LAPORAN PRAKTIKUM BIOPROSES

PROSES FERMENTASI ETANOL ANAEROBIK SECARA BATCH

Dosen Pembimbing: Ir. Bintang I M ST,MT

Kelompok / Kelas : III / 2A

Nama

Tanggal Praktikum

: 1. Faisal Riadi

NIM.141411010

2. Filipi Orlando

NIM. 141411011

3. Ghina Haifa

NIM. 141411012

4. Harindiarto Rahmaana

NIM. 141411013

: 1 Desember 2015

Tanggal Pengumpulan Laporan : 8 Desember 2015

PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK KIMIA

JURUSAN TEKNIK KIMIA
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
TAHUN 2015

DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Tujuan Praktikum
Memahami proses fermentasi etanol secara anaerobik yang dijalankan secara batch.
Menguasai teknik pembuatan inokulum dan persiapan untuk proses fermentasi
anaerobic.
Menentukan kurva kalibrasi untuk konsentrasi etanol dan konsentrasi sukrosa
terhadap indeks bias.
Menentukan kurva perubahan konsentrasi sel, konsentrasi etanol, dan konsentrasi
substrat sisa terhadpa waktu.

BAB II
LANDASAN TEORI
BAB III
METODOLOGI PERCOBAAN
3.1 Alat dan bahan yang digunakan
3.1.1 Alat yang digunakan

Erlenmeyer 200 ml
Erlenmeyer 1000-1500 ml
Leher angsa
Tabung reaksi
Pipet tetes
Jarum ose
Refraktometer
3.1.2 Bahan yang digunakan

Mikroorganisme
Mikroba yang digunakan pada penelitian ini adalah Saccharomyces cerevisiae
Media starter sebanyak 100 ml dengan komposisi :
- Glukosa 6 gram
- KH2PO4 0,5 gram
- (NH4)2SO4 0,2 gram
- Aquadest
Media fermentasi sebanyak 900 ml dengan komposisi :
- Glukosa 5 gram

- Sukrosa 130 gram

- (NH4)2SO4 2 gram
- KH2PO4 5 gram
- MgSO4.7H2O 0,4 gram
- Schout emultion 9 ml
- Aquadest
H2SO4 26,5%

3.2 Prosedur Kerja

BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Data Pengamatan
Table 1. Data untuk Kurva Kalibrasi % Alkohol terhadap Indeks Bias
No
1
2
3
4
5
6

Konsentrasi etanol (%)

3
5
7
9
11
13

Indeks bias
1.3348
1.3360
1.3369
1.3371
1.3381
1.3405

% briks
1,2
2,1
2,9
3,6
4,4
5,2

Table 2. Data untuk Kurva Kalibrasi % Sukrosa terhadap Brix

No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

Konsentrasi sukrosa (%)

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

Indeks bias
1,3348
1,3363
1,3382
1,3403
1,3413
1,3416
1,3419
1,3422
1,3438
1,3475

% briks
1,2
2,3
3,7
5,0
5,8
5,8
6,1
6,3
7,4
10,1

Table 3. Data indeks bias dan briks pada sampel

Sampel ke1
2
3
4
5
6
7
8
9

Waktu
13.40
14.25
15.10
15.55
08.45
09.30
10.15
11.00
11.45

Indeks bias
1,3523
1,3524
1,3525
1,3524
1,3455
1,3452
1,3464
1,3468
1,3450

% Briks
12,9
12,9
12,5
11,1
9,4
8,5
8,7
8,7
8,3

4.2 Pengolahan data

14
12

f(x) = 1842.75x - 2456.19

R = 0.92

10
8

konssentrasi alkohol (%)

6
4
2
0
1.33 1.34 1.34 1.34 1.34 1.34 1.34 1.34

indeks bias (n)

Gambar 1. Kurva kalibrasi konsentrasi alkohol vs indeks bias

12
f(x) = 1.14x - 0.62
R = 0.91

10
8

konsentrasi sukrosa (%)

6
4
2
0

10

12

briks

Gambar 2. Kurva kalibrasi konsentrasir sukrosa vs brix

Berdasarkan literature
Indeks biasa alkohol pada 20 oC : 1.361
Indeks bias sukrosa pada 20 oC : 1.296
Penentuan konsentrasi etanol dan sukrosa dilakukan dengan cara mensubstitusikan
nilai indeks bias ke dalam persamaan garis y = ax+b pada kurva kalibrasi.
Pada kurva kalibrasi larutan etanol didapatkan persamaan y = 1842,8x 2456,2 dan
untuk kurva kalibrasi sukrosa didapat persamaan y =1,1388x 0,6152 dengan x
merupakan nilai indeks bias dan y sebagai konsentrasi etanol/sukrosa dalam %
massa.
Konsentrasi

etanol

(y)

indeks bias sampel ( y )1,3292

0,0033

indeks bias sampel ( x ) b

a
Konsentrasi sukrosa (y) =

indeks bias ( y )1,3835

0,0011

indeks bias ( x )b
a

Maka didapatkan data konsentrasi etanol dan sukrosa dalam sampel :

Table 4. Konsentrasi etanol dan sukrosa
Alcohol
Indeks bias Kadar (%)
1,3523
1.3335968
1,3524
1.3335969
1,3525
1.3335969

Briks
12,9
12,9
12,5

Sukrosa
Kadar (%)
11,86
11,86
11,51

1,3524
1,3455
1,3452
1,3464
1,3468
1,3450

1.3335969
1.3335931
1.3335930
1.3335936
1.3335938
1.3335929

11,1
9,4
8,5
8,7
8,7
8,3

10,29
8,79
8,00
8,17
8,17
7,82

1.33
1.33

f(x) = - 0x + 1.33
R = 0.71

1.33
1.33

kadar alkohol (%) 1.33

1.33
1.33
1.33
1.33

10

10

waktu (t ke-)

Gambar 3. kurva kadar alkohol vs waktu

14
12

f(x) = - 0.6x + 12.62

R = 0.88

10
8

kadar sukrosa (%)

6
4
2
0

waktu (t ke-)

Gambar 4. Kurva kadar sukrosa vs waktu

4. 3 Pembahasan

Faisal Riadi NIM.141411010

Filipi Orlando NIM. 141411011
Ghina Haifa NIM. 141411012
Harindiarto Rahmaana NIM. 141411013

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan beberapa hal,
diantaranya sebagai berikut:

5.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN
Konsentrasi

etanol

(y)

indeks bias sampel ( y )1,3292

0,0033
indeks bias sampel ( x ) b
a
Kalibrasi etanol
y = ax+b y = 1842,8x 2456,2
1 Indeks bias = 1,3523, konsentrasi etanol:
1,3523(2456,2)
y=
= 1,3335968
1842,8

= Konsentrasi

sukrosa

indeks bias ( y )1,3835

0,0011

(y)
indeks bias ( x )b
a

Kalibrasi sukrosa
y = ax+b y = 1,1388x 0,6152
1 Brix = 12,9; konsentrasi sukrosa:
12,9(0,6152)
y=
= 11,86
1,1388
2 Brix = 12,9; konsentrasi sukrosa:
12,9(0,6152)
y=
= 11,86
1,1388

Indeks bias = 1,3524, konsentrasi etanol:

1,3524(2456,2)
y=
= 1,3335969
1842,8

Brix = 12,5; konsentrasi sukrosa:

12,5(0,6152)
y=
= 11,51
1,1388

Indeks bias = 1,3525, konsentrasi etanol:

Brix = 11,1 ; konsentrasi sukrosa:

y=

1,3525(2456,2)
1842,8

= 1,3335969

y=

11,1(0,6152)
1,1388

= 10,29

Indeks bias = 1,3524, konsentrasi etanol:

1,3524(2456,2)
y=
= 1,3335969
1842,8

Brix = 9,4; konsentrasi sukrosa:

9,4(0,6152)
y=
= 8,79
1,1388

Indeks bias = 1,3455, konsentrasi etanol:

1,3455(2456,2)
y=
= 1,3335931
1842,8

Brix = 8,5; konsentrasi sukrosa:

8,5(0,6152)
y=
= 8,00
1,1388

Indeks bias = 1,3452, konsentrasi etanol:

1,3452(2456,2)
y=
= 1,3335930
1842,8

Brix = 8,7; konsentrasi sukrosa:

8,7(0,6152)
y=
= 8,17
1,1388

Indeks bias = 1,3464, konsentrasi etanol:

1,3464(2456,2)
y=
= 1,3335936
1842,8

8 Brix = 8,7; konsentrasi sukrosa:

8,7(0,6152)
y=
= 8,17
1,1388

Indeks bias = 1,3468, konsentrasi etanol:

1,3468(2456,2)
y=
= 1,3335938
1842,8

9 Brix = 8,3; konsentrasi sukrosa:

8,3(0,6152)
y=
= 7,82
1,1388

Indeks bias = 1,3450, konsentrasi etanol:

1,3450(2456,2)
y=
= 1,3335929
1842,8