Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
SEWA (LEASE)
SEWA (LEASE)
Provision
Provision
Bargain
Bargain Purchase
Purchase
Option
Option
Lease
Lease Term
Term
Lease
Provisions
Residual
Value
Residual Value
Minimum
Minimum Lease
Lease
Payment
Payment
IASB
IAS 17 Leases
According to IAS 17, whether a lease is a finance lease or not will have to be judged based on
the substance of the transaction, rather than on its mere form. If substantially all of the
benefits and risks of ownership have been transferred to the lessee, the lease should be
classified as a finance lease. IAS 17 stipulates that substantially all of the risks or benefits of
ownership are deemed to have been transferred if any one of the following four criteria has
been met:
1.The lease transfers ownership to the lessee by the end of the lease term.
2.The lease contains a bargain purchase option (an option to purchase the leased asset at a
price that is expected to be substantially lower than the fair value at the date the option becomes
exercisable) and it is reasonably certain that the option will be exercisable.
3.The lease term is for the major part of the economic life of the leased asset; title may or may
not eventually pass to the lessee.
4.The present value (PV), at the inception of the lease, of the minimum lease payments is at
least equal to substantially all of the fair value of the leased asset, net of grants and tax credits
to the lessor at that time; title may or may not eventually pass to the lessee.
Klasifikasi Leasing-Lessee
Based on IASB: IAS No.17
Yes
Yes
Yes
Transfer
Transferof
of
Ownership?
Ownership?
No
Bargain
BargainPurchase
Purchase
Option?
Option?
No
Lease
Leaseterm
termis
ismajor
majorpart
part
of
ofthe
theeconomic
economiclife
life??
No
Yes
Capital
Capital
Lease
Lease
PV
PVPayment
Paymentat
atleast
least
equal
equalto
tosubstantially
substantially
all
allof
ofFMV?
FMV?
No
Operating
Operating
Lease
Lease
FASB
SFAS 13 Accounting for Leases
The lessee records the lease as a capital leases at its inception if substantially all of
the benefits and risks of ownership have been transferred to the lessee.
Substantially all of the benefits and risks of ownership are deemed to have been
transferred if any one of the following criteria is met:
1.The lease transfers ownership to the lease by the end of the lease term
2.The lease contains a bargain purchase option
3.The lease term is equal to 75% or more of the estimated economic life of the
leased property, and the beginning of the lease term does not fall within the last 25%
of the total economic life of the leased property
4.The present value (PV) of the minimum lease payments at the beginning of the
lease term is 90% or more of the fair value to the lessor less any investment credit
retained by the lessor.
If a lease agreement meets none of the four criteria set fort above, it is classified as
an operating lease by the lessee.
Klasifikasi Leasing-Lessee
Based on FASB: SFAS No.13
Yes
Yes
Yes
Yes
Capital
Capital
Lease
Lease
Transfer
Transferof
of
Ownership?
Ownership?
No
Bargain
BargainPurchase
Purchase
Option?
Option?
No
Term
Term >75%
>75%of
of
Useful
UsefulLife?
Life?
No
PV
PVPayment
Payment >90%
>90%
of
ofFMV?
FMV?
No
Operating
Operating
Lease
Lease
Additional
Additional revenue
revenue recognition
recognition
criteria
criteria applicable
applicable to
to lessors.
lessors.
Collectibility of the minimum lease
Lessor
Lessor always
always
uses
uses the
the implicit
implicit
rate
rate to
to discount
discount
rental
rental payments.
payments. Lessee uses the
Lessee uses the
implicit
implicit rate,
rate, ifif itit can
can
be
be determined
determined
practically.
practically.
Otherwise
Otherwise lessee
lessee
uses
uses the
the incremental
incremental
borrowing
borrowing rate.
rate.
Suatu
Suatu sewa
sewa pembiayaan
pembiayaan menimbulkan
menimbulkan beban
beban penyusutan
penyusutan untuk
untuk aset
aset
yang
yang dapat
dapat disusutkan
disusutkan dan
dan beban
beban keuangan
keuangan dalam
dalam setiap
setiap periode
periode
akuntansi.
akuntansi.
Jika ada kepastian yang memadai (reasonable certainty) bahwa
lessee akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa
sewa, aset sewaan harus disusutkan secara penuh selama umur
manfaatnya (useful life), tanpa memperhatikan saat masa sewa
berakhir.
Jika tidak ada kepastian yang memadai (reasonable certainty)
bahwa lessee akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir
masa sewa, aset sewaan harus disusutkan secara penuh selama
jangka waktu yang lebih pendek antara periode masa sewa dan
umur manfaatnya.
Lessee
Lessee
Continued
Continued
17
Continued
Continued
18
Leased Equipment
Obligations under Capital
Leases
250,192
Lease Expense
Obligations under Capital
Leases
Cash
PMT
Rp60,000;
PMT==5,000
Rp60,000;
NN==5;5;II==10%
10%
250,192
Continued
Continued
60,000
65,000
19
Entries
Entries on
on December
December 31,
31, 2005
2005
Amortization Expense on Leased
Equipment
Accumulated Amortization
on Leased Equipment
Prepaid Executory Costs
Obligations under Capital
Leases
Interest Expense
Cash
50,038
50,038
Rp250,192
55
Rp250,192
5,000
40,981
(Rp250,192
19,019x 10%
Rp60,000)
65,000
20
Continued
Continued
250.192
49.808
21
Entries
Entries on
on December
December 31,
31, 2005
2005
Record at net basis:
Cash 65.000
Lease Payments Receivable
Interest Revenue
Executory Cost (a liability)
Record at gross basis:
Cash
Lease Payments Receivable
Executory Cost ( a liability)
Uearned Interest Revenue
Interest Revenue
40.981
19.019
5.000
65,000
60.000
5.000
19,019
19.019
22
Lessee
Lessee
Continued
Continued
24
Continued
Continued
25
Entries
Entrieson
onDecember
December31,
31,2009
2009--Ribuan
Ribuan
Obligations under Capital Leases
Interest Expense
Cash
68.182
6.818
75,000
296.761
26
Interest Expense
Executory Cost
Amortization
Yes
Yes
Yes
Rent Expense
Yes
27
Sales Type
Lease
Interest Revenue
Interest Revenue
Manufacturers Profit
Yes
Yes
Yes
Rent Income
Yes
28
PERSPEKTIF PERPAJAKAN
INDONESIA ATAS
TRANSAKSI SEWA GUNA
USAHA (LEASING)
SEWA-GUNA-USAHA TANPA
HAK OPSI (OPERATING
LEASE).
Kegiatan
sewa-guna-usaha
digolongkan
sebagai sewa-guna-usaha dengan hak opsi
apabila memenuhi semua kriteria berikut :
1.jumlah
pembayaran
sewa-guna-usaha
selama masa sewa-guna-usaha pertama
ditambah dengan nilai sisa barang modal,
harus dapat menutup harga perolehan barang
modal dan keuntungan lessor;
2.masa
sewa-guna-usaha
ditetapkan
sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun untuk
barang modal Golongan I, 3 (tiga) tahun untuk
barang modal Golongan II dan III, dan 7 (tujuh)
tahun untuk Golongan bangunan;
3.perjanjian
sewa-guna-usaha
memuat
ketentuan mengenai opsi bagi lessee.
Kegiatan
sewa-guna-usaha
digolongkan sebagai sewa-gunausaha tanpa hak opsi apabila
memenuhi semua
kriteria
berikut :
1.jumlah pembayaran sewa-gunausaha selama masa sewa-gunausaha
pertama
tidak
dapat
menutupi harga perolehan barang
modal yang disewa-guna-usahakan
ditambah
keuntungan
yang
diperhitungkan oleh lessor;
2.perjanjian sewa-guna-usaha tidak
memuat ketentuan mengenai opsi
bagi lessee.
ASPEK PPH
PEMOTONGAN &
PEMUNGUTAN
Pasal 23 ayat (4) huruf b
UU PPh No.36 Tahun
2008:
Pemotongan pajak PPh
Pasal 23 tidak dilakukan
atas
sewa
yang
dibayarkan
atau
terutang
sehubungan
dengan
sewa
guna
usaha dengan hak opsi.
Reimbursment PPN
LESSO
R
LESSEE
SUPPLIER
/DEALER
Non-Obyek PPN
Non PPh 23
Obyek PPN
Dalam hal perjanjian finance lease menyatakan jangka waktu yang lebih pendek
atau pada pelaksanaannya berakhir dalam jangka waktu yang lebih pendek dari
jangka waktu minimum yang disyaratkan perlakuan perpajakannya disamakan
dengan operating lease.
Dalam hal masa SGU finance lease lebih pendek daripada masa SGU
berdasarkan Pasal 3 Keputusan Menteri Keuangan Nomor : 1169/KMK.01/1991
yang disebabkan karena force majeur (bencana alam seperti kebakaran dan lainlain), default (lessee tidak dapat memenuhi kewajiban pembayaran lease
payment) ataupun karena pertimbangan ekonomis tertentu yang dilakukan secara
wajar tanpa motif untuk menghindarkan atau memperkecil besarnya pengenaan
pajak terutang serta dilakukan oleh masing-masing pihak yang tidak terdapat
hubungan istimewa, maka tidak perlu mengubah perlakuan perpajakan dari
finance lease menjadi operating lease akan tetapi tetap diperlakukan sebagai
finance lease. Dengan adanya perubahan masa SGU, maka besarnya
penghasilan bagi lessor serta besarnya biaya bagi lessee dengan sendirinya
berubah atau berbeda dibandingkan apabila tidak terjadi perubahan masa SGU.
Further detail, please read SE - 10/PJ.42/1994!!!!!!!!!
Lessor
Lessor
1.1. Seluruh
Seluruh pembayaran
pembayaran sewa
sewa guna
guna usaha
usaha yang
yang
diterima
atau
diperoleh
merupakan
obyek
diterima atau diperoleh merupakan obyek
PPh
PPhpasal23.
pasal23.
2.2. Berhak
Berhak menyusutkan
menyusutkan barang
barang yang
yang disewadisewaguna-usahakan
dimulai
pada
tahun
guna-usahakan dimulai pada tahun pajak
pajak
barang
modal
yang
bersangkutan
disewabarang modal yang bersangkutan disewaguna-usahakan
guna-usahakan
3.3. Lessor
Lessor tidak
tidak diperkenankan
diperkenankan membentuk
membentuk
cadangan
penghapusan
piutang
ragu-ragu.
cadangan penghapusan piutang ragu-ragu.
4.4. Lessor
Lessor memungut
memungut pajak
pajak pertambahan
pertambahan nilai
nilai
nilai
(PPN)
jasa
sewa
yang
diberikan
nilai (PPN) jasa sewa yang diberikan
Continued
Continued
38
Interest
Expense
Executory
Cost
Principal
Payment
Amortization
Yes
Yes
Yes
Not Allowed
Rent Expense
Yes
39
Sales Type
Lease
Interest Revenue
Interest Revenue
Manufacturers Profit
Yes
Yes
Yes
Rent Income
Yes
40
Atas beban penyusutan atau amortisasi aset yang disewa dengan hak
opsi dilakukan koreksi fiskal positif.
Atas beban bunga yang timbul atas hutang sewa guna usaha dengan hak
opsi dilakukan koreksi fiskal negatif dengan menambah jumlah
pembayaran pokok (principal) hutang sebagai biaya.
Ilustrasi mengacu pada kasus PT MBR sebelumnya, pada laporan laba
rugi tahun 2005 akan terdapat data berikut:
Laporan L/R
Nilai
Koreksi Fiskal
Positif Negatif
SPT
Tahunan
PPh
Badan
Beban
Beban Bunga Leasing-Hak 19.01
100.98 120.000
Opsi
9
0
Pembayaran
pokok
hutang
50.03 (principal)
0
Beban amortisasi aset
50.03
8
-
= Rp 8.000.000
= Rp 800.000
= Rp 8.800.000
= Rp 160.000
= Rp 8.640.000
8.000.000
800.000
8.640.000
160.000
42
Sale-Leaseback Transactions in
Jika suatu transaksi
jual dan No.30
sewa kembali merupakan sewa
PSAK
Untuk sewa operasi, jika nilai wajar aset pada transaksi jual dan
sewa kembali lebih rendah daripada nilai tercatatnya, rugi sebesar
selisih antara nilai tercatat dan nilai wajar harus diakui segera.
LESSOR
LESSE
PT XXX mengakui bahwa PT ABC adalah pembeli dan oleh karena itu,
terhitung sejak tanggal pencairan fasilitas. PT ABC adalah satu-satunya
pemilik barang modal (yang di-sale and lease back-kan) (Pasal 6).
Pertanyaan:
Apakah atas transaksi sale and lease back yang dilakukan oleh PT XXX terutang
PPN?
Dalam transaksi sale and lease back dengan hak opsi antara PT XXX
dengan PT ABC, perusahaan leasing :
1) Penyerahan hak atas alat berat (BKP) yang dijual oleh PT XXX
kepada perusahaan leasing (transaksi sale termasuk dalam
pengertian penyerahan BKP, dengan sepanjang Pajak Masukan
atas perolehan alat berat tersebut oleh PT XXX dapat dikreditkan,
dikenakan PPN mengacu pada Pasal 16-D); dan
2) Penyerahan hak atas alat berat yang telah menjadi milik
perusahaan leasing kepada PT XXX (transaksi lease back
dengan hak opsi) termasuk dalam pengertian penyerahan BKP
yang terutang PPN, sedangkan penyerahan jasanya (jasa leasing
dengan hak opsi) bukan merupakan yang dikenakan PPN.
ISU
Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia
(APPI) Susilo Sudjono mengatakan pihaknya menerima
banyak keluhan dari perusahaan pembiayaan patungan
tentang pengenaan PPN atas produk leasing- Sale Lease
Back.
"Dalam praktiknya sale and lease back merupakan satu
prosedur transaksi langsung sementara pihak pajak merasa
itu dua transaksi yang berbeda hingga karena PPN. Jadinya
ini semua tidak jelas," kata dia. (Bisnis Indonesia - 8 Mar
2006)