Está en la página 1de 7

Aliran Dalam Pipa

1. Pengantar
Aliran fluida (cairan atau gas) di dalam sebuah saluran tertutup atau
pipa sangat penting di dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa komponen
dasar yang berkaitan dari suatu sistem perpipaan adalah meliputi pipa-pipa itu
sendiri, sambungan pipa (fitting) yang digunakan untuk menyambung masingmasing pipa guna membentuk sistem yang diinginkan, peralatan pengatur laju
aliran (katup-katup) dan pompa-pompa atau turbin-turbin yang menambah
energi atau mengambil energi dari fluida.
Pada aliran fluida di dalam pipa, lapisan fluida pada dinding mempunyai
kecepatan nol. Lapisan fluida pada jarak yang semakin jauh dari dinding pipa
mempunyai kecepatan yang semakin besar, dengan kecepatan maksimum
terbesar terjadi pada pusat pipa.
Pada kenyataannya, distribusi kecepatan aliran fluida dalam pipa bergantung
pada jenis aliran dalam pipa. Jenis aliran juga memegang peranan penting
dalam penentuan gaya friksi yang bekerja pada fluida. Aliran fluida di dalam
sebuah pipa mungkin merupakan aliran laminar atau turbulen.

2. Aliran Laminar atau Turbulen

2.1

Aliran Laminar

Dalam aliran laminer partikel-partikel fluidanya bergerak di


sepanjang lintasan-lintasan lurus, sejajar dalam lapisan-lapisan atau
laminae. Besarnya kecepatan-kecepatan dari laminae yang berdekatan
tidak sama. Aliran laminer diatur oleh hukum yang menghubungan
tegangan geser ke laju perubahan bentuk sudut, yaitu hasilkali
kekentalan dan gradien kecepatan
2.2

Aliran Turbulen

Dalam aliran turbulen partikel-partikel fluidanya bergerak secara


serampangan ke semua arah. Tidaklah mungkin untuk menjejaki gerakan
sebuah partikel tersendiri.
Tegangan geser untuk aliran turbulen dapat dinyatakan sebagai.

Dimana :

: sebuah faktor yang tergantung pada rapat fluida dan gerakan fluida,
yang menyatakan efek dari gerak turbulen.
Page | 1

: faktor yang menyatakan efek-efek dari gerak kental


d

pl 2
dy

Tegangan geser dari Aliran Turbulen percobaan :Prandtl


Menyatakan bahwa sebuah persamaan dalam aliran turbulen yaitu
panjang campuran (l) dari sebuah fungsi y. makin besar jarak y dari
dinding pipa makin besar (l)
Tegangan geser dari Aliran Turbulen percobaan : Von Karman,
Menyatakan bilangan tak berdimensi mendekati 0,40.
4 integrasi dari
d
rumus:

y
2 dy
0 1 k
2
r0
d 2

2
dy

3. Kecepatan Kritis
Kecepatan kritis yang punya arti penting adalah kecepatan di
bawah mana semua turbulensi direndam oleh kekentalan fluidanya.
Telah ditemukan bahwa batas atas aliran laminer yang punya arti
penting dinyatakan oleh suatu bilangan Reynolds sebesar kira-kira
2000.

4. Pembentukan Aliran

Fluida, setelah mengalir


masuk ke dalam pipa akan membentuk LAPIS BATAS dan tebalnya akan
bertambah besar sepanjang pipa. Pada suatu titik sepanjang garis tengah
pipa, lapisan akan bertemu dan membentuk daerah yang terbentuk penuh di
mana kecepatannya tidak berubah setelah melintasi titik tersebut. Jarak dari
ujung masuk pipa ke titik pertemuan lapis batas tersebut dinamakan
PANJANG KEMASUKAN.

Gambar 2.2 ketergantungan kecepatan fluida terhadap waktu pada sebuah


titik.
(Sumber: Munson, p.445)
Page | 2

Untuk aliran pipa, parameter tak berdimensi yang paling penting adalah
bilangan Reynold, bilangan Re menyatakan perbandingan antara efek inersia
dan viskos dalam aliran.

Artinya,
aliran
didalam sebuah pipa adalah laminar, transisi atau turbulen jika bilangan
Reynoldsnya cukup kecil, sedang, cukup besar. Bukan hanya kecepatan
fluida yang menentukan sifat aliran-namun kerapatan, viskositas dan diameter
pipa juga sama pentingnya. Parameter-parameter ini berkombinasi
menghasilkan bilangan-bilangan Reynolds.
Aliran di dalam pipa bundar adalah laminara jika bilangan reynoldsnya
kurang dari kira-kira 2100. Aliran di dalam pipa adalah turbulen jika bilangan
Reynoldsnya lebih besar dari kira-kira 4000. Untuk bilangan Reynolds di antara
kedua batas ini, aliran mungkin berubah dari keadaan laminar menjadi
turbulen dengan perilaku acak yang jelas (aliran transisi).

5. Persamaan Energi
Persamaan energi aliran diperoleh dengan penerapan hukum newton
yang kedua terhadap sebuah partikel fluisa yang bergerak sepanjang sebuah
garis lurus.
Persamaan energi untuk aliran tunak tak mampu mampat adalah :

Koefisien energi kinetik 1 dan 2 adalah kompensasi untuk kenyataan bahwa


profil kecepatan di seluruh penampang pipa tidak seragam. Untuk profil
kecepatan seragam =1, sementara untuk setiap profil yang tidak seragam ,
>1. Suku kerugian head, hL, merujuk pada setiap kerugian energi yang
berkaitan dengan aliran. Untuk kasus ideal (inviscid), 1= 2=1, h1=0, dan
persamaan energi berubah menjadi persamaan Bernoulli seperti dibawah ini:

5.1 Analisis Dimensional Aliran Pipa


Kebanyakan analisis aliran pipa turbulen didasarkan pada data-data
eksperimen dan rumus-rumus semiempiris, meskipun alirannya telah
berkembang penuh. Hasil-hasil ini diberikan dalam bentuk tak berdimensi
dan meliputi kisaran parameter aliran yang luas, termasuk berbagai jenis
fluida, pipa dan laju aliran. Sebagai tambahan dalam pertimbangan aliranaliran berkembang penuh ini. Berbagai data telah tersedia berkaitan dengan
aliran yang melalui sambungan pipa, seperti elbow, sambungan T, katup,
dansejenisnya. Data-data ini sangat mudah dinyatakan dalam bentukbentuk tak berdimensi.
5.2 Diagram Moody
Suatu analisis dimensional dari aliran pipa memberikan dasar yang
paling mudah untuk membahas aliran piapa terbulen berkembang penuh.
Penurunan tekanan dan kerugian head dalam sebuah pipa tergantung
Page | 3

pada tegangan geser dinding,


, antara fluida dan permukaan pipa.
Sebuah perbedaan yang mendasar antara aliran laminar dan turbulen
adalan bahwa tegangan geser untuk aliran turbulen adalah fungsi dari
kerapatan fluida, . Untuk aliran laminar, tegangan geser tidak bergantung
pada kerapat, sehingga hanya viskositas, , yang menjadi sifat fluida yang
penting.
Pada persamaan 2.2 hL adalah kerugian head antara bagian (1) dan (2).
Dengan asumsi pipa berdiameter konstan (D1=D2 sehingga V1=V2),
horisontal (z1=z2) dengan aliran berkembang penuh (1= 2) , persamaan
ini menjadi p =
yang dapat dikombinasikan dengan
persamaan 2.4

Persamaan diatas disebut persamaan Darcy-Weisbach berlaku untuk


setiap aliran pipa lunak, tak mampu-mampat dan berkembang penuh, baik
jika pipa tersebut horisontal atau berada pada suatu kemiringan. Sedangkan
persamaan 2.4 hanya berlaku untuk pipa horisontal.
Sebagian dari perubahan tekanan disebabkan oleh perubahan
ketinggian dan sebagian disebabkan oleh kerugian head yang berkaitan
head yang berkaitan dengan efek gesekan, yang dinyatakan dalam faktor
gesekan, f.
5.3 kerugian minor (Minor Losses)
Kerugian head pada bagian pipa yang panjang dan lurus dapat dihitung
dengan menggunakan faktor gesekan yang diperoleh dari diagram Moody.
Kebanyakan sistem perpipaan bukan hanya terdiri dari sekedar pipa pipa
lurus saja. Komponen komponen tambahan ini (katup, belokan,
sambungan T, dan sejenisnya) memperbesar kerugian head keseluruhan
dari sistem. Kerugian kerugian ini secara umum disebut kerugian minor
(minor losses), untuk membedakan bahwa yang disebut kerugian mayor
(mayor losses) adalah bagian besar kerugian sistem yang berkaitan dengan
gesekan pada bagian pipa yang lurus. Untuk kebanyakan kasus hal ini
berlaku. Dalam kasus kasus lainnya kerugian minor lebih besar dari
kerugian mayor.
Metode yang paling umum digunakan untuk menentukan kerugian
kerugian head atau penurunan tekanan adalah dengan menentukan koefisien
kerugian, KL.

Sistem perpipaan memiliki berbagai macam bagian transisi dimana


diameter pipa berubah dari satu ukuran ke ukuran lainnya. Perubahan serupa
itu dapat terjadi secara mendadak atau agak mulus melalui beberapa jenis
bagian perubahan luas. Yang paling ekstrim melibatkan aliran kedalam sebuah
pipa dari sebuah resevoir (sisi masuk) atau keluar dari sebuah pipa ke dalam
sebuah reservoir (sisi Keluar).
Page | 4

Suatu fluida dapat mengalir dari sebuah reservoir kedalam sebuah pipa
melalui bentuk bentuk sisi masuk yang berbeda seperti Gambar 2.3.
Nilai nilai khas untuk koefisien kerugian pada sisi masuk dengan
berbagai bentuk pemulusan daerah tepian masuk. Dimana suatu pengurangan
KL yang signifikan dapat diperoleh hanya dengan pemulusan sedikit saja.
Suatu kerugian head (kerugian sisi keluar) juga dihasilkan apabila suatu fluida
mengalir dari sebuah pipa kedalam tangki seperti yang ada pada gambar 2.4.
seluruh energi kinetik dari fluida yang keluar (kecepatan V 1) akan hilang
melalui efek viskos ketika arus fluida bercampur dengan fluida di dalam tangki
dan kemudian akhirnya diam (V2=0). Kerugian sisi keluar dari titik titik (1)
dan (2) oleh karenanya ekivalen dengan satu head kecepatan, atau K L = 1.

Kerugian kerugian juga terjadi karena suatu perubahan dari diameter pipa.
Kategori yang paling penting lainnya dari komponen komponen sistem pipa
adalah fifting pipa yang tersedia secara komersial seperti sambungan siku,
sambungan T, reducer, katup-katup dan saringan. Nilai K L dari komponen
komponen serupa itu sangat tergantung pada bilangan Reynold untuk aliran
aliran dengan bilangan Reynold yang besar. Koefisien kerugian untuk
sambungan siku 900 tergantung pada apakah sambungan sambungan pipa
berulir atau berflensa namun, dalam batas batas keakuratan data, tidak
tergantung pada diameter pipa, laju aliran atau sifat sifat fluida (efek
bilangan Reynolds). Nilai nilai KL yang khas dari komponen komponen
tersebut diberikan pada lampiran 6. Komponen komponen yang khas ini
dirancang lebih untuk kemudahan manufaktur dan biaya daripada untuk
mengurangi kerugian head yang ditimbulkan.
Page | 5

5.4 Tegangan Geser Pada Dinding Pipa


Tegangan geser pada dinding pipa dinyatakan sebagai,
f . .V 2Dimana : f : sebuah faktor yang tak berdimensi
8
Variasi geser pada suatu irisan penampang nya adalah :

p1 p2
wH L
r _ atau _
r
2L
2L


Dari persamaan 0

f . .V 2
8

Di peroleh

0
f
V.

Distribusi kecepatan pada suatu irisan penampang akan mengikuti


hukum variasi parabolik untuk aliran laminer. Kecepatan maksimum
berada ditengah pipa dan dua kali kecepatan rata-ratanya. Persamaan
n
profil kecepatan
untuk aliran Laminer adalah:
y

c
r0
Dimana : n=1/7 utk tabung mulus Re =100.000
n=1/8 utk tabung mulus Re
dari 100.000 400.000

whL 2
r
4L
Untuk aliran Turbulen dari Nikuradse

Penurunan Head untuk aliran Laminer dinyatakan oleh persamaan


Hagan-Poiseuille,
32 .L.V
hl
.g .d 2
Dalam suku-suku kekentalan kinematik, karena /w=/g, maka diperoleh
32 .L.V
hl
g .d 2
5.5 Faktor Gesekan
Faktor gesekan dapat diturunkan secara matematis untuk aliran
laminer, tetapi tak ada hubungan matematis yang sederhana untuk variasi
dengan bilangan Reynolds yang tersedia untuk aliran Turbulen.
Nikuradse menemukan kekasaran relatif pipa (perbandingan ukuran ke
tidak sempurnaan permukaan terhadap garis tengah dalam pipa)
Untuk aliran laminer disemua fluida harga adalah : 64/Re

.L.V 2
64 L V 2

Vd 2 g .d
R E d 2g
Faktor gesekan () Untuk Aliran Turbulen
hl 64

1. Untuk pipa mulus dan kasar

8 0
8V 2
2
2
V
V
Page | 6

2. Untuk pipa mulus dari Blasius, Re=3.000-100.000 menganjuran

0,316
RE0, 25

Untuk, Re sampai kira-kira 3.000.000, pers von Karman

dari Prandtl

1
2 log RE
f

f 0,8

3. Untuk pipa mulus dan kasar


2 log r0
1

e.1,74
f

4. Untuk semua pipa, menghitung dari Lembaga Hidrolika


e
1
2,51
2 log

f
3.7 d RE f

Page | 7

También podría gustarte