Está en la página 1de 25

TANDA MEDAN

Sawah Bangunan Besi Bangunan Batu Masjid

Gereja Pura Candi Bangunan Kayu

Rumah Sakit Stasiun Radio Sekolah Sagu

Kelapa Sawit Aren Pinus Nanas

Teh Kopi Hutan Belukar

Gelagah Alang-alang Tegalan Ladang

Jalan Setapak Kuburan Islam Kuburan Kristen Kuburan Cina


Kuburan Hindu Kawat Telepon Air Dangkal Sumur Biasa

Bambu Kelapa Mata Air


TANDA JEJAK

Belok Kiri Belok Kanan Jalan Terus Ada Bahaya

Jangan Dilalui Ada Berita Belok Kiri Belok Kanan

Jalan Terus Belok Kiri Belok Kanan Jalan 1 Km Lagi

Jalan 2 Km Lagi Arah Jl Tertinggi Ada Bahaya Hati-hati

Sudah Dekat Lalui Jln ini Jangan Dilalui Belok Kiri

Belok Kanan Tunggu (1bt = 1mnt) Ada Bahaya Jalan Terus


Belok Ke Kanan Belok Ke Kiri Jalan Terus Ada Bahaya

Ikuti Jl yg tdk Ikuti jalan ini Berprsah 2 org Jgn lalui jln ini
ada batunya ke knn 2 ke kiri

Jln ada rintangan Tunggu i5 mnt 10 langkah ada srt Kembali – putar

Ada bahaya Keadaan baik Keadaan buruk Saya tlh pulang

Kembali ke Belok Ke Kiri Belok kekanan Damai - Aman


Perkemahan

Perang – Hati-hati Kembali


BENDERA SEMBOYAN

Ada penyelaman di bawah saya, menghindarlah


A
dengan kecepatan

B Saya sedang melakukan bongkar/memuat atau


membawa barang-barang berbahaya.

C Ya
D Menghindarlah, saya sulit dikendalikan

E Saya sedang merubah haluan saya ke kanan

F Mesin saya rusak, adakan hubungan dengan saya

G Saya memerlukan seorang pandu (penunjuk jalan)

H Saya ada pandu di kapal

I Saya sedang merubah haluan saya ke kiri

Saya kebakaran atau ada muatan berbahaya di kapal


J
saya, jauhilah

K Saya ingin berhubungan dengan anda

L Harap berhenti segera

Kapal saya berhenti dan tidak bergerak terhadap


M
air/kandas

N Tidak

O Ada orang jatuh ke laut

Di Pelabuhan : Semua awak kapal segera melapor,


kapal segera rangkat.
P
Di Laut : Oleh kapal perangkap ikan, jaring. Saya
tersangkut pada suatu rintangan.

Q Kapal saya sehat, mohon pratika


R Tanda resi

S Mesin mundur

T Saya menangkap ikan dengan tawler

U Anda menuju haluan berbahaya

V Saya butuh pertolongan

W Saya butuh lower

X Segera matikan mesin anda, perhatikan isyarat saya

Y Saya seret jangkar saya, jangkar saya tersangkut

  Keterangan :

1. Bendera navigasi ini berukuran 60 cm x 40 cm.

2. Yang dapat memakai bendera ini adalah kapal-kapal yang  


berukuran minimal  20 m³.
BENTUK BARIS BERBARIS

Lingkaran Besar
Lingkaran Kecil

Setengah Lingkaran

Angkare
Berderet

Kolone Terbuka

Berbanjar
Bersaf

Roda

Selat Balik
Selat/Kanon

Kolone Tertutup

{} = Pemberi Aba-aba
o = Pemimpin Regu
x = Anggota Regu
panah = Menunjukkan arah menghadap

 
PANORAMA
Panorama berguna untuk menggambarkan kembali situasi atau keadaan suatu
daerah pada suatu waktu, dan jika kita kembali lagi ke daerah tersebut kita
akan dapat melihat perubahan-perubahan yang terjadi.

Laporan Panorama biasanya dibuat sebagai bahan penyelidikan/pengintaian


untuk menilai suatu keadaan.

Cara Membuat Panorama

1. Peralatan yang harus disediakan

- Kertas Laporan.
- Pensil HB dan 2B untuk mengarsir.
- Ballpoint untuk menulis data dan keterangan.
- Penggaris.
- Kompas.
- Masker atau Pembidik.

   

 
   

2. Buatlah sebuah persegi panjang di atas sehelai kertas dengan


perbandingan 2 : 1.
3. Bidik sasaran yang akan dijadikan objek. Lalu tandai apa yang akan
kita gambar.

4. Pergunakanlah Masker/Pembidik, letakkan titik tengah pembidik kita pas


pada objek yang kita tandai dengan menggunakan kompas sebelumnya.

5. Gambarlah pemandangan yang dilihat pada kotak pembidik ke kertas


laporan berupa sketsa  saja.

   

   

   

   

 
   

   

   

   

6. Janganlah menggambar yang bersifat sementara atau gambar bergerak


seperti : kumpulan ternak, kendaraan, dsb.
7. Mulailah mengarsir gambar panorama, mulailah dari yang terdekat lebih
dahulu baru yang jauh.
8. Selesai mengarsir lengkapilah data-data untuk ketengan gambar.
DATA GAMBAR
Keterangan
1. Tempat : Gunung Merapi
2. Waktu : 09.30 WIB
3. Cuaca : Cerah
4. Suhu : 25 oC
5. Angin : Kencang ke Arah Barat
6. Titik Sasaran : 180 o
7. Tanggal : 09 Oktober 2000

Alat-alat
1. Kertas Laporan
2. Pensil HB dan 2B
3. Mistar (Penggaris)
4. Ballpoint
5. Kompas
6. Masker (Pembidik)

Tujuan pembuatan Laporan ini adalah untuk Ekspedisi Pendakian Gunung


Steling.
Pembuat,

Senopati
Regu Elang

Ketentuan Pengarsiran :

Arsiran datar untuk


Arsiran Miring untuk
  bebatuan, sawah,
pohon, semak, desa
ladang
 

Arsiran mengikuti
bentuk untuk Semakin jauh, semakin
 
Pegunungan, gunung renggang arsiran.
dan bukit.

.
.
.

Berkemah

Seperti kita ketahui bahwa berkemah merupakan suatu kegiatan yang


menarik, tidak saja bagi orang dewasa, tetapi juga bagi pemuda dan remaja.
Pada waktu-waktu tertentu, khususnya pada saat liburan, mereka
meninggalkan rumah, pergi ke alam bebas dan disana mendirikan tenda untuk
berkemah. Pemilihan tempat berkemah tergantung dari rencana yang sudah
diprogramkan, apakah di daerah pantai yang indah, di lereng pegunungan
yang sejuk atau di lembah yang mempesona, kadang-kadang juga dilakukan di
tepi hutan dekat dengan sungai yang menakjubkan.

Semua acara diperkemahan dilakukan dengan riang gembira, walaupun tidak


menutup kemungkinan pekerjaan itu penuh dengan rintangan yang tidak
kecil. Selain membawa perlengkapan berkemah, mereka juga memanfaatkan
bahan-bahan dari alam sekitarnya dengan tidak merusak lingkungan tersebut.
Suasana yang baik itu oleh Gerakan Pramuka digunakan untuk maksud-
maksud pendidikan, oleh karenanya berkemah dalam Gerakan Pramuka
diatur/ditata sebagai berikut :

Maksud dan Tujuan Perkemahan :

1.  Maksud

(1) Mempraktekkan sistem beregu


(2) Mempraktekkan prinsip swadaya dan keprasahajaan hidup
(3) Mempraktekkan pembinaan jasmani dan rohani
(4) Mempraktekkan pembinaan hidup beragama
(5) Menjadikan alat untuk tolok ukur kemampuan pribadi

2.  Tujuan

(1) Meningkatkan keyakinan dan ketakwaan kepada Tuhan YME


(2) Membina mental dan kepercayaan pada diri sendiri
(3) Meningkatkan kesehatan dan daya tahan tubuh
(4) Meningkatkan daya kreasi, ketangkasan dan ketrampilan
(5) Membina kerja sama, gotong royong dan kerukunan
(6) Melatih hidup prasahaja dan berswadaya
(7) Memperluas pengetahuan dan menambah pengalaman
(8) Menanamkan kecintaan pada tanah air dan menumbuhkan
kesadaran untuk berbakti

Macam Perkemahan

1.  Menurut waktunya, perkemahan dibagi dalam :

(1) Perkemahan satu hari (siang hari saja), terkadang disebut


Perkemahan Sehari ( PERSARI )
(2) Perkemahan Sabtu Minggu, disebut juga PERSAMI
(3) Perkemahan yang waktunya lebih dari 3 hari

2.  Menurut tempat berkemah, dibagi dalam :

(1) Perkemahan menetap (dari awal sampai akhir tetap ditempat itu)
(2) Perkemahan safari (berpindah-pindah tempat)

3.  Menurut tujuannya, dibagi dalam :

(1) Perkemahan untuk lomba


(2) Perkemahan untuk persahabatan dengan acara santai
(3) Perkemahan untuk berkarya (menyelesaikan proyek)
(4) Perkemahan untuk penyelidikan alam dan lingkungannya
(5) Perkemahan untuk rekreasi

4.  Menurut jumlah peserta dan tingkatnya, dibagi dalam :

(1) Perkemahan 2 (dua) orang (perkemahan pengembaraan penegak)


(2) Perkemahan satu regu Penggalang
(3) Perkemahan satuan perindukan siaga, pasukan penggalang, Ambalan
Penegak atau Racana Pandega
(4) Perkemahan tingkat Kwartir Ranting/Cabang/Daerah/Nasional,
Kawasan/Dunia

Pelaksanaan Perkemahan

Untuk suatu perkemahan yang baik, maka prosedur yang harus ditempuh
adalah :

1.  Persiapan

(1) Penentuan waktu, tempat, tujuan dan biaya


(2) Pengadaan peralatan dan perbekalan, peninjauan ke daerah
berkemah

(3) Ijin orang tua peserta dan ijin memberitahukan kepada penguasa
setempat
(4) Pembentukan panitia/staf pelaksana
(5) Memantapkan kesiapan mental fisik, dan ketrampilan

2.  Pelaksana

(1) Pemimpin perkemahan sebagai penanggung jawab


(2) Pembantu-pembantu dari pembina pramuka
(3) Panitia/staf pelaksana sesuai keperluan
(4) Pembagian tugas pendayagunaan

3.  Acara

(1) Acara harian yang menjelaskan acara pokok secara garis besar
(2) Acara kegiatan keseluruhan yang berisi perincian waktu dan kegiatan
selama berkemah
(3) Acara perorangan dan kelompok

4. Pelaksanaan

(1) Kegiatan hendaknya diusahakan menurut rencana yang telah


dipersiapkan sesuai dengan tujuan diselenggarakannya perkemahan
(2) Acara mungkin saja dapat berubah, sesuai dengan perkembangan
keadaan
(3) Perubahan acara seyogyanya tidak kearah resiko yang lebih berat
(4) Pelaksanaan acara harus disesuaikan dengan kemampuan peserta
perkemahan dan acara berikutnya
(5) Mengusahakan adanya acara pengganti dan tambahan untuk mengisi
kesibukan pada waktu terluang
(6) Faktor pengamanan dan keselamatan peserta harus diperhatikan

5.  Penyelesaian
(1) Pembongkaran tenda-tenda
(2) Pembersihan tempat berkemah (pada prinsipnya tempat bekas
berkemah harus lebih baik dan lebih bersih dari pada waktu datang)
(3) Pengecekan pengembalian barang pinjaman
(4) Upacara penutupan dan ucapan terima kasih kepada masyarakat
setempat
(5) Jika mungkin dilakukan penyerahan sumbangan bagi keluarga
masyarakat yang kurang mampu, baik berupa bahan makanan,
pakaian layak pakai atau lainnya.  

Evaluasi 

Untuk mengetahui hasil perkemahan dan sebagai bahan pertimbangan untuk


perkemahan di masa-masa mendatang kita dapat mengevaluasi dengan :
1. Mencatat prestasi kegiatan perorangan maupun kelompok selama
berkemah
2. Mengajukan pertanyaan kepada peserta perkemahan
3. Melihat perubahan sikap peserta perkemahan sebelum dan sesudah
pulang berkemah
4. Melihat kesehatan peserta (banyak yang sakit atau tidak)
5. Kekurangan dan kesalahan serta hambatan dicatat guna perbaikan pada
perkemahan yang akan datang
6. Menyusun laporan hasil berkemah merupakan suatu kewajiban untuk
penanggung jawab perkemahan 

Lain-lain

1. Untuk perkemahan besar dapat dibentuk panitia pelaksana dengan


mengikutsertakan petugas-petugas yang mempunyai keahlian sesuai
bidang tugas yang diperlukan dari luar Gerakan Pramuka

2. Syarat memilih tempat berkemah :

(1) Tanahnya rata, atau sedikit miring dan berumput


(2) Ada pohon pelindung
(3) Ada saluran pengeringan/pembuangan air
(4) Dekat sumber air
(5) Pemandangan menarik
(6) Ada arena petualangan
(7) Terjamin keamanannya
(8) Tidak terlalu dekat dengan kampung dan jalan raya
(9) idak terlalu jauh dari pasar, pos kesehatan, pos keamanan dan lain-
lain
(10) Tidak ditepi jurang
(11) Tidak dekat dengan rawa-rawa
(12) Tidak dibawah pohon kelapa yang sedang berbuah atau tidak dibawah
pohon yang mudah patah/tumbang
(13) Ada sinar matahari

Perkemahan sebagai alat pendidikan dalam kegiatan kepramukaan harus


dapat memenuhi norma-norma dan peraturan serta persyaratan perkemahan
yang baik. Untuk memenuhi kebutuhan akan nilai-nilai pendidikan, perlu
dibuat program dan disusun acara kegiatan dalam perkemahan dengan cara
pelaksanaan yang tepat, teratur dan tertib serta meningkat.

Acara diperkemahan antara lain, bertualang, menjelajah, mengamati,


menyelidik, berlatih dan menyiapkan segala keperluan untuk hidup sehari-hari
selama dalam perkemahan

Pertemuan Pramuka
Pertemuan Anggota Gerakan Pramuka

Selain mengadakan latihan rutin, anggota pramuka mengadakan pertemuan


yang dihadiri oleh sesama anggota Pramuka sejenis .Pertemuan serupa itu
dilaksanakan pada waktu-waktu tertentu, seperti ulang tahun Gudep, hari
Pramuka dan sebagainya. Sesuai dengan golongannya, maka pertemuan
anggota Pramuka dibedakan atas :

Pertemuan Pramuka Siaga

Pesta Siaga

Kegiatan ini dapat dilaksanakan untuk tingkat Desa, Kecamatan dan Cabang.
Dapat berupa rekreasi, permainan bersama, darmawisata, lomba ketangkasan
dan ketrampilan. Hingga sifatnya rekreasi, kreatif, riang, gembira, yang
memerlukan banyak gerak seperti lomba ketrampilan dan ketangkasan.

1. Permainan Bersama, adalah kegiatan keterampilan kepramukaan untuk


golongan Pramuka Siaga, seperti menyusun puzzle, mencari jejak,
permainan kim dan sejenisnya.
2. Pameran Siaga, adalah kegiatan yang memamerkan hasil karya Pramuka
Siaga.
3. Pasar Siaga (Bazar), adalah simulasi situasi di pasar yang diperankan oleh
Pramuka Siaga sebagai pedagang, sedangkan pembelinya masyarakat
umum.
4. Darmawisata, adalah kegiatan wisata ke tempat tertentu yang pada akhir
kegiatan Pramuka Siaga harus menceritakan pengalamannya, dalam
bentuk lisan maupun tulisan.
5. Pentas Seni Budaya, adalah kegiatan yang menampilkan kreasi seni
budaya para Pramuka Siaga.
6. Karnaval, adalah kegiatan pawai yang menampilkan hasil kreatifitas
Pramuka Siaga.
7. Perkemahan Satu Hari (Persari), adalah perkemahan bagi Pramuka Siaga
yang dilaksanakan pada siang hari.

Pertemuan Pramuka Penggalang

 Jambore, adalah pertemuan Pramuka Penggalang dalam bentuk


perkemahan besar yang di diselenggarakan oleh kwartir Gerakan
Pramuka, seperti Jambore Ranting (tingkat kecamatan), Jambore Cabang
tingkat kota/kabupaten), Jambore Daerah (tingkat provinsi), Jambore
Nasional (tingkat nasional).

 Lomba Tingkat, adalah pertemuan regu-regu Pramuka Penggalang dalam


bentuk lomba kegiatan kepramukaan. Lomba tingkat dilaksanakan secara
berjenjang dimulai dari tingkat gugusdepan (LT-I), ranting (LT-II), cabang
(LT-III), daerah (LT-IV), nasional (LT-V).

 Gladian Pimpinan Regu (Dianpinru), adalah pertemuan Pramuka


Penggalang bagi Pemimpin Regu Utama (Pratama), Pemimpin Regu (Pinru)
dan Wakil Pemimpin Regu (Wapinru) Penggalang, yang bertujuan
memberikan pengetahuan dan pengalaman di bidang manajerial dan
kepemimpinan. Dianpinru diselenggarakan oleh gugusdepan, kwartir
ranting atau kwartir cabang. Kwartir Daerah dan Kwartir Nasional dapat
menyelenggarakan Dianpinru apabila dipandang perlu.

 Penjelajahan (Wide Game), adalah pertemuan Pramuka Penggalang


dalam bentuk mencari jejak (orienteenering) dengan menggunakan tanda-
tanda jejak, membuat peta, mencatat berbagai situasi dan dibagi dalam
pos-pos. Setiap pos berisi kegiatan keterampilan kepramukaan seperti
morse/semaphore, sandi, tali temali dan sejenisnya.

 Latihan Bersama, adalah pertemuan Pramuka Penggalang dari dua atau


lebih gugusdepan yang berada dalam datu kwartir ranting atau kwartir
cabang mapun kwartir daerah dengan tujuan untuk saling tukar menukar
pengalaman. Latihan gabungan ini dapat dilaksanakan dalam bentuk
lomba, seperti baris-berbaris, PPPK, senam pramuka dan sejenisnya.

 Perkemahan, adalah pertemuan Pramuka Penggalang yang dilaksanakan


secara reguler, untuk mengevaluasi hasil latihan di gugusdepan.
Perkemahan diselenggarakan dalam bentuk Persami (Perkemahan Sabtu
Minggu), Perjusami (Perkemahan Jum'at Saptu Minggu), perkemahan
liburan dan sejenisnya.

 Gelar (Demonstrasi) Kegiatan Penggalang, adalah pertemuan Pramuka


Penggalang dalam bentuk keterampilan di hadapan masyarakat umum,
seperti baris-berbaris, PPPK, gerak dan lagu, membuat konstruksi
sederhana dari tongkat/bambu dan tali (pioneering), dan sejenisnya.
 Pameran, adalah kegiatan yang memamerkan hasil karya Pramuka
Penggalang kepada masyarakat.

 Darmawisata, adalah kegiatan wisata ke tempat tertentu, seperti museum,


industri, tempat bersejarah, dan sejenisnya.

 Pentas Seni Budaya, adalah kegiatan yang menampilkan kreasi seni


budaya para Pramuka Penggalang.

 Karnaval, adalah kegiatan pawai yang menampilkan hasil kreatifitas


Pramuka Penggalang.

Pertemuan Pramuka Penegak dan Pandega

 Raimuna, adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pandega dalam


bentuk perkemahan besar yang diselenggarakan oleh kwartir Gerakan
Pramuka, seperti Raimuna Ranting, Raimuna Cabang, Raimuna Daerah,
Raimuna Nasional.

 Gladian Pimpinan Satuan, adalah kegiatan Pramuka Penegak dan


Pramuka Pandega bagi Pemimpin Sangga Utama, Pemimpin Sangga, dan
Wakil Pemimpin Sangga dan pengurus Dewan Ambalan/Racana, yang
bertujuan memberikan pengetahuan di bidang manajerial dan
kepemimpinan. Dianpinsat diselenggarakan oleh gugusdepan, kwartir
ranting atau kwartir cabang. Kwartir daerah dan Kwartir Nasional dapat
menyelenggarakan Dianpinsat bila dipandang perlu.

 Perkemahan, adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega


yang diselenggarakan secara reguler untuk mengevaluasi hasil latihan di
gugusdepan dalam satu periode, seperti Perkemahan Saptu Minggu
(Persami), Perkemahan Jum'at Saptu Minggu (Perjusami), perkemahan
hari libur, dan sejenisnya.

 Perkemahan Wirakarya (PW), adalah pertemuan Pramuka Penegak dan


Pramuka Pandega berbentuk perkemahan besar, dalam rangka
mengadakan integrasi dengan masyarakat dan ikut serta dalam kegiatan
pembangunan masyarakat. PW diselenggarakan oleh semua jajaran
kwartir secara reguler, khusus untuk PW Nas, diselenggarakan apabila
dipandang perlu.

 Perkemahan Bakti (Perti), adalah pertemuan Pramuka Penegak dan


Pramuka Pandega berbentuk perkemahan besar, dalam rangka
mengaplikasikan pengetahuan dan pengalamannya selama mengadakan
pembinaan, baik di gugusdepan maupun di Satuan karya Pramuka (Saka)
dalam bentuk bakti kepada masyarakat.
 Perkemahan Antar (Peran) Saka, adalah Kegiatan Pramuka Penegak dan
Pramuka Pandega yang menjadi anggota Satuan Karya Pramuka (Saka),
berbentuk perkemahan besar, yang diselenggarakan oleh kwartir Gerakan
Pramuka. Saat ini Gerakan Pramuka memiliki tujuh Saka. Peran Saka
diselenggarakan apabila diikuti minimal oleh dua Satuan Karya Pramuka.

 Pengembaraan, adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka


Pandega berbentuk penjelajahan, dalam rangka mengaplikasikan
pengetahuan tentang ilmu medan, peta, kompas dan survival.

 Latihan Pengembangan Kepemimpinan, adalah pertemuan Pramuka


Penegak dan Pramuka Pandega untuk menanamkan dan mengembangkan
jiwa kepemimpinan bagi generasi muda agar dapat ikut serta dalam
mengelola kwartir dan diharapkan di kemudian hari mampu menduduki
posisi pimpinan dalam Gerakan Pramuka.

 Latihan Pengelola Dewan Kerja, adalah pertemuan Pramuka Penegak


dan Pramuka Pandega untuk memberikan pengetahuan dan pengalaman
mengenai manajemen Dewan Kerja, sehingga para anggota Dewan Kerja
dapat mengelola dewan kerjanya secara efektif dan efisien.

 Kursus Instruktur Muda, adalah pertemuan Pramuka Penegak dan


Pramuka Pandega pengembangan potensi Pramuka, baik sebagai Pribadi,
kelompok maupun organisasi untuk mensukseskan pelaksanaan upaya
Pengembangan Sumber Daya Manusia, Pengentasan Kemiskinan dan
Penanggulangan Bencana.

 Penataran, Seminar, dan Lokakarya, adalah pertemuan Pramuka


Penegak dan Pramuka Pandega untuk mengkaji suatu permasalahan dan
merumuskan hasil kajian serta memecahkan masalah secara bersama,
sebagai bahan masukan bagi perkembangan Gerakan Pramuka.

 Sidang Paripurna, adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka


Pandega untuk menyusun program kerja bagi Pramuka Penegak dan
Pramuka Pandega dalam satu tahun program, dan akan dijadikan bahan
dalam Rapat Kerja Kwartir.

 Musyawarah Pramuka Penegak dan Pandega Puteri dan Putera


(Musppanitera), adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka
Pandega untuk menyusun perencanaan pembinaan bagi Pramuka Penegak
dan Pramuka Pandega di wilayah kwartir dalam satu masa bakti
kwartir/dewan kerja dan akan dijadikan bahan pada musyawarah
kwartirnya.

Semua Golongan

Jamboree On The Air (JOTA) dan Jambore On The Internet (JOTI), adalah
pertemuan Pramuka melalui udara, bekerjasama dengan Organisasi Amatir
Radio Indonesia (ORARI) dan pertemuan Pramuka melalui internet. Kedua
kegiatan ini dilaksanakan secara serentak. Kegiatan ini diselenggarakan di
tingkat nasional dan internasional.

También podría gustarte