Kelas
Kegiatan awal
o Meberikan salam
o Mengecek kesiapan siswa dan kehadiran siswa (absen)
o Menanyakan materi pembelajaran pada pertemuan sebelumnya
o Menanyakan tugas yang diberikan, jika ada.
Kegiatan inti
o Guru memberikan materi pelajaran
o Menanyakan materi pelajaran yang belum di pahami
o Mengadakan tanya jawab
Kegiatan akhir
o Memberikan tugas
o Menyampaikan pesan-pesan moral
o Menutup pelajaran
11
dengan baik, meskipun saat ini masih di adakan beberapa renovasi kelas dan juga
ruangan yang di anggap sudah tidak layak. Jadi di adakan renovasi. Kemudian
ada juga pembangunan ruangan kepala sekolah dan juga ruangan guru.
Sistem pelajaran yang di gunakan di dalam kelas bermacam-macam.
Mulai dari yang menggunakan metode bercerita, tanyajawab, sampai yang
menggunakan metode praktik langsung di lapangan, sesuai dengan kebutuhan
siswa dan materi yang di ajarkan.
2. Kompetensi dasar padagogik, kepribadian, dan sosial
Di dalam sebuah proses pembelajaran di dalam kelas guru memberikan
pelajaran mulai dari yang mudah-mudah dulu, yang dapat dengan mudah di
mengerti oleh murid-murid, kemudian di berikan yang agak susah. Guru selalu
memberikan pelajaran sesuai RPP yang telah di sediakan/di buat sejak awal
semester.
Guru (TIK) Teknologi Informasi dan Komunikasi, biasanya mengadakan
proses belajar mengajar (PBM) di dalam ruangan LAB komputer, agar siswa
dapat lebih mudah mengerti materi pelajaran yang akan di sampaikan.
Terkadang saat murid berkomunikasi didalam lingkungan sekolah, baik
itu kepada teman-temanya, guru, maupun kepala sekolah. Mereka menggunakan
bahasa daerah setempat, yaitu bahasa BUGIS. Tetapi pada saat proses belajar
mengajar berlangsung, guru tetap menggunakan bahasa indonesia pada
umumnya, kecuali jika ada murid yang tidak begitu paham tentang materi yang di
berikan, maka guru menjelaskan dengan menggunakan bahasa bugis, agar murid
dapat lebih mengerti.
Hubungan antara murid dengan murid, murid dengan guru, murid dengan
kepala sekolah, guru dengan guru, dan guru dengan kepala sekolah terlain begitu
baik dan harmonis di dalam lingkungan sekolah, terkadang kita lihat mereka
saling bercanda bersama, minum teh hangat bersama, dan bercerita bersama.
Hubungan di dalam lingkungan sekolah terjalin dengan begitu baik dan harmonis.
3. Memperkuat pemahaman peserta didik
12
Guru adalah agen-agen intlektual yang harus menjalani profesinya
dengan penuh tanggungjawab di sertai dengan cinta, karna guru disini adalah
peran utama dalam membangun bangsa ini, berbagai macam usaha guru dalam
mengadakan proses pembelajaran di dalam kelas, agar proses pembelajaran
tersebut dapat berjalan dengan efektif. Mulai dari bercerita, tanya jawab, diskusi,
dan praktik. Semuanya itu di lakukan agar peserta didik dapat memahami materimateri yang di berikan di dalam kelas.
4. Hasil pengamatan langsung proses pembelajaran di kelas
Kegiatan awal di mulai dengan memberikan salam, mengadakan
persiapan sebelum memasuki materi, selanjutnya di laksanakan pemberian materi
pelajaran dan mengadakan diskusi serta tanya jawab oleh guru dan siswa.
selanjutnya memberikan tugas-tugas (jika sempat), kegiatan akhir guru
memberikan pesan-pesan moral kepada siswa agar siswa tidak merasa jenuh
dalam mengadakan proses belajar-mengajar.
5. Refleksi proses pembelajaran
Setelah guru mengadakan proses pemberian materi di dalam kelas, guru
biasanya memberikan soal-soal latihan kepada siswa 2-5 soal, kemudian soal
latihan itu di kerjakan secara bersama-sama sampai selesai. Setelah itu guru
menjelaskan kembali materi-materi yang tadi di berikan agar siswa dapat lebih
memahami materi yang di berikan. Kemudian guru memberikan tugas pekerjaan
rumah yang akan di periksa pada pertemuan selanjutnya.
13
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil proses magang 1 ini, kami dapat menyimpulkan bahwa SMA
NEGERI 2 PANCARIJANG merupakan sebuah sekolah di kabupaten Sidenteng
Rappang yang termasuk sekolah unggulan. Semua aspek yang ada di dalam
lingkungan sekolah saling bekerjasama untuk terwujudnya proses belajar
mengajar yang efektif.
Halaman sekolah, ruangan guru, ruangan perpustakaan, ruangan kelas,
sampai pada semua kantin/tempat makan yang ada di dalam sekolah di susun
dengan baik sehingga tercipta lingkungan sekolah yang baik dan bersih.
Setelah pelaksanaan magang 1 ini selesai banyak ilmu yang bisa kami
petik, kami dapat mengetahui bagaimana proses pelaksanaan kegiatan di dalam
kelas, dan cara guru untuk menyelesaikan masalah-masalah yang timbul pada
saat proses belajar-mengajar berlangsung dan bagaimana trik-trik atau cara
melaksanakan proses pembelajaran agar proses pembelajaran dapat berjalan
dengan efektif.
B. Saran
Dari hasil pelaksanaan magang 1 ini, kami dapat menyimpulkan beberapa hal
yang seharusyna dapat lebih di tingkatkan :
1. Harus lebih di tingkatkan pengamanan yang ada di lingkungan sekolah
2.
Pengadaan media pembelajaran dalam proses belajar mengajar
berlangsung, seperti LCD Proyektor, Laptop untuk guru, dan penambahan
sarana pembelajaran seperti komputer, buku-buku paket, dan alat-alat
olahraga.
3. Peningkatan mutu pembelajaran melalui sosialisasi penggunaan media
pembelajaran untuk guru-guru yang kurang mengerti cara menggunakan
13
media.
14
DAFTAR PUSTAKA
Online.http://viapurwawisesasiregar.blogspot.com/2014/03/makalah-tentangkompetensi-paedagofik.html [Artikel diterbitkan pada jumat, 07 Maret 2014 dan
diakses pada Minggu, 24 Agustus 2014]
Online.http://elfa43eriyani.wordpress.com/2012/12/23/kompetensi-guru/ [Artikel
diterbitkan pada 23 Desember 2013 dan diakses pada hari Minggu, 24 Agustus
2014]
Program Magang 1. 2015. Buku Panduan Magang 1. STKIP Muhammadiyah Sidrap.
Umaedi. 2011. Manajemen Berbasis Sekolah. Jakarta: Universitas Terbuka.
Wardani. 2007. Pemantapan Kemampuan Mengajar (PKM). Jakarta: Universitas
Terbuka
16