Está en la página 1de 20

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA PASIEN DIABETES MELLITUS

KASUS
Ny. Suparti 55 tahun datang ke Rumah Sakit Umum Daerah Wates sejak 2 hari yang lalu
karena ekstremitas bagian kiri mengalami kelemahan disertai bicara pelo dan mulut perot.
Klien juga mengeluhkan pusing. Sebelum masuk rumah sakit Ny. Suparti dibawa ke balai
pengobatan, karena obatnya tidak memadai akhirnya Ny. Suparti dirujuk ke rumah sakit.
Keluarga klien mengatakan keluarganya memiliki riwayat hipertensi. Untuk riwayat DM
tidak diketahui.
Saat dilakukan pengkajian :
KU

: CM

GCS

: E4 V5 M6

TD

: 200/110 mmHg

: 84 x/m

: 37 o C

RR

: 24 x/m

GDP

: 267 mg/dl

GD 2 Jam PP : 374 mg/dl

ASUHAN KEPERAWATAN
PADA PASIEN DIABETES MELLITUS
Nama Perawat

: Donny Nurhamsyah

Tanggal Pengkajian : 20 Desember 2012

Jam Pengkajian

: 08.00 WIB

1. Biodata Pasien
Nama

: Ny. Suparti

Usia

: 55 Tahun

Agama

: Islam

Pendidikan

: SD

Pekerjaan

: Petani

Status Pernikahan

: Kawin

Alamat

: Separang 02/01 Pagerharjo, Samigaluh Wates

Diagnosa Medis

: Recurent stroke + Hipertensi Urgency

Wkt/Tgl Masuk RS : 18 Desember 2012


Penanggung Jawab
Nama

: Bp. Siswanto

Usia

: 28 Tahun

Agama

: Islam

Pendidikan

: SD

Pekerjaan

: Petani

Status Pernikahan

: Kawin

Alamat

: Separang 02/01 Pagerharjo, Samigaluh Wates

Hub. Dgn Klien


2. Keluhan Utama

: Anak Kandung
:

Ekstremitas bagian kiri mengalami kelemahan disertai bicara pelo dan mulut perot.
3. Riwayat Kesehatan:
a.

Riwayat Penyakit Sekarang :


Sejak 1 hari SMRS OS mengeluh lemah anggota gerak kiri disertai bicara
pelo dan mulut perot serta mengalami pusing.

b. Riwayat Penyakit Sekarang :

Anak klien mengatakan dahulu 11 bulan yang lalu ibunya pernah dirawat
di PUSKESMAS Samigaluh karena mengalami hal yang sama. Anak klien
juga mengatakan, keluarganya memiliki riwayat hipertensi. Anak klien juga
mengatakan klien tidak memiliki kebiasaan merokok, mengkonsumsi kopi,
obat-obatan, alcohol, tetapi klien memiliki kebiasaan minum the sebanyak 2x
sehari pada pagi dan sore hari.
c.

Riwayat Penyakit Keluarga


Anak klien mengatakan bahwa keluarganya memiliki riwayat penyakit
hipertensi.

GENOGRAM
(UNTUKGENOGRAM TIDAK BISA DIMUAT DIDALAM
BLOG, BAGI YANG MEMERLUKAN BISAMENGHUBUNGI SAYA MELALUI
KOMENTAR ATAU EMAIL DIdonnynurhamsyah@yahoo.com)

4. Pengkajian Kebutuhan Dasar Klien

1. Aktivitas dan Latihan


Anak klien mengatakan sebelum sakit klien sangat aktif bekerja
sebagai petani. Klien klien juga tidak menggunakan alat bantu berjalan
dank lien sedang tidak melakukan terapi traksi dan gips. Kemampuan klien
melakukan ROM aktif dan kemampuan ambulasi serta ADL secara mandiri.
Selama sakit klien hanya berbaring di rumah sakit. Kemampuan
ROM yang aktif hanya ekstremitas bagian kanan saja. Kemampuan
ambulasi klien tergantung dengan orang lain. Klien hanya terbaring di
rumah sakit dengan terpasang kateter serta oksigen.
2. Tidur dan Istirahat

Anak klien mengatakan sebelum sakit klien tidur seperti orang


normal 7-8 jam perhari. Setelah bangun tidur klien langsung beraktivitas
seperti biasa.
Selama sakit klien hanya terbaring di rumah sakit tanpa aktivitas
seperti biasa dan intensitas tidurnya lebih banyak sekitar 10-12 jam perhari.
3. Kenyamanan dan Nyeri
Anak klien mengatakan sebelum masuk rumah skit klien mengeluh
lemah anggota gerak kiri, pusing, bicara pelo dan mulut perot. Setelah itu
klien dibawa ke balai pengobatan, karena obatnya tidak memadai akhirnya
klien dirujuk ke rumah sakit.
Selama sakit klien hanya terbaring dan hanya ekstremitas kanan saja
yang bisa digerakkan. Ketika perawat member injeksi melalui suntikan,
klien mengeluh kesakitan.
4. Nutrisi
Anak klien mengatakan sebelum sakit nafsu makan klien sangat baik.
Klien makan 3 kali sehari. Klien tidak memiliki pantangan makanan. Jenis
makanan yang dimakan klien yaitu nasi putih, sayur-sayuran, lauk-pauk,
dan makanan lainnya.
Selama sakit klien hanya makan menu diit yang diberikan oleh
rumah sakit. Klien juga terpasang infuse Asering untuk menunjang
kebutuhan nutrisinya.
5. Cairan, Elektrolit dan Asam basa
Anak klien mengatakan sebelum sakit klien minum air putih 3-4 gelas
perhari tergantung aktivitas klien. Setiap pagi dan sore hari klien memiliki
kebiasaan minum teh.
Selama sakit kebutuhan cairan, elektrolit, dan asam basa tidak terlalu
terganggu. Klien terpasang infuse Asering 20 tpm.
6. Oksigenasi
Anak klien mengatakan sebelum sakit klien tidak pernah mengalami
sesak napas.
Selama sakit klien terpasang oksigen untuk memenuhi kebutuhan
oksigen agar suplai oksigen ke otak tidak mengalami kekurangan dan proses
metabolism dalam tubuh dapat bekerja dengan baik.
7. Eliminasi Fekal/Bowel

Klien mengatakan sebelum sakit klien BAB 1-2 kali sehari setiap pagi
atau sore hari. Feses klien berwarna kuning dan berbau khas feses. Klien
juga melakukan eliminasi/ BAB secara mandiri tanpa bantuan orang lain.
Selama sakit eliminasi fekal/bowel pasien dibantu oleh keluarga.
8. Eliminasi Urin
Klien mengatakan sebelum sakit klien berkemih secara normal.
Untuk jumlahnya tergantung intake cairan yang masuk. Klien tidak
mengalami gangguan pada eliminasi urin. Klien melakukan eliminasi urin
secara mandiri.
Selama sakit klien terpasang kateter. Jumlah urine nya sesuai dengan
intake yang masuk berkisar antara 1000-1500 cc.
9. Sensori, Persepsi, dan Kognitif
Anak klien mengatakan klien tidak mengalami gangguan
penglihatan. Klien juga tidak memiliki gangguan pendengaran dan tidak
memiliki gangguan penciuman serta tidak memiliki gangguan pengecapan.
Selama sakit fungsi-fungsi tersebut masih bisa digunakan namun
tidak efektif.
5. PEMERIKSAAN FISIK
a.

Keadaan Umum
Keadaan umum klien CM. GCS klien E4 V5 M6. Pemeriksaan vital sign
klien TD : 200/100 mmHg, Nadi : 84 x/m dengan irama regular, S : 37 oC,

RR : 24 x/m.
b. Kepala
Bentuk kepala klien simetris, tidak terdapat lesi pada kulit kepala, rambut
klien bersih namun sudah beruban, pada muka berbentuk simetris tidak
terdapat lesi dan oedem.
Pada mata konjungtiva normal, sclera normal, pupil isokor, palpebra
normal, lensa mata normal, visus normal.
Pada hidung normal tidak terdapat polip dan tidak terdapat secret.
Pada mulut, mukosa bibir kering, tidak terdapat karies gigi dan tidak ada
gigi palsu.
Bibir normal tidak terdapat stomatitis, tidak terdapat sianosis.
Telinga simetris, bersih, dan tidak ada secret.
c. Leher

Saat diinspeksi tidak terdapat lesi, tidak terdapat oedema. Saat dipalpasi
tidak terdapat pembesaran kelenjar thyroid, tidak terdapat kekakuan
kuduk, dan tidak terdapat pembesaran tonsil.
d. Dada
Saat diinspeksi dada pasien berbentuk simetris, tidak terdapat oedema.
Pulmo :
Saat diinspeksi tidak terdapat pembesaran jaringan.
Saat dipalpasi getaran kiri dan kanan sama (songo-songo).
Saat diperkusi batas paru diketahui dengan suara sonor.
Saat diauskultasi tidak terdengar suara tambahan.
Cor :

e.

Saat diinspeksi ictus cordis tidak tampak.


Saat dipalpasi teraba detak jantung.
Saat diperkusi dapat diketahui batas jantung.
Saat diauskultasi tidak terdapat suara tambahan (s1&s2).
Abdomen
Saat diinspeksi tidak terlihat pembengkakan pada abdomen, tidak

terdapat lesi, dan bersih.


Saat diauskultasi terdengar peristaltic usus 20 x/m.
Saat dipalpasi dikeempat kuadran abdomen tidak terdapat nyeri

tekan dan tidak ada pembesaran organ dalam.


Saat diperkusi terdengar suara timpani.
f. Genetalia
Saat diinspeksi keadaan vulva bersih, tidak terdapat tumor, tidak terdapat
lesi, tidak terjadi keputihan serta tidak terjadi perdarahan.
g. Rectum
Saat diinspeksi san palpasi keadaan rectum baik dan tidak terdapat
benjolan.
h. Ekstremitas
Saat diinspeksi ekstremitas atas dan bawah lengkap. Namun pada
ekstremitas bagian kiri mengalami kekakuan atau tidak bisa digerakan.
6. Psiko, Sosiobudaya dan Spiritual :

Psikologis
sangat sedikit.
Sosial
Budaya
budayanya.

: Pengetahuan klien dan keluarga tentang penyakit ini


: Selama di RS komunikasi klien dengan perawat baik.
: Klien berbudaya jawa dan tidak ada masalah dengan

Spiritual

: selama di RS klien mengalami gangguan untuk melakukan

ibadah rutinnya.
7. Pemeriksaan Penunjang
Ruang

: Wijaya Kusuma

No Lab

: 1212195010
NAMA TEST

HASIL

UNIT

NILAI
RUJUKAN

Kimia Klinik
GDP
GD 2 Jam PP
Trigliserida
Kolestrol
Kolestrol HDL
Kolestrol LDL
NAMA TEST

267
374
76
221
23
183,7

Mg/dl
Mg/dl
Mg/dl
Mg/dl
Mg/dl
Mg/dl

72-92
85-140
60-165
133-200
30-70
<130

HASIL

UNIT

NILAI
RUJUKAN

Darah Rutin
HB
Lekosit
Trombosit
Hematokrit
Eritrosit

13,8
6,8
22,8
41,7
4,82

g/dl
ribu/mm3
ribu/mm3
%
Juta/ul

12,0-16,0
4,8-10,8
150-450
37-47

87
29
33

FL
Pg
%

79-99
27-31
33-37

Hitung Jenis
Eosinofil
Basofil
N. Segmen
Limfosit
Monosit

2,5
0,5
53,5
40,2
3,4

%
%
%
%
%

0-5
0-2
40-74
19-48
2-8

Kimia Klinik
Ureum
Kreatinin
AST (SGOT)
ALT (SGPT)

20
1,12
40
37

Mg/dl
Mg/dl
Iu/L
Iu/L

10-50
0,3-1,0
18-31
22-40

Index Eritrosit
MCV
MCH
MCHC

Elektrolit
Natrium (Na)
Kalium (K)
Clorida (Cl)

145,7
4,38
96,9

Mmd/L
Mmd/L
Mmd/L

135-155
3,6-5,0
95-108

8. Terapi Medis
NAMA OBAT
Asering
Piracetan
Ranitidine
Lankolin
Kalmeco
Amlodipine
Levemir

DOSIS
20 Tpm
3 gr/8j
1A/12j
250 mg/12j
500 mg/12j
1x10 mg
0-0-10

RUTE
IV
IV
IV
IV
IV
ORAL
SC

ANALISA DATA
Nama Klien
Umur
Ruang

:
:
:

Ny. Suparti
55 Tahun
Wijaya Kusuma

TGL/JAM
DATA FOKUS
20-12-12
DS : Klien dibantu keluarga

No. Register
Dx. Medis
Alamat

: 562420
: Recurent Stroke
: Separang 02/01

ETIOLOGI
Gejala terkait

PROBLEM
Gangguan rasa

penyakit

nyaman

C, RR : 24 x/m.
DS : Klien dibantu keluarga

Gangguan

Hambatan

mengatakan 1 hari SMRS

neuromuskular

mobilitas fisik

mengatakan 1 hari SMRS


anggota gerak kirinya
mengalami kelemahan
disertai bicara pelo dan
mulut perot serta pusing.
DO : Klien terlihat lemah.
TD : 200/110 mmHg, S : 37
o

20-12-12

anggota gerak kirinya


mengalami kelemahan.

DO : Klien terlihat lemah,


sulit untuk bicara, pupil
isokor, pusing.
GCS : E4 V5 M6
20-12-12

TD : 200/110 mmHg.
DS : Klien dibantu keluarga

Pelemahan

Hambatan

mengatakan mengatakan 1

system

komunikasi

hari SMRS anggota gerak

musculoskeletal

verbal

kirinya mengalami
kelemahan.
DO : Klien terlihat pelo saat
bicara disertai mulutnya
20-12-12

perot.
DS :Anak klien mengatakan

Risiko

memiliki kebiasaan

ketidakstabilan

mengkonsumsi teh setiap

kadar glukosa

pagi dan sore hari.

darah (Nanda

DO : GDP : 267 mg/dl, GD 2

257)

jam PP : 374 mg/dl.


PERIORITAS DIAGNOSA
1. Hambatan mobilitas fisik b.d Gangguan neuromuskular
2. Hambatan Komunikasi verbal b.d Pelemahan system musculoskeletal
3. Gangguan rasa nyaman b.d Gejala terkait penyakit
4. Risiko ketidakstabilan kadar glukosa darah

INTERVENSI
Nama Klien
Umur
Ruang

:
:
:

Ny. Suparti
55 Tahun
Wijaya Kusuma

DX.

TUJUAN &

KEPERAWATAN

KRITERIA

No. Register
Dx. Medis
Alamat

: 562420
: Recurent Stroke
: Separang 02/01

INTERVENSI

Hambatan

HASIL
Setelah dilakukan 1. Ajarkan pasien untuk

Mobilitas fisik b.d

tindakan

menggerak-gerakkan

gangguan

keperaerawatan

ekstremitas bagian

nuromuskular

selama 3 x 24 jam

kanan dan kiri agar

maka hambatan
mobilitas fisik
dapat teratasi

TTD

Nurse

terlatih.
2. Berikan aktivitas mikamiki.
3. Ajarkan pasien untuk

sebagian dengan

duduk.

kriteria hasil :
Gerakan otot mulai
2

Hambatan

membaik / terlatih
Setelah dilakukan 1. Gunakan bahasa

komunikasi verbal

tindakan

nonverbal untuk

b.d pelemahan

keperawatan

memfasilitasi

system

selama 3 x 24 jam komunikasi.


2. Berikan pertanyaan
maka hambatan
untuk melatih bicara
komunikasi verbal
klien.
dapat teratasi
3. Pantau kemampuan
sebagian dengan
bicara klien.
criteria hasil :

muskuloskeletal

Nurse

Sudah
menggunakan
3

Gangguan rasa

bahasa yang baik


Setelah dilakukan 1. Berikan obat untuk

nyaman b.d gejala

tindakan

terkait penyakit

keperawatan

Nurse

mengatasi penyakit.
2. Ajarkan teknik

relaksasi.
selama 3 x 24 jam
3. Jaga kebersihan linen.
maka gangguan
rasa nyaman dapat
teratasi sebagian
dengan criteria
hasil :
Klien merasa
nyaman

Risiko

Setelah dilakukan 1. Kolaburasi dengan ahli

ketidakstabilan

tindakan

kadar glukosa

keperawatan

darah

gizi untuk pemberian

diit yang sesuai.


2. Berikan injeksi insulin
selama 3 x 24 jam
(Levemir 0-0-10)
maka risiko
3. Berikan penkes
ketidakstabilan
kekeluarga mengenai
kadar gula darah
penyakit klien.
teratasi sebagian
dengan criteria
hasil :
Gula darah mulai
menurun

Nurse

IMPLEMENTASI
Nama Klien
Umur
Ruang

:
:
:

Ny. Suparti
55 Tahun
Wijaya Kusuma

No. Register
Dx. Medis
Alamat

: 562420
: Recurent Stroke
: Separang 02/01

HARI PERTAMA
N

TANGGAL

JAM

IMPLEMENTASI

O
1

20-12-2012

08.001. Ajarkan pasien untuk

EVALUASI
S : Klien

menggerak-gerakkan

mengatakan otot-

ekstremitas bagian

ototnya sedikit

kanan dan kiri agar

terlatih.

terlatih.
S : Klien mengatakan

O : Klien terlihat

masih sulit
menggerakkan
ekstremitasnya.
O : Klien terlihat masih
kesulitan.
2. Berikan aktivitas mika-

TTD
Nurse

sedikit nyaman.
A : Tujuan belum
tercapai.
P : intervensi
dilanjutkan.

miki.
S : Klien mengatakan
sedikit enakkan.
O : klien terlihat rileks.
3. Ajarkan pasien untuk
duduk.
S : Klien mengatakan
masih sedikit kesulitan.
O : klien terlihat
2

20-12-12

kesulitan.
1. Gunakan bahasa

S : Klien

nonverbal untuk

mengatakan

memfasilitasi

mulai bisa sedikit

komunikasi.
S : Klien mengatakan

berbicara.

Nurse

mengerti maksud dari

O : Klien terlihat

perawat.
O : Klien terlihat

bisa sedikit

memahami apa yang


disampaikan oleh
perawat.
2. Berikan pertanyaan
untuk melatih bicara

berbicara.
A : Tujuan belum
tercapai.
P : Intervensi
dilanjutkan.

klien.
S : Klien mengatakan
mengerti dengan
maksud dari perawat.
O : Klien terlihat mulai
bisa berbicara dengan
baik.
3. Pantau kemampuan
bicara klien.
S : Klien mengatakan
bisa sedikit berbicara.
O : Klien terlihat mulai
3

20-12-12

bisa berbicara.
1. Berikan obat untuk
mengatasi penyakit.
S : Klien mengatakan
masih terasa pusing.
O : Klien terlihat
menahan pusing.
2. Ajarkan teknik
relaksasi.
S : Klien mengatakan
sedikit relaks.
O : Klien terlihat
sedikit relaks.
3. Jaga kebersihan linen.
S : Klien mengatakan
nyaman.

S : Klien sedikit
merasa nyaman.
O : Klien terlihat
sedikit nyaman.
A : Tujuan belum
tercapai.
P : Intervensi
dilanjutkan.

Nurse

O : Klien terlihat
4

20-12-12

nyaman.
1. Kolaburasi dengan ahli

S : Klien

gizi untuk pemberian

mengatakan nyeri

diit yang sesuai.


S : Klien mengatakan

dengan injeksi

mengikuti apa yang


dianjurkan oleh ahli
gizi.
O : Klien terlihat
mematuhi.
2. Berikan injeksi insulin
(Levemir 0-0-10).
S : Klien mengatakan
sakit saat disuntik.
O : Klien terlihat
menahan nyeri.
3. Berikan penkes
kekeluarga mengenai
penyakit klien.
S : Keluarga
mengatakan mengikuti
penkes yang diberikan.
O : Keluarga klien
terlihat mematuhi
penkes yang diberikan.

yang diberikan.
O : Klien terlihat
menahan nyeri.
A : Tujuan belum
tercapai.
P : Intervensi
dilanjutkan.

Nurse

HARI KEDUA
N

TANGGAL

JAM

IMPLEMENTASI

O
1

21-12-2012

08.001. Ajarkan pasien untuk

EVALUASI
S : Klien

menggerak-gerakkan

mengatakan otot-

ekstremitas bagian

ototnya sedikit

kanan dan kiri agar

terlatih.

terlatih.
S : Klien mengatakan

O : Klien terlihat

masih sulit
menggerakkan
ekstremitasnya.
O : Klien terlihat masih
kesulitan.
2. Berikan aktivitas mika-

TTD
Nurse

sedikit nyaman.
A : Tujuan belum
tercapai.
P : intervensi
dilanjutkan.

miki.
S : Klien mengatakan
sedikit enakkan.
O : klien terlihat rileks.
3. Ajarkan pasien untuk
duduk.
S : Klien mengatakan
masih sedikit kesulitan.
O : klien terlihat
2

20-12-12

kesulitan.
1. Gunakan bahasa

S : Klien

nonverbal untuk

mengatakan

memfasilitasi

mulai bisa sedikit

komunikasi.
S : Klien mengatakan

berbicara.

mengerti maksud dari


perawat.
O : Klien terlihat

O : Klien terlihat
bisa sedikit
berbicara.

Nurse

memahami apa yang

A : Tujuan belum

disampaikan oleh

tercapai.

perawat.
2. Berikan pertanyaan

P : Intervensi
dilanjutkan.

untuk melatih bicara


klien.
S : Klien mengatakan
mengerti dengan
maksud dari perawat.
O : Klien terlihat mulai
bisa berbicara dengan
baik.
3. Pantau kemampuan
bicara klien.
S : Klien mengatakan
bisa sedikit berbicara.
O : Klien terlihat mulai
3

20-12-12

bisa berbicara.
1. Berikan obat untuk
mengatasi penyakit.
S : Klien mengatakan
masih terasa pusing.
O : Klien terlihat
menahan pusing.
2. Ajarkan teknik
relaksasi.
S : Klien mengatakan

S : Klien sedikit

Nurse

merasa nyaman.
O : Klien terlihat
sedikit nyaman.
A : Tujuan belum
tercapai.
P : Intervensi
dilanjutkan.

sedikit relaks.
O : Klien terlihat
sedikit relaks.
3. Jaga kebersihan linen.
S : Klien mengatakan
nyaman.
O : Klien terlihat
4

20-12-12

nyaman.
1. Kolaburasi

S : Klien

Nurse

dengan ahli

mengatakan nyeri

gizi untuk

dengan injeksi

pemberian

yang diberikan.

diit yang

O : Klien terlihat

sesuai.
S : Klien mengatakan
mengikuti apa yang
dianjurkan oleh ahli
gizi.
O : Klien terlihat
mematuhi.
2. Berikan
injeksi
insulin
(Levemir 00-10).
S : Klien mengatakan
sakit saat disuntik.
O : Klien terlihat
menahan nyeri.
3. Berikan
penkes
kekeluarga
mengenai
penyakit
klien.
S : Keluarga
mengatakan mengikuti
penkes yang diberikan.
O : Keluarga klien
terlihat mematuhi
penkes yang diberikan.

menahan nyeri.
A : Tujuan belum
tercapai.
P : Intervensi
dilanjutkan.

HARI KETIGA
N

TANGGAL

JAM

IMPLEMENTASI

O
1

20-12-2012

08.001. Ajarkan pasien untuk

EVALUASI
S : Klien

menggerak-gerakkan

mengatakan otot-

ekstremitas bagian

ototnya sudah

kanan dan kiri agar

mulai terlatih.

terlatih.
S : Klien mengatakan

O : Klien terlihat

masih sulit
menggerakkan
ekstremitasnya.
O : Klien terlihat masih
kesulitan.
2. Berikan aktivitas mika-

TTD
Nurse

sudah nyaman.
A : Tujuan belum
tercapai.
P : intervensi
dilanjutkan.

miki.
S : Klien mengatakan
sedikit enakkan.
O : klien terlihat rileks.
3. Ajarkan pasien untuk
duduk.
S : Klien mengatakan
masih sedikit kesulitan.
O : klien terlihat
2

20-12-12

kesulitan.
1. Gunakan bahasa

S : Klien

nonverbal untuk

mengatakan

memfasilitasi

mulai bisa

komunikasi.
S : Klien mengatakan

berbicara dengan

mengerti maksud dari


perawat.

baik.
O : Klien terlihat

Nurse

O : Klien terlihat

bisa berbicara

memahami apa yang

dengan baik.

disampaikan oleh

A : Tujuan

perawat.
2. Berikan pertanyaan
untuk melatih bicara

tercapai.
P : Intervensi
dihentikan.

klien.
S : Klien mengatakan
mengerti dengan
maksud dari perawat.
O : Klien terlihat mulai
bisa berbicara dengan
baik.
3. Pantau kemampuan
bicara klien.
S : Klien mengatakan
bisa sedikit berbicara.
O : Klien terlihat mulai
bisa berbicara.
3

20-12-12

1. Berikan obat untuk


mengatasi penyakit.
S : Klien mengatakan
hanya sedikit terasa
pusing.
O : Klien terlihat
menahan pusing.
2. Ajarkan teknik
relaksasi.
S : Klien mengatakan
sedikit relaks.
O : Klien terlihat
sedikit relaks.
3. Jaga kebersihan linen.
S : Klien mengatakan
nyaman.

S : Klien sudah
merasa nyaman.
O : Klien terlihat
nyaman.
A : Tujuan belum
tercapai.
P : Intervensi
dilajutkan.

Nurse

O : Klien terlihat
4

20-12-12

nyaman.
1. Kolaburasi dengan ahli

S : Klien

gizi untuk pemberian

mengatakan

diit yang sesuai.


S : Klien mengatakan

sudah biasa

mengikuti apa yang


dianjurkan oleh ahli
gizi.
O : Klien terlihat
mematuhi.
2. Berikan injeksi insulin
(Levemir 0-0-10).
S : Klien mengatakan
sedikit sakit saat
disuntik.
O : Klien terlihat
menahan nyeri.
3. Berikan penkes
kekeluarga mengenai
penyakit klien.
S : Keluarga
mengatakan mengikuti
penkes yang diberikan.
O : Keluarga klien
terlihat mematuhi
penkes yang diberikan.

dengan nyeri dari


injeksi yang
diberikan.
O : Klien terlihat
sedikit tenang.
A : Tujuan belum
tercapai.
P : Intervensi
dilanjutkan.

Nurse

También podría gustarte