Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
Kegawatdaruratan
Pada Krisis Hiperglikemia
(Ketoasidosis & Hiperglikemik Hiperosmolar Non
Ketotik)
Pendahuluan
Black & Hawks (2009), membagi komplikasi diabetes mellitus menjadi 2
(dua) kelompok, yaitu :
1.Komplikasi akut, terdiri dari :
a. Hiperglikemia dan ketoasidosis diabetikum
Ada tiga gejala klinis yang terlihat pada ketoasidosis, yaitu :
dehidrasi, kehilangan elektrolit dan asidosis.
b. Sindrom Hiperglikemik Hiperosmolar Nonketotik
Gambaran klinis kondisi ini biasanya terdiri atas hipotensi, dehidrasi
berat, takikardi dan tanda-tanda defisit neurologis yang bervariasi
(perubahan sensori, kejang, hemiparesis, confusi dan coma).
c. Hipoglikemik
Terjadi kalau kadar glukosa darah kurang dari 50-60 mg/dl, yang
dapat diakibatkan oleh pemberian insulin atau obat diabetes oral
yang berlebihan, konsumsi makanan yang terlalu sedikit atau
karena aktifitas fisik yang berat.
Lanjutan,.....Pendahuluan
a. Komplikasi Makrovaskular
Adalah kondisi aterosklerosis yang terjadi pada pembuluh
darah besar yang dapat menimbulkan berbagai penyakit
seperti : Coronary Artery Diseasi (CAD), penyakit
serebrovaskuler, hipertensi, penyakit vaskuler perifer dan
infeksi.
b. Komplikasi Mikrovaskular
Adalah komplikasi unik yang hanya terjadi pada diabetes.
Penyakit mikrovaskuler diabetik terjadi akibat penebalan
membran basalis pembuluh kapiler. Beberapa kondisi akibat
dari gangguan pembuluh darah kapiler antara lain :
retinopati, nefropati, ulkus kaki, neuropati sensorik dan
neuropati otonom.
KETOASIDOSIS DIABETIKUM
Definisi
Adalah suatu kedaruratan medik akibat gangguan
metabolisme glukosa dengan tanda-tanda
hiperglikemia (GDS 300-1500 mg/dl),
hiperketonemia/ ketonuria dan asidosis metabolik
(pH darah < 7,3 dan bikarbonat darah < 15
meq/L).
Sering terjadi pada pasien dengan DM type 1,
namun tidak menutup kemungkinan terjadi pad
DM type 2.
(Smeltzer & Bare, 2008; Black & Hawks, 2009)
ketoasidosis diabetikum
Manifestasi Klinik
1. Hiperglikemia (300-1500 mg/dL)
2. Dehidrasi
3. Gangguan keseimbangan elektrolit
4. Hiperosmolaritas (Osmolaritas plasma 300-350
mOsm/L)
5. Asidosis Metabolik
ketoasidosis diabetikum
Pengkajian
1. Prinsif Gawat Darurat: Primary Assessment ABC
- Airway: nilai kondisi jalan nafas px, pada
penurunan kesadaran dpt terjadi akumulasi sekret &
menyumbat pd jalan nafas.
- Breathing: nilai keadekuatan ventilasi, dpt
ditemukan hiperventilasi, pernafasan kussmaul (cepat
& dalam), nafas berbau keton, hingga gagal nafas.
- Circulation: nilai keadekuatan sirkulasi; denyut
nadi, tekanan darah, kemungkinan didapati hipotensi,
aritmia bahkan henti jantung.
Atasi masalah yang terjadi pada Primary
Assessment ABC dengan prinsif BLS/ALS.
Lanjutan,.....pengkajian
ketoasidosis diabetikum
Lanjutan,.....pengkajian
ketoasidosis diabetikum
ketoasidosis diabetikum
Lanjutan,.....pengkajian sekunder
Diagnosa Keperawatan
ketoasidosis diabetikum
Intervensi Keperawatan
ketoasidosis diabetikum
ketoasidosis diabetikum
Intervensi Keperawatan .....lanjutan
2. Ketidakseimbangan elektrolit:
Koreksi Kalium (Potassium), dalam melakukan
koreksi harus diperhatikan keadekuatan out put
urine, jgn melakukan koreksi apabila out put urine <
0,5 ml/kgBB/jam, krn akan mengakibatkan
hiperkalemia berat. Rencanakan setelah 1-2 jam
setelah pemberian terapi insulin dimulai
Jika out put urine sdh adekuat, maka lakukan koreksi
kalium sbb:
a) Jika K+ darah <3 mEq/L, berikan > 0,6
mEq/kgBB/jam.
b) Jika K+ darah 3-4 mEq/L, berikan 0,6
mEq/kgBB/jam
c) Jika K+ darah 4-5 mEq/L, berikan 0,2-0,4
mEq/kgBB/jam
d) Jika K+ 6 mEq/L, pertahankan pada kadar ini
ketoasidosis diabetikum
Intervensi Keperawatan .....lanjutan
ketoasidosis diabetikum
Intervensi Keperawatan .....lanjutan
ketoasidosis diabetikum
Intervensi Keperawatan .....lanjutan
ketoasidosis diabetikum
Evaluasi
1. Dibuat lembar monitoring berupa flow set
2. Interval pengisian lembar monitoring dilakukan sesuai
tabel monitoring, sebaiknya setiap jam.
3. Observasi ketat kadar gula darah terutama pada fase
rehidrasi (tiap 30 menit)
4. Mengenal tanda-tanda komplikasi yang muncul,
berupa:
a.Hipoglikemia
b.Asidosis persisten
c.Hipokalemia
d.Edema intraserebral
Daftar rujukan
1. Black, J.M., & Hawks, J.H. (2009). Medical-Surgical
Nursing: Clinical management for positive
outcomes. (8th Ed). Philadelphia: Saunders
Elsevier
2. Guyton & Hall (2007). Buju Ajar Fisiologi
Kedokteran. Ed 11. Jakarta, Penerbit Buku
Kedokteran EGC.
3. Ignativicius, D.D. & Workman, M.L. (2010). Medical
surgical nursing: Patient-Centered collaborative
care. (6te Ed. Vol.2). St. Louis, Missouri: Sunders
Elsevier.
4. NANDA. (2012). Nursing diagnosis: Definitions &
classification 2012-2014. Oxford: Wiley Blackwell.
5. Smeltzer, S.C & Bare, B.G. (2008). Textbook of
TERIMA KASIH
Curiculum vitae
Nama Lengkap
Tempat/Tanggal
Pebruari 1977
Agama
Alamat Rumah
: Irfan Maulana
Lahir: Banjarmasin, 18
: Islam
: Jl. Sekumpul Raya Komplek
Wirapratama
Blok II No. 45 RT.008
RW.005
Martapura
Telp/HP
Riwayat Pekerjaan
2000 2004 : Perawat Pelaksana pd Puskesmas
Astambul Kabupaten Banjar
2004 2010 : Staf Pengajar Akademi Keperawatan
Intan Martapura - Kalsel
2010 2013 : Tugas Belajar Pada
Fakultas Ilmu Keperawatan
Universitas
Indonesia
2013 Sekarang : *Staf Diklat & Pengembangan SDM
RSUD RAZA
*Dosen Pakar KMB /Gadar pada PSIK FK Unlam
*Dosen Luar biasa Prog. Ners STIKES Sari Mulia
*Dosen Luar biasa Program Ners STIKES
Muhammadiyah Banjarmasin