Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
KASUS
Ny. Suparti 55 tahun datang ke Rumah Sakit Umum Daerah Wates sejak 2 hari yang lalu
karena ekstremitas bagian kiri mengalami kelemahan disertai bicara pelo dan mulut perot.
Klien juga mengeluhkan pusing. Sebelum masuk rumah sakit Ny. Suparti dibawa ke balai
pengobatan, karena obatnya tidak memadai akhirnya Ny. Suparti dirujuk ke rumah sakit.
Keluarga klien mengatakan keluarganya memiliki riwayat hipertensi. Untuk riwayat DM
tidak diketahui.
Saat dilakukan pengkajian :
KU
: CM
GCS
: E4 V5 M6
TD
: 200/110 mmHg
: 84 x/m
: 37 o C
RR
: 24 x/m
GDP
: 267 mg/dl
ASUHAN KEPERAWATAN
PADA PASIEN DIABETES MELLITUS
Nama Perawat
: Donny Nurhamsyah
Jam Pengkajian
: 08.00 WIB
1. Biodata Pasien
Nama
: Ny. Suparti
Usia
: 55 Tahun
Agama
: Islam
Pendidikan
: SD
Pekerjaan
: Petani
Status Pernikahan
: Kawin
Alamat
Diagnosa Medis
: Bp. Siswanto
Usia
: 28 Tahun
Agama
: Islam
Pendidikan
: SD
Pekerjaan
: Petani
Status Pernikahan
: Kawin
Alamat
: Anak Kandung
:
Ekstremitas bagian kiri mengalami kelemahan disertai bicara pelo dan mulut perot.
3. Riwayat Kesehatan:
a.
Anak klien mengatakan dahulu 11 bulan yang lalu ibunya pernah dirawat
di PUSKESMAS Samigaluh karena mengalami hal yang sama. Anak klien
juga mengatakan, keluarganya memiliki riwayat hipertensi. Anak klien juga
mengatakan klien tidak memiliki kebiasaan merokok, mengkonsumsi kopi,
obat-obatan, alcohol, tetapi klien memiliki kebiasaan minum the sebanyak 2x
sehari pada pagi dan sore hari.
c.
GENOGRAM
(UNTUKGENOGRAM TIDAK BISA DIMUAT DIDALAM
BLOG, BAGI YANG MEMERLUKAN BISAMENGHUBUNGI SAYA MELALUI
KOMENTAR ATAU EMAIL DIdonnynurhamsyah@yahoo.com)
Klien mengatakan sebelum sakit klien BAB 1-2 kali sehari setiap pagi
atau sore hari. Feses klien berwarna kuning dan berbau khas feses. Klien
juga melakukan eliminasi/ BAB secara mandiri tanpa bantuan orang lain.
Selama sakit eliminasi fekal/bowel pasien dibantu oleh keluarga.
8. Eliminasi Urin
Klien mengatakan sebelum sakit klien berkemih secara normal.
Untuk jumlahnya tergantung intake cairan yang masuk. Klien tidak
mengalami gangguan pada eliminasi urin. Klien melakukan eliminasi urin
secara mandiri.
Selama sakit klien terpasang kateter. Jumlah urine nya sesuai dengan
intake yang masuk berkisar antara 1000-1500 cc.
9. Sensori, Persepsi, dan Kognitif
Anak klien mengatakan klien tidak mengalami gangguan
penglihatan. Klien juga tidak memiliki gangguan pendengaran dan tidak
memiliki gangguan penciuman serta tidak memiliki gangguan pengecapan.
Selama sakit fungsi-fungsi tersebut masih bisa digunakan namun
tidak efektif.
5. PEMERIKSAAN FISIK
a.
Keadaan Umum
Keadaan umum klien CM. GCS klien E4 V5 M6. Pemeriksaan vital sign
klien TD : 200/100 mmHg, Nadi : 84 x/m dengan irama regular, S : 37 oC,
RR : 24 x/m.
b. Kepala
Bentuk kepala klien simetris, tidak terdapat lesi pada kulit kepala, rambut
klien bersih namun sudah beruban, pada muka berbentuk simetris tidak
terdapat lesi dan oedem.
Pada mata konjungtiva normal, sclera normal, pupil isokor, palpebra
normal, lensa mata normal, visus normal.
Pada hidung normal tidak terdapat polip dan tidak terdapat secret.
Pada mulut, mukosa bibir kering, tidak terdapat karies gigi dan tidak ada
gigi palsu.
Bibir normal tidak terdapat stomatitis, tidak terdapat sianosis.
Telinga simetris, bersih, dan tidak ada secret.
c. Leher
Saat diinspeksi tidak terdapat lesi, tidak terdapat oedema. Saat dipalpasi
tidak terdapat pembesaran kelenjar thyroid, tidak terdapat kekakuan
kuduk, dan tidak terdapat pembesaran tonsil.
d. Dada
Saat diinspeksi dada pasien berbentuk simetris, tidak terdapat oedema.
Pulmo :
Saat diinspeksi tidak terdapat pembesaran jaringan.
Saat dipalpasi getaran kiri dan kanan sama (songo-songo).
Saat diperkusi batas paru diketahui dengan suara sonor.
Saat diauskultasi tidak terdengar suara tambahan.
Cor :
e.
Psikologis
sangat sedikit.
Sosial
Budaya
budayanya.
Spiritual
ibadah rutinnya.
7. Pemeriksaan Penunjang
Ruang
: Wijaya Kusuma
No Lab
: 1212195010
NAMA TEST
HASIL
UNIT
NILAI
RUJUKAN
Kimia Klinik
GDP
GD 2 Jam PP
Trigliserida
Kolestrol
Kolestrol HDL
Kolestrol LDL
NAMA TEST
267
374
76
221
23
183,7
Mg/dl
Mg/dl
Mg/dl
Mg/dl
Mg/dl
Mg/dl
72-92
85-140
60-165
133-200
30-70
<130
HASIL
UNIT
NILAI
RUJUKAN
Darah Rutin
HB
Lekosit
Trombosit
Hematokrit
Eritrosit
13,8
6,8
22,8
41,7
4,82
g/dl
ribu/mm3
ribu/mm3
%
Juta/ul
12,0-16,0
4,8-10,8
150-450
37-47
87
29
33
FL
Pg
%
79-99
27-31
33-37
Hitung Jenis
Eosinofil
Basofil
N. Segmen
Limfosit
Monosit
2,5
0,5
53,5
40,2
3,4
%
%
%
%
%
0-5
0-2
40-74
19-48
2-8
Kimia Klinik
Ureum
Kreatinin
AST (SGOT)
ALT (SGPT)
20
1,12
40
37
Mg/dl
Mg/dl
Iu/L
Iu/L
10-50
0,3-1,0
18-31
22-40
Index Eritrosit
MCV
MCH
MCHC
Elektrolit
Natrium (Na)
Kalium (K)
Clorida (Cl)
145,7
4,38
96,9
Mmd/L
Mmd/L
Mmd/L
135-155
3,6-5,0
95-108
8. Terapi Medis
NAMA OBAT
Asering
Piracetan
Ranitidine
Lankolin
Kalmeco
Amlodipine
Levemir
DOSIS
20 Tpm
3 gr/8j
1A/12j
250 mg/12j
500 mg/12j
1x10 mg
0-0-10
RUTE
IV
IV
IV
IV
IV
ORAL
SC
ANALISA DATA
Nama Klien
Umur
Ruang
:
:
:
Ny. Suparti
55 Tahun
Wijaya Kusuma
TGL/JAM
DATA FOKUS
20-12-12
DS : Klien dibantu keluarga
No. Register
Dx. Medis
Alamat
: 562420
: Recurent Stroke
: Separang 02/01
ETIOLOGI
Gejala terkait
PROBLEM
Gangguan rasa
penyakit
nyaman
C, RR : 24 x/m.
DS : Klien dibantu keluarga
Gangguan
Hambatan
neuromuskular
mobilitas fisik
20-12-12
TD : 200/110 mmHg.
DS : Klien dibantu keluarga
Pelemahan
Hambatan
mengatakan mengatakan 1
system
komunikasi
musculoskeletal
verbal
kirinya mengalami
kelemahan.
DO : Klien terlihat pelo saat
bicara disertai mulutnya
20-12-12
perot.
DS :Anak klien mengatakan
Risiko
memiliki kebiasaan
ketidakstabilan
kadar glukosa
darah (Nanda
257)
INTERVENSI
Nama Klien
Umur
Ruang
:
:
:
Ny. Suparti
55 Tahun
Wijaya Kusuma
DX.
TUJUAN &
KEPERAWATAN
KRITERIA
No. Register
Dx. Medis
Alamat
: 562420
: Recurent Stroke
: Separang 02/01
INTERVENSI
Hambatan
HASIL
Setelah dilakukan 1. Ajarkan pasien untuk
tindakan
menggerak-gerakkan
gangguan
keperaerawatan
ekstremitas bagian
nuromuskular
selama 3 x 24 jam
maka hambatan
mobilitas fisik
dapat teratasi
TTD
Nurse
terlatih.
2. Berikan aktivitas mikamiki.
3. Ajarkan pasien untuk
sebagian dengan
duduk.
kriteria hasil :
Gerakan otot mulai
2
Hambatan
membaik / terlatih
Setelah dilakukan 1. Gunakan bahasa
komunikasi verbal
tindakan
nonverbal untuk
b.d pelemahan
keperawatan
memfasilitasi
system
muskuloskeletal
Nurse
Sudah
menggunakan
3
Gangguan rasa
tindakan
terkait penyakit
keperawatan
Nurse
mengatasi penyakit.
2. Ajarkan teknik
relaksasi.
selama 3 x 24 jam
3. Jaga kebersihan linen.
maka gangguan
rasa nyaman dapat
teratasi sebagian
dengan criteria
hasil :
Klien merasa
nyaman
Risiko
ketidakstabilan
tindakan
kadar glukosa
keperawatan
darah
Nurse
IMPLEMENTASI
Nama Klien
Umur
Ruang
:
:
:
Ny. Suparti
55 Tahun
Wijaya Kusuma
No. Register
Dx. Medis
Alamat
: 562420
: Recurent Stroke
: Separang 02/01
HARI PERTAMA
N
TANGGAL
JAM
IMPLEMENTASI
O
1
20-12-2012
EVALUASI
S : Klien
menggerak-gerakkan
mengatakan otot-
ekstremitas bagian
ototnya sedikit
terlatih.
terlatih.
S : Klien mengatakan
O : Klien terlihat
masih sulit
menggerakkan
ekstremitasnya.
O : Klien terlihat masih
kesulitan.
2. Berikan aktivitas mika-
TTD
Nurse
sedikit nyaman.
A : Tujuan belum
tercapai.
P : intervensi
dilanjutkan.
miki.
S : Klien mengatakan
sedikit enakkan.
O : klien terlihat rileks.
3. Ajarkan pasien untuk
duduk.
S : Klien mengatakan
masih sedikit kesulitan.
O : klien terlihat
2
20-12-12
kesulitan.
1. Gunakan bahasa
S : Klien
nonverbal untuk
mengatakan
memfasilitasi
komunikasi.
S : Klien mengatakan
berbicara.
Nurse
O : Klien terlihat
perawat.
O : Klien terlihat
bisa sedikit
berbicara.
A : Tujuan belum
tercapai.
P : Intervensi
dilanjutkan.
klien.
S : Klien mengatakan
mengerti dengan
maksud dari perawat.
O : Klien terlihat mulai
bisa berbicara dengan
baik.
3. Pantau kemampuan
bicara klien.
S : Klien mengatakan
bisa sedikit berbicara.
O : Klien terlihat mulai
3
20-12-12
bisa berbicara.
1. Berikan obat untuk
mengatasi penyakit.
S : Klien mengatakan
masih terasa pusing.
O : Klien terlihat
menahan pusing.
2. Ajarkan teknik
relaksasi.
S : Klien mengatakan
sedikit relaks.
O : Klien terlihat
sedikit relaks.
3. Jaga kebersihan linen.
S : Klien mengatakan
nyaman.
S : Klien sedikit
merasa nyaman.
O : Klien terlihat
sedikit nyaman.
A : Tujuan belum
tercapai.
P : Intervensi
dilanjutkan.
Nurse
O : Klien terlihat
4
20-12-12
nyaman.
1. Kolaburasi dengan ahli
S : Klien
mengatakan nyeri
dengan injeksi
yang diberikan.
O : Klien terlihat
menahan nyeri.
A : Tujuan belum
tercapai.
P : Intervensi
dilanjutkan.
Nurse
HARI KEDUA
N
TANGGAL
JAM
IMPLEMENTASI
O
1
21-12-2012
EVALUASI
S : Klien
menggerak-gerakkan
mengatakan otot-
ekstremitas bagian
ototnya sedikit
terlatih.
terlatih.
S : Klien mengatakan
O : Klien terlihat
masih sulit
menggerakkan
ekstremitasnya.
O : Klien terlihat masih
kesulitan.
2. Berikan aktivitas mika-
TTD
Nurse
sedikit nyaman.
A : Tujuan belum
tercapai.
P : intervensi
dilanjutkan.
miki.
S : Klien mengatakan
sedikit enakkan.
O : klien terlihat rileks.
3. Ajarkan pasien untuk
duduk.
S : Klien mengatakan
masih sedikit kesulitan.
O : klien terlihat
2
20-12-12
kesulitan.
1. Gunakan bahasa
S : Klien
nonverbal untuk
mengatakan
memfasilitasi
komunikasi.
S : Klien mengatakan
berbicara.
O : Klien terlihat
bisa sedikit
berbicara.
Nurse
A : Tujuan belum
disampaikan oleh
tercapai.
perawat.
2. Berikan pertanyaan
P : Intervensi
dilanjutkan.
20-12-12
bisa berbicara.
1. Berikan obat untuk
mengatasi penyakit.
S : Klien mengatakan
masih terasa pusing.
O : Klien terlihat
menahan pusing.
2. Ajarkan teknik
relaksasi.
S : Klien mengatakan
S : Klien sedikit
Nurse
merasa nyaman.
O : Klien terlihat
sedikit nyaman.
A : Tujuan belum
tercapai.
P : Intervensi
dilanjutkan.
sedikit relaks.
O : Klien terlihat
sedikit relaks.
3. Jaga kebersihan linen.
S : Klien mengatakan
nyaman.
O : Klien terlihat
4
20-12-12
nyaman.
1. Kolaburasi
S : Klien
Nurse
dengan ahli
mengatakan nyeri
gizi untuk
dengan injeksi
pemberian
yang diberikan.
diit yang
O : Klien terlihat
sesuai.
S : Klien mengatakan
mengikuti apa yang
dianjurkan oleh ahli
gizi.
O : Klien terlihat
mematuhi.
2. Berikan
injeksi
insulin
(Levemir 00-10).
S : Klien mengatakan
sakit saat disuntik.
O : Klien terlihat
menahan nyeri.
3. Berikan
penkes
kekeluarga
mengenai
penyakit
klien.
S : Keluarga
mengatakan mengikuti
penkes yang diberikan.
O : Keluarga klien
terlihat mematuhi
penkes yang diberikan.
menahan nyeri.
A : Tujuan belum
tercapai.
P : Intervensi
dilanjutkan.
HARI KETIGA
N
TANGGAL
JAM
IMPLEMENTASI
O
1
20-12-2012
EVALUASI
S : Klien
menggerak-gerakkan
mengatakan otot-
ekstremitas bagian
ototnya sudah
mulai terlatih.
terlatih.
S : Klien mengatakan
O : Klien terlihat
masih sulit
menggerakkan
ekstremitasnya.
O : Klien terlihat masih
kesulitan.
2. Berikan aktivitas mika-
TTD
Nurse
sudah nyaman.
A : Tujuan belum
tercapai.
P : intervensi
dilanjutkan.
miki.
S : Klien mengatakan
sedikit enakkan.
O : klien terlihat rileks.
3. Ajarkan pasien untuk
duduk.
S : Klien mengatakan
masih sedikit kesulitan.
O : klien terlihat
2
20-12-12
kesulitan.
1. Gunakan bahasa
S : Klien
nonverbal untuk
mengatakan
memfasilitasi
mulai bisa
komunikasi.
S : Klien mengatakan
berbicara dengan
baik.
O : Klien terlihat
Nurse
O : Klien terlihat
bisa berbicara
dengan baik.
disampaikan oleh
A : Tujuan
perawat.
2. Berikan pertanyaan
untuk melatih bicara
tercapai.
P : Intervensi
dihentikan.
klien.
S : Klien mengatakan
mengerti dengan
maksud dari perawat.
O : Klien terlihat mulai
bisa berbicara dengan
baik.
3. Pantau kemampuan
bicara klien.
S : Klien mengatakan
bisa sedikit berbicara.
O : Klien terlihat mulai
bisa berbicara.
3
20-12-12
S : Klien sudah
merasa nyaman.
O : Klien terlihat
nyaman.
A : Tujuan belum
tercapai.
P : Intervensi
dilajutkan.
Nurse
O : Klien terlihat
4
20-12-12
nyaman.
1. Kolaburasi dengan ahli
S : Klien
mengatakan
sudah biasa
Nurse